praktikum bahan jalan

8/18/2019 Praktikum Bahan Jalan

1/93

Disusun oleh :

1. Lukman Asmara Gandi (1121093)2. Akhbar Mustofa (11210!)3. Deni "a#utra (11210$%)!. Arbi Mu&htar "uto#o (112103)'. a Dinnari*an +adi (1121091)$. ,edro M. Lo#es ,. (112102$)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL S-1

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

MALANG2014


2/93

Kelompok 9Praktikum Bahan Jalan

Teknik Si il S!1 In"titut Tekn#l# i

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya untuk allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat-Nya, sehinggadapat diselesaikannya penyusunan Laporan Praktikum Bahan jalan yang di laksanakan

pada tanggal 17 !" Septem#er !"1$Laporan Praktikum Bahan %alan ini merupakan salah satu latiahan untu mahasis&a

teknik sipil dalam meren'anakan 'ampuran (spal, dan merupakan salah satu prasyarat

dalam menempuh Study di )nstitut Teknologi Nasional *alang

Tak lepas dari #er#agai ham#atan, rintangan, dan kesulitan yang mun'ul, Penyusun

mengu'apkan #anyak terimakasih kepada i#u Lila Ayu Ratna W., ST, MT selaku dosen

pem#im#ing praktikum Bahan %alan, dan tak lupa juga pada kesempatan ini penyusun

u'apkan terimakasih kepada +

1 Bapak, i#u dan keluarga te'inta yang selalu mem#erikan doa dan dukungan #aik

moril maupun materil sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Bahan

%alan! BapakIr. A. Agus Santosa,. MT , selaku .etua Program Studi Teknik Sipil S-1 )nstitut

Teknologi Nasional *alang/ Serta rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil yang telah #anyak

mem#erikan dukungan hingga selesainya laporan Praktikum Bahan %alan

0engan segala kerendahan hati penyusun menyadari #ah&a dalam penyusunan

laporan .uliah Lapangan !"1$ini masih jauh dari sempurna ntuk itu kritik dan saran yang

#ersi2at mem#angun dari pem#a'a sangat penyusun harapkan, akhir kata semoga laporan

.uliah Lapangan !"1$ ini dapat #erman2aat #agi pem#a'a

*alang, !3 4kto#er !"1$Penyusun

-elom#ok 9/

1


3/93



DAFTAR ISI

Lem#ar Persetujuani (nggota .elompok 5 ii.ata Pengantar iii0a2tar isii6Ba# i pendahuluan

$11 !!

2


4/93



0


5/93



BAB IPENDAHULUAN

1. MM

Pengujian #ahan perkerasan jalan sangatlah penting untuk dapat memastikan

kualitas perkerasan jalan yang diren'anakan4leh karena itu diperlukan pengujian

material #ahan jalan dan juga pengujian terhadap 'ampuran perkerasan jalan

Pengujian-pengujian terse#ut dilakukan sesuai dengan standar-standar tertentu yang

sudah #aku, yang sudah disepakati se'ara internasional

0alam Praktikum Pengujian #ahan ini, standar pengujian menga'u kepada standar +1 ((ST4 8The (meri'an (sso'iation o2 State igh&ay and Transportation

422i'ials9

! BS 8British Standard9/ (ST* 8(meri'an So'iety 2or Testing and *aterials9

0isamping standar-standar pengujian di atas, maka alat pengujian pun telah di

standarisasi se'ara internasional, sehingga memudahkan untuk dapat mentrans2er

hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan di negara-negara maju untuk digunakan pada

negara-negara #erkem#ang al inilah yang mendasari sehingga le#ih disukai untuk

menggunakan standar yang di#uat oleh negara-negara maju daripada men'iptakan

standar sediri Namun dalam peren'anaan 8desain9 konsep desain yang dikem#angkan

di negara maju masih perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat, sehinggamasing-masing negara menetapkan peraturan peren'anaannya sendiri-sendiri pula

Praktikum Pengujian #ahan %alan yang dilaksanakan di La# Struktur dan %alan Raya

)nstitut Teknologi Nasional *alang meliputi +1 Pengujian (gregat Bahan %alan! Pengujian (spal/ Pengujian :ampuran (gregat-(spal

!. "A#A$ %AMPRA$ ASPAL!.1 &R'&AT

(gregat 8#atuan9 dide2enisikan se'ara umum se#agai suatu #ahan yangterdiri dari mineral padat #erupa masa #erukuran #esar ataupun #erupa 2ragmen-

2ragmen(gregat merupakan komponen utama dari lapisan perkerasan jalan yang

mengandung 5" 5; < dari prosentase #erat, sedangkan 7;-3; < dari prosentase

6olume0engan demikian mutu perkerasan jalan juga sangat tergantung kepada

mutu agregat yang digunakan(gregat yang jelek akan mem#erikan kualitas

'ampuran perkerasan yang jelek pula

(gregat penyusun 'ampuran perkerasan jalan dapat dikelompokkan atas +

1


6/93



1 (gregat kasar 8:oarse (gregat9! (gregat sedang 8*edium (gregat9/ (gregat halus 8=ine (gregat9$ =iller

Biasanya agregat yang digunakan untuk #ahan perkerasan jalan harusmemenuhi spesi2ikasi gradasi yang ditetapkan sesuai dengan standar yang

digunakanntuk penggunaan di )ndonesia #iasanya digunakan Standar Bina *arga

Pengujian agregat yang perlu dilakukan meliputi +

1. ,enuian isik (#h*si&al tests)a Pengujian (nalisa Saringan (gregat alus dan .asar # Penentuan )ndeks .epipihan' Penentuan )ndeks .elonjongand Penentuan (ngka (ngularitase Pengujian Berat )si (gregat

2 Pengujian Berat %enis dan Penyerapan (gregat alusg Pengujian Berat jenis dan Penyerapan (gregat .asar h Pengujian .andungan 0e#u dan Lempung pada tanah dan (gregat alus

2. ,enuian Mekanik (Me&hani&al ests)a Pengujian .ekuatan (gregat terhap Tekanan# Pengujian .ekuatan (gregat Terhadap Tum#ukan

3. ,enuian Durabilitas (Durabilit*)a Pengujian Pelapukan (gregat dengan Sodium Sul2at atau *agnesium Sul2at# Pengujian .eausan (gregat menggunakan (lat (#rasi Los (ngeles

(gregat .asar harus terdiri dari #atu pe'ah atau kerikil pe'ah yang #ersih,

kering, kuat, a&et dan #e#as dari #ahan lain yang mengandung serta memenuhi

persyaratan +a .eausan pada ;"" putaran maksimum $" <

# Besar Pelapukan 8soundness loss9 aki#at larutan sodium sul2at 8Na!S4$ 9 untuk

; siklus maksimum 1! alue 8()>9 +

Ta(el 1.1 Persyaratan Agregat impa)t *alue +AI*

,ers*aratan A4

No

Type o2 Pa6ement

*aksimum aggregat )mpa't

>alue, Per'ent

1

Bituminous sur2a'e dressing penetration

ma'adam, #ituminous 'arpet ? 'on'rete

and 'ement 'on'rete &earing 'ourse

/"

! Bitumen #ound ma'adam /;

/ :ement 'on'rete #ase 'ourse $;

2


7/93



e .elekatan dengan aspal minimum 5; <2 %umlah #erat #utiran tertahan saringan no $ yang mempunyai paling sedikit

dua #idang pe'ah 86isual9 minimum ;" < 8untuk kerikil pe'ah9g )ndeks kepipihan@ kelonjongan #utiran #erdasarkan Indian Road Congress

untuk #er#agai jenis konstruksi diperlihatkan pada Ta#el #erikut

Ta(el 1.! Persyaratan Indeks -epipihan Menurut Indian Road %ongress

,ers*aratan indeks ke#i#ihan menurut hasil -ndian 5oad 6onress/

No Type o2 :onstru'tion*aAimum limit o2 2lakiness

indeA, per'ent

1 Water #ound ma'adam 1;

!Bituminous sur2a'e dressing,

penetration ma'adam, 'arpet!;

/Bituminous #ound ma'adam,

#ituminous 'on'rete1;

(ngka angularitas 8angularity num#er9 #erkisar antara " sampai 1! Semakin

#esar nilai angka angularitas maka pen'ampuran le#ih sulit dilaksanakan namun

dapat mem#erikan sta#ilitas yang tinggi karena agregat saling mengun'i 4leh

karena itu agregat untuk #ahan jalan raya le#ih diinginkan memiliki angka angularitas

yang le#ih tinggia Penyerapan air maksimum /


8/93



No ;" 8",/ mm9No 1"" 8",1; mm9No !"" 8","7; mm9

5;-1""5"-1""D;-1""

!.! ASPAL

(spal adalah #ahan perekat yang #er&arna 'oklat tua sampai hitam

dengan kandungan utama hidrokar#on(spal dapat terjadi se'ara alamiah atau

hasil dari penyulingan minyak #umi 8aspal #uatan9 (spal yang terjadi se'ara

alamiah dikenal dengan aspal gunung 8ro'k asphalt9 dan aspal danau 8lake

asphalt9 Pada penyulingan minyak #umi dihasilkan residu yang terdiri dari #ahan

dasar aspal yaitu +

a (sphalti' #ase 'rude oil 8#ahan dasar aspal9# Para2in #ase 'rude oil 8#ahan dasar para2in9

' *iAed #ase 'rude oil 8#ahan dasar 'ampuran9ntuk perkerasan jalan #iasanya digunakan aspal yang #erasal dari

(sphalti' #ase 'rude oil 8#ahan dasar aspal9 Bitumen 8aspal9 merupakan sistem

koloidal yang rumit dari hidro kar#on yang terdiri dari +

a (sphaltenes# Resine' 4ils

(sphaltenes mengandung rasio hidrokar#on le#ih #esar dari ",3 (ntara

Resin dan oil sulit di#edakan, namun se'ara de2eniti2 Resin mengandung

hidrokar#on dengan rasio kar#on hydrogen antara ",D sampai ",3, sedangkan oils

mengandung hidrokar#on dengan rasio kar#on hydrogen le#ih ke'il dari ",$

2.2.1 As#al Min*ak (As#al 8uatan)

(spal minyak di#edakan atas tiga jenis yaitu +

1. As#al keras#anas (as#halt &ement)

(dalah aspal yang digunakan dalam keadaan 'air dan panas,

sedangkan dalam keadaan suhu normal dalam keadaan padat

Persyaratan aspal keras antara lain +Persyaratan umum + 819 #erasal dari minyak #umi, 8!9 mempunyai si2at

sejenis, 8/9 kadar para2in tidak mele#ihi 7


9/93



Ta(el 1. Persyaratan Aspal -eras

2. As#al dinin&air (&ut ba&k as#halt)

(dalah aspal yang digunakan dalam keadaan 'air dan dingin

(spal 'air dapat diklasi2ikasikan #erdasarkan #ahan pelarutnya yaitu +1 Rapid :uring 'ut#a'k 8R:9 yaitu aspal semen dilarutkan dengan

#ensin 8#enEeen9

! *edium :uring 'ut#a'k 8*:9 yaitu aspal semen yang dilarutkan

dengan minyak tanah 8kerosene9/ Slo& :uring 'ut#a'k 8S:9 yaitu aspal semen yang dilarutkan dengan

minyak solar

Persyaratan aspal 'air diperlihatkan pada ta#el -ta#el #erikut

Ta(el 1.2 Syarat Pemeriksaan Aspal %air

S"#$#% Peme$&k'##( A'p#l C#&$ )RC*

PemeriksaanR:-7" R:-!;" R:-3"" Satuan

*in *aA *in *aA *in *aA

>iskositas kinematik pada D"°: 7" 1$" !;" ;"" 3"" 1D"" :enti stokes

Titik nyala 8tag open 'up9 - - !7 - !7 - °:

0estilasi 8terhadap isi destilat

pada /D"°:9

+

Pe$'"#$#%#( #'p#l ke$#';enis ,en !0'0 ,en $0%0 ,en 0100 "atuan,emeriksaan Min Ma< Min Ma< Min Ma<

Penetrasi !;°:, 1"" gr, ; det $" ;5 D" 75 3" 55 ",1 mm

Titik lem#ek 8Ring and Ball9 ;1 D/ $3 ;3 $D ;$ °:

Titik Nyala 8:le6eland open 'up9 !/! - !/! - !/! - °:

.ehilangan Berat 8Thi'k 2ilm 46en

Test9- ",$ - ",$ - ",$ < #erat

.elarutan dalam ::l$ 55 - 55 - 55 - < #erat

0aktilitas 1"" - 1"" - 1"" - 'm

Penetrasi setelah kehilangan

#erat7; - 7; - 7; -

<

semula

Berat %enis !;°: 1 - 1 - 1 -


10/93



• 77Sampai 15" °: 1" - - - - - < isi

• Sampai !!; °: ;" - /; - 1; -

• Sampai !D" °: 7" - D" - $; -

• Sampai /1; °: 3; - 3" - 7; -

• Sisa destilasi /;" °: ;; - D; - 7; - < isi semulaPenetrasi residu !; °:, 1"" gr, ; det 3" 1!" 3" 1!" 3" 1!" ",1 mm

0aktalitas Residu 1"" - 1"" - 1"" - :m


.elekatan 0alam (ir 3" - 3" - 3" - <

.adar air - ",! - ",! - ",! <

S"#$#% Peme$&k'##( A'p#l C#&$ )MC*

Pemeriksaan*:-7" *:-!;" *:-3"" Satuan

*in *aA *in *aA *in *aA


Titik nyala 8tag open 'up9 1"" - 1"" - 1"" - °:

0estilasi 8terhadap isi destilat

pada /D"°:9

• Sampai 15" °: - - - - - - < isi

• Sampai !!; °: - !" - 1" - -

• Sampai !D" °: !" D" 1; ;; /; -

• Sampai /1; °: D; 5" D" 37 $; 3"

• Sisa destilasi /;" °: ;; - D7 - 7; - < isi semula

Penetrasi residu !; °:, 1"" gr,

; det

1!" !;" 1!" !;" 1!" !;" ",1 mm

0aktalitas Residu 1"" - 1"" - 1"" - :m.elarutan dalam ::l$ 55 - 55 - 55 - < #erat

.elekatan 0alam (ir 3" - 3" - 3" - <

.adar air - ",! - ",! - ",! <

S"#$#% Peme$&k'##( A'p#l C#&$ )SS*

Pemeriksaan

*:-7" *:-!;" *:-3"" Satuan

*in*a

A*in *aA

*in*aA


Titik nyala 8tag open 'up9 D; - 3" - 5/ - °:0estilasi 8terhadap isi destilat

pada /D"°:91" /" $ !" ! 1! < isi

>iskositas .inematik Residu D"°: $ 7" 3 1"" !" 1D" :enti stokes

0aktalitas Residu 1"" pen 1"" - 1"" - 1"" - :m


.elekatan 0alam (ir 7" - 7" - 7" - <

.adar air - ",! - ",! - ",! <

,


11/93



(spal emulsi 8emulsion asphalt9, adalah aspal yang terdiri dari aspal keras, air dan

#ahan pengemulsi yang pada suhu normal dan tekanan atmos2er #er#entuk 'air (spal

emulsi dikelompokkan se#agai #erikut +

a mulsi 'hationi', terdiri dari aspal keras, air dan larutan #asa sehingga akan

#ermuatan positi2 8F9# mulsi (nioni', terdiri dari aspal keras, air, dan larutan asam sehingga #ermuatan

negati2 8-9

alibrasi Alatkur &aktu alir pada suhu /7,3°: 81""°=9 sesuai prosedur kali#rasi standar

dengan menggunakan oli standar sesuai ta#el #erikut +

Ta(el 1.3 -ekentalan Say(olt 4li Standar

ekentalan oli

standar

" 7 " #ada 3% 6

(100 )

" 7 " #ada

99 6 (210 )

" " #ada

'0 6 (122 )

S / /D - -

S D $D - -

S !" 1"" - -S D" !5" - -

S !"" 5/" - -

S D"" - 1;" 1!"

.ali#rasi dilakukan pada suhu ruangan antara !" - /"°: 'atat suhu

ruanganStandar kali#rasi say#olt uni6ersal.ekentalan oli standar harus sesuai

ta#el D di atasStandar 6is'osimeter say#olt uni6ersalTentukan kekentalan oli

standar pada suhu /7,3°: dalam detikitung 2aktor koreksi #ila &aktu alir pada

alat say#olt dan &aktu alir oli standar #er#eda le#ih dari ",! < +

dimana := G 2aktor koreksi> G kekentalan standar

t G &aktu alir pada /7,3°: dalam detik

Hunakan 2aktor koreksi untuk kekentalan pada #er#agai suhu apa#ila

kali#rasi alat 6is'ositas menggunakan oli standar mempunyai &aktu alir antara

!"" D"" detik>is'osimeter say#olt 2urol +Tentukan &aktu alir oli standar yang


12/93



mempunyai &aktu alir I 5" detik dalam detik pada suhu ;"°: dalam detikitung

2aktor koreksi #ila &aktu alir pada alat say#olt dan &aktu alir oli standar #er#eda

le#ih dari ",!< +

dimana += G 2aktor koreksi> G kekentalan standar

t G &aktu alir pada ;"°: dalam detik

Hunakan 2aktor koreksi untuk kekentalan pada #er#agai suhu apa#ila

kali#rasi alat 6is'ositas menggunakan oli standar mempunyai &aktu alir antara

!"" D"" detik%angka kali#rasi adalah tiga tahun sekali

.


13/93



BAB IIPENGU/IAN MATERIAL ASPAL

2.1 ,M5"AA= ,=5A" 8A+A=>8A+A= 87M= (AA"+? >!9>0)

(A"M D>'>%1)

2.1.1 Maksud

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan penetrasi #itumen

keras atau lem#ek 8solid atau semi solid9 dengan memasukkan jarum ukuran

tertentu, #e#an, dan &aktu tertentu ke dalam #itumen pada suhu tertentu

2.1.2 ,eralatan *an diunakan .

a (lat penetrasi yang dapat menggerakkan pemegang jarum naik turun tanpa

gesekan dan dapat mengukur penetrasi sampai ",1 mm# Pemegang jarum se#erat 8$7,;± ",";9 gr yang dapat dilepas dengan mudah

dari alat penetrasi untuk peneraan

' Pem#erat se#esar 8;" ± ",";9 gr dan 81"" ± ",";9 gr masing-masing

dipergunakan untuk pengukuran penetrasi dengan #e#an 1"" gr dan !"" gr

d %arum penetrasi di#uat dari stainless steel mutu $$°:, atau R: ;$ sampai

D" ujung jarum harus #er#entuk keru'ut terpan'unge :a&an 'ontoh ter#uat dari logam atau gelas #er#entuk silinder dengan

dasar yang rata-rata #erukuran se#agai #erikut +

Ta(el !.1 kuran )awan penetrasi.

,enetrasi Diameter Dalam

0i #a&ah !"" ;; mm /; mm

!"" sampai /"" 7" mm $; mm

2 Bak perendam 8&ater#ath9g Terdiri dari #ejana dengan isi tidak kurang dari 1" liter dan dapat menahan

suhu tertentu dengan ketelitian le#ih kurang ",1°: Bejana dilengkapi

dengan pelat dasar #erlu#ang-lu#ang, terletak ;" mm di atas dasar #ejanadan tidak kurang dari 1""mm di atas dasar #ejana dan tidak kurang dari 1""

mm di #a&ah permukaan air dalam #ejanah Tempat air untuk #enda uji ditempatkan di #a&ah alat penetrasii Tempat terse#ut mempunyai isi tidak kurang dari dari /;" ml dan tinggi yang

'ukup untuk merendam #enda uji tanpa #ergerak j Pengukuran &aktuk ntuk pengukuran penetrasi dengan tangan diperlukan stop &at'h dengan

skala pem#agian terke'il ",1 detik atau kurang, dan kesalahan tertinggi ",1

9


14/93



detik per detik ntuk pengukuran penetrasi dengan alat otomatis,

kesalahan alat terse#ut tidak #oleh mele#ihi ",1 detikl Termometer

2.1.3 8enda 7iPanaskan 'ontoh perlahan-lahan serta aduklah hingga 'ukup 'air untuk

dapat dituangkan Pemanasan 'ontoh untuk ter tidak le#ih dari D"°: di atas titik

lem#ek, dan untuk #itumen tidak le#ih dari 5"°: di atas titik lem#ek Waktu

pemanasan tidak #oleh mele#ihi /" menit(duklah perlahan-lahan agar udara

tidak masuk ke dalam 'ontohSetelah 'ontoh merata, tuangkan ke dalam tempat 'ontoh dan diamkan

hingga dingin, tinggi 'ontoh dalam tempat terse#ut tidak kurang dari angka

penetrasi ditam#ah 1" mm Buatlah dua #enda uji 8duplo9Tutup #enda uji agar #e#as dari de#u dan diamkan pada suhu ruang

selama 1 sampai 1,; jam untuk #enda uji ke'il dan 1,; sampai ! jam untuk yang

#esar

10


15/93



.eterangan gam#ar +

1 (rloji pengukur

! Be#an

/ Pengun'i

$Tom#ol lepas

; Pemegang jarum

D%arum Penetrasi

7 Thin BoA 8:a&an :ontoh9

3 Bejana Helas

&am(ar !.1 Alat Penetrasi

2.1.! 6ara melakukan

a *eletakkan #enda uji dalam tempat air yang ke'il dan memasukkan tempat

air terse#ut ke dalam #ak perendam yang telah #erada pada suhu yang

11


16/93



ditentukan 0idiamkan dalam #ak terse#ut selama 1 sampai 1,; jam untuk

#enda uji ke'il dan 1,; sampai ! jam untuk #enda uji #esar# *emeriksa pemegang jarum agar jarum dapat dipasang dengan #aik dan

mem#ersihkan jarum penetrasi dengan toluene atau pelarut lain kemudian

mengerngkan jarum terse#ut dengan lap #ersih dan memasang jarum pada

pemegang jarum' *eletakkan pem#erat ;" gr di atas jarum untuk memperoleh #e#an se#esar

81"" ± ",19 gram

d *emindahkan tempat air dari #ak perendam ke #a&ah alat penetrasie *enurunkan jarum perlahan-lahan sehingga jarum terse#ut menyentuh

permukaan #enda uji .emudian mengatur angka " di arloji penetrometer

sehingga jarum penunjuk #erimpit dengannya2 *elepaskan pemegang jarum dan serentak menjalankan stop&at'h selama

8; ± ",19 detik

g *emutar arloji penetrometer dan mem#a'a angka penetrasi yang #erimpit

dengan jarum penunjuk *em#ulatkan hingga angka ",1 mm terdekath *elepaskan jarum dari pemegang jarum dan menyiapkan alat penetrasi untuk

pekerjaan #erikutnyai *elakukan pekerjaan 1 sampai dengan 7 di atas tidak kurang dari / kali

untuk #enda uji yang sama, dengan ketentuan setiap titik pemeriksaan

#erjarak satu sama lain dari tepi dinding le#ih dari 1 'm

2.1.' ,erhitunan

Nilai penetrasi dinyatakan se#agai rata-rata dari sekurang-kurangnya /

pem#a'aan dengan ketentuan #ah&a hasil-hasil pem#a'aan tidak melampaui

ketentuan pada ta#el

abel 2.2 : oleransi untuk hasil #enetrasi

+asil #enetrasi " $5 ;" - 1$5 1;" 155 !""

oleransi ! $ D 3

(pa#ila per#edaan antara masing-masing pem#a'aan mele#ihi toleransi,pemeriksaan harus diulangi

2.1.$ +asil ,enuian.

Nilai penetrasi dinyatakan se#agai rata-rata dari sekurang-kurangnya dari

tiga pem#a'aan dengan ketentuan hasil dari pem#a'aan di #a&ah ini +

abel 2.3 : +asil ,enamatan

12


17/93



Penetrasi pada !;" dengan #e#an 1"" gr , dalam jangka &aktu ; detik se#elum

kehilangan #erat +

Pe(#m#%#( 1 2 ! +8enda ui 5" 5$ 35 5" 35

8enda ui 77 77 75 73 7D

5ata>rata 3/,5"

Penetrasi pada !;" dengan #e#an 1"" gr , dalam jangka &aktu ; detik setelah

kehilangan #erat +

Pe(#m#%#( 1 2 ! +8enda ui 53 5; 57 1"" 5/

8enda ui 51 5" 35 1"/ 37

5ata>rata 5$,/

2.1.% esim#ulan.

