ppt promkes kel.6

14
ASSALAMUALAIKUM WR.WB PROMKES (Promosi Kesehatan) Kepercayaan Kesehatan dan Dissonansi Kognitif Kelompok 6 : 1. Fahroruzi 2. M.Hutriadi 3. Nina Lisnawati 4. Weni Lestari 5. Surya Nopriatama

Upload: harimuhammadakbar

Post on 01-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Ppt Promkes Kel.6

TRANSCRIPT

Defenisi Model Komunikasi Keyakinan Kesehatan

ASSALAMUALAIKUM WR.WBPROMKES (Promosi Kesehatan)Kepercayaan Kesehatan dan Dissonansi KognitifKelompok 6 :FahroruziM.HutriadiNina LisnawatiWeni LestariSurya NopriatamaDefenisi Model Komunikasi Keyakinan KesehatanModel ini digunakan untuk menjelaskan kegagalan partisipasi masyarakat secara luas dalam program pencegahan atau deteksi penyakit. Selain itu, model keyakinan kesehatan digunakan untuk mengidentifikasi prioritas beberapa faktor penting yang berdampak terhadap pengambilan keputusan secara rasional dalam situasi yang tidak menentu (Rosenstock, 1990).Model keyakinan kesehatan merupakan model kognitif yang digunakan untuk meramalkan perilaku peningkatan kesehatan. Menurut Model Keyakinan Kesehatan, tindakan pencegahan yang mungkin dilakukan seseorang dipengaruhi secara langsung dari hasil dua keyakinan atau penilaian kesehatan antara lain ancaman yang dirasakan setara penilaian terhadap keuntungan dan kerugian.

Manfaat Dari Model Komunikasi Keyakinan Kesehatan.

Model Kepercayaan kesehatan (HBM) ini digunakan untuk meramalkan perilaku peningkatan kesehatan. Penilaian pertamaadalah ancaman yang dirasakan terhadap resiko yang akan muncul.Penilaian keduayang dibuat adalah antara keuntungan dan kerugian dari perilaku dalam usaha untuk memutuskan tindakan pencegahan atau tidak yang berkaitan dengan dunia medis dan mencakup berbagai ancaman, seperti check up untuk pemeriksaan awal dan imunisasi.Penilaian ketiga yaitu petunjuk berperilaku sehat.Kosep Dari Model Komunikasi Keyakinan Kesehatan.Mengandung konsep utama yaitu memprediksikan mengapa seseorang melakukan tindakan tertentu untuk menjaga, melindungi dan mengendalikan kondisi sakit, dengan melihat beberapa sudut pandang antara lain :Kerentanan (Perceived Susceptibility) Keseriusan (Perceived Severity/seriousility) Hambatan (Perceived Barrier) Keuntungan (Benefit) Self Eficacy Cues To Action

Faktor-Faktor Esensial Dari Model Komunikasi Keyakinan KesehatanHealth belief Model didasarkan atas 3 faktor esensial :

1.Kesiapan individu intuk merubah perilaku dalam rangka menghindari suatu penyakit atau memperkecil risiko kesehatan.2.Adanya dorongan dalam lingkungan individu yang membuatnya merubah perilaku.3.Perilaku itu sendiri.

Konseptual Model Komunikasi Keyakinan Kesehatan.Model asli termasuk empat konstruk:a. Dirasakan kerentanan b. Persepsi tingkat keparahan c. Persepsi hambatan d. Merasakan manfaat Konstruksi dari faktor mediasi kemudian ditambahkan untuk menghubungkan berbagai jenis persepsi dengan perilaku kesehatan meramalkan:Demografi variabel (seperti usia, jenis kelamin, etnis, pekerjaan).Sosio-psikologis variabel (seperti status sosial ekonomi, kepribadian, strategi coping).Dirasakan efikasi (individu penilaian diri dari kemampuan untuk berhasil mengadopsi perilaku yang diinginkan).isyarat untuk tindakan (pengaruh eksternal mempromosikan perilaku yang diinginkan, mungkin termasuk informasi yang diberikan atau dicari, pengingat kuat oleh orang lain, komunikasi persuasif, dan pengalaman pribadi).Kesehatan motivasi (baik individu didorong untuk tetap pada tujuan kesehatan tertentu).Dirasakan kontrol (ukuran tingkat self-efficacy).Ancaman (baik bahaya yang dikenakan dengan tidak melakukan tindakan kesehatan tertentu yang dianjurkan adalah besar)

