buku panduan akademik akamigas balongan indramayu
TRANSCRIPT
Panduan Akademik Akamigas Balongan
i
BUKU PANDUAN AKADEMIK
Akamigas Balongan Indramayu
Disusun Oleh: Akademi Minyak dan Gas Balongan
Indramayu 2021
Panduan Akademik Akamigas Balongan
ii
Panduan Akademik
Akamigas Balongan Indramayu Copyright © 2021pada Akamigas Balongan Indramayu Diterbitkan oleh: Akamigas Balongan Indramayu Kampus Akamigas Balongan Indramayu Jl. Soekarno – Hatta, Indramayu45217 INDONESIA Phone: +62 234 – 272448 Fax.: +62 234 - 275259 Dilarang memperbanyak, mencetak ataupun menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Akamigas Balongan Indramayu © Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang
Panduan Akademik Akamigas Balongan
iii
Assalamu’alaikum Wr. Wb Perguruan tinggi harus semakin memacu prestasi untuk terus
meningkatkan mutu, karena dengan mutu perguruan tinggi akan tetap eksis
dan diminati oleh mahasiswa. Akamigas Balongan merupakan salah satu
perguruan tinggi swasta yang ada di Indonesia. Panduan atau peraturan
akademik menjadi acuan bagi perguruan tinggi atau program studi dalam
menjalankan kegiatan akademik di Akamigas Balongan.
Panduan akademik Akamigas Balongan ditetapkan untuk menjadi
acuan dalam penjaminan mutu akademik di Akamigas Balongan, sekaligus
menjadi petunjuk dalam pengambilan kebijakan akademik bagi prodi maupun
tenaga kependidikan. Apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada berbagai pihak yang turut berpartisipasi dalam penyusunan
dan penyempurnaan panduan akademik Akamigas Balongan . Semoga buku
ini dapat memberikan manfaat. Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Indramayu, Agustus 2021
Direktur
Ir. Hj. Hanifah Handayani, M.T
KATA PENGANTAR
Panduan Akademik Akamigas Balongan
iv
Halaman Judul i
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
BAB I KERANGKA ACUAN 1
BAB II JENIS, JENJANG DAN
TUJUANPROGRAMPENDIDIKAN 5
BAB III PROGRAM STUDI 6
BAB IV TENAGAPENDIDIK/DOSEN 7
BAB V UNSUR PENUNJANG 7
BAB VI PENERIMAAN MAHASISWA 8
BAB VII PENYELENGGARAANPEMBELAJARAN 11
BAB VIII TATA TERTIB 16
BAB IX EVALUASI 21
BAB X PENYELENGGARAANPENILAIAN HASIL
BELAJAR 26
BAB XI YUDISIUM, WISUDA DANTRANSKRIP 27
BAB XII ALUMNI 29
BAB XIII SANKSI AKADEMIK 29
BAB XIV PERUBAHAN PERATURANAKADEMIK 32
BAB XV KETENTUAN LAIN-LAIN 32
BAB XVI KETENTUAN PERALIHAN 33
BAB XVII PENUTUP 33
DAFTAR ISI
Panduan Akademik Akamigas Balongan
1
BAB I
KERANGKAACUAN
Pasal1
Dasar PanduanAkademik
Panduan ini disusun berdasarkanpada:
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru danDosen.
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentangKetenagakerjaan.
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
PendidikanNasional.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2010
Tentang PendidikanKedinasan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 30
Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Program Studi Di Luar
Domisili PerguruanTinggi.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
Tentang Pengelolaan Dan PenyelenggaraanPendidikan.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005 tentang Alih Teknologi
Kekayaan Intelektual serta Hasil Kegiatan Penelitian dan
Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian
danPengembangan.
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Standar NasionalPendidikan.
9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232 Tahun 2000
tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Hasil BelajarMahasiswa.
10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234 Tahun 2000
tentang Pedoman Pendirian PerguruanTinggi.
11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045 Tahun 2002
tentang Kurikulum Inti PendidikanTinggi.
12. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Panduan Akademik Akamigas Balongan
2
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010, Nomor 112. Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5157)
13. Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 60 Tahun
2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan Persyaratan dan Prosedur Ijin
Belajar bagi Calon Mahasiswa Asing yang Akan Mengikuti Pendidikan
pada Perguruan Tinggi diIndonesia.
14. Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014
Pasal 2
PengertianUmum
Dalam Panduan Akademik ini yang dimaksuddengan:
1. Akamigas adalah Akademi Minyak dan gas Balongan
Indramayu.
2. Sivitas Akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen
danmahasiswa.
3. Mahasiswa adalah seluruh mahasiswa Akamigas Balongan yang
terdiri dari program reguler
4. Pimpinan Akamigas Balonganadalah seluruh pejabat yang
berdasarkan ruang lingkup tugas serta kewenangannya
bertanggung jawab berkaitan dengan pelaksanaan ketentuan
akademis di lingkunganAkamigas Balongan.
5. Yayasan adalah Yayasan Bina Islami selaku Badan
Penyelenggara Pendidikan di Akademi Minyak dan Gas
Balongan
6. Direktur adalah pemimpin penyelenggaraan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan juga bertindak
sebagai pembina pada pengembangan tenaga pendidik, tenaga
kependidikan, mahasiswa dan tenaga penunjang lain Akamigas
Balongan, serta membina dan melaksanakan kerja sama dengan
instansi pemerintah, instansi swasta, dan masyarakat untuk
menyelesaikan persoalan yang timbul terutama yang menyangkut
Panduan Akademik Akamigas Balongan
3
bidangdan tanggungjawabnya.
7. PimpinanAkamigasadalahDirekturdanWakilDirektur
8. Wakil direkturadalah pembina pelaksanaan kegiatan pendidikan
kurikuler, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, serta
kemahasiswaan dan keorganisasian yang membawahi programstudi.
9. Program Studi adalah unsur pelaksana akademik yang bertanggung
jawab melaksanakan pendidikan dalam sebagian atau satu cabang ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau keseniantertentu.
10. Komisi Disiplin Mahasiswa adalah suatu badan yang diangkat oleh
Direktur yang berfungsi sebagai tim penilai dalam kasus pelanggaran
yang dilakukan oleh mahasiswa, baik dalam kegiatan kurikuler,
kokurikuler maupun ekstrakurikuler.
11. Kebijakan Akademik merupakan konsep pengelolaan dan arah
pengembangan institusi secara menyeluruh dan komprehensif sesuai
dengan mandat penyelenggaraan institusi Akamigas Balongan dalam
menjalankan pendidikan tinggi vokasi (terapan) dalam mencapai visi,
misi dantujuannya
12. Kegiatan kurikuler adalah kegiatan pendidikan terstruktur dalam
bidang ilmu pengetahuan, teknologi maupun seni yang mendapat
bimbingan baik langsung maupun tidak langsung dalam ruang kuliah,
laboratorium, maupun di lapangan dalam rangka kerjapraktik.
13. Kegiatan kokurikuler adalah seluruh kegiatan di luar kegiatan
kurikuler yang dapat diikuti dan/atau dilakukan oleh mahasiswa untuk
mendukung kegiatankurikuler.
14. Kegiatan ekstrakurikuler adalah seluruh kegiatan di luar kegiatan
kurikuler yang dapat diikuti dan/atau dilakukan oleh mahasiswa dan
meliputi pengembangan bidang penalaran dan keilmuan, minat/bakat,
kegemaran, upaya-upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa, maupun
kegiatan pengabdian kepadamasyarakat.
