presbes adit new.doc
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
1/19
PRESENTASI JURNAL
GUIDELINES FOR THE PREVENTION,
CARE AND TREATMENT OF PERSONS
WITH CHRONIC HEPATITIS B INFECTION
Diajukan kepada :
Dr. dr. I Gede Arinton, S.PD!"GEH,M."o#.MMR
Disusun oleh :
A$%ert&' Adit() B&di()nto G*A+*+-
SMF ILMU PENA"IT DALAM
FA"ULTAS "EDO"TERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
RSUD PROF. Dr. MARGONO SOE"ARJO
PURWO"ERTO
-+/
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
2/19
LEMBAR PENGESAHAN
PRESENTASI JURNAL
GUIDELINES FOR THE PREVENTION,
CARE AND TREATMENT OF PERSONS
WITH CHRONIC HEPATITIS B INFECTION
Disusun oleh :
A$%ert&' Adit() B&di()nto G*A+*+-
Telah dipresentasikan pada
Tanggal, Januari 2016
Pembimbing,
Dr. dr. I ede !rinton, "p.PD#$%&,'.$om.''(
)IP. 1*+001011*0+1001
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
3/19
REVIEW ARTI"EL
GUIDELINES FOR THE PREVENTION,
CARE AND TREATMENT OF PERSONS
WITH CHRONIC HEPATITIS B INFECTION
. Eide#io$o0i
In-eksi hepatitis disebabkan oleh /irus hepatitis &, sebuah /irus
D)! 3ang mengin-eksi hati dan men3ebabkan nekrosis hepatoseluler dan
peradangan. In-eksi & dapat berupa akut atau kronis, dan dapat berkisar dari
in-eksi asimtomatik atau pen3akit ringan sampai hepatitis berat atau -ulminan.
&epatitis akut biasan3a self limiting diseaseditandai dengan peradangan akut
dan nekrosis hepatoseluler, dengan tingkat kematian kasus 0,+#14. &epatitis
kronis in-eksi meliputi spektrum pen3akit, dan dide-inisikan sebagai in-eksi &
persisten terdeteksin3a hepatitis antigen permukaan 5&s!g dalam darah atau
serum lebih lama dari enam bulan dengan atau tanpa dikaitkan replikasi /irus
akti- dan bukti 7edera hepatoseluler dan peradangan. 8mur merupakan -aktor
kun7i dalam menentukan risiko in-eksi kronis.
$ronisitas terjadi pada keadaan sebagai berikut in-eksi akut neonatus
*04 neonatus 3ang lahir dari hepatitis e antigen 5&e!g ibu#positi- dan pada
anak#anak di ba9ah usia + tahun 20#604, tetapi jarang terjadi +4 bila in-eksi
diperoleh di masa de9asa. Di seluruh dunia, sebagian besar orang dengan ;&
terin-eksi pada saat lahir atau pada anak usia dini.
"pektrum pen3akit dan perjalanan in-eksi & kronis 3ang beragam.
Pada beberapa orang, ;& tidak akti- dan tidak men3ebabkan pen3akit hati 3ang
signi-ikan. Disisi lain, dapat men3ebabkan -ibrosis hati 3ang progresi-, 3ang
mengarah ke sirosis dengan stadium akhir pen3akit hati, dan risiko n3ata
peningkatan karsinoma hepatoseluler &;;. "tudi longitudinal orang 3ang tidak
diobati dengan ;& menunjukkan
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
4/19
Pre/alensi ber/ariasi n3ata oleh 9ila3ah geogra-is, dengan pre/alensi tertinggi >
+4 di sub#"ahara !-rika, !sia Timur, !sia Tenggara, alkan, !merika "elatan
dan $epulauan Pasi-ik.
-. Viro$o0(.irus &epatitis merupakan salah satu /irus terke7il di dunia. Termasuk
dalam -amili hepadna/irus. Termasuk /irus hepatotropik, dan men3ebabkan
kerusakan hepar akibat respon imun 3ang meruska sel hepatosit 3ang terin-eksi
/irus tersebut. "elain itu /irus ini diketahui mempun3ai si-at onkogenik 3ang
dapat memi7u terjadin3a karsinoma hepatoselulare. Di dunia telah diketahui *
genotip hepatitis /irus ! hingga I, dari kesembilan genotip tersebut genotip ;
dan ? 3ang paling berisiko men3ebabkan karsinoma hepatoselulare.
