kep.jiwa · web viewpedoman diagnostik gangguan psikotik akut skizofrenia harus memenuhi kriteria...

34
LAPORAN PENDAHULUAN A. KONSEP DASAR Pedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus (1)Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang jelas dalam kurun waktu 2 minggu atau kurang, harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham, yang berubah dalam jenis dan intensitasnya dari hari kehari atau dalam hari yang sama, harus ada keadaan emosional yang sama beraneka ragamnya (2)Disertai gejala yang memenuhi kriteria untuk diagnosis Skizofrenia dan (3)Apabila gejala-gejala skizofrenia menetaap untuk lebih dari 1 bulan maka diagnosis harus diubah menjadi Skizofrenia. 1. Pengertian Skizofrenia adalah suatu diskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada pertimbangan pengaruh genetik, fisik dan sosial budaya (Rusdi Maslim, 1997; 46). 2. Penyebab a. Keturunan Telah dibuktikan dengan penelitian bahwa angka kesakitan bagi saudara tiri 0,9-1,8 %, bagi saudara 1

Upload: lecong

Post on 10-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

LAPORAN PENDAHULUAN

A. KONSEP DASAR

Pedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus

(1) Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai

keadaan psikotik yang jelas dalam kurun waktu 2 minggu atau kurang, harus ada

beberapa jenis halusinasi atau waham, yang berubah dalam jenis dan

intensitasnya dari hari kehari atau dalam hari yang sama, harus ada keadaan

emosional yang sama beraneka ragamnya

(2) Disertai gejala yang memenuhi kriteria untuk diagnosis Skizofrenia dan

(3) Apabila gejala-gejala skizofrenia menetaap untuk lebih dari 1 bulan maka

diagnosis harus diubah menjadi Skizofrenia.

1. Pengertian

Skizofrenia adalah suatu diskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak

belum diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau

deteriorating) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada

pertimbangan pengaruh genetik, fisik dan sosial budaya (Rusdi Maslim, 1997;

46).

2. Penyebab

a. Keturunan

Telah dibuktikan dengan penelitian bahwa angka kesakitan bagi saudara tiri

0,9-1,8 %, bagi saudara kandung 7-15 %, bagi anak dengan salah satu orang

tua yang menderita Skizofrenia 40-68 %, kembar 2 telur 2-15 % dan kembar

satu telur 61-86 % (Maramis, 1998; 215 ).

b. Endokrin

Teori ini dikemukakan berhubung dengan sering timbulnya Skizofrenia pada

waktu pubertas, waktu kehamilan atau puerperium dan waktu klimakterium.,

tetapi teori ini tidak dapat dibuktikan.

c. Metabolisme

Teori ini didasarkan karena penderita Skizofrenia tampak pucat, tidak sehat,

ujung extremitas agak sianosis, nafsu makan berkurang dan berat badan

1

Page 2: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

menurun serta pada penderita dengan stupor katatonik konsumsi zat asam

menurun. Hipotesa ini masih dalam pembuktian dengan pemberian obat

halusinogenik.

d. Susunan saraf pusat

Penyebab Skizofrenia diarahkan pada kelainan SSP yaitu pada diensefalon atau

kortek otak, tetapi kelainan patologis yang ditemukan mungkin disebabkan

oleh perubahan postmortem atau merupakan artefakt pada waktu membuat

sediaan.

e. Teori Adolf Meyer :

Skizofrenia tidak disebabkan oleh penyakit badaniah sebab hingga sekarang

tidak dapat ditemukan kelainan patologis anatomis atau fisiologis yang khas

pada SSP tetapi Meyer mengakui bahwa suatu suatu konstitusi yang inferior

atau penyakit badaniah dapat mempengaruhi timbulnya Skizofrenia. Menurut

Meyer Skizofrenia merupakan suatu reaksi yang salah, suatu maladaptasi,

sehingga timbul disorganisasi kepribadian dan lama kelamaan orang tersebut

menjauhkan diri dari kenyataan (otisme).

f. Teori Sigmund Freud

Skizofrenia terdapat (1) kelemahan ego, yang dapat timbul karena penyebab

psikogenik ataupun somatik (2) superego dikesampingkan sehingga tidak

bertenaga lagi dan Id yamg berkuasa serta terjadi suatu regresi ke fase

narsisisme dan (3) kehilangaan kapasitas untuk pemindahan (transference)

sehingga terapi psikoanalitik tidak mungkin.

g. Eugen Bleuler

Penggunaan istilah Skizofrenia menonjolkan gejala utama penyakit ini yaitu

jiwa yang terpecah belah, adanya keretakan atau disharmoni antara proses

berfikir, perasaan dan perbuatan. Bleuler membagi gejala Skizofrenia menjadi

2 kelompok yaitu gejala primer (gaangguan proses pikiran, gangguan emosi,

gangguan kemauan dan otisme) gejala sekunder (waham, halusinasi dan gejala

katatonik atau gangguan psikomotorik yang lain).

