[ppt]psikosis ( gangguan jiwa berat ) - fk uwks … · web viewmakin muda onset, makin buruk...

65
PSIKOSIS FUNGSIONAL : 1.SKIZOFRENIA 2.PSIKOSIS AKUT DAN SEMENTARA 3.PSIKOSIS POST PARTUM Oleh : Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) September 2014 13/03/22 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 1

Upload: vuongquynh

Post on 20-Jun-2018

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PSIKOSIS FUNGSIONAL : 1.SKIZOFRENIA2.PSIKOSIS AKUT DAN SEMENTARA3.PSIKOSIS POST PARTUM

Oleh :Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )

September 2014

09/05/23 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 1

POHON DIAGNOSIS Pasien Datang

Kasus Jiwa Kasus non Jiwa

Psikosis Non Psikosis Ggg Neurosis

Ggg Kepribadian Organik Non Organik / Fungsional Ggg Buatan

Ggg Penyesuaian Akut Kronis Ggg Pengendal.impuls Ggg Psikosomatik Ggg Penyalahgun. Zat

Ggg Psikoseksual Ggg Stress Pasca TraumaDelirium Dementia Skizofrenia Ggg W Organik Ggg W Organik Ggg WahamGgg Afektif Organik Ggg Afektif Organik Ggg AfektifGgg Amnestik Organik Ggg Amnestik Organik Ggg Psikosis lainnya Ggg Halusinasi Organik Ggg Halusinasi Organik

09/05/23 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 2

DD/ Psikosis Organik akut dan Psikosis Fungsional

Psikosis Organik Akut Psikosis Fungsional1. Tanda klinis fisik/Zat + 1. --2. Kesad. menurun/kabut 2. kesad.berubah/ jernih3. Disorientasi ( + ) 3. Disorientasi ( - )4. Amnesia ( + ) 4. Amnesia ( - )5. Hal. Visual ( utama ) 5. Hal. Auditorik (utama)6. Gejala Klinis fluktuatif 6. Gej. Klinis konsisten7. Pola Tidur-Bangun terbalik 7. pola T-B tak berubah8. Lab.Ro.CT.Scan: kel. ( + ) 8. Tak ada kelainan

09/05/23 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 3

Gangguan JiwaTerbagi dalam 2 kelompok besar :

Kelompok gangguan jiwa Psikosis ( ggg jiwa berat )Kelompok ggg jiwa Non Psikosis

PsikosisSt. Ggg dgn hilangnya rasa kenyataan (sense of reality) dgn

terganggunya pada Hidup Perasaan ( Afek dan Emosi ) Proses Berpikir Psikomotor, dan Kemauan sedemikian rupa sehingga tidak sesuai

dgn kenyataan lagi atauSemua kondisi tentang terdapatnya hendaya (impairment) berat

dalam kemampuan daya nilai realitas (PPDGJ II)

09/05/23 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 4

Psikosis ( Prof. Dr. W.F. Maramis Sp.KJ )Adalah :• St. Ggg jiwa yang serius/berat• Timbul krn penyebab organik ataupun emosional (fungsional)• Ditandai oleh :– Ggg kemampuan berpikir– Bereaksi secara emosional– Tergggnya daya ingat, berkomunikasi, menafsir

kenyataan dan bertindak sesuai kenyataan / pembicaraan melantur

– Kemampuan memenuhi tuntutan hidup terganggu– Perilaku regresif / kacau – Gaduh – gelisah– Hidup perasaan yang tidak sesuai kenyataan– Waham dan halusinasi

09/05/23 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 5

Dengan perkataan lain, Psikosis ditandai oleh :

• Distorsi pikiran ( Waham ) dan persepsi ( Halusinasi )–Waham kejar; curiga; kebesaran; cemburu; dosa;

nihilistik; bizaar– Halusinasi audit.; optik; olfaktorik; gustatorik;

taktil; kinestetik; viseral.• Emosi yang tidak patut / tidak serasi; manik; depresi; dangkal• Pembicaraan yang irrelevan; asosiasi longgar; inkoherensi;

lompat gagasan; sirkumstansial; ekolalia bahkan mutisme dll• Perilaku yang disorganisasi : gaduh gelisah; agresi; agitasi;

wandering/keluyuran; kompulsi ; ekstasi; stupor; inaktivitas; overaktivitas dll

09/05/23 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 6

Angka Kejadian ( Insidensi ) dan Kesakitan ( Morbiditas ) Gangguan Jiwa di Indonesia :

Psikosis Fungsional 4 %

Skizofrenia 0,2% - 0,8 %

Sindrom Otak Organik Akut 0,5%

Sindrom Otak Organik Menahun 1 %

Retardasi Mental 2 %

Neurosis 5 %

Psikosomatis 5 %

Gangguan Kepribadian 1 %

Ketergantungan Obat ?09/05/23 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 7

Penyebab Umum Gangguan Jiwa :

• Somatogenik : di Badan• Psikogenik : di Psike• Sosiogenik : di Lingkungan Sosial• Kultural : tekanan Kebudayaan• Spiritual : tekanan Keagamaan

• Jarang penybb tunggal, tp tumpang tindih antara somatogenik – psikogenik – sosiogenik – kultural - spiritual.

