pre planning zizah
DESCRIPTION
kep.komunitasTRANSCRIPT
PRE PLANING
PENYULUHAN KESEHATAN
ORAL HYGIENE
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah praktik keperawatan komunitas
Di Dusun Ngablak Desa Candi Kecamatan Bandungan
Oleh
Camelia Febrianti
070112b006
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
STIKES NGUDI WALUYO
UNGARAN
2013
PRE PLANNING
ORAL HYGIENE ( MENGGOSOK GIGI )
A. LATAR BELAKANG
Oral Hygiene/ menggosok gigi adalah sekumpulan membersihkan gigi dari kotoran / sisa
makanan dengan menggunakan sikat gigi.
Selaian itu juga, gosok gigi merupakan cara untuk menjaga kebersihan mulut agar
terhindar dari penyakit gigi salah satunya yaitu karies gigi, ini di akibatkan dari pola hidup
anak usia sekolah yang tidak dapat terkontrol dalam megkonsumsi makanan dan membeli
jajanan di luar lingkungan rumahnya.
Berdasarkan wawancara dengan ibu-ibu yang memiliki anak usia sekolah di Dusun
Ngablak Desa Candi Kecamatan Bandungan mengatakan ada beberapa anak yang
mempunyai gigi kurang bersih, dan memiliki perilaku kesehatan yang kurang baik terhadap
perawatan gigi hingga menimbulkan karies gigi. Dari aspek pengetahuan, anak-anak usia
sekolah didapatkan hasil dari wawancara bahwa 17 dari 26 anak mengatakan belum
mengetahui cara menggosok gigi yang benar, dari hasil wawancara terhadap ibu-ibu yang
mempunyai anak usia sekolah 87% anak-anak suka jajan di warung dan 13% anak tidak suka
jajan di warung, dan dari hasil observasi terhadap anak usia sekolah 15 (58%) mengalami
karies gigi dan 11 (42%) anak tidak mengalami karies gigi.
Dari data di atas anak usia sekolah yang ada di Dusun Ngablak Desa Candi
Kecamatan Bandungan terdapat masalah kesehatan yakni tingginya angka kejadian karies
gigi pada anak usia sekolah dikarenakan kurangnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya
perawatan gigi pada anak usia sekolah. Oleh karena itu maka perlu dilakukan penyuluhan
kesehatan tentang menggosok gigi pada anak usia sekolah di Dusun Ngablak Desa Candi
Kecamatan Bandungan untuk mengoptimalkan pemahaman anak usia sekolah diperlukan
metode lain selain diskusi yaitu demonstrasi tentang cara menggosok gigi yang benar karena
metode demonstrasi merupakan metode role play yang efektif untuk menarik seseorang
dalam proses adopsi perilaku. Dari penglihatan langsung juga akan mempermudah para anak
usia sekolah untuk mempraktekaan atau melakukannya terlebih anak usia sekolah adalah
masa yang baik untuk belajar berbagai hal untuk menjaga kesehatan gigi agar tetap sehat dan
tidak gampang sakit.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang oral hygiene selama ± 30 menit
diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para anak usia sekolah di Dusun Ngonto
Desa Candi RW 2 Kecamatan Bandungan tentang cara menggosok gigi guna
memelihara dan meningkatkan kesehatan.
2. Tujuan Khusus:
Setelah menerima pendidikan kesehatan selama ± 30 menit, para anak usia sekolah
mampu :
a. Mengidentifikasi definisi tentang gosok gigi.
b. Mengidentifikasi langkah-langkah menggosok gigi yang baik.
c. Memberi beberapa tips tentang gosok gigi yang baik.
d. Melakukan gosok gigi yang baik dan benar secara mandiri.
C. Materi
a. Pengertian gosok gigi
b. Tujuan gosok gigi yang baik.
c. Langkah – langkah gosok gigi yang baik.
D. Media
Media yang digunakan adalah :
LCD, laptop, power point dan video gosok gigi
PHANTOM
E. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Demonstrasi
F. Setting tempat
Keterangan :
: layar LCD
: Penyaji
: Peserta/anak usia sekolah
: fasilitator
: Observer
G. Susunan Kegiatan Penyuluhan
TAHAP Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Media Waktu
1. Pembukaa
n
1. Salam
2. Perkenalan
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan Tujuan
Menjawab salam
pembuka
5 menit
2. Isi
3. Penutup
Pendidikan
Kesehatan
1. Mengulang kontrak
waktu.
