praproposal tugas akhir ke-4 revisi

18
PRA PROPOSAL TUGAS AKHIR PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN E-LEARNING BERBASIS TEKNOLOGI WEB DI SMP NEGERI 1 WANADADI BANJARNEGARA DISUSUN OLEH : Titis Cipta Adhi D307277 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI AKADEMI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SANDHY PUTRA PURWOKERTO 2009

Upload: tiz-cipta-adhi

Post on 25-Jun-2015

161 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Praproposal Tugas Akhir Ke-4 Revisi

PRA PROPOSAL TUGAS AKHIR

PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN

MENGGUNAKAN E-LEARNING BERBASIS TEKNOLOGI WEB

DI SMP NEGERI 1 WANADADI BANJARNEGARA

DISUSUN OLEH :

Titis Cipta Adhi

D307277

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

AKADEMI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SANDHY PUTRA

PURWOKERTO

2009

Page 2: Praproposal Tugas Akhir Ke-4 Revisi

2

PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN

MENGGUNAKAN E-LEARNING BERBASIS TEKNOLOGI WEB

DI SMP NEGERI 1 WANADADI BANJARNEGARA

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini laju perkembangan teknologi komputer meningkat secara

signifikan. Tahun 2007 tercatat oleh APJII, pemakai internet di Indonesia

sebanyak 25.000.000 pemakai, yang pada awal tahun 2000 hanya 1.900.000

pemakai[1]. Dampak perkembangan itu tidak hanya disektor industri saja

melainkan juga merambah kedunia pendidikan. Teknologi jaringan komputer

juga telah berkembang dalam taraf global atau dapat disebut Internet[8].

Meningkatnya prilaku dan kebutuhan orang dalam menggunakan internet

mengakibatkan munculnya teknologi dan aplikasi-aplikasi baru di bidang

sosial, komersil dan pendidikan. Aplikasi-aplikasi yang muncul akibat

perkembangan teknologi internet adalah munculnya sistem pendidikan virtual

atau sekolah maya dapat disebut dengan istilah e-learning.

Sistem pendidikan konvensional selama ini mengelompokan para siswa

berdasarkan kelas-kelas fisik, jadi jumlah siswa yang tertampung terbatas han

dengan banyaknya ruang kelas yang tersedia. Sistem pendidikan konvensional

memandang sekolah sebagai wadah pertmuan guru dengan murid, proses

transformasi nilai-nilai pengembangan pengetahuan dan keterampilan[6].

Sistem e-learning atau dapat disebut sekolah maya juga menganut hal yang

sama. Para siswanya dikelompokan dalam kelas-kelas tertentu seperti dalam

Page 3: Praproposal Tugas Akhir Ke-4 Revisi

3

sekolah konvensional dan tetap menjalankan proses pembelajaran secara

langsung dan tidak langsung, hanya saja siswa tidak didudukan dalam ruang

kelas fisik tetapi dikelompokan dalam kelas-kelas virtual sehingga dapat

menampung lebih banyak siswa dibanding ruang kelas fisik. Kegiaatan belajar

juga dapat dilakukan secara jarak jauh. Pengertian pendidikan jarak jauh itu

sendiri adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan

pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi

komunikasi, informasi, dan media lain[7].

Penerapan sistem pembelajaran virtual membuat seorang pengajar dapat

mengajar di depan seperangkat komputer disuatu tempat dan para siswa

mengikuti pelajaran serta instruksi-instruksi dari pengajar dari komputer lain

ditempat yang berbeda yang saling terhubung dengan server penyedia

pembelajaran virtual ini atau sistem e-learning, dalam hal ini e-learning

difokuskan pada efesiensi proses belajar mengajar. Materi dan kurikulum

masih mengacu pada kurikulum Nasional karena, perbedaan terletak pada

proses belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara live

tetapi virtual, yakni dilakukan didepan sebuah perangkat komputer yang

terhubung dengan server penyedia e-learning. Proses ini menunjukan, e-

learning sebagai usaha untuk mentransformasikan proses pembelajaran yang

ada disekolah konvensional biasa kedalam bentuk digital/virtual yang

dijembatani oleh teknologi jaringan komputer.