1. Tr)n'#i''ion.& men3ebar terutama oleh paparan perkutan atau mukosa 3ang
terin-eksi, darah dan berbagai 7airan tubuh, termasuk air liur, haid, /agina, dan air
mani, 3ang semuan3a telah terbukti sebagai mediator penularan. Transmisi se7ara
seksual terjadi pada orang 3ang tidak ter/aksinasi. In-eksi 3ang terjadi pada orang
de9asa han3a +4 3ang menjadi kronik. "elain itu hal#hal 3ang dapat
men3ebabkan inokulasi & se7ara insidental pada manusia pada kegiatan antara
lain: tatto, penindikan, prosedur pembedahan, prosedur dokter gigi, pemakaian
jarum suntik 3ang tidak steril, dan pemakaian jarum suntik se7ara bergantian.
Transmisi perinatal: transmisi perinatal menjadi salah satu rute transmisi
terbesar di beberapa 9ila3ah di asia tenggara. Terutama dari ibu dengan &b%!g
positi-, dan pada ibu dengan in-eksi akut & pada trimester kedua dan ketiga.
&al ini akan men3ebabkan in-eksi kronik pada neonatus tersebut sebesar *04
sedangkan apabila terin-eksi pada usia > 6 bulan akan menjadi in-eksi kronik 20#
604.
Transmisi &ori@ontal: dalam rumah tangga, intra-amilial dan terutamaanak ke# anak, juga penting. "etidakn3a +04 dari in-eksi pada anak#anak tidak
bisa dibuktikan oleh penularan dari ibu#ke#ba3i dan, di ban3ak daerah endemik,
sebelum pengenalan /aksinasi neonatal, pre/alensi memun7ak pada usia #1=
tahun .
*. Per2)$)n)n en()3it 4e)titi' B 3roni3
P4)'e HBeA0
'ero$o0i5)$
't)t&'
P)ttern Indi5)tion'
6or tre)t#ent
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
5/19
. 7I##&ne
to$er)nt8
&e!g positi/e A "tage seen in
man3 &e!g#
positi/e 7hildren
and 3oung adults,
parti7ularl3 amongthose in-e7ted at
birth
A &igh le/els o-
& repli7ation
& D)! le/els
>200 000 I8BmC
A Persistentl3
normal !CT
A 'inimal
histologi7al disease
Treatment not
generall3
indi7ated, but
monitoring
reuired
-. 7I##&ne)5ti9e8
&e!g#
positi/ea 7hroni7
hepatitis
&e!g positi/eEma3 de/elop
anti#&e
A !bnormal orintermittentl3
abnormal !CT
A &igh or
-lu7tuating le/els
o- & repli7ation
& D)! le/els
>2000 I8BmC
A &istologi7al
ne7roin-lammator3
a7ti/it3 present
A &e!g to anti#
&e
sero7on/ersion
possible, 9ith
normali@ation o-
!CT leading to
Fimmune#7ontrolG
phase
Treatment ma3be indi7ated
1. In)5ti9e
54roni5
4e)titi'7I##&ne
5ontro$8
pre/iousl3
7alled ina7ti/e
7arrier
&e!g negati/e,
anti#&e
positi/e
A Persistentl3
normal !CT
A Co9 orundete7table &
D)! & D)!
le/els 2000
I8BmC
A (isk o- 7irrhosis
and &;; redu7ed
A 'a3 de/elop
&e!g#negati/e
disease
Treatment not
generall3
indi7ated, butmonitoring
reuired -or
rea7ti/ation
and &;;
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
6/19
*. 7I##&ne
e'5)e8
&e!g#
negati/e 7hroni7
hepatitis
&e!g negati/e,
9ith or 9ithout
being anti#&e
positi/e
A &e!g negati/e
and anti#&e
positi/e
A !bnormal !CT
persistent orintermittentl3
abnormal
A 'oderate to high
le/els o- &
repli7ation &
D)! le/els >20
000 I8BmC
A Hlder persons
espe7iall3 at risk
-or progressi/e
disease-ibrosisB7irrhosis
Treatment ma3
be indi7ated
:.7Re)5ti9)tion
8 or 7)5&te!on!
54roni5
4e)titi'8
&e!g positi/e
or negati/e
A ;an o77ur
spontaneousl3 or
be pre7ipitated b3
immunosuppressio
n -rom 7hemo or
immunosuppressi/
e therap3, &I
in-e7tion or
transplantation,
de/elopment o-
anti/iral resistan7e,
or 9ithdra9al o-
anti/iral therap3
A !bnormal !CT
A 'oderate to high
le/els o- &
repli7ation
A "erore/ersion to
&e!g positi/it3
7an o77ur i-&e!g negati/e
A &igh risk o-
de7ompensation in
presen7e o-
7irrhosis
Treatment
indi7ated
:. Di)0no'i' d)n enent&)n 't)di
). Pen)nd) 'ero$o0i' HBV
In-eksi & sebelumn3a ditandai dengan adan3a antibodi anti#&s
dan anti#&7. $ekebalan terhadap in-eksi & setelah /aksinasi ditandai
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
7/19
dengan kehadiran anti#&s. ;& dide-inisikan sebagai persistensi &s!g
selama lebih dari 6 bulan. aru#baru ini penentuan tingkat kuantitati-
&s!g telah diusulkan untuk membedakan pemba9a &s!g inakti- dari
orang dengan pen3akit akti-.
