presentasi evolusi bintang

25
“EVOLUSI BINTANG” Presented by: Febrina Siska Widyaningtyas (09302244049) Dhiah Febri Wijayanti (09302244059) I Putu Eka Putra Sanjaya (09302244066) Emanuel Nur Cahyanto (09302244077)

Upload: dhiah-febri

Post on 22-Jun-2015

1.537 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

secara singkat tentang evolusi bintang

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi evolusi bintang

“EVOLUSI BINTANG”

Presented by:

Febrina Siska Widyaningtyas

(09302244049)

Dhiah Febri Wijayanti

(09302244059)

I Putu Eka Putra Sanjaya

(09302244066)

Emanuel Nur Cahyanto

(09302244077)

Tri Haryosso (093022440 80)

Page 2: Presentasi evolusi bintang

EVOLUSI BINTANG

Evolusi bintang adalah perubahan pelahan-lahan sejak suatu bintang terjadi sampai menjadi bintang yang stabil memasuki deret utama dalam waktu yang lama menjadi bintang raksasa mengalami keadaan degenerasi seterusnya melontarkan sebagian massanya bagian luar dan membentuk massa kecil dengan kerapatan yang besar sampai menjadi bintang netron dan black hole, melalui tahapan-tahapan berikut:

Page 3: Presentasi evolusi bintang

Tahap awal (Evolusi mula-mula)

Bintang terbentuk dari pengerutan Gravitasional kabut atau nebula sebagian energi potensialnya terpancarkan menjadi energi termal dan energi radiasi Gumpalan membesar suhu pusatnya cukup tinggi untuk berlangsungnya reaksi inti tekanannya cukup besar untuk menghentikan pengerutan sehingga bintang menjadi stabil dan kemudian masuk ke deret utama (Main sequence).

Page 4: Presentasi evolusi bintang

Tahap raksasa

Setelah lama bintang berada di deret utama, reaksi inti menghasilkan helium cukup banyak dipusatnya dan disebut pusat helium dengan reaksi inti hidrogen tetap. Setelah 10% dari hidrogen berubah menjadi helium, bintang menjadi raksasa merah (red giant).

Page 5: Presentasi evolusi bintang

Tahap bajang putih dan degenerasi

Suhu di pusat raksasa merah (red giant) sangat tinggi sehingga terjadi reaksi tripel alpha, yaitu tiga inti helium rnembentuk satu inti karbon, di samping masih berlangsungnya reaksi inti hidrogen Bintang mengerut terus dan masanya menjadi besar akhirnya menjadi bajang putih atau katai – putih (white dwarf) yang rapat massanya mencapai 10 pangkat 9 Kg/m kubik dan elektron bebas mengalami keadaan degenerasi.

Page 6: Presentasi evolusi bintang
Page 7: Presentasi evolusi bintang

Diagram Hertzsprung Russell

Page 8: Presentasi evolusi bintang

Tahap bajang gelap

Setelah mengalami- keadaan degenerasi, bajang putih mendingin dan menjadi bajang gelap, yaitu bajang yang telah kehilangan sumber energi.

Tahap pelontaran

Bintang netron dan black hole setelah bintang menangkap elektron dan mamancarkan netron, tekanan dipusat bintang menurun tajam sekali, sehingga menimbulkan ledakan dahsyat dengan energi sekitar 10 pangkat 42 sampai 10 pangkat 44 Joule terkenal dengan sebutan supernova, sehingga terlontar seluruh massanya yang dibagian luar dan tinggal intinya yang menjadi massif dengan kerapatan 10 pangkat 18 Kg/m kubik, yang dinamakan bintang netron atau pulsar dan black hole atau lorong gelap. Disebut lorong gelap, karena sarnpai saat ini masih belum banyak diketahui orang keadaan area ini..

Page 9: Presentasi evolusi bintang
Page 10: Presentasi evolusi bintang

Struktur bintang bermassa besar

(Massa > 10 M)yang sudah berevolusi lanjut

Page 11: Presentasi evolusi bintang

MATAHARI SEBAGAI SAMPEL BINTANG

• Hasil penelitian Fraunhofer pada tahun 1823 nenyatakan, bahwa spektrum bintang rnengandung garis-garis gelap serupa dengan spektrurn matahari. Simpulan dari keadaan ini, matahari adalah bintang.

• Da1am penyelidikan seterusnya terhadap bintang, matahari bisa dipergunakan sebagai waki1 bintang.

• dikatakan matahari sebagai sampel bintang. ,

Page 12: Presentasi evolusi bintang

Batas Chandrasekhar

M = 1,44 M

Massa maksimum bintang katai putih.

Bintang dengan massa lebih besar tidak dapat didukung oleh tekanan degenerasi elektron Runtuh (Collapse)

Subramanyan Chandrasekhar,

Pemenang Hadiah Nobel Fisika 1983

Makin besar massa bintang katai putih, makin kecil radiusnya

Page 13: Presentasi evolusi bintang
Page 14: Presentasi evolusi bintang

Orbit bintang ganda Sirius

Pada tahun 1844, F.W. Bessel menemukan bahwa bintang Sirius tidak bergerak lurus,melainkan berkelok-kelok. Kesimpulan: Sirius adalah sebuah bintang ganda. Sirius A dan B.

Page 15: Presentasi evolusi bintang

Luminositas Bintang adalah:

424 eTRL R = radius bintang = tetapan Stefan-Boltzmann = 5,67 x 10-5 erg cm-2 K-4 s-1 Te = temperatur efektif bintang

42

sune

e

sunsun T

T

R

R

L

L

L

= 4 x 1033 erg/detik

R = 7 x 1010 cm = 700.000 kilometer

Te = 5800 K

Contoh: Bintang Antares: L = 6300 L

, Te = 2.800 K

Berapa kali dibandingkan matahari radiusnya? Jawab: R = 364 R

Antares adalah bintang maharaksasa merah (Bandingkan jarak Bumi-Matahari = 214 R

)

Page 16: Presentasi evolusi bintang

Sirius, bintang paling terang Magnitudo visual = -1,58

Page 17: Presentasi evolusi bintang
Page 18: Presentasi evolusi bintang

Pleiades:

Gugus terbuka(open cluster)

Gugus bintang muda

Messier 3 (NGC 5272)

Gugus bola(globular cluster

Gugus bintang tua

Page 19: Presentasi evolusi bintang

Gugus Pleiades

Gugus Pleiades

Bintang-bintang muda masih dilingkungi materi antar bintang yang membentuknya

Page 20: Presentasi evolusi bintang

Nebula Orion

Page 21: Presentasi evolusi bintang

Milky Way

Page 22: Presentasi evolusi bintang

Planetary Nebula

Bintang dengan massa kurang dari ~ 8 M akan ber-evolusi menjadi planetary nebula.

Page 23: Presentasi evolusi bintang

Crab Nebula

Sisa ledakan bintang yang terlihat di Cina tahun 1054.

Ditemukan pulsar di dalamnya:

P = 0,033 detik

Page 24: Presentasi evolusi bintang
Page 25: Presentasi evolusi bintang

S E K I A N

&

T E R I M A K A S I H