Transformasi sistem pembelajaran ini mengganti sebagian besar fasilitas

yang biasanya terdapat pada kelas di sekolah konvensional dengan menu-

Page 4: Praproposal Tugas Akhir Ke-4 Revisi

4

menu yang terdapat didepan layar komputer, dengan beberapa kali klik pada

menu, kegiatan belajar mengajar dapat diselesaikan dalam waktu yang

singkat. Materi pelajaran dapat diperoleh para siswa dalam bentuk file-file

yang dapat diunduh. Interaksi antara guru dengan siswa atau siswa dengan

siswa dapat dilakukan lewat diskusi dalam bentuk forum dan email.

Segi positif dari pemanfaatan e-learning adalah dari sisi efesiensi waktu.

Siswa tidak diharuskan berada didalam kelas, namun proses belajar mengajar

dapat dilaksanakan dari segala tempat dan waktu asalkan terhubung ke server

penyedia e-learning baik melalui internet maupun intranet.

Konsep mentransfomasikan sistem pendidikan konvensioal kedalam

bentuk digital, menimbulkan diperlukan adanya sebuah sistem digital. Sistem

ini yang nantinya akan menggantikan media belajar yang terdapat pada kelas-

kelas konvensional. Media pembelajaran diganti dengan menu-menu yang ada

pada layar komputer. Sistem ini dapat disebut Learning Management Sistem

(LMS). LMS adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat materi

perkuliahan on-line (berbasis web) dan mengelola kegiatan pembelajaran serta

hasil-hasilnya[3]. LMS berfungsi sebagai antarmuka dalam proses

pembelajaran dan penyajian materi pelajaran. LMS ini penulis susun dan buat

diatas bahasa pemrograman web PHP dan database menggunkan MySQL.

Mengapa menggunakan bahasa pemrograman tersebut, karena kelebihan PHP

dan MySQL, yakni merupakan bahasa pemrograman web server side dan

bersifat open source serta didukung oleh banyak browser dan dapat berjalan

diberbagai mesin dan sistem operasi pada umumnya.

Page 5: Praproposal Tugas Akhir Ke-4 Revisi

5

Mengacu pada latar belakang fungsi kegunaan serta manfaat e-learning

yang digunakan sebagai media pembelajaran, penulis mencoba mengangkat

sebuah judul tugas akhir “PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN

MENGGUNAKAN E-LEARNING BERBASIS TEKNOLOGI WEB DI

SMP NEGERI 1 WANADADI BANJARNEGARA”. Teknologi web

digunakan karena merupakan teknologi standar pada sistem jaringan

komputer.

B. PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah dalam proyek ini adalah “Bagaimana membangun

dan menerapkan sistem pembelajaran elektronik berbasis teknologi web

menggunakan sebuah LMS di SMP Negeri 1 Wanadadi Banjarnegara.”

C. TUJUAN PENULISAN

Menerapkan dan membangun sistem pembelajaran elektronik berbasis

teknologi web menggunakan sebuah LMS di SMP Negeri 1 Wanadadi

Banjarnegara.

D. BATASAN MASALAH

Melihat luasnya filosofi sistem serta kajian terhadap permasalahan.

Penulis akan memberikan batasan-batasan masalah antara lain:

1. LMS dibuat berbasiskan web dengan menggunakan bahasa pemrograman

web PHP.

2. Database menggunakan MySQL Server.

3. Sistem dibuat untuk skala Sekolah Menegah Pertama

4. Siswa sebagai konsumen Ilmu pengetahuan.

Page 6: Praproposal Tugas Akhir Ke-4 Revisi

6

5. Sampel diambil satu mata pelajaran yaitu Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK).

E. MANFAAT PENULISAN

Manfaat yang ingin penulis capai dalam penulisan Tugas Akhir ini antara

lain :

1. Penyajian sistem pendidikan yang lebih efektif dan efisien di SMP Negeri

1 Wanadadi.

2. Menjadi bahan studi bagi para mahasiswa tentang pemanfaatan Electronic

Learning untuk membangun sistem pembelajaran

3. Memberi pengetahuan bagi pembaca tentang teknologi internet dalam

bidang pendidikan.

F. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian menjelaskan tentang alat apa yang digunakan

dan bagaimana prosedur mengerjakan proyek tugas akhir ini[5]. Bagian ini

menjabarkan tentang metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan

proyek tugas akhir. Metode Penelitian yang digunakan adalah:

1. Metode Penelitian Terapan

Metode penelitian terapan adalah penelitian yang diarahkan untuk

mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.

Penggunaan metode ilmiah dalam penelitian terapan menjamin objektivitas

dalam mengumpulkan fakta dan menguji ide kreatif bagi alternatif strategi

bisnis. [2]

Page 7: Praproposal Tugas Akhir Ke-4 Revisi

7

2. Linear SequentialModel/Waterfall Model

Model ini merupakan model yang paling banyak dipakai didalam

Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara

sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap

analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance. Model ini

disebut waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu

selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Model ini

menawarkan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata[4]. Secara

garis besar langkah-langkah penting dalam model ini di jelaskan dalam

gambar berikut:

Gambar1. Pemodelan Waterfall

Berbeda dengan Ladjamuddin, Roger S Pressman memecah model

waterfall menjadi enam tahapan meskipun secara garis besar sama dengan

tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya. Tahap-tahap yang

dilakukan dalam model waterfall menurut Pressman:

Page 8: Praproposal Tugas Akhir Ke-4 Revisi

8

1. System / Information Engineering and Modeling.

Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari

keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk

software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat

berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware,

database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.

2. Software Requirements Analysis.

Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada

software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat,

maka para software engineer harus mengerti tentang domain

informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user

interface, dsb.

3. Design.

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas

menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum

coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan

kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya.

4. Coding.

Tahap ini merupakan penerejemahan dari proses desain kedalam

bentuk pemrograman PHP.

Page 9: Praproposal Tugas Akhir Ke-4 Revisi

9

5. Testing / Verification.

Tahap ini berfokus pada logika internal perangkat lunak

memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji dan pada

eksternal fungsional yaitu mengarahkan pengujian untuk

menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input

yang dibatasi akan memberikan hasil aktual sesuai dengan hasil

yang dibutuhkan.

6. Maintenance.

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya

adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak

selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih

ada errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada

penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut.

Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal

perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau

perangkat lainnya.

3. Instrumen Penelitian

Proses pembuatan suatu sistem membutuhkan alat-alat pendukung

baik software maupun hardware, dalam pembuatan sistem e-learning ini

ada beberapa instrumen penelitian yaitu seperangkat Personal Computer

(PC) yang sudah terinstalasi dengan software-software pendukung yaitu

web server Apache, php 5, MySQL server 5.

Page 10: Praproposal Tugas Akhir Ke-4 Revisi

10

4. Parameter yang Diamati

Membuat sebuah sistem, tentunya ada hal-hal yang dapat

digunakan sebagai acuan pengukuran kesuksesan dari implementasi sistem

itu, dalam pembuatan Tugas Akhir ini penulis ambil beberapa parameter

yang dapat digunakan sebagai alat ukur yaitu :

4.1 Daya Tampung Peserta Didik

Pendidikan konvensional menampung peserta didik dalam kelas-

kelas fisik yang terbatas pada jumlah banyaknya ruang kelas tersebut.

akan tetapi dalam sistem pembelajaran elektronik peserta didik tidak

dimasukan atau dikelompokan dalam ruang kelas-kelas fisik, namun

dikelompokan dalam kelas-kelas virtual dalam sistem sehingga dapat

menampung peserta didik yang jumlahnya pasti lebih banyak

dibanding dengan ruang kelas fisik.