&e!g: Penanda ini juga perlu ditetapkan apakah orang tersebut
dalam tahap positi- atau &e!g#negati- &e!g in-eksi, meskipun
keduan3a membutuhkan pemantauan seumur hidup, karena kondisi dapat
berubah dari 9aktu ke 9aktu. Pada orang dengan ;&, hasil &e!g
positi- biasan3a menunjukkan adan3a replikasi & akti- dan in-ekti/itas
tinggi.
Perbaikan spontan dapat terjadi setelah serokon/ersi &e!g positi-
anti#&e, dengan penurunan replikasi &, dan normalisasi tingkat
!CT. Ini memberikan prognosis 3ang baik dan tidak memerlukan
pengobatan. &e!g juga dapat digunakan untuk memantau respon
pengobatan, serokon/ersi pada orang &e!g#positi- dengan /iral load
tidak terdeteksi pada -ollo9 up kadar & D)! dapat dilakukan
pemberhentian pengobatan. )amun, hal ini jarang terjadi bahkan dengan
terapi )! poten. eberapa orang dengan &be!g negati- memiliki replikasi
& akti- tetapi positi- untuk anti#&e dan tidak menghasilkan &e!g
karena adan3a /arian & atau mutan pre#7ore.
%/aluasi /irolog3 pada in-eksi &. $onsentrasi serum & D)!
diukur dengan real#time pol3merase 7hain rea7tion P;( berkorelasi
dengan perkembangan pen3akit dan digunakan untuk membedakan
pen3akit &e!g negati- akti- dengan in-eksi kronis akti-, dan untuk
mengambil keputusan untuk mengobati dan pemantauan selanjutn3a.
%. Meni$)i 3e)r)4)n en()3it 4e)r
"uatu penilaian men3eluruh meliputi e/aluasi klinis untuk -itur
sirosis dan bukti dekompensasi hepar, dan pengukuran bilirubin serum,
albumin, !CT, !"T, alkali -os-atase !CP, dan 9aktu protrombinE serta
hitung darah lengkap, termasuk jumlah trombosit.
iopsi hati: hati biopsi telah digunakan untuk memastikan tingkat
peradangan ne7ro dan -ibrosis, dan untuk membantu memandu keputusan
untuk mengobati. !da beberapa metode mapan men7etak histologi dan
mengukur akti/itas ne7roin-lammation se7ara terpisah mulai dari tahap
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
8/19
-ibrosis. )amun, keterbatasan biopsi termasuk sampling error,
subjekti/itas dalam pelaporan, bia3a tinggi, risiko perdarahan dan
pneumotoraks, ketidakn3amanan kepada pasien, dan kebutuhan untuk
pelatihan dan in-rastruktur di C'I;s
Tes non#in/asi- nits lihat juga ab =: penilaian non#in/asi- dari
tahap pen3akit hati: metode non#in/asi- untuk menilai tahap pen3akit hati
3ang menggantikan biopsi hati dan telah di/alidasi pada orang de9asa
dengan ;&. Darah dan serum penanda untuk -ibrosis, termasuk !P(I
dan ?I#=, serta penanda komersial seperti ?ibroTest dapat diperkirakan,
atau transient elastograph3 ?ibro"7an dilakukan untuk men3ingkirkan
-ibrosis lanjut.5. U2i t)i'
$eban3akan pedoman internasional men3arankan beberapa
kelompok berisiko tinggi akan disaring untuk &s!g, dan bah9a mereka
3ang berisiko dan tidak kebal harus dita9arkan /aksinasi hepatitis . Ini
termasuk: kontak rumah tangga dan seksual dari orang dengan orang ;&,
terin-eksi &I, orang 3ang men3untikkan narkoba, laki#laki 3ang
berhubungan seks dengan laki#laki, pekerja seks, serta kelompok#
kelompok lain seperti mas3arakat adat, orang#orang 3ang dipenjara, dan
orang#orang transgender. Darah dan organ donor juga harus diskrining
untuk &s!g dan patogen 3ang ditularkan melalui darah lainn3a sesuai
dengan rekomendasi &H untuk men7egah penularan &, terutama di
negara dengan penghasilan rendah dan menengah
d. Pen5e0)4)n den0)n i#&ni')'i
aksin D)! rekombinan untuk mela9an & telah tersedia selama
lebih dari dua dekade. aksinasi hepatitis pada ba3i dengan pemberian
dalam 9aktu 2= jam setelah kelahiran memberikan proteksi *0#*+4 dalam
men7egah in-eksi & serta mengurangi transmisi & jika diikuti oleh
setidakn3a dua dosis lainn3a. &H merekomendasikan se7ara uni/ersal
/aksinasi hepatitis untuk semua ba3i, dan bah9a dosis pertama harus
diberikan sesegera mungkin setelah lahir. "trategi ini telah menghasilkan
penurunan dramatis dalam pre/alensi ;& kalangan anak#anak muda di
9ila3ah dunia dimana program /aksinasi ba3i 3ang uni/ersal telah
dilaksanakan.