0ari hasil pengujian diatas di dapat rata-rata pengujiaan penetrasi #ahan-

#ahan #itumen 8((ST4 T-$5-3"9 adalah 3/,5" dengan toleransi per#edaan

masing-masing pengujiaan antara $ 0imana persyaratan untuk aspal keras

dengan pengujiaan #ahan-#ahan #itumen penetrasi D"@7" minimal se#esar D"

dan maksimal se#esar 75, sehingga hasil pengujian terse#ut memenuhi

persyaratanPada pengujian penetrasi #ahan-#ahan #itumen setelah kehilangan

#erat, diperoleh nilai rata-rata 5$,/ 0engan persyaratan aspal keras penetrasi

D" @ 7" setelah kehilangan #erat minimal 7;< dari penetrasi semula , sehingga

hasil pengujian diatas memenuhi persyaratan karena 7; < A 5$,/ G D!,5!

2.2. ,M5"AA= =@ALA DA= 8AA5 (AA"+? !>1)(A"M D>92>'2)

2.1. Maksud

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan titik nyala dan titik

#akar dari semua hasil minyak #umi ke'uali minyak #akar dan #ahan-#ahan

lainnya yang mempunyai titik nyala o6en 'up kurang dari 75°: Titik nyala

adalah suhu pada saat terlihat nyala singkat pada suatu titik di atas permukaan

aspalTitik #akar adalah suhu terlihat nyala sekurang-kurangnya ; detik pada

suatu titik di atas permukaan aspal

2.1.9 ,eralatan

a :a&an kuningan 8'le6eland 'up9

1


18/93



# Termometer ' Nyala penguji, yaitu nyala api yang dapat diatur dan mem#erikan nyala

dengan diameter /,! sampai $,3 mm dengan panjang ta#ung 7,; 'md Pemanas, pem#akaran gas atau tungku listrik atau pem#akar alkohol yang

tidak menim#ulkan asap atau nyala di sekitar atas 'a&ane Stop&at'h2 Penahan angin, alat yang menahan angin apa#ila digunakan nyala se#agai

pemanasan

1

2

!

+

eteranan Gambar

1 Termometer

! :a&an kuningan

/ Nyala penguji

$ Pemanas

; Stop&at'h

&am(ar !.!. Alat Pengu5ian Titik $yala dan Titik "akar

2.1.10 8enda 7i

*emanaskan 'ontoh aspal antara 1$3,5°: sampai 17D°: sampai 'ukup

'air .emudian mengisikan pada 'a&an 'le6eland sampai garis pem#atas dan

menghilangkan 8meme'ahkan9 gelem#ung udara yang ada pada permukaan

'airan

1!


19/93



2.1.11 6ara melakukan

a *eletakkan 'a&an di atas nyala pemanas tepat di #a&ah titik tengah 'a&an

# *eletakkan nyala penguji dengan poros pada jarak 7,; 'm dari titik tengah'a&an

' *emasang termometer, menyalakan kompor dan mengatur pemanasan

sehingga kenaikan suhu adalah 1;°: per menit sampai men'apai suhu ;D°:

di #a&ah titik nyala yang diperkirakan untuk selanjutnya kenaikan suhu ; °:

sampai D°: per menit

d *enempatkan penahan angin di depan nyala pengujie *enyalakan sum#er pemanas dan mengatur pemanas sehingga kenaikan

suhu menjadi 81; ± 19 °: per menit sampai #enda uji men'apai ;D°: di

#a&ah titik nyala perkiraan

2 .emudian mengatur ke'epatan pemanasan ;°: sampai D°: permenit pada

suhu antara ;D°: dan !3°: di #a&ah titik nyala perkiraan

g *enyalakan nyala penguji dan mengatur nyala penguji agar diameter nyala

penguji terse#ut menjadi /,! sampai $,3 mmh *emutar nyala penguji sehingga melalui permukaan 'a&an 8dari tepi ke tepi

'a&an9 dalam &aktu satu detik .emudian mengulangi pekerjaan terse#ut

setiap kenaikan !°:

i *elanjutkan pekerjaan 2 sampai h sampai terlihat nyala singkat pada suatutitik di atas permukaan #enda uji .emudian mem#a'a suhu pada termometer

dan di 'atat j *elanjutkann pekerjaan i sampai terlihat nyala yang agak lama sekurang-

kurangnya ; detik di atas permukaan #enda uji .emudian mem#a'a suhu

pada termometer dan di 'atat

2.1.12 ,erhitunan

*elaporkan hasil rata-rata pemeriksaan ganda 8duplo9 se#agai titik nyala

#enda uji, dengan toleransi se#agai #erikut +

1+


20/93



Ta(el !. Toleransi untuk hasil titik nyala dan titik (akar

itik n*ala dan titik bakar 7lanan oleh satu

oran denan satu alat

7lanan oleh bebera#a

oran denan satu alat

Titik nyala 17;°= sampai ;;"°= ;°= 8!°:9 1"°= 8;,;°:9

Titik #akar le#ih dari 1"°= 8;,;°:9 1;°= 83°:9

%atatanPemeriksaan yang tidak memenuhi syarat toleransi dianggap gagal dan harus diulang.

2.1.13 +asil ,enuian.

abel 2..' : =ilai toleransi titik n*ala benda ui sebaai berikut :

": di#a&ah titik nyala Waktu ": Titik nyala

;D 1!"3 !D$

;1 1!"5 !D3

$D 1!1" !7$

$1 1!11 !75

/D 1!1! !3$

/1 1!1/ !35 !35

!D 1!1$ !5$

!1 1!1; !55 !55

1D 1!1D /"$11 1!17 /"5

D 1!13 /1$

1 1/15 /1$

2.1.1! esim#ulan.

0ari per'o#aan diatas dapat disimpulkan #ah&a aspal memiliki titik nyala

!35": yaitu pada saat kondisi alat penguji menyala, sedang titik #akarnya !55":

dan dimana titik nyala terse#ut telah memenuhi ta#le persyaratan aspal keras

dengan penetrasi D"@7" yaitu minimal !/!":

2.2 ,M5"AA= LM8 A",AL DA= 5 (AA"+? >'3>9)2.2.1 Maksud

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan titik lem#ek aspal dan

ter yang #erkisar antara /"°: sampai !""°:Jang dimaksud dengan titik lem#ek

1,


21/93



adalah suhu pada saat #ola #aja dengan #erat tertentu, mendesak turun suatu

aspal atau ter yang tertahan dalam 'in'in #erukuran tertentu, sehingga aspal

dan ter terse#ut menyentuh pelat dasar yang terletak di #a&ah 'in'in pada tinggi

tertentu, se#agai aki#at ke'epatan pemanasan tertentu

2.2.2 ,eralatan

a :in'in kuningan# Bola #aja, #erdiameter 5,;/ mm dengan #erat /,$; gr sampai

/,;; gr' 0udukan #enda uji, lengkap dengan pengarah #ola #aja dan

plat dasar yang mempunyai jarak tertentud Bejana gelas tahan pemanasan mendadak dengan diameter

dalam 3,; 'm, tinggi ± 1! 'm

e Termometer2 Penjepitg (lat pengarah #ola

2.2.3 8enda 7i

a *emanaskan #enda uji perlahan-lahan sam#il diaduk terus menerus hingga

'air merata Pemanasan dan pengadukan dilakukan perlahan-lahan agar

gelem#ung-gelem#ung udara tidak masuk# Setelah 'air merata tuangkan 'ontoh ke dalam dua #uah 'in'in Suhu

pemanasan ter tidak mele#ihi ;D°: di atas titik lem#eknya dan untuk aspal

tidak mele#ihi 111°: di atas titik lem#eknya Panaskan ! #uah 'in'in sampai

men'apai suhu tuang 'ontoh, dan letakkan kedua 'in'in di atas pelat

kuningan yang telah dilapisi 'ampuran talk dan sa#un' Tuangkan 'ontoh .emudian tuang 'ontoh ke dalam ! #uah 'in'in, diamkan

pada suhu ± 3°: di #a&ah titik lem#eknya sekurang-kurangnya /" menit

d Setelah dingin, ratakan permukaan 'ontoh dalam 'in'in dengan pisau yang

telah dipanaskan


a *emasang dan mengatur kedua #enda uji di atas dudukan dan meletakkan

pengarah #ola di atasnya .emudian memasukkan seluruh peralatan

terse#ut ke dalam #ejana gelas

# *engisi #ejana dengan air suling #aru, dengan suhu 8; ± 19°: sehingga

tinggi permukaan air #erkisar antara 1"1,D sampai 1"3 mm' *eletakkan termometer yang sesuai untuk pekerjaan ini di antara kedua

#enda uji 8± #erjarak 1!,7 mm dari tiap 'in'in9

1


22/93



d *emeriksa dan mengatur jarak antara permukaan pelat dasar #enda uji

sehingga menjadi !;,$ mm

e *eletakkan #ola-#ola #aja yang #ersuhu ;°: di atas permukaan #agian

tengah masing-masing #enda uji yang #ersuhu ;°: menggunakan penjepit

dengan memasang kem#ali pengarah #ola

2 *emanaskan #ejana sehingga kenaikan suhu menjadi ;°: per menit

se#agai ke'epatan pemanasan rata-rata dari a&al dan akhir pekerjaan ini

ntuk / menit pertama per#edaan ke'epatan tidak #oleh mele#ihi ",;°:

2.2.' ,erhitunan

*elaporkan suhu pada saat setiap #ola menyentuh pelat dasar,

melaporkan suhu titik lem#ek #ahan #ersangkutan dari hasil pengamatan rata-

rata dan mem#ulatkan sampai ",;°: terdekat untuk tiap per'o#aan ganda

8duplo9(pa#ila ke'epatan pemanasan mele#ihi ketentuan, maka pekerjaan

diulangi (pa#ila dari suatu pekerjaan duplo per#edaan suhu mele#ihi 1°:, maka

pekerjaan diulangi

1.


23/93



1

2

!

+

-

,

19


24/93



eteranan Gambar 1) Termometer 2) s #atangan3) Bejana gelas!) :in'in kuningan') Bola #aja$) Pemanas%) Stop&at'h

Gambar 2.3 : ,emeriksaan itik Lembek

20


25/93



2.2.$ +asil ,enuian.

Ta#el !D + Perhitungan titik lem#ek aspal

Suhu yang diamati &aktu Titik lem#ek " :

"

:"

= Benda uji ) Benda uji )) Benda uji ) Benda uji ))

" 1;"" 1;""

; 1;"7 1;"7

1" 1;"5 1;"5

1; 1;!1 1;!1

!" 1;!/ 1;!/

!; 1;!$ 1;!$

/" 1;!D 1;!D/; 1;!3 1;!3

$" 1;/" 1;/" /7 /7

$; 1;/1 1;/1

;" 1;// 1;//

;; 1;/; 1;/;

2.2.% esim#ulan.