2. Menjelaskan materi
a. Pengertian
menggosok gigi
yang baik dan
benar
b. Tujuan gosok
gigi
c. Langkah-
langkah
menggosok gigi
3. Mendemonstrasikan
Cara menggosok
gigi yang baik, dan
memberi
kesempatan peserta
untuk mencoba cara
gosok gigi yang baik
4. Memberi
kesempatan untuk
bertanya
5. Evaluasi
1. Peserta
menyimak
2. Peserta
Menyimak
3. Peserta melihat
dan
memperhatikan
dengan baik
4. Peserta bertanya
5. Peserta mampu
Power
point,
video
gosok
gigi
20 menit
5 menit
Menyimpulkan
Salam Penutup
menjawab
Menjawab salam
penutup
H. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Gosok gigi
2. Indikator gosok gigi
3. cara menggosok gigi yang baik & benar
(Materi Terlampir)
I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. 70 % anak usia sekolah dapat menjelaskan cara memilih sikat gigi
b. 75 % anak usia sekolah mengetahui kapan harus menggosok gigi
c. 70 % anak usia sekolah mengetahui kapan ganti sikat gigi
d. 80 % anak usia sekolah mengetahui gerakan menggosok gigi yang benar
e. 80 % anak usia sekolah mengetahui akibat tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut
f. Anak usia sekolah kooperatif dan berespon terhadap materi yang disampaikan
g. Penyaji menyampaikan materi dengan baik
2. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan para anak usia sekolah mampu :
a. Mengetahui cara memilih sikat gigi
b. Mengetahui kapan harus menggosok gigi
c. Mengetahui kapan ganti sikat gigi
d. Mengetahui gerakan menggosok gigi yang benar
e. Mengetahui akibat tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut
J. Alat Evaluasi
a. Mengetahui cara memilih sikat gigi
b. menjelaskan kapan harus menggosok gigi
c. Mengetahui kapan ganti sikat gigi
d. Mengetahui gerakan menggosok gigi yang benar
e. Mengetahui akibat tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut
MATERI
A. Pengertian
Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dari kotoran / sisa makanan dengan
menggunakan sikat gigi.
B. Tujuan
Tujuan dari menggosok gigi diantaranya
1. Agar sisa-sisa makanan dapat hilang dari sela-sela gigi dan permukaan gigi.
2. Untuk mendapatkan keindahan (estetik) dari gigi, sehingga gigi kelihatan bersih juga
untuk mendapatkan kenyamanan dari terselipnya sisa makanan dan mulut bebas dari
bau.
3. Mempertinggi daya tahan tubuh.
C. Cara Memilih Sikat Gigi
Sikat gigi yang baik yaitu sikat gigi yang mempunyai :
1. Bulu sikat yang lembut atau halus
Bulu yang keras menyebabkan email gigi rusak dan bisa melukai gusi.
2. Ujung bulu membulat da lebih kecil
Ujung bulu sikat membulat agar tidak melukai gusi. Sedangu ujung bulu sikat yang lebih
sempit atau kecil agar bisa masuk kesela-sela gigi terutama gigi belakang.
D. Kapan Ganti Sikat Gigi
Sikat gigi harus diganti diantaranya bila :
1. Bulu sikat rontok
2. Rusak, atau
3. Melebar
Sehingga tidak nyaman atau tidak efektif lagi digunakan sebagai sikat gigi.
E. Kapan Harus Gosok Gigi
Waktu gosok gigi yang paling tepat adalah sebelum tidur dan sesudah makan. Air ludah
mengandung antibakteri sehingga dapat mengurangi aktivitas bakteri didalam mulut. Saat
kita tidur, sekresi air ludah menurun, sehingga aktivitas bakteri meningkat. Jika terdapat sisa
makanan didalam mulut maka makanan tersebut akan difermentasikan oleh bakteri sehingga
menghasilkan asam yang dapat merusak gigi.
Jika sedang dalam bepergian dan tidak membawa sikat gigi, minimal lakukan kumur-kumur
yang kuat setelah makan.
F. Langkah-langkah Menggosok Gigi Yang Benar
Ambilah air untuk berkumur,Basahi sikat gigi dan bubuhi pasta gigi secukupnya
kemudian gerakan yang benar saat menggosok adalah dengan rumus FRTW (From Red To
White) artinya, gerakan menyikat mulai dari gusi yang berwarna merah ke gigi yang
berwarna putih. Seolah-olah gerak naik turun.
Untuk permukaan kotak antara gigi geraham atas dan geraham bawah digosok dengan
gerakan memutar sehingga alur-alur permukaan kotak dapat dibersihkan dengan baik.
Kekuatan saat menggosok gigi juga perlu diperhatikan. Jangan terlalu keras menggosok
gigi, yang penting merata dan mencapai sela-sela gigi. Terlalu keras menggosok gigi dapat
menyebabkan kerusakan gigi.
G.Akibat Tidak Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
1. Gigi Berlubang
Gigi berlubang tersebut disebabkan oleh produk asam dari bakteri yang dapat melarutkan
email gigi. Semakin dalam lapisan gigi semakin lunak. Jika lapisan paling keras dari gigi
yaitu email sedang berlubang, maka semakin mudah menembus lapiran selanjutnya yaitu
dentin hingga sampai syaraf, itulah yang bikin skit gigi sekali kalau sudah tertembus.
Oleh karena itu, kalau sudah berlubang gigi sebaiknya segera ditambal supaya tidak
semakin parah dan membutuhkan perawatan yang lebih sulit sekaligus lama.
