praproposal phbd : pro sahabat - hima ars politeknik al islam

15
PRA-PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA PRO SAHABAT (PROGRAM SAMPAH BERMARTABAT) DI MASYARAKAT DESA BUAHBATU KECAMATAN BOJONGSOANG KABUPATEN BANDUNGDISUSUN OLEH: HIMPUNAN MAHASISWA ADMINISTRASI RUMAH SAKIT POLITEKNIK AL ISLAM BANDUNG 2015 PELANI FEBRIANI JEMI ADRIAN INTAN PUSPITASARI IRMA NURHAYATI EMSA AINUN NAJIB MR/13/00310 MR/13/00308 MR/13/00306 MR/13/00307 MR/13/00299

Upload: irma-nurhayati

Post on 16-Sep-2015

305 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

Contoh Pra Proposal untuk PHBD.

TRANSCRIPT

  • PRA-PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA

    PRO SAHABAT (PROGRAM SAMPAH BERMARTABAT)

    DI MASYARAKAT DESA BUAHBATU

    KECAMATAN BOJONGSOANG KABUPATEN BANDUNG

    DISUSUN OLEH:

    HIMPUNAN MAHASISWA ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

    POLITEKNIK AL ISLAM BANDUNG

    2015

    PELANI FEBRIANI

    JEMI ADRIAN

    INTAN PUSPITASARI

    IRMA NURHAYATI

    EMSA AINUN NAJIB

    MR/13/00310

    MR/13/00308

    MR/13/00306

    MR/13/00307

    MR/13/00299

  • HALAMAN PENGESAHAN

    1. Judul : PRO SAHABAT (Program Sampah Bermartabat) di

    2. Tema : Kesehatan Lingkungan Bernilai Ekonomis 3. Nama Organisasi Pelaksana : Himpunan Mahasiswa Administrasi RS (Hima ARS) 4. Ketua Pelaksana

    Nama Lengkap : Pelani Febriani

    NPM : MR/13/00310

    Program Studi/Jurusan : Administrasi Rumah Sakit

    Perguruan Tinggi : Politeknik Al Islam

    No.Telepon/HP : 08978241782

    Email : [email protected]

    5. Jumlah Anggota Pelaksana : 5 orang 6. Dosen Pendamping

    Nama Lengkap, Gelar : Indri Ferdiani Suarna, S.Pd;MM

    NIP : 045.030.071

    No.Telepon/HP : 083822647808

    7. Lokasi Kegiatan Kelurahan/Kec : Buah batu/Bojongsoang

    Kabupaten/Kota : Bandung

    Provinsi : Jawa Barat

    Jarak PT ke lokasi mitra : 10 km

    8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan 9. Biaya Total

    Dikti : Rp 49,987,000.00

    Sumber lain :-

    Masyarakat Desa Buahbatu Kecamatan Bojongsoang

    Kabupaten Bandung

  • A. JUDUL

    PRO SAHABAT (Program Sampah Bermartabat) di Masyarakat Desa Buahbatu Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung.

    B. LATAR BELAKANG MASALAH

    Pesatnya perkembangan teknologi di era globalisasi ini, kini masyarakat telah dimanjakan

    dengan berbagai macam kepraktisan dan kenyamanan dari produk yang mereka hasilkan.

    Mereka tidak menyadari telah menyumbang sampah setiap harinya. Menurut Menteri

    Lingkungan Hidup tahun 2012 se-Indonesia telah menghasilkan sampah sebesar 490.000

    ton/tahun, berarti dengan ini setiap orang telah menyumbang 2kg sampah perharinya.

    Sampah-sampah yang didistribusikan ke TPS dan TPA bukanlah menjadi solusi dari

    permasalahan ini, karena sampah yang menumpuk terlalu banyak akan menghasilkan gas

    Metan (CH4) yang menyebabkan perusakan Ozon (O3), 20-30 kali lebih berbahaya

    dibandingkan gas Karbondioksida (CO2), selain itu gas metan pun dapat menjadi pemicu

    suatu ledakan seperti halnya yang terjadi di TPA Leuwi Gajah cimahi pada tahun 2005.

    Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak berbagai penyakit

    menular maupun penyakit kulit, gangguan pernafasan serta dapat mengganggu kesehatan

    manusia, mengganggu estetika lingkungan, dan termasuk kesehatan lingkungan. Salah

    satunya adalah menurunnya tingkat kesuburan tanah. Jika kesuburan tanah terganggu maka

    akan menyebabkan ancaman terutama bagi bidang pertanian. Seperti pada desa Buahbatu

    Kec.Bojongsoang Kab.Bandung yang 42,8% dari luas wilayahnya didominasi oleh lahan

    pertanian terancam kesuburan tanahnya oleh tumpukan sampah yang berada di sepanjang

    jalan pesawahan, terlebih lagi pengairan irigasi yang bersumber dari sungai pun telah

    terkontaminasi oleh sampah, karena masih ada warga yang membuang sampah ke sungai

    tersebut. Hal ini dapat menyebabkan kualitas padi yang dihasilkan sawah tersebut akan

    menurun. Apabila turun hujan pun tentunya berdampak banjir. Masyarakat sendiri yang

    mengeluh akan hal itu, namun seolah diwajarkan padahal perilakunya lah penyebab itu

    semua terjadi. Berdasarkan peristiwa ini kami bermaksud membuat program bina desa yang

    dinamakan PRO SAHABAT (Program Sampah Bermartabat). Program ini menitik

    beratkan kepada pengelolaan sampah agar sampah tidak menjadi suatu masalah yang

    mengancam, melainkan menjadi hal yang memberikan manfaat sehingga menjadikan orang

    yang mampu mengelola dan memanfaatkan sampah dengan bijak akan menjadi lebih

    bermartabat karenanya.

    Pemberian penyuluhan mengenai pengelolaan sampah dan dampak dari sampah tersebut

    dapat memberikan pengetahuan kepada warga desa agar dapat mengelola sampah dengan

    baik, tidak hanya sampai dipengelolaan saja, tetapi ada tindak lanjut berupa pengelolaan

    sampah anorganik menjadi sebuah kerajinan tangan dan sampah organik dapat dijadikan

    pupuk kompos, sehingga hasilnya bernilai ekonomis. Hal ini dapat menjadi salah satu cara

    untuk meminimalisasi penumpukan sampah di TPS dan TPA.

    C. PERUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana cara pemilahan sampah dengan baik guna menjaga kesehatan lingkungan

    di desa Buahbatu?

  • 2. Bagaimana cara mengelola sampah agar bernilai ekonomis guna membantu meminimalisasi penumpukan sampah di TPS desa Buahbatu?

    3. Bagaimana cara memberdayakan masyarakat desa Buahbatu agar lebih berkarya dengan pengelolaan sampah?

    D. TUJUAN 1. Meningkatkan pemilahan sampah dengan baik guna menjaga kesehatan lingkungan di

    desa Buahbatu.

    2. Mampu mengelola sampah agar bernilai ekonomis guna membantu meminimalisasi penumpukan sampah di TPS desa Buahbatu.

    3. Memberdayakan masyarakat desa Buahbatu agar lebih berkarya dengan pengelolaan sampah.

    E. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM 1. Masyarakat mampu memilah sampah yang ia hasilkan, dengan adanya tempat sampah

    yang sudah dipilah sesuai jenisnya di tiap rumah.

    2. Adanya gerobak sampah di tiap RT sebagai media untuk mengangkut sampah yang tidak bisa didaur ulang menuju TPS.

    3. Adanya TPS di desa Buahbatu untuk penampungan sementara, sebelum diangkut oleh petugas dinas kebersihan kabupaten Bandung.

    4. Masyarakat dapat mengelola sampah menjadi bernilai ekonomis, dengan berjalannya KERUBUK (Kerajinan Unik Ibu Kader) dan KOMPROMI (Kompos Produksi Kami)

    yang bisa di jual sampai keluar desa.

    5. Warga dapat menularkan kemampuannya ke warga lain dalam program Estafet PRO SAHABAT yang berupa penyuluhan ke RW lain yang dilakukan oleh warga sendiri.

    F. LUARAN YANG DIHARAPKAN 1. Poster mengenai klasifikasi sampah 2. Pengolahan sampah oleh masyarakat desa Buahbatu akan di publikasikan melalui situs

    WEB dan Sosial Media agar masyarakat umum dapat mengenal PRO SAHABAT. 3. Mempublikasikan hasil produk PRO SAHABAT melalui artikel di Bulletin Politeknik

    Al Islam dan Bulletin Swadaya Daarut Tauhid Bandung

    G. KEGUNAAN 1. Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan lingkungan 2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pemilahan sampah 3. Meminimalisasi penumpukan sampah di TPS 4. Memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah menjadi bernilai ekonomis

    H. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Daerah yang menjadi sasaran adalah desa Buahbatu Kecamatan Bojongsoang Kabupaten

    Bandung. Desa Buahbatu memiliki wilayah persawahan yang cukup luas sehingga masih

    terlihat hijaunya hamparan padi. Namun disayangkan keindahan alam tersebut di rusak

    oleh sampah yang menumpuk di sepanjang pinggir jalan persawahan dan di sungai. Hal

    ini diakibatkan ketidak peduliannya masyarakat terhadap kesehatan lingkungan. Salah

    satu faktor karena tidak ada TPS di desa tersebut sehingga masyarakat lebih memilih

    membuangnya ke jalan, sehingga perilaku mereka menjadi kebiasaan yang mengakar.