Berdasar hasil per'o#aan didapatkan data #ah&a titik lem#ek yaitu pada

saat #ola #aja dengan #erat tertentu mendesak turun aspal, menyentuh dasar

plat Terjadi pada saat termometer menunjukan suhu /7": untuk #enda uji ) dan

pada #enda uji )) Berarti kedua #enda uji tidak memenuhi persyaratan titik

lem#ek dengan penetrasi D"@7" dengan titik lem#ek minimum $3": dan titik

lem#ek maksimum ;3":

2.3 ,M5"AA= DALA" 8A+A=>8A+A= 87M= (AA"+? >'1>1)2.3.1 Maksud

21


26/93



*aksud dari pemeriksaan ini adalah mengukur jarak terpanjang yang

dapat ditarik antara dua 'etakan yang #erisi #itumen keras se#elum putus, pada

suhu dan ke'epatan tarik tertentu

2.3.2 ,eralatana Termometer# :etakan daktilitas kuningan' Bak perendam isi 1" liter yang dapat menjaga suhu tertentu selama

pengujian dengan ketelitian ",1°: dan #enda uji dapat direndam sekurang-

kurangnya 1" 'm di #a&ah permukaan aird *esin uji dengan ketentuan se#agai #erikut +e 0apat menarik #aja dengan ke'epatan yang tetap2 0apat menjaga #enda uji tetap terendam dan tidak menim#ulkan getaran

selama pemeriksaan

g *ethyl alkohol teknik dan sodium klorida teknik

eteranan Gambar 1 Bak Rendam! :etakan 0aktilitas

.uningan

Gambar 2.! : Mesin #enukur dan 6etakan Daktilitas

2.3.3 8enda 7i

22

1

2


27/93



*elapisi semua #agian dalam 'etakan daktilitas dan #agian atas pelat

dasar dengan 'ampuran gly'erin dan deAtrin atau gly'erin dan kaolin atau

amalgam.emudian memasang 'etakan daktilitas di atas pelat

dasar*emanaskan 'ontoh aspal kira-kira 1"" gram sehingga 'air dan dapat

dituangntuk menghindari pemanasan setempat, lakukan dengan hati-hati

Pemanasan dilakukan sampai suhu antara 3"°: sampai 1""°: di atas

titik lem#ek.emudian menyaring 'ontoh dengan saringan no ;5 dan setelah

diaduk, di tuangkan dalam 'etakan dengan hati-hati dari ujung ke ujung hingga

penuh #erle#ihan*endinginkan 'etakan pada suhu ruang /" sampai $" menit lalu memindahkan

seluruhnya ke dalam #ak perendam yang telah disiapkan pada suhu

pemeriksaan 8sesuai dengan spesi2ikasi9 selama /" menit.emudian meratakan

'ontoh yang #erle#ihan dengan pisau 8spatula9 panas sehingga 'etakan terisi

penuh dan rata


a Benda uji di diamkan pada suhu !;°: dalam #ak perendam selama 3;

sampai 5; menit, kemudian melepaskan #enda uji dari pelat dasar dan sisi

'etakannya# *emasang #enda uji pada mesin uji dan menarik #enda uji se'ara teratur

dengan ke'epatan ; 'm@menit sampai #enda uji putus Per#edaanke'epatan le#ih kurang ;< masih diijinkan

' *em#a'a jarak antara pemegang 'etakan, pada saat #enda uji putus

8dalam 'm9d Selama per'o#aan #erlangsung #enda uji harus terendam sekurang-

kurangnya !,; 'm dari air dan suhu harus dipertahankan tetap 8!; ± 5,;9 °:

2.3.' ,erhitunan

Laporkan hasil rata-rata dari tiga #enda uji normal se#agai harga

daktilitas 'ontoh terse#ut(pa#ila #enda uji menyentuh dasar mesin uji atau

terapung pada permukaan air maka pengujian dianggap gagal dan tidak normal

ntuk menghindari hal sema'am ini maka #erat jenis air harus disesuaikan

dengan #erat jenis #enda uji dengan menam#ah methyl alkohol atau sodium

klorida (pa#ila pemeriksaan normal tidak #erhasil setelah dilakukan / kali,

maka dilaporkan #ah&a pengujian daktilitas #itumen terse#ut gagal

2.3.$ +asil ,erhitunan

2


28/93



1 0ari pengujian #ahan-#ahan aspal se#elum kehilangan #erat diperoleh data

se#agai #erikut + Pengamatan ) + 11" 'm Pengamatan )) + 11" 'm

Nilai rata rata G*aka harga daktilitas #ahan #ahan aspal se#elum kehilangan #erat

adalah 11" 'm! 0ari pengujian #ahan-#ahan aspal sesudah kehilangan #erat diperoleh data

se#agai #erikut + Pengamatan ) + 11" 'm Pengamatan )) + 11" 'm

Nilai rata rata G*aka harga daktilitas #ahan #ahan aspal sesudah kehilangan #erat

adalah 11" 'm

2.3.% +asil ,enuian

Persiapan contoh

Contoh dipanaskan Pembacaan suhu aspal

Mulai jam: 09.30WIB

10 oC

!elesai jam : 10.00WIB

Mendin"inkan contoh

#idiamkan pada suhu ruan"

Mulai jam: 10.00WIB

!elesai jam

: 10.30WIB

Mencapai suhupemeriksaan

#irendam pada suhu $%oCPembacaan suhu &ater bath

Mulai jam: 10.30WIB

$% oC

!elesai jam: 11.00WIB

Pemeriksaan#aktilitas

Mulai jam: 11.30WIB

Pembacaan suhu alat

!elesai jam: 1$.00WIB

$%oC

#aktilitas pada $%oC den"an kecepatan mesin % cm per menit :

2!


29/93



Pen"amatan 1 $

Pembacaan 110 110 cm

'ata(rata 110

Catatan :#iperoleh nilai rata ( rata sebesar 110 cm) sehin""a memenuhi s*arat daribatas

minimum daktilitas sebesar 100 cm

2.3. esim#ulan

0ari hasil per'o#aan pengujian daktilitas #ahan-#ahan aspal se#elum

kehilangan #erat pada suhu !;°: dengan ke'epatan mesin ; 'm per menit

diperoleh panjang rata-rata yang dapat ditarik antara dua 'etakan yang #erisi

#ahan aspal keras adalah 11" 'm dan setelah kehilangan #erat panjang rata-

rata yang dapat ditarik antara dua 'etakan yang #erisi #ahan aspal keras adalah

11" 'm 0imana syarat untuk pengujian daktilitas #ahan-#ahan aspal dengan

penetrasi D"@7" minimal adalah 1"" 'm, sehingga pengujian terse#ut memenuhi

syarat dan mutu aspal terse#ut #agus dan #aik untuk digunakan

2.! ,M5"AA= 85A ;=" 87M= 5A" DA= 5 (AA"+? >22$>%9)2.!.1 Maksud

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan #erat jenis #itumen

keras dan ter dengan piknometer Berat jenis #itumen atau ter adalah

per#andingan antara #erat #itumen atau ter dan #erat air suling dengan isi yang

sama pada suhu tertentu

2.!.2 ,eralatan

a Termometer

# Bak perendam yang dilengkapi dengan pengatur suhu dengan ketelitian 8!; ±

",19°:

' Piknometerd (ir suling se#anyak 1""" 'm/e Bejana gelas2 Tim#angan dengan ketelitian ",1 gram

2.!.3 8enda 7i

*emanaskan 'ontoh #itumen keras sejumlah ;" gram sampai menjadi

'air, dan mengaduk untuk men'egah pemanasan setempatPemanasan tidak

2+


30/93



#oleh le#ih dari /" menit pada suhu ;D°: di atas titik lem#ek*enuangkan

'ontoh terse#ut ke dalam piknometer yang telah kering hingga terisi K #agian

eteranan Gambar 1 Piknometer ! Benda uji/ Tim#angan

Gambar 2.' : ,emeriksaan 8erat ;enis As#al dan er

2.!.! 6ara melakukan

a *engisi #ejana dengan air suling sehingga diperkirakan #agian atas

piknometer yang terendam $" mm .emudian merendam dan menjepit

#ejana terse#ut dalam #ak perendam sehingga terendam sekurang-

kurangya 1"" mm *engatur suhu #ak perendam pada !;°:# *em#ersihkan, mengeringkan dan menim#ang piknometer dengan

ketelitian 1 mg 8(9' *engangkat #ejana dari #ak perendam dan mengisi piknometer dengan air

suling kemudian menutup piknometer tanpa ditekand *eletakkan piknometer ke dalam #ejana dan menekan penutup hingga

rapat, mengem#alikan #ejana #erisi piknometer ke dalam #ak perendam

*endiamkan #ejana terse#ut di dalam #ak perendam selama sekurang-

2,

1

2


31/93



kurangnya /" menit, kemudian mengangkat piknometer dan mengeringkan

dengan lap .emudian menim#ang dengan ketelitian 1 mg 8B9e *enuangkan #enda uji terse#ut ke dalam piknometer yang telah kering

hingga terisi K #agian

2 *em#iarkan piknometer sampai dingin, &aktu tidak kurang dari $" menitdan kemudian menim#ang dengan penutupnya dengan ketelitian 1 mg 8:9

g *engisi piknometer 8yang telah #erisi #enda uji9 terse#ut dengan air suling

dan menutupnya tanpa ditekan *endiamkan agar gelem#ung-gelem#ung

udara keluarh *engangkat #ejana dari #ak perendam dan meletakkan piknometer di

dalamnya dan kemudian menekan penutupnya hingga rapat *emasukkan

dan mendiamkan #ejana ke dalam #ak perendam selama sekurang-

kurangnya /" menit Setelah itu diangkat, diringkan dan dim#anglah

piknometer 809

2.!.' ,erhitunan dan ,ela#oran

itunglah #erat jenis dengan rumus +

0imana + ( G #erat piknometer 8dengan penutup9 8gram9B G #erat piknometer #erisi air 8gram9: G #erat piknometer #erisi aspal 8gram90 G #erat piknometer #erisi aspal dan air 8gram9

Pehitungan sampel ) + ( G !3,7 gramB G D;,$ gram: G ;D,7 gram0 G DD,; gram*aka +

2.!.$ +asil ,enuian

Mendin"inkancontoh

#idiamkan pada suhu ruan"

Mulai jam : 1+.$0 WIB

!elesai jam : 1,.$0 WIB

Mencapai suhu #idiamkan pada suhu %oC Pembacaan suhu es

2


32/93



pemeriksaan Mulai jam : 1+.$, WIB

% oC !elesai jam : 1+.3% WIB

Pemeriksaan

titik lembek

Mulai jam : 19.1 WIB

!elesai jam : 19.1+ WIB

!uhu *an"diamati

Waktu -itik lembek oC

oC o Benda /ji I Benda /ji II Benda /ji IBenda /ji

II

0 1+)% 1+)%

% 1+)%1 1+)%1

10 1+)%, 1+)%,

1% 1,)03 1,)03

$0 1,)09 1,)09

$% 1,)1% 1,)1%

30 1,)$1 1,)$1

3% 1,)$, 1,)$,

0 1,)33 1,)33

% 1,)39 1,)39 +

%0 1,)% 1,)%

%% 1,)%1 1,)%1

Catata

n-itik lembek Benda uji I oC pada &aktu 1,:39

-itik lembek Benda uji II +oC pada &aktu 1,.39

2.!.% esim#ulan

0ari hasil pengujian #erat jenis aspal keras, dapat ditarik kesimpulan #ah&a

#erat jenis sample ) memenuhi syarat yaitu 1,"D/ I 1 .arena #atas minimum

#erat jenis aspal keras dengan penetrasi D"@7" adalah 1 (dapun 2a'tor-2aktor yang mempengaruhi #erat jenis dari pada aspal yaitu +a .etelitian pem#a'aan alat ukur # Suhu dari pada ruang penelitian' .omposisi dari pada 'ampuran

2.' ,M5"AA= ,=757=A= 85A M=@A DA= A",AL (AA"+? >!%>2)2.'.1 Maksud

2.


