ppt rs soewandi.ppt

46
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN PADA NY. HI PADA NY. HI G G 1 P P 0000 0000 40 40 / / 41 MINGGU, INPARTU KALA 41 MINGGU, INPARTU KALA 1 FASE LATEN DENGAN PREEKLAMSI BERAT 1 FASE LATEN DENGAN PREEKLAMSI BERAT DI VK BERSALIN RSUD DR. M. SOEWANDHIE SURABAYA DI VK BERSALIN RSUD DR. M. SOEWANDHIE SURABAYA Oleh : Anindya Diah Petisa Anisa Alawiyah Rahmawati Ayu Mukhlisina

Upload: mayang-sari

Post on 10-Nov-2015

44 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALINPADA NY. HI G1P0000 40/41 MINGGU, INPARTU KALA 1 FASE LATEN DENGAN PREEKLAMSI BERAT

    DI VK BERSALIN RSUD DR. M. SOEWANDHIE SURABAYA

    Oleh :Anindya Diah Petisa AnisaAlawiyah RahmawatiAyu Mukhlisina

  • PRE EKLAMSIA BERAT Sindroma spesifik kehamilan berupa berkurangnya perfusi organ akibat vasospasme dan aktivasi endotel.

  • Diagnosa Preeklampsia berat ditegakkan satu atau lebih gejala :Tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan tekanan diastolik > 110 mmHg.Proteinuria lebih dari 5,0 g/ 24 jam atau +4 pada dipstickOliguria, yaitu produksi urin kurang dari 500 cc/ 24 jamKenaikan kadar kreatinin plasma (> 1,2 mg/dL)Gangguan visus dan serebral: penurunan kesardaran, nyeri kepala, skotoma dan pandangan kaburNyeri epigastrium atau nyeri pada kuadran kanan atas abdomen (akibat teregangnya kapsula Glisson)Edema paru-paru dan sianosisHemolisis mikroangiopatik (LDH meningkat)Trombositopenia berat: < 100.000 sel/mm3 atau penurunan trombosit dengan cepatGangguan fungsi hepar (kerusakan hepatoselular): peningkatan kadar alanin dan aspartate aminotransferase (peningkatan SGPT, SGOT, atau keduanya)Pertumbuhan janin intrauterine yang terhambat

  • Tinjauan kasus

  • Lanjutan........

  • Lanjutan....

  • Lanjutan.... Riwayat Obstetri yang lalu : HAMIL INIRiwayat kehamilan sekarang :Periksa di BPS ISTIQOMAH 4 Kali, hasil normaltidak pernah USG. Ibu merasakan keluhan mual muntah pada kehamilan muda pada kehamilan ini. Ibu mendapat obat penambah darah, kalsium, dan vitamin. Tekanan darah ibu mulai tinggi saat datang ke BPS tadi pagi, jam 09.00 WIB diperiksa tekanan darah 180/110 mmHg. Kemudian mendapat nifedipine 10mg sebelum dirujuk ke RSUD Dr. M Soewandi Surabaya.

  • Lanjutan....

  • Lanjutan....

  • Lanjutan.... DATA OBYEKTIFPEMERIKSAAN UMUMKesadaran: composmentisTekanan darah: 130/100 mmHgDenyut nadi: 88 x/mntPernapasan: 20x/mntSuhu: 36,5o CBB/TB saat ini: 61 kg/154cm

  • Lanjutan.... PEMERIKSAAN FISIKMuka, leher : dbnDada : Putting susu menonjol, colostrum sudah keluar, pernapasan teratur dan tidak ada retraksi dadaAbdomen :Luka SC : Tidak ada L1 : TFU pst px (33cm), bagian atas tidak teraba bulat, tidak keras dan tidak melenting.L2 : Bagian kiri teraba keras dan panjang seperti papan dan bagian kanan teraba bagian kecil janin.

  • Lanjutan.... L3 : Bagian bawah teraba bulat, keras dan melenting , sebagian kecil masul PAPL4 : divergen (WHO 4/5)

    HIS 2x30 dlm 10 menit TBJ: 3255 gramDJJ : 140x/menit posisi punctum maksimum dibawah pusat sebelah kiri.