2

Page 3: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

h. Teori lain

Skizofrenia sebagai suatu sindroma yang dapat disebabkan oleh bermacam-

macaam sebab antara lain keturunan, pendidikan yang salah, maladaptasi,

tekanan jiwa, penyakit badaniah seperti lues otak, arterosklerosis otak dan

penyakit lain yang belum diketahui.

i. Ringkasan

Sampai sekarang belum diketahui dasar penyebab Skizofrenia. Dapat

dikatakan bahwa faktor keturunan mempunyai pengaruh. Faktor yang

mempercepat, yang menjadikan manifest atau faktor pencetus (presipitating

factors) seperti penyakit badaniah atau stress psikologis, biasanya tidak

menyebabkan Skizofrenia, walaupun pengaruhnyaa terhadap suatu penyakit

Skizofrenia yang sudah ada tidak dapat disangkal.( Maramis, 1998;218 ).

3. Pembagian Skizofrenia

Kraepelin membagi Skizofrenia dalam beberapa jenis berdasarkan gejala utama

antara lain :

a. Skizofrenia Simplek

Sering timbul pertama kali pada usia pubertas, gejala utama berupa

kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan. Gangguan proses berfikir sukar

ditemukan, waham dan halusinasi jarang didapat, jenis ini timbulnya perlahan-

lahan.

b. Skizofrenia Hebefrenia

Permulaannya perlahan-lahan atau subakut dan sering timbul pada masa

remaja atau antaraa 15-25 tahun. Gejala yang menyolok ialah gangguan proses

berfikir, gangguan kemauaan dan adaanya depersenalisasi atau double

personality. Gangguan psikomotor seperti mannerism, neologisme atau

perilaku kekanak-kanakan sering terdapat, waham dan halusinaasi banyak

sekali.

c. Skizofrenia Katatonia

Timbulnya pertama kali umur 15-30 tahun dan biasanya akut serta sering

didahului oleh stress emosional. Mungkin terjadi gaduh gelisah katatonik atau

stupor katatonik.

3

Page 4: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

d. Skizofrenia Paranoid

Gejala yang menyolok ialah waham primer, disertai dengan waham-waham

sekunder dan halusinasi. Dengan pemeriksaan yang teliti ternyata adanya

gangguan proses berfikir, gangguan afek emosi dan kemauan.

e. Episode Skizofrenia akut

Gejala Skizofrenia timbul mendadak sekali dan pasien seperti dalam keadaan

mimpi. Kesadarannya mungkin berkabut. Dalam keadaan ini timbul perasaan

seakan-akan dunia luar maupun dirinya sendiri berubah, semuanya seakan-

akan mempunyai suatu arti yang khusus baginya.

f. Skizofrenia Residual

Keadaan Skizofrenia dengan gejala primernya Bleuler, tetapi tidak jelas

adanya gejala-gejala sekunder. Keadaan ini timbul sesudah beberapa kali

serangan Skizofrenia.

g. Skizofrenia Skizo Afektif

Disamping gejala Skizofrenia terdapat menonjol secara bersamaaan juga

gejala-gejal depresi (skizo depresif) atau gejala mania (psiko-manik). Jenis ini

cenderung untuk menjadi sembuh tanpa defek, tetapi mungkin juga timbul

serangan lagi.

4

Page 5: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian

Simtomatologi ( Data Subjektif dan Objektif ) pada klien dengan Skizofrenia, Delusi

dan kelainan-kelainan yang berhubungan dengan Psikosis didapatkan (Townsend ,

1998; 148):

a. Autisme

Merupakan suatu keadaan yang berfokus pada batiniah (inner side). Seseorang

mungkin saja menciptakan dunia sendiri. Kata-kata dan kejadian-kejadian tertentu

mungkin mempunyaai arti yang khusus untuk orang psikosis, arti suatu simbolik

alamiah yang hanya mengerti oleh individu tersebut.

b. Ambivalensi emosi

Kekuatan emosai cinta, benci dan takut menghasilkan banyak konflik dalam diri

seseorang. Setiap kali terjadi kecenderungan untuk mengimbangi orang lain sampai

netralisasi emosional terjadi dan akibatnya individu tersebut akan mengalami

kelesuan atau rasa acuh tak acuh.

c. Afek tak sesuai

Afeknya datar, tump[ul dan seringkali tidak sesuai (misalnya pasien tertawaa saat

menceritakan kematian salah seorang orang tuanya).

d. Kehilangan Asosiatif

Istilah ini menggambarkan disorganisasi pikiran yang amat sangat dan bahasa

verbaal dari orang yang psikosis. Pikirannya sangat cepat , disertai dengan

perpindahaan ide dari suatu pernyataaan kepernyataan berikut.

e. Ekolalia

Orang yang psikosis seringkali mengulangi kata kata yang didengarnya.

f. Ekopraksia

Orang yang psikosis seringkali mengulangi gerakan orang lain yang dilihatnya

(Ekolalia dan ekopraksia adalah hasil dari batas ego seseorang yang sangat lemah).

g. Neologisme

Orang yang psikosis seringkali mengulangi kata-kata yang didengarnya.