• Contoh : seorang yg merasa dikucilkan di lingkungannya menjadi depresi, sehingga nafsu makan turun, sulit tidur, daya tahan tubuh menurun mengalami keradangan tenggorokan.

09/05/23 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 8

Diagnosis ditegakkan mencakup aspek2 Biogenik – Psikogenik – Sosiogenik – Cultural- Spiritual

Diagnosis di bid. Psikiatri menurut DSM III-IV/PPDGJ II-III menggunakan 5 aksis:

• Aksis I : Klinis• Aksis II : Gangguan Kepribadian / Retardasi Mental• Aksis III : Kondisi medis umum• Aksis IV : Psikososial dan Lingkungan• Alsis V : Taraf Fungsi sosial dan pekerjaan

09/05/23 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 9

Faktor Somatogenik :

Gangguan bisa terjadi pada :NeuroanatomiNeurofisiologiNeurokimiaTingkat kematangan dan perkembangan organikFaktor2 pre dan peri-natal

Yang disebabkan oleh :1. Faktor Keturunan2. Faktor Endokrin / Hormon 3. Virus 4. Ggg Zat Kimia di Otak 5. Ggg Gelombang Listrik di Otak 6. Perubahan Struktur Jaringan Otak7. Faktor pre dan peri-natal

09/05/23 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 10

Faktor Psikogenik :

• Interaksi ibu-anak• Peran ayah• Intelegensi• Konsep diri• Kehilangan yg berarti kecemasan, depresi, rasa malu/salah• Pola adaptasi• Tingkat perkembangan emosi• dll

09/05/23 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 11

Faktor Sosio-budaya :

• Pola mengasuh anak• Tingkat ekonomi• Kelompok minoritas• Pengaruh rasial dan keagamaan diskriminasi• Perumahan perkotaan; pedesaan lingkungan• Kestabilan harga• Nilai - nilai

09/05/23 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 12

Kelompok Gangguan Jiwa Non Psikosis

1. Gangguan Neurosis2. Gangguan Kepribadian3. Gangguan Psikoseksual4. Gangguan Penyesuaian5. Gangguan Stres Pasca Trauma6. Gangguan Pengendalian impuls7. Faktor Psikologik yang mempengaruhi kondisi fisik8. Gangguan Buatan9. Gangguan Penggunaan Zat10. Fenomena dan Sindrom yg berkaitan dengan faktor Sosial

budaya di Indonesia

09/05/23 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 13

Kelompok gangguan jiwa Psikosis dibagi :1. Psikosis Organik

2. Psikosis Non-Organik

Psikosis Organik :Akut : DeliriumKronik : Dementia

Psikosis Non-Organik :SkizofreniaGangguan AfektifGangguan WahamGangguan Psikosis Fungsional Akut

09/05/23 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 14

Psikosis Skizofrenia• Onset ( awitan ) dpt mendadak / per-lahan2

– Sering antara usia 15 – 25 tahun– Sering didahului dgn gej. Prodromal/fase pra-psikotik dgn meningkat

nya gej. Negatif yg diikuti fase psikotik yg jelas dgn gej. Positif• Gej. Negatif :

– Apatis– Respons terhadap stimulus lamban– Psikomotor melambat– Senang menyendiri/kurang mau bergaul, isolasi sosial– Emosi yg datar/ blunted afect– Tidak ada motivasi dan energi– Kehilangan minat dan kesenangan dlm aktivitas– Miskin ide dan kurang bicara– Pada fase prodromal dan kasus kronis / residual gej. Negatif menjd lbh

menonjol

09/05/23 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 15

Gej. Positif- Distorsi persepsi halusinasi: dengar; lihat; hidu; kecap; raba.

- Distorsi pikiran waham : kebesaran; kejar; curiga; dosa; cemburu; tak berguna; pikiran siar/sedot; kendali; pengaruh; dirasani

- Perilaku terdisorganisasi perilaku kacau; gaduh gelisah; stupor; katalepsi ; fleksibilitas cerea; manerisme, stereotipik; ekopraksi, kompulsi dll

- Pembicaraan terdisorganisasi kesulitan mengontrol pembi caraan seperti asosiasi longgar; inkoherensi; sirkumstansial; clang asosiasi; flight of idea; perseverasi; verbigerasi; preokupasi dll

09/05/23 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 16

Perjalanan Penyakit :

• Sebag. Px perjalanan penyakitnya stabil; sebag. Mengal. perburukan yg progresif dgn disabilitas yg berat

Detereorasi :• Kemunduran fungsi sosial dan fungsi pekerjaan• Lalai dalam mengurus diri ;• Mengabaikan tanggung jawab; • Tanpa motivasi; • Gej. Negatif yg berat

09/05/23 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 17

SKIZOFRENIASchizos : pecah belah, Phren : jiwaBatasanSkizofrenia : yaitu sekelompok gangguan psikosis

fungsional yg ditandai oleh distorsi pikiran dan persepsi yg mendasar dan khas, afek yg tidak wajar atau tumpul. Kesadaran yg jernih & kemampuan intelektual biasanya tetap terpelihara, walaupun kemunduran kognitif ttt dpt berkembang kemudian.

