ppt stemi

Upload: fitria-wahyuningsih

Post on 09-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

stemi

TRANSCRIPT

STEMI

YESSI GUSVITA SARI1108152070Dosen pembimbing : dr. Irwan Sp.JP-FIHA

AcuTe STEMI

Acute Coronary Syndrome (ACS) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok gejala yang dihasilkan dari iskemia miokard akut, ACS terdiri: ST Elevasi Miokard Infark ( STEMI ), Non ST Elevasi Miokard Infark (NSTEMI), dan Unstable Angina Pektoris ( UAP ).

Bab Ilatar belakangAHA mendefinisikan STEMI sebagai suatu sindrom yang ditandai dengan gejala klinis iskemia miokard dan diikuti dengan gambaran EKG ST elevasi persisten minimal pada 2 lead yang saling berhubungan serta peningkatan biomarker enzim jantung.

stemiWorld Health Organization (WHO) 2015 memperkirakan 17,5 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskuler tahun 2012.Dari kematian ini, diperkirakan 7,4 juta disebabkan oleh sindrom koroner akut.

Amerika Serikat tahun 2009 menunjukkan 683.000 pasien diagnosis sebagai sindrom koroner akut, dengan 25%-40% merupakan STEMI dan 30% pasien dengan STEMI diantaranya adalah wanita.

epidemiologiAterosklerosis

etiologi

Patofisiologi

Ruptur plak

Faktor resikoAnamnesis : Nyeri dada yang khas infark sebelah kriNyeri dada > 20 mntTidak hilang dengan istirahat maupun nitratTidak selalu dicetuskan oleh aktivitasPenjalaran ke leher, rahang, bahu kiri, lengan kiri, punggung.Disertai gejala sistemik : mual, muntah, lemah, keringat dingin

Diagnosis Pemeriksaan fisik : pasien tampak cemas dan gelisah dengan ekstremitas pucat disertai keringat dingin. Pemeriksaan penunjang :Peningkatan enzim jantung Lab : enzim CPK ,CK-MB, Troponin I/T EKG

Menentukan lokasi infark

Pengobatan segera dengan prinsip MONA :O2 4 L/menitAspirin 160-325 mgNitrogliserin Morphin IV (bila sakit dada tidak hilang dgn nitrogliserin)

Penatalaksanaan

Terapi reperfusi stemi berdasarkan aha 2013

Konsep terapi fibrinolitik

ACC/AHA dan ESC merekomendasikan dalam tata laksana semua pasien dengan STEMI diberikan terapi dengan menggunakan anti-platelet (aspirin, clopidogrel, thienopyridin), anti-koagulan seperti Unfractionated Heparin (UFH) / Low Molecular Weight Heparin (LMWH), nitrat, penyekat beta, ACE-inhibitor, dan Angiotensin Receptor Blocker.

Terapi untuk mendukung reperfusi fibrinolitik

Yessi Gusvita Sari1108152070Laporan jagaNama: Tn. AUsia : 65 tahun Jenis Kelamin: Laki-laki Pekerjaan: -Status: MenikahAlamat : Bagan batu km 39Masuk RS: 21 April 2015 Tanggal Pemeriksaan: 21 April 2015 ILUSTRASI KASUSKeluhan utamaNyeri dada tiba tiba di sebelah kiri sejak 12 jam SMRS

12 jam SMRS pasien merasakan nyeri hebat pada dada kiri. Nyeri muncul secara tiba-tiba saat pasien sedang duduk duduk sore. Nyeri dirasakan seperti dihimpit benda berat, menjalar kelengan kiri dan tangan dirasa kebas dengan durasi lebih kurang 30 menit. Nyeri tidak berkurang dan tidak hilang dengan beristirahat RPSPasien dibawa ke dr umum di dekat rumahnya dan dirujuk ke RS Indah Bagan batu lalu kemudian dirujuk ke RSUD AA. Ketika di IGD, pasien masih merasakan nyeri kemudian di rawat di CVCU RSUD Arifin Achmad bagian Kardiologi.