5

Page 6: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

h. Pikiran konkrit

Orang psikosis memiliki kesukaran untuk berpikir abstrak dan mengartikan hanya

secara harafiah aspek-aspek yang ada dilingkungannya.

i. Asosiasi gema / clang

Orang psikosis menggunakan kata-kataa bersajak dengan suaatu pola yang

menyimpang dari ketentuan yang sebenarnya.

j. Kata-kata tak beraturan

Orang yang psikosis akan memakai kata-kata bersama-sama secara acak daan tak

beraturan tanpa hubungaan yang logis.

k. Delusi

Istilah ini menunjukikan adanya ide-ide atau keyakinan-keyakinan yang salah. Jenis-

jenis waham ini mencakup :

(1) Kebesaran

Seseorang memiliki suatu perasaan berlebihan dalam kepentingan atau

kekuasaan.

(2) Curiga

Seseorang merasa terancam dan yakin bahwa orang lain bermaksud untuk

membahayakan atau mencurigai dirinya.

Siar Semua kejadian dalam lingkungan sekitarnya diyakini merujuk/terkait

kepada dirinya.

(3) Kontrol

Seseorang percaya bahwa obyek atau orang tertentu mengontrol perilakunya.

l. Halusinasi

Istilah ini menggambarkan persepsi sensori yang salah yang mungkin meliputi salah

satu dari kelima pancaindra. Halusinasi pendengaran dan penglihatan yang paling

umum terjadi, halusinasi penciuman, perabaan, dan pengecapan juga dapat terjadi.

m. Regresi

Suatu mekanisme pertahanan ego yang paling mendasar yang digunakan oleh

seseorang psikosis. Perilaku seperti anak-anak dan tehnik-tehnik yang dirasa aman

6

Page 7: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

untuk dirinya digunakan. Perilaku sosial yang tidak sesuai dapat terlihat dengan jelas.

n. Religius

Orang psikosis menjadi penuh dengaaan ide religius, pikiran mekanisme pertahanan

yang digunakan dalam suatu usaha untuk menstabilkan dan memberikan struktur

bagi pikiran dan perilaku disorganisasi.

Dari hasil pengkajian diperoleh analisa/ pohon masalah sebagai berikut :

7

Page 8: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

Diagnose Keperawatan dan Perencanaan (Tujuan, Intervensi , Rasional dan

kriteria hasil):

1. Resiko tinggi terhadap kekerasan : diarahkan pada diri sendiri atau orang lain

berhubungan dengan :

(1) Kurang rasa percaya : kecurigaan terhadap orang lain

(2) Panik

(3) Rangsangan katatonik

(4) Reaksi kemarahan/amok

(5) Instruksi dari halusinaasi

(6) Pikiran delusional

(7) Berjalan bolak balik

(8) Rahang kaku; mengepalkan tangan, postur tubuh yang kaku

(9) Tindakan agresif : tujuan merusak secara langsung benda-benda yang berada

dalam lingkungan sekitarnya

(10) Perilaku merusak diri atau aktif; tindakan bunuh diri yang agresif

(11) Perkataaan yang mengaaancam yang bermusuhan; tindakan menyombongkan

diri untuk menyiksa orang lain secara psikologis

(12) Peningkatan aktifitas motorik,langkah kaki,rangsangan,mudah tersinggung,

kegelisahan.

(13) Mempersepsikan lingkungan sebagai suatu ancaman.

(14) Menerima “suruhan” melalui pendengaran atau penglihatan sebagai ancamaN.

Perencanaan :

Sasaran / Tujuan :

Tujuan jangka panjang:

Pasien tidak akan membahayakan dirinya dan orang lain selama di Rumah Sakit.

Tujuan jangka pendek :

Dalam 2 minggu pasien dapat mengenal tanda-tanda peningkatan ansietas dan

kegelisahan dan melaporkan kepada perawat agaar diberikan intervensi sesuai

kebutuhan.

Intervensi dan rasional :

(a) Pertahankan agar lingkungan pasien pada tingkat stimulus yang rendah (penyinaran

rendah, sedikit orang, dekorasi yang sederhana,tingkat kebisingan rendah ).

Rasional :

8

Page 9: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

Tingkat ansietas akan meningkat dalam lingkungan yang penuh stimulus.Individu-

individu yang ada mungkin dirasakan sebagai suatu ancaman karena mencurigakan,

sehingga akhirnya membuat pasien agitasi.

(b) Obserfasi secara ketat perilaku pasien (setiap 15 menit).Kerjakaan hal ini Sebagai

suatu kegiatan yang rutin untuk pasien untuk menghindari timbulnya kecurigaan

dalam diri pasien.

Rasional :

Obserfasi ketat merupakan hal yang penting, karena dengan demikian intervensi yang

tepat dapat diberikan segera dan untuik selalu memastikan bahwa pasien berada

dalam keadaan aman.

(c) Singkirkan semua benda-benda yang dapat membahayakan dari lingkungan sekitar

pasien,

Rasional:

Jika pasien berada dalam keadaan gelisah, bingung, pasien tidak akan menggunakan

benda-benda tersebut untuk membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

(d) Coba salurkan perilaku merusak diri ke kegiatn fisik untuk menurunkan ansietas

pasien (mis,memukuli karung pasir).