33/93



Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menetapkan penurunan #erat minyak

dan aspal dengan 'ara pemanasan dan te#al tertentu, yang dinyatakan dalam

prosen #erat semula2.'.2 ,eralatan

a Termometer # 46en yang dilengkapi dengan +

• Pengatur suhu untuk memanasi sampai 83"± 19°:

• Pinggan logam #erdiameter !; 'm, menggantung dalam o6en pada

poros 6ertikal dan #erputar dengan ke'epatan ; sampai D putaran per

menit' :a&an

Logam atau gelas #er#entuk silinder dengan dasar yang rata #erdiameter

dalam 1; mm dan tinggi /; mm

d Nera'a analitik, dengan kapasitas 8!"" ± ",""19 gram

eteranan Gambar 1 46en! Tim#angan/ :a&an

29

1

2


34/93



&am(ar !.3 Aparatus Pemeriksaan Penurunan "erat Minyak dan Aspal

2.'.3 8enda 7i

a Se#elum dilakukan pemanasan dilakukan pada #enda uji pengujian

Penetrasi 8((ST4 T $5-3"9M Titik lem#ek 8((ST4 T ;/-359M dan daktilitas

8((ST4 T ;1-319 sesuai prosedur yang ada Persiapan pemanasan

(duklah 'ontoh minyak atau aspal serta panaskan #ila perlu untuk

mendapatkan 'ampuran yang merata

# *enuangkan 'ontoh kira-kira 8;","± ",;9 gram ke dalam 'a&an dan setelah

dingin menim#angnya dengan ketelitian ","1 gram 8(9 Benda uji yang

diperiksa harus #e#as air' *enyiapkan #enda uji ganda 8duplo9

2.'.! 6ara melakukan

a *eletakkan #enda uji di atas pinggan setelah o6en men'apai suhu 81D/ ±

19°:

# *emasang termometer pada dudukannya sehinggan terletak pada jarak

1,5 'm dari pinggir pinggan dengan ujung D mm di atas pinggan' *engam#il #enda uji dari o6en setelah ; jam sampai ; jam 1; menit

d *endinginkan #enda uji pada suhu ruang kemudian menim#angnyadengan ketelitian ","1 gram 8B9

e *elakukan kem#ali pada pengetesan Penetrasi 8((ST4 T $5-3"9M Titik

lem#ek 8((ST4 T ;/-359M dan daktilitas 8((ST4 T ;1-319 sesuai

prosedur yang ada

2.'.' +asil ,enuian

Persiapan contoh

Contoh dipanaskan Pembacaan suhu aspal

Mulai jam : 10.$% WIB

10o

C !elesai jam : 11.00 WIB

Mendin"inkan contoh

#idiamkan pada suhu ruan" Pembacaan suhu ruan"

Mulai jam : 11.00 WIB $% oC

!elesai jam : 1$.00 WIB

Mencapai suhu pemeriksaan #irendam pada suhu $%oC Pembacaan suhu &aterbath

0


35/93



Mulai jam : 1$.00 WIB$% oC

!elesai jam : 13.30 WIB

Pemeriksaan Berat enis Mulai jam : 13.30 WIB

Pembacaan suhu &ater

bath !elesai jam : 1.00 WIB $%oC

!ampel I !ampel II

Berat piknometer 2 air +%) +%),

Berat piknometer $), $)+

Berat air (= isi piknometer) 3+), 3,)1

Berat piknometer 2 contoh %+), %+)$

Berat piknometer $), $)+

Berat contoh $ $,)+

Berat pikno 2 air 2 contoh ++)% ++)

Berat piknometer 2 contoh %+), %+)$

Berat air 9) 10)$

Isi bitumen $+)9 $+)9 Berat enis :

1)01 1)0$+

Catatan :#ari hasil pen"ujian berat jenis aspal keras adalah 1.033 memenuhipersaratan

karena minimal 1.00

2.'.$ ,erhitunan

itunglah penurunan #erat dengan rumus +

,enurunan berat

dimana +

1


36/93



( G #erat 'a&an F 'ontoh se#elum diuji 8gram9B G #erat 'a&an F 'ontoh setelah diuji 8gram9ntuk Thin =ilm 46en Test #andingkan nilai penetrasi, titik lem#ek dan daktilitas

se#elum dan setelah dimasukkan dalam o6en

Perhitungan +Pada sampel ) + ( G 7;,$B G 7;,/

Penurunan #erat G <0engan 'ara yang sama didapatkan hasil pengujian untuk sampel )) ? ))) adalah

",1/ < ? ",1$ <

Rata rata G

2.'.% esim#ulan

0ari hasil perhitungan diperoleh nilai rata rata penurunan #erat

minyak dan aspal se#esar ",1/D


37/93


38/93



&am(ar /.1 6etail Mesin Impa)t Aggregate

Berat total mesin tidak le#ih dari D" kg dan tidak kurang dari $" kg 0asar

mesin ter#uat dari #aja dengan diameter /"" mm dan memiliki #erat

antara !! sampai /" kg

Cylindrical Steel Cup memiliki diameter dalam 1"! mm dan kedalaman ;"

mm .ete#alan 'up tidak kurang dari ; mm

Palu #aja yang digunakan memiliki #erat antara 1/,; 1/,! kg dengan

#agian #a&ah 8#idang kontak9 merupakan lingkaran dan datar 0iameter

#idang kontak 1"" mm dan kete#alan ;" mm, dengan chamfer 1,; mm

Palu diatur sedemikian rupa hingga dapat #ergerak naik turun dengan

mudah tanpa gesekan #erarti Palu #aja #ergerak jatuh #e#as dengan

tinggi jatuh /3" ± ; mm, diukur dari #idang kontak palu sampai

permukaan #enda uji dalam 'up (lat pengun'i palu dapat diatur sedemikian rupa untuk memudahkan

penggantian #enda uji dan pemasangan 'up# Tim#angan dengan kapasitas minimal / kg dan dengan ketelitian minimal

",1 gram' Saringan dengan diameter 1/,! mmM 5,; mmM !,/D mm 8British

Standard9 ntuk ukuran agregat non-standar dapat dilihat pada ta#el 1!

di #a&ah ini

Ta(el /.1 kuran agregat standar dan non standar yang dapat digunakan

dengan dasar ukuran saringan dari "ritish Standard

kuran lolos Saringan tertahan Saringan pemisah

=on > "tandar !3," mm 15,1" mm ;," mm

15,1" mm 1/,! mm /,/; mm"tandar 1/,! mm 5,; mm !,/D mm

=on > "tandar

5,; mm D,/ mm 1,7" mm

D,/ mm ;," mm 1,13 mm

;," mm /,/; mm 3;" µm

/,/; mm !,/D mm D"" µm

:atatan + (gregat dengan ukuran le#ih #esar dari 1/,! mm kurang 'o'ok dilakukan

)mpa't Test

1.1.3 8enda 7i

!


39/93



a Benda uji yang digunakan adalah agregat yang lolos saringan 1/,! mm

dan tertahan saringan 5,; mm pada British Standard ntuk setiap

pengujian di#uat dua #enda uji# Benda uji harus dalam keadaan kering permukaan Pengeringan dengan

o6en dilakukan tidak le#ih dari $ jam dengan suhu 11" °: Suhu #enda

uji harus dalam kondisi suhu ruang 8!; °:9 pada saat dilakukan

pengujian %umlah #enda uji diatur sedemikian rupa sehingga tidak

mele#ihi tinggi up 8;" mm9 Benda uji dimasukkan ke dalam 'up dengan

agak dipadatkan 8ditekan dengan tangan9' Se#elum dilakukan pengujian, #enda uji ditim#ang dengan ketelitian ",1

gram dan dinyatakan se#agai #erat (


a *eletakkan mesin impa't agregat pada plat datar, lantai atau #alok #eton

dan mengatur palu pada pengun'inya# *eletakkan 'up yang telah #erisi #enda uji pada tempatnya Pastikan

posisi 'up sudah #aik dan kuat sehingga tidak #ergeser aki#at pukulan

palu' *engatur ketinggian palu sedemikian rupa sehingga jarak antara #idang

kontak palu dengan permukaan #enda uji /3" ± ; mm

d *elepaskan pengun'i palu dan #iarkan palu jatuh #e#as ke #enda uji

*engangkat palu pada posisi semula dan lepaskan kem#ali 8jatuh #e#as9

Tum#ukan dilakukan se#anyak 1; kali dengan tenggang &aktu antar

tum#ukan tidak le#ih dari 1 detike Setelah selesai memisahkan #enda uji dengan saringan !,/D mm

British Standar selama satu menit dan tim#ang #erat yang lolos dan

tertahan se#agai B dan :%ika selisih 8B F :9 dengan ( le#ih #esar dari 1 gram, pengujian harus

diulang

1.1.' +asil ,enuian

I II

456 Berat benda uji "ram +9)$ ,3)

+


40/93



4B6 berat benda uji setelah tes dan le&at

"ram %%), %0) sarin"an 7 $)3+ mm B!

4C6 Berat benda uji setelah tes dan tertahan "ram 13)$ $$)$

sarin"an 7 $)3+ mm B!

5""re"ate Impact 8alue 45I86 46 11),1 10),31

'ata(rata 5""re"ate Impact 8alue 46 11)30

Catatan :

ilai impact ;alue 11)30 30

1.1.$ ,erhitunan

0engan rumus +

dimana + ()> G (ggregate )mpa't >alue 8 ditentukan #erdasarkan harga rata-rata dari dua pengukuran,ada sam#le

( G $D5,! gramB G ;;,7 gram

*aka ()> + <,ada sam#le ( G $7/,$ gramB G ;",3 gram

*aka ()> + <

*aka nilai rata-rata G <

1.1.% esim#ulan

Rata rata nilai ()> G 33,71! < , dimana syarat maksimum untuk

impa't 6alue adalah /"


41/93



*etode ini didasarkan pada klasi2ikasi partikel agregat se#agai #enda

pipih 8flaky 9 dengan kete#alan 8dimensi terke'ilnya9 kurang dari ",D ukuran

nominalnya kuran ini diam#il se#agai nilai #atas rata-rata dari lu#ang-

lu#ang saringan yang digunakan untuk menentukan ukuran 2raksi partikel

1.1.9 Maksud

Tujuan dari per'o#aan ini adalah untuk menyeragamkan 'ara

memperoleh indeks kepipihan atau prosentase #erat agregat kasar atau pipih

yang masih dapat digunakan 8se#agai #ahan perkerasan pada jalan raya9

1.1.10 ,eralatan

a (lat pengukur te#al kepipihan ter#uat dari logam, dengan #entuk dan

ukuran seperti pada gam#ar

&am(ar /.! Alat Pengukur -epipihan# Saringan menurut British Standard dengan diameter $;" mm atau /""

mm dengan ukuran saringan D/," mmM ;"," mmM /7,; mmM !3," mmM

15,1" mmM 1/,! mmM 5,; mm dan D,/" mm lengkap dengan penutup

&adah 8pan9' Tim#angan dengan kapasitas yang sesuai dengan ukuran 'ontoh yang

akan diuji dengan ketelitian sampai 1< dari #erat #enda yang diujid (lat pemisah #enda uji dengan ukuran yang sesuai dengan partikel

ter#esar atau sekop penyodok #enda uji yang #ersih, #aki logam yang

digunakan untuk kuatering


42/93



e Baki dengan ukuran yang sesuai dapat dimasukkan ke dalam o6en untuk

memanaskan tanpa menim#ulkan kerusakan atau mengu#ah #erat

#enda uji2 46en dengan 6entilasi dan dapat dikontrol dengan thermometer untuk

mempertahankan suhu pada 811" ±;9°:

g (lat penggun'ang saringan #ila diperlukan

1.1.11 8enda 7iPengam#ilan #enda uji dilakukan sesuai dengan ketentuan 'ara-'ara

pengam#ilan yang #erlaku %umlah #enda uji yang diam#il harus sesuai

dengan ukuran nominal #ahan dan mengikuti ketentuan pada ta#el 1/ di

#a&ah ini 8yaitu dilakukan penyortiran agregat yang lolos saringan ukuran

D/," mm dan tertahan saringan ukuran D,/" mm9

Ta(el /.! "erat minimum (enda u5i

7kuran sarinan

nominal (mm)

8erat minimum

setelah #en*ortiran

(k)

D/," ;"

;"," /;

/7,; 1;

!3," ;

15,1" !

1/,! 15,; ",;

Se#elum dilakukan pengujian, #enda uji dikeringkan dalam o6en

dengan suhu 811" ±;9°: hingga #erat tetap dengan ketelitian sampai ",1


43/93



# *enyingkirkan seluruh agregat yang tertahan saringan D/," mm dan lolos

D,/" mm' *enim#ang agregat yang lolos saringan D/," mm dan tertahan D,/" mm

se#agai *1d *enim#ang #erat agregat di masing-masing 2raksi dan hitung

prosentasenya terhadap *1 *en'atat #erat masing-masing 2raksi

agregat dan prosentasenya pada lem#ar isian yang tersediae *enyimpan agregat pada #aki-#aki se'ara terpisah sesuai dengan

ukuran 2raksinya2 *en'atat jumlah seluruh agregat yang prosentase per 2raksinya le#ih

#esar dari ;< dan dinyatakan se#agai *!

g *engukur 2raksi-2raksi agregat yang memiliki prosentase le#ih #esar dari

;< dengan menggunakan pengukur kepipihan 8flakiness9 dengan

ketentuanh Le&atkan dengan tangan setiap #utir agregat pada lu#ang alat kepipihan

sesuai dengan ukurannya, seperti pada ta#el 1$ di atas Pisahkan setiap

#utir yang dapat le&at dan tidak dapat le&at untuk setiap 2raksii *enim#ang agregat yang le&at dan tidak le&at untuk masing-masing

2raksi j *enjumlahkan #erat toral agregat yang le&at dan dinyatakan se#agai

*/=

1.1.13 +asil ,enuian

5nalisa sarin"an Berat kerin" o;en %00 "ram

!arin"an Berat tertahan Prosentase tertahan4mm6 4"ram6 46

+3

%0

3,)%

$

1 39+0 +)%9

10 1+30 19)1

,)$ ,0 10)$

) 00 ),1

9


44/93



Berat benda uji M1 %00 "ram

-otal prosentase berattertahan di atas %

M$ ++0 "ram

-otal berat lolos pada tes


45/93



yang #ersudut pada partikel pada suatu agregat merupakan #agian yang

penting karena hal ini mempengaruhi kemudahan saling mengun'i

8interlocking 9 antar partikel(gregat yang sudut-sudutnya sedikit 8le#ih #anyak

#agian yang #ulat9 ditemukan mempunyai ± //< rongga dan angka

angularitas dinyatakan se#agai jumlah dari prosentase rongga mele#ihi

//selang angka angularitas adalah " s@d 1!