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
9/19
e. Ter)i )nti9ir)$
"aat ini, tujuh agen anti/irus lami/udine, ade-o/ir, ente7a/ir,
telbi/udine, teno-o/ir, emtri7itabine, standar dan P%#I?) disetujui
untuk pengobatan ;& di negara#negara berpenghasilan tinggi, dan telah
terbukti untuk menunda perkembangan sirosis, mengurangi kejadian &;;
dan meningkatkan jangka panjang kelangsungan hidup.
"trategi pengobatan baru: Teno-o/ir ala-enamide -umarat T!?
merupakan prodrug per oral bioa/ailable dari teno-o/ir 3ang
memungkinkan meningkatkan pengiriman nukleotida induk dan metabolit
akti- di-os-at ke dalam sel#sel lim-oid dan hepatosit, sehingga dosis
teno-o/ir dapat dikurangi dan toksisitas diminimalkan. T!? telah
die/aluasi dalam uji klinis baru#baru ini dan sedang berlangsung.
Penelitian ini juga sedang berlangsung untuk mengembangkan dan
menguji agen baru 3ang dapat Kmen3embuhkanK & dengan
menghilangkan segala bentuk replikasi /irus, termasuk D)! melingkar
ko/alen tertutup. "e7ara strategi anti/irus kurati- termasuk agen 3ang
se7ara langsung dapat bekerja pada sel 3ang terin-eksi serta strategi
immunotherapeuti7 baru 3ang meningkatkan respon imun adapti-#&
tertentu atau mengakti-kan kekebalan ba9aan intrahepatik.
A0en )nti9ir&' )3ti6 ter4)d) in6e3'i 9ir&' 4e)titi' B
Anti9ir)$
)0ent
Poten5(
)0)in't
HBV
Re'i't)n5e
%)rrier
A5ti9it(
)0)in't HIV
Co't
Inter6eron' 'oderate )otappli7able 'oderate &igh
Teno6o9ir &igh &igh &igh Co9 high in
&ong $ong
and other
!sian
7ountries
Ente5)9ir &igh &igh eak &igh
E#tri5it)%i
ne
'oderate Co9 &igh Co9
Te$%i9&dine &igh Co9 8n7lear &igh
L)#i9&dine 'oderate Co9 &igh Co9
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
10/19
high
Ade6o9ir Co9 'oderate )one at 10
mg dose
&igh
/. Re3o#end)'i e#eri3'))n 't)di en()3it 4)ti ()n0 'i6)tn() non
in9)'i6
iopsi hati: iopsi hati dianggap metode baku emas untuk mendiagnosis
tahapan pen3akit hati dan menilai tingkat -ibrosis, tetapi tidak ban3ak
digunakan dalam sumber da3a 3ang terbatas pengaturan karena bia3a tinggi,
in/asi-, ketidakn3amanan pasien, risiko komplikasi, sampling error, serta
kebutuhan untuk interpretasi ahli histologi. eberapa sistem penilaian biopsi
hati telah dikembangkan, salah satun3a adalah sistem '%T!I(.
METAVIR
't)0e
F+ F F- F1 F*
De6inition )o
-ibrosis
Portal
-ibrosis
9ithout
septa
Portal
-ibrosis
9ith septa
)umerous
septa
9ithout
7irrhosis
;irrhosis
Tes non#in/asi-: eberapa tes -ibrosis non#in/asi- berdasarkan
pemeriksaan darah atau serum indeks !P(I, ?I#= dan uji komersial #
?ibroTest, atau prinsip#prinsip 8" elastograph3 transien 5misaln3a
?ibro"7an sekarang tersedia dan semakin digunakan untuk menge/aluasi dan
stadium -ibrosis hati, sehingga mengurangi kebutuhan untuk biopsi hati pada
orang dengan pen3akit hati. Penggunaan penunjang ini akurat dan di/alidasi
sehingga dapat digunakan pada situasi keterbatasan sumber da3a dan bisa
membantu dengan pilihan 3ang optimal dari orang dengan ;& untuk terapi
anti/iral.
