praktek dan etika akuntansi dalam perspektif filsafat agama dan budaya fix

7/25/2019 Praktek Dan Etika Akuntansi Dalam Perspektif Filsafat Agama Dan Budaya Fix

1/11

PRAKTEK DAN ETIKA AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIFFILSAFAT AGAMA DAN BUDAYA

Oleh:

Kadek Pranetha Prananjaya

Nim : !"#"!$#%% & N'( A)*en: $$$

`

PR+GRAM MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EK+N+MI DAN BISNIS UNI,ERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

$"#

U-IAN AK.IR SEMESTER FILSAFAT


2/11

PRAKTEK DAN ETIKA AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT

AGAMA DAN BUDAYA

ABSTRAK

PENDA.ULUAN

Di dalam kehidupan ini masih banyak orang yang belum memahami apa itu

filsafat baik orang yang hidupnya dalam lingkungan pendidikan maupun yang jauh

dari pendidikan. Padahal sebenarnya kita semua ini selalu dekat dengan filsafat

bahkan pernah melakukan tindakan berfilsafat. Kebanyakan orang masih belum

menyadari bahwa yang mereka lakukan adalah sebuah filsafat. Sebagai contoh kita

sering berfikir apa yang hendak kita inginkan atau capai apabila kita semua lulus

kuliah dalam perenungan tersebut akan muncul beragam pertanyaan!pertanyaan dan

alternatif!alternatif pilihan dari pertanyaan tersebut. "pabila kita terus mencari dan

terus mencari jawaban akan pertanyaan tersebut dengan berbagai metode sampai

kiranya kita akan menemukan suatu kebenaran maka akan lahir yang namanya

pengetahuan. Dengan lahirnya suatu pengetahuan akan melatarbelakangi suatu

pendidikan dengan ide!ide yang lahir dari suatu filsafat. Dari penjelasan diatas

tersebut dapat kita ketahui bahwa filsafat merupakan suatu tindakan memikirkan

merenungkan segala sesuatu secara mendalam sampai keakar!akarnya.

#ilsafat merupakan induk dari segala ilmu yang mencakup semua ilmu!ilmu

khusus. Dalam perkembangan selanjutnya ilmu!ilmu khusus itu satu demi satu

memisahkan diri dari induknya $filsafat%. &ula!mula matematika dan fisika

melepaskan diri kemudian diikuti oleh ilmu!ilmu khusus yang lainnya. 'ernyata

filsafat tidak mati dan bahkan hidup dengan corak baru sebagai (ilmu istimewa) yang

memecahkan masalah!masalah yang tidak terpecahkan oleh limu!ilmu khusus. Salah

satunya adalah akuntansi merupakan pengembangan dari suatu ilmu filsafat.

"kuntansi sebagai ilmu cabang harus didampingi oleh dengan filsafat ilmu

dalam pengembangannya agar tidak terjadi pergeseran hakikatnya. Pemahaman atas

tinjauan ontologi epistemologi dan aksiologi terhadap akuntansi sangat penting bagi

akuntan dan badan regulator. "kuntansi merupakan suatu disiplin ilmu yang tidak

bebas nilai tetapi penuh dengan muatan!muatan nilai sosial tempat tumbuh dan

dikembangkannya akuntansi. *amun dalam penrkembangan ilmu akuntansi ini bukan

hanya saja filsafat ilmu yang mendasarinya namun filsafat agama dijadikan


3/11

pertimbangan dalam melakukan perkembangan ilmu akuntansi karena cabang filsafat

ini dapat membantu untuk menginterpretasikan fenomena akuntansi dan tata nilai

yang mendampingi akuntansi agar menjaga kualitas akuntansi dan kepercayaan

masyarakat terhadap profesi akuntansi atau bahkan perusahaan. Selain itu filsafat

agama juga dapat memberikan petunjuk bagi badan regulator terkait pemahaman yang

tepat mengenai hal!hal yang dapat digunakan untuk menyusun suatu standar yang

efektif sehingga berbagai penyimpangan yang terjadi dan dapat merugikan

masyarakat dapat dicegah atau dikurangi. +erdasarkan penjelasan diatas dalam

makalah ini akan menjelaskan dang menggambarkan bagaimana praktek dan etika

akuntansi apabila dilihat dari perspektif filsafat agama

DEFINISI DAN MANFAAT FILSAFAT

#ilsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang

merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita!citakan. #ilsafat juga

diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan

segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh

dengan segala hubungan. #ilsafat mengambil peran penting karena dalam filsafat kita

bisa menjumpai pandangan!pandangan tentang apa saja $kompleksitasmendiskusikan

dan menguji kesahihan dan akuntabilitas pemikiran serta gagasan!gagasan yang bisa

dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan intelektual%.Selanjutnya batasan filsafat

dapat ditinjau dari dua segi yaitu secara etimologi dan secara terminologi.