Insiden : 0,2 % - 0,8 % / tahunPria : wanita : 1 : 1Onset : Pria : 15 – 25 tahun ; wanita : 25 – 35 tahunPatogenesis1. Teori Somatogenik2. Teori Psikogenik3. Teori Sosiogenik

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)18

Teori –teori tentang Etiologi dari Skizofrenia :A. Teori Somatogenik1. Gangguan Endokrin, karena sering terjadi pada saat pubertas;

waktu kehamilan; waktu klimakterium tak terbukti2. Gangguan Metabolisme : karena penderita tampak pucat/ tidak

sehat; ujung ekstremitas agak sianotik; nafsu makan kurtang dan berat badan turun tidak mendapat dukungan

Pada Skizofrenia terjadi pengurangan volume :Kortek FrontalisThalamusHippokampusKorteks Temporalis Superior

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)19

A. Teori Somatogenik lanjutan......

Penambahan volume :Ventrikel III dan Ventrikel LateralisBasal Ganglia ( pada Px yg diterapi Neuroleptika)

Sistem Limbik :Pengurangan ukuran girus2 Amygdala ; Hippokampus ;

ParahippokampusTransmisi abnormal dari Glutamat di HippokampusFungsi neuron2 di hippokampus mengalami disorganisasi

Pengurangan densitas neuron di daerah :Korteks frontalisThalamusGirus Cinguli

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)20

Hipotesa DopaminGangguan Skizofrenia diakibatkan oleh hiperaktivitas DA

(Dopaminergik). Hal ini diterangkan dari kerja obat antipsiko tika yang memblok reseptor DAnergik dan kokain serta amfe tamin (memp. Efek meningkatkan aktivitas DAergik) yg mem beri efek psikotomimetika

Pada Px Skizofrenia densitas reseptor D2 meningkat pada Striatum dan Nukleus Akumbens

Pada Px Skizofrenia terjadi penurunan jumlah neuron GABAer gik di Hippocampus (GABA terlibat dalam regulasi DA)

Penurunan aktivitas GABA mengakibatkan hiperaktif neuron2 DAergik

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)21

Hipotesa Glutamat : Terjadi peningkatan reseptor Glutamat di daerah

Korteks Frontal dan HippokampusPemberian kombinasi Glysin ( bekerja pada reseptor

Glutamat) dan antipsikotika memperbaiki gejala2 positif dan gejala2 negatif serta fungsi kognitif Px Skizofrenia.

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)22

Teori –teori tentang Etiologi dari Skizofrenia :lanjutan

B. Teori Psikogenik 1. Teori Adolf Meyer : suatu reaksi yg salah/maladaptasi,

shg timbul st disorganisasi kepribadian, lama kelamaan org tsb menjauhkan diri dari kenyataan

2. Teori Sigmund Freud : kelemahan ego karena penyebb psikogenik atau somatogenik, superego dikesampingkan dan tak bertenaga, Id berkuasa dan terjd st regresi ke fase narsisisme, individu kehilangan kapasitas utk transferensi.

3. Teori Eugen Bleuler : Memberi istilah “ Skizofrenia” = Jiwa yang terpecah belah = adanya keretakan /disharmoni antara proses berpikir; perasaan dan perbuatan. Bleuler membagi gejala2 Skizofrenia menjadi 2 kelompok

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)23

Teori –teori tentang Etiologi dari Skizofrenia :Gejala 2 Skizofrenia menurut Bleuler :

1. Gejala2 Primer : 1. Ggg proses pikir ( Asosiasi)2. Ggg emosi (Afek)3. Ggg kemauan (Ambivalen))4. Autisme

2. Gejala2 Sekunder :1. Waham2. Halusinasi3. Gejala Katatonik atau gangguan psikomotor lainnya.

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)24

Bleuler menganggap gej. Primer merup. Manifestasi peny. Badaniah, sedang gej2 sekunder merup. Manifestasi dari usaha Px menyesuaikan diri thdp ggg primer. Sehingga Gej2 sekunder sec psikolgis dapat dimengerti

Diagnosis Skizofrenia sudah boleh ditegakkan bila terdapat gangguan2 primer dan disharmoni pada unsur2 kepribadian