    Tanpa disadari mereka menimbulkan masalah di lingkungan sekitarnya. Salah satu cara

    untuk mengatasi masalah ini yaitu PRO SAHABAT yang diharapkan mampu merubah

    perilaku kebiasaan masyarakat. Sampah apabila dikelola dengan baik akan menghasilkan

    produk yang bernilai, seperti pengelolaan sampah organik menjadi KOMPROMI

  • (Kompos Produksi Kami) dan sampah anorganik menjadi KERUBUK (Kerajinan Unik

    Buatan Ibu Kader).

    I. METODE PELAKSANAAN 1. Identifikasi Masalah

    Desa Buahbatu merupakan desa yang didominasi bidang pertanian namun pengelolaan

    sampah perlu banyak diperbaiki karena masih ada warga yang membuang sampah ke

    persawahan dan sungai yang mereka juga gunakan sebagai pengairan untuk sawah

    mereka, sehingga mengancam kesehatan dan lingkungan mereka.

    2. Analisis Kebutuhan - Analisis kondisi masyarakat

    Desa buahbatu yang masih membutuhkan penyuluhan mengenai dampak, cara

    pemilahan serta pengelolaan dari sampah, dan belum adanya TPS di desa buahbatu.

    - Pemetaan kondisi masyarakat Dari analisis sebelumnya akan ditemukan potensi dalam bidang pertanian. Sehingga

    diperlukannya lingkungan yang sehat agar hasil pertanian maksimal. Kesehatan

    lingkungan dipengaruhi oleh aspek pengetahuan dan perilaku. Pemberdayaan

    masyarakat dalam meningkatkan kesehatan lingkungan maka diperlukan faktor

    eksternal sebagai pemercepat seperti aspek aktif, kreatif dan mandiri.

    3. Penyusunan Program

    4. Pelaksanaan Program

    5. Tahap Evaluasi Program

    Tahap Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam pelaksanaan program.

    Melalui proses evaluasi, kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan program dapat

    diperbaiki menjadi lebih baik. Tahap ini dilakukan oleh Tim Peneliti (Mahasiswa dan

    Dosen) bersama pihak panitia dari masyarakat.

    6. Tahap Monitoring Tahap monitoring dilakukan agar proses keberlanjutan oleh Tim Pengelola dari

    masyarakat tentunya masih membutuhkan pembimbingan dalam proses pelaksanaan

    program. Dengan demikian tujuan dari tahap monitoring adalah sebagai berikut:

    Sam

    pah Organik Sampah RT Lokasi KOMPROMI

    Anorganik TPSRecycle (botol,

    plastik, dsb)Lokasi KERUBUK

    SosialisasiPenyuluhan & Pelatihan

    PembuatanTPS

    Pelaksanaanprogram

    KOMPROMI & KERUBUK

    Estafet PRO SAHABAT

  • a. Melihat perkembangan program yang telah dilaksanakan.

    b. Mengetahui kendala yang ada dalam proses pelaksanaan program.

    c. Mencari solusi terhadap masalah yang ada, sehingga program Desa Binaan yang

    dilaksanakan benar-benar efektif dan maksimal serta bersinergis.

    7. Tahap Pembuatan Laporan - Pembuatan Laporan Awal

    Pembuatan laporan awal disesuaikan dengan hasil yang telah dicapai selama

    melakukan pembinaan terhadap masyarakat di Desa Binaan. Memaparkan proses

    pelaksanaan program dari awal hingga akhir serta perkembangan dari setiap program

    yang telah disusun. - Revisi Laporan

    Revisi laporan dilakukan apabila terdapat perkembangan baru saat Program Bina

    Desa berlangsung atau telah selesai dilaksanakan.

    - Pembuatan Laporan Akhir Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah melakukan revisi laporan apabila terjadi

    kesalahan dalam pembuatan laporan agar dalam penyusunan laporan akhir

    diperoleh hasil yang lebih baik dari laporan awal.