Secara etimologi istilah filsafat berasal dari bahasa "rab yaitu falsafah atau

juga dari bahasa ,unani yaitu philosophia - philien : cinta dan sophia : kebijaksanaan.

adi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Dan seorang filsuf

adalah pencari kebijaksanaan pecinta kebijaksanaan dalam arti hakikat. Pengertian

filsafat secara terminologi sangat beragam. Para filsuf merumuskan pengertian filsafat

sesuai dengan kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang dimilikinya. +erikut ini

merupakan pendapat para ahli mengenai filsafat adalah sebagai berikut :

a. Plato $/01 - 2/1 S&% mendefinisikan filsafat adalah ilmu $pengetahuan% tentang

segala yang ada

b. "ristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu $ pengetahuan % yang meliputi

kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu!ilmu metafisika logika retorika

etika ekonomi politik dan estetika.


4/11

c. 3manuel Kant $450/ - 416/% filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok

dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan

yaitu

! "pakah yang dapat kita kerjakan 7$jawabannya metafisika%

! "pakah yang seharusnya kita kerjakan $jawabannya 8tika%

! Sampai dimanakah harapan kita 7 $jawabannya "gama%

! "pakah yang dinamakan manusia 7 $jawabannya "ntropologi%

d. 9arold 9. 'itus $45% mendefinisikan filsafat sebagai berikut :

! #ilsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan dan alam

yang biasanya diterima secara tidak kritis. #ilsafat adalah suatu proses kritik atau

pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi

! #ilsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan

! #ilsafat adalah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan

pengertian $ konsep %; #ilsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian

manusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat.

+erdasarkan pengertian dari para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian

filsafat secara terminologis di atas dapat ditegaskan bahwa filsafat adalah ilmu

pengetahuan yang menyelidiki dan memikirkan segala sesuatunya secara mendalam

dan sungguh!sungguh serta radikal sehingga mencapai hakikat segala situasi tersebut.

#ilsafat merupakan suatu tindakan memikirkan merenungkan segala sesuatu secara

mendalam sampai keakar!akarnya

&asih banyak orang yang masih tidak mengetahui apa yang dimaksud dan

manfaat dari filsafat sehingga perlu diadakan suatu pembelajaran mengenai filsafat

dalam pendidikan agar semua orang tidak salah mengartikan dan memahaminya.

#ilsafat sangat diperlukan dalam pendidikan karena dengan adanya filsafat manusia

mampu berpikir secara mendalam rasional akan membuat anda berkarya di berbagai

bidang dan berpikir kritis sehingga dapat memberikan kontribusi dalam

pengembangan suatu ilmu. +ukan hanya itu saja namun filsafat juga bsa dijadikan

pedoman atau arahan dalam bertindak.

DEFINISI AGAMA

Kata agama berasal dari bahasa sansekerta (a) yang berarti tidak dan (gam) yang

berarti pergi tetap ditempat diwarisi turun temurun dalam kehidupan manusia.

9arun nasuition mengemukan definisi agama adalah sebagai berikut :


5/11

Kekuatan gaib manusia merasa dirinya lemah dan berhajat pada keuatan gaib itu

sebagai tempat minta tolong. Oleh sebab itu manusia merasa harus mengadakan

hubungan baik dengan kekuatan gaib tersebut. 9ubungan baik dapat dilakukan

dengan mematuhi perintah dan larangan kekuatan gaib tersebut. Keyakinan manusia bahwa kesejahteraannya di dunia ini dan hidup akhirat

tergantung pada adannya hubungan baik dengan kekuatan gaib itu. Dengan

hilangnya hubungan baik itu kesejahteraan dan kebahagiaan yang dicari akan

hilang pula.


6/11

pembangunan bangsa menuju masyarakat sejahtera adil dan makmur berdasarkan

Pancasila. Kemudian istilah 'ri 9ita Karana ini berkembang meluas dan

memasyarakat. Secara leksikal 'ri 9ita Karana berarti tiga penyebab kesejahteraan.