  • Genetalia : Tidak odem, tidak varisesTerdapat pengeluarann lendir dan rembesan air ketubanEkstrimitas :Atas : tidak oedema, terpasang infus sejak dari BPS di tangan kiri, yaitu RL 20 tetes/menit tersisa 400ccBawah : odema kaki kanan kiri (derajat 4)Reflex patella : tidak dilakukan

  • Lanjutan.... DATA PENUNJANG

    VT (oleh Bidan Yusi ) tanggal 22-12-2014 jam 12.50 WIB didapatkan : 2cm, eff 75% lunak, ketuban (+) merembes jernih (lakmus positif), kepala H1, presentasi kepala, teraba sutura sagitalis melintangTampak ada lendir darah Protein urine rebus : positif 3

  • ANALISISG1P0000 40/41 minggu, inpartu kala 1 fase laten dengan PEB, janin tunggal hidup intra uterine

  • Penatalaksanaan

  • Lanjutan 2

  • Lanjutan (3)

  • Lanjutan (4)

  • Lanjutan (5)

  • Lanjutan (6)

  • Lanjutan (7)

  • Tgl/ jam : 22 Desember 2014/ 19.30 WIB

    S : kenceng kenceng tetap seperti tadi pagi, sedikit cemas, tdk mual muntah dan pusing.O : KU : cukup TD: 140/90 mmHgTerpasang infus SM 40 % 10 gr dalam RD 5 500 cc 12 tpm menetes ancerHis 2x30; DJJ 11-11-11Hasil evaluasi 6 jam : VT hasil 2 cm, eff 75 %, lunak, presentasi kepala, teraba sutura sagitalis melintang, ketuban (+) merembes jernih, HII. A : G1P0000 40-41, inpartu kala 1 fase laten memanjang dengan PEB Janin tunggal hidup intra uterine

  • Lanjutan .....

  • Lanjutan ....

  • Lanjutan ....

  • Lanjutan ....

  • Lanjutan ....

  • Lanjutan ....

  • Tgl/ jam : 22 Desember 2014/ 01.30 WIB

    S : kenceng makin sering, ibu ingin bersalin normal, tidak ada mual muntah dan pusing, ibu tampak kooperatifO : KU : baikTD : 160/120N : 100x/menitS : 36,4 oCRR : 20x/menit- Terpasang infus threeway SM 40 % 10 gr dalam RD 5 500 cc 12 tpm dan RD 5 + oxytocin 5iu 20 tpm menetes lancar.- DJJ : 11-12-12 his : 3 x 40 dalam 10 mnt- Hasil evaluasi 6 jam : VT hasil 5 cm, eff 75 %, lunak, ketuban (+) merembes, presentasi belakang kepala UUK kanan depan, H II.A : G1P0000 40-41 minggu, inpartu kala 1 fase aktif dengan PEB Janin tunggal hidup, intra uterine dalam akselerasi OD

  • P :

  • Tgl/ jam : 22 Desember 2014/ 02.30 WIB

    S : kenceng semakin sering dan terasa keluar air dari kemaluan, tidak ada keluhan mual muntah pusingO : KU : baikTD : 160/110N : 100x/menitS : 36,4 oCRR : 20x/menitTerpasang infus threeway SM 40 % 10 gr dalam RD 5 500 cc 12 tpm dan RD 5 + oxytocin 5iu 20 tpm menetes lancar.DJJ : 11-12-12 his : 3 x 40 dalam 10 mntHasil VT 8 cm, eff 75 %, lunak, ketuban pecah hijau encer, presentasi belakang kepala UUK kanan depan, H III.A : G1P0000 40-41 minggu, inpartu kala 1 fase aktif dengan PEB, Janin tunggal hidup, intra uterine dalam akselerasi OD

  • P :

  • KALA IITanggal 23 Desember 2014 Jam 03.30 WIBS : Ibu ingin meneran dan kooperatifO : KU baik, kesadaran CMTD : 160/120mmHg; N : 100x/menit; S : 36,4 oC; RR : 20x/menitTerpasang infus threeway SM 40 % 10 gr dalam RD 5 500 cc 12 tpm dan RD 5 + oxytocin 5iu 20 tpm menetes lancar.His 3x40 dalam 10 menit, DJJ 144x/menitAda tanda gejala kala 2, dorongan meneran, tekanan anus, vulva membuka, perineum menonjolVT 10 cm, presentasi kepala, ketuban pecah (-) hijau encer, denominator UUK kanan depan, kepala Hodge IIIA : GIP0000 UK 40-41 minggu, inpartu kala II dengan PEB dalam akselerasi OD, Janin tunggal, hidup, intrauterin, presentasi kepala.

