2.materi praktikum
TRANSCRIPT
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 1/35
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan terselesainya penyusunan
Buku Petunjuk Praktikum Blok 3. Blok Sel & Molekul merupakan blok ketiga dari
keseluruhan blok belajar dalam Kurikulum Pendidikan okter di !akultas Kedokteran
"ni#ersitas $ember.. Pada blok ini peserta didik belajar menyiapkan diri sebagai
seorang mahasis%a kedokteran dan alon dokter dengan membangun suatu
pemahaman yang komprehensi' tentang sel dan molekul sebagai dasar ilmu
kedokteran( untuk menunjang karirnya di masa depan.
alam blok 3( terdapat ) kegiatan praktikum yang menunjang materi tutorial
dimana diskusi tutorial sebagai jantung dari seluruh kegiatan. Materi praktikum blok 3
yaitu. Buku petunjuk praktikum disusun untuk memudahkan dan menunjang kegiatan
praktikum mahasis%a supaya tujuan pembelajaran terapai.
Terima kasih kepada narasumber( seja%at( dan seluruh pihak yang terlibat
dalam penyusunan buku petunjuk praktikum ini. Semoga buku ini dapat digunakan
sesuai tujuan yang diharapkan. Kritik dan saran untuk perbaikan sangat diharapkan
demi kesempurnaan buku ini.
Jember, Nopember
2012
Tim
Penyusun
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 2/35
DAFTAR ISI
halaman
HALAAN J!D!L.......................................................................................................
...........................................................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................
...........................................................................................................................................
ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................................................................................................................................
iii
* Praktikum *+ ,istologi $aringan -kat & Epitel.............................................................
.....................................................................................................................................
*
Praktikum + !armakokinetik.......................................................................................
.....................................................................................................................................
)
3 Praktikum 3+ $ejas Sel & /daptasi...............................................................................
.....................................................................................................................................
0
1 Praktikum 1+ Pengaruh P, an Suhu Terhadap 2eaksi Enimatik.............................
.....................................................................................................................................
*0
4 Praktikum 4+ -solasi 5/............................................................................................
.....................................................................................................................................
3
) Praktikum )+ Statistik "ji Komparati' Tidak Berpasangan..........................................
.....................................................................................................................................
0
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 3/35
PRAKTIK! 1
HIST"L"GI JARINGAN IKAT # EPITEL
I$ Ju%u& '&o(
Blok 3 6Sel & Molekul7
II$ Topi( Pr)(*i(um
$aringan ikat & epitel
III$ L)bor)*orium Pe&)(s)n)
8aboratorium ,istologi
I+$ Tuu)n 'e&))r
Setelah menyelesaikan proses pembelajaran ini( mahasis%a akan mampu+
a. Menjelaskan perbedaan seara histologi jenis jaringan ikat & epithel
b. Menunjukkan iri9iri histologi maam9maam jaringan ikat dan epithel pada
preparat praktikum
. Menyebutkan maam9maam sel yang terdapat pada jaringan ikat
d. Menunjukkan iri9iri histologi sel9sel yang terdapat pada jaringan ikat pada preparat
praktikum
+$ A&)* %)n ')-)n
*. Slide demo
. preparat praktikum
3. mikroskop ahaya
+I$ Prose%ur
T)-)p Ke.i)*)n Pen.))rKe.i)*)n
)-)sis/)
e%i) # A&)*
'e&))r
Pendahuluan *. Membuka pertemuan
. Menjelaskan akupan materi
3. Menjelaskan kompetensi9
kompetensi T-K
Memperhatikan • Pengeras suara
Penyajian 1$ Menyebutkan jenis jaringan
ikat & epithel
. Menjelaskan iri histologi jenis
jaringan ikat dan epithel
• Brainstrorming
materi yang
pernah
didapatkan
• Slide emo
• Preparat
praktikum
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 4/35
3. Menjelaskan maam9maam sel
pada jaringan ikat
1. Menjelaskan iri9iri histologi
sel9sel yang terdapat pada
jaringan ikat
sebelumnya
• /kti'
Mendengarkan
• Menatat
Penutup *. Menjelaskan kembali
materi yang belum
dimengerti mahasis%a
. Merangkum praktikum
yang telah diberikan
3. Menunjuk beberapa
mahasis%a seara aak
diberi pertanyaan yang
berkaitan dengan materi
1. Menutup pertemuan
• Mendengarkan
• Menatat
• Menja%ab
pertanyaan
• Slide emo
• Preparat
praktikum
+II$ e*o%e
*. :eramah.
. Pengamatan.
3. iskusi.