15. Kegiatan kemahasiswaan adalah keseluruhan kegiatan yang diikuti
atau dilakukan oleh mahasiswa berkaitan dengan kegiatan kurikuler,
kegiatan kokurikuler atau kegiatanekstrakurikuler.
16. Beasiswa adalah bantuan yang diberikan oleh Akamigas Balongan,
instansi/lembaga pemerintah, swasta maupun asing, yayasan,
perorangan, dan lembaga lainnya, yang sifatnya tidak mengikat atau
mengikat, ditujukan bagi mahasiswa yang memenuhi persyaratan dari
pemberibeasiswa.
Panduan Akademik Akamigas Balongan
4
17. Pendaftaran Ulang adalah prosedur akademik dan administrasi
yang harus dilakukan pada awal semester sebagai syarat
keabsahan sebagai mahasiswaAkamigas Balongan.
18. Masa Studi adalah waktu bagi mahasiswa untuk menyelesaikan
studi diAkamigas Balongan.
19. Semester pendek adalah satuan kegiatan akademik yang
diselenggarakan di semester genap dan semester gasal dan atau
sebaliknya yang ekivalen dengan semester genap dan semester
gasal sesuai dengan pengertian satuan kredit semester (sks)
20. Sanksi Akademik adalah segala sanksi bagi mahasiswa yang
timbul akibat tidak dipenuhinya persyaratan- persyaratan dan
ketentuan-ketentuan akademik yang berlaku, yang dapat berupa
peringatan akademik sampai dengan pemberhentianstudi.
21. Standar Akademik adalah tolok ukur perencanaan, penetapan,
pemenuhan, pengendalian/evaluasi akademik yang berkelanjutan
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sesuai dengan perubahan kebutuhan dari pengguna kelulusan
danmasyarakat
22. Wisuda adalah upacara yang diselenggarakan oleh Akamigas
Balongan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidkan
pada program studitertentu.
23. Kampus adalah tempat kegiatan kurikuler dan sebagian kegiatan
kokurikuler serta sebagian kegiatan ekstrakurikulerdilakukan.
24. Organisasi Kemahasiswaan adalah wahana dan sarana
pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan,
peningkatan kecendekiawanan, serta integritas kepribadian untuk
mencapai tujuan pendidikan di Akamigas Balongan. Organisasi
kemahasiswaan terdiri atas organisasi tingkat pusat dan
organisasi tingkatjurusan.
25. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung
jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap
mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di
bidang pekerjaantertentu.
26. Dosen Wali adalah unsur penunjang akademis di bawah Ketua
Panduan Akademik Akamigas Balongan
5
prodiyang melaksanakan tugas dalam melakukan perwalian setiap
mahasiswa.
27. AlumniAkamigas Balonganmerupakan seseorang yang telah
menyelesaikan pendidikan diAkamigas Balongan.
28. Jalur PMB adalah program penerimaan mahasiswa prestasi, minat,
smart dan regular melalui jalur seleksi mahasiswabaru.
BAB II
JENIS, JENJANG DAN TUJUAN
PROGRAMPENDIDIKAN
Pasal 3
Jenis dan Jenjang Pendidikan
1. Jenis pendidikan di Akamigas Balongan adalah pendidikan tinggi
vokasi (terapan) yang bertujuan menyiapkan mahasiswa menjadi
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional dalam
menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi
dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
2. Program Pendidikan di Akamigas Balonganditekankan pada
pembentukan kepribadian dan keahlian terapan yang menguasai secara
seimbang antara kemampuan teoritis dan praktis.
3. Jenjang pendidikan di Akamigas Balongan terdiri atas program
Diploma III.
4. Program Pendidikan Diploma III di Akamigas dilaksanakan dalam
waktu minimal 6(enam) semester dan maksimal 10 (sepuluh) semester.
5. Akamigas Balongansenantiasa meningkatkan kualitas, relevansi
pendidikan tinggi vokasi (terapan) pada jenjang pendidikan Diploma,
dan jenjang pendidikan tinggi vokasi (terapan) yang lebih tinggi yang
sesuai dengan kebutuhan industri khususnya industry minyak dan gas
saat ini maupun pada masa mendatang.
Panduan Akademik Akamigas Balongan
6
Pasal 4
Tujuan Program Pendidikan
Program Diploma III diarahkan pada lulusan yang menguasai
kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang belum
akrab dengan sifat-sifat maupun kontekstualnya, secara mandiri dalam
pelaksanaan maupun tanggungjawab pekerjaannya, serta mampu
melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar ketrampilan
manajerial yang dimilikinya.
BAB III
PROGRAM STUDI
Pasal 5
Program Studi yang Diselenggarakan
1. Jenjang pendidikan yang diselenggarakan oleh Akamigas
Balonganadalah program Diploma III
Program Studi Teknik Perminyakan
Program Studi Fireand Safety
Program Studi Teknik Kimia
2. Program Studi dapat bertambah atau berkurang berdasarkan Surat
Keputusan Direktur yang telah mendapatkan persetujuan dari
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sesuai ketentuan dan
peraturan yangberlaku.
BAB IV
TENAGA PENDIDIK/DOSEN
Pasal 7
Tenaga Pendidik/Dosen
1. Dosen Akamigas Balongan terdiri atas dosen tetap, dosen tidak
tetap dan dosen tamu.
2. Dosen tetap sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 adalah dosen yang
Panduan Akademik Akamigas Balongan
7
bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tetap di
Akamigas Balongan.
3. Dosen tidak tetap sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 adalah dosen
yang bekerja paruh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tidak
tetap diAkamigas Balongan.
4. Syarat untuk menjadi Dosen Akamigas Balongan:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang MahaEsa;
b. Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar1945;
c. Memiliki kualifikasi minimum Strata2 atau profesi setara S2;
d. Mempunyai moral dan integritas yangtinggi;
5. Pengangkatan dan pemberhentian dosen tetap sebagaimana dimaksud
pada Ayat 4 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan.
6. Pengangkatan dan pemberhentian dosen yayasan sebagaimana
dimaksud pada Ayat 4, ditetapkan oleh Surat Keputusan yayasanatas
persetujuan direktur.
BAB V
UNSUR PENUNJANG
Pasal 8
Tenaga Kependidikan
1. Tenaga kependidikan adalah tenaga yang dengan keahliannya diangkat
untuk membantu kelancaran kegiatan akademik dan tugas utamanya
bukan mengajar.
2. Syarat untuk menjadi tenaga kependidikan:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang MahaEsa;
b. Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar1945;
c. Memiliki kualifikasi sebagai tenaga kependidikan;
d. Mempunyai moral dan integritas yang tinggi;
3. Tenaga kependidikan terdiriatas:
a. Pustakawan;
b. Laboran/Pranata Laboratorium Pendidikan;
c. Teknisi; dan
Panduan Akademik Akamigas Balongan
8
d. TenagaAdministrasi.
4. Pengangkatan dan pemberhentian tenaga kependidikan ditetapkan
oleh direktur atas persetujuan yayasan.