2. Radang, yaitu gusi merah, bengkak, kadang sampai sakit
Radang terutama disebabkan oleh plak gigi, yaitu endapan tipis yang melekat eret di
permukaan gigi dan mengandung bakteri, plak tersebut dari sisa-sisa makanan yang
merupakan nutrisi bakteri. Bakteri dan toksin atau recunnya akan masuk ke gusi dan
menyebabkan terjadinya radang.
3. Karang Gigi
Plak yang tertumpuk-tumpuk lama-kelamaan akan mengeras membentuk karang gigi.
Biasanya seperti kerak berwarna hitam, coklat, kuning, hijaum tergantung jenis
bakterinya. Karang gigi ini tidak bisa dibersihkan dengan menggosok gigi, tetapi harus
dengan alat kedokteran gigi, biasanya disebut dengan scalling (pembersihan kaang gigi).
Dianjurkan untuk melakukan scaling dan pemeriksaan gigi 6 bulan sekali untuk
mencegah kerusakan gigi.
4. Bau Mulut Tidak Sedap
Bau mulut yang tidak sedap disebabkan oleh jenis bakteri anaerob. Bakteri ini umumnya
terdapat dibawah gusi karena tidak membutuhkan oksigen untuk hidup, dia hanya
membutuhkan nutrisi. Akan tetapi, bau mulut yang tidak sedap juga bisa disebabkan
adanya gangguan fisiologis atau sistemik tertentu, misalnya karena mempunyai penyakit
gula atau sedang mengalami stress.
DAFTAR PUSTAKA
Drg. Widijanto Sudana, M.Kes, Sikat Gigi Ideal Buat Anak. www.tabloid-nakita.com.
Indri Zullaiha, drg. Tinjauan Syari dan Ilmiah Kebersihan Gigi dan Mulut.
LAPORAN HASIL KEGIATAN
PENYULUHAN ORAL HYGIENE PADA ANAK USIA SEKOLAH
Oleh :
Siti Azizah
070112b066
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO
UNGARAN
2013
LAPORAN HASIL KEGIATAN
PENYULUHAN ORAL HYGIENE
A. Tahap Persiapan
Persiapan yang telah dilakukan adalah selama dua hari sebelum penyuluhan Oral Hygiene/
gosok gigi dilakukakan dengan rencana sebagai berikut:
1. Membentuk struktur kepanitiaan dan pembagian tugas, tanggal 2 November 2012
2. Sosialisasi dan koordinasi dengan orang tua anak dan anak usia sekolah di Dusun
Ngonto Desa Candi RW 2 Kecamatan Bandungan
3. Melakukan koordinasi dengan guru ngaji dan kader puskesmas bahwa akan diadakan
penkes tentang gosok gigi
4. Tanggal 2 November 2012 konsul pre planning penkes gosok gigi pada pembimbing.
5. Tanggal 3 November 2012 pelaksanaan penkes gosok gigi jam 15.00-15.30 WIB.
B. Tahap Proses/Pelaksanaan
1. Sambutan kepada anak usia sekolah
2. Penkes tentang pentingnya melakukan gosok gigi yang baik dan benar
3. Diskusi
4. evaluasi
C. Hasil
1. Dari 30 anak usia sekolah yang di undang Alhamdulillah semua dapat hadir.
2. 80% anak usia sekolah sangat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
3. 80% anak usia sekolah mengatakan sudah mengetahui tentang pentingnya menggosok
gigi yang baik dan benar.
4. 80% Anak usia sekolah dapat mempraktekan cara menggosok gigi dengan baik dan
benar.
D. Faktor Pendukung
a. Fasilitator yang sangat membantu terutama keaktifan Anak usia sekolah dan
mentertibkan anak yang ramai
b. Tersedianya alat dan media yang digunakan dalam penyuluhan
c. Video tentang gosok gigi yang membuat anak sangat antusias dalam mengikuti
penyuluhan
d. Leaflet yang bisa dibaca oleh anak dimanapun dan kapanpun
E. Faktor Penghambat
a. Kurang tepat waktu anak usia sekolah datang ke tempat penyuluhan, sehingga acara
tertunda hingga 20 menit
b. Tidak adanya Guru sebagai fasilitator untuk mentertibkan Anak usia sekolah apabila
ramai
c. Kurangnya tempat, seperti ember untuk membuang bekas kumur-kumur anak setelah
melakukan gosok gigi.
F. Rencana Tindak Lanjut
1. Mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan tempat bermain anak.
2. Kerja sama dengan Puskesmas dalam survei kasus diare di Dusun Ngonto Desa Candi
RW 2 Kecamatan Bandungan .
G. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan gosok gigi pada anak usia sekolah di Dusun
Ngonto Desa Candi RW 2 Kecamatan Bandungan dapat disimpulkan, bahwa penyuluhan
dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan dan susunan kegiatan berjalan sesuai
dengan pre planning yang sudah disusun sebelumnya.