    J. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

    K. KEMITRAAN 1. Komunitas Masyarakat Sadar Lingkungan (MY DARLING) 2. Komunitas Pemuda ( NGABRING, BOOKEATERS, HRPGP ) 3. Dinas Kebersihan Kabupaten 4. Desa Buahbatu 5. Puskesmas

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1 Persiapan

    2 Sosialisasi

    3 Penyuluhan & Pelatihan

    4 Pembentukan Kepanitiaan Warga

    5 Pembuatan TPS

    6 Pembuatan Tempat Pengolahan Sampah Organik

    7 Pelaksanaan kegiatan KOMPROMI & KERUBUK

    8 Monitoring Kegiatan

    9 Estafet PRO SAHABAT

    10 Evaluasi

    11 Pelaporan

    4

    BULAN (JULI - OKTOBER)

    NO KEGIATAN 1 2 3

  • L. BIAYA

    Jumlah Harga Satuan Jumlah

    A. Biaya Habis Pakai

    1 Pembuatan proposal 5 Rp25,000.00 Rp125,000.00

    2 Pembuatan laporan perkembangan 5 Rp25,000.00 Rp125,000.00

    3 Pembuatan laporan akhir 5 Rp25,000.00 Rp125,000.00

    4 Hand out penyuluhan 100 Rp3,000.00 Rp300,000.00

    5 Alat tulis admin panitia dan kader 40 Rp5,000.00 Rp200,000.00

    6 Alat tulis peserta 100 Rp2,500.00 Rp250,000.00

    7 Komunikasi 5 Rp50,000.00 Rp250,000.00

    8 Publikasi hasil kegiatan 1 Rp1,000,000.00 Rp1,000,000.00

    9 Dokumentasi 1 Rp1,000,000.00 Rp1,000,000.00

    10 Akomodasi penyuluhan 3 Rp200,000.00 Rp600,000.00

    11 Besi 8 (untuk tempat sampah) 250 Rp40,000.00 Rp10,000,000.00

    12 Plat besi 250 Rp4,000.00 Rp1,000,000.00

    13 Batu bata 1,800 Rp750.00 Rp1,350,000.00

    14 Semen tiga roda 18 Rp71,500.00 Rp1,287,000.00

    15 Pasir pasang (truk) 1 Rp950,000.00 Rp950,000.00

    16 Cat avian 1 Kg 10 Rp50,000.00 Rp500,000.00

    17 Terpentin 10 Rp6,000.00 Rp60,000.00

    18 Kuas 10 Rp7,000.00 Rp70,000.00

    19 Cangkul 5 Rp35,000.00 Rp175,000.00

    20 Pengayak Pasir 1 Rp50,000.00 Rp50,000.00

    21 Ember kecil 5 Rp3,000.00 Rp15,000.00

    22 Papan Kayu 20 Rp7,000.00 Rp140,000.00

    23 Sendok tembok 3 Rp20,000.00 Rp60,000.00

    24 Gerobak sampah Uk 120X60X100 7 Rp2,400,000.00 Rp16,800,000.00

    25 Gentong 200 L 10 Rp190,000.00 Rp1,900,000.00

    26 Upah tukang tembok dan las 5 Rp150,000.00 Rp750,000.00

    27 Poly bag 10 Rp20,000.00 Rp200,000.00

    28 Efektif Mikroorganisme ( EM4 ) 10 Rp20,000.00 Rp200,000.00

    29 Serbuk gergaji 10 Rp10,000.00 Rp100,000.00

    30 Terpal plastik 5X5 meter 1 Rp25,000.00 Rp25,000.00

    31 Cat lukis 12 Rp10,000.00 Rp120,000.00

    32 Gunting 10 Rp15,000.00 Rp150,000.00

    33 Alat jahit 10 Rp5,000.00 Rp50,000.00

    34 Bahan perekat 10 Rp7,000.00 Rp70,000.00

    35 Karton warna 10 Rp4,000.00 Rp40,000.00

    36 Kain perca 1 Rp200,000.00 Rp200,000.00

    37 Realsleting 50 Rp1,500.00 Rp75,000.00

    38 Persiapan 6 Rp100,000.00 Rp600,000.00

    39 Penyuluhan dan pelatihan 3 Rp100,000.00 Rp300,000.00

    40 Monev (1X2 Minggu) 8 Rp100,000.00 Rp800,000.00

    41 Laporan monev 3 Rp100,000.00 Rp300,000.00

    42 Laporan akhir 3 Rp100,000.00 Rp300,000.00

    43 Persiapan 6 Rp100,000.00 Rp600,000.00

    44 Penyuluhan dan pelatihan (150XRP. 7,000) 3 Rp1,125,000.00 Rp3,375,000.00

    45 Monev (1X2 Minggu) (50XRp. 7,000) 8 Rp350,000.00 Rp2,800,000.00

    46 Laporan monev 3 Rp100,000.00 Rp300,000.00

    47 Laporan akhir 3 Rp100,000.00 Rp300,000.00

    Rp49,987,000.00

    B. Biaya penunjang kegiatan

    C. Transportasi

    D. Konsumsi

    Total

    Keterangan

  • LAMPIRAN

    ( Foto dokumentasi sampah dipersawahan )

    ( Foto Dokumentasi Keadaan Sungai )

  • Foto Balai Desa dan Warga Wilayah Sasaran