Pasal 9
Sarana dan Prasarana
1. Pengelolaan sarana dan prasarana yang diperoleh dengan dana
yang berasal dari pemerintah diselenggarakan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Pengelolaan sarana dan prasarana yang diperoleh dengan dana
yang berasal dari masyarakat dan yayasan dengan Surat Keputusan
Direktur setelah mendapat persetujuan Senat.
3. Tata cara pendayagunaan sarana dan prasarana untuk memperoleh
dana guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi perguruan
tinggi, diatur dalam Surat Keputusan Direktur setelah mendapat
persetujuan Yayasan dan mempertimbangkan usulan Senat.
BAB VI
PENERIMAAN MAHASISWA
Pasal 10
Penerimaan Mahasiswa Baru
1. Akamigas Balongan menerima mahasiswa baru dari dalam maupun
luar negeri melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru.
2. Penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan sebelum awal semester
gasal (tahun ajaran baru) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Penerimaan calon mahasiswa didasarkan pada hasil seleksi masuk
Akamigas Balongan melalui jalur PMB
4. Kuota mahasiswa baru yang akan diterima di Akamigas ditetapkan
sebelum tahun ajaran berlangsung.
5. Calon mahasiswa harus memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Surat
Keputusan Direktur.
6. Calon mahasiswa wajib mengikuti seluruh tahapan seleksi.
Panduan Akademik Akamigas Balongan
9
7. Seleksi mahasiswa baru tidak dapat diikuti oleh peserta yang pernah
diberhentikan sebagai mahasiswaAkamigas Balongan.
8. Penerimaan mahasiswa baru dari, mahasiswa pindahan dan mahasiswa
Warga Negara Asing diatur melalui Surat Keputusan Direktur.
Pasal 11
Administrasi Daftar Ulang
1. Pendaftaran ulang adalah prosedur administrasi dan pembayaran biaya
pendidikan yang harus dilakukan pada awal semester sebagai syarat
keabsahan seseorang sebagai mahasiswaAkamigas Balongan.
2. Jadwal pendaftaran ulang mahasiswa ditetapkan oleh wakil direktur II
3. Mekanisme dan pembayaran biaya pendidikan dalam pendaftaran ulang
mahasiswa ditetapkan melalui pengumumanyangdikeluarkanoleh
WakilDirekturII
4. Mahasiswa yang terlambat mendaftar ulang akan dikenakan sanksi
administratif dan diatur melalui surat keputusan direktur.
Pasal 12
Keabsahan Sebagai Mahasiswa
1. Seseorang dinyatakan sah sebagai mahasiswa Akamigas Balongan apabila
telah menyelesaikan pendaftaran ulang.
2. Tatacara pengesahan sebagaimana disebutkan dalam Ayat 1 ditetapkan
oleh Surat Keputusan Direktur.
Pasal 13
Kartu Tanda Mahasiswa
1. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Akamigas Balongandiberikan kepada
mahasiswa yang telah menyelesaikan proses pendaftaran ulang.
2. KTM merupakan tanda pengenal resmi sebagai mahasiswa Akamigas
Balongan.
3. KTM berlaku selama masa studi atau tercatat sebagai mahasiswa
Akamigas Balongan.
Panduan Akademik Akamigas Balongan
10
Pasal 14
Biaya Pendidikan
Setiap mahasiswa diwajibkan membayar biaya penyelenggaraan
pendidikan yang terdiri atas:
1. Sumbangan Pelaksanaan Pendidikan (SPP) untuk kegiatan
perkuliahan.
2. SPP yang dimaksud pada ayat 1 diatas merupakan SPP tetap dan
SPP Variabel
3. SPP tetap adalah SPP yang wajib dibayarkan oleh mahasiswa
setiap semesternya.
4. SPP variable adalah SPP yang wajib dibayarkan oleh mahasiswa
berdasarkan jumlah SKS yang diambil.
5. Besar jumlah pembayaran SPP ditetapkan melalui keputusan
Direktur atas persetujuan yayasan dan pertimbangan senat.
6. Biaya Pendukung Pelaksanaan pendidikan meliputi:
a. Jas Almamater
b. Pakaian praktek lapangan (Jas, Sepatu dan helm)
c. Jas laboratorium
d. Kegiatan Laboratorium
e. Biaya pengenalan Mahasiswa Baru
f. Buku pedoman perkuliahan
g. KTM
h. Biaya matrikulasi
i. English Village
j. Biaya Kominfo
k. Kegiatan kemahasiswaan
Pasal 15
Mahasiswa Lama
1. Mahasiswa lama harus mendaftar ulang setiap semester di Bagian
Akademik Akamigas dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
a. membayar biaya Penyelenggaraan Pendidikan seperti yang
tercantum pada pasal 14 ayat 1-5, ke Bank yang telah ditunjuk
oleh Akamigas Balongan
Panduan Akademik Akamigas Balongan
11
b. Selain pembayara SPP pada ayat 1 bagian a di atas, mahasiswa juga
harus membayar biaya untuk kegiatan laboratorium dan kunjungan
lapangan.
c. Waktu pembayaran sesuai dengan Kalender Akademik yang
berlaku,dan ketentuan lain yang akan diumumkan kemudian.
2. Prosedur daftar ulang diatur dalam peraturan tersendiri.
3. Mahasiswa lama yang terlambat atau tidak mendaftar ulang dianggap cuti
akademik (satu bulan setelah perkuliahan berlangsung).
BAB VII
PENYELENGGARAANPEMBELAJARAN
Pasal 16
Kurikulum yang dijalankan
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan.
2. Kurikulum terdiri atas bahan kajian/mata kuliah yang disusun sesuai
dengan programstudi.
3. Kurikulum disusun dan dikembangkan oleh tiap-tiap program studi sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga
dan mengacu kepada kebijakan dan standar akademik Akamigas Balongan
minimal sesuai dengan standar nasional pendidikan.
4. Kurikulum yang diterapkan di Akamigas Balongan adalah kurikulum
berbasis kompetensi, yaitu kurikulum yang mengacu pada standar
kompetensi lulusan yang didefinisikan oleh setiap programstudi.
5. Kurikulum sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 ditetapkan oleh Surat
Keputusan Direktur setelah mendapat persetujuanyayasan.
Panduan Akademik Akamigas Balongan
12
Pasal 17
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan
1. Pelaksanaan pendidikan diselenggarakan dengan menerapkan
Sistem Satuan Kredit Semester (SKS) dengan ketentuankhusus.
2. Beban akademik mahasiswa program Diploma III meliputi 108
sampai120 SKS yang terbagi dalam 6semester.
3. Beban akademik mahasiswa Pengakuan Pembelajaran Lampau
ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur dengan mengacu
pada ketentuan beban akademik yangberlaku.
Pasal 18
Semester dan Jam Pelajaran
1. Satu semester terdiri dari 20 (dua puluh) minggu yang terdiri dari 15
(lima belas) minggu perkuliahan dan 5 (lima) minggu evaluasi (2
minggu UTS dan 3 Minggu UAS).
2. Nilai 1 (satu) jam perkuliahan adalah beban studi mahasiswa untuk
mengikuti 50 menit acara perkuliahan terjadwal.
Pasal 19
Pengertian Umum Satuan Kredit Semester
1. Penyusunan, perencanaan, dan pelaksanaan program pendidikan
menggunakan SKS sebagai tolok ukur beban akademikmahasiswa.