Pilihan tes non#in/asi- untuk menilai tahap -ibrosis hati
Te't Co#onent' Fi%ro'i'
't)0e'
)''e''ed
Re;&ire#ent' Co't
APRI !"T, platelets L?2, ?=
7irrhosis
asi7 haematolog3
and 7lini7al 7hemistr3
M
FIB!* !ge, !"T,
!CT, platelets
L?N asi7 haematolog3
and 7lini7al 7hemistr3
M
Fi%roTe't amma
glutam3l
transpeptidase
gT,
L?2, L?N,
?=
7irrhosis
"pe7iali@ed tests.
(euires testing at
designated
laboratories.
M M
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
11/19
haptoglobin,
bilirubin, !1
apolipopotein,
alpha2#
ma7roglobulin
;ommer7ial assa3
Fi%roS5)n Transient
elastograph3
L?2, L?N,
?=
7irrhosis
Dedi7ated euipment M M
M
R&' APRI
!P(I O !"TB8C) Q 100 B platelet 7ount 10*BC
?I#= O age 3r Q !"T I8BC B platelet 7ount 10*BC Q 5!CT I8BC1B2
8ntuk !P(I, 8C) menandakan batas atas normal untuk !"T di laboratorium di
mana in/estigasi tersebut dilakukan. 'isaln3a, pada pasien dengan !"T dari
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
12/19
b. Pengobatan direkomendasikan pada de9asa dengan hepatitis kronis
3ang tidak terbukti menderita sirosis !P(I O2, namun usian3a lebih
dari N0 tahun dan adan3a abnormalitas serum !CT persisten dan replikasi
& D)! > 20.000 iuB ml. !pabila & D)! tidak tersedia maka han3a
ada abnormalitas serum !CT persisten juga diobati tanpa memperhatikan
&e!g.
7. agi penderita hepatitis kronik dengan koin-eksi &I
Hbat antiretro/iral seharusn3a tetap dijalankan bagi penderita terin-eksi
&I 3ang menderita pen3akit hepar kronis dan berat tanpa memperhatikan
;D= 7ount dan ;D= 7ount O +00 selBmmN, dan stadium dari pen3akit
heparn3a.
d. (ekomendasi tidak perlu diberikan pengobatan anti/iral namun perlu
monitor se7ara kontin3u diberikan kepada:
Terapi anti/iral tidak direkomendasikan dan dapat ditunda pada orang
3ang se7ara klinis tidak terbukti menderita sirosis !P(I s7ore O2, !CT
dalam batas normal se7ara persisten, & D)! O2000 iuBml tanpa
memperhatikan usia dan status &be!g. !pabila & D)! tidak tersedia
maka pengobatan dapat ditunda pada orang dengan &e!g positi- dengan
usia ON0 tahun dan !CT dalam batas normal se7ara persisten.
e. 'onitoring se7ara kontin3u bagi penderita hepatitis kronik perlu
dilakukan dan pada keadaan tertentu terapi anti/iral direkomendasikan
antara lain:
1 Hrang dengan usia ON0 tahun dengan & D)! >20.000 iuBml dan
!CT normal se7ara persisten.
2 &e!g negati- tanpa sirosis dan dan usiaON0 tahun dengan &
D)! ber-luktuasi antara 2000#20.000 iuBml atau dengan kadar !CT
abnormal se7ara intermiten
P)rti5i)nt
54)r)5teri'ti5
In5iden5e r)te o6 HCC
Ad2&'ted RR
Se=
?emale 1< (e-eren7e
'ale +N0 N.0 2.0=.+
A0e
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
13/19
>60 *01 )
N00 10< (e-eren7e b
N00**** 111 )"
10 000** *** 2* 2. 1.N+.6100 000*** *** *62 1 million 11+2 10. +.20.1
B)'e$ine ALT
=+ NN (e-eren7e
>=+ 1N=2 =.1 2.O12 tahun
dimana mereka terindikasi untuk menjalankan terapi anti/iral maka
menggunakan terapi 3ang memiliki pengahalang tinggi untuk terjadin3a
resistensi pengobatan 3aitu: ten-o/ir atau ente7a/ir. %nte7a/ir
direkomendasikan untuk anak usia 2#11 tahun. Cami/udine, ade-o/ir, dan
telbi/udine dapat menimbulkan terjadin3a resistensi obat maka dari itu tidak
direkomendasikan.
. Re3o#end)'i ()n0 )d) &nt&3 or)n0 den0)n 5o terin6e3'i HBV HIV
Dalam & B &I#7o de9asa in-eksi, remaja dan anak#anak berusia N tahun
atau lebih, teno-o/ir M lami/udine dan emtri7itabine M e-a/iren@ sebagai
kombinasi dosis tetap direkomendasikan sebagai opsi 3ang dipilih untuk
memulai !(T.
