praktikum kmbd 2
TRANSCRIPT
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru
PRAKTIKUM HEMATOLOGI
GRANULOPOIESIS
NEUTROFIL NON SEGMEN DAN SEGMEN
DIDASARKAN PADA INDENTASI DARI NUKLEUS
NONSEGMEN
SEGMEN
eritropoiesis
Urutan maturasi eritropoiesis
Rubriblas
Prorubrisit
Rubrisit
Metarubrisit
Eritrosit polikromasi
Eritrosit
Anisositosis Sferosit (+), polikromasi (+). Dijumpai pada anemia hemolitik
Sel target
Acanthocytes
Echinosi
t
Schistocytes (keratocytes = fragmentosit)
Eliptosit
Sferosit
Stomatosit
Sickle cells (drepanocytes)
Tear drop cells
Basophilic stippling
Hitung leukosit (20 kali)
Peralatan :Pipet leukositBilik hitung improved Neubauer dengan kaca
penutupnya.Mikroskop
PereaksiLarutan pengencer dapat digunakan salah satu : A. Larutan Turk : - Asam acetat glasial 3 mL - Gentian violet 1 % 1 mL - Aquades 100 mLB. HCl 1%C. Asam acetat 2 %Spesimen :Darah EDTA atau darah kapiler.
Cara kerja :Dengan pipet leukosit darah diisap sampai tanda 0,5, bila lebih
letakkan ujung pipet pada bahan yang tidak meresap, misal plastik sampai darah tepat pada tanda 0,5.
Bersihkan bagian ujung luar pipet dari darah dengan kertas tisu. Hisap larutan pengencer sampai tanda 11 (didapatkan
pengenceran 20X)Kocok selama 3 menit, agar semua eritrosit lisis.
Bersihkan bilik hitung dan kaca penutupnya dengan etanol 95%. Pasang penutup pada tempatnya.
Pengisian bilik hitung :Buang 4 tetes pertama lalu letakkan ujung pipet pada bilik hitung
tepat pada batas kaca penutup dengan bilik hitung. Isi bilik hitung hingga merata lalu biarkan selama 3 menit agar
leukosit mengendap dalam bilik hitung.
Catatan :Saat mengisi bilik hitung dihindari :- Cairan terlalu banyak hingga mengisi parit bilik
hitung- Bilik hitung tidak terisi sepenuhnya.- Terdapat gelembung udara atau kotoran di bilik
hitung.
Perhitungan
Hitung leukosit :
Jumlah sel yang dihitung = X pengenceran
Volume yang dihitung
Jumlah sel yang dihitung = X 20 4 (1,0 X 1,0 X 0,1)
= Jumlah sel yang dihitung X 50 per uL
Hitung eritrositPeralatanPipet eritrosit atau miropipet 20 l Tabung reaksi ukuran 75 x 12 mm.Mikroskop
Pereaksi, dapat dipergunakan salah satu berikut ini :A. Larutan Hayem : - Natrium-sulfat 2.50 g - Natrium-clorida 0.50 g - Merkuri-clorida0.25 g - Aquadest 100 mL Pada hiperglobulinemia larutan ini jangan digunakan karena
menyebabkan presipitasi protein, reulaux dan aglutinasi.
B. Larutan Gower : - Natrium-sulfat 12.5 g - Asam asetat glasial 33.3 mL - Aquadest 200 mL Larutan ini mencegah aglutinasi dan rouleaux eritrosit
C. Natrium chlorida 0.85 %
Spesimen : Darah-EDTA atau darah kapiler.
Cara kerja :Dengan pipet eritrosit, pipetlah darah sampai tanda 0.5
lalu encerkan dengan larutan pengencer sampai tanda 101, maka didapatkan pengencer 200 X.
Kemudian kocoklah selama 3 menit supaya homogen.
Atau 20 L darah diencerkan di tabung reaksi yang berisi 4
mL larutan pengencer lalu tutup dan campur dengan cara digoyangkan sambil memutar membentuk angka 8 minimal selama 2 menit.
Bersihkan bilik hitung lalu isi darah tersebut kedalam bilik hitung dengan sebelumnya membuang dulu 4 tetes kemudian biarkan 3 menit agar eritrosit mengendap sehingga mudah dihitung.
Perhitungan
Hitung eritrosit :
Jumlah sel yang dihitung
= X pengenceran Volume sel yang dihitung
Jumlah sel yang dihitung = X 200 5 X (0,2 X 0,2 X 0,1)
= Jumlah sel yang dihitung X 10 000 per uL
Cara melihat :
Awal objektif 10X
Eritrosit objektif 40X
Leukosit objektif 40X
Kamar hitung Improved Neubauer
0,05 mm 0,2 mm 0,25 mm
23 27
26