2. Satu SKS merupakan beban kredit akademik yang setara dengan
upaya mahasiswa sebanyak 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) jam
seminggu selama satu semester. Upaya itu meliputi 1 (satu) jam
interaksi akademik terjadwal dengan staf pengajar, 1 (satu) sampai
dengan 2 (dua) jam kegiatan terstruktur, dan 1 (satu) sampai
dengan 2 (dua) jam kegiatan mandiri. Kegiatan terstruktur
dilakukan dalam rangka kegiatan kuliah, di antaranya tugas,
menyelesaikan soal, membuat makalah, presentasi, menelusuri
pustaka, dan sebagainya. Kegiatan mandiri merupakan kegiatan
Panduan Akademik Akamigas Balongan
13
yang harus dilakukan secara mandiri untuk mendalami dan
mempersiapkantugas-tugas akademik.
3. Satu SKS merupakan beban akademik dalam bentuk teori, praktikum,
praktik, proyek dan seminar yang setara dengan kerja akademik
mahasiswa sebesar 2 (dua) jam seminggu selama satu semester dengan
(satu) sampai 2 (dua) jam kegiatan terstruktur dan 1 (satu) sampai 2
(dua) jam kegiatanmandiri.
4. Satu SKS beban akademik dalam bentuk tugas akhir, kerja pratek dengan
kerja akademik mahasiswa sebesar 4 (empat) jam seminggu selama satu
semester, dengan 1 (satu) sampai 2 (dua) jam kegiatan terstruktur dan
(satu) sampai 2 (dua) jam kegiatan mandiri.
5. Ketentuan pelaksanaan kuliah yang dilengkapi dengan praktikum diatur
olehProdi masing-masing dengan mengacu kepada Kebijakan Akademik
dan Standar Akademik.
Pasal 20
Satuan Kredit Semester
1. Beban kuliah yang harus diambil oleh mahasiswa setiap semester disusun
dalam bentuk paket sehingga mahasiswa harus menempuh seluruh mata
kuliah yang telah ditentukan pada semester yang berjalan.
2. Pengertian satu SKS adalah seperti yang tercantum dalam Tabel berikut
ini:
Jenis MataKuliah ΣJam Tatap
Muka
Σ Jam
Terstruktur
Σ Jam
Mandiri
MKU 1 0 – 1 1 – 2
MKDK,
MKK, Teori 2 2 2
Praktik/Praktikum
1
1
0-1
Keterangan:
MKU = Mata Kuliah umum
MKK = Mata Kuliah Keahlian Khusus
MKDK= Mata Kuliah Dasar Keahlian
3. Jam tatap muka dapat dilakukan di kelas, laboratorium dan tempat lain
yang ditentukan oleh Prodi masing-masing.
Panduan Akademik Akamigas Balongan
14
Pasal 21
Jangka Waktu PenyelesaianPendidikan
Waktu penyelesaian program Diploma III sekurang-kurangnya 6 semester
dan selama-lamanya 10 semester, termasuk masa skorsing dantidak
termasukmasacutiakademik,
Pasal 22
Cuti Akademik
Mahasiswa yang bermaksud cuti, berlaku ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
1. Mengajukan permohonan kepada Direktur atas persetujuan dosen
wali dan ketua prodi, pada masa pendaftaran ulang dan paling
lambat 4 (empat) minggu setelah semester dimulai, kecuali yang
mendapat kecelakaan dan rawat inap di rumah sakit. Permohonan
harus disertai dengan dokumen-dokumen penunjang.
2. Izin cuti diberikan kepada mahasiswa yang bersangkutan maksimal
sebanyak 2 semester.Dan pada semester berikutnya wajib melakukan
pendaftaran ulang.
3. Lama masa cuti tidak diperhitungkan dalam menentukan lama studi.
4. Mahasiswa yang bersangkutan dapat mendaftarkan kembali sebagai
mahasiswa Akamigas dengan menunjukkan surat izin cuti yang
dikeluarkan oleh Direktur.
5. Mahasiswa yang mengambil cuti di tengah-tengah semester maka
dianggap batal.
6. Apabila setelah masa cuti berakhir mahasiswa tidak mendaftar
kembali, maka dianggap mengundurkan diri.
Panduan Akademik Akamigas Balongan
15
Pasal 23
Kuliah, Praktikum dan Kerja Praktek
1. Kuliah adalah salah satu kegiatan akademik yang dilaksanakan dalam
bentuk tatap muka dan terjadwal secara terintegrasi dalam kegiatan
semester.
2. Praktikum adalah salah satu kegiatan akademik yang dilaksanakan dalam
bentuk demo dan/atau percobaan di laboratorium sesuai dengan jadwal yang
terintegrasi dalam kegiatan semester.
3. Kerja Praktek adalah salah satu kegiatan akademik yang dilaksanakan di
instansi, dunia usaha, dunia industri di luar Akamigas sesuai dengan
kalender akademik selama 4 (empat) minggu.
4. Kerja praktek dilaksanakan dilakukan setelah menempuh semester IV
(empat).
Pasal 24
Syarat-syarat Penyelenggaraan Perkuliahan
1. Perkuliahan dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik dan kurikulum
yang berlaku.
2. Penyelenggaraan perkuliahan dalam satu kelas dipandu oleh seorang dosen
atau lebih, sesuai dengan bidang dan tugasnya.
3. Kegiatan perkuliahan dapat dilaksanakan di ruang kelas atau laboratorium.
Pasal 25
Syarat-syarat Penyelenggaraan Praktikum
1. Praktikum dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik dan
kurikulum yang berlaku serta memenuhi standar keselamatan kerja
2. Pelaksanaan praktikum dilakukan di laboratorium atau di tempat lain
yang ditentukan oleh Program studi.
3. Praktikum dapat dilaksanakan dalam bentuk perorangan ataupun
kelompok.
4. Praktikum dalam bentuk percobaan yang dilaksanakan dalam bentuk
kelompok, jumlah peserta maksimal tiap kelompok adalah 5 (lima)
orang, kecuali dalam keadaan khusus.
Panduan Akademik Akamigas Balongan
16
Pasal 26
Kerusakan dan Kehilangan
1. Setiap mahasiswa secara perorangan dan/atau kelompok bertanggung
jawab terhadap bahan dan peralatan yang dipercayakan kepadanya.
2. Bila mahasiswa menerima bahan/peralatan yang rusak atau tidak
lengkap, diharuskan segera melaporkan kepada dosen/laboran yang
bersangkutan.
3. Mahasiswa harus segera melapor kepada dosen/laboran yang
bersangkutan bila merusakkan/ menghilangkan bahan/peralatan yang
dipercayakan padanya.
4. Kerusakan atau hilangnya peralatan praktikum selama percobaan
berlangsung yang disebabkan oleh praktikan menjadi tanggung jawab
penuh praktikan tersebut.
5. Sanksi atas kesalahan ini dapat diterapkan dalam bentuk seringan-
ringannya penggantian peralatan yang rusak/hilang, seberat-beratnya
dicabut status kemahasiswaannya secara permanen.
BAB VIII
TATA TERTIB
Pasal 27
Tidak Hadir Dengan Izin
1. Tidak hadir kuliah diizinkan dengan alasan sakit, mendapat kecelakaan
atau disebabkan keperluan penting yang amat mendesak sehubungan
dengan kegiatan Akamigas.
