Fanny Gunawan 09/284329/35248

Penggunaan bone graft untuk aplikasi medis adalah untuk membantu proses regenerasi tulang. Bone graft ini akan diimplankan ke bagian tulang yang rusak.

Permasalahan : Autogenous bone tidak tersedia dalam jumlah yang cukup.

Solusinya dengan menggunakan Allogeneic bone. Tetapi menimbulkan kemungkinan penularan penyakit. Ini mendorong pengembangan pengganti bone graft yang biocompatible

Graft : jaringan hidup dari donor yang akan diimplankan Biomaterial : bahan yang berasal dari tulang yang diolah Osteogenesis : sel graft bertahan hidup setelah transplantasi Osteo konduksi : komposisi kimian material merangsang

pembentukan tulang baru Osteo induksi : Proses awal terjadinya osteogenesis

Biologic acceptability

Predictability Clinical feasibility Minimal operative hazard

Minimal post operative sequelae Patient acceptability

Non-Osseus Material Organik : Dentin, Dura, Sclera, Cartilage Anorganik : Plaster of Paris, Bioactive Glasses

Bone Derived Material Intraoral Autograft : Osseus coagulum dan bone blend, Intra-oral cancellous bone marrow transplants, Bone swaging Iliac Bone dan Tulang Sumsum (marrow autografts)

Bone Derived Material Freeze Dried Human Bone Freeze Dried Bovine Bone : Boplant, Demineralized Bovine Bone Powder,

Bovine Derived Hydroxyapatite, Anorganic Bovine Bone

Alloplastic Bone Graft Substitutes Calcium Phosphate Ceramic : HA padat, HA berpori, -Tricalcium Phosphate Natural Coral Skeleton Polimer : PMMA Polymer, Resorbable Poliester, Tetracycline Additional to

Bone Graft Substitutes

Dari tinjauan ini jelas bahwa biomaterial digunakan pada periodontik telah menunjukkan hasil yang luar biasa. Saat ini teknik pembuatan material pengganti bone graft terus dikembangkan. Biomaterial dapat menjadi alternatif ketika autograft tidak memungkinkan karena biomaterial juga memiliki sifat yang hampir sama dengan graft pada manusia. Pengganti tulang diharapkan akan memberikan peningkatan pada regenerasi periodontal.