4.2 Waktu Pemberian Materi

Waktu bel akhir jam pelajaran berbunyi yang menandakan bahwa

pelajaran sudah usai para peserta didik bersorak dan bernafas lega

karena proses belajar mengajar telah usai. Kasus tersebut menandakan

bahwa para peserta didik masih mendapatkan batas waktu dalam

memperoleh pelajaran serta lama waktu pelajaran yang terkadang

membuat lelah para peserta didik karena harus terus memperhatikan

materi yang disampaiakan oleh pengajarnya. Berbeda dengan sistem

pembelajaran elektronik atau e-learning ini, peserta didik tidak harus

selalu menonton pengajar untuk memperoleh materi, yang diperlukan

Page 11: Praproposal Tugas Akhir Ke-4 Revisi

11

hanya mengkases materi pembelajaran yang diberikan oleh pengajar

lewat media komputer yang terhubung dengan server penyedia e-

learning, oleh karena itu para peserta didik dapat mengaksesnya

kapanpun dan dapat belajar dengan tenang dan santai bahkan sambil

ditemani segelas teh hangat, tidak ada bunyi bel yang akan

mengakhiri jam belajar. Peserta didik dituntut aktif untuk mengikuti

proses belajar dan dia sendiri yang menetukan lama waktu untuk

belajar.

5. Metode Analisa

Analisa yang dilakukan terhadap data-data, baik data sebelum

sistem diterapkan maupun data yang muncul akibat penerapan sistem

diperlukan adanya suatu metode analisa yakni:

5.1 Metode Analisa Komparasi

Melalui metode komparasi ini penulis dapat melakukan analisa

terhadap data atau parameter yang ada sebelum sistem diterapkan yang

akan dibandingkan dengan data atau parameter yang muncul setelah sistem

diterapkan. Selanjutnya perbandingan data atau parameter dapat disajikan

dalam tabel komparasi berikut:

Page 12: Praproposal Tugas Akhir Ke-4 Revisi

12

Tabel 1. Komparasi Parameter

Kondisi Perbandingan

Parameter yang

di uji

Sebelum sistem

diterapkan

Sesudah sistem

diterapkan

1. Daya

Tampung

Peserta Didik

- Masih menggunakan

ruang kelas

- Junlah terbatasi oleh

jumlah ruang kelas

- Tidak tergantung

oleh ruang kelas

- Dapat menyerap

lebih banyak kelas

2. Waktu

Pemberian

Materi

- Sesuai dengan jam

jadwal mata pelajaran

(jam Sekolah)

- Kapanpun ada

waktu dan tempat

untuk mengakses

materi dapat

dimungkinkan

Page 13: Praproposal Tugas Akhir Ke-4 Revisi

13

6. Skema Sistem

Skema sistem berikut menunjukan komponen-komponen yang

terdapat pada LMS sebagai virtualisasi media pembelajaran yang terdapat

pada kelas-kelas konvensional, tergantikan oleh menu menu yang ada.

Gambar 2. Diagram Skema Sistem

HOME / MENU UTAMA

LOGIN

DAFTAR

SISWA GURU SYSADMIN

Home Class Room Take a Test

Grade Book Discusion Library Log out

Home Class Room Discusion Library Log out

Home Admin Loker Log out

Page 14: Praproposal Tugas Akhir Ke-4 Revisi

14

Perancangan, Pembuatan dan Konfigurasi Sistem

Implementasi Sistem

Pengujian

Finishing dan Laporan

Terdapat Error

Tidak

Terdapat Error

Pengujian

Perbaikan

Perbaikan Ya

Tidak

Ya

Pengumpulan data

Selesai

Mulai

7. Flowchart Diagram Tugas Akhir

Flowchart Diagram Tugas Akhir ini menunjukan langkah kerja

yang dikerjakan dalam menyusun dan menyelesaikan proyek tugas akhir

ini dengan runtut dan sistematis.

