prakp3_acara3_bab1
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 prakp3_acara3_bab1
1/2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi ekonomi dan liberalisasi pasar perdagangan telah
memformulasikan kondisi baru dalam pasar yang dikarakterisasi dengan
ketidakstabilan dan kompetisi intensif dalam lingkungan bisnis. Kompetisi
meningkat secara kontinu dengan respek terhadap harga, kualitas dan pemilihan,
pelayanan, serta ketepatan penyaluran (delivery). Dalam hal penekanan
manufaktur ditempatkan pada pengurangan biaya selagi meningkatkan mutu.
Bukan hanya di dunia industri pertanian, industri non pangan seperti
otomotif dan industri manufaktur lainnya, persaingan merupakan sebuah
keniscayaan. Pada saat yang bersamaan, perusahaan juga dituntut untuk
memenuhi kualitas sesuai spesifikasi yang diinginkan pasar dan juga memenuhi
kuantitas dengan jumlah sebesar apa yang diminta pasar. Inilah yang biasa kita
sebut dengan pemenang dalam persaingan bisnis adalah siapa yang terlebih
dahulu memenuhi permintaan pasar sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Perusahaan industri selalu dihadapkan pada masalah penjadwalan produksi.
Hal ini memang merupakan hal utama dalam aktivitas industry, yang kemudian
akan menentukan integritas perusahaan dalam menjawab kebutuhan
pelanggannya. Bahkan masalah penjadwalan ini akan menentukan availabilitas
produk suatu perusahaan di pasar. Hal-hal seperti inilah yang pada akhirnya akan
menentukan keberhasilan perusahaan. Salah satu hal yang paling fundamental
dalam penjadwalan produksi adalah perencanaan dan penjadwalan bahan bakuyang dibahas dalam satu kajian Material Requirement Planning ( Perencanaan
Kebutuhan Bahan Baku).
Begitu mendesaknya kemampuan MRP ini dimiliki oleh seorang praktisi
industri, terutama oleh industri pertanian. Sehingga mahasiswa Teknologi Industri
Pertanian perlu mempelajari MRP baik konsep maupun praktiknya. Pada
praktikum ini akan dipelajari mengenai bagaimana praktik dalam penentuan MRP
tersebut.
-
8/13/2019 prakp3_acara3_bab1
2/2
B. Tujuan Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan dengan tujuan :
1. melakukan perencanaan kebutuhan bahan dengan metode materialrequirement planning(MRP) yang berbasis komputer;
2. memahami tentang input-input yang dibutuhkan dalam perencanaankebutuhan bahan; dan
3. memahami tentang output yag dihasilkan dari perencanaan kebutuhanbahan dengan metode MRP.