+III$ D)s)r Teori
JARINGAN EPITEL
Epi*e&
• Epitel selapis pipih apsula bo%man pada ginjal ;4<
• Epitel selapis kubis T: -( T: --( dutus olligentes pada ginjal ;4<
• Epitel selapis silindris dengan striated border usus halus 6intestinum7 ;=(*<
kinoilia tuba 'alopii ;)<
• Epitel berlapis piph tanpa tanduk #agina( oesophagus ;40( *9*1<
bertanduk kulit tebal & tipis ;090)<
• Epitel berlapis kubis kelenjar keringat pars ekskretoris ;0(04<
• Epitel berlapis silindris
• Epitel berderet silindris dengan stereoilia epididimis ;1><
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 5/35
Kinoilia trahea( a#um nasi ;3)( 30<
• Epitel peralihan #esia urinaria ;44<
'er%)s)r()n )r) emben*u( Se(re*
• Kelenjar merokrin kelj panreas ;3=<( parotis ;?<( subma@ilaris ;0<( sub
lingualis ;><
• Kelenjar apokrin kelj keringat a@ila ;04<( kelj seruminous
• Kelenjar holokrin kel sebaea kulit ;0( 04<
'er%)s)r()n Jenis Se(re*
• Kelenjar serous panreas ;3=<( parotis ;?<
• Kelenjar muous kelj %eber 6lidah7 ;?<
• Kelenjar seromuous kelj subma@ilaris ;0<( sub lngualis ><
'er%)s)r()n )r) en.e&u)r()n Se(re*
• Kelenjar eksokrin
• Kelenjar endokrin thyroid ;?1<( hypo'ise ;?<( adrenal ;?)<( parathyroid ;?4<(
pulau langerhans ;3=<
Se&
• Sel payung
• Sel raket
• Sel basal ;44<
'AS 'AHAN ANTAR SEL DAN JARINGAN IKAT
'ASA ')-)n An*)r Se& Amor3
• :airan jaringan jaringan ikat umum
• Bahan dasar setengah padat jaringan ikat embryonal ;3( ))( ?*<
• Bahan dasar padat lunak jaringan tulang ra%an ;>*9>3<
• Bahan dasar padat keras jaringan tulang muda & de%asa ;>=( 00<
'AS' ')-)n An*)r Se& 'erben*u(
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 6/35
• Sabut kolagen dalam jaringan ikat kendor ;0904<
jaringan ikat teratur tendon( ligamentum nuhae ;>)( >4<
jaringan ikat tak teratur
Pada pe%arnaan ,E+ merah
Pada pe%arnaan M/+ biru
• Sabut elastis dinding pembuluh darah ;13( 11<
tulang ra%an elastis ;><
ligamentum nuhae ;>4<
Pada pe%arnaan A#+ hitam( bergelombang
• Sabut retikuler kelenjar getah bening ;>?<
Pada pe%arnaan /g impregnasi+ oklat kehitaman( halus berabang
JARINGAN
• $aringan ikat embrional
• $aringan ikat padat teratur tendon( ligamentum nuhae ;>)( >4<
• $aringan ikat padat tidak teratur pada dermis kulit ;0904<
$umlah sabut banyak( arah tidak teratur
• $aringan ikat kendor pada lamina propria( subutis ;*9*1<
Sabut kolagen sedikit( arah tak beraturan
Sel 'ibrositC'ibroblast D
• $aringan lim'oretikuler kelenjar getah bening ;>?<
• $aringan lemak payudara( subutis ;?=( 0904<
• $aringan berpigmen mata
• $aringan tulang ra%an hondrosit ;>*9>3<
• $aringan tulang muda trabekel ;>=<
•
$aringan tulang de%asa
sistem ha#ers ;00<
Se%i))n
• Tendon ;>)<
• 8igamentum nuhae ;>4<
Se&
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 7/35
• Stellate 'ibroblast
• !ibroblast
• !ibrosit
• Makro'ag
• Mast ell 6basophil jaringan7
• Sel plasma
• 8m'osit T ;>?<
• Tissue eosinophyl
• Sel tendon potongan membujur
• Finged ell potongan melintang
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 8/35
PRAKTIK! 2
FARAK"KINETIK
I$ Ju%u& '&o(
Blok 3 6Sel & Molekul7.
II$ Topi( Pr)(*i(um
!armakokinetik.
III$ L)bor)*orium Pe&)(s)n)
8aboratorium !armakologi.
I+$ Tuu)n 'e&))r
*. Menjelaskan perjalanan obat dari mulai absorbsi( distribusi( metabolisme( dan
ekskresi
. Menjelaskan hubungan %aktu dengan proses absorbsi( distribusi( metabolisme(
dan ekskresi
3. Membuat dan melakukan in'orm onent untuk praktikum menggunakan
manusia sebagai subyek
+$ A&)* %)n ')-)n
* Probandus 6subyek yang diamati7
Gbat+ ri'ampisin atau eritromisin kaplet
3 Kantong plastik ukuran * kg = buah
1 Tabung reaksi *= buah
4 Spuit 4 Cpipet
) Kolorimeter
? 8embar in'orm onent
+I$ Pen.)n*)r
!armakokinetik adalah ilmu yang mempelajari perjalanan obat mulai dari absorbsi(
distribusi( metabolisme dan ekskresi.
/bsorbsi obat dapat melalui berbagai ara tergantung pada jalur pemberiannya. Gbat
dapat diberikan melaluo oral( suntikan intra#ena( suntikan intramuskular atau subkutan(
serta jalur lain 6inhalasi( rektal( sublingual( topikal7. Proses absorbsi dipengaruhi banyak
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 9/35
'aktor( namun yang paling berperan adalah kelarutan obat dalam lemak. Gbat dapat
mele%ati membran sel dengan ara di'usi pasi' atau transporta akti'.
Bioa#ailabilitas adalah jumlah obat yang diabsorbsi setelah pemberian melalui jalur
tertentu dibandingkan dengan jumlah obat yang diabsorbsi jika diberikan seara intra#ena
6i#7. engan kata lain bioa#ailabilitas adalah proporsi obat yang diberikan yang
menapai sirkulasi sistemik.
istribusi obat ke seluruh tubuh terjadi saat obat menapai sirkulasi. Selanjutnya obat
akan masuk ke jaringan untuk bekerja. Faktu paruh 6tH7 adalah %aktu yang dibutuhkan
sehingga konsentrasi obat dalam darah berkuang setengah dari jumlah a%al. Aolume
distribusi 6A7 adalah #olume yang menunjukkan distribusi obat. Bersihan 6:learane7
adalah #olume darah atau plasma yang dibersihkan dari obat dalam satuan %aktu.
,ati merupakan organ utama untuk metabolisme obat. Metabolisme obat mempunyai dua
e'ek penting yaitu
a. obat menjadi lebih hidroflik, hal ini mmepercepat eksresi melalui ginjal
b. obat menjadi kurang akti daripada obat asalnya, namun sebagian obat
justru menjadi lebih akti (prodrug)
Ekskresi ginjal memegang tanggung ja%ab utama untuk eliminasi sebagian besar obat.
Gbat terdapat dalam 'iltrat glomerulus( tetapi bila larut lemak obat ini dapat direabsorbsidalam tubulus ginjal melalui di'usi pasi'. Metabolisme obat sering menghasilkan
senya%a yang kurang larut lemak sehingga membantu ekskresi ginjal. Ekskresi bilier
dilakukan bila obat terkonsentrasi dalam empedu sehingga diekskresikan ke dalam usus
halus.