+. Per'i))n 'e%e$ #e#&$)i en0o%)t)n
Pasien harus diberi konseling tentang indikasi untuk pengobatan, termasuk
man-aat dan kemungkinan e-ek samping, kesediaan untuk melakukan
pengobatan jangka panjang, dan tindak lanjut pemantauan dalam hal memulai
dan menghentikan terapiE pentingn3a kepatuhan penuh untuk pera9atan agar
pengobatan menjadi e-ekti- dan mengurangi risiko resistensi obatE dan
implikasi bia3a.
Pengukuran -ungsi ginjal dasar dan penilaian risiko dasar untuk dis-ungsi ginjal
harus dipertimbangkan dalam semua orang sebelum memulai terapi anti/irus.
8ntuk mengetahui -ungsi ginjal 'enggunakan rumus ;o7k7ro-tault
CG 6or#&$) eGFR =
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
14/19
Tujuan dari terapi anti/irus untuk hepatitis kronis adalah untuk
mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat pen3akit hati 3ang progresi-.
Pedoman Pengembangan $elompok sangat merekomendasikan penggunaan
obat anti/irus dengan hambatan 3ang tinggi untuk resistensi baik teno-o/ir /s
ente7a/ir sebagai pilihan pengobatan lini pertama untuk menghindari e-ek
buruk dari resistensi obat untuk beberapa alasan:
a. Teno-o/ir dan ente7a/ir keduan3a berpotensi menghambat replikasi /irus
hepatitis /irus, dan berdasarkan data dari kedua re/ie9 sistematis kedua
obat ini merupakan terapi anti/irus 3ang paling e-ekti- untuk menurunkan
tingkat & D)! dan normalisasi tingkat !CT, pada orang dengan
&e!g# positi- dan &e!g#negati- termasuk &B&I#koin-eksi biladibandingkan dengan lami/udine atau ade-o/ir.
b. Perbaikan histologis -ibrosis hati juga telah didokumentasikan. 'eskipun
hasil jangka pendek ini belum diterjemahkan ke dalam perbedaan angka
se7ara pasti dalam uji klinis.
7. Hbat ini memiliki penghalang genetik tinggi untuk resistensi, dan bia3a
3ang diamati sangat rendah berbeda dengan lami/udine dan obat lain
dengan hambatan rendah untuk terjadin3a resistensi. )amun, resistensi
terhadap ente7a/ir sering terjadi pada orang dengan resistensi lami/udine.d. 'ultidrug#resistant hepatitis se7ara monoterapi berurutan, 3aitu dari
lami/udine, ade-o/ir dan ente7a/ir. "ubstitusi asam amino dalam D)!
polimerase & terkait dengan resistensi belum dilaporkan untuk
teno-o/ir, dan dikaitkan dengan ketidakpatuhan. !kibatn3a penggunaan
teno-o/ir ban3ak direkomendasikan karena harga 3ang sangat rendah
resistensi 3ang rendah telah dilaporkan dengan teno-o/ir dan penggunaan
ente7a/ir. )amun, resistensi terhadap ente7a/ir sering terjadi pada orang
dengan resistensi lami/udine, 3ang akan membatasi penggunaann3a di
9ila3ah !sia dimana penggunaan lami/udine telah tersebar luas.
e. $emudahan pemberian sekali sehari oral, rendahn3a tingkat e-ek
samping dan kebutuhan minimal untuk pemantauan toksisitas teno-o/ir
dan ente7a/ir mendukung penerimaan mereka di negara berkembang.
Pengujian resistensi & tidak diperlukan untuk memandu terapi ketika
menggunakan terapi ini karena obat ini memiliki si-at penghalang 3ang
tinggi untuk terjadin3a resistensi obat.
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
15/19
-. Teno-o/ir dan ente7a/ir telah terbukti e-ekti- pada anak#anak, meskipun
pengobatan anti/irus akan ditunjukkan dalam han3a sebagian ke7il anak#
anak. Teno-o/ir dii@inkan untuk digunakan pada anak#anak berusia 12
tahun atau lebih tua dan ente7a/ir pada anak#anak lebih tua dari 2 tahun.
g. Penggunaan teno-o/ir juga mena9arkan potensi 3ang baik untuk
harmonisasi pengobatan di populasi 3ang berbeda, seperti teno-o/ir M
lami/udine atau emtri7itabine adalah pilihan nukleosida re/erse
trans7riptase inhibitor )(TI untuk orang koin-eksi &I dan &, dan
juga dapat digunakan pada orang dengan T, dan 9anita hamil.
Pada kasus & koin-eksi dengan &I Dalam pedoman &H tahun
201N rejimen !( 3ang digunakan adalah: teno-o/ir M lami/udine
emtri7itabine M e-a/iren@ direkomendasikan sebagai rejimen pada seluruh
orang de9asa terin-eksi &I, termasuk perempuan hamil dan orang de9asa
dengan tuberkulosis T dan koin-eksi &, untuk alasan berikut:
a. Tidak ada peningkatan risiko ke7a7atan pada janin untuk e-a/iren@
dibandingkan dengan obat !( lain 3ang digunakan selama trimester
pertama kehamilan.
b. Penggunaan3a sederhana han3a 1 pil sehari sebagai kombinasi dosis tetap.