  • Lanjutan ....

  • KALA IIITanggal 23 Desember 2014 Jam 04.01 WIB

    S : Lega karena bayi telah lahir, tidak ada keluhan mual muntah pusingO : KU baik, kesadaran CM. TD : 150/100 mmHgN : 100x/menitS : 36,6 oCRR : 20x/menitTerpasang infus threeway SM 40 % 10 gr dalam RD 5 500 cc 12 tpm dan RD 5 + oxytocin 5iu 20 tpm menetes lancar.TFU teraba setinggi pusat, tidak ada bayi kedua kandung kemih ibu kosongA : P1001, inpartu kala III

  • P :

  • KALA IVTanggal 23 Desember 2014 Jam 04.07 WIBS : perut mulasO : KU : baikTD : 150/100 mmHgN : 100x/menitS : 37,0 oCRR : 20x/menitTerpasang infus threeway SM 40 % 10 gr dalam RD 5 500 cc 12 tpm dan RD 5 + oxytocin 5iu 20 tpm menetes lancar.TFU teraba dua jari di bawah pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong, pengeluaran darah 250 cc, perineum rupture derajat 2.A : P1001 dengan kala IV

  • P :

  • Tanggal 23 Desember 2014 Jam 07.00 WIBS : perut mulas, tidak ada keluhan mual muntah pusingO : KU baik, kesadaran CMTD : 150/100mmHg N : 100x/menitS : 38,4 oCRR : 20x/menitTFU teraba dua jari di bawah pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong, pengeluaran darah 20cc.Terpasang infus threeway SM 40 % 10 gr dalam RD 5 500 cc 12 tpm dan RD 5 + oxytocin 5iu 20 tpm menetes lancar.A : P1001 2 jam post partum dengan febris

  • P :

  • Lanjutan ....

  • PEMBAHASAN Pada data subyektif, tidak ditemui adanya faktor risiko untuk terjadinya preeklampsia, Ibu tidak mengalami keluhan yang mengganggu selama hamil. Sehingga, asuhan ANC secara teratur diperlukan dalam upaya deteksi dini terhadap kelainan termasuk preeklmapsia karena tidak selalu menimbulkan keluhan.Dari data obyektif, saat pasien datang didapatkan pemeriksaan tekanan darah 160/120 mmHg, protein urine +3 dan oedema kaki derajat 4. Abadi et al, 2008; Coppage & Sibai, 2007 menyebutkan bahwa diagnose PEB ditegakkan apabila tekanan darah > 160/110 mmHg dan protein urine > +4, namun National High Blood Pressure Education Program Working GroupReport on High Blood Pressure in Pregnancy (2000) memberikan batasan PEB pada tekanan darah > 160/100 dan protein urine > +2. Edema terjadi karena hipoalbuminemia. Edema yang patologik adalah edema yang nondependent pada muka dan tangan, atau edema generalisata. (WHO, 2001). Sehingga dari ketiga tanda yang didapat pada kasus ini, diangkat diagnosa PEB

  • Lanjutan... Penatalaksanaan :Kolaborasi dengan dokter SpOG SM 20% 4gr IV pelan selama 30 menit. Ibu juga diberikan terapi antihipertensi yaitu nifedipin 3x10 mgAdvis dokter untuk pemberian OD akselerasi adalah karena his kurang adekuat. Faktor predisposisi pemberian induksi persalinan adalah primigravida dan pelvic score favorable (>5).

  • Lanjutan.......Pada proses rujukan, menurut dr. Ardian.,SpOG., seorang bidan di Surabaya dianjurkan untuk memberikan antikonvulsan sebelum melakukan rujukan apabila kondisi ibu memenuhi syarat untuk pemberian SM, pada kasus ini, bidan hanya memberikan obat antihipertensi saja, banyak kemungkinan yang menyebabkan seorang bidan tidak memberikan SM, yaitu kondisi pasien kontra indikasi dengan pemberian SM, bidan tidak berani memberikan SM dan bidan tidak tahu cara pemberian SM sebelum dilakukan rujukan.

    Pemantauan PEB dilakukan hingga masa nifas, karena pasien 2 jam PP di pindahkan ke ruang perawatan nifas sehingga perawatan nifas diambil alih oleh bidan nifas.

  • **