4. Kraeplin yang pertama kali melukiskan gejala2 gangguan ini yang dinamakan Demensia Prekox. Dikatakan terjadi kemunduran Intelegensi sebelum waktunya. Demensia = kemunduran Intelegensi dan Prekox = muda / sebelum waktunya

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)25

5. Kurt Schneider : 11 gejala ranking pertama ( First Rank Symptoms ). Diagnosis Skizofrenia sudah dapat ditegakkan bila didapatkan 1 gejala dari kelompok A dan 1 gejala dari kelompok B ( Kesadaran tidak menurun )

A.Halusinasi dengar :1. Pikiran dapat didengar sendiri2. Suara2 yg sedang bertengkar3. Suara2 yg mengomentari perilaku Px

B. Gangguan batas Ego :4. Tubuh dan gerakan2 Px dipengaruhi kekuatan dari luar5. Pikirannya disedot keluar6. Pikuirannya dipengaruhi oleh orang lain atau pikiran

nya itu dimasukkan ke dalamnya oleh orang lain.

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)26

7. Pikirannya diketahui oleh orang lain/ disiarkan keluar secara umum

8. Perasaannya dibuat oleh orang lain9. kemauannya /tindakannya dipengaruhi oleh orang lain10.Dorongannya dikuasai orang lain11. Persepsi yang dipengaruhi oleh waham

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)27

Gejala SkizofreniaMeliputi gejala-gejala :– Insight / Sense of Self / Kesadaran terganggu– Berbahasa dan komunikasi : Ass. Longgar, Inkoherensi,

Sirkumstansial, Neologisme, miskin ide/isi bicara– Isi pikiran : tidak logis, distorsi pikiran, Waham– Persepsi : Halusinasi perintah/komentar/kritik/ diskusi, Ilusi dll– Mood/Afek : tidak serasi, labil, tumpul dll– Kemauan : ADL, tanggung jawab, hobi menurun– Hubungan dengan dunia luar : Menarik diri menjadi

egosentrik, fantasi/ide tak logis, autistik – Perilaku motorik : Stupor katatonik, fleksibilitas serea,

katalepsi, furor katatonik, gaduh gelisah, agresif(katatonia agitasi )

Gejala Positif ( CROW 1980) : disebabkan gangguan regulasi Dopamin, onset akut, potensial reversibel. Berupa Halusinasi, Waham, gangguan Proses Pikir, Perilaku aneh Gejala Negatif (Crow 1980 ): Disebabkan abnormalitas struktur otak, dengan gejala Mood/ Suasana perasaan tumpul, Anhedonia, Kemauan menurun, miskin Ide dan Proses Berpikir (alogia), senang Menyendiri, Apati, Isolasi sosial, Kemauan menurun.

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)29

Pemeriksaan dan DiagnosisMeliputi:1. Anamnesa2. Pemeriksaan fisik & Psikiatrik3. Kunjungan rumah /sekolah/ tempat kerjaAd.1. Terdiri dari Heteroanamnesis dan AutoanamnesisAd.2. Meliputi pemeriksaan :

- Somatik : Internistik, Nerologik, Laboratorium.- Psikiatrik : Termasuk Wawancara ( Auto/Heteroanam nesis), Observasi dan evaluasi Psikologik

Ad. 3. Untuk memperoleh data tambahan guna membantu menegakkan diagnosis.

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)30

Penegakan Diagnosis Menurut PPDGJ III :

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)31

Adanya 1 gejala gej. Skizofrenia :o Thought Insertion; Thought Echo; Thought

Broadcasting; Thought Withdrawalo Delusion of Control; Delusion of Pasivity; Delutional

Perception; Delusion of Influenceo Halusinasi auditorik : mengomentari dirinya;

mendiskusikan dirinya; suara dari salah satu bagian tubuhnya

o Waham2 menetap yg tak sesuai budaya setempat

Penegakan Diagnosis Menurut PPDGJ III : lanjutan......

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)32

Minimal 2 gejala gejala Skizofenia :Halusinasi jenis apapun yang menetapArus pikiran yang terputus atau mengalami sisipan berakibat

Inkoheren; NeologismePerilaku Katatonik stupor/ furorGejala-gejala negatif : Apatis; gerak motorik yg lamban;

Bicara jarang/Kemiskinan isi pikiran; blunted affect /afek yang tumpul; Menarik diri / Isolasi sosial

Berlangsung paling sedikit 1 bulan atau lebihAdanya Deteriorasi Aspek perilaku pribadi sehingga

mengganggu fungsi pekerjaan maupun fungsi sosialnya, karena hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat sesuatu, penarikan diri secara sosial.