$'ri A tiga 9ita A sejahtera Karana A penyebab%. Pada hakikatnya 'ri 9ita Karana

mengandung pengertian tiga penyebab kesejahteraan itu bersumber pada :

4. Keharmonisan 9ubungan "ntara &anusia Dengan 'uhannya $Parhyangan%

&anusia adalah ciptaan 'uhan sedangkan atman ada dalam diri manusia

merupakan percikan sinar suci kebesaran 'uhan yang menyababkan manusia bisa

hidup. &anusia berhutang nyawa pada 'uhan oleh karena itu setiap manusia wajib

berterimakasih berbakti dan selalu sujud. 3tu dapat dinyatakan dalam bentuk puja

dan puji terhadap kebesarannya. +erikut ini salah satu contoh hubungan antara

manusia dengan 'uhannya :

! Perlunya beribadah dan &elaksanakan Perintah*ya

! Perlunya Kunjungan ketempat!'empat suci $'irta ,atra dan Dharma ,atra%

! &engikuti mempelajari dan melaksanakan ajaran!ajaran kebaikan

0. Keharmonisan 9ubungan "ntara &anusia Dengan "lam =ingkungannya

$Palemahan%

&anusia hidup dalam suatu lingkungan tertentu manusia memperoleh bahan

keperluan hidup dari lingkungan dengan demikian manusia sangat tergantung pada

lingkungan. oleh karena itu manusia harus selalu memperhatikan lingkungannya

lingkungan harus terjaga dan terpelihara tidak boleh dirusak hutan tidak boleh

ditebang semuanya karena dapat merusak keseimbangan alam. 9utan yang rapi

tenang akan menyebabkan rasa tenang tentram dalam diri manusia.

2. Keharmonisan 9ubungan "ntara &anusia dengan sesamanya $Pawongan%

Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa hidup menyendiri. &ereka

memerlukan bantuan dari kerjasama oaring lain karena itu hubungan dengan sesama

harus baik dan harmonis. 9ubungan antara sesama harus berlandaskan saling asah

asuh asih. ,ang artinya saling menghargai mengasihi dan melindungi. hubungan

antara keluarga dirumah harus harmonis dengan masyarakat juga harus harmonis.

9ubungan baik ini menciptakan keamanan dan kedamaian lahir batindan masyarakat

yang aman akan menciptakan tujuan yang tentram dan sejahtera.


7/11

PRAKTEK DAN ETIKA AKUNTANSI BERDASARKAN PERSPEKTIF

FILSAFAT AGAMA

+erdasarkan Pengertian dan isi dari 'ri 9ita Karana diatas apabila

dihubungkan dengan Praktek dan etika akuntansi yaitu pertama hubungan manusia

dengan 'uhannya artinya manusia tidak melakukan hal!hal yang dilarang oleh tuhan

seperti melakukan kejahatan kecurangan dan hal!hal yang tidak terpuji. Dalam

Praktek akuntansi baik didalam membuat laporan atau di dalam kegiatan akuntansi

tidak melakukan hal!hal seperti manipulasi korupsi dan kecurangan. &enurut

>india $066B% mengungkapkan bahwa apabila prinsip parahyangan dikaitkan dengan

bisnis harus disadari bahwa aktiCitas manusia yang berbisnis itu adalah persembahan

kepada 'uhan. Kegiatan bisnis tidak hanya untuk satu tujuan yakni menikmati

keuntungan maksimal namun harus ada kesadaran dari kalangan bisnis bahwa

kegiatan yang dilakukan pada hakikatnya dikontrol oleh 'uhan.

Kedua hubungan manusia dengan alam lingkungan artinya Dalam palemahan

pelaku bisnis diharapkan mampu menjaga harmonisasi hubungan dengan lingkungan.

"pabila terjadi disharmoni misalnya dengan cara mengeksploitasi lingkungan secara

berlebihan maka pada saatnya pasti akan membahayakan kelangsungan kegiatan

bisnis $>india dan


8/11

lingkungan baik terhadap kondisi lingkungan di dalam perusahaan maupun

lingkungan sekitarnya.

Ketiga hubungan manusia dengan sesamanya artinya hubungan harmonis

antara sesama manusia. ontoh hubungan manusia dengan manusia selain mengenai

konsep S


9/11

mampu berpikir secara mendalam rasional akan membuat anda berkarya di berbagai

bidang dan berpikir kritis sehingga dapat memberikan kontribusi dalam

pengembangan suatu ilmu. +ukan hanya itu saja namun filsafat juga bsa dijadikan

pedoman atau arahan dalam bertindak.

"gama dan filsafat itu terdapat perbedaan. Perbedaannya adalah filsafat adalah

berfikir sedangkan agama adalah mengabdikan diri agama banyak hubungannya

dengan hati sedangkan filsafat berhubungan dengan pemikiran. #ilsafat dan agama

ternyata mempunyai beberapa hubungan yang tidak dapat dipisahkan dikarenakan

objek materi filsafat yang tidak dapat diteliti oleh sains. Objek materi filsafat jelas

lebih luas dari objek materi sains.