2. Prosedur izin meninggalkan kuliah pada jam perkuliahan:
a. Mengambil blangko surat izin (rangkap 2) di bagian akademik,
kemudian diisi disertai alasan yang jelas.
b. Meminta persetujuan tertulis kepada dosen pengajar saat itu atau
ketua program studi.
c. Menyerahkan blangko surat izin 1 (satu) lembar kepada bagian
akademik
3. Prosedur izin tidak masuk kuliah:
Panduan Akademik Akamigas Balongan
17
a. Pada waktu mahasiswa tersebut tidak masuk kuliah, harus disertai surat
permohonan izin dari orang tua/wali mahasiswa dan diserahkan kepada
ketua kelas guna ditunjukkan kepada dosen yang mengajar selama
mahasiswa tersebut tidak masuk.
b. Bila mahasiswa tersebut tidak masuk tanpa izin, maka hari pertama masuk
harus membawa surat permohonan izin dari orang tua/wali dan diserahkan
kepada bagian akademik.
c. Bila pada hari pertama masuk, mahasiswa tidak menyampaikan surat
permohonan izin kepada bagian akademik maka selama tidak masuk
dianggap tidak masuk tanpa izin.
d. Bila tidak dapat hadir karena sakit atau kecelakaan, mahasiswa harus
mengirimkan surat keterangan dokter beserta resep dokter yang asli.
4. Ketua Program Studi berhak menentukan pemberian izin tidak hadir kuliah
selain karena alasan yang tersebut pada ayat (1).
5. Waktu tidak hadir akan dijumlahkan pada tiap semester. Peringatan tertulis akan
dikirimkan kepada mahasiswa dan orang tua/walinya dengan ketentuan
sebagaiberikut:
Ketidakhadiran tanpaizin Sanksi
Tidak hadir tanpa izin ≥10 jam
Tidak hadir tanpa izin ≥20 jam
Tidak hadir tanpa izin ≥30 jam
Tidak hadir tanpa izin ≥38jam
Surat Peringatan I Surat Peringatan II
Surat PeringatanIII
Surat pemberhentian/dikeluarkan
dariAkamigas Balongan.
Pasal 28
Remidial
Kegiatan remedial adalah kegiatan yang ditujukan untuk memberikan ujian
ulang kepada mahasiswa yang nilainya belum mencapai standar.
Tujuan kegiatan remedial :
membantu mahasiswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan dalam kurikulum yang berlaku.
JENIS REMEDIAL :
Remedial terdiri dari 2 macam :
a. Remedial tanpa pengayaan
Panduan Akademik Akamigas Balongan
18
Syarat :
1. Dosen mengeluarkan/menyerahkan nilai akhir terlebih dahulu ke
panitia UAS atau mempublikasikan nilai akhir ke siakad.
2. Matakuliah yang diremedial yaitu matakuliah yang sedang berjalan
pada semester tersebut.
3. Syarat minimal kehadiran Mahasiswa 70%
4. Mahasiswa yang mempunyai nilai < 65 (atau ditentukan oleh dosen
matakuliah)
5. Mahasiswa yang akan mengikuti remedial mendaftar ke dosen
matakuliah dan dosen menyerahkan daftar mahasiswa yang
mengikuti remedial ke Panitia UAS. Daftar mahasiswa tersebut
harus ditandatangan dosen matakuliah.
6. Mahasiswa yang akan mengikuti remidial dikenakan biaya
remidial dan besarnya biaya remidial ditentukan kemudian.
7. Remidial baru bisa dilaksanakan apabila mahasiswa yang
mengikuti remidial sudah melunasi biaya remidial.
8. Panitia UAS menginformasikan jadwal pelaksanaan remedial ke
dosen matakuliah yang mengadakan remedial.
9. Sistem penilaian remidial diserahkan kepada dosen sesuai
komposisi nilai yang sudah di tentukan.
N1 (kehadiran)
10%
N2 (Tugas)
20%
N3 (UTS)
30%
N4 (UAS)
40%
Panduan Akademik Akamigas Balongan
19
10. Nilai Akhir maksimal matakuliah yang didapat bagi mahasiswa
yang mengikuti remedial adalah ≤ 82 atau B
11. Dosen matakuliah wajib menyerahkan kembali nilai setelah
pelaksanaan remedial kepada panitia UAS dan mempublikasikan
nilai setelah remedial ke siakad
b. Remedial dengan pengayaan
Syarat :
1. Dosen mengeluarkan/menyerahkan nilai akhir terlebih dahulu ke
panitia UAS atau mempublikasikan nilai akhir ke siakad.
2. Matakuliah yang diremedial yaitu matakuliah yang sedang berjalan
pada semester tersebut.
3. Syarat minimal kehadiran Mahasiswa 50%
4. Mahasiswa yang mempunyai nilai < 65 (atau ditentukan oleh dosen
matakuliah)
5. Mahasiswa yang akan mengikuti remedial mendaftar ke dosen
matakuliah dan dosen menyerahkan daftar mahasiswa yang
mengikuti remedial ke Panitia UAS. Daftar mahasiswa tersebut
harus ditandatangan dosen matakuliah.
6. Mahasiswa yang akan mengikuti remidial dikenakan biaya remidial
dan besarnya biaya remidial ditentukan kemudian.
7. Remidial baru bisa dilaksanakan apabila mahasiswa yang
mengikuti remidial sudah melunasi biaya remidial.
8. Panitia UAS menginformasikan jadwal pelaksanaan remedial ke
dosen matakuliah yang mengadakan remedial.
9. Sistem penilaian remidial diserahkan kepada dosen sesuai
komposisi nilai yang sudah di tentukan.
Panduan Akademik Akamigas Balongan
20
N1 (kehadiran)
10%
N2 (Tugas)
20%
N3 (UTS)
30%
N4 (UAS)
40%
10. Nilai Akhir maksimal matakuliah yang didapat bagi mahasiswa
yang mengikuti remedial adalah ≤ 82 atau B
11. Dosen matakuliah wajib menyerahkan kembali nilai setelah
pelaksanaan remedial kepada panitia UAS dan mempublikasikan
nilai setelah remedial ke siakad
Pasal 29
Semester Pendek
A. Semester Pendek
1. Kegiatan semester pendek diselenggarakan di semester genap dan
semester gasal yang kegiatannyaekivalen dengan satuan kredit
semester (sks).
2. Penyelenggaraan administrasi akademik pada semester
sisipan/pendek adalah sebagai berikut:
a. Yang boleh diperbolehkan bagi mahasiswa yang sudah
mengambil matakuliah tersebut dengan yang dengan nilai
maksimal C;
b. Beban studi maksimum 9 sks dan tidak berdasarkan
perhitungan beban studi;
c. Berorientasi kepada kalender akademik yang berlaku;
d. Tidak diperhitungkan dalam perhitungan lama studi;
e. Pelaksanaan administratif (KRS, administrasi keuangan dll.)
dan operasional diserahkankepada masing-masing
prodidenganmemperhitungkan sumberdaya yang tersedia.
3. Besarnya jumlah biaya yang harus dibayar oleh mahasiswa untuk
mengikuti kegiatan semester sisipan/ pendek ditetapkan oleh
Direktur setelah memperoleh masukan dari Kaprodi.
Panduan Akademik Akamigas Balongan
21
4. Penanggung jawab semester pendek adalah Kaprodi atau yang
panitia/tim yang terbentuk dengan melibatkan unsur administrasi.
