pre planning penyuluhan gizi balita

Upload: hary-arya

Post on 31-Oct-2015

68 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pre planning

TRANSCRIPT

PRE PLANNING OPERASI JUMAT BERSIH

PRE PLANNINGPENYULUHAN MAKANAN BERGIZI PADA BALITA

DESA CIJAMBU

Latar Belakang

Pembangunan kesehatan saat ini menjadi salah satu sorotan utama dalam pembangunan nasional. Adanya paradigma baru berupa paradigma sehat menjadi orientasi baru dalam pembangunan kesehatan di semua negara di dunia, termasuk di Indonesia. Dirumuskannya suatu visi Indonesia Sehat 2010 menjadi suatu hal yang mendasar dalam pelaksanaan pergeseran paradigma dari pelayanan medis ke pemeliharaan kesehatan sehingga setiap upaya penanggulangan masalah kesehatan lebih meningkatkan aspek promotif dan preventif dibandingkan kuratif.

Pelaksanaan paradigma sehat dalam upaya meningkatkan aspek promotif dan preventif bagi masyarakat ini tidak terlepas dari keterlibatkan semua unsur termasuk masyarakat itu sendiri. di mana individu, dan keluarga termasuk pihak swasta mengambil tanggung jawab atas kesehatan dirinya, lingkungan, dan masyarakat. Selain itu, semua pihak terutama pihak masyarakat itu sendiri diharapkan dapat menjadi pelaku utama/perintis kesehatan dan menjadi pemimpin yang dapat menggerakan kegiatan masyarakat di bidang kesehatan berdasarkan azas kemandirian dan kebersamaan.

Kegiatan kesehatan di masyarakat sebagai bagian dari proses kesehatan perlu diarahkan dalam mencapai derajat kesehatannya, mulai dari kesehatan individu, keluarga, kelompok, termasuk dalam hal ini kelompok usia balita. Tahapan usia balita perlu dipandang sebagai suatu hal yang penting di mana dalam rentang usia balita tersebut terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan yang akan mempengaruhi keberlangsungan hidup menuju tahapan usia yang lebih matang. Tahapan balita memiliki kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang, yang dibagi menjadi 3 kebutuhan dasar yaitu Kebutuhan fisik-biomedis meliputi pangan/gizi (asuh), kebutuhan emosi/kasih sayang (asih), kebutuhan akan stimulasi mental (asah). Kebutuhan yang paling mempengaruhi tumbuh kembang balita secara fisik adalah pemenuhan gizi yang seimbang, karena dengan gizi yang seimbang anak akan tumbuh sehat, tidak mudah sakit dan memilki akal yang cerdas

Tingkat kesehatan saat balita menjadi salah satu penentu utama bagaimana kondisi kesehatan selanjutnya. Mengingat hal ini, perlu diperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan balita. Telah diketahui bahwa tahapan balita merupakan tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang cukup pesat, di mana sangat ditentukan oleh bagaimana asupan gizi yang didapatkan.

Desa Cijambu Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang saat ini menjadi lahan praktik Program Profesi Ners Komunitas Angkatan XVI Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran sebagai desa binaan.

Dari hasil kajian di atas, mahasiswa PPN FIK UNPAD mewakili masyarakat Desa Cijambu merasa perlu untuk dilakukan suatu upaya nyata yang dapat dilakukan dengan tujuan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan balita. Hal ini dikarenakan seperti yang kita ketahui bahwa balita termasuk kelompok yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah gizi, yang erat kaitannya dengan status kesehatan, di mana salah satunya berfungsi dalam menentukan ketahanan atau kerentanan terhadap penyakit, terutama penyakit infeksi.

Melihat hal yang melatarbelakangi di atas, dirasakan perlu suatu upaya yang nyata yang dapat dilakukan sebagai langkah peningkatan (promotif) dan pencegahan (preventif) dalam masalah gizi pada balita. Pengetahuan menjadi dasar dari segala upaya yang dapat dilakukan yang pada akhirnya diharapkan dapat diterapkan secara sesuai. Dari itu, kami bermaksud untuk mengadakan penyuluhan makanan bergizi pada balita sebagai upaya peningkatan pengetahuan warga masyarakat.