+II$ Tu.)s
* Tetapkan pemimpin kelompok sebelum memulai bekerja
Pemimpin kelompok membagikan tugas dalam kelompok
3 Tetapkan probandus atau subyek penelitian 6bisa salah satu dari anggota kelompok7
1 Buatlah in'orm onent untuk probandus.
4 Selesai makan siang probandus mengosongkan urine dan ditampung dalam kantong
plastik( setelah itu minum obat yang sudah ditetapkan
) Selanjutnya setiap kali mengosongkan urine probandus menampung dalam kantong
plastik dan diatat %aktunya.
? Pindahkan masing9masing urine tampung ke tabung reaksi menggunakan spuit atau
pipet sebanyak 3 .
0 8akukan pengamatan %arna menggunakan kolorimetri
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 10/35
> 8aporkan hasil diskusi kelompok dengan sistematika sebagai berikut+
a $udul
b Pendahuluan
Metode
d ,asil pengamatan
e Pembahasan
' Kesimpulan dan Saran
g Kepustakaan
h 8ampiran 6'oto9'oto7
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 11/35
PRAKTIK! 4
JEJAS SEL # ADAPTASI
I$ Ju%u& '&o(
Blok 3 6Sel & Molekul7
II$ Topi( Pr)(*i(um
$ejas sel & adaptasi
III$ L)bor)*orium Pe&)(s)n)
8aboratorium Patologi /natomi
I+$ Tuu)n 'e&))r
Mahasis%a dapat menjelaskan gambaran makros & mikroskopis jejas( adaptasi( &
kematian sel yang terdapat pada sediaan+
• pielone'ritis kronik
• horio arsinoma
• mola hidatidosa
• hiperplasia endometrium
• BP,
• hidrosal'ing
• polip ser#i@
+$ A&)* %)n ')-)n
*. Slide demo
. preparat praktikum
3. mikroskop ahaya
+I$ Prose%ur
Pengamatan preparat
+II$ e*o%e
*. :eramah.
. Pengamatan.
3. iskusi.
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 12/35
+III$ Tu.)s
PIEL"NEFRITIS KR"NIK
)(ros(opi( 5
injal mengalami kontraksi dengan pembentukan jaringan parut
Besarnya tidak teratur
Perlekatan kapsul
i(ros(opi( 5
egenerasi hyaline
Epitel tubuli kontorti bengkak( batas sel tidak jelas( sitoplasma eosino'ilik dan
granular
8umen tubuli sempit
Epitel rupture
,yaline bodies dalam lumen tubuli 6silinder albumin7
Pembes)r)n "bye(*i3 10 6 5
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul *=
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 13/35
Pembes)r)n "bye(*i3 70 6 5
H"RI" ARSIN"A
)(ros(opi( 5
Tumor lunak putih kekuningan pada dinding uterus
idapatkan daerah nekrosis( perdarahan dan peradangan
i(ros(opi( +
egenerasi mukoid
Musin terdiri dari glikoprotein dan asam asetat( disekresi epitel
-n'iltrasi sel tro'oblas yang proli'erati' dan anaplasi ke miometrium
Sel9sel tro'oblas anaplasi( bengkak( sitoplasma berisi musin
,emoragik karena mengin#asi #askular
Pembes)r)n "bye(*i3 10 6 +
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul **
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 14/35
Pembes)r)n "bye(*i3 70 6 +
"LA H8DATID"SA
)(ros(opi( +
"terus lebih besar dari umur kehamilan normal
Terdapat gelembung9gelembung mola( bentukan buah anggur
Pada umumnya tidak ada janin
i(ros(opi( +
Stroma #ili korealis renggang( a#askular
egenerasi hidro'ik
angguan membran sel I #akuola intrasel
Proli'erasi tro'oblas
Pembes)r)n "bye(*i3 10 6 +
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul *
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 15/35
Pembes)r)n "bye(*i3 70 6 +
HIPERPLASIA END"ETRI!
i(ros(opi( + Kelenjar endometrium bertambah banyak karena pengaruh hormon estrogen
Epitel kelenjar normal sampai atypi
Kelenjar lebih banyak( berkelok9kelok dan berdesakan
8umen kelenjar melebar dan tidak sama besar
Proli'erasi struma sehingga tampak padat
Pembes)r)n "bye(*i3 10 6 +
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul *3
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 16/35
Pembes)r)n "bye(*i3 70 6 +
'ENIGN PR"STAT HIPERPLASIA
)(ros(opi( +
"kuran prostate membesar
5odul pada lobus medius ber%arna putih kekuningan atau putih abu9abu
Pseudokapsul
i(ros(opi( +
,yperplasia nodular
Proses 'isiologis
Pengaruh dihidro testosterone
Kelenjar hiperplasi
Sel epitel kuboid( sitoplasma jernih( membentuk papil9papil
Sel basal normal
Proli'erasi sel otot dan 'ibroblast pada struma
Terdapat orpora amilaea 6degenerasi hyaline7( atau seret pada lumen
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul *1
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 17/35
Pembes)r)n "bye(*i3 10 6 +
Pembes)r)n "bye(*i3 70 6 +
HIDR"SALFING
)(ros(opi( +
"kuran tuba 'allopi membengkak
inding tipis
8umen berisi airan serous
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul *4
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 18/35
i(ros(opi( +
/tro'i tekan
8umen tuba 'allopii terisi eksudat( jaringan nekrotik( sel lekosit
Epitel tuba atro'i
Sel epitel selapis silindris berubah menjadi sel epitel pipih
Pembes)r)n "bye(*i3 10 6 +
Pembes)r)n "bye(*i3 70 6 +
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul *)
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 19/35
P"LIP SER+IKS
)(ros(opi( +
Massa bertangkai( berasal dari endoser#iks
Permukaan liin
i(ros(opi( +
Metaplasia epitel
Kelainan pada endoser#iks
Metaplasia epitel kolumnar menjadi epitel sJuamosa
Tangkai polip DC9
Pembes)r)n "bye(*i3 10 6 +
Pembes)r)n "bye(*i3 70 6 +
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul *?
