presentasi 1

20
~ BISMILLAHIR ROHMANIRROHIIM ~

Upload: kenny-1511

Post on 03-Dec-2014

2.907 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi 1

~ BISMILLAHIR ROHMANIRROHIIM ~

Page 2: Presentasi 1

SAINS dan TEKNOLOGI SEBAGAI CABANG BUDAYA

Kelompok IV :

1. Aziiz Muhammad Zainudin

2. Didin Ramdani

3. Kenny Sakinah Nurhusni

4. Nandang Bachtiar

5. Riki Agung Laksana

Page 3: Presentasi 1

Konsep kebudayaan dalam islam

Menurut ahli budaya, kata kebudayaan merupakan gabungan dari 2 kata, yaitu budi dan daya. Budi mengandung makna akal, pikiran paham, pendapat, ikhtisar, perasaan. Daya mengandung makna tenaga, kekuatan, kesanggupan. Jadi kebudayaan adalah kumpulan segala usaha dan upaya manusiayang dikerjakan dengan mempergunakan hasil pendapat budi untuk memperbaiki kesempurnaan hidup.Al-Qur’an memandang suatu kebudayaan itu sebagai suatu proses, dan meletakan kebudayaan sebagai eksistensi hidup manusia. Kebudayaan merupakan suatu totaliitas kegiatan manusia yang meliputi kegiatan akal, hati, dan tubuh yang menyatu dalam sebuah perbuatan. Oleh karena itu secarra umum kebudayaan dapat dipahami sebagai hasil akal, budi, cipta rasa, dan karya manusia. Ia tidak mungkin terlepas dari nilai-nilai kemanusaian, namun bisa jadi lepas dari nilai-nilai ketuhanan.Kebudayaan islam berlandaskan pada nilai-nilai tauhid. Islam sangat menghargai akal manusia untuk berkiprah dan berkembang. Hasil akal, budi rasa, dan karsa, yang telah terseleksi oleh nilai-nilai kemanusian yang bersifat universal berkembang menjadi semua peradaban.

Page 4: Presentasi 1

Kebudayaan dan Peradaban

Page 5: Presentasi 1

Kebudayaan

Dilihat dari pengertian kebudayaan dan peradaban secara umum maka keduanya hampir mirip akan tetapi sebenarnya keduanya memiliki makna berbeda. Kebudayaan melahirkan peradaban dan peradaban lahir dari kebudayaan dan tidak ada manusia yang tidak berbudaya, karena tidak ada manusia yang hidup sendirian. Dari karena itulah maka sekelompok manusia yang membentuk masyarakat pasti melahirkan sebuaaah kebudayaan yang berkembang menjadi peradaban.

Kata kebudayaan beasal dari (bahasa sansekerta) budayyah yang merupakan bentuk jamak dari kata budhi, yang berarti budi atau akal. Menurut Koenjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkannya dengan belajar, dan semua itu tersusun dalam kehidupannya dalam masyarakat.

Unsur-unsur kebudayaan digolongkan kepada unsur besar dan kecil, yang lazimnya disebut dengan istilah culture universal karena disetiap penjuru dunia manapun, kebudayan tersebutdapat ditemukan seperti pakaian, tempat tinggal dan lain sebagainya.

Page 6: Presentasi 1

Lanjutan…Sifat hakikat kebudayaan adalah ciri khusus dari

sebuah kebudayaan yang masing-masing masyarakat berbeda. Bagi masyarakat barat makan sambil berjalan bahkan setengah berlari adalah biasa karena bagi mereka the time is money, berbeda dengan masyarakat timur, jangankan makan sambil berjalan, makan berdiri saja sudah melanggar etika. Namun secara garis besar, seluruh kebudayaan yang ada di dunia ini memiliki sifat hakikat yang sama.

Adapun sifat-sifat hakikat kebudayaan diantaranya sebagai berikut :

Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia.

Kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.

Page 7: Presentasi 1

LANJUTAN… Kebudayaan di perlukan oleh manusia dan diwujudkan

melalui tingkah lakunya. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan

kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang diizinkan.

Semua kebudayaan senantiasa bergerak karena ia dinamis karena sebenarnya gerak kebudayaan adalah gerak manusia itu sendiri, gerak atau dinamika manusia sesama manusia atau dari satu daerah kebudayaan ke daerah lain, baik disengaja atau tidak seperti migrasi atau pegungsian dengan sebab-tertentu. Dinamika ini membawa kebudayaan dari suatu masyarakat ke masyarakat lain yang menyebabkan terjadinya akulturasi.