Sub tipe Skizofrenia:

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)33

Hebefrenik : Ggg di PB, gigling, silly, childishParanoid : Waham kejar, curigaKatatonik : Ggg Psikomotor : stupor atau furor Simpleks : Ggg KemauanUndifferentiated : Tidak terinci/khas, banyak gejala menonjolResidual : Gejala sisa / Negative symptomlainnya

Diagnosis banding :1. Gangguan Mental Organik2. Gangguan Mental & Perilaku akibat penggunaan zat

psikoaktif3. Gangguan Afektif Berat4. Gangguan Obsesif- Kompulsif5. Retardasi Mental

Penyulit :1. Bunuh diri/melukai diri/mutilasi2. Membunuh/melukai orang lain3. Menelantarkan diri

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)34

Prognosis

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)35

Prognosis skizofrenia tgt pada:

1. Usia pertama kali timbul. Makin muda onset, makin buruk prognosisnya.

2. Onset akut/kronik. akut - Prognosis lebih baik3. Tipe skizofrenia : Katatonik paling baik kmd Paranoid,

sedang Hebefrenik dan Simpleks prognosis paling buruk4. Cepat, tepat,& teraturnya terapi obat. Semakin dini semaikin

baik5. Ada/tdknya faktor pencetus. Adanya faktor pencetus,

prognosis lebih baik6. Ada/tdknya faktor keturunan. Prognosis lebih buruk, bila

dalam keluarga terdapat juga yang menderita Skizofrenia

Penatalaksanaan

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)37

Prinsip : Holistik Somatoterapi; Psikoterapi/edukatif, manipulasi lingkungan.

Jelaskan perilaku aneh tsb adalah gej. ggg jiwa, bukan kemasukan roh / jin, perlu diobatkan ke sarana kesehatan

Libatkan Pasien dlm pekerjaan dan kegiatan se-hari2 ( apabila sudah mampu ), jgn dikritik/disudutkan/dilecehkan/dikucilkan.

Kurangi stres pd pasien, kita hrs mengerti bahwa perilaku pasien merup. Gej. ggg jiwa, jgn dikonfrontasi / argumentasi

Bl sangat gelisah dan menggg lingkungan dan membahayakan diri sendiri, sebaiknya MRSJ.

1. SomatoterapiPerbaiki keadaan umumPemberian antipsikotik dan monitoring efek sampingNeuroleptik tipikal/ konvensional

Dosis besar efektif rendah : Chlorpromazine, Promazine, Thioridazine.

Dosis kecil efektif tinggi : Haloperidol, Trifluoperazine, Flufenazine

Preparat depo : Flufenazine decanoat 25mg/4 minggu, Haloperidol decanoat 50 mg/3-4 minggu im

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)38

Neuroleptik atipikal / novelSDAs: Serotonin-Dopamine antagonis: Risperidon;

Paliperidon; Olanzapin; Quetiapin; ZotepinDPAs : Dopamin Partial Agonist : Aripiprazol; amisulprideSPAs : Serot.Partial Agonist :

o SPA + SDA : Clozapin; Quetiapin; Ziprasidoneo SDA+ DPA + SPA : Aripiprazolo DPA + SPA : Bifeprunox

MARTA : Multi Acting Receptor Targeted Agent : Clozapine, Olanzapine, Quetiapine

Terapi elektrokonvulsi/kejang listrik: utk Stupor/ Furor kat.

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)39

Antipsychotic Therapies

Prior to Antipsychotics

Conventional or Typical Antipsychotics(First Generation)

Atypical Antipsychotics (Second Generation)

1952 1980s 2010ECT

ChlorpromazineHaloperidol FluphenazineThioridazineLoxapinePerphenazineTrifluoperazineThiothixene

Clozapine

1960s 1990s

Risperidone Olanzapine Quetiapine Ziprasidone Aripiprazole Paliperidone Asenapine Iloperidone Lurasidone

Medikasi

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)41

Antipsikotika dimulai dgn dosis rendah ditingkatkan berta hap/ start low go slow : Haloperidol 2-3 X 2-5 mg/hari atau Chlorpromazine 2-3 X 100 – 200 mg , Risperidon 2 X 1-2-3 mg/hari, Quetiapine, Olanzapine, Aripiprazol, Paliperidon, Clozapine dll

Pasien tidak patuh minum obat injeksi Depo : Haldol Decanoat 50 mg atau Modecate 25 mg1ampul/bulan

Hrs berobat rutin tiap bulan.Bebrp efek samping : EPS; BB >>; Neuroleptic Malignan

Syndrome; tidur >>; tekanan darah turun ( sering pusing ); menstruasi terganggu ( bagi Px wanita usia produktif ).