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 20/35
PRAKTIK! 7
PENGAR!H PH DAN S!H! TERHADAP REAKSI EN9IATIK
I$ Ju%u& '&o(
Blok 3 6Sel & Molekul7
II$ Topi( Pr)(*i(um
Pengaruh p, dan suhu terhadap reaksi enimatik
III$ L)bor)*orium Pe&)(s)n)
8aboratorium Biokimia
I+$ Tuu)n 'e&))r
*. Mahasis%a dapat menjelaskan perjalanan reaksi enimatis 6progess ur#e7
. Mahasis%a dapat mengetahui perbedaan antara keepatan sesaat( keeaptan a%al
dan keepatan rata9rata reaksi enimatik
3. Mahasis%a dapat mengetahui pengaruh p, dan suhu terhadap reaksi enimtis.
1. Mahasis%a dapat menjelaskan p, optimum dan suhu optimum
+$ A&)* %)n ')-)n
2eagen yang digunakan pada praktikum ini( adalah+
8arutan enim amilase
8arutan 5a:l =(>
8arutan amilum *
8arutan penyangga( masing9masing kelompok dengan satu maam p, 6 1L 4L )(4L 0 dan
*= 7
8arutan K-9K-G3 + K- 4(= g
K-G3 =(34? g
5aG, * 5 (= ml/Jua ad * 8
8arutan ,:8 =(=4 5
+I$ Prose%ur
*. Prosedur Pengaruh p, terhadap 2eaksi Enimatik
• Sediakan 4 tabung reaksi( berilah tanda masing9masing =( 4( *=( *4( dan =.
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul *0
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 21/35
• Masukkan ke dalam sebuah labu erlenmeyer *4 ml larutan penyangga dengan
berbagai p, yang telah ditentukan( 3 ml larutan amilum dan ) ml larutan 5a:l =(>
. Kooklah agar semua larutan terampur.
• -silah masing9masing tabung reaksi yang telah diberi tanda dengan * ml larutan ,:l
=(=4 5.
• /mbillah * ml airan dari labu erlenmeyer dan masukkan ke dalam tabung reaksi
dengan tanda =( kook sebentar.
• Tambahkan * ml larutan enim ke dalam labu erlenmeyer dan ampur dengan epat.
Tepat pada saat penambahan enim ini atatlah %aktunya 6jalankan stop%ath7.
• Mendekati 4 menit setelah enim dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer( pipetlah *
ml larutan dari labu erlenmeyer. Masukkan larutan dalam pipet tersebut ke dalam
tabung reaksi bertanda 4 tepat pada saat penunjuk %aktu menunjukkan 4 menit.
Kook sebentar.
• emikian seterusnya + tepat setiap 4 menit kemudian masukkan * ml larutan dari
labu erlenmeyer berturut9turut ke dalam tabung9tabung reaksi dengan tanda *=( *4(
dan = seperti di atas. Kook sebentar.
• Setelah semua selesai( ke dalam tiap tabung reaksi tambahkan * ml larutan K-9K-G3(
ampur baik9baik sampai merata( tunggu 4 N *= menit.
• Tentukan intensitas %arna yang terjadi dengan spektro'otometer dengan panjang
gelombang ))= nm.
$umlah substrat yang dierna pada setiap %aktu yang telah ditentukan dapat dihitung
dengan rumus+
6/bsorbane7 %aktu t
Substart yang dierna *== 9 99999999999999999999999999 O *==
6/bsorbane7 %aktu to
:atat hasil yang didapat( kemudian berdasarkan data tersebut buatlah ga'ik hubungan
antara subtrat yang dierna 6 ordinat 7 dengan %aktu 6 absis 7.
Prosedur Pengaruh Suhu Terhadap 2eaksi Enimatik
• -silah labu erlenmeyer dengan+
*4 ml larutan penyangga p, )(4L 3 ml larutan amilum( ) ml larutan 5a:l =(>.
:ampur baik9baik( lalu letakkan pada suhu yang telah ditentukan selama kira9kira 3=
menit.
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul *>
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 22/35
• Sediakan 4 tabung reaksi( beri tanda =( 4( *4 dan =.
• -silah masing9masing dengan *= ml larutan ,:l =(=4 5.
• /mbillah * ml larutan dari erlenmeyer( masukkan ke dalam tabung reaksi tanda
=.8alu masukkan * ml larutan enim ke dalam erlenmeyer. :ampur dengan epat dan
jalankan penatat %aktu. Setiap 4 menit setelah ini( masukkan * ml( larutan dari
erlenmeyer berturut9turt ke dalam tabung 4( *= *4 dan =.
• Setelah semua selesai( tambahkan * ml larutan K-9KG3 ke dalam tiap9tiap tabung
reaksi( ampur baik9baik dan tunggu 49*= menit.
• Tentukan intensitas %arna yang timbul dengan spektro'otometer dengan panjang
gelombang ))= nm.
• Buat ga'ik yang menunjukkan hubungan antara substrat tererna 6ordinat7 dengan
%aktu 6absis7 pada bermaam suhu di atas.
Prinsip Pr)(*i(um
Enim sebagai katalisator ikut bereaksi dan memperepat reaksi kimia( tetapi
pada akhir reaksi akan didapatkan kembali dalam bentuk semula( sehingga dapat
mengkatalisis reaksi kimia berikutnya. Kenyataan ini mengakibatkan tubuh tidak perlu
memproduksi enim dalam jumlah yang besar 6kadar enim di dalam tubuh keil7(
sehingga pengukuran enim tidak bisa dilakukan seara langsung. Pengukuran jumlah
enim dilakukan berdasarkan keepatan reaksi yang dikatalisisnya. Pengukuran tersebut
dilakukan dengan ara +6*7 dibandingkan dengan enim murni yang diketahui kadarnya
6satuan+ g7L 67 berdasarkan jumlah substrat yang bereaksi atau produk yang terbentuk
per satuan %aktu 6Satuan+ unit7. Satu internasional unit merupakan jumlah enim yang
mengkatalisis pembentukan * mol produk per menit pada kondisi tertentu.
