presentasi geologi tata lingkungan
DESCRIPTION
Kuliah ketiga Geologi Tata LingkunganTRANSCRIPT
PowerPoint Presentation
KULIAH GEOLOGI TATA LINGKUNGAN (MGT-205)
Ir. Abdurrachman Asseggaf, MT
BAB I : PENDAHULUANBAB II : POTENSI DAN KENDALA BAN III : BENCANA GEOLOGI BAB IV : METODOLOGI PENGEMBANGANBAB V : ANALISIS LAHAN DAN KESESUAIAN LAHAN
PENGERTIAN MENGENAI :
Potensi Adanya sumberdaya alam yang dapat bermanfaat/digunakan untuk mendukung semua aktifitas kegiatan.Potensi : Bentang Alam, Tata Air, Migas (Sumberdaya Energi)
2. Batasan (Kendala)Adanya sumberdaya alam yang akan membatasi/mempengaruhi semua aktifitas kegiatan.kendala : Gerakantanah, Kebencanaan ( Gempabumi, Tsunami, Likuifaksi)
BAB II POTENSI DAN KENDALA
ANALISIS KESESUAIANFISIK GEOLOGI DALAM PENGEMBANGAN KOTA
Tujuan Data & Evaluasi1. Topografi 2. Geologi 3. HIdrogeologi 4. Bencana Geologi 5. dan informasi lainnya Penentuan 1. Nilai 2. Bobot Setiap satuan Peta Peta SKL ANALISIS KESESUAIAN LAHAN KOTA (SKLK)(Fisik Geologi )
REKOMENDASI SARAN
TopografiBahaya Banjir
PotensiPermukaan Penambangan PasirGeologi Kuarter Geologi Teknik Kemudahan PenggalianGeohidrologiKualitas Airtanah Potensi Airtanah
???
SKLK
Rekomendasi Kawasan Budidaya & Lindung Tujuan
BAB I BAB II BAB IIIBAB IV??DIAGRAM ALIR PEMBUATAN PETA SKLK
PETA TOPOGRAFI : Harus mampu memberikan informasi mengenai ; % Lereng.Bahan baku : Pasir-Kerakal, Batu dan Tanah.Air Sungai : Lokasi Bendungan/Bendung.BANJIR dan LONGSORAN : Penyebaran, Lokasi.Keterdapatan Airtanah : Airtanah + Mataair
PETA GEOLOGI: harus mampu memberikan informasi mengenai ;BAHAN BAKU : Pasir Kerakal, Batu Dan TanahAIRTANAH : Bebas, ArtesisBANJIR Dan LONGSORAN
PETA HIDROGEOLOGI harus mampu memberikan informasi mengenai : Kualitas / DebitKualitas
PETA TERKAIT : Bahan Galian ; Gempabumi ; Gerakantanah ; Gunungapi
SETIAP PETA SKL MENGANDUNG POTENSI DAN KENDALA
1.A. PETA SATUAN MORFOLOGI.Peta Satuan Morfologi / Bentang Alam memerlukan input input data dari peta :Peta TopografiPeta LerengPeta Dranaise / Banjir
TINGGI SEDANG RENDAHElevasi : Di atas m.a. maks. 0 2 m. 0 m.Lereng : 0 3 12 20 % > 30 %Banjir : Tak ada BanjirKadang-kadang Tergenang (Rawa) (Potensi) (Kendala)
NILAI 5 3 1C. Out Putnya :Peta SKL Morfologi. Dengan potensi dan kendala dari masing masing setiap unit morfologinya. B. Kalau Anda Mampu Melakukan Kriteria Penilaian Kemampuan Lahannya :
1. Pembagian Lereng menurut Bakorsurtanal Dataran: 0 8 % Perbukitan : 8 40 % Pegunungan : > 40 %
2. Panjang Lereng : < 15 m Sangat Pendek15 50 m Pendek50 100 m Menengah100 250 m Panjang> 250 m Sangat Panjang
3. Topografi Bagian bagian Lereng : Puncak, Lereng, dan Dasar Lembah. Ketinggian : < 200 m, 200 500 m, 500 1500 m dan > 1500 m. Luas Wilayah Aliran Sungai.
4. Kerapatan Sungai
SEBAGAI CONTOH :
MORFOLOGI / LERENG (Pengelompokan Unit Morfologi) :
2. PETA SATUAN LITOLOGI / GEOLOGIA. Penyebaran Satuan Litologi membutuhkan input Peta peta diantaranya :Peta LerengPeta Litologi PermukaanPeta Potensi ErosiPeta Kemudahan PenggalianData data LapanganData / Peta Daya Dukung
B. Kriteria Penilaian Kemampuan Lahannya : TINGGI SEDANG RENDAH Lereng : Datar 0 3 % Miring 3 12 % Curam > 30 % Litologi : Kompak Dapat lepas Mudah lepas Permukaan : Tidak Berbatu Berbatu Batuan Erosi : Tidak ada Sheel - Rill Gully Penggalian : Mudah Agak sukar Sukar
Daya Dukung : 150 Kg/cm 75 150 < 75 Kg/cm (Potensi) (Kendala) NILAI 5 3 1
C. Out Putnya : Beberapa peta SKL di antaranya adalah :SKL GeologiSKL Daya DukungSKL Terhadap Erosi / GerakantanahSKL Kemampuan Dikerjakan dsb.nya.Setelah peta SKL dihasilkan dapat dilakukan pembobotan setiap peta SKL yang ada, Dengan dasar penentuan rangking peta SKL dari tertinggi hingga terendah. Nilai Bobotnya berkisar antara 5 hingga 1.