Gambar 3. Frowchart Diagram Tugas Akhir

Page 15: Praproposal Tugas Akhir Ke-4 Revisi

15

KAITAN TOPIK DENGAN BIDANG TELEKOMUNIKASI

Topik Tugas Akhir yang diambil dengan judul “Penerapan Sistem

Pembelajaran Menggunakan E-learning Berbasis Teknologi Web Di SMP

Negeri 1 Wanadadi Banjarnegara” terdapat kaitan antara isi dari kajian

Topik dengan Bidang Telekomunikasi. Kaitan antara isi dan kajian Topik

dengan Bidang Telekomunikasi tersebut terdapat dalam mata kuliah Web

Programing1, Desain Web, Basis Data dan Rekayasa Sistem Informasi,

dimana topik yang diambil yaitu Penerapan Sistem E-learning yang

merupakan pengolahan system informasi media dan materi pembelajaran,

yang disajikan dalam media elektronik berupa perangkat computer melalui

tampilan Web Site edukasi atau sekolah maya.j

Page 16: Praproposal Tugas Akhir Ke-4 Revisi

16

G. SISTEMATIKAN PENULISAN

Sistematika penulisan ini berupa isi pembahasan tiap-tiap bab. Sistem

penulisan yang digunakan dalam Tugas Akhir (TA) ini adalah:

BAB I : PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, maksud, dan tujuan, batasan masalah,

metodologi penelitian, dan sistematika penulisan

BAB II : DASAR TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori dasar yang digunakan dalam

merancang dan menyusun sistem serta pembuatan script LMS

yang merupakan solusi untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini

BAB III : PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Bab ini terdapat langkah-langkah dalam pembuatan sistem dari

awal perancangansistem, pembuatan database, penyusunan script

untuk LMS sampai selesai, serta hasil dari pengujian sistem.

BAB IV : ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil analisa serta pembahasan mencakup

sistem yang dibuat.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan hasil akhir dari hasil pengamatan dan

saran untuk Tugas Akhir.

Page 17: Praproposal Tugas Akhir Ke-4 Revisi

17

H. JADWAL PELAKSANAAN

Jadwal pengerjaan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

Bulan

No Kegiatan November

2009

Desember

2009

Januari

2010

Februari

2010

1 Penyusunan Proposal

2 Seminar Proposal

3 Penyusunan TA

4 Penyusunan Laporan TA

5 Sidang TA

I. PENUTUP

Demikian Pra-proposal ini dibuat sebagai persyaratan dalam pengambilan

judul Tugas Akhir (TA).

Purwokerto, 2010

Pembimbing I

YANA YUNIARSYAH, S.Pd., M.T NIDN. 0612068101

Pembimbing II

ELISA USADA, S.Si, M.T NIDN. 0623018302

Page 18: Praproposal Tugas Akhir Ke-4 Revisi

18

�������������

1. APJII. (n.d.). Statistik APJII Updated Desember 2007. Retrieved November 30,

2009, from Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia: http://www.apjii.or.id/dokumentasi/statistik.php

2. Hartono, 2004, Metodologi Penelitian Bisnis, Retrieved January 20, 2010:

http://usupress.usu.ac.id/files/Metode%20Penelitian%20Bisnis%20Edisi%202_Normal_bab%201.pdf

3. Herman Dwi Surjono(2006). Pengembangan E-learning menggunakan LMS.

Retrieved Desember 03,2009, from Be Smart E-Learning Universitas Negeri Yogyakarta:

http://besmart.uny.ac.id/file.php/1/Resources/Pengembangan_E-Learning_slide.pdf

4. Ladjamuddin, A. B. (2006). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Penerbit

Graha Ilmu. 5. Moh. Nazir, P. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. 6. Soebagio Atmodiwirio.(2008). Manajemen Pendidikan Indonesia.

Solo:Ardadizya Jaya 7. UU No.20 tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Retrieved

Desember 29,2009, from Inherent Dikti Indonesian education Network: www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf

8. Wikipedia. Internet. Retrieved Desember 03,2009, from Wikipedia Free

Encyclopedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Internet