ppt_puskesmas kalitanjung11

33
Aris Putra Nandar (108170003) Fika Imeliawati (10817000) Rian Damayanti (1081700015) Tri Eka Julianto A (1081700021) Laporan PBL Puskesmas PUSKESMAS Kalitanjung Pembimbing : dr. Hj. Walyanah

Upload: youkin-koishi-artsen

Post on 16-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

laporan iyank

TRANSCRIPT

Slide 1

Aris Putra Nandar (108170003)Fika Imeliawati (10817000)Rian Damayanti (1081700015)Tri Eka Julianto A (1081700021)

Laporan PBL PuskesmasPUSKESMAS KalitanjungPembimbing : dr. Hj. Walyanah

PENDAHULUANSalah satu bentuk pelayanan kesehatan primer yang diselenggarakan pemerintah adalah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan melalui program-programnya.Puskesmas KalitanjungTempat : Jln. Kalitanjung No. 20 Cirebon.Wilayah kerja : Wilayah Kelurahan Harjamukti Kec. Harjamukti Kota Cirebon. Fungsi : Pusat Pembangunan Kesehatan MasyarakatPusat Pemberdayaan Masyarakat dan keluarga di Bidang KesehatanPusat Pelayanan Kesehatan Dasar untuk Masyarakat.

Visi & MisiVisi : Terwujudnya Masyarakat Mandiri dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Misi :Memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya.Mendorong individu, keluarga dan masyarakat Untuk mandiri dalam hidup sehat.Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang bermutu dan terjangkau.Unit PelayananUpaya Kesehatan Wajib yaitu :Upaya Promosi KesehatanUpaya Kesehatan LingkunganUpaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga BerencanaUpaya Perbaikan Gizi MasyarakatUpaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit MenularUpaya Pengobatan Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

Upaya Kesehatan Pengembangan yaitu :Upaya Kesehatan SekolahUsaha Kesehatan Gigi dan MulutUpaya Kesehatan JiwaUpaya Kesehatan MataUpaya kesehatan Usia LanjutUpaya Pembinaan Pengobatan Tradisional.Bentuk KegiatanOrientasi PuskesmasPelayanan di poliklinik (umum, anak, bumil, nifas, KB)Pelayanan Konseling di Klinik TerpaduPenyuluhan Pasien diruang tungguAsistensi pelayanan Dokter Spesialis (Kebidanan dan penyakit kandungan, Anak)Mengisi Data Pantau dan Medical RecordMengikuti alur rujukan pasien

Kunjungan rumah (deteksi bumil risti, deteksi neo atau bayi risti)Ikut kegiatan PosyanduIkut kegiatan PosbinduKunjungan ke Bidan Praktek Swasta (deteksi bumil Risti, Sistem Rujukan)Penyuluhan di MasyarakatKegiatan Kampung SiagaIdentifikasi Komplement Sumber Daya Kampung Siaga.Aktifitas lain (Polifarmasi, Laboratorium, Transfer of Knowledge, Pelatihan Kader, Penulisan KMS Lansia, Imunisasi, Penulisan Resep)

Hasil Kegiatan (analisis masalah)1.Adanya kematian bayi di wilayah kerja PuskesmasPenyebab kematian bayi tersebut dikarenakan BBLR dan preterm.Di dalam data pantau terdata ibu risti :

Intervensi yang dapat dilakukan : Diselenggarakannya kelas ibu hamil dari trimester pertama atau bagi ibu-ibu yang berencana memiliki keturunan.Penyuluhan akan pentingnya ANC secara rutin.Pemberian Zat Besi di Posyandu dan penyuluhan akan manfaat dari Zat besi tersebut.Dilakukannya kunjungan rumah secara berkala.

(Prioritas 5)2.Masih adanya gizi buruk di wilayah kerja PuskesmasDidapatkan anak dengan status Gizi buruk sebanyak 21 anak balita dari jumlah 1.569 balita .(Berdasarkan perhitungan BB/Umur).Intervensi yang dapat dilakukan :Meningkatkan pendapatan penduduk, Penyuluhan di posyandu tentang makanan yang bergizi dengan mengadakan demo masak dengan harga terjangkau tapi bergizi.Melakukan penyuluhan gizi kepada keluarga dengan fokus gizi balita, danMeningkatkan cakupan penimbangan dan pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan.

(Prioritas 1)

3. Masih banyaknya infeksi menular.Banyaknnya kasus Tb di wilayah Puskesmas Kalitanjung dan adanya pasien Tb yang putus obat.Intervensi yang dapat dilakukan:Penyuluhan tentang Penyakit Tb diantaranya tentang penularan Tb, gejala Tb, dan cara mencegah penuran Tb pada masyarakat.Konseling pada pasien yang menderita Tb tentang cara penularan, cara minum obat, efek samping, dan komplikasinya serta cara cara meningkatkan status gizi.Melatih kader untuk PMO (Pemantauan Minum Obat)

(Prioritas 3)

4. Masih kurangnya peran serta Pasangan Usia Subur dalam program Keluarga Berencana.Ditemukkan pasutri dengan permasalahan 4T: terlalu muda, tua, dekat, banyak.Intervensi yang dapat dilakukan:Merubah pola pikir masyarakat tentang mitos banyak anak banyak rejeki dengan mengadakan penyuluhanKonseling pada Pasangan Usia Subur dan Wanita Usia Subur tentang Keluarga BerencanaKoordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama.

(Prioritas 4)

Kurangnya pengetahuan kader dalam melakukan penyuluhan di masyarakat, khususnya pada saat posyandu dan posbindu.Intervensi yang dapat dilakukan:Mengadakan pelatihan kader secara rutin dari, oleh dan untuk kader

(Prioritas 2)

Pemecahan masalah yang diprioritaskan (Gizi)Pada tahun 2011, kasus gizi buruk pada balita di Puskesmas Kalitanjung mencapai 1,72% dari 1.569 balita. Untuk mengatasinya, maka ditetapkan misalnya pada tahun 2012, kasus gizi buruk tersebut akan diturunkan sampai (Stadar Pelayanan Minimal) < 1%.

Dengan menggunakan data hasil analisis situasi, ditemukan beberapa faktor atau determinan, yaitu : Pendapatan penduduk yang rendah, Kurangnya penyuluhan di posyandu tentang makanan yang bergizi dengan mengadakan demo masak dengan harga terjangkau tapi bergizi.Pola konsumsi makan dalam keluarga tidak memprioritas/fokus anak dan, Cakupan penimbangan dan pemberian makanan tambahan pemulihan rendah.

Dari beberapa determinan tersebut, maka ada 4 (empat) intervensi yang dapat dilakukan :Meningkatkan pendapatan penduduk, Penyuluhan di posyandu tentang makanan yang bergizi dengan mengadakan demo masak dengan harga terjangkau tapi bergizi.Melakukan penyuluhan gizi kepada keluarga dengan fokus gizi balita, danMeningkatkan cakupan penimbangan dan pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan.

Dari intervensi di atas, alternatif (1) memerlukan keikutsertaan banyak sektor, misalnya sektor pertanian, perbankan (untuk pemberian kredit), sektor industri kecil, dan lain-lain. Yang dapat dilakukan oleh Puskesmas adalah alternatif intervensi (2), (3), dan (4). Tahap-Tahap Penanggulangan Gizi Buruk dalam Bagan:

*TGP : Tenaga Pelaksana GiziPUSKESMAS

Transfer of Knowledge Hipertensi pada Kehamilan

Kaderisasi

Skema Rujukan Bidan Praktek Swasta

TERIMA KASIH