Obat Anti PsikotikaAntipsikotik tipikal :

Chlorpromazine : 25, 100mg, 200-800 mg/hari oral, 25 mg/x imHaloperidol : 0,5, 1,5, 5 mg,1,5-15 mg/hari oral, 50 mg/3minggu

imTrifluoperazine : 1, 5 mg, 10 – 15 mg/hari oralThioridazine : 50, 100 mg, 150 – 600 mg/hari oralPimozide : 1, 4 mg, 1 – 4 mg/hari oral

Antipsikotik atipikalClozapine : 25, 100 mg, 25 – 900 mghari oralOlanzapine : 5, 10 mg, 5 – 20 mg/hari oral, Quetiapine : 50, 100, 200, 300 mg, 150 -600 mg/hari oralRisperidon : 1, 2, 3 mg, 1 – 6 mg/hari oralAripiprazol : 5, 10, 15 mg, 5 – 30 mg/oral, 9,75 mg/x im

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)42

Monitor efek samping obat antipsikotika :

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)43

Extrapyramidal Syndrome ( EPS ) yang terdiri dari : Parkinsonisme :

TremorBradykinesiaRigiditas Sikap tubuh khas

Akatisia/restless leg syndromeDystonia : Occulogyric Crisis; Torticolis; Epistotonus; Protusio Lidah Tardive dyskinesia : fly catching movement; choreo-athetosis; hemi-balismus

Neuroleptic Malignant Syndrome ( NMS ) :Deman - KekakuanLeukositosis - Takikardia, Tensi labilKeringat berlebih/Diaforesis - Psikosis akutCreatine Phospho Kinase ( CPK ) meningkatBiasanya bbrp hari dimulainya atau ditingkatkannya dosis anipsikotika

Penanganan EPS : Extra Pyramida Syndrome :

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)44

Parkinsonisme :Turunkan dosis anti psikotikaPertimbangkan ganti dengan antipsikotika lain, mis.: dari

haloperidol ke klorpromazinPertimbangkan pemberian antikholinergik : Triheksifenidil

2-3 X 2 mg oral. Bila akut, hebat dan mengakibatkan disabilitas diatasi dengan Benzodiazepin / Diazepam 10 mg im atau Difenhidramin 2ml im, Sulfas Atropin 1-2 ampul im. Perhatikan efek samping antikholinergik berupa : sedasi; konfusi; ggg memori t.u pada usia lanjut.

Akatisia diatasi dengan pengurangan dosis Antipsikotika atau dengan Beta blocker

Penanganan EPS : Extra Pyramida Syndrome : lanjutan ..

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)45

Tardive dyskinesia diatasi dengan ganti antipsikotika dgn atipikal spt Clozapin, Quetiapin, Beta blocker, Klonazepam.

Neuroleptic Malignant Syndrome diatasi dengan Bromokriptin 2,5-5 mg 3 x /hari oral, Dantrolen

(mencegah kontraksi otot ) 1-5 mg/Kg BB IVStop AntipsikotikaTerapi symptomatik : Antipiretika, BzRujuk ke RS terdekat

Penatalaksanaan lanjutan......

2. Psikoterapi :Px : untuk memperkuat fungsi egoAgar Px dapat bersosialisasi

3. Manipulasi lingkungan / PsikoedukatifKeluarga/Lingkungan memahami dan menerima keadaan PxMembimbing Px dalam kehidupan sehari-hari, memberi

kesibukan atau pekerjaanKomunikasi di antara keluarga dan Px lebih baikMengawasi minum obat secara teratur dan membawa Px

kontrol teratur pada waktunya.Kesembuhan Px Skizofrenia :1. Kesembuhan total ( total recovery )2. Kesembuhan sosial ( social recovery )3. Keadaan kronis yang stabil ( stable chronicity )4. Terjadi deteriorasi

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)46

Kepustakaan Bag./SMF Ilmu Kedokteran Jiwa; 2004; Pedoman

Penggolongan Diagnose dan Terapi; edisi III;RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Dirjen Kesehatan Jiwa Depkes RI; 1993; PPDGJ III; Depkes RI

Maramis WF dan Maramis AA; Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa; Ed 2; Airlangga University Press

Rusdi M. : Panduan praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik, ed 1996.

Sadock BJ and Sadock VA, 2007 Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry; 10th ed; Lippincott Williams & Wilkins

Wang W.W.; Comprehensive Psychiatry Review; Cambridge University Press, 2009

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)47

SEKIAN TERIMA KASIH

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)48

PSIKOSIS AKUT DAN SEMENTARA

Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K )September 2014

Gangguan Psikotik Akut & SementaraSuatu perubahan dari keadaan tanpa gejala psikosis/normal ke

keadaan psikosis dlm periode 2 minggu atau kurang. berlangsung < 1 bulan.

Dapat terjadi remisi sempurna dan hanya sebagian kecil yang menetap dan kemudian menjadi gangguan lain

Biasanya didahului oleh stressor yg bermakna bagi penderita (tapi tidak selalu).

Sumber stres bukan berupa stressor yg berkepanjanganTidak ada penyebab organik seperti trauma kapitis; delirium,

demensia; intoksikasi obat atau alkohol.