Page 8: Presentasi 1

LANJUTAN…Proses akulturasi kebudayaan dalam sejarah umat

manusia telah terjadi pada umat atau bangsa-bangsa terdahulu. Adakalanya kebudayaan yang dibawa dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat setempat dan adakalanya ditolak, bahkan ada sekelompok individu yang tetap tidak menerima kebudayaaan asing walaupun mayoritas kelompok individudi sekelilingnya sudah menjadikan kebudayaan terrsebut bagian dari kebudayaannya.

Page 9: Presentasi 1

Peradaban

Istilah peradaban dalam bahasa inggris disebut civilazation. Istilah peradaban ini sering dipakai untuk menunjukan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya yang berwujud unsur-unsur budaya yang halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.

Seperti yang diungkapkan oleh Arnold toynbee “the disintrgrationsof Civilazation” dalam theories of society, (Newyork, The free press, 1965) hal. 1355, Peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai taraf perkembangan teknologi yang sudah tinggi. Pengertian yang lain menyebutkan bahwa peradaban adalah kumpulan seluruh hasil budi daya manusia, yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik fisik (misalkan bangunan, jalan), maupun nonfisik nilai-nilai, tatanan, senibudaya, maupun iptek.

Page 10: Presentasi 1

LANJUTAN…Dari beberapa pengertian kebudayaan dan

peradaban diatas tampak sekali terdapat perbedaan diantara keduanya. Dengan demikian maka sebuah bangunan yang indah sebagai karya arsitektur mempunyai dua dimensi yang saling melengkapi yaitu dimensi seni dan falsafahnya berakar pada kebudayaan, sedangkan kecanggihan pengguanaan material dan pengolahannya merupakan hasil peradaban. Kebudayaan tercermin dalam seni, bahasa, sastra, aliran pemikiran, falsafah dan agama, bentuk-bentuk spiritualitas dan moral yang dicita-citakan, falsafah dan ilmu-ilmu teoritis. Peradaban tercermin dalam politik praktis, ekonomi, teknologi, ilmu-ilmu terapan, sopan santun pergaulan, pelaksanaan hukum dan undang-undang.

Page 11: Presentasi 1

Peradaban Islam Sebagai Akar Berdirinya Sains Modern

Page 12: Presentasi 1

Peradaban Islam

Kaitannya dengan pengertian Peradaban, maka yang dimaksud dengan peradaban islam menurut Muhamad Husein Abdullah adalah sekumpulan pandangan tentang kehidupan menurut pandangan islam. Pengertian yang lain menyebutkan bahwa peradaban islam adalah peradaban orang-orang muslim atau peradaban manusia yang diilhami, dilandasi oleh keyakinan islam

Berangkat dari pengertian tersebut, maka peradaban islam berbeda dengan islam yang sakral, tetap dan abadi, peradaban islam betapapun besar dan hebatya, adalah besifat profan, berkembang dan tidaklah suci. Peradaban islam tetaplah seperti peradaban lain, yakni tidak bebas dari kelemahan.

Page 13: Presentasi 1

LANJUTAN…Hal tersebut dapat di buktikan ketika kiita

flashback ke masa lalu, dimana nabi Muhammad SAW mampu menyusun kekuatan baru untuk melakukan reformasi peradaban secara totalmulai dari ideologi, teologi, sampai kepada kultural dan hasilnya sangat mengesankan. Kemudian usaha beliau itu dilanjut oleh para penguasa muslim melalui fondasi bangunan teologi yang kokoh, penguasaan dan perkembangan sains atas dasar semangat iqra’ dan amal shaleh. Atas dasar itu, Sejarah dan khasanah kita dimasa lampau terutama sejak pemerintahan nabi Muhammad SAW di madinah hingga tahun 1250 M yang ditandai dengan berakhirnya masa kejayaan spanyol islam di daratan Eropa umat islam mampu mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang berrperadaban tinggi.

Page 14: Presentasi 1

Peranan Sains dan Teknologi dalam peradaban

Dalam setiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan atau sains dan teknologi, yang digunakan sebagai acuan untuk menginterprestasikan dan memahami lingkungan beserta isinya, serta digunakan sebagai alat untuk mengeksploitasi, mengolah dan memanfaatkanya untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan manusia. Sains dan teknologi dapat berkembang melalui kreativiitas penemuan (discovery), Penciptaan (Invention), melalui berbagai bentuk inovasi dan rekayasa.

Sains berasal dari (bahasa latin) scientia yang berarti knowledge (ilmu). Tetapi tidak semua itu boleh dianggap sains, yang dimaksud sains adalah ilmu yang dapat dibuktikan kebenarannya dan dikembalikan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori.