Model Komunikasi Keyakinan Kesehatan Menurut Para Ahli

Menurut Rosenstock, model ini dekat dengan Pendidikan Kesehatan.Konsep : Perilaku kesehatan merupakan fungsi dari pengetahuan dan sikap. Secara khusus bahwa persepsi seseorang tentang kerentanan dan kemujaraban pengobatan dapat mempengaruhi keputusan seseorang dalam perilaku kesehatannya.

Aspek-aspek pokok perilaku kesehatan menurut Rosenstock:

1.Ancaman2.Harapan3.Pencetus tindakan:4.Faktor-faktor Sosio-demografi5.Penilaian diri Health Belief Model menurut Becker (1979) ditentukan oleh :

a.Percaya bahwa mereka rentan terhadap masalah kesehatanb. Menganggap serius masalah.c.Yakin terhadap efektivitas pengobatan.d.Tidak mahal.e.Menerima anjuran untuk mengambil tindakan kesehatan.Kelemahan :a)Bersaing dengan kepercayaan dan sikap-sikap lain.b)Pembentukan kepercayaan seiring dengan perubahan perilaku.

Model Kepercayaan kesehatan oleh Becker (1974, 1979) :

1.Percaya Bahwa Mereka Rentan Terhadap Masalah Kesehatan Tertentu2.Menganggap Masalah Ini Serius3.Meyakini Efektifitas Tujuan Pengobatan Dan Pencegahan4.Tidak Mahal5.Menerima anjuran untuk mengambil tindakan kesehatan

Ruang Lingkup Dan Aplikasi Model Komunikasi Keyakinan Kesehatan Health Belief Model telah diterapkan pada berbagai perilaku kesehatan dan populasi subjek.Tiga bidang yang luas dapat diidentifikasi (Conner & Norman, 1996): 1) perilaku kesehatan preventif, yang meliputi promosi kesehatan (misalnya diet, olahraga) dan kesehatan berisiko (misalnya merokok) perilaku serta vaksinasi dan praktik kontrasepsi.2) perilaku peran Sakit, yang mengacu pada kepatuhan terhadap rejimen medis direkomendasikan, biasanya setelah diagnosis profesional penyakit.3) Klinik digunakan, yang meliputi kunjungan ke dokter untuk berbagai alasan.

DISSONANSI KOGNITIFFestinger (1957) menjelaskan bahwa disonansi kognitif adalah diskrepansi atau kesenjangan yang terjadi antara dua elemen kognitif yang tidak konsisten, menciptakan ketidaknyamanan psikologis. Hal ini didukung oleh Vaughan & Hogg (2005) yang menyatakan bahwa disonansi kognitif adalah suatu kondisi tidak nyaman dari tekanan psikologis ketika seseorang memiliki dua atau lebih kognisi (sejumlah informasi) yang tidak konsisten atau tidak sesuai satu sama lain. Festinger (1957) menyatakan bahwa kognitif menunjuk pada setiap bentuk pengetahuan, opini, keyakinan, atau perasaan mengenai diri seseorang atau lingkungan seseorang. Terdapat dua macam hubungan antar elemen (Festinger, 1957 dalam Shaw & Contanzo,1982), yaitu :

1.Hubungan tidak relevan (irrelevant), yaitu tidak adanya kaitan antara dua elemen kognitif. 2.Hubungan relevan, yaitu hubungan yang terkait sehingga salah satu elemen mempunyai dampak terhadap elemen yang lainnya. WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Terima Kasih