7. (egimen ini juga mena9arkan potensi 3ang baik untuk men3elaraskan
pera9atan di berbagai populasi, seperti teno-o/ir M lami/udine atau
emtri7itabine bagian dari nu7leoside re/erse trans7riptase inhibitor
)(TI 3ang penting untuk orang koin-eksi &I dan &, dan juga dapat
digunakan di antara orang#orang dengan T, dan 9anita hamil. %-a/iren@
adalah pilihan non#nu7leoside re/erse trans7riptase inhibitor ))(TI
dengan koin-eksi & B &I karena memiliki lebih sedikit risiko
toksisitas hati dibandingkan dengan ne/irapine.
d. 'emiliki respon /irologi 3ang baik.e. Pedoman Pengembangan rup mengakui bah9a mungkin ada keadaan
3ang sangat spesi-ik ketika penggunaan I?) dapat dipertimbangkan
misaln3a masalah /iral load & D)! dan genotip 3ang ada, I?)
tersedia dan terjangkau. )amun, ini perlu memperhitungkan beberapa
kontraindikasi absolut dan relati- untuk I?), 3ang meliputi keadaan sirosis
dekompensasi dan hipersplenisme, pen3akit tiroid, pen3akit autoimun,
pen3akit arteri koroner 3ang berat, transplantasi ginjal, kehamilan, kejang
dan pen3akit ji9a, penggunaan bersamaan obat#obatan tertentu, retinopati,
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
16/19
trombositopenia dan leukopenia. I?) juga tidak dapat digunakan pada
ba3i kurang dari 1 tahun.
O%)t dire3o#end)'i3)n &nt&3 en0o%)t)n CHB d)n do'i'n() )d) or)n0
de?)')
Drug Dose
Teno-o/ir N00 mga on7e dail3
Teno-o/ir plus emtri7itabine Teno-o/ir 2=+ mgE emtri7itabine
200 mg
%nte7a/ir adult 9ith
7ompensated li/er disease and
lami/udine nai/e
0.+ mg on7e dail3
%nte7a/ir adult 9ith
de7ompensated li/er disease
1 mg on7e dail3
O%)t $)in ()n0 di0&n)3)n &nt&3 en0o%)t)n CHB d)n do'i'n() )d) or)n0
de?)')
Dr&0 Do'e
Te$%i9&dine 600 mg on7e dail3
L)#i9&dine N00 mg on7e dail3
Ade6o9ir 10 mg on7e dail3
Pe0($)ted inter6eron )$4)!-) %
1
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
17/19
membantu untuk memperkirakan ketidakpatuhan. )amun, meskipun
metode ini umumn3a digunakan, orang mungkin tidak ingat dosis se7ara
akurat atau tidak melaporkan dosis. $onseling rutin tentang pentingn3a
mengingat dan B atau mendokumentasikan dosis obat anti/irus serta
men7iptakan lingkungan klinik 3ang mempromosikan pelaporan 3ang
jujur sangat penting untuk pemantauan rutin kepatuhan.
Pemantauan /iral load: 'eskipun monitoring /iral load & D)!
adalah 7ara optimal untuk mendiagnosa dan mengkon-irmasi kegagalan
pengobatan, kegagalan pengobatan sering disebabkan oleh pen3impangan
kepatuhan terhadap terapi anti/iral, serta dari -aktor#-aktor lain seperti
kehabisan obat atau malabsorpsi. Pemantauan /iral load memberikankesempatan bagi pen3edia la3anan untuk memonitor ketidakpatuhan
se7ara real time, dan karena itu perlu dilengkapi dengan pendekatan#
pendekatan lain.
;atatan pengisian ulang ?armasi: 7atatan isi ulang apotek memberikan
in-ormasi tentang kapan orang#orang dengan terapi anti/irus mengambil
obat mereka. $etika orang mengambil obat pada bagian -armasi dengan
inter/al 3ang tidak teratur, mungkin menunjukkan ketidakpatuhanE
)amun, di ban3ak rangkaian pera9atan rutin, orang dapat mengambil obat
mereka ketika menerima pera9atan, terlepas dari tingkat kepatuhan
mereka.
Pasien dengan pengobatan teno-o/ir jangka panjang dan terapi
ente7a/ir akan memerlukan pemantauan untuk respon pengobatan dan
toksisitas ginjal.