Pada hakikatnya 'ri 9ita Karana mengandung pengertian tiga penyebab

kesejahteraan itu bersumber pada $4% Keharmonisan 9ubungan "ntara &anusia

Dengan 'uhannya $0% Keharmonisan 9ubungan "ntara &anusia Dengan "lam

=ingkungannya dan $2% Keharmonisan 9ubungan "ntara &anusia dengan sesamanya.

Praktek dan etika akuntansi dalam filsafat agama berdasarkan 'ri 9ita Karana adalah

pertama hubungan manusia dengan 'uhannya artinya manusia tidak melakukan hal!

hal yang dilarang oleh 'uhan. "ktiCitas manusia yang berbisnis itu adalah

persembahan kepada 'uhan. Kegiatan bisnis tidak hanya untuk satu tujuan yakni

menikmati keuntungan maksimal namun harus ada kesadaran dari kalangan bisnis

bahwa kegiatan yang dilakukan pada hakikatnya dikontrol oleh 'uhan. Kedua

hubungan manusia dengan alam lingkungan artinya manusia bisa bertindak dengan

menguasai lingkungan tunduk kepada lingkungan atau bertindak serasi dan harmonis

dengan lingkungan. "tas dasar alasan tersebut para pelaku bisnis di +ali

berkewajiban mengedepankan prinsip!prinsip keseimbangan berdasarkan konsep 'ri

9ita Karana. Konsep S< yang berkaitan erat dengan tanggung jawab sosial

perusahaan yang dalam 'ri 9ita Karana sebagai unsur pawongan berfungsi sebagai

subsistem sosial sebagai tempat untuk mengadakan interaksi dalam hak dan

kewajiban. Kemudian konsep S< yang bersentuhan dengan unsur palemahan

berfungsi sebagai upaya menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan baik

terhadap kondisi lingkungan di dalam perusahaan maupun lingkungan sekitarnya.

Ketiga hubungan manusia dengan sesamanya artinya hubungan harmonis

antara sesama manusia. ontoh hubungan manusia dengan manusia dapat terlihat

pada hubungan yang EseharusnyaF terjadi di antara manajer dan inCestor yang tidak

berjalan mulus sebagai akibat dari kondisi adverse selection seperti misalnya adanya


10/11

perbedaan kepentingan yang dimiliki oleh pihak manajer dengan inCestor atau juga

dapat terjadi karena adanya peluang seperti tingginya tingkat asimetri informasi antara

manajer dan inCestor. "kibat adanya hal tersebut perusahaan EterpaksaF mengeluarkan

apa yang disebut sebagai biaya agensi yang secara intinya dikeluarkan untuk

menyelaraskan kepentingan manajer agar sejalan dengan kepentingan prinsipal.

Pelaku bisnis haruslah menjaga harmonisasi dengan sesama secara internal di dalam

perusahaan maupun secara eksternal dengan lingkungan agar tidak terjadi konflik

dengan para stakeholders.

DAFTAR PUSTAKA

3smaun. 0665. Filsafat Administrasi Pendidikan(Serahan Perkuliahan%. +andung :

@P3

3smaun. 0665. Kapita Selekta Filsafat Administrasi Pendidikan (Serahan

Perkuliahan%. +andung : @P3

Koentjaraningrat.Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Gramedia Pustaka

@tama akarta 066B

Koento >ibisono. 45. Dasar-Dasar Filsafat. akarta : @niCersitas 'erbuka

&oersaleh. 415. Filsafat Administrasi. akarta : @niCesitas 'erbuka

*asution 9arun. 45.slam Ditin!au dari "erbagai Aspeknya. akarta: @niCersitas

3ndonesia Press


11/11

. 066B.Analisis "isnis yang "erlandaskan )ri ita Karana. >ahana 8disi

BB tahun II33. "gustus +ukit imbaran: 3K","*"

J'# Pradana +oy. 0662. #ilsafat 3slam Sejarah "liran dan 'okoh &alang : @&&

Press

htt/:&&r0mah1i2*a1at(3'm&men4a/a5kita5/er205)e2ajar51i2*a1at"(Diak*e* tan44a2

% De*em)er $"# 6$"("#7

htt/:&&888()a)ad)a2i(3'm&3anan4*ari&trihitakarana(htm( Diak*e* tan44a2 %"

De*em)er $"# 69(7
http://rumahfilsafat.com/mengapa-kita-perlu-belajar-filsafat1http://rumahfilsafat.com/mengapa-kita-perlu-belajar-filsafat1http://www.babadbali.com/canangsari/trihitakarana.htmhttp://rumahfilsafat.com/mengapa-kita-perlu-belajar-filsafat1http://www.babadbali.com/canangsari/trihitakarana.htm

praktek dan etika akuntansi dalam perspektif filsafat agama dan budaya fix

Documents