Rasional :

Latihan fisik adalah suatu cara yang aman dan efektf untuk menghilaangkan

ketegangan yang terpendam.

(e) Staf harus mempertahankan daan menampilkan perilaku yang tenang terhadap

pasien.

Rasional :

Ansietas menular dan dapat ditransfer dari perawat kepada pasien.

(f) Miliki cukup staf yang kuat secara fisik yang dapat membantu mengamankan pasien

jika dibutuhkan.

Rasionaal :

Hal ini dibutuhkan untuk mengontrol situasi dan juga memberikan keamanan fisik

kepada staf.

9

Page 10: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

(g) Berikan obat-obatan stranquliser sesuai program terapi pengobatan. Paantau

keefektifan obat-obatan dan efek sampingnya.

Rasional :

Cara mencapai “ batasaan alternatif yang paling sedikit “ harus diseleksi ketika

merencanakan intervensi untuk psikiatri.

(h) Jika pasien tidak menjadi tenang dengan cara “ mengatakan sesuatu yang lebih

penting daripada yang dikatakan oleh pasien (menghentikan pembicaraan ) “ atau

dengan obat-obatan, gunakan alat-alat pembatasan gerak ( fiksasi ). Pastikan bahwa

anda memiliki cukup banyak staf untuk membantu. Ikuti protokol yang telah

ditetapkan oleh institusi.Jika pasien mempunyai riwayat menolak obat-obatan,

berikan obat setelah fiksasi dilakukan.

(i) Observasi pasien yang dalam keadaan fiksasi setiap 15 menit (sesuai kebijakan

institusi). Pastikan bahwa sirkulasi pasien tidak terganggu (periksa suhu, warna dan

denyut nadi pada ekstremitaas pasien). Bantu pasien untuk memenuhi , kebutuhannya

untuk nutrisi, hidrasi dan eliminasi. Berikan posisi yang memberikan rasa nyaman

untuk pasien dan daapat mencegah mencegah aspirasi.

Rasional :

Keamanan klien merupakn prioritas keperawatan.

(j) Begitu kegelisahan menurun, kaji kesiapan pasien untuk dilepaskan dari fiksasi.

Lepaskan satu persatu fiksasi pasien atau dikurangi secara bertahap, jangan

sekaligus, sambil terus mengkaji respons pasien.

Rasional :

Meminimalkan resiko kecelakaan bagi pasien dan perawat.

Kriteria hasil :

(a) Ansietas dipertahankan pada tingkat dimana pasien tidak menjadi agresif

(b) Pasien memperlihatkan rasa percaya kepada oraang lain disekitarnya

(c) Pasien mempertahankan orientasi realitanya.

10

Page 11: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

2. Isolasi sosial berhubungan dengan :

(1) kurangnya rasa percaya diri kepada orang lain

(2) panik

(3) regresi ketahap perkembangan sebelumnya

(4) waham

(5) sukar berinteraksi dengan orang lain pada masa lampau

(6) perkembangan ego yang lemah

(7) represi rasa takut.

Batasan karakteristik :

(1) Menyendiri dalam ruangan

(2) Tidak berkomunikasi, menarik diri, tidak melakukan kontak mata (mutisme,

autisme ).

(3) Sedih, afek datar

(4) Adanya perhatian daan tindakan yang tidak sesuai dengan perkembangan

usianya

(5) Berfikir tentang sesuatu menurut pikirannya sendiri, tindakan yang berulang-

ulang dan bermakna

(6) Mendekati perawat untuk berinteraksi namun kemudian menmolak untuk

berespons terhadap penerimaan perawat terhadap dirinya.

(7) Mengekspresikan perasaan penolakan atau kesepian kepada orang lain.

Perencanaan :

Sasaran / Tujuan

Jangka Panjang :

Pasien dapat secara sukarela meluangkan waktu bersama paaaasien

lain dan perawat daaalam aktivitas kelompok di unit rawat inap.

Jangka pendek :

Pasien siap masuk dalam terapi aktifitas ditemani oleh seorang

perawat yang dipercayanya dalamn satu minggu.

Intervensi dan rasional :

(a) Perlihatkan sikap menerima dengan cara melakukan kontak yang sering tapi singkat.

Rasional :

Sikap menerima dari orang lain akan meningkatkan harga diri pasien dan

memfasilitasi rasa percaya kepaada oraang lain.

11

Page 12: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

(b) Perlihatkan penguatan positif kepada pasien

Rasional :

Membuat pasien merasa menjadi seseorang yang akan berguna.

(c) Temani pasien untuk memperlihatkan dukungan selama aktivitas kelompok yang

mungkin merupakan hal yang menakutkan atau sukar untuk pasien

Rasional :

Kehadiran seseorang yang dipercayai akan memberikan rasa aman kepada klien.

(d) Jujur dan menepati semua janji

Rasional

Kejujuran dan rasa membutuhkan menimbulkan suatu hubungan saling percaya.

(e) Orientasikan pasien pada waktu, orang, tempat, sesuai kebutuhan.