1.2.2 Maksud

Tujuan metode ini adalah untuk menyeragamkan 'ara memperoleh

angka angularitas agregat kasar yang masih dapat digunakan 8se#agai #ahan

perkerasan pada jalan raya9

1.2.3 ,eralatan

a 46en dengan 6entilasi dan dapat dikontrol dengan thermometer untuk

mempertahankan suhu pada 811" ±;9°:

# Tim#angan dengan kapasitas 1" kg dengan ketelitian 1 gram' Saringan menurut British Standard dengan diameter $;" mm atau /""

mm dengan ukuran lu#ang 15,1" mm 8/@$O9M 1/,! mm 81@!9M 5,; mm

8/@3O9M D,/ mm 81@$O9M ;," mm 8No $9 lengkap dengan tutup dan &adah8pan9

d Baki dengan ukuran yang sesuai, yang dapat dimasukkan ke dalam o6en

untuk memanaskan tanpa menim#ulkan kerusakan atau mengu#ah #erat

#enda ujie Silinder metal dengan kete#alan tidak kurang dari / mm, mempunyai

kapasitas / liter, dengan diameter 1;" mm dan tinggi 1;" mm2 Tongkat pemadat dari metal dengan diameter 1D mm, panjang D" mmg Sekop metal dengan ukuran !"" mm A 1!" mm A ;" mm 8kapasitas 1

liter9

1.2.! 8enda 7i

Pengam#ilan #enda uji dilakukan sesuai dengan 'ara-'ara pemisahan

yang #erlaku %umlah #enda uji yang diam#il harus sesuai dengan ukuran

nominal #ahan yaitu setelah dilakukan penyortiran agregat seperti pada ta#el

17 di #a&ah iniTa(el /. 6ata untuk menentukan angka angularitas

raksi ukuran areat sarinan 8erat minimum

!1


46/93



tia# fraksi (k)100 lolos (mm) 100 tertahan (mm)

15,1" 1/,! $

1/,! 5,; $

5,; D,/ $

D,/ ;," $

Se#elum dilakukan pengujian, #enda uji harus disiapkan se#agai #erikut +o *enyiapkan #enda uji yang telah disortir dengan mengikuti ta#el 17 di

ataso Singkirkan seluruh agregat yang tertahan pada saringan ukuran 15,1"

mm dan lolos saringan ukuran ;,"" mm 8N" $9

o *enim#ang agregat untuk setiap 2raksi hasil penyortiran se#erat ± $ kg

o *enyimpan masing-masing 2raksi di atas #aki se'ara terpisah, #erikan

tanda sesuai ukuran 2raksi, kemudian keringkan dalam o6en dengan

temperatur 811" ±;9°: selama !$ jam sampai #erat agregat menjadi

konstano 0inginkan temperatur agregat sampai sesuai temperatur ruangan,

kemudian seluruh agregat di'ampur sampai merata

1.2.' 6ara melakukan

a *enim#ang #erat silinder pengujian dalam keadaan kosong kemudian

men'atat #eratnya 8W19# *engisi silinder dengan air sampai penuh, kemudian menim#ang dan

men'atat #erat air dalam silinder 8W!9' *enghitung #erat air 8W/ G W! W19d *engisi #enda uji dengan agregat yang sudah di'ampur ke dalam

silinder dengan alat sekop se'ara hati-hati dalam tiga lapis yang sama

te#ale Setiap lapis dipadatkan dengan tongkat pemadat dengan 'ara

menjatuhkan tongkat pemadat dari ketinggian ;" mm 8; 'm9 di atas

permukaan agregat se#anyak 1"" kali dengan &aktu rata-rata !

tum#ukan per detik2 *eratakan permukaan #enda uji dengan tongkat pemadat dengan 'ara

merolling sampai #etul-#etul rata dengan permukaa silinderg *enim#ang dan men'atat #erat #enda uji agregat di dalam silinderh *elakukan langkah 8mulai mengisi sampai menim#ang9 di atas sampai /

kali kemudian menghitung dan men'atat #erat rata-rata #enda uji agregat

dari ketiga per'o#aan terse#ut 8*9

i (pa#ila #erat dari salah satu pengujian #er#eda 8le#ih #esar dari !; g9

dengan #erat rata-rata, maka / pengujian tam#ahan segera dilakukan

!2


47/93



dengan menggunakan #enda uji yang sama, kemudian dari keenam

pengujian terse#ut dihitung #erat rata-rata #enda uji 8*9

1.2.$ +asil ,enuian

1.2.% ,erhitunan

(ngka angularitas G D7 -

dimana +* G #erat agregat dalam silinder: G #erat air diisi penuh dalam silinder 8g9Ha G spe'i2i' gra6ity 8#erat jenis9 dari agregat

!

/raian berat 4"ram6

Berat silinder koson" W1 3%+0

Berat silinder 2 air penuh W$ +++0

Berat air C W$ ( W1 3100

Percobaan I

Berat silinder 2 a"re"at W3 10

Berat a"re"at W W3 ( W1 +$0

Percobaan II

Berat silinder 2 a"re"at W% $,0

Berat a"re"at $ W+ W% ( W1 ,10

Percobaan III

Berat silinder 2 a"re"at3

W, $30

Berat a"re"at 3 W W, ( W1 +,0

5n"ka 5n"ularitas ,)+

#imana : M Berat a"re"at dalam silinder rata(rata

4W 2 W+ 2 W6 ? 3

C Berat air diisi penuh dalam silinder

@a Berat jenis 4!peci


48/93



Perhitungan +W1 G /;D" gram W; G 3!7" gramW! G DDD" gram W7 G 3!/" gramW/ G 313" gramW$ G 8W/ - W19 G $D!" gram

WD G 8W; W19 G $71" gramW3 G 8W7 - W19 G $D7" gram: G W! W1 G /1"" gram*aka +

* G gramHa G !,;;

(ngka (ngularitas G

1.2. esim#ulan.

(ngka (ngularitas yang disarankan #erkisar antara " 1! asil

pengujian nilai yang didapat se#esar 7,5DD #erarti telah memenuhi syarat

untuk dipakai se#agai #ahan jalan

1.3 ,=G7;A= 85A " AG5GA (AA"+? >19> %!)(A"M 6>29>%1)3.!.1 Maksud

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan #erat isi agregat halus,

kasar atau 'ampuran Berat isi adalah per#andingan antara #erat dan isi

3.!.2 ,eralatan

a Tim#angan dengan ketelitian ",1< #erat 'ontoh

# 46en dengan pengatur suhu sampai pemanasan 811" ± ;9°:

' Talam #erkapasitas 'ukup #esar untuk mengeringkan 'ontoh agregatd Tongkat pemadat diameter 1; mm, panjang D" 'm dengan ujung #ulat,

se#aiknya ter#uat dari #aja tahan karate *istar perata 8straight edge9

2 Wadah #aja yang 'ukup kaku #er#entuk silinder dengan alat pengering

#erkapasitas seperti #erikut +

abel 3.' : Data silinder untuk berat isi

a#asitas

(liter)

Diameter

(mm)

ini

(mm)

ebal Eadah minimum

(mm)

7kuran butir

maksimum areat

(mm)Dasar "isi

/ 1;; ± ! 1D" ± ! ;," !,; 1!,7

1" !"; ± ! /"; ± ! ;," !,; !;

1; !;; ± ! !5; ± ! ;," /," $"

/" /;; ± ! /"; ± ! ;," /," 1""

!!


49/93



1

2

!

+

eteranan Gambar

1. Tim#angan! Wadah #aja/ :etok$ *istar perata; Tongkat #aja

&am(ar /. Aparatus Pemeriksaan "erat Isi Agregat

3.!.3 8enda 7i*emasukkan 'ontoh agregat ke dalam talam sekurang-kurangnya

se#anyak kapasitas &adah sesuai dengan ta#el 13 di atas .eringkan dalam

o6en dengan suhu 811" ± ;9°: sampai #erat tetap

3.!.! 6ara melakukan

a Berat isi lepas 8untuk agregat dengan ukuran #utir maksimum 1"" mm @ $O91 *enim#ang dan men'atat #erat &adah 8W19

! *emasukkan #enda uji dengan hati-hati agar tidak terjadi pemisahan#utir-#utir, dari ketinggian maksimum ; 'm di atas &adah dengan

menggunakan sendok atau sekop sampai penuh/ *eratakan permukaan #enda uji dengan menggunakan mistar perata$ *enim#ang dan men'atat #erat &adah F #enda uji 8W!9; *enghitung #erat #enda uji 8W/ G W! W19

# Berat isi padat dengan 'ara penusukan 8untuk agregat dengan #utir

ukuran maksimum /3,1 mm 1 QO9 +1 *enim#ang dan men'atat #erat &adah 8W19

!+


50/93



! *engisi &adah dengan #enda uji dalam tiga lapis yang sama te#al

Setiap lapis dipadatkan dengan tongkat pemadat yang ditusukkan

se#anyak !; kali se'ara merata/ *eratakan permukaan #enda uji dengan menggunakan mistar perata

$ *enim#ang dan men'atat #erat &adah F #enda uji 8W!9; *enghitung #erat #enda uji 8W/ G W! W19

' Berat isi padat dengan 'ara penggoyangan 8untuk agregat dengan ukuran

#utir maksimum le#ih dari /3,1 mm 81 QO9 +1 *enim#ang dan men'atat #erat &adah 8W19! *engisi &adah dengan #enda uji dalam tiga lapis yang sama te#al

/ *emadatkan setiap lapis dengan 'ara menggoyang-goyangkan

&adah dengan prosedur se#agai #erikut +*eletakkan &adah di atas tempat yang kokoh dan datar, dan

mengangkat salah satu sisinya kira-kira setinggi ; 'm kemudian di

lepaskan*engulangi hal ini pada sisi yang #erla&anan .emudian

memadatkan lapisan terse#ut se#anyak !; kali untuk setiap sisi$ *eratakan permukaan #enda uji dengan menggunakan mistar perata; *enim#ang dan men'atat #erat &adah F #enda uji 8W!9D *enghitung #erat #enda uji 8W/ G W! W19

3.!.' +asil ,enuian

/raian Berat 4"ram6

Berat silinder koson" W1 ,900 Berat silinder 2 air penuh W$ $190

Berat air C W$ ( W1 100

5"re"at lepas

Berat silinder 2 a"re"at W$ $100

Berat a"re"at W3 W$ ( W1 1310

5"re"at padat den"an tusukan

Berat silinder 2 a"re"at W$ $$190

Berat a"re"at $ W3 W$ ( W1 1$90

5"re"at padat den"an "o*an"an

Berat silinder 2 a"re"at 3 W, $$300

Berat a"re"at 3 W W, ( W1 100

Berat isi a"re"at W3 Berat a"re"at dalam silinder

8 ;olume a"re"at dalam silinder ;olume air

!,


51/93



dalam silinder

Berat isi a"re"at lepas 0)9

Berat isi a"re"at padat den"an tusukan 1)01

Berat isi a"re"at padat den"an "o*an"an 1)0$

3.!.$ ,erhitunan

Berat isi Gdimana +

> G 6olume agregat dalam silinder G 6olume air dalam silinder 8dm/9 W$ G #erat #enda uji 8kg9

Perhitungan +W1 8 #erat silinder kosong 9 G 75""gram

W! 8#erat silinder F air9 G !153" gram: G W! W1 G 1$"3" gram

Areat le#as :W/ 8#erat silinder F agregat9 G 1/13" gramW$ G 8W/ - W19 G ;!3" gram

Areat #adat denan tusukan :W; 8#erat silinder F agregat9 G !!15" gramWD G 8W; W19 G 1$!5" gram

Areat #adat denan o*anan :W7 8#erat silinder F agregat9 G !!/"" gramW3 G 8W7 - W19 G 1$$"" gram> G 1$"3" dm/

*aka + Berat isi agregat lepas G W$ @ >

G ;!3" @ 1$"3"G ",/7; 8gram@dm/9

Berat isi agregat padat dengan tusukan G WD @ >G 1$!5" @ 1$"3"G 1,"1$ 8gram@dm/9

Berat isi agregat padat dengan goyangan G W3 @ >G 1$$"" @ 1$"3"G 1,"!! 8gram@dm/9

3.!.% esim#ulan

0ari hasil pengujian didapat + Berat isi agregat lepas G ",/7; gram@dm/

Berat isi agregat padat dengan tusukan G 1,"1$ gram@dm/

Berat isi agregat padat dengan goyangan G 1,"!! gram@dm/

*aka dari pengujian diatas didapat nilai #erat isi dalam #er#agai 'ara

dan yang paling padat adalah #erat agregat padat dengan goyangan

1.! A=AL"A "A5=GA= AG5GA +AL7" DA= A"A5 (AA"+? >2%>2) (A"M

6>13$>!$)

!


