Download - pratikumanfisman
Judul : Jumlah Eritrosit dan Leukosit
Tujuan : mengetahui jumlah eritrosit dan leukosit
Landasan teori
Darah adalah matrik cairan dan merupakan jaringan pengikat terspesialisasi
yang di bentuk dari sel-sel bebas. Darah terdiri dari komponen cair yang di sebut
plasma dan berbagai unsur yang di bawa dalam plasma yaitu sel-sel darah. Sel-sel
darah terdiri dari eritrosit atau sel darah merah , yaitu sel yang mengangkut oksigen,
leukosit atau sel darah putih yaitu sel yang berperan dalam kekebalan dan pertahanan
tubuh dan trombosit yaitu sel yang berperan dalam homeostastis. eritrosit memiliki
peran sebagai media transport. Sedangkan leukosit berfungsi sebagai alat pertahanan
tubuh sehingga memiliki sifat menembus jaringan tanpa merusak jaringan tersebut.
Transport oksigen dalam darah tergantung pada komponen besi dalam pigmen
respirasi, biasanya haemoglobin.
Haemoglobin merupakan bagian dari sel darah merah yang mengikat
oksigenn. Darah terdiri atas sel-sel dan fragmen-fragmen sel yang terdapat secara
bebas dalam medium yang bersifat cair yang disebut plasma darah. Sel- sel dari
fragmen sel merupakam unsure darah yang disebut unsure jadi. Sel ini cukup besar
hingga dapat di amati dengan mikrskop biasa. Plasma darah merupakan bagian yang
cair dari darah yang terdiri dari 99% air, dan 8-9 % protein Hemoglobin yang
terdapat sel dalam sel juga merupakan dapar asam-basa (seperti juga pada
kebanyakan protein), sehingga sel darah merah bertanggung jawab untuk sebagian
besar daya pendaparan seluruh darah. Sel darah merah normal, berbentuk lempeng
bikonkaf dengan diameter kirakira 7,8 mikrometer dan dengan ketebalan pada bagian
yang paling tebal 2,5 mikrometer dan pada bagian tengah 1 mikrometer atau kurang.
Volume rata-rata sel darah merah adalah 90 sampai 95 mikrometer kubik. Bentuk sel
darah merah dapat berubah-ubah ketika sel berjalan melewati kapiler.Sel darah putih
(leukosit) merupakan unit yang aktif dari system pertahanan tubuh.
Leukosit berfungsi menyediakan pertahanan yang cepat dan kuat terhadap
setiap agen infeksi yang ada. Terdapat beberapa jenis leukosit, yaitu netrofil,
eosinofil, basofil, monosit, limfosit dan megakarosit. Pada orang dewasa terdapat
kira-kira 7000 sel darah putih per millimeter kubik.Leukosit dalam darah jumlahnya
lebih sedikit daripada eritrosit dengan rasio 1 : 700 (Frandson, 1992). Leukosit adalah
bagian dari sel darah yang berinti, disebut juga sel darah putih. Di dalam darah
normal didapati jumlah leukosit rata-rata 4000- 11.000 sel/cc. Jika jumlahnya lebih
dari 11000 sel/mm3 maka keadaan ini disebut leukositosis dan bila jumlah kurang
dari 4000 sel/mm3 maka disebut leucopenia.
Fluktuasi jumlah leukosit pada tiap individu cukup besar pada kondisi
tertentu seperti stres, umur, aktifitas fisiologis dan lainnya. Leukosit berperan penting
dalam pertahanan seluler dan humoral organisme terhadap benda-benda asing.
Jumlah leukosit lebih banyak diproduksi jika kondisi tubuh sedang sakit apabila
dalam sirkulasi darah jumlah leukositnya lebih sedikit dibanding dengan eritrositnya
(Pearce, 1989). Kimball (1988) menyatakan bahwa, sel darah putih berperan dalam
melawan infeksi. Penurunan jumlah leukosit dapat terjadi karena infeksi usus,
keracunan bakteri, septicoemia, kehamilan, dan partus. Menurut Soetrisno (1987),
jumlah leukosit dipengaruhi oleh kondisi tubuh, stress, kurang makan atau
disebabkan oleh faktor lain.
Daftar pustaka :
http://biologyjjang.blogspot.com/2010/12/menghitung-eritrosit-dan-leukosit.html di
akses pada 21 maret 2015
http://nrlannisaputri.blogspot.com/2013/06/eritrosit-dan-leukosit.html di akses pada
21 maret 2015
Kegiatan 5
Judul : Kelainan pada Darah
Tujuan : memahami terjadinya kelainan darah, faktor penyebaba, dan cara
penanggulangannya
Landasan Teori
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia adalah kelainan atau
penyakit yang terjadi pada sistem peredaran atau sirkulasi darah manusia baik yang
disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal.Sistem peredaran darah
berfungsi mengangkut makanan dan zat sisa hasil metabolisme Sistem peredaran
darah manusia terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah. Sistem peredaran
darah dapat mengalami gangguan (penyakit) dan kelainan bawaan (faktor genetis).
Gangguan atau kelainan peredaran darah manusia dapat dikelompokkan menjadi
kelainan pada darah dan kelainan pada pembuluh darah. Berbagai masalah yang
terjadi pada pembuluh darah di sebabkan oleh pola makan serta gaya hidup yang
tidak sehat.
Pertanyaan
1. Apa yang di maksud dengan Anemi?
2. Ada berapa macam Anemi?
3. Apa faktor penyebab dari masing-masing jenis anemi tersebut?
4. Bagaimana cara menecegah Anemi?
5. Bagaimana cara mengobati Anemi?
6. Apa yang di maksud dengan penyakit leukemia? Apa yang menyebabkan
leukemia?
7. Apakah penyakit ini dapat di sembuhkan ? jika dapat bagaimana caranya ?
8. Bagaimana gejala-gejala seseorang yang berpenyakit talasemia?
9. Bagaimana cara mengatasi talasemia tersebut?
Jawaban
1. Anemia adalah rendahnya kadar hemoglobin dalam darah.Hal ini
akan menggangu lancarnya pengangkutan oksigen. Anemia merupakan suatu
keadaan dari penderita yang kekurangan eritrosit terutama unsur hemoglobin
di dalam tubuh. Jumlah eritrosit normal adalah 5,3 juta/mm3 darah.
Kekurangan hemoglobin ini menyebabkan pemenuhan kebutuhan oksigen
(O2) menuju jaringan menurun, sehingga mengganggu fungsi kerja sel.
Anemia dapat terjadi juga apabila kita terluka dan kehilangan banyak darah.
Sehingga cara yang bisa dilakukan adalah transfusi darah. Kurangnya zat
seperti zat besi (Fe) dan vitamin B12 juga bisa menyebabkan anemia. Selain
itu, ada pula anemia yang terjadi secara genetis. Misalnya thalasemia dan
anemia bulan sabit (siclema).