5. Pemberian nilai pada semester pendek maksimal B
6. Semester pendek diselenggarakan sekurang-kurangnya 4 (empat)
minggu dengan 16 kali pertemuan tatap muka (14 kali perkuliahan, 1
kali UTS dan 1 kali UAS).
7. Suatu mata kuliah dapat dilaksanakan apabila jumlahpesertanya
minimal 10 orang atau sesuai dengan kebijakan Direktur.
8. Mata kuliah yang dilengkapi praktikum dapat diprogramkan oleh
mahasiswayang telah dinyatakan lulus praktikum pada semester
reguler.
9. Persyaratan pendaftaran semester pendek adalah sebagai berikut:
a. Mengisi KRS semester pendek;
b. Bukti pembayaran semester pendek;
c. KHS (Kartu Hasil Studi) semester reguler yang memuat mata
kuliah yang akan ditempuh pada semester pendek.
d. Kehadiran pada matakuliah yang telah ditempuh pada semester
regular yang akan diulang pada semester pendek minimal 80%
dari jumlah pertemuan perkuliahan.
10. Komponen penilaian Semester Pendek :
N1 (kehadiran)
10%
N2 (Tugas)
20%
N3 (UTS)
30%
N4 (UAS)
40%
11. Dosen matakuliah wajib menyerahkan kembali nilai setelah
pelaksanaan semester pendek kepada panitia dan mempublikasikan
nilai ke siakad
BAB IX
EVALUASI
Pasal 30
a. Ujian
1. Keberhasilan mahasiswa menempuh suatu mata kuliah harus ditentukan
atas dasar sekurang-kurangnya empat kali evaluasi, yaitu Tugas,
Panduan Akademik Akamigas Balongan
22
Tes(quis), Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir
Semester(UAS).
2. Tugas, Tes(quis), UTS dan UAS dapat dilakukan secara tertulis dan
atau secaralisan.
3. Jenis dan cara evaluasi disesuaikan dengan sifat mata kuliah. Dalam hal
digunakan lebih dari satu jenis evaluasi, pembobotan tiap jenis evaluasi
pada hasil evaluasi keseluruhan harus mencerminkan ciri mata kuliah
yang bersangkutan.
4. Mahasiswa wajib mengikuti semua ujian yang diselenggarakan dan
apabila yang bersangkutan sakit atau berhalangan, pemberian
ujiansusulan merupakan kewenangan dosen yang bersangkutan.
5. Mahasiswa berhak untuk menerima kembali berkas ujian sebagai
umpan balik proses pembelajaran yang bersangkutan.
6. Setiap hasil Tugas, Tes(quis), UTS dan UAS dicatat dan dilaporkan
kepada Wakil Direktur Bidang Akademik melalui prodi.
7. Mahasiswa berhak mengikuti ujian akhir semester jika telah mengikuti
perkuliahan tatap muka minimal 80% dari jumlah pertemuan.
8. Dalam keadaan khusus suatu perkuliahan yang terjadwal tidak dapat
memenuhi syarat minimal, maka program studi wajib membentuk kelas
khusus.
9. Evaluasi perkuliahan wajib dilakukan dan hasilnya diumumkan oleh
dosen pengampu mata kuliah tersebut sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
10. Dalam keadaan khusus evaluasi perkuliahan tidak dapat
dilakukan/diselesaikan oleh dosen pengampu mata kuliah tersebut
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan maka ketua Program Studi
berhak membuat keputusan pengganti evaluasi perkuliahan.
Panduan Akademik Akamigas Balongan
23
Pasal 31
Tata Tertib Ujian
1. Mahasiswa yang diizinkan mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) dan
Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mereka yang telah memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester dan tahun kuliah pada
saat ujian berlangsung, dan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM) tahun kuliah tersebut dan kartu UTS untuk ujian Tengah
Semester dan kartu UAS untuk ujian akhir semester.
b. Telah mengikuti kuliah sekurang-kurangnya 80% dari total
pertemuan yang terealisasi untuk mata kuliah yang diujikan.
2. Mahasiswa yang diizinkan mengikuti UTS danUAS harus menaati
peraturan sebagai berikut:
a. Datang di tempat UTS/UAS tepat pada waktunya, tidak boleh
diwakilkan dan harus mengisi daftar hadir serta menunjukkan Kartu
Mahasiswa tahun kuliah yang masih berlaku.
b. Harus menempati tempat duduk yang ditentukan oleh panitia ujian.
c. Selama UTS/UAS berlangsung peserta dilarang bercakap-cakap,
mengganggu ketenangan ujian atau saling meminjamkan
perlengkapan ujian.
d. Selama UTS/UAS berlangsung, peserta dilarang menggunakan
catatan/buku pelajaran dalam bentuk apapun tanpa izin. Peserta
dilarang menerima /memberi catatan atau melihat/memperlihatkan
pekerjaan ujian kepada sesama peserta ujian yang lain.
e. Selama UTS/UAS berlangsung, peserta ujian tidak diperbolehkan
keluar dari ruangan ujian tanpa seizin pengawas ujian.
f. Selesai UTS/UAS, lembar jawaban diserahkan kepada pengawas
ujian.
3. Peserta yang melakukan pelanggaran ayat (2c) tersebut dikenakan
tindakan peringatan pertama dan kedua. Apabila setelah diperingatkan
masih melakukan pelanggaran, maka yang bersangkutan dikeluarkan dari
ruang ujian dan diberikan nilai nol pada UTS/UAS untuk mata kuliah
yang diujikan.
4. Peserta yang melanggar ayat (2d) dikeluarkan dari ruang ujian
seketika itu juga, dan dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. Dianggap tidak mengikuti UTS pada mata kuliah tersebut apabila
kejadiannya pada pelaksanaan UTS.
Panduan Akademik Akamigas Balongan
24
b. Dianggap tidak mengikuti UAS pada mata kuliah yang
bersangkutan dan mata kuliah lainnya pada semester tersebut
diberikan nilai nol apabila kejadiannya pada pelaksanaan UAS.
5. Tindakan langsung terhadap pelanggaran/kecurangan yang
dilakukan peserta UTS/UAS seperti termuat dalam ayat (2c) dan
(2d) dilaksanakan oleh pengawas ujian.
6. Pemberian sanksi pelanggaran/kecurangan seperti tersebut dalam
ayat (2c) dan (2d) dilakukan oleh Prodi setelah mendapat laporan
tertulis dari pengawas ujian atau Panitia Pelaksana ujian.
7. Peserta UTS/UAS yang terbukti menggantikan orang lain dan atau
terbukti menyuruh orang lain menggantikan dirinya dikenakan
sanksi setinggitingginya dicabut status kemahasiswaannya secara
permanen.
8. Petugas baik tenaga edukatif maupun tenaga non edukatif yang
terbukti melakukan kerja sama dengan peserta ujian tersebut dalam
ayat (7) dikenakan sanksi sesuai dengan aturan kepegawaian.
Pasal 32
Evaluasi Praktikum
1. Suatu mata kuliah praktikum dapat dievaluasi bila
penyelenggaraannya telah memenuhi seluruh kegiatan percobaan.
2. Dalam hal evaluasi pada ayat (1) tidak dapat
dilakukan/diselesaikan maka prodi berhak membuat keputusan
pengganti.
