pratikumanfisman

6
Judul : Jumlah Eritrosit dan Leukosit Tujuan : mengetahui jumlah eritrosit dan leukosit Landasan teori Darah adalah matrik cairan dan merupakan jaringan pengikat terspesialisasi yang di bentuk dari sel-sel bebas. Darah terdiri dari komponen cair yang di sebut plasma dan berbagai unsur yang di bawa dalam plasma yaitu sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit atau sel darah merah , yaitu sel yang mengangkut oksigen, leukosit atau sel darah putih yaitu sel yang berperan dalam kekebalan dan pertahanan tubuh dan trombosit yaitu sel yang berperan dalam homeostastis. eritrosit memiliki peran sebagai media transport. Sedangkan leukosit berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh sehingga memiliki sifat menembus jaringan tanpa merusak jaringan tersebut. Transport oksigen dalam darah tergantung pada komponen besi dalam pigmen respirasi, biasanya haemoglobin. Haemoglobin merupakan bagian dari sel darah merah yang mengikat oksigenn. Darah terdiri atas sel-sel dan fragmen-fragmen sel yang terdapat secara bebas dalam medium yang bersifat cair yang disebut plasma darah. Sel- sel dari fragmen sel merupakam unsure darah yang disebut unsure jadi. Sel ini cukup besar hingga dapat di amati dengan mikrskop biasa. Plasma darah merupakan bagian yang

Upload: aldhi-van-zantaniz

Post on 22-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

anfisman

TRANSCRIPT

Page 1: pratikumanfisman

Judul : Jumlah Eritrosit dan Leukosit

Tujuan : mengetahui jumlah eritrosit dan leukosit

Landasan teori

Darah adalah matrik cairan dan merupakan jaringan pengikat terspesialisasi

yang di bentuk dari sel-sel bebas. Darah terdiri dari komponen cair yang di sebut

plasma dan berbagai unsur yang di bawa dalam plasma yaitu sel-sel darah. Sel-sel

darah terdiri dari eritrosit atau sel darah merah , yaitu sel yang mengangkut oksigen,

leukosit atau sel darah putih yaitu sel yang berperan dalam kekebalan dan pertahanan

tubuh dan trombosit yaitu sel yang berperan dalam homeostastis. eritrosit memiliki

peran sebagai media transport. Sedangkan leukosit berfungsi sebagai alat pertahanan

tubuh sehingga memiliki sifat menembus jaringan tanpa merusak jaringan tersebut.

Transport oksigen dalam darah tergantung pada komponen besi dalam pigmen

respirasi, biasanya haemoglobin.

Haemoglobin merupakan bagian dari sel darah merah yang mengikat

oksigenn. Darah terdiri atas sel-sel dan fragmen-fragmen sel yang terdapat secara

bebas dalam medium yang bersifat cair yang disebut plasma darah. Sel- sel dari

fragmen sel merupakam unsure darah yang disebut unsure jadi. Sel ini cukup besar

hingga dapat di amati dengan mikrskop biasa. Plasma darah merupakan bagian yang

cair dari darah yang terdiri dari 99% air, dan 8-9 % protein Hemoglobin yang

terdapat sel dalam sel juga merupakan dapar asam-basa (seperti juga pada

kebanyakan protein), sehingga sel darah merah bertanggung jawab untuk sebagian

besar daya pendaparan seluruh darah. Sel darah merah normal, berbentuk lempeng

bikonkaf dengan diameter kirakira 7,8 mikrometer dan dengan ketebalan pada bagian

yang paling tebal 2,5 mikrometer dan pada bagian tengah 1 mikrometer atau kurang.

Volume rata-rata sel darah merah adalah 90 sampai 95 mikrometer kubik. Bentuk sel

darah merah dapat berubah-ubah ketika sel berjalan melewati kapiler.Sel darah putih

(leukosit) merupakan unit yang aktif dari system pertahanan tubuh.