52/93



1.!.1 MaksudPemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan pem#agian #utir

8Hradasi9 agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan

1.!.2 ,eralatan

a Tim#angan dan nera'a dengan ketelitian ",!< dari #erat #enda uji# Satu set saringan +

Ta(el /.3 6a7tar saringan yang digunakan untuk analisa

No - - - - - - - - $ D 1D /" ;" 1"" !""

mm 7;," D/," ;"," /7,; !; !" 1!,; 1" $,7; /,/; 1,13 ",D",!5

7

",1$

5","7;

in'h /O !QO !O 1QO 1,"DO KO QO /@3O - - - - - - -

' 46en, yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi

sampai 811" ± ;9°:

d (lat pemisah 'ontoh 8sample splitter9e *esin penggun'ang saringan2 Talam-talamg .uas, sikat kuningan, sendok dan alat-alat lainnya

eteranan Gambar 1 46en! Tim#angan/ Saringan$ Loyang; Sikat ka&atD :a&an

!.


53/93



&am(ar /.2 Aparatus Analisa Saringan Agregat #alus dan -asar

1.!.3 8enda 7i

%umlah #erat #enda uji setelah pengeringan tidak kurang dari +a (gregat alus

abel 3.% : 8erat minimum benda ui areat halus

*aterial Berat minimum 8gram9

5" < lolos saringan no $ ;""

5; < lolos saringan no 3 1""

# (gregat .asarabel 3. : 8erat minimum benda ui areat kasar

kuran #utiran maksimum nominal Berat minimum 8kg9

/ Q /;

/ /"

! Q !;

! !"

1 Q 1;

1 1"

K ;

Q !

/@3 1

kuran maksimum nominal 8#utiran agregat9 dide2inisikan se#agai #ukaan

saringan terke'il dimana seluruh #utiran agregat lolos Bila agregat #erupa 'ampuran dari agregat halus dan agregat kasar,

agregat terse#ut dipisahkan menjadi ! #agian dengan saringan no $ Selanjutnya agregat halus dan agregat kasar disediakan se#anyak jumlah

yang ter'antum di atas Benda uji disiapkan sesuai dengan PB-"!"3-7D

ke'uali apa#ila #utiran yang melalui saringan no !"" tidak perlu diketahui

jumlahnya dan #ila syarat-syarat ketelitian tidak menghendaki pen'u'ian

1.!.! 6ara melakukana Benda uji dikeringkan dalam o6en dengan suhu 811" ± ;9°:, sampai

#erat tetap# *enyaring #enda uji mele&ati susunan saringan dengan ukuran lu#ang

saringan paling #esar ditempatkan paling atas Hun'ang susunan

saringan terse#ut dengan tangan atau mesin penggun'ang selama 1;

menit

!9


54/93



1.!.' +asil ,enuian (gregat .asar

/kuran sarin"anBerat tertahan Aumulati< Prosentase

4"ram6 4"ram6 tertahan olos

%0) mm 4$6 0)00 0)00 0)00 100)00

3)1 mm 41)%6 0)00 0)00 0)00 100)00

$%) mm 416 0)00 0)00 0)00 100)00

19)1 mm 43?6 0)00 0)00 0)00 100)00

13)$ mm 41?$6 0)00 0)00 0)00 100)00

9)+ mm 43?6 0)00 0)00 0)00 100)00

),% mm 4o. 6 19)$0 0)00 0)00 100)00

$)3 mm 4o. 6 3)$0 19)$0 1)93 9)0,

1)19 mm 4o. 1+6 10,)30 +$)0 +)$+ 93),

0)%9 mm 4o. 306 $+0)00 1+9),0 1,)0$ $)9

0)$,9 mm 4o. %06 1%9)00 $9),0 3)09 %+)91

0)1% mm4o.1006

$+%)0 %),0 %9)03 0)9,

0)0,% mm4o.$006

11+)$0 %)10 %)+ 1)3+

p a n $,)00 9,0)30 9,)$9 $),1

-otal berat 99,)30 99,)30

+0


55/93



(gregat Sedang

(gregat alus

/kuran sarin"an

Berat tertahan Aumulati< Prosentase


%0) mm 4$6 0)00 0)00 0)00 100)00

3)1 mm 41)%6 0)00 0)00 0)00 100)00

$%) mm 416 0)00 0)00 0)00 100)00

19)1 mm 43?6 3$)00 3$)00 11)1$ )

+1

/kuran sarin"anBerat tertahan Aumulati< Prosentase


%0) mm 4$6 0)00 0)00 0)00 100)00

3)1 mm 41)%6 0)00 0)00 0)00 100)00

$%) mm 416 0)00 0)00 0)00 100)00

19)1 mm 43?6 0)00 0)00 0)00 100)00

13)$ mm 41?$6 0)00 0)00 0)00 100)00

9)+ mm 43?6 1,)0 0)00 0)00 100)00

),% mm 4o. 6 9$,)%0 1,)0 0)9+ 99)0

$)3 mm 4o. 6 +,3)+0 9)90 %$)0 ,)9$

1)19 mm 4o. 1+6 101)90 1+1)90 9)$1 10),9

0)%9 mm 4o. 306 %)0 1,$0)0 9)$ %)1

0)$,9 mm 4o. %06 )%0 1,++)$0 9,)3% $)+%

0)1% mm 4o. 1006 1$)0 1,,),0 9,)$ $)1

0)0,% mm 4o. $006 11)0 1,,)%0 9)%$ 1)

p a n 1%)00 1,99)30 99)1, 0)3

-otal berat 11)30 11)30


56/93



13)$ mm 41?$6 $+)30 %)30 +1)1$ 3)

9)+ mm 43?6 3+)0 9),0 90)30 9),0

),% mm 4o. 6 +%)$0 1%9)90 9%)$ ),+

$)3 mm 4o. 6 3)30 $3)$0 9,)3 $)+$

1)19 mm 4o. 1+6 103)$0 3+)0 9)0% 1)9%

0)%9 mm 4o. 306 1%$)+0 99)00 9)%+ 1)

0)$,9 mm 4o. %06 3$0)$0 19)$0 9)9+ 1)0

0)1% mm4o.1006

0+)%0 1$$%),0 99)13 0),

0)0,% mm

4o.

$006 1,)30 1$3)00 99)9 0)%1

p a n %)0 1$)0 99)9 0)0+

-otal berat 1$)0 1$)0

1.!.$ ,erhitunan itung prosentase #erat #enda uji yang tertahan di atas masing-masing

saringan terhadap #erat total #enda uji Laporan meliputi jumlah prosentase melalui masing-masing saringan

atau jumlah prosentase di atas masing-masing saringan dalam #ilangan

#ulat, serta menggam#ar gra2ik akumulati2 (nalisa saringan agregat kasar

*isalnya untuk saringan no $Prosen tertahan G 8 #erat #enda uji yang tertahan @ #erat total #enda

uji 9 1""<G 8 D!,;" @ 7!/5,D" 9 1""<G ",3D/ < Prosen lolos G 1""< - ",3D/ <

G 55,1/7 < (nalisa saringan agregat sedang

*isalnya untuk saringan no /@3OProsen tertahan G 8 #erat #enda uji yang tertahan @ #erat total

#enda uji 9 1""<G 8 1$/,D @ 1771,DD 9 1""<G 3,11 <

Prosen lolos G 1""< - 3,11 <G 51,35 <

+2


57/93



(nalisa saringan agregat halus

*isalnya untuk saringan no 3Prosen tertahan G 8 #erat #enda uji yang tertahan @ #erat total

#enda uji 9 1""<G 8 3/,/ @ 1!$3,$" 9 1""<G D,D7! <

Prosen lolos G 1""< - D,D7!<G 5/,/!3 <

1.!.% esim#ulan

0ari pengujian analisa saringan agregat kasar, agregat sedang, dan

agregat halus yang digunakan untuk men'ari tipe miA design yang sesuai

dengan agregat yang ada, maka didapat prosentase tertahan dan lolos

1.' 85A ;=" DA= ,=@5A,A= AG5GA +AL7" (AA"+? >!>1)1.'.1 Maksud

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan #erat jenis 8#ulk9,

#erat jenis kering permukaan jenuh 8saturated sur2a'e dry G ssd9, #erat jenis

semu 8apparent9 dan penyerapan 8a#sor#si9 dari agregat halusa Berat jenis 8#ulk spe'i2i' gra6ity9 ialah per#andingan antara #erat

agregat kering dan #erat air suling yang isinya sama dengan isi

agregat dalam keadaan jenuh pada suhu tertentu# Berat jenis permukaan jenuh 8SS09 yaitu per#andingan antara #erat

agregat kering permukaan jenuh dan #erat air suling yang isinya sama

dengan agregat dalam keadaan jenuh pada suhu tertentu' Berat jenis semu 8apparent spe'i2i' gra6ity9 ialah per#andingan antara

#erat agregat kering dan #erat air suling yang isinya sama dengan isi

agregat dalam keadaan kering pada suhu tertentud Penyerapan ialah prosentase #erat air yang dapat diserap pori terhadap

#erat agregat kering

1.'.2 ,eralatan

a Tim#angan, #erkapasitas 1 kg atau le#ih dengan ketelitian ",1 gram# Piknometer dengan kapasitas ;"" ml

' .eru'ut 8'one9 terpan'ung #erdiameter atas 8$" ± /9 mm, diameter

#a&ah 85" ± /9 mm dan tinggi 87; ± /9 mm di#uat dari logam te#al

minimum ",3 mmd Batang penum#uk yang mempunyai #idang penum#uk rata, #erat

8/$" ± 19 gram, diameter permukaan penum#uk 8!; ± /9 mm

e Saringan no $

+


58/93



2 46en, yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai

811" ± ;9°:

g Pengukur suhu dengan ketelitian pem#a'aan 1°:

h Talam

i Bejana tempat air j Pompa hampa udara 86a'uum pump9 atau tungkuk (ir sulingl 0esi'ator

1.'.3 8enda 7i

Benda uji adalah agregat yang le&at saringan no $ diperoleh dari alat

pemisah 'ontoh atau 'ara perempatan se#anyak 1""" gram

eteranan Gambar 1 Tim#angan

! (lat Penum#uk/ .eru'ut 8'one9$ Piknometer ;""ml

&am(ar /.3 Aparatus Pemeriksaan "erat 8enis Agregat #alus

1.'.! 6ara melakukan

a *engeringkan #enda uji dalam o6en pada suhu 811" ± ;9°:, sampai

#erat tetap Jang dimaksud dengan #erat tetap adalah keadaan #erat

#enda uji selama / kali proses penim#angan dan pemanasan dalam

+!