3. Evaluasi tiap praktikum dapat dilakukan dengan merujuk pada
laporan pendahuluan/sementara yang ditulis tangan, dan laporan
resmi yang diketik menggunakan komputer.
4. Laporan sementara praktikum harus disetujui oleh asisten sebagai
laporan kelompok setelah praktikum selesai.
5. Laporan resmi praktikum dikumpulkan sebagai laporan perseorangan
paling lambat satu minggu setelah praktikum tersebut dilaksanakan, dan
dikumpulkan sebelum praktikum yang berikutnya dilaksanakan.
6. Apabila laporan resmi praktikum dikumpulkan melebihi waktu yang
ditentukan, maka evaluasi untuk praktikum tersebut ditentukan oleh
dosen yang bersangkutan tanpa harus melakukan praktikum ulang.
Panduan Akademik Akamigas Balongan
25
7. Praktikan yang tidak mengikuti praktikum atau meninggalkan praktikum
tanpa seizin dosen atau laboran, dianggap tidak mengikuti praktikum.
8. Praktikan yang tidak mengikuti praktikum karena alasan sakit
(berdasarkan surat keterangan dokter) dan atau alasan lain yang bisa
diterima, akan diberikan pengganti praktikum.
9. Praktikan yang tidak mengikuti praktikum tanpa alasan seperti yang
disebut pada ayat (8), dibebani biaya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di Akamigas, sebelum diberikan pengganti praktikum.
Pasal 33
Evaluasi TugasAkhir
1. Evaluasi TugasAkhir dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu Penyusunan
Proposal TugasAkhir dan SidangTugasAkhir yang memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. Telah melaksanakan konsultasi dengan dosen pembimbingnya,
minimal 5 kali, yang dibuktikan dengan Kartu pembimbingan
b. Mengumpulkan Buku Proposal TugasAkhir atau tugasAkhir
c. Mengumpulkan Lembar Persetujuan untuk mengikuti ujian
TugasAkhir dari dosen pembimbingnya.
d. Telah lulus ujian komprehensif yang dilaksanakan prodi.
2. Bila persyaratan pada ayat (1) dikumpulkan melebihi waktu yang
ditentukan, maka yang bersangkutan tidak boleh mengikuti ujian Tugas
Akhir, sehingga harus mengikuti ujian susulan yang dilaksanakan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
3. Bila mahasiswa tidak lulus pada Sidang Tugas Akhir, dapat mengikuti
Ujian Perbaikan yang dilaksanakan berdasarkan kesepakatan penguji dan
pembimbing atas sepengetahuan Bidang Administrasi Akademik
4. Evaluasi dan Tugas Akhir dinilai oleh dosen penguji dan pembimbing.
Panduan Akademik Akamigas Balongan
26
BAB X
PENYELENGGARAAN PENILAIAN
HASILBELAJAR
Pasal 34
Prestasi Akademik Mahasiswa
Prestasi akademik terdiri atas prestasi kelulusan mata kuliah
Pasal 35
Indek Nilai
1. Atas dasar evaluasi keseluruhan sebagaimana disebutkan dalam
Pasal 30, ditentukan derajat keberhasilan mahasiswa, yang
diberikan dalam nilai huruf dan indeks nilai,yaitu:
Nilai Mutu Angka Mutu Nilai Angka
A 4 83 – 100
B 3 65 – 82
C 2 55 – 64
D 1 48 – 54
E 0 < 48
2. Jika karena sesuatu hal derajat keberhasilan mahasiswa belum
dapat ditentukan untuk setiap mata kuliah, kepadanya diberikan
status T (tunda) yang berarti belum lengkap. Status T tersebut
harus telah ditentukan selambat-lambatnya sebelum mendaftar
ulang semester berikutnya, kecuali untuk mata kuliah
TugasAkhir.
Pasal 36
Derajat Keberhasilan
1. Derajat keberhasilan dalam satu semester dinyatakan dalam Indeks
Prestasi(IP).
2. Derajat keberhasilan mahasiswa dalam jenjang program Diploma
Panduan Akademik Akamigas Balongan
27
III secara kumulatif dinyatakan dalam Indeks Prestasi Kumulatif(IPK).
3. IP dan IPK berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 4(empat).
4. Perhitungan IP dan IPK menggunakan rumus sebagaiberikut:
IP = Σ(sks x Indeks Nilai)
Σ sks
IP dihitung pada semester yang sedangberjalan.
IPK dihitung kumulatif dari awal semester sampai dengan semester
yangberjalan.
Pasal 37
Evaluasi Kelulusan
1. Evaluasi kelulusan dilaksanakan setiap akhirsemester.
2. Mahasiswa dinyatakan lulus penuh pada suatu semester bila
mempunyai IP >2,00 dan jumlah mata kuliah dengan nilai D
maksimum 2 (dua) mata kuliah dan tanpa nilaiE.(disesuaikan dengan
pedoman TA)
Pasal 38
Dikeluarkan
Mahasiswa akan dikeluarkan dari Akamigas Balongandengan alasan
akademik bila tidak mampu menyelesaikan kuliah selama 10 semester di
luar cuti akademik.
BABXI
YUDISIUM, WISUDA DANTRANSKRIP
Pasal 39
Yudisium Kelulusan
1. Setiap lulusan pendidikan program Diploma diberi yudisium
kelulusan yang didasarkan pada suatu penilaian akhir yang
mencerminkan kinerja akademik yang bersangkutan selama belajar
diAkamigas Balongan.
Panduan Akademik Akamigas Balongan
28
2. Yudisium kelulusan diberikan dalam 3 (tiga) jenjang, yaitu
jenjang tertinggi dengan predikat lulus Dengan Pujian,
jenjang menengah dengan predikat lulus Sangat Memuaskan,
dan jenjang dibawahnya dengan predikat lulusMemuaskan.
3. Penilaian sebagaimana dimaksudkan dalam Ayat 1 dan 2
didasarkan atas IPK dan syarat-syarat lainnya termasuk
penilaiankarakter.
4. Mahasiswa program Diploma III yang telah menyelesaikan
pendidikan dalam waktu yang ditentukan, akan diberi ijazah
Diploma III Akamigas Balongandan berhak memakai sebutan
Ahli Madya(AMd).
5. Predikat Dengan Pujian diberikan kepada lulusan yang
memenuhi persyaratan sebagaiberikut:
a. mempunyai IPK pada akhir semester VI sama dengan atau lebih
tinggi dari3,51 (IPK >3.50);
b. menyelesaikan pendidikannya dalam waktu tidak lebih dari 6
(enam) semester;
c. tidak pernah mendapat sanksi karena melakukan pelanggaran
normaakademik.
d. Bagi mahasiswa yang memenuhi syarat pada ayat 5 bagian a,
tetapi melewati masa studi 6 semester maka akan diberikan
predikat sangat memuaskan
6. Predikat Sangat Memuaskan diberikan kepada lulusan yang
memenuhi persyaratanberikut:
a. mempunyai IPK pada akhir semester sama dengan atau lebih
tinggi dari 2,76 tetapi kurang dari3,50 (2,76≤IPK<3.50);
b. menyelesaikan pendidikannya dalam waktu tidak lebih dari 6
(enam) semester.
7. Predikat Memuaskan diberikan kepada lulusan yang
menyelesaikan pendidikan dengan IPK pada akhir semester 6
sama dengan atau lebih tinggi dari 2,0 tetapi kurang dari2,76.