(f) Berhati-hatilah dengan sentuhan. Biarkan pasien mendapat ruangan extra dan

kesempatan untuk keluar ruangan jika pasien menjadi begitu ansietas.

Rasional :

Pasien yang curiga dapat saja menerima sentuhan sebagai suatu bahasa tubuh yang

mengisyaratkan ancaman.

(g) Berikan obat-obat penenang sesuai program pengobatan pasien. Pantau keefektifan

dan efek samping obat.

Rasional :

Obat-obatan anti psikosis menolong untuk menurunkan gejala-gejala psikosis pada

seseorang, dengan demikian memudahkan interaaksi dengan orang lain.

(h) Diskusikan dengan pasien tanda-tanda peningkatan ansietas dan tehnik untuk

memutus respon ( misalnya latihan relaksasi, “berhenti berfikir “ ).

Rasional :

Perilajku maladaptif seperti menarik diri dan curiga dimanifestasikan selama terjadi

peningkatan ansietas.

(i) Berikan pengakuan dan penghargaan tanpa disuruh pasien dapat berinteraksi dengan

orang lain.

Rasional :

12

Page 13: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

Penguatan akan meningkatkan harga diri pasien dan mendoirong terjadinya

pengulangan perilaku tersebut.

Kriteria hasil :

(a) Pasien dapat mendemonstrasikan keinginan dan hasrat untuk bersosialisasi

dengan orang lain

(b) Pasien dapat mengikuti aktivitas kelompok tanpa disuruh

(c) Pasien melakukan pendekatan interaaaaksi satu-satu dengan orang lain dengan

cara yang sesuai / dapat diterima.

3. Koping Individu tak efektif berhubungan dengan :

(1) Ketidakmampuan untuk percaya kepada orang lain

(2) Panik

(3) Kesensitifan ( kerentanan ) seseorang

(4) Rendah diri

(5) Contoh peraan negatif

(6) Menekan rasa takut

(7) Sistem pendukung tidak adekuat

(8) Ego kurang berkembang

(9) Kemungkinan faktor heriditer

(10) disfungsi sistem keluarga.

Batasan Karakteristik :

(1) kelainan daalam partisipasi sosial

(2) ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar

(3) penggunaan mekanisme pertahanan diri tidak sesuai

Perencanaan

Tujuan

Jangka panjang

Pasien dapat mendemonstrasikan lebih banyak penggunaan ketrampilan

koping adaptif, yang dibuktikan oleh adanya kesesuaian antara interaksi

dan keinginan untuk berpartisipasi dalam masyarakat.

Jangka Pendek :

Pasien akan mengembangkan rasa percaya kepada satu orang perawat

dalam satu minggu.

13

Page 14: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

Intervensi dan rasional :

(a) Dorong perawat yang sama untuk bekerjasama dengan pasien sebanyak mungkin

Rasional :

Mempermudah perkembangan hubungan saling percaya.

(b) Hindari kontak fisik

Rasional

Pasien yang curiga mungkin mengartikan sentuhaan sebagai bahasa tubuh yang

mengisyaratkan ancaman.

(c) Hindari tertawa, berbisik-bisik, atau bicara pelan-pelan didekat pasien sehingga

pasien daapat melihat hal tersebut namun tak dapat mendengar apa yang dibicarakan.

Rasional

Pasien curiga seringkali yakin bahwa orang lain sedang membicarakan dirinya, dan

sikap yang serba rahasia akan mendukung munculnya rasa curiga.

(d) Jujur dan selalu tepati janji.

Rasional

Kejujuran rasa membutuhkan orang lain akan mendukung munculnya suatu

hubungan saling percaya.

(e) Kemungkinan besar dibutuhkan pendekataaan yang kreatif untuk mendukung

masukan makanan ( misalnya makanan kaleng, makanan milik pribadi atau makanan

khas keluarga yang akan memberikan kesempatan lebih besar untuk hal ini ).

Rasional

Pasien curiga sering yakin bahwa mereka akan diuracuni sehingga pasien menolak

untuk makan makanan yang disiapkan oleh seseorang dalam piringnya.

(f) Periksa mulut pasien setelah minum obat

Rasional

Meyakinkan bahwa pasien telah menelan obatnya dan tidak mencoba obat tersebut.

(g) Jangan berikan kegiatan yang bersifat kompetitif. Kegiatan yang mendukung adanya

hubungan interpersonal ( satu-satu ) dengan perawat atau terapis adalah kegiatan

yang terbaik.

14

Page 15: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

Rasional

Kegiatan kompetitif merupakan kegiatan yang sangat mengancam paasien-pasien

curiga.

(h) Motivasi pasien untuk mengatakan perasaan yang sebenarnya. Perawat harus

menghindari sikap penolakan tehadap perasaan maraah yang ditujukan pasien

langsung kepada diri perawat.

Rasional

Mengungkapkan perasaan secara verbal dalam suatu lingkungan yang tidak

mengancam mungkin akan menolong pasien untuk sampai kepada saat tertentu

dimana pasien dapat mencurahkan perasaan yang telah lama terpendam.

(i) Sikap asertif, sesuai kenyataan, pendekatan yang bersahabat akan menjadi hal yang

tidak mengancam pasien yang curiga.