1

2

!


59/93



o6en dengan selang &aktu ! jam #erturut-turut tidak akan mengalami

peru#ahan kadar air le#ih dari ",1


60/93



Berat piknometer diisi air pada $%oC B +++)+0 ++9)90 ++)$%

Berat piknometer 2 contoh 2 air 4$%oC6 Bt 9,)0 99$)+0 990)$0

Berat enis 4bulk6 $),9$ $),0 2,766

Berat jenis kerin" permukaan jenuh $),99 $),+, 2,783

Berat jenis semu 4apparent6 $)13 $)1% 2,814

Pen*erapan 4absorbsi6 0)$+1 0)9+9 0,615

1.'.$ ,erhitunan

Berat jenis 8#ulk spe'i2i' gra6ity9 G

Berat jenis kering permukaan jenuh 8saturated sur2a'e dry9

G

Berat jenis semu 8apparent spe'i2i' gra6ity9 G

Penyerapan 8a#sor#si9 G

dimana +Bk G #erat #enda uji kering o6en 8gr9B G #erat piknometer #erisi air 8gr9Bt G #erat piknometer #erisi #enda uji dalam air 8gr9B j G #erat 'ontoh kering permukaan jenuh 8gr9

,enuiaan untuk sam#le

Per'o#aan sampel ) + Bk G $53,7"+ Bj G ;""+ B G DDD,D"+ Bt G 537,3"

Maka perhitungan :Berat jenis 8 #ulk 9 G $53,7" @ 8DDD,D"F ;"" 537,3"9 G !,735Berat jenis kering permukaan jenuh G ;"" @ 8DDD,D"F ;"" 537,3"9

G !,75DBerat jenis semu G $53,7" @ 8DDD,D"F $53,7" 537,3"9 G !,31"Penyerapan G 8 ;"" $53,7"9 @ $53,7" 1""< G ",!D1 <

+,


61/93



,enuiaan untuk sam#le

Per'o#aan sampel )) + Bk G $5;,!"+ Bj G ;""

+ B G DD5,5"+ Bt G 55!,D"

Maka perhitungan :Berat jenis 8 #ulk 9 G $5;,!"@ 8DD5,5"F ;"" 55!,D"9

G !,75/Berat jenis kering permukaan jenuh G ;"" @ 8DD5,5"F ;"" 55!,D"9

G !,3!"Berat jenis semu G $D$;@ 8DD5,5"F $5;,!" 55!,D"9

G !371Penyerapan G 8 ;"" $5;,!"9 @ $5;,!" 1""<

G ",5D5 <

1.'.% esim#ulanBerdasarkan hasil per'o#aan didapatkan nilai rata rata +

Berat jenis 8 #ulk 9 G !,751 <

Berat jenis kering permukaan jenuh G !,3"3 <

Berat jenis semu G !3$" <

Penyerapan G ",D1; <

1.$ 85A ;=" DA= ,=@5A,A= AG5GA A"A5 (AA"+? >'>1)

1.$.1 Maksud

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan #erat jenis 8#ulk9,

#erat jenis kering permukaan jenuh 8saturated sur2a'e dry G ssd9, #erat jenis

semu 8apparent9 dan penyerapan 8a#sor#si9 dari agregat kasara Berat jenis 8#ulk spe'i2i' gra6ity9 ialah per#andingan antara #erat

agregat kering dan #erat air suling yang isinya sama dengan isi agregat

dalam keadaan jenuh pada suhu tertentu# Berat jenis permukaan jenuh 8SS09 yaitu per#andingan antara #erat

agregat kering permukaan jenuh dan #erat air suling yang isinya sama

dengan agregat dalam keadaan jenuh pada suhu tertentu' Berat jenis semu 8apparent spe'i2i' gra6ity9 ialah per#andingan antara

#erat agregat kering dan #erat air suling yang isinya sama dengan isi

agregat dalam keadaan kering pada suhu tertentud Penyerapan ialah prosentase #erat air yang dapat diserap pori terhadap

#erat agregat kering

1.$.2 ,eralatan

+


62/93



a .eranjang ka&at ukuran /,/; mm atau !,/D mm 8no D atau no 39

dengan kapasitas kira-kira ; kg# Tempat air dengan kapasitas dan #entuk yang sesuai untuk

pemeriksaan Tempat ini harus dilengkapi dengan pipa sehingga

permukaan air selalu tetap' Tim#angan, #erkapasitas ; kg atau le#ih dengan ketelitian ",1< dari

#erat 'ontoh yang ditim#ang dan dilengkapi dengan alat penggantung

keranjangd 46en, yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai

811" ± ;9°:

e (lat pemisah 'ontoh 8sample splitter92 Saringan no $

1.$.3 8enda 7i

Benda uji adalah agregat yang tertahan saringan no $ diperoleh dari alat

pemisah 'ontoh atau 'ara perempatan se#anyak ; kg

eteranan Gambar 1 Tim#angan! Bak air / .eranjang ka&at

+.


63/93



&am(ar /.9 Aparatus Pemeriksaan "erat 8enis Agregat -asar

1.$.! 6ara melakukan

a :u'i #enda uji untuk menghilangkan de#u atau #ahan lain yang melekat

pada permukaan agregat

# .eringkan #enda uji dalam o6en pada suhu 11"°: sampai #erat tetap

' 0inginkan #enda uji pada suhu kamar selama 1 sampai / jam,

kemudian tim#ang dengan ketelitian ",/ gram 8Bk9d Rendam #enda uji dalam air pada suhu kamar selama !$ jame .eluarkan #enda uji dari air, keringkan #enda uji dengan mengelap

dengan kain penyerap sampai selaput air pada permukaannya hilang

8kondisi SS09 ntuk #utiran yang #esar, pengeringan harus satu-

persatu2 Tim#ang #enda uji kering permukaan jenuh 8B j9g Tim#ang #enda uji di dalam keranjang, gon'angkan #atunya untuk

mengeluarkan udara yang tersekap dan tentukan #eratnya dalam air

8Ba9 kur suhu air untuk penyesuaian perhitungan kepada suhu

standar 8!;°:9

1.$.' +asil ,enuian

I II 'ata(rata

Berat contoh kerin" o;en Bk 93%)$ 9$,) 931)%

Berat contoh kerin" permukaan jenuh Bj %000 %000 %000

Berat contoh di dalam air Ba 30+%)3 30%9)+ 30+$)%

Berat enis 4bulk6 $)%%1 $)%0 2,545

Berat jenis kerin" permukaan jenuh $)% $)%,, 2,581

+9

1

2


64/93



Berat jenis semu 4apparent6 $)+39 $)+3 2,639

Pen*erapan 4absorbsi6 1)31 1), 1,389

1.$.$ ,erhitunan

Berat jenis 8#ulk spe'i2i' gra6ity9 G

Berat jenis kering permukaan jenuh 8saturated sur2a'e dry9 G

Berat jenis semu 8apparent spe'i2i' gra6ity9 G

Penyerapan 8a#sor#si9 G

0imana +

Bk G #erat #enda uji kering o6en 8kg9B j G #erat #enda uji dalam keadaan kering permukaan

jenuh 8kg9Ba G #enda uji kering permukaan jenuh di dalam air 8kg9

Bila penyerapan dan harga #erat jenis digunakan dalam pekerjaan #eton

dimana agregatnya digunakan pada keadaan kadar air aslinya maka tidak

perlu dilakukan pengeringan dengan o6en Banyak jenis #ahan 'ampuran

yang mempunyai #agian #utir-#utir #erat dan ringan Bahan sema'am ini

mem#erikan harga-harga #erat jenis yang tidak tetap &alaupun

pemeriksaan dilakukan dengan sangat hati-hati 0alam hal ini #e#erapa

pemeriksaan ulangan diperlukan untuk mendapatkan harga-harga rata-rata

yang memuaskan

Per'o#aan sampel ) + Bk G $5/;,!

+ Bj G ;"""+ Ba G /"D;,/

*aka perhitungan +

,0


65/93



Berat jenis 8 #ulk 9 G Bk @ 8Bj-Ba9G $5/;,!@8;"""/"D;,/9G !,;;1

Berat jenis kering permukaan jenuh G Bj @ 8Bj Ba9G ;""" @ 8;"""/"D;,/9

G !;3$Berat jenis semu G Bk @ 8 Bk Ba9

G $5/;,!@8$5/;,!/"D;,/9G !D/5

Penyerapan G 88Bj Bk9 @ Bk 9 A 1""<G8;"""$5/;,!9@$5/;,! A 1""<G 1,/1" <

Per'o#aan sampel )) + Bk G $5!7,3

+ Bj G ;"""+ Ba G /";5,D

*aka perhitungan +

Berat jenis 8 #ulk 9 G Bk @ 8Bj-Ba9G $5!7,3@8;"""/";5,D9G !,;$"

Berat jenis kering permukaan jenuh G Bj @ 8Bj Ba9G ;""" @ 8;""" /";5,D9G !,;77

Berat jenis semu G Bk @ 8 Bk Ba9G $5!7,3 @ 8$5!7,3 /";5,D9G !,D/3

Penyerapan G 88Bj Bk9 @ Bk 9 A 1""


66/93



1.%.2 ,eralatan

a *esin (#rasi Los (ngeles, yaitu mesin yang terdiri dari silinder #aja

tertutup pada kedua sisinya dengan diameter 71 'm 8!3O9 dan panjang

;" 'm 8!"O9 Silinder ini #ertumpu pada dua poros pendek tidak

menerus yang #erputar pada poros mendatar Silinder mempunyai

lu#ang untuk memasukkan #enda uji Penutup lu#ang terpasang rapat

sehingga permukaan dalam silinder tidak terganggu 0i #agian dalam

silinder terdapat #ilah #aja melintang penuh setinggi 3,5 'm 8/,;DO9# Bola-#ola #aja mempunyai diameter rata-rata $,D3 'm 81 7@3O9 dan #erat

masing-masing antara $"" gram sampai $$" gram' Saringan mulai ukuran /7,; mm 81 QO9 sampai !,/3 mm 8N" 39d Tim#angan dengan kapasitas ;""" gram dan dengan ketelitian 1 gram

e 46en yang dilengkapi dengan pengatur suhu, memanasi sampai 811"

±;9°:

1.%.3 8enda 7i

Benda uji harus #ersih Bila #enda uji masih mengandung kotoran,

de#u, #ahan organik atau terselimuti oleh #ahan lain, maka #enda uji harus

di'u'i dahulu sampai #ersih kemudian dikeringkan dalam suhu 811" ±;9°:

Pisahkan #enda uji ke dalam masing-masing 2raksi kemudian diga#ungkansesuai dengan da2tar #erikut

abel 3.9 : Daftar 8erat dan Gradasi 8enda 7i

7kuran sarinan 8erat dan radasi benda ui (ram)

LeEat (mm) ertahan (mm) A 8 6 D

/7,; 81 QO9 !;," 81O9 1!;" ± !; - - -

!;," 81O9 15," 8/@$O9 1!;" ± !; - - -

15," 8/@$O9 1!,; 81@!O9 1!;" ± !; !;"" ± !; - -

1!,; 81@!O9 5,; 8/@3O9 1!;" ± !; !;"" ± !; - -

5,; 8/@3O9 D,/ 81@$O9 - - !;"" ± !; -

D,/ 81@$O9 $,7; 8No$9 - - !;"" ± !; -$,7; 8No$9 !,/D 8No 39 - - - ;""" ± 1"

Total ;""" ± 1" ;""" ± 1" ;""" ± 1" ;""" ± 1"

%umlah #ola 1! 11 3 D

Berat #ola 8gram9 ;""" ± !; $;3$ ± !; ///" ± !; !;"" ± !;

1.%.! 6ara melakukan

,2


67/93



a Benda uji dan #ola #aja dimasukkan ke dalam mesin Los (ngeles dan

mesin diputar dengan ke'epatan /" sampai // rpm se#anyak ;""±1

putaran# Setelah selesai putaran, #enda uji dikeluarkan, disaring dengan

saringan $,7; mm 8No $9 dan 1,7 8No 1!9 Butiran yang le#ih #esar

dari 1,7 mm 8tertahan di kedua saringan te

praktikum bahan jalan

Documents