"ntuk mengetahui pengaruh p, pada reaksi enimatik( dilakukan pengamatan
reaksi antara amilum sebagai substrat dan amilase sebagai enim yang dilakukan pada
beberapa p, yang berbeda. !aktor9'aktor lain yang dapat mempengaruhi reaksi enimatik
dibuat sama. /milum merupakan suatu polisakarida yang ber%arna biru bila bereaksi
dengan yodium. Enim amilase menerna amilum seara bertahap( menghasilkan produk
diantaranya suatu disakarida yang tidak ber%arna bila direaksikan dengan yodium.
Perubahan %arna yang terjadi 6berkurangnya %arna biru7 menunjukkan sebagian substrat
telah dierna oleh enim amilase. Perubahan %arna tersebut dapat diukur menggunakan
alat spektro'otometer.
"ntuk mengetahui pengaruh suhu terhadap reaksi enimatik dilakukan perobaan
seperti diatas menggunakan p, )(4 dan dilakukan pada beberapa maam suhu yang
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul =
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 23/35
berbeda yaitu( =( ?( 1= dan ?=o :elsius sedangkan 'aktor9'aktor lain yang berpengaruh
pada reaksi enimatik dibuat sama.
D)s)r Teori
"ntuk memperepat reaksi kimia dapat dilakukan dengan dua ara( yaitu 6*7
Menaikkan suhuL 67 menambahkan katalisator. Manusia mempunyai suhu yang
enderung konstant 6normal7( karena itu untuk memperepat reaksi kimia tergantung
pada ara ke9dua. Katalisator memperepat reaksi kimia dengan ara menurunkan energi
akti#asi. Energi akti#asi adalah jumlah energi yang diperlukan untuk memba%a semua
molekul dalam satu mole suatu bahan pada suatu suhu tertentu dari keadaan a%al menuju
keadaan transisi. Pada keadaan transisi kemungkinan terbentuk dan terputusnya ikatan
kimia sangat besar.
Seara umum katalisator mempunyai si'at9si'at sebagai berikut+
*. -kut bereaksi
. Memperepat reaksi dan terapainya keseimbangan
3. Tidak merubah KeJ dan perubahan energi bebas 6Q7.
1. Tidak mempunyi hubungan stoikiometrik
4. Pada akhir reaksi didapat kembali dalam bentuk semula.
Enim merupakan protein yang bertindak sebagai biokatalisator. 2eaksi enimatik
dipengaruhi oleh p,( suhu( kadar substrat( kadar enim( akti#ator dan inhibitor. Enim
merupakan protrein jadi peka terhadap perubahan p,. Enim hanya akti' dalam batas9
batas p, tertentu( p, dapat mempengaruhi muatan enim maupun subtrat. Pada p, yang
terlalu tinggi atau terlalu rendah( enim akan mengalami denaturasi.
Pada umumnya reaksi kimia berjalan lebih epat pada suhu yang lebih tinggi(
tetapi pada suhu yang tinggi enim dapat mengalami denaturasi 6 pada suhu ?=R:(
sebagian besar enim menjadi inakti'7. Kenaikan suhu akan menyebabkan energi kinetik
dari molekul9molekul yang bereaksi menjadi semakin besar( sehingga keepatan suatu
reaksi kimia menjadi bertambah besar. Suhu yang tinggi juga dapat menyebabkan
perubahan stuktur molekul protein. Enim merupakan suatu protein yang pada suhu
tertentu dapat mengalami denaturasi.
+II$ Tu.)s Pen%)-u&u)n
*. Buatlah bagan dari perobaan yang akan saudara lakukan seara singkatCjelas.
. Sebutkan 'aktor9'aktor yang dapat mempengaruhi akti#itas suatu reaksi enimatik
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul *
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 24/35
3. $elaskan perbedaan antara keepatan sesaat( keepatan a%al 6initial velocity7 dan
keepatan rata9rata suatu reaksi enimatik
1. /pa yang dimaksud dengan p, optimum pada reaksi enimatik
4. /pa 'ungsi larutan 5a:l( ,:l( ,:l dan K-9K-G3 pada perobaan di atas
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 25/35
PRAKTIK! :
IS"LASI DNA
I$ Ju%u& '&o(
Blok 3 6Sel & Molekul7
II$ Topi( Pr)(*i(um
Sel & molekul
III$ L)bor)*orium Pe&)(s)n)
8aboratorium Biomol
I+$ Tuu)n 'e&))r
• Mahasis%a dapat menjelaskan prosedur isolasi 5/ genom
• Mahasis%a dapat menjelaskan prosedur isolasi 5/ plasmid
• Mahasis%a dapat menjelaskan 'ungsi masing9masing reagen & tahapan dalam
proses isolasi 5/ genom & 5/ plasmid
+$ A&)* %)n ')-)n
-SG8/S- 5/ E5GM
Bahan+ Tanaman sampel( alkohol ?=( alkohol >) ( akuades( :T/B
6etyltrimethylammonium bromide7( 9merkaptol( K-/ 6kloro'orm+ isoamilalkohol
1+*7( isopropanol( bu'er TE( SS(25/9se
25/se( amonium asetat.
/lat+ Tabung reaksi( beaker glass( spatula( mikropipet beserta tipnya( tabung
mikrosentri'uga *(4 ml( #orte@( %aterbath( mikrosentri'uga( 8/!( 'reeer( dan sarung
tangan.
