pr mata delina

Upload: rawiwik

Post on 09-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

C

TRANSCRIPT

PR ODS Katarak Senilis MaturNama : Delina Putri Agustini

NIM : 0820111010121. Pemberian midriasil pada katarak insipient/imatur?Midrisil diberikan pada pasen dengan kekeruhan lensa di tengah. Pupil dilebarkan dengan midriatikum sehingga pasien dapat melihat dari celah lensa yang tidak keruh. Perlakuan ini disebut atropinisasi (bersifat sementara), hingga katarak menjadi matur.2. Kenapa operasi dimulai mata kanan dan tidak langsung kedua mata?Pada katarak senilins matur yang terjadi pasa ODS, jika didapatkan perbedaan ketebalan lensam maka ekstraksi dilakukan pertama pada lensa yang lebih tebal. Sedangkan jika ketebalan katarak sama, maka dilakukan pada mata kanan terlebih dahulu, mengikuti aturan pemeriksaan pada ophthalmology yang selalu memulai pemeriksaan dari mata kanan, lalu kiri, untuk mencegah terjadinya kekeliruan/kesalahan pada oprasi atau perawatan pasca operasi. Ekstraksi tidak dilakukan langsung pada kedua mata karena proses ekstraksi dikhawatirkan akan menimbulkan komplikasi, seperti edem kornea, luka yang tidak sempurna menutup sehingga membuat BMD sempit. jika dilakukan langsung pada kedua mata, dikhawatirkan resiko terjadinya komplikasi pasca bedah akan lebih tinggi.3. Perbandingan ECCE dan ICCE?

ECCE:

a. Tindakan pembedahan pada lensa katarak di mana dilakukan pengeluaran isi lensa dengan memecah atau merobek kapsul lensa anterior sehingga massa dan korteks lensa dapat keluar melalui robekan tersebut.

b. Dilakukan pada katarak muda, pasien dengan kelainan endtel, bersama-sama keratoplasti, implantasi IOL posterior, predisposisi prolaps badan kaca, ablasi retina, sitoid makular oedem, pasca bedah ablasi, mencegah penyulit pembedahan katarak seperti prolaps badan kaca.

c. Bisa timbul penyulit berupa katarak sekunder.

d. Keuntungan : Karena bedah dilakukan dengan insisi yang kecil, maka kondisi intraoperasi lebih terkendali, menghindari penjahitan, perbaikan luka lebih cepat dengan derajat distorsi kornea yang lebih rendah, mengurangi peradangan intraocular pasca operasi, rehabilitasi penglihatan yang lebih singkat.

e. Kerugian : resiko lebih tinggi terjadinya pergeseran materi nucleus ke posterior melalui suatu robekan kapsul posterior

ICCE:

a. Pengeluaran seluruh lensa bersama kapsul.

b. Dilakukan bila Zonula Zinn telah rapuh sehingga mudah diputus.

c. Tidak akan terjadi penyulit berupa katarak sekunder.

d. Kontraindikasi; pasien berusia