Rasional

Pasien curiga tidak memiliki kemampuan untuk berhubungaan dengan sikap yang

bersahabat atau yang ceria sekali.

Kriteria Hasil :

(a) Pasien dapaat menilai situasi secara realistik daan tidak melakukan tindakan

projeksi perasaannya dalam lingkungan tersebut.

(b) Pasien dapat mengakui dan mengklarifikasi kemungkinan salah interpretasi

terhadap perilaku dan perkataan orang lain

(c) Pasien makan makanan dari piring Rumah Sakit dan minum obat tanpa

memperlihatkan rasa tidak percaya

(d) Pasien dapat berinteraksi secara tepat / sesuai dengan kooperatif dengan perawat

dan rekan-rekannya.

15

Page 16: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

4. Perubahan persepsi sensori : Pendengaran/penglihatan.berhubungan dengan :

(1) panik

(2) menarik diriasa

(3) strss berat, mengancam ego yang lemah.

Batasan karakteristik :

(1) berbicara dan tertawa sendiri

(2) bersikap seperti mendengarkaan sesuatu ( memiringkan kepala kesatu sisi seperti

jika seseorang sedang mendengarkan sesuatu ).

(3) Berhenti berbicara ditengah-tengah kalimat unutk mendengarkaan sesuatu

(4) Disorientasi

(5) Konsentrasi rendah

(6) Pikiran cepat berubah-ubah

(7) Kekacauan alur fikiran

(8) Respon yang tidak sesuai

Perencanaan :

Tujuan

Jangka Panjang :

Pasien dapat mendefinisikan dan memeriksa realitas, mengurangi terjadinya

halusinasi.

Jangka Pendek :

Pasien dapat mendiskusikan isi halusinasinya dengan perawat dalaam waaktu 1

minggu.

Intervensi dan rasional :

(a) Observasi pasien dari tanda-tanda halusinasi ( sikap seperti mendengarkan sesuatu,

bicara atau tertawa sendiri, terdiam ditengah-tengah pembicaraan ).

Rasional :

Intervensi awal akan mencegaah respons agresif yang diperintah dari halusinasinyaa.

(b) Hindari menyentuh pasien sebelum mengisyaratkan kepadanya bahwa kita juga tidak

apa-apa diperlakukan seperti itu

Rasional :

Pasien dapat saja mengartikan sentuhan sebagaai suatu ancaman dan berespons

dengan cara yang agresif.

16

Page 17: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

(c) Sikap menerima akan mendorong pasien untuk menceritakan isi halusinaasinya

dengan perawat.

Rasional

Penting untuk mencegah kemungkinan terjadinya cedera terhadap pasien atau orang

lain karena adanya perintah dari halusinasi.

(d) Jangan dukung halusinasi. Gunakan kata-kata “suara tersebut” daripada kata-kata

“mereka” yang secara tidak langsung akan memvalidasi hal tersebut. Biarkan pasien

tahu bahwa perawat tidak sedang membagikaan persepsi. Kaaaatakan “meskipun

saya menyadari bahwa suara-suara tersebut nyata untuk anda, saya sendiri tidak

mendengarkan suara-suara yang berbicara apapun.”

Rasional

Perawat harus jujur kepada pasien sehingga pasien menyadari bahwa halusinasi

tersebut adalah tidak nyata.

(e) Coba untuk menghubungkan waktu terjadinya halusinaasi dengan waktu

meningkatnmya ansietas. Bantu pasien untuk mengerti hubungaan ini.

Rasional :

Jika pasien dapat belajar untuk menghentikan peningkatan ansietas, halusinasi dapat

dicegah.

(f) Coba untuk mengalihkan pasien dari halusinasinya.

Rasional

Keterlibatan pasien dalam kegiatan-kegiataan interpersonal dan jelaskan tentang

situasi kegiatan tersebut, hal ini akan menolong pasien untuk kembali kepada realita.

Kriteria hasil evaluasi

(a) Pasien dapat mengakui bahwa halusinasi terjadi pada saat ansietas meningkat

secara ekstrem.

(b) Pasien dapat mengatakan tanda-tanda peningkatan ansietas dan menggunakan

tehnik-tehnik tertentu untuk memutus ansietas tersbut

17

Page 18: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

5. Perubahan proses pikir,berhubungan:

(1) Ketidakmampuan mempercayai orang lain.

(2) Panik

(3) Menekan rasa takut

(4) Stres yang cukup berat

(5) Kemungkinan faktor herediter

Batasan Karakteristik :

(1) Waham (ide-ide yang salah)

(2) Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi

(3) Kewaspadaan yang berlebihan

(4) Kelainan rentang perhatian-distrakbilitas

(5) Ketidaktepatan interpretasi lingkungan

(6) Kelainan kemampuan mengambil / membuat keputusan, menyelesaikan masalah

, alasan , pemikiran abstrak atau konseputulisasi , berhitung

(7) Perilaku sosial yang tidak sesuai ( merefleksikan ketidaktepatan pemikiran ).