-SG8/S- 5/ P8/SM-
/. B/,/5
*. Solution - 6*4=mM glukosa( 4mM Tris :* 6p, 0.=7( *=mM ET/ 6p, 0.=77
. Solution -- 6=( n 5aG,( * SS7
3. Solution --- 6)= ml 4M potassium aetate( **(4 ml laial aeti aid( 0(4 ml
,=7
1. P:-Cphenol + hloro'orm -soamylalohol 61+*7
4. Bu''er TE
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul 3
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 26/35
). Ethanol pa
?. 5a/
B. /8/T
*. Mini sentri'uge berpendingin
. Miropipet
3. Aorte@
1. Pengering 5/
+I$ Prose%ur
/. :/2/ KE2$/ -SG8/S- 5/ E5GM
*. gram sampel gerus dengan 5
. Pindahkan serbuk sampel halus dalam kondisi beku ke tabung sentri'ugasi
3. add 0 ml bu''er ekstraksi( *= l betameropto( 1== l = SS
1. Aorte@ sampai homogen( inkubasi pada suhu )4U: 'or *=min
4. Tambahkan () ml 4 M potasium aetat( mi@ dengan membolak9balik
). -nkubasi on ie = min
?. Sentri'ugasi *=.=== rpm( = min( 1=U:
0. Take supernantan D 4 ml *sopropanol( mi@ gentle
>. $ika 5/ tampak melayang9layang( keringkan( larutkan dengan )== l TE bu''er
*=. Bila tidak inkubasikan suhu 9=U:( 'or 3= min
**. Sentri'ugasi *=.=== rpm( *= min 1U:
*. Take pellet( keringkan D)== l TE bu''er
P"2-!-K/S- 5/
*3. D4 l 25/9se 6*= mgCml7( inkubasi suhu 3?U:( 'or *4 min
*1. DP:- ?== l( #orte@(
*4. Sentri'ugasi *=.=== rpm( = min( 1=U:
*). Kloro'orm eJual #olume( kemudian sentri'ugasi seperti P:-
*?. Pindahkan larutan bagian atas D =(0 #ol isoprapanol dan =( #ol 3M sodium asetat
*0. :ampur( inkubasi suhu 90=U:( 'or *4 h
*>. Sentri'ugasi *=.=== rpm( = min( 1=U:
=. Pellet ui dengan ?= ethanol( kemudian disentri'ugasi lagi.
*. Pellet 5/ dikeringkan dengan #aum D == l TE bu''er
. Estimasi kandungan 5/ dengan spektro'otometer.
:/2/ KE2$/ -SG8/S- 5/ P8/SM-
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul 1
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 27/35
*. Trans'er single koloni bakteri pada media 8B ml yang mengandung antibiotik dan
diinkubasi selama satu malam pada suhu 3?U: di dalam penggojok dengan keepatan
*= rpm
. Masukkan *(4 ml kultur bakteri pada ependol'. Sentri'uge pada *.=== rpm selama
*= menit pada suhu 1U:( kemudian supernatan dibuang
3. Tambahkan *== l solution -( pad'a pellet bakteri dan di #orte@ sampai bakteri benar9
benar tersuspensi
1. Tambahkan == l 'resh solution --( kemudian dibolak9balik 4 6s%irling7 dan jangan
di #orte@. -nkubasi selama 4 menit sampai bening 6menunjukkan lisis terjadi7
4. Tambahkan *4= l solution ---( lakukan s%irling dan letakkan dalam es selama 4
menit
). Sentri'uge *.=== rpm selama 4 menit pada suhu 1U:. Trans'er supernatan pada tube
sentri'uge baru.
?. Selanjutnya ukur #olume supernatan dan tambahkan P:- eJual #olume( lakukan
#orte@ dan sentri'uge pada keepatan *.=== rpm selam *= menit
0. /mbil supernatan 6lap. /tas7 lalu tambahkan ethanol pa dan 3M 5a/( ditambahkan
masing9masing sebanyak (4 dan =(* dari #olume supernatan. Selanjutnya
dipresipitasi pada suhu 9=U: selama satu jam
>. Kemudian di sentri'uge dengan keepatan *.=== rpm *= menit pada suhu 1U:
*=. Pellet diui dengan *ml ?= ethanol dan disentri'uge pada keepatan *.=== rpm 4
menit pada suhu 1U:
**. Pellet dikeringkan dan diresuspensi dalam = l bu''er TE dan disimpan pada suhu
1U: dan disimpan sampai siap digunakan
+II$ DASAR TE"RI
Komponen utama kromosom pada eukariota adalah 5/ dan protein histon.
Protein histon ini bersi'at basa( sehingga dapat menetralkan si'at asam dari 5/. Pada
dasarnya sel mengandung dua asam nukleat( yaitu 25/ dan 5/. 5/ yang terdapat di
nukleus disebut 5/ kromosomal( sedangkan 5/ lain yang terdapat di dalam sel dan
di luar nukleus yaitu 5/ mitokondria( 5/ kloroplas( dan 5/ plasmid( ketiganya
disebut 5/ ekstrakromomal.
-solasi 5/ merupakan tahap pertama dari berbagai teknologi analisis 5/.
5/ dapat ditemukan baik pada kromosom inti maupun pada organel( yaitu pada
motokondria dan kloroplas. "ntuk mengekstrak 5/( diperlukan langkah9langkah
laboratorium untuk memeahkan dinding sel dan membran inti( yang dilanjutkan dengan
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul 4
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 28/35
pemisahan 5/ dari berbagai komponen sela yang lain. Pada saat melakukannya( 5/
harus dijaga agar tidak rusak dan didapatkan 5/ dalam bentuk rantai yang panjang.
F)(*or;F)(*or y)n. empen.)ru-i E(s*r)(si DNA
Proses pengeluaran 5/ dari nukleus( mitokondria maupun organel lain N
dengan ara diekstraksi atau dilisiskan N biasanya dilakukan dengan homogenasi dengan
penambahan bu'er ekstraksi atau bu'er lisis untuk menegah 5/ rusak. Pada kondisi
sampel tertentu( untuk membantu lisis dari membran selCnukleusCorganel atau juga
dinding sel( maka sampel daun dimasukkan dulu ke nitrogen air dan langsung digerus
sebelum ditambahkan bu'er ekstraksi. Senya%a yang biasa digunakan untuk memaksimalkan hasil isolat 5/ yang murni ditambahkan yaitu 'enol( kloro'orm( dan
isoamil alkohol.
