praktikum kesehatan masyarakat puti.docx
TRANSCRIPT
Praktikum Kesehatan MasyarakatSabtu, 28 Maret 2015
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu kesehatan masyarakat telah mengantar kita pada paradigma baru,
sehingga kini paradigma sehat menjadi orientasi baru pembangunan kesehatan di dunia,
termasuk di Indonesia yang dirumuskan dalam suatu visi “Indonesia Sehat 2020”. Hal yang
mendasar dari paradigma sehat antara lain terjadinya : pergeseran dari pelayanan medis (medical
care) ke pemeliharaan kesehatan (health care) sehingga setiap upaya penanggulangan masalah
kesehatan lebih menonjolkan aspek peningkatan (promotif) dan pencegahan (preventif)
dibanding pengobatan (kuratif); pergeseran dari program terpilah-pilah (fragmented program) ke
program terpadu (integrated program) yaitu lebih berpijak pada menyehatkan keluarga dan
masyarakat; pergesaran dari “keinginan (need)” ke “kebutuhan (demand)” sehingga pelayanan
kesehatan disuatu daerah akan berbeda dengan daerah lainnya; pergeseran dari pemerintah ke
swasta sehingga secara bertahap peran pemerintah akan berkurang, kontribusi swasta dan
masyarakat akan meningkat; pergeseran pelaksanaan program dari terpusat menjadi otonomi;
serta pergeseran dari partisipasi menjadi kemitraan.
Pendekatan yang harus dilakukan dalam melaksanakan program kesehatan adalah
pendekatan keluarga dan masyarakat serta lebih memprioritaskan upaya memelihara dan
menjaga yang sehat semakin sehat serta merawat yang sakit agar menjadi sehat.
Oleh karena itu berbagai upaya harus dilaksanakan untuk mengatasi masalah ini dengan
baik, diantaranya dengan meningkatkan cakupan, keterjangkauan dan mutu pelayanan kesehatan,
khususnya untuk penduduk usia lanjut. Salah satu bentuk kegiatan yang perlu digalakkan agar
tujuan dimaksud dapat kita capai lebih cepat adalah mendorong pembentukan dan pemberdayaan
berbagai “Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat” (UKBM) khusus usia lanjut antara lain
Kelompok Usia Lanjut, Pusat Santunan Keluarga dan lain-lain.
Keberadaan Kelompok Usia Lanjut yang telah mulai berkembang di seluruh propinsi
akhir-akhir ini, merupakan wujud nyata dan cerminan kebutuhan masyarakat khususnya para
usia lanjut terhadap pelayanan yang terjangkau, berkelanjutan dan bermutu dalam rangka
mencapai masa tua yang sehat, bahagia, berdaya guna dan produktif selama mungkin.
Pelaksanaan kegiatan di kelompok Usia Lanjut saat ini, sangat bervariasi dan beragam
sesuai dengan kondisi, situasi dan kebutuhan setempat. Jenis dan kualitas kegiatan Kelompok
Usia Lanjut di suatu propinsi dapat saja berbeda dengan jenis dan kualitas kegiatan yang ada
pada Kelompok Usia Lanjut di propinsi lain, dan perbedaan tersebut bisa pula ditemukan antar
Kabupaten/Kota dalam satu propinsi, bahkan antar kelompok di Kabupaten yang sama.
Peningkatan umur harapan hidup dari tahun ke tahun semakin jelas terlihat, dimana pada
tahun 2011, CIA World Factbook memperkirakan Umur Harapan Hidup orang Indonesia secara
keseluruhan adalah 70,76 tahun. Jika dibagi berdasarkan jenis kelamin, maka Umur Harapan
Hidup Pria Indonesia adalah 68,26 tahun dan Wanita 73,38 tahun. Sedangkan Umur Harapan
Hidup Penduduk Rokan Hulu berdasarkan Profil Dinas Kesehatan tahun 2009 adalah 66,2 tahun.
Perubahan demografi ini akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan usia lanjut, baik secara
individu maupun dalam kaitannya dengan keluarga dan masyarakat.
Kegiatan Posyandu Lansia di Puskesmas Tandun II awalnya berjalan dengan baik dan
memberikan kemudahan bagi Lansia dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar, sehingga
kualitas hidup masyarakat di usia lanjut tetap terjaga dengan baik dan optimal.
Berbagai kegiatan dan program posyandu lansia tersebut sangat baik dan banyak
memberikan manfaat bagi para lansia. Seharusnya para lansia berupaya memanfaatkan adanya
posyandu tersebut sebaik mungkin, agar kesehatan para lansia dapat terpelihara dan terpantau
secara optimal. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan pemegang program kesehatan
lansia di lapangan menunjukkan fakta yang berbeda. Posyandu lansia ternyata hanya ramai pada
awal pendirian saja, selanjutnya lansia yang memanfaatkan posyandu semakin berkurang. Hal ini
dibuktikan dari laporan hasil cakupan posyandu lansia yang sangat rendah.
Kunjungan oleh lansia sakit sebanyak 35,04% dan lansia tidak sakit 2,1%. Data ini
menunjukkan bahwa kecenderungan pemanfaatan pelayanan kesehatan di posyandu lansia sangat
rendah, dan keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu pun juga sangat rendah.
Secara individu pengaruh proses menua menimbulkan berbagai masalah baik secara fisik,
biologis, mental maupun sosial ekonomi. Dengan meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut
harus diupayakan peningkatan pembinaan program kesehatan usia lanjut agar kelompok ini tetap
mempunyai kondisi fisik dan mental yang prima dan menjadi sumber daya manusia yang
optimal.
Dalam rangka Praktikum Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Tandun II ini, maka
nantinya akan diketahui sejauh mana program kesehatan usia lanjut yang dilaksanakan di
Puskesmas Tandun II, serta melihat keadaan sebenarnya dilapangan dalam hal pembinaan dan
pelaporan program usia lanjut tersebut.
B. Tujuan Praktikum Kesehatan Masyarakat
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan melalui kegiatan Posyandu Lansia yang
mandiri dalam masyarakat di wilayah Puskesmas Tandun II.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya kunjungan Lansia dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
b. Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan Lansia, khususnya aspek peningkatan
dan pencegahan tanpa mengabaikan aspek pengobatan dan pemulihan.
c. Berkembangnya Posyandu Lansia yang aktif melaksanakan kegiatan dengan kualitas yang baik
secara berkesinambungan.
C. Manfaat Praktikum Kesehatan Masyarakat
1. Bagi Lansia
Meningkatnya pengetahuan lansia yang menjadi dasar pembentukan sikap dan mendorong minat
atau motivasi mereka untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu lansia sehingga lebih percaya
diri dihari tuanya.
2. Bagi Puskesmas
Memberikan informasi bagi puskesmas (pengelola posyandu lansia) dalam meningkatkan
pemanfaatan posyandu lansia.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan acuan untuk meningkatkan informasi dan pengembangan ilmu yang berkaitan
dengan program posyandu lansia bagi mahasiswa yang akan melakukan PKM dimasa yang akan
datang.
4. Bagi Mahasiswa
Dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan tentang program posyandu lansia
serta sebagai bahan untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama kuliah.
D. Ruang Lingkup Praktikum Kesehatan Masyarakat
Adapun ruang lingkup pelaksanaan Praktikum Kesehatan Masyarakat ini adalah Program
Kesehatan Usia lanjut dalam Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan di Posyandu Lansia di
wilayah Puskesmas Tandun II.