praktikum 2
TRANSCRIPT
PRAKTIKUM 2
SAMPLING AIR DAN UJI FISIK
I. Tujuan
Memahami dan dapat melakukan pengambilan sampel air untuk pengujian
kualitas air
Mengerti dan dapat melakukan uji fisik kualitas air (warna, bau, rasa,
temperatur, oksigen terlarut, kekeruhan, kondiktifitas, dan salinitas) serta
uji pH
Dapat mengoperasikan instrumen pH meter dan Water Quality Checker
II. Dasar Teori
Pengambilan sampel/sampel adalah mendapatkan bagian yang mewakili
parameter dalam air yang akan diambil sampelnya. Pengambilan sampel air
dilakukan sesuai dengan ketentuan dan tujuan penggunaannya. Sampel-sampel
harus menggambarkan kondisi yang sebenrnya pada titik pengambilan sampel.
Volume dan frekuensi pengambilan sampel harus cukup. Setiap sampel
ditempatkan pada tempat tertutup dan tidak mempengaruhi parameter dalam air
dan diberi label.
Pengambilan sampel berbeda-beda untuk setiap jenis sampel ; ada sampel
sesaat, sampel gabungan waktu, dan sampel gabungan tempat. Sampel sesaat
(Ram Sample) adalah sampel yang mewakili keadaan air pada suatu saat dari
suatu lokasi. Sampel Gabungan Waktu (Composite Sample) adalah campuran
sampel-sampel sesaat yang diambil pada lokasi yang sama dengan waktu yang
berbeda. Sampel Gabungan Tempat (Integrated Sample) adalah campuran sampel-
sampel sesaat yang diambil dari lokasi yang berbeda pada waktu yang sama.
Cara kerja pengambilan sampel sesaat dapat digunakan untuk pengambilan
sampel air dari sumur, danau, parit, sungai, laut, saluran pipa, bak penampungan
generator uap,kolam, menara dan saringan air yang bertekanan. Sampel digunakan
untuk analisa kimia, fisik, bakteriologis, radioaktivitas. Bubuhkan bahan-bahan
kimia sebagai pengawet pada sampel air untuk analisa kimia, fisik, bakteriologis,
radioaktivitas sesuai dengan unsur-unsur yang akan diperiksa dan cara ujinya.
Batasan waktu antara pengambilan dan analisa sampel harus sesingkat mungkin.
Beri label atau penandaan masing-masing sampel seperti ; 1) Nomor Sampel , 2)
Tanggal dan \waktu pengambilan sampel, 3) Sumber sampel, 4) Titik lokasi, 5)
Suhu dan kecepatan aliran, 6) Tipe dan jumlah sampel, 7) Hasil analisa lapangan,
dan 8) Tanda tangan p[engambilan sampel.
Cara kerja pengambilan sampel gabungan waktu dapat digunakan untuk
pengambilan sampel dari suatu persediaan aliran air atau sumber air yang
bertekanan. Sampel digunakan untuk analisa kimia dan fisika. Bahan-bahan,
pereaksi dan volume pengambilan sampel sesuai dengan pengambilan sampel
sesaat.
Cara kerja pengambilan sampel gabungan tempat dapat dipergunakan untuk
pengambilan sampewl air dari sungai, danau, laut dan bak penampung. Sampel
digunakan untuk analisa kimia, fisik, radioaktivitas. Bahan-bahan, pereaksi dan
volume pengambilan sampel sesuai dengan pengambilan sampel sesaat.
III. Alat dan Bahan
Alat :
1. Water Quality Checker
2. pH meter
Bahan :
1. Wadah / Botol Sampel PE
2. Aquadest
3. Sampel Air
IV. Prosedur
1. Persiapan wadah / botol sampel
Untuk analisa kimia dan radioaktivitas
a. Dibersihkan botol-botol sampel dengan sabun atau detergen bilas
dengan air suling sampai berssih
b. Kemudian dibilas dengan HNO3
c. Dibilas dengan air suling sampai bersih. Setelah bersih dikeringkan
dengan cara membalikkan botol.
Untuk analisa Bakteriologis
Setelah bersih sesuai dengan butir 1c diatas, disterilkan botol
dengan cara pemanasan pada suhu 170 0C selama satu jam pada
oven atau pada suhu 121 0C selama 15 menit atau autoklaf.
2. Pengambilan sampel air
Untuk analisa kimia dan fisika
a. Untuk pengambilan sampel pada aliran-aliran dibawah tekanan,
diaturlah laju air 500 ml permenit. Pengambilan sampel air dari kran
atau klep digunakan npipa sambungan yang masuk kedalam botol.
b. Dialirkan sampel air beberapa lama saatnya sehingga air meluap
sampai 10 kali volume botol sampel, tutup botol sampel dengan segera,
hindari kontaminasi dengan udara.
c. Dialirkan sampel air sampai pada kolam, danau, sungai, laut, bak
penampungan dst. Digunakan alat pengambilan sampel khusus.
d. Pengambilan sampeluntuk air yang panas harus dengan ko\il
pendingin. Dialirkan sampel tidak kurang dari 500 ml permenit pada
keadaan normal, didinginkan suhu air sampai dibawah 30 0C.
e. Pengambilan sampel untuk air pada pipa sebagai berikut : sebelum
pengambilan sampel, buang aliran sampel mula-mula selama waktu
tertentu sesuai dengan diameter pipa. Diambil sampel air dengan cara
penyedotan. Disambungkan koil dengantabung penyedotan sampel,
dialirkan sedikitnya 5 kali volume tabung sampel, kemudian diambil
sampel air dan ditutup segera. Dihindari kontaminasi dengan udara.
Untuk analisa mikrobiologik
a. Pengambilan sampel air dari kran, dibiarkan aliran selama 5 menit
(6-10 kali botol), tutup kran dan baker kran tersebut.
b. Pembakaran dapat diganti dengan cara membersihkan mulut kran
tersebut dengan larutan alkohol.
c. Untuk sampel yang mengandung klor dan zat-zat oksidator
laiannya, digunakan botol steril yang berisi Na2S2O3. untuk
pemeriksaan bakteri pereduksi sulfat, hindari penggunaan Na2S2O3.
d. Dibuka tutup botol, jangan diletakkan dibawah dan jangan
memegang bagian leher botol. Jangan mencuci dengan larutan
sampel, diisi botol dengan sampel 75 % volume. Ditutup dan
segera dilindungi dengan pelindung debu dari logam pada leher
botol dijaga agar tutup dan leher botol tidak terkotori.
e. Jika sampel air dibawah tekanan atmosfer digunakan pompa dan
jangan sampai terkontaminasi.
3. Dilakukan pengukuran uji fisik air dengan menggunakan water quality
checker dan pH meter. Dicatat hasil analisa/ uji ke dalam tabel.
V. Hasil Pengamatan
Hasil analisa uji fisik air
No Parameter Sampel Air “ Cleo”
WQC
1 pH 6,56
2 Suhu 27,94 0C
3 DO 7,06 mg/L
4 Turbidity 0 NTU
5 Conductivity 0,029 mS/cm
6 Salinity 0 %
7 TDS 0,019 gr/ml = 19 mg/L
pH Meter
1 pH -
2 Suhu -