pre planning terapi aktifitas kelompok

10
PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK: STIMULASI PERSEPSI “MELIHAT GAMBAR” DI RUANG SRIKANDI RSJD AMINO GONDHOHUTOMO SEMARANG Disusun Oleh: Padri Setiawan Nur Wahidahtullah Siska Novtalia Farida Maera Rosita PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

Upload: evans-satria-abdi

Post on 23-Dec-2015

120 views

Category:

Documents


35 download

DESCRIPTION

Keperawatan Jiwa

TRANSCRIPT

Page 1: Pre Planning Terapi Aktifitas Kelompok

PRE PLANNING

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK: STIMULASI PERSEPSI

“MELIHAT GAMBAR”

DI RUANG SRIKANDI

RSJD AMINO GONDHOHUTOMO SEMARANG

Disusun Oleh:

Padri Setiawan

Nur Wahidahtullah

Siska Novtalia

Farida Maera Rosita

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2014

Page 2: Pre Planning Terapi Aktifitas Kelompok

PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK: STIMULASI

PERSEPSI “MELIHAT GAMBAR”

DI RUANG SRIKANDI

RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

A. Topik

Terapi Aktivitas Kelompok: Stimulasi Persepsi “Melihat Gambar”.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui kemampuan klien dalam bersosialisasi dengan

orang lain.

2. Tujuan Khusus

a. Klien dapat menyebutkan nama gambar yang dilihat.

b. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain.

C. Landasan Teori

TAK yang diberikan pada pasien halusinasi ini berupa penggabungan dua

terapi yaitu terapi seni dengan musik dan art terapi. Menurut jurnal Art

therapy, terapi seni ini sebagai intervensi untuk pasien skizofrenia

menunjukan peningkatan kesehatan pada pasien skizofrenia. Terapi seni

memiliki keunggulan dibandingkan perawatan lainnya karena penggunaan

bahan-bahan seni dapat membantu orang untuk memahami diri mereka sendiri

agar lebih baik saat mereka memiliki perasaan yang buruk. Terapi seni

bertujuan untuk meningkatkan ekspresi diri, meningkatkan kesehatan

emosional dan membantu orang mengembangkan fungsi interpersonal yang

baik. Pasien diberikan akses ke berbagai bahan-bahan seni dan didorong untuk

menggunakan bahan tersebut untuk mengekspresikan diri mereka secara

Page 3: Pre Planning Terapi Aktifitas Kelompok

bebas. Terapi seni umumnya mengadopsi pendekatan yang mendukung,

menawarkan empati dan dorongan.

Jurnal yang berjudul “studi dampak terapi musik pada gejala positif dan

negatif pasien skizofrenia” menjelaskan mengenai dampak terapi musik pada

pasien skizofrenia menunjukan bahwa terapi musik memiliki efek pada

penyakit mental yang dialami oleh pasien skizofrenia. Musik terapi telah

terbukti menjadi intervensi yang bermanfaat bagi pasien yang memiliki

gangguan mental abadi. (Grocke, 2008: Edward, 2006). Terapi musik dapat

dianggap sebagai salah satu bentuk rehabilitasi psikososial karena dapat

meningkatkan hubungan sosial dan dapat mempengaruhi individu secara

psikologis dan fisiologis seperti fungsi kognitif dan emosional. Dua terapi

yang telah dihasilkan ini membuat mahasiswa tertarik untuk menemukan hal

baru yaitu dengan cara menggabungan dua terapi ini.

D. Klien

1. Karakteristik

Pasien yang ada di ruang Srikandi yang memenuhi kriteria sebagai

berikut: sehat fisik dan sudah kooperatif.

E. Pengorganisasian

1. Waktu

Hari/Tgl : Selasa, 9 September 2014

Waktu : Pukul 09.00 – 09.45 WIB

Tempat : Ruang Srikandi

2. Tim Terapis

Leader : Padri Setiawan

Observer : Nur Wahidahtullah

Fasilitator : Siska Novtalia dan Farida Maera Rosita

Anggota : Klien ruangan Srikandi berjumlah 8 orang

Page 4: Pre Planning Terapi Aktifitas Kelompok

3. Metode dan media

a. Metode

1) Dinamika kelompok

2) Diskusi dan tanya jawab

b. Media

1) Beberapa gambar

2) Buku catatan dan pulpen

3) Jadwal kegiatan klien

F. Setting Kegiatan

1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran

2. Ruangan nyaman dan tenang.

G. Setting Tempat

Keterangan :

1 S/D 8 : Klien

F : Fasilitator

O : Observer

L : Leader

H. Proses Pelaksanaan

1. Persiapan

a. Membuat kontrak dengan klien tentang TAK.

b. Menyiapkan alat dan tempat bersama.

32 41

5

O

F FL

6 7 8

Page 5: Pre Planning Terapi Aktifitas Kelompok

2. Orientasi

a. Salam terapeutik

Salam dari terapis kepada klien

b. Evaluasi/ validasi

1) Menanyakan perasaan klien saat ini

2) Menanyakan masalah yang dirasakan

3) Menanyakan penerapan TAK yang lalu

c. Kontrak :

1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu melihat gambar

2) Menjelaskan aturan main sebagai berikut:

Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok, harus

meminta izin kepada terapis.

Lama kegiatan 45 menit

Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap Kerja

a. Tentukan 1 atau 2 gambar yang umum dikenal orang.

b. Tunjukan gambar pada klien (jika besar dapat di depan saja, jika kecil

diedarkan)

c. Tanyakan pendapat seorang klien mengenai gambar yang dilihat.

d. Tanyakan pendapat klien lain terhadap pendapat klien sebelumnya.

e. Berikan pujian/ penghargaan atas kemampuan klien memberi

pandapat.

f. Ulangi c, c dan e sampai semua klien mendapatkan kesempatan.

g. Beri kesimpulan pada tiap gambar yang dipaparkan.

4. Tahap terminasi

a. Evaluasi

1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.

b. Tindak lanjut

Page 6: Pre Planning Terapi Aktifitas Kelompok

1. Menganjurkan klien melatih melihat gambar (di TV, Koran,

majalah, album) dan mendiskusikannya pada orang lain.

2. Membuat jadwal melihat gambar.

c. Kontrak yang akan datang

1. Menyepakati kegitan TAK yang akan datang.

2. Menyepakati waktu dan tempat

Sesi 3: TAK

Page 7: Pre Planning Terapi Aktifitas Kelompok

Stimulasi persepsi umum

Kemampuan persepsi: Melihat gambar

No. Aspek yang

dinilai

Nama klien

1. Memberi

pendapat

tentang

gambar

2. Memberi

tangggapan

terhadap

pendapat

klien lain

3. Mengikuti

kegiatan

sampai

selesai

Petunjuk:

1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.

2. Untuk tiap klien, semua aspek yang dinilai dengan memberi tanda √ jika

ditemukan pada klien atau tanda x jika tidak ditemukan.