Proses selanjutnya adalah pemisahan 5/ dari komponen sel yang lain atau
kontaminan yang tidak diinginkan. Pemisahan 5/ dari komponen sela yang lain(
termasuk debris sel( dilakukan dengan sentri'ugasi.
Kontaminan yang umum ditemukan di antaranya adalah polisakarida yang dapat
mengganggu proses lanjutan seperti P:2( dimana terjajdi hambatan akti'itas Taq
polimerase( atau kontaminan lainnya yaitu poli'enol yang dalam bentuk teroksidasi akan
mengikat 5/ seara ko#alen. "ntuk menghindari terjadinya hal ini( maka jaringan
yang digunakan dijaga tetap dingin sebelum dan selama proses ekstraksi.
Setelah dilakukan ekstraksi( maka proses dilanjutkan dengan presipitasi 5/
dengan menggunakan etanol absolut atau isopropanol. Selain 5/( semua bahan yang
lain akan larut dalam etanol dingin. engan demikian( saat dilakukan sentri'ugasi( maka5/ akan mengendap dan terpisah dari senya%a9senya%a atau bahan lain. Pada sampel
darah( presipitasi dilakukan dengan salting-out yaitu supernatan dipisahkan dari protein
dan debris sela dengan pemberian larutan garam berkonsentrasi tinggi. Biasanya akan
diperoleh supernatan 5/ yang kental pada saat dimasukkan ke etanol absolut. Bila hal
ini terjadi( siapkan tabung yang berisi ?=9etanol( dan segera ambil 5/ tadi dengan
mikropipet *=== 8( dan pindahkan ke tabung yang berisi ?=9etanol.
Sebagai bahan dasar untuk analisis lanjutan seperti P:2( 2!8P( kloning atau
sekuensing( maka 5/ yang digunakan harus bersih dari kontaminan 6mempunyai
kemurnian tinggi7 dan memiliki berat molekul yang tinggi. Selama proses ekstraksi
5/( beberapa hal yang dapat terjadi antara lain +
• 5/ patah9patah selama proses isolasi.
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul )
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 29/35
• 5/ terdegradasi oleh enim nuklease.
• Terjadi kontaminasi oleh polisakarida.
• Metabolit sekunder ikut terisolasi.
Den)*ur)si %)n Ren)*ur)si DNA
Proses denutarasi dan renaturasi melekul 5/ tergantung pada banyak 'aktor( antara
lain+
*. Suhu. Suhu leleh 6melting temperature, T m7 yang tinggi menyebabkan untai ganda
5/ akan terurai menjadi untai tunggal( tetapi bila suhu ini diturunkan seara
perlahan( maka akan terjadi renaturasi menjadi untai heliks ganda 5/ seperti
semula.
. erajat keasaman 6p,7 yang ekstrem 6p,V3 atau p,W*=7 dapat menyebabkan 5/
terdenaturasi.
3. Konsentrasi isoelektrolit seperti 5aD dan K pada larutan ekstraksi yang digunakan.
1. Perbandingan kandungan antara basa nukleotida : terdapat /T. Tingginya
kandungan : akan memperlambat proses denaturasi molekul 5/. Sebaliknya(
kandungan /T yang tinggi akan menyebabkan pita 5/ mudah putusCpatah.
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul ?
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 30/35
PRAKTIK! <
STATISTIK !JI K"PARATIF TIDAK 'ERPASANGAN
I$ Ju%u& '&o(
Blok 3 6Sel & Molekul7
II$ Topi( Pr)(*i(um
Sel & molekul
III$ L)bor)*orium Pe&)(s)n)
8aboratorium -KMCbiostatistika
I+$ Tuu)n 'e&))r
* Memahami dan dapat menggunakan "ji T tidak berpasangan
Memahami dan dapat menggunakan "ji Mann9Fhitney
3 Memahami dan dapat menggunakan "ji Gne Fay /5GA/
1 Memahami dan dapat menggunakan "ji Kruskal9Falis
+$ A&)* %)n ')-)n 5
a. Media audio#isual
b. Program Statistik SPSS #.*?