Nama Kegiatan

Pengertian

Penyuluhan makanan bergizi pada balita yaitu pemberian informasi kepada orang tua yang memiliki balita dengan usia lebih 1 tahun mengenai pentingnya pemberian makanan bergizi pada balita. Kegiatan ini meliputi pemberian materi seputar makanan bergizi dan semua hal yang menyertainya, yaitu pengertian, manfaat, zat-zat yang dibutuhkan dan jenis-jenis makanannya. Setelah itu diikuti dengan acara tanya jawab antara audien dan nara sumber.

Persiapan

Untuk persiapan kegiatan penyuluhan, sebelumnya dilakukan pertemuan dengan kader posyandu Desa Cijambu. Masyarakat menyatakan perlunya diadakan penyuluhan dalam rangka meningkatkan pengetahuan mereka tentang makanan bergizi pada anak balita > 1 tahun. Persiapan penyuluhan: Pembuatan materi, SAP, flipchart, leaflet.

Sosialisasi dilakukan oleh kader posyandu tiap RW Pelaksanaan Pelaksanaan penyuluhan makanan bergizi pada balita dilaksanakan saat kegiatan posyandu di setiap RW di Desa Cijambu.

Upaya Tindak Lanjut

Upaya yang dilakukan selanjutnya yaitu menghubungi kader posyandu untuk memberikan penyuluhan mengenai makanan bergizi pada balita bagi ibu yang membutuhkan.

C. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum

Memelihara dan meningkatkan status gizi anak balita

2. Tujuan Khusus

a. Para ibu mengetahui pengertian dan manfaat, serta zat yang diperlukan dan jenis makanan bergizi pada balita > 1 tahun

b. Para ibu termotivasi untuk memberikan makanan bergizi untuk balitanya

D. Strategi Kegiatan

1. Cara pendekatan : melakukan koordinasi dan kerja sama dengan kader posyandu

2. Waktu

Hari/tanggal : RW 01 : Sabtu, 20 Juni 2009

3. Tempat : di posyandu RW

4. Penyandang dana : Swadaya mahasiswa PPN FIK UNPAD

5. Penanggung Jawab :

Mahasiswa : 1. Agung Ruhdiyat

2.Susan Irawa

Warga : Ibu Cicih (Ketua kader posyandu RW 01)

D. Evaluasi 1. Evaluasi Persiapana. Standar Sosialisasi ke kader posyandu di setiap RW terlaksana Sosialisasi ke warga di setiap RW terlaksana Materi penyuluhan telah tersediab. Kriteria Adanya pemberitahuan/koordinasi ke kader posyandu paling lambat sehari sebelum kegiatan posyandu di setiap RW Adanya pemberitahuan ke warga, khususnya ibu-ibu yang mempunyai balita oleh kader posyandu paling lambat hari pelaksanaan posyandu di setiap RW Materi telah disusun berupa SAP, leaflet dan flipchart paling lambat sehari sebelum kegiatan penyuluhan di setiap RW2. Evaluasi Proses

a. Standar :

Kegiatan penyuluhan makanan bergizi pada balita terlaksana dengan baik

b. Kriteria :

1. Peserta penyuluhan hadir tepat waktu

2. Minimal jumlah peserta penyuluhan yang hadir 80% ibu yang memiliki balita

3. Berpartisipasi aktif dalam mengikuti penyuluhan

4. Adanya tempat untuk penyuluhan

5. Materi penyuluhan yang tercantum di SAP dapat tersampaikan

3. Evaluasi Hasil

a. Standar

Pengetahuan para ibu yang memiliki balita tentang makanan bergizi pada balita > 1 tahun meningkat

b. Kriteria

Para ibu yang memiliki balita menjawab pertanyaan sesuai materi tentang makanan bergizi pada balita > 1 tahun yang disampaikan