Gejala Klinis• Ada atau tidak adanya gejala2 :1. Sindrome yang khas berupa gejala polimorfik yaitu gejala yang

beraneka ragam dan berubah cepat seperti waham, halusinasi, gejala emosi yang bervariasi dan berubah-ubah dari hari ke hari atau dari jam ke jam. atau

2. Gejala Skizofrenia yang khas = Schizophrenic –like3. Psikosis yang predominan Waham.4. Secara klinis Px tampak Gelisah, marah2, ngamuk, merusak

barang, mengancam,Was-was, Kebingungan5. Sebagian / Semua gejala-gejala Psikosis dapat timbul seperti : Halusinasi; Waham ; Pembicaraan aneh/kacau ( Inkoheren,

Assosiasi longgar, Neologisme ) ; Emosi labil dan ekstrim, Agitasi atau perilaku aneh ( bizarre ).

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)51

Pemeriksaan dan Diagnosis• Melalui Autoanamnesis; Heteroanamnesis; Pemeriksaan fisik

dan mental• Kriteria Diagnosis menurut PPDGJ III :1. Onset yang akut, dalam 2 minggu atau kurang gejala psikotik

menjadi nyata dan mengganggu aspek2 kehidupan dan pekerja an; tidak termasuk periode prodromal yg gejalanya tidak jelas

2. Sindrom yang khas polimorfik atau mirip gejala skizofrenia yang khas

3. Tidak selalu ada stres akut yang berkaitan, sehingga dicirikan oleh penyerta stres akut dan tanpa penyerta stres akut

4. Tidak diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung.5. Tidak memenuhi kriteria episode manik atau episode depresif6. Tidak ada penyebab organik.

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)52

Jenis-jenis Gangguan Psikotik Akut dan Sementara :1. Gangguan Psikotik Polimorfik Akut tanpa Gejala Skizofrenia2. Gangguan Psikotik Polimorfik Akut dgn Gejala Skizofrenia3. GangguanPsikotik lir-Skizofrenia Akut4. Gangguan Psikotik lainnya dengan Predominan Waham5. Gangguan Psikotik Akut dan Sementara lainnya6. Gangguan Psikotik Akut dan Sementara Yang Tak Ditentukan

Diagnosis Banding1. Gangguan Afektif episode Mania2. Gangguan Afektif episode Depresi3. Skizofrenia 4. Gangguan Waham

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)53

Penyulit

• Gangguan Psikotuk Akut dan Sementara akan mengalami 1. Sembuh sempurna dalam beberapa hari/minggu/ 2-3 bulan2. Menetap dan menjadi :

1. Skizofrenia2. Gangguan Waham menetap3. Gangguan Psikotik non Organik lainnya

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)54

Penatalaksanaan Penatalaksanaan Px Psikosis akut pada dasarnya sama seperti

pada Px SkizofreniaJelaskan kpd keluarga perilaku aneh pasien adlh gej. ggg jiwa,

bukan krn kemasukan roh / jin, diggg mahluk halus dll, tapi perlu diobatkan

Sebaiknya di MRSJkanBeri ketenangan pasien dgn selalu mendampinginya; penuhi

kebutuhan dasarnya; hati2 agar pasien tidak mengalami cedera akibat perilakunya

Kurangi stres dan stimulasiHindari berargumentasi dengan pikiran psikosis pasienHindari berkonfrontasi atau mengkritik perilaku pasien kecuali

itu membahayakan pasien sendiri

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)55

Medikasi :

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)56

Antipsikotika : Haloperidol 2-3 X 2-5 mg/hari atau Chlorpromazine 2-3 X 100-200 mg/hari, upayakan dimulai dari dosis kecil kmd ditingkatkan bila belum tampak efeknya

Kadang dibutuhkan Antianxietas apabila disertai agitasi akut seperti Lorazepam 2-3 X 0,5-2 mg/hari ( sementara saja, pem berian tidak lebih dari 3 bulan, krn bahaya ketergantungan )

Pemberian Antipsikotika dilanjutkan sekurang-kurangnya 3-6 bulan setelah bebas gejala

Psikoterapi :Membantu Px mengatasi krisis / konfliknya

Kepustakaan Bag./SMF Ilmu Kedokteran Jiwa; 2004; Pedoman

Penggolongan Diagnose dan Terapi; edisi III;RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Dirjen Kesehatan Jiwa Depkes RI; 1993; PPDGJ III; Depkes RI

Maramis WF dan Maramis AA; Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa; Ed 2; Airlangga University Press

Rusdi M. : Panduan praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik, ed 1996.

Sadock BJ and Sadock VA, 2007 Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry; 10th ed; Lippincott Williams & Wilkins

Wang W.W.; Comprehensive Psychiatry Review; Cambridge University Press, 2009

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)57

09/05/23Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)58

SEKIAN TERIMA KASIH

PSIKOSIS POST PARTUM

Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K )September 2014

Psikosis Post Partum(Pasca Persalinan)Psikosis Pasca Persalinan termasuk jarang dan dpt merup.