Perencanaan

Tujuan

Jangka panjang

Tergantung pada proses kekronisan penyakit , pilih tujuan jangka panjang yang

paling realitis untuk pasien :

(1) Pasien dapat menyatakan berkurangnya pikiran-pikiran waham

(2) Pasien mampu membedakan antara pikiran waham dengan realita

SKIZOFRENIK , DELUSI , DAN KELAINAN-KELAINAN PSIKOSIS

Jangka pendek

Pasien dapat mengakui dan mengatakan bahwa idi-ide yang salah itu terjadi

khususnya pada saat ansietas meningkat dalam 2 minggu.

Intervensi dan rasional :

(a) salah tersebut, sementara itu biarkan pasien tahu bahwa anda tidak Tunjukkan bahwa

anda menerima keyakinan pasien yang mendukung keyakinan\tersebut.

Rasional :

Penting untuk dikomunikasikan kepada pasien bahwa anda tidak menerima delusi

sebagai suatu realita.

18

Page 19: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

(b) Jangan menambah atau menyangkal keyaakinan pasien. Gunakan tehnik keraguan

yang beralasan sebagai tehnik terapiutik :” saya merasa sukar untuk mempercayai hal

tersebut”.

Rasional :

Membantah pasien atau menyangkal keyakinannya tidak akan bermanfaat apa-apa;

Ide-ide waham tidak dapat dikurangi dengan pendekaatan ini, daan mungkin akan

menghlangi perkembangan hubungan saling percaya.

(c) Bantu paasien untuk mencoba menghubungkan keyakinan-keyakinan yang salah

tersebut dengan peningkataan ansietas yang dirasakan oleh pasien. Diskusikan

tehnik-tehnik yang dapat digunakan untuk mengontrol ansietas (misalnya latihan

nafas dalam, latihan-latihan relaksasi yang lain, tehnik berhenti berfikir).

Rasional :

Jika pasien dapat belajar untuk menghentikan ansietas yangt meningkat, pikiran

wahamnya mungkin dapat dicegah.

(d) Fokus dan kuatkan pada realita. Kurangi lamanya ingatan tentang pikiran irasional.

Bicara tentang kejadian-kejadian dan orang yang nyata

Rasional

Diskusi yang berfokus pada ide-ide yang salah tidak akan berguna dan mencapai

tujuan, dan mungkin membuat psikosisnya menjadi lebih buruk.

(e) Bantu dan dukung pasien dalam usahanya untuk mengungkaaapkan secara verbal

perasaan ansietas, takut atau tidak aman

Rasional

Ungkapan perasaan secara verbal dalam lingkungan yang tidak mengancam akan

menolong pasien untuk mengungkapkan perasaannya yang mungkin sudah dipendam

cukup lama.

Kriteria hasil evaluasi :

(a) Mengungkapkan secara verbal refleksi dan proses pikir yang berorientasi pada

realita

(b) Pasien dapat mempertahankaan aktivitas sehari-hari yang mampu dilakukan

olehnya

(c) Pasien mampu menahan diri dari berespons terhadaap pikiran-pikiraan delusi,

bila pikiran-pikiran tersebut muncul.

19

Page 20: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

6. Kerusakan Komunikasi Verbal, berhubungan dengan :

(1) ketidakmampuan untuk percayaa kepada orang lain

(2) panik

(3) regresi ketahap perkembangan sebelumnya

(4) menarik diri

(5) kelainan, pikiran yang tidak realistik

Batasan karakteristik :

(1) tidak adanya asosiasi antara ide yang saatu dengaan yang lainnya

(2) menggunakan kata-kata yang berarti simbolik untuk individu tersebut

(neologisme)

(3) menggunakan kata-kata yang tidak mempunyai arti, tidak berhubungaan

(baahasa “gado-gado”)

(4) menggunakan kata-kata bersajak dengan bentuk kata yang tidak umum (asosiasi

gema)

(5) pengulangan kata yang didengar (ekolalia)

(6) mengungkapkan refleksi pikiran kongkrit (ketidakmampuan untuk berfikir

abstrak ).

(7) Kontak mata kurang (tidak ada kontak mata atau tidak mau menatap langsung

kedalam mata lawan bicara).

Perencanaan

Tujuan

Jangka Panjang :

Pasien dapat menunjukkan kemampuan dalam melakukan komunikasi verbal

dengan perawat dan sesama pasien dalam suatu lingkungan sosial dengan cara

yang sesuai/dapat diterima.

Jangka Pendek :

Pasien dapat menunjukkan kemampuan untuk bertahan pada satu topik,

menggunakaan ketepatan kata, melakukan kontak mata intermittent selama 5

menit dengan perawat dalam waktu 1 minggu.

Intervensi dan rasional :

(a) Gunakan tehnik validaasi dan klarifikasi untuk mengerti pola komunikasi pasien.

Rasional

Tehnik ini menyatakan kepada pasoien bagaimana ia dimengerti oleh orang lain,

sedangkan tanggungjawab untuk mengerti ada pada perawat.

20

Page 21: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

(b) Pertahankan konsistensi perawat yang bertugas.