1. Re3o#end)'i ter)i )nti9ir&' $ini 3e d&) )d) 3e0)0)$)n en0o%)t)n
$ini ert)#)
Pada orang dengan resistensi anti/irus dikon-irmasi atau diduga untuk
lami/udine, ente7a/ir, ade-o/ir untuk telbi/udine, dianjurkan beralih ke
teno-o/ir. Dalam setting akses terhadap tes D)! &: kegagalan terapi
anti/irus Primer dapat dide-inisikan sebagai kegagalan obat untuk
mengurangi kadar & D)! oleh L1 Q log10 I8 B mC dalam 9aktu N bulan
setelah memulai terapi. $egagalan pengobatan anti/irus sekunder dapat
dide-inisikan sebagai rebound dari le/el & D)! dari L1 Q log10 I8 B mC
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
18/19
dari titik terendah pada orang dengan e-ek pengobatan anti/iral a9al L1 Q
log10 I8 B mC penurunan serum & D)!.
Dalam setting tanpa akses untuk tes D)! &: $egagalan
pengobatan dan resistensi obat 3ang dapat diduga berdasarkan pemeriksaan
berikut: menerima obat anti/irus dengan penghalang rendah untuk terjadi
resistensi bersama#sama dengan ke7urigaan terhadap ketidakpatuhan dalam
pengobatan, pemeriksaan laboratorium seperti peningkatan
aminotrans-erase serum, dan B atau bukti progresi-itas pen3akit hati.
;atatan: Peningkatan di tingkat !CT 7enderung terjadi akhir dan merupakan
penanda predikti- 3ang relati- lemah dalam hal perla9anan terhadap in-eksi
&.$epatuhan pengobatan kepatuhan harus diperkuat di semua orang
dengan resistensi anti/irus baik 3ang dikon-irmasi atau diduga. eberapa
negara dan pen3edia la3anan kesehatan dapat mempertimbangkan beralih ke
teno-o/ir dari rejimen anti/irus dengan penghalang rendah untuk terjadin3a
resistensi sebelum bukti kegagalan pengobatan, tetapi belum ada
rekomendasi resmi telah dibuat dalam pedoman ini.
8ntuk orang dengan resistensi ade-o/ir, beralih ke teno-o/ir /ersus
ente7a/ir dapat dipertimbangkan. "ampai saat ini, belum ada resistensi
teno-o/ir 3ang dilaporkan. Hleh karena itu Pedoman De/elopment roup
dianjurkan beralih ke monoterapi teno-o/ir sebagai terapi anti/irus 3ang
paling e-ekti- bagi pen3andang dikon-irmasi atau diduga resistensi
lami/udine karena beberapa alasan, 3ang ter7antum di ba9ah ini:
a. 'eskipun ada keterbatasan bukti, namun penggunaan teno-o/ir terbukti
menunjukan mampu menunjukan keberhasilan mengurangi angka &
D)! pada orang dengan resistensi lami/udine.
b. Dapat merusak tujuan terapi apabila digunakan anti/irus 3ang tidak
e-ekti-, seperti meningkatn3a replikasi hepatitis /irus, menimbulkan
bertambah parahn3a sirosis dan meningkatkan angka penderita
karsinoma hepatoseluler.
7. Penggunaan teno-o/ir tidak menimbulkan resistensi silang terhadap
anti/iral lain. Pada pasien dengan resisten lami/udine biasan3a resisten
dengan telbi/udine dan ente7a/ir, namun tidak pada teno-o/ir. uidline
-
7/25/2019 PRESBES adit new.doc
19/19
men3atakan bah9a pasien dengan resisten lami/udine tidak disarankan
menggunakan ente7a/ir sebagai terapi pengganti.
d. )on respon primer pada pengobatan ditandai dengan penurunan kadar
& D)! 1 log setelah N bulan pengobatan jarang terjadi pada pasien
3ang diterapi dengan teno-o/ir atau ente7a/ir. )amun dapat terjadi pada
pasien 3ang diterapi dengan lami/udine, ade-o/ir, atau telbi/udine.
e. Pengobatan beralih ke teno-o/ir monoterapi dari pasien 3ang mulai
resisten dengan lami/udine, ade-o/ir, telbi/udine atau ente7a/ir
akan
lebih men3ederhanakan untuk mendapatkan terapi, dan manajemen
pengobatan.
-. 'inimnn3a bukti penambahan nukelosid analog atau penggunaan
nukleosid analog se7ara kombinasi terhadap e-ekti/itas terapi pada
pasien dengan resisten lami/udine.
g. Teno/o-ir mempun3ai potensi 3ang luas untuk diakses di negara#negara
dengan penghasilan rendah dan menengah.
h. uidline men3atakan keban3akan kegagalan terapi disebabkan
ketidakpatuhan pasien dalam menjalani pengobatan. Hleh karena itu
konseling sebelum memulai pengobatan sangat penting untuk kepatuhan
pasien dalam menjalani terapi.