. 8aptop instruktur yang telah teristall SPSS
d. 8aptop mahasis%a yang telah terinstall SPSS
e. Set data untuk latihan
'. /lat Tulis 6/TK7 dan Papan tulis
+I$ Prose%ur !mum Pe&)(s)n))n Pr)(*i(um 5
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul 0
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 31/35
* Mahasis%a sebanyak )= orang dengan didampingi oleh 3 istruktur dan * asisten
Mahasis%a terlebih dahulu menginstal serta meng9opy set data latihan sebelum
praktikum
3 -ntsruktur dan asisten menmeriksa dan memastikan setiap mahasis%a sudah
menginstall SPSS dan set data latihan pada laptop mahasis%a sebelum memulai
praktikum
1 Saat praktikum -nstruktur terlebih dahulu menjelaskan dasar teori dan langkah9
langkah pengujian statistik komparati' data numerik tidak berpasangan
4 -nstruktur memberi ontoh pengujian statistik komparati' #ariabel data numerik
tidak berpasangan
) Mahasis%a berlatih melakukan pengujian statistik dibantu oleh instruktur dan
asisten
? Melakukan diskusi dan tanya ja%ab
0 Membuat kesimpulan atas praktikum yang telah dilakukan
+II$e*o%e
!i T Ti%)( 'erp)s)n.)n 5
* ata yang akan diuji adalah set data kelompok dengan #ariabel numerik tidak
berpasangan
Memeriksa syarat uji T Tidak berpasangan +
i. ata harus Berdistribusi 5ormal 6F/$-B7
ii. Aarians data boleh sama( boleh juga tidak sama
3 $ika memenuhi syarat 6data berdistribusi normal7( maka dipilih uji T tidak
berpasangan
1 $ika tidak memenuhi syarat uji 6data tidak berdistribusi normal7 dilakukan dahulu
Trans'ormasi data
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul >
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 32/35
4 $ika data hasil trans'ormasi berdistribusi normal( maka dipakai uji T tidak
berpasangan
) $ika #ariabel baru hasil trans'ormasi tidak berdistribusi normal( maka dipilih uji
Mann9Fhitney
? 8angkah pengujian dengan uji T tidak berpasangan adalah sebagai berikut +
i. Bukalah 'ile "npaired t9test
ii. 8akukanlah uji normalitas terlebih dahulu +
8ihat #ariable Aie% dab ata Aie% terlkebih dahulu( pilih mana yang akan diuji
5oramliatasnya /nalyeesrpti#es StatistisE@ploreMasukkan
Aariabel dependent dalam ependent 8ist
Pilih Both pada display biarkan kotak Statsitis sesuai de'aultklik
Plots pilih !ator le#els together pada Bo@plots( pilih ,istogram pada
esripti#es( pilih 5ormality %ith test:ontinueGK
iii. Buka lagi 'ile "npaired T9test/nalye:ompare means-ndependent9sample
T
i#. Masukkan #ariabel dependent pada kotak Test #ariable
#. Masukkan 'aktorC#ariable independent pada kotak rouping Aariable
#i. /kti'kan e'ine roup
#ii. Masukkan angka * untuk grup * dan angka untuk grup
#iii. :ontinue GK lakukanlah interpretasi hasil uji
!i )nn;=-i*ney 5
*7 ata yang akan diuji adalah set data kelompok dengan #ariabel numerik tidak
berpasangan
7 Memeriksa syarat uji T Tidak berpasangan +
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul 3=
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 33/35
i. ata harus Berdistribusi 5ormal 6F/$-B7
ii. Aarians data boleh sama( boleh juga tidak sama
37 Karena data tidak memenuhi syarat 6data berdistribusi normal7( maka dipilih Mann9
Fhitney
17 Karena #ariabel baru hasil trans'ormasi tidak berdistribusi normal( maka dipilih
uji Mann9Fhitney( langkahnya adalah sebagai berikut +
i. Buka 'ile Mann9Fhitney
ii. /nalye 5onparametris test independent samples
iii. Masukkan #ariabel yg diuji kedalam Test #ariables
i#. Masukkan 'aktor kedalam rouping Aariable
#. /kti'kan uji Mann9Fhitney
#i. Klik e'ine groupmasukkan angka * pada kotak grup * dan pada kotak
grup
#ii. :ontinueGK interpretasilah hasil uji
!i "ne =)y AN"+A 5
* ata yang akan diuji adalah set data W kelompok dengan #ariabel numerik tidak
berpasangan
Memeriksa syarat "ji Gne Fay /5GA/ untuk W kelompok tidak berpasangan +
i. istribusi data harus normal 6F/$-B7
ii. Aarians data harus sama 6F/$-B7
3 $ika tidak memenuhi syarat diupayakan melakukan trans'ormasi data supaya
distribusi menjadi normal dan #arians menjadi sama
1 $ika syarat terpenuhi( maka dipilih uji one %ay /5GA/
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul 3*
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 34/35
4 $ika syarat tidak terpenuhi maka alternati'nya dipakai uji Kruskal9Fallis
) $ika pada "ji /5GA/ atau Kruskal9Fallis menghasilkan nilai pV=(=4 maka
dilanjutkan dengan melakukan analisis Post ,o
? 8angkah pengujian data dengan Gne Fay /5GA/ adalah sebagai berikut +
i. Bukalah 'ile Gne Fay /5GA/
ii. /nalye:ompare meansGne9Fay /5GA/
iii. Masukkan #ariabel dependen kedalam ependent 8ist
i#. Masukkan #ariabel independent kedalam !ator list
#. /kti'kan kotak Gptions
#i. Pilih ,omogenity o' Aariane
#ii. Klik :ontinueGK lakukan analisis hasil uji
07 /nalisis Post ,o +
i. /nalye :ompare meansGne9Fay /5GA/
ii. Masukkan #ariabel ependent * dalam ependent list
iii. Masukkan #ariabel kelompok -ndependent kedalam !ator list
i#. /kti'kan kkotak Post ho
#. Pilih 8S pada kotak EJual #arianes /ssumed
#i. Klik :ontinueGK lakukan analisis
!i Krus()&;=)&&is 5
* ata yang akan diuji adalah set data W kelompok dengan #ariabel numerik tidak
berpasangan
Modul Praktikum Blok 3 : Sel & Molekul 3
7/23/2019 2.materi praktikum
http://slidepdf.com/reader/full/2materi-praktikum 35/35
Memeriksa syarat "ji Gne Fay /5GA/ untuk W kelompok tidak berpasangan +
3 istribusi data harus normal 6F/$-B7
1 Aarians data harus sama 6F/$-B7
4 $ika syarat tidak terpenuhi maka alternati'nya dipakai uji Kruskal9Fallis
) $ika pada "ji /5GA/ atau Kruskal9Fallis menghasilkan nilai pV=(=4 maka
dilanjutkan dengan melakukan analisis Post ,o
? 8angkah uji Kruskal9Fallis adalah sebagai berikut +
i. Bukalah 'ile data Kruskal9Fallis
ii. /nalye non9parametri testsk9independent samples
iii. Masukkan Aariabel -ndependen kedalam Test Aariable list
i#. /kti'kan "ji Kruskal9Fallis
#. Masukkan 'aktor dependent dalam rouping Aariabel
#i. /kti'kan e'ine range
#ii. Masukkan angka * 6sebagai kode burukClemah7 pada kotak Minimum
#iii. Masukkan angka 3 6sebagai kode baikCkuat7 pada kotak Maksimum
i@. Klik :ontinueGK lakukan analisis hasil uji