Ggg mood dan afek(tersering) atau Psikosis Fungsional lain maupun Ggg yg mirip mental organik pasca persalinan

DSM-IV-TR : Gejala psikosis yg timbul dlm 4 minggu pasca persalinan tanpa gejala mood dan afek digolongkan Ggg Psikosis Akut dgn onset postpartum, bila ggg melebihi 1 bulan diagnosis dipertimbangkan sbg Skizofreniform

Psikosis post partum yg timbul bersamaan dgn gejala mood diD/ sebagai ggg mood onset postpartum

Epidemiologi20 – 40% ibu dengan kehamilan normal mengalami ggg

emosional atau disfungsi kognitif atau keduanya pd periode awal pasca persalinan yg disebut Postpartum blues

Psikosis post partum terjadi sekitar 1-2 per 1000 persalinanDr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)60

Faktor resikoPernah mengalami psikosis post partum sebelumnya (70%)Premigravida; tanpa pernikahan; seksio cesarea; riwayat ggg

psikosis dlm keluarga; fetal distress; kelainan anak( Ke lainan neurologik; sianosis; polisitemia neonatal; thrombo sitopenia )

EtiologiBelum diketahui dengan pastiPerubahan hormonal pasca persalinan mungkin memegang

peranan, Seperti Penurunan estrogen/progresteron yg tiba2 dan cepat, demikian pula dengan perubahan kadar kortisol darah dan hormon thiroid karena terjadinya ggg pada HPA Aksis

Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)61

Diagnosis dan gambaran klinikDSM IV TR mengenal diagnosis Psikosis Post Partum sbg diag

nosis Ggg Mood (296.2x); Ggg Psikosis Akut (298.8); Ggg Psikosis Not Otherwise Specified ( NOS) bila onset gejalanya timbul dalam 4 minggu setelah persalinan

Gej. prodromal berupa : insomnia; kelelahan; kesedihan; iritabel; emosi labil gej. psikosis dpt timbul sec. Dramatis dan tiba2.

Px Post partum dgn gej. Ggg Mood, gej. psikosisnya bisa di sertai halusin.dengar, waham nihilistik/kebesaran/bersalah

Wanita penderita Skizofrenia dalam Masa nifas dpt disertai hal.dengar; agitasi; waham kejar/dikendalikan; ggg proses berpikir; disorientasi dan kebingungan mirip delirium, kesu litan mempertahankan perhatian; recent memory buruk; ka dang terdpt waham bayinya dikendalikan “setan”; membawa “sial” dll

Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)62

ICD X- PPDGJ III

Tidak lagi menggunakan istilah Psikosis Post Partum, namun mengklasifikasi kedalam

F53 Gangguan Mental dan Perilaku yang berhu bungan dengan Masa Nifas YTK

Klasifikasi ini hanya digunakan utk Ggg Jiwa yg ber hubungan dgn masa nifas ( tidak lebih dari 6 minggu setelah persalinan) yg tidak memenuhi kriteria di tempat lain.

Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)63

F53 Ggg Mental dan Perilaku yg berhubungan dgn Masa Nifas YTK lanjutan..

F53.0 Ggg Mental dan Perilaku Ringan yang berhubungan dgn Masa Nifas YTK

Termasuk Post Partum Depression YTTF53.1 Ggg Mental dan Perilaku Berat yang berhubungan dgn Masa Nifas YTK

Termasuk Psikosis masa nifas YTTF53.8 Ggg Mental dan Perilaku lainnya yg berhubungan dgn Masa Nifas YTKF53.9 Gangguan Jiwa Masa Nifas YTT

Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)64

PrognosisPrognosis baikNamun terjadinya relaps cukup seringPsikosis Post Partum sering kali memberi pengaruh terhadap

hubungan ibu dan anak, perkembangan anak; kekerasan / pene lantaran kepada anak; bahkan bisa terjadi infanticide

Pengobatan Anti depresan untuk Px dengan Ggg Mood dan Afek, kalau

perlu terapi kejang listrikAnti manik Lithium karbonat utk kasus Ggg manikAntipsikotika tipikal / atipikal untuk kasus Psikosis fungsional

spt Skizofrenia; Psikosis akut untuk ibu menyusui obat2 diatas sebaiknya tidak diberikan

Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)65

Kepustakaan American Psychiatric Association; 2000; Diagnostic

Criteria from DSM-IV-TR; Washington, DC Bag./SMF Ilmu Kedokteran Jiwa; 2004; Pedoman

Penggolongan Diagnose dan Terapi; edisi III;RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Dirjen Kesehatan Jiwa Depkes RI; 1993; PPDGJ III; Depkes RI

Maramis WF dan Maramis AA; Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa; Ed 2; Airlangga University Press

Sadock BJ and Sadock VA, 2007 Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry; 10th ed; Lippincott Williams & Wilkins

Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)66