presentasi anemia gravis pada wanita umur 62 tahun

30
Case report i Seorang wanita 61 tahun dengan Anemia gravis Pembimbing : dr. I Wayan M., Sp.PD Dipresentasikan Oleh : Nur Seta Ridho Kusworo, S.Ked KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

Upload: nurseta-riedho

Post on 11-Nov-2015

87 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Presentasi anemia pada wanita umur 62 tahun.Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan jumlah massa eritrosit (red cell mass) sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer (penurunan oxygen carrying capacity). Secara praktis anemia ditunjukkan oleh penurunan kadar hemoglobin, hematokrit atau hitung eritrosit (red cell count).Anemia adalah penurunan kuantitas atau kualitas sel-sel darah merah dalam sirkulasi, yang dapat disebabkan oleh gangguan pembentukan sel darah merah, peningkatan kehilangan sel darah merah melalui perdarahan kronik atau mendadak, atau lisis (destruksi) sel darah merah yang berlebihan (Elizabeth Corwin,2002).

TRANSCRIPT

Case report i Seorang Laki-laki 51 tahun Dengan Gastritis Kronis Dan Anemia

Case report iSeorang wanita 61 tahundengan Anemia gravis

Pembimbing : dr. I Wayan M., Sp.PD

Dipresentasikan Oleh : Nur Seta Ridho Kusworo, S.KedKEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2015

Status PasienNama: Ny. PUsia: 61 tahunJenis kelamin: perempuan Agama: IslamStatus: MenikahSuku: Jawa

Tanggal MRS: 09 April 2015Tanggal Pemeriksaan: 14 April 2015Autoanamnesis dan AlloanamnesisKeluhan Utama: Badan terasa lemas.Riwayat Penyakit SekarangPada tanggal 9 April 2015, pasien perempuan berusia 61 tahun datang ke IGD RSUD dr. Harjono Ponorogo dengan keluhan badan terasa lemas, tidak bertenaga sampai tidak bisa beraktivitas dan badan terasa pegal-pegal. Keadaan ini sudah dirasakan kurang lebih 1 minggu yang lalu. Pasien mengeluh kadang merasakan pusing berputar-putar. Pasien juga mengatakan sering merasakan nyeri perut. Awalnya pasien sudah datang ke Puskesmas Sawo karena keluhan tidak berkurang makan oleh Puskesmas dirujuk ke RSUD dr.Harjono Ponorogo. Pasien mengaku pernah rawat inap di RS Muslimat dengan keluhan yang sama. Riwayat Penyakit DahuluRiwayat Kormoid Lain: HT (-) DM (-) Jantung (-) Liver (-)Riwayat Alergi: disangkalRiwayat Operasi : disangkalRiwayat Opname:diakui ( dengan keluhan serupa)Riwayat Trauma: disangkalRiwayat Kencing Batu: disangkal

Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat keluarga sakit serupa: disangkalRiwayat Keluarga: HT (-) DM (-) Jantung (-) Liver (-)Riwayat Atopi: disangkal Riwayat KebiasaanMerokok: disangkalMakan Pedas: disangkalMinum Kopi: disangkalMinum Teh: disangkalMinum Jamu: disangkalMinum obat pegal linu: disangkal

Pemeriksaan FisikThorak : Simetris, deviasi trakhea (-) JVP (-) PKGB (-) PT (-)JantungInspeksi : IC tampakPalpasi : IC kuat angkatPerkusi : Batas JantungKiri atas : SIC II linea parasternalis sinistraKiri bawah : SIC V line midclavicularis sinistraKanan atas : SIC II parasternalis dextraKanan bawah : SIC IV parastrenalis dektraAuskultasi: BJ I&II reguler, intensitas (n) bising (-) gallop (-)Pulmo

Inspeksi : Statis simetris, sela iga tidak melebar, retraksi (-)Dinamis simetris, sela iga tidak melebar, retraksi (-), pergerakan paru simetrisPalpasi : Statis simetris, sela iga tidak melebar, retraksi (-) tidak ada tertinggalDinamis pengembangan paru simetris, tidak ada tertinggalPerkusi : Vesikuler (n/n) Ronkhi (-/-) Wheezing (-/-) Krepitasi (-/-)AbdomenInspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada.Perkusi : timpani, pekak beralih (-) undulasi (-) nyeri ketok (-)Palpasi : supel, Hepar lien tidak membesar, Defans muskular (-) nyeri tekanN (+) Suprapubik (-) Ballotement (-)EktremitasSuperior dextra : DBNSuperior sinistra : DBNInferior dextra : DBNInferior sinistra : DBNPemeriksaan PenunjangPemeriksaan EKG : 1. Frekuensi : 100x/menit2. Ritme : reguler3. Jenis irama : sinus4. Aksis : normal