TANAH DAN BATUAN
TANAH : 1. Interaksi proses yang terjadi antara batuan,udara dan siklus Hidrologi akan menghasilkan batuan yang lapuk.2. Sebagai bahan bumi yang telah terubah oleh proses proses fisika, kimiawi dan organik 3. Sebagai bahan bumi yang dapat dipindahkan tanpa peledakan
Tanah ada 2 jenis : Pelapukan (Residual Soil) Pengangkutan (Transported)
BAB IIIBENCANA GEOLOGI
3.1.PROSES GEOLOGI
MEMICU SEJUMLAH KEJADIAN-KEJADIAN
ASAL LUAR : Longsoran Tsunamidll-nya
BESARAN BENCANAMEMBERIKAN PENGARUH TERHADAP :
Kekuatan Bangunan Teknik. Hasil Pembangunan Bentang Alam/Topografi. Dan lain-lainnya.
DEFORMASI LEMPENG AKAN MENGHASILKAN : GEMPA BUMI. AKTIVITAS VULKANIK. RAYAPAN TEKTONIK.
PROSES ASAL DALAM:Pergerakan sekala besar lempeng kerakbumi (Benua)
GEOLOGIDAPAT DIPELAJARI DARI
SINGKAPAN GEOLOGIPROSES-PROSESGEOLOGI
BAWAH PERMUKAANPERMUKAANSUMBERASAL1. LUAR
DENGAN BANTUAN PERALATAN :1. GEOFISIKA2. PEMBORANDAPAT LANGSUNG DIAMATI :1. ALAMI:SungaiTebingBukit/Morfologi2. MANUSIA :Pengupasan BukitTerowongan3. PEMANTAUAN : Peralatan, Sebaran
2. DALAM
1. PROSES-PROSES GEOLOGI ASAL LUARPERMUKAAN LAUTDI ATAS Pelapukan Erosi
Akan terlihat bentuk lahan yang mencerminkan kondisi geologinya.
DI BAWAH Pertumbuhan Sedimentasi
Bentuk baru berupa : Delta Pulau
2. PROSES-PROSES ASAL DALAMAktivitas Asal Dalam Bumi : Gempa Gunung Api
3.2.BENCANA GEOLOGI
ENDOGEN
EKSOGENGEMPA BUMI/TSUNAMI.GUNUNGAPI.GERAKANTANAH.PENYUSUPAN AIRLAUT.PERUBAHAN PANTAI.EROSI PANTAI.RED TIDAL PASANG SURUT
BENCANA ALAM (M.M. Purbo-Hadiwidjojo, 1976) :
GEJALA ALAM FAKTOR MANUSIAEndogenKorbanEksogenKerugian3.2.1.IDENTIFIKASIINVENTARISASI DATA :Peta Topografi.Peta Geologi.Peta Hidrogeologi.Peta Gempa.Peta Gerakantanah.Laporan Bencana.
BENTANG ALAM1. Topografi.2.Foto Udara3.Remote Sensing.UNSUR UTAMANYa1. Kontur.2. Sungai.3. Ciri ciri utamanya
EVALUASI :Untuk memahami karakteristiknya, baik berupa :
1.SUMBER.PROSES.KENDALATempat tinggal.Aman.Ada air bersih.Dapat menghasilkan.Batasan sumbernya.BAGIAN YANG DAPAT :Digunakan.Diatasi/rekayasa.Dihindari.Dibiasakan.Dikembangkan/Diperluas.
Secara periodik dievaluasi kembali
Bagan Alir Pemahaman Sumber/Kendala
LINGKUNGAN
1 JENIS
> 1 JENIS
AKAN MENEMPATI WILAYAH TERTENTU
BENTANG ALAM(GEOLOGI)
PENCEMARANMEMPUNYAI KEBUTUHAN AKAN :
1. SUMBERDAYA ALAM2. MEMBUANG SISA-SISA :LimbahSisa Proses
Bagan Alir Pemahaman Lingkungan
1.Ada enam (6) cara untuk mengurangi bencana gempa :Pemantauan dan Survai.Pendugaan.Menangkal.Pencegahan.Penyelamatan.Bantuan.2.Percepatan pertukaran informasi :Metoda tradisional harus didukung dengan pengukuran-pengukuran khusus.Mengembangkan metoda baru.Kesimpulan harus didasarkan berbagai metoda.3.Memasyarakatkan hidup dalam zona bahaya.4.Kota-kota besar berpotensi bencana gempa bumi perlu antisipasi dalam pemantauan dan pengelolaan, seperti DKI Jakarta seharusnya telah mempunyai peta zona bencana gempa bumi yang diserta pula dengan :Pusat Jaringan Utama.Rumah Sakit.Energi.Sumber Air Bersih dan Bahan Pokok.Tim Penyelamat dan Pemadam Kebakaran.Kerapatan Bangunan dan Zone Penyelamatan.
3.1.1. PENANGGULANGAN