Rasional

Mempermudah rasa percaya dan kemampuan untuk mengerti tindakan dan

komunikasi klien.

(c) Jelaskan kepada pasien dengan cara yang tidaaak mengancaaaam bagaimana perilaku

dan pembicaraannya diterima dan mungkin juga dihindari oleh orang lain.

(d) Jika pasien tidak mampu atau tidak ingin bnicara (autisme), gunakan tehnik

mengatakan secara tidak langsung

Rasional

Menolong untuk menyampaikan rasa empaty, mengembangkan rasa percaaaya dan

akhirnya mendorong pasien untuk mendiskusikan hal-hal yang menyakitkan dirinya.

(e) Antisipasi dan penuhi kebutuhan pasien sampai pola komunikasi yang memuaskan

kembali.

Rasional

Kenyamanan dan keamanan pasien merupakan prioritas keperawatan

Kriteria hasil evaluasi :

(a) Pasien dapat berkomunikasi dengan cara yang dapat dimengerti oleh orang lain

(b) Pesan non verbal pasien sesuai dengan verbalnya

(c) Pasien dapat mengakui bahwa disorganisasi pikiran daaan kelainan komunikasiu

verbal terjadi pada saat adanya peningkatan ansietas, lakukan kontak kepada

pasien untuk memutus proses.

21

Page 22: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

7. Kurang perawatan diri berhubungan dengan :

(1) menarik diri

(2) regresi

(3) panik

(4) ketidakmampuan mempercayai orang lain.

Batasan Karakteristik :

(1) mengalami kesukaraan daaalam mengambil atau ketidakmampuan untuk

membawa makanan dari piring kedaalam mulut

(2) ketidakmampuan / menolak untuk membersihkan tubuh atau bagian-bagian

tubuh

(3) kelainan kemampuan atau kurangnya minat dalam memilih pakaiaan yang sesuai

untuk dikenakan, berpakaian, merawat atau mempertahankan penampilan pada

tahap yang emuaskan.

(4) Ketidakmampuan atau tidak adanya keinginan untuk melakukan defekasi dan

berkemih tanpa bantuan.

Perencanaan

Tujuan :

Jangka Panjang

Pasien mampu melakukan kegiatan hidup sehari-hari secara mandiri dan

mendemonstrasikan suatu keinginan untuk melakukannya.

Jangka Pendek

Pasien dapat mengatakan keinginan untuk melakukan kegiatan hidup

sehari-hari dalam 1 minggu.

Intervensi dan rasional :

(a) Dukung pasien untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari sesuai tingkat

kemampuan pasien.

Rasional :

Keberhasilan menampilkan kemandirian dalam melakukan suatu aktivitas akan

meningkatkanharga diri.

(b) Dukung kemandirian pasien, tapi berikan bantuan saat pasien tidak mampu

melakukan beberapa kegiatan.

Rasional

Kenyamanan dan keamanan pasien merupakan prioritas dalam keperawatan.

22

Page 23: Kep.Jiwa · Web viewPedoman diagnostik Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia harus Memenuhi kriteria onset harus akut yaitu dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang

(c) Berikan pengakuan dan penghargaan positif untuk kemampuannya yang mandiri

Rasional

Penguatan positif akan meningkatkan harga diri daan mendukung terjadinya

pengulanganperilaku yang diharaapkan.

(d) Perlihatkan pasien secara kongkrit, bagaimana melakukan kegiatan yangf menurut

pasien sulit untuk dilakukannya.

Rasional

Dengan berlakunya pikiran kongkrit , penjelasan harus diberikan sesuai dengan

tingkat pengertian yang nyata.

(e) Buat catatan secara terinci tentang masukan makanan dan cairan

Rasional

Informasi penting untuk mendapatkan suatu pengkajian nutrisi yang adekuat.

(f) Berikan makaanan kudapan dari cairan diantara waktu makan.

Rasional

Pasien mungkin tidak mampu mentoleransi makanan dalam jumlah yang besar pada

saat makan dan mungkin untuk itu membutuhkan penambahan makanan diluar waktu

makan.

(g) Jika pasien tidak makan karena curiga dan takut diracuni, berikan makanan kaleng

dan biarkan pasien sendiri yang membuka kalengnya, atau jika memungkinkan

sarankan untuk makanan tersebut dimakan secara bersama-sama.

Rasional

Pasien akan melihat setiap orang makan dari hidangan yang sama sehingga

kecurigaan berkurang/hilang.

(h) Jika pasien mengotori dirinya, tetapkan jadwal rutin untuk kebutuhan defekasi dan

berkemih. Bantu pasien kekamar mandi setiap satu atau 2 jam sesuai jadwal yang

telah ditetapkan sesuai kebutuhan, sampai pasien mampu memenuhi kebutuhan tanpa

bantuan.

Kriteria hasil evaluasi :

(a) pasien makan sendiri tanpa bantuan

(b) pasien memilih pakaian yang sesuai, berpakaian merawat dirinya taaanpa

bantuan

(c) pasien mempertahankan kebersihan diri secara optimal dengan mandi setiap hari

dan melakukan prosedur defekasi dan berkemih tanpa bantuan.

23