Hb : 4.9gr/dLLeukosit: 7.7 103/LTrombosit: 413 103/LRBC: 3.05 106 /L Limfosit: 1.4 103/LGranulosit: 5.3 103/LHematokrit: 17.2 %MCV: 56.5 fLMCH: 16.1 pgMCHC: 28.4 g/dLDBIL: 0.18 mg/dlTBIL: 0.53 mg/dlSGOT: 49 U/LSGPT: 14.8 U/LALP: 121 U/LGama GT: 9 U/LTP: 6.9 g/dlALB: 3.9 g/dlGlob: 3 g/dlUREA: 18.02 mg/dlCREAT: 0.93 mg/dlUA: 4.5 mg/dlCHOL: 160 mg/dlTG: 223 mg/dlHDL: 35 mg/dlLDL: 80 mg/dl

Tanggal Pemeriksaan 09 April 2015Darah Lengkap & Kimia DarahLanjutan,,Tanggal pemeriksaan : 10 April 2015Pemeriksaan feses lengkap dan benzidin testMakroskopisoWarna: kuningoKonsistensi: lembekoDarah: negatif oLendir: negatifMikroskopisoEritrosit: 0 - 1oLeukosit: 1 - 2oAmoeba: negatif oKista: negatifoTelur cacing: negatifoSisa makanan: negatifoBenzidin test : negatif

Hb : 9.3 gr/dL (masuk 4 kolf)Leukosit: 8.7 103 /LTrombosit: 218 103 /LRBC: 4.26 106 /L Limfosit: 1.2 103 /LGranulosit: 6 103 /LHematokrit: 29.5 %MCV: 69.2 fLMCH: 21.8 pgMCHC: 31.5 g/dLLanjutan,,Hb : 11,3 gr/dLLeukosit: 8.7 103 /LTrombosit: 222 103 /LRBC: 4.99 106 /L Limfosit: 1.0 103 /LGranulosit: 7.1 103 /LHematokrit: 35.1 %MCV: 70.3 fLMCH: 22.6 pgMCHC: 32.2 g/dLPemeriksaan Darah Lengkap13 April 201514 April 2015Badan lemas sampai tidak bisa beraktifitasNyeri perut ulu hatiDaftar MasalahDiagnosa Kerja Anemia gravisSyndrom dyspepsiaPOMR (Problem Oriented Medical Record)AbnProblemAssP. DiagnosisP. TerapiP. MonitoringLemasKonjungtiva anemis (+/+)Hb 4,9 gr/dLRBC 3.05 106 HCT 17.2 %MCV 56.5 fLMCH 16.1 pgMCHC 28.4 g/dLAnemia hipokrom mikrositerAnemia penyakit kronis

Anemia defisiensi besi- SI TIBC- Px. sum-sum tul.belakang- Apusan darah tepi- Hit.retikulosit- Transfusi PRC 2 kolf perhari sampai HB 10- Ca glukonas 1x1 amp- Klinis - TTV- Px. Fisik- DL, Apusan darah tepi, Hit.retikulosit.- TIBC & Serum IronAbnProblemAssP. DiagnosisP. TerapiP. MonitoringNyeri perut ulu hatiNyeri epigastricDyspepsia- Anamnesis Klinis- Px.Fisik Lengkap- USG AbdomenUlsycral syr fl I 2 dd c 1Lansoprazole 30mg caps 0-0-1Ranitidin 150mg 2 dd 1- Klinis- TTV- Hasil USG AbdomenLanjutan,,TINJAUAN PUSTAKA

ANEMIAEtiologiKRITERIA ANEMIA

KLASIFIKASIGEJALA KLINISGejala Khas :DIAGNOSISPatofisiologiIron depletioncadangan besi menurun atau tidak ada tetapi kadar Fe serum dan Hb masih normal peningkatan absorpsi besi non heme.

Iron deficiency anemiaIron deficient erythropoietin/iron limited erythropoiesis stadium lanjut ditandai dengan cadangan besi yang menurun atau tidak ada, kadar Fe serum rendah, saturasi transferin rendah, dan kadar Hb atau Ht yang rendah

suplai besi yang tidak cukup untuk menunjang eritropoiesis.Px lab kadar Fe serum dan saturasi transferin menurun sedangkan TIBC dan FEP meningkat.

Pemeriksaan PenunjangPenatalaksanaanPEMBAHASANPasien perempuan 61 tahun IGD RSUD Dr. Harjono, keluhan badan terasa lemas sampai mengganggu aktivitas, nyeri perut bagian ulu hati. Pusing (+), Muntah (-), BAB darah (-) Anamnesis & Px.Fisik lemas, pucat, Konjungtiva anemis. Px.DL Hb 4,9 %gr/dL AnemiaPx FL dalam batas normalNyeri perut yang dirasakan pasien dyspepsia perlu px lanjut Lemas, pusing anemia mikrositik hipokromik anemia def besi, anemia penyakit kronik, anemia sideroblastik.TERIMA KASIHNoKELOMPOKKRITERIA

1.Laki-laki dewasa< 13 g/dl

2.Wanita dewasa< 12 g/dl

3.Wanita hamil< 11 gr/dl

4.Anak 6 bulan