Page 15: Presentasi 1

LANJUTAN…Teknologi merupakan aplikasi dari sains sebagai

respon atas tuntutan manusia akan kehidupan yang lebih baik. Teknik secara umum diartikan sebagai perlengkapan dan metode membuat sesuatu. Teknologi adalah suatu cara untuk memproduksi atau memproses membuat sesuatu yang dapat dipakai manusia untuk memecahkan dan mengembangkan keterampilan manusia.

Istilah teknologi berasal dari techne dan logia. Kata yunani kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetapckarena menunjukan suatu pola, langkah dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.

Page 16: Presentasi 1

Kebangkitan Sains dan Teknologi Dalam Sejarah Islam

Dengan rentang waktu yang cukup panjang, sekitar 767 tahun, Kekhilafahan Abbasiyah mampu menunjukkan pada dunia ketinggian peradaban Islam dengan pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di dunia Islam. Di era ini, telah lahir ilmuwan-ilmuwan Islam dengan berbagai penemuannya yang mengguncang dunia. Sebut saja, al-Khawarizmi (780-850) yang menemukan angka nol dan namanya diabadikan dalam cabang ilmu matematika, Algoritma (logaritma). Ada Ibnu Sina (980-1037) yang membuat termometer udara untuk mengukur suhu udara. Bahkan namanya terkenal di Barat sebagai Avicena, pakar Medis Islam legendaris dengan karya ilmiahnya Qanun (Canon) yang menjadi referensi ilmu kedokteran para pelajar Barat. Tak ketinggalan al-Biruni (973-1048) yang melakukan pengamatan terhadap tanaman sehingga diperoleh kesimpulan kalau bunga memiliki 3, 4, 5, atau 18 daun bunga dan tidak pernah 7 atau 9.

Page 17: Presentasi 1

LANJUTAN…Pada abad ke-8 dan 9 M, negeri Irak dihuni oleh 30

juta penduduk yang 80% nya merupakan petani. Hebatnya, mereka sudah pakai sistem irigasi modern dari sungai Eufrat dan Tigris. Hasilnya, di negeri-negeri Islam rasio hasil panen gandum dibandingkan dengan benih yang disebar mencapai 10:1 sementara di Eropa pada waktu yang sama hanya dapat 2,5:1. Kecanggihan teknologi masa ini juga terlihat dari peninggalan-peninggalan sejarahnya. Lain lagi pada masa pemerintahan dinasti Usmaniyah, kekuatan militer laut Usmaniyah sangat ditakuti Barat saat itu, apalagi mereka menguasai Laut Tengah.

Page 18: Presentasi 1

Kemunduran Sains dan Teknologi dalam sejarah Islam

Kejatuhan Islam ke tangan Barat dimulai pada awal abad ke-18.Umat Islam mulai merasa tertinggal dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi setelah masuknya Napoleon Bonaparte ke Mesir.

Dinasti Abbasiyah jatuh setelah kota Baghdad yang menjadi pusat pemerintahannya diserang oleh bangsa Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan. Di sisi lain, tradisi keilmuan itu kurang berkembang pada kekhalifahan Usmaniyah.

Sains Islam mulai terlihat kemunduran yang signifikan adalah setelah tahun 1800 disebabkan faktor eksternal seperti pengaruh penjajahan yang dengan sengaja menghancurkan sistem ekonomi lokal yang menyokong kegiatan sains dan industri lokal. Contohnya seperti apa yang terjadi di Bengali, India, saat sistem kerajinan industri dan kerajinan lokal dihancurkan demi mensukseskan revolusi industri di Inggris.

Page 19: Presentasi 1

LANJUTAN…Kondisi dan citra umat dan ilmuwan Muslim saat ini sama

sekali berbeda jauh dengan zaman keemasan Islam dulu. Hal ini merupakan perwujudan dari proses eksternal dan buah kelemahan internal yang cukup kompleks yang sampai saat ini masih sering diseminarkan.

Banyak ilmuwan, pakar sains dan teknologi Islam mencoba untuk mencari akar permasalahan kemunduran sains ummat ini dan kemudian mencoba untuk mencari solusi. Diantaranya, Prof. Dr. Abdus Salam, Ilmuwan Muslim yang mendapatkan Nobel pada tahun 1978, mengutarakan bahwa umat Islam tertinggal dalam bidang sains dan teknologi karena beberapa faktor diantaranya:

Tidak mempunyai komitmen terhadap sains, baik sains terapan maupun sains murni.

Tidak memiliki hasrat yang kuat untuk mengusahakan tercapainya kemandirian sains dan teknologi.

Tidak membangunkan kerangka institutional dan legal yang cukup untuk mendukung perkembangan sains.

Menerapkan cara yang tidak tepat dalam menjalankan manajemen kegiatan di bidang sains dan teknologi.

Page 20: Presentasi 1

~ ALHAMDULILLAH ~