Hipertensi (-) pasien mengaku rajin memeriksa tekanan darah ke dokter umum didekat rumahnya.Diabetes melitus disangkal, namun pasien tidak pernah mengecek kadar gulanya.Asma (-)

rpdHipertensi dalam keluarga (+) yaitu ayah pasien yang menderita stroke dan telah meninggal.Diabetes dalam keluarga disangkal.Asma dalam keluarga (-)

RPKMerokok (+) sejak usia 12 tahun, saat dewasa hingga sekarang merokok 5 bungkus/hari.Alkohol (-)Pasein jarang berolahraga dan suka mengkonsumsi makanan berlemak (santan, udang)

Riwayat sosialKesadaran: Komposmentis Keadaan umum: Tampak sakit sedangTekanan darah: 120/80 mmHgNadi: 80 x/menit Nafas: 24 x/menit Suhu: 36CTinggi badan: 170 cmBerat badan: 85 kgIMT: 29,4 (Overweight)

Pemeriksaan fisikKonjungtiva anemis (-)Sklera ikterik (-)Edema palpebral (-)Pursed lips breathing (-)JVP 5-2 cmH2OTidak ada pembesaran KGBParu:Inspeksi : gerakan dinding dada simetris kanan dan kiriPalpasi : vocal fremitus simetris kanan dan kiriPerkusi : sonor pada kedua lapangan paru Auskultasi : vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-Jantung Inspeksi : ictus cordis tidak terlihatPalpasi : ictus cordis teraba di SIK 5 linea 2 jari lateral axilaris anteriorPerkusi : batas jantung kanan: di SIK 4 Linea parasternalis dextra batas jantung kiri: 2 jari lateral SIK 5 Linea axilaris anterior pinggang jantung pada SIK 3 linea midclavicula sinistraAuskultasi : S1 dan S2 (+), murmur (-), gallop (-)

Abdomen:Inspeksi : dinding perut tampak cembung, tidak ada venektasiAuskultasi : bising usus (+) 8 x per menitPerkusi : timpani pada seluruh abdomen, shiffting dullness (-)Palpasi : Supel, terdapat nyeri tekan pada epigastrium,hepatomegali (-),splenomegali (-)

Ekstremitasclubbing finger tidak adaEkstremitas teraba hangat, CRT < 2Edema eksteremitas tidak adaTanggal 21 April 2015Leukosit : 14.240 (meningkat)Hb: 14,8Ht: 45,8 %PLT: 208.3 .103GDS: 128 mg/dl (meningkat)Ureum: 43,1 mg/dlCreatinin: 1,68 mg/dl (meningkat)NACK: 1288 (meningkat)NA+: 133,8 mmol/LK+: 3,63 mmol/LCl: 107,3 mmol/LBUN: 20,1 mg/dL

Pemriksaan penunjang

EKG (22 April 2015)

Interpretasi:Ritme : sinus ritme Heart Rate : 75 x permenit regulerAxis: deviasi aksis kekiriGelombang P: lebar 2 kotak kecilPR interval : 4 kotak kecil (0,12 dtk)QRS durasi : 2 kotak kecil - gelombang Q patologis pada lead IIST segmen : Gambaran ST elevasi pada II, III dan aVFKesan : Infark inferior Foto toraks

Interpretasi foto :Identitas adaMarker adaFoto tidak layak baca : tidak simetris dan sudut costae frenikus kiri terpotong, foto terlalu lunak CTR sulit diukur karena sudut costae frenikus kiri terpotong (kesan CTR > 50%)Apeks sulit dinilai tertanam atau terangkat karena foto terlalu lunakPinggang jantung mendatarSegmen aorta melebarSegmen pulmonal normal

DAFTAR MASALAHAkut STEMI inferior, onset 12 jam.Dislipedemiahiperglikemia