Page 2: pratikumanfisman

Leukosit berfungsi menyediakan pertahanan yang cepat dan kuat terhadap

setiap agen infeksi yang ada. Terdapat beberapa jenis leukosit, yaitu netrofil,

eosinofil, basofil, monosit, limfosit dan megakarosit. Pada orang dewasa terdapat

kira-kira 7000 sel darah putih per millimeter kubik.Leukosit dalam darah jumlahnya

lebih sedikit daripada eritrosit dengan rasio 1 : 700 (Frandson, 1992). Leukosit adalah

bagian dari sel darah yang berinti, disebut juga sel darah putih. Di dalam darah

normal didapati jumlah leukosit rata-rata 4000- 11.000 sel/cc. Jika jumlahnya lebih

dari 11000 sel/mm3 maka keadaan ini disebut leukositosis dan bila jumlah kurang

dari 4000 sel/mm3 maka disebut leucopenia.

Fluktuasi jumlah leukosit pada tiap individu cukup besar pada kondisi

tertentu seperti stres, umur, aktifitas fisiologis dan lainnya. Leukosit berperan penting

dalam pertahanan seluler dan humoral organisme terhadap benda-benda asing.

Jumlah leukosit lebih banyak diproduksi jika kondisi tubuh sedang sakit apabila

dalam sirkulasi darah jumlah leukositnya lebih sedikit dibanding dengan eritrositnya

(Pearce, 1989). Kimball (1988) menyatakan bahwa, sel darah putih berperan dalam

melawan infeksi. Penurunan jumlah leukosit dapat terjadi karena infeksi usus,

keracunan bakteri, septicoemia, kehamilan, dan partus. Menurut Soetrisno (1987),

jumlah leukosit dipengaruhi oleh kondisi tubuh, stress, kurang makan atau

disebabkan oleh faktor lain.

Daftar pustaka :

http://biologyjjang.blogspot.com/2010/12/menghitung-eritrosit-dan-leukosit.html di

akses pada 21 maret 2015

http://nrlannisaputri.blogspot.com/2013/06/eritrosit-dan-leukosit.html di akses pada

21 maret 2015

Page 3: pratikumanfisman

Kegiatan 5

Judul : Kelainan pada Darah

Tujuan : memahami terjadinya kelainan darah, faktor penyebaba, dan cara

penanggulangannya

Landasan Teori

Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia adalah kelainan atau

penyakit yang terjadi pada sistem peredaran atau sirkulasi darah manusia baik yang

disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal.Sistem peredaran darah

berfungsi mengangkut makanan dan zat sisa hasil metabolisme Sistem peredaran

darah manusia terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah. Sistem peredaran

darah dapat mengalami gangguan (penyakit) dan kelainan bawaan (faktor genetis).

Gangguan atau kelainan peredaran darah manusia dapat dikelompokkan menjadi

kelainan pada darah dan kelainan pada pembuluh darah. Berbagai masalah yang

terjadi pada pembuluh darah di sebabkan oleh pola makan serta gaya hidup yang

tidak sehat.

Pertanyaan

1. Apa yang di maksud dengan Anemi?

2. Ada berapa macam Anemi?

3. Apa faktor penyebab dari masing-masing jenis anemi tersebut?

4. Bagaimana cara menecegah Anemi?

5. Bagaimana cara mengobati Anemi?

6. Apa yang di maksud dengan penyakit leukemia? Apa yang menyebabkan

leukemia?

7. Apakah penyakit ini dapat di sembuhkan ? jika dapat bagaimana caranya ?

8. Bagaimana gejala-gejala seseorang yang berpenyakit talasemia?

9. Bagaimana cara mengatasi talasemia tersebut?

Page 4: pratikumanfisman

Jawaban

1. Anemia adalah rendahnya kadar hemoglobin dalam darah.Hal ini

akan menggangu lancarnya pengangkutan oksigen. Anemia merupakan suatu

keadaan dari penderita yang kekurangan eritrosit terutama unsur hemoglobin

di dalam tubuh. Jumlah eritrosit normal adalah 5,3 juta/mm3 darah.

Kekurangan hemoglobin ini menyebabkan pemenuhan kebutuhan oksigen

(O2) menuju jaringan menurun, sehingga mengganggu fungsi kerja sel.

Anemia dapat terjadi juga apabila kita terluka dan kehilangan banyak darah.

Sehingga cara yang bisa dilakukan adalah transfusi darah. Kurangnya zat

seperti zat besi (Fe) dan vitamin B12 juga bisa menyebabkan anemia. Selain

itu, ada pula anemia yang terjadi secara genetis. Misalnya thalasemia dan

anemia bulan sabit (siclema).