8. Penjelasan lebih lanjut Pasal 37 tentang pemberian predikat
kepada lulusan adalah sebagaiberikut:
Panduan Akademik Akamigas Balongan
29
Lama Studi
(Semester)
IPK
3,51 s.d.4,00 2,76 s.d.3,49 2,00 s.d.2,75
t ≤ 6 DenganPujian Sangat
Memuaskan Memuaskan
6 < t ≤ 10 Sangat
Memuaskan
Sangat
Memuaskan Memuaskan
Keterangan:
t : waktustudi
IPK : Indeks PrestasiKumulatif
BAB XII
ALUMNI
Pasal 40
AlumniAkamigas Balongan
1. Alumni Akamigas Balongan merupakan seseorang yang telah
menyelesaikan pendidikan diAkamigas Balongan.
2. Alumni Akamigas Balongandapat membentuk organisasi alumni yang
bertujuan untuk membina hubungan dengan Akamigas Balongan untuk
menunjang pencapaian tujuanAkamigas Balongan.
3. Organisasi alumni Akamigas Balongansebagaimana dimaksud pada
Ayat 2 diberi nama Ikatan Alumni Akamigas Balongan (IKA
Akamigas Balongan).
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai alumni Akamigas Balongan
sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 diatur dalam Surat
KeputusanDirektur.
BAB XIII
SANKSI AKADEMIK
Pasal 41
Pelanggaran Akademik
Perbuatan-perbuatan yang dilarang dilakukan di Akamigas Balongan dan
/atau di luar Akamigas Balongan termasuk Ayat 1 sampai dengan 8, tetapi
tidak terbatas pada Ayat-Ayattersebut:
Panduan Akademik Akamigas Balongan
30
1. Mencontek dan memberikan contekan selama ujian atau kegiatan
penyelesaian tugasindividual.
2. Pemalsuan , tanpa izin mengganti atau mengubah, memalsukan
nilai atau transkrip akademik, ijazah, Kartu Tanda Mahasiswa,
tugas-tugas dalam rangka perkuliahan, keterangan, laporan atau
tanda tangan dalam lingkup kegiatan akademik.
3. Plagiat, mengakui karya orang lain sebagai karya dirinya sendiri
dalamsuatu kegiatan akademik.
4. Penyuapan, pemberian hadiah, dan pengancaman, mempengaruhi
atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan cara membujuk,
memberi hadiah maupun berupa ancaman dengan maksud
mempengaruhi penilaian terhadap prestasiakademik
5. Menggantikan dan/atau menyuruh orang lain untuk menggantikan
dalam melakukan tugas atau kegiatan untuk
kepentingannyasendiriatauoranglaindalamkegiatanakademik,ataspe
rmintaanoranglainataukehendaksendiri.
6. Membantu atau mencoba membantu pelanggaran Ayat 2, 3, 4, dan
Ayat5.
7. Menyediakan sarana atau prasarana yang dapat menyebabkan
terjadinya hal yang tidak diperbolehkan dalam kegiatanakademik.
8. Terlibat perbuatan melawan hukum dan/atau
pelanggarankesusilaan
Pasal 42
Sanksi
1. Mahasiswa yang terlambat melakukan pendaftaran ulang sesuai
dengan jadwal yang tercantum dalam Pasal 12 akan dikenai denda
yang besarnya ditetapkan melalui pengumuman yang dikeluarkan
oleh Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum danKeuangan.
2. Tenggang waktu yang diberikan atas keterlambatan melakukan
pendaftaran ulang seperti tercantum pada Ayat 1, adalah 2
minggu dari jadwal yang ditentukan pada masa perkuliahan
semesterberjalan.
3. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang sampai batas
Panduan Akademik Akamigas Balongan
31
tenggang waktu seperti tercantum pada Ayat 2 tanpa pemberitahuan,
diberikan surat peringatan dan dianggap cuti.
4. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang selama 2 (dua)
semester berturut-turut, akan diberhentikan statusnya sebagai
mahasiswa Akamigas Balongan tanpapemberitahuan
5. Pelaku penyontekan diberi sanksi pembatalan nilai ujian dan/atau
tugas, diberikan surat peringatan yang dikeluarkan oleh prodi, dan
diberikan nilai akhir maksimumD.
6. Pelaku pemalsuan akan diberi sanksi berupa pemberhentian sebagai
mahasiswaAkamigas Balongan setelah melalui sidang komisi disiplin.
7. Pelaku plagiat diberi sanksi pembatalankelulusan.
8. Pelaku penyuapan, dan/atau pemberian hadiah, dan/atau pengancaman,
diberi sanksi bagi pelaku adalahskorsing
9. Pelaku menggantikan dan/atau menyuruh orang lain untuk
menggantikan dalam melakukan tugas atau kegiatan untuk
kepentingannya sendiri atau orang lain dalam kegiatan akademik,
diberi sanksi pelanggaran berupaskorsing.
10. Pelaku penyediaan sarana dan/atau prasarana yang dapat menyebabkan
terjadinya hal yang tidak diperbolehkan dalam kegiatan akademik
diberi sanksiskorsing.
11. Terlibat perbuatan melawan hukum dan/atau pelanggaran kesusilaan.
Pelaku pelanggaran ini akan diberhentikan sebagai
mahasiswaAkamigas Balongan.
Pasal 43
Sanksi Lain
Pelaku perbuatan tersebut dalam Pasal 41 dapat dikenai sanksi
tambahanberupa:
1. Tidak diperkenankan menjadi pengurus organisasi atau panitia dalam
kegiatan kemahasiswaan.
2. Pencabutan/tidak mendapatkan beasiswa yang disalurkan melalui
Akamigas Balongan.
3. Tidak diperkenankan mengikuti kegiatantertentu
Panduan Akademik Akamigas Balongan
32
Pasal 44
Prosedur dan Kewenangan Penetapan Sanksi
1. Penetapan sanksi seperti yang tersebut pada Pasal 42 Ayat 1 dan
Ayat 2 dapat dilakukan pada tingkatprodi, sedangkan untuk sanksi
seperti yang tersebut pada Pasal 42 Ayat 3 dapat dilakukan pada
tingkatAkamigas Balongan.
2. Prosedur pengambilan keputusan dalam menjatuhkan sanksi
adalah sebagaiberikut:
a. Pelaporan secara tertulis dari pejabat atau petugas kepada Ketua
Prodidisertai bukti yangcukup;
b. Pemeriksaan laporan tersebut pada Ayat 1 dan pembuatan Berita
Acara Pemeriksaan, disertai rekomendasi mengenai sanksi bagi
pelaku pelanggaran akademik dari ketua Panitia Pelaksana
Mahasiswa dan/atau Ketua Prodi, untuk selanjutnya disampaikan
kepada pimpinanAkamigas Balongan;
c. Pengambilan Surat Keputusan oleh Direktur setelah
mempertimbangkan rekomendasi Komisi Disiplin Mahasiswa.
BABX IV
PERUBAHAN PANDUANAKADEMIK
Pasal 45
Perubahan
Perubahan Panduan Akademik dapat dilakukan melalui keputusan
Direktur atas persetujuan Senat
BAB XV
KETENTUANLAIN-LAIN
Pasal 46
Lain-Lain
Hal-hal lain yang belum tercakup dalam panduan ini akan diatur melalui
Surat KeputusanDirektur.
Scanned by CamScanner