ppt pendekatan pembelajaran

29
Pendekatan Pembelajaran Yuli Rachmawati Fatma Tifani Inda Wuliyani Nalendra Fatchur H. 118000016 118000101 118000106 118000117

Upload: rizkapratiwi

Post on 14-Jun-2015

3.363 views

Category:

Education


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt pendekatan pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran

Yuli Rachmawati

Fatma Tifani

Inda Wuliyani

Nalendra Fatchur H.

118000016

118000101

118000106

118000117

Page 2: Ppt pendekatan pembelajaran

MATERI

Pengertian

Fungsi Tipe1 2 3

Page 3: Ppt pendekatan pembelajaran

Depdikbud (1990: 180) pendekatan dapat diartikan, “sebagai proses, perbuatan, atau cara untuk mendekati sesuatu”.

Wina Sanjaya (2006:127) dalam bukunya “Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan” mengungkapkan pengertian pendekatan pembelajaran sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran.

Pengertian

Page 4: Ppt pendekatan pembelajaran

Menurut Suharno, Sukardi, Chodijah dan Suwalni (1998: 25) bahwa,

“pendekatan pembelajaran diartikan model pembelajaran”.

H.J. Gino dkk. (1998:32) bahwa, “pembelajaran atau intruction

merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat siswa

belajar dengan tujuan mengaktifkan faktor intern dan faktor ekstern dalam

kegiatan belajar mengajar”.

Page 5: Ppt pendekatan pembelajaran

Berdasarkan pengertian pendekatan dan pembelajaran

tersebut dapat disimpulkan bahwa, pendekatan pembelajaran merupakan cara kerja mempunyai

sistem untuk memudahkan pelaksanaan proses pembelajaran

dan membelajarkan siswa guna membantu dalam mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

Page 6: Ppt pendekatan pembelajaran

1.Sebagai pedoman umum dalam menyusun langkah-langkah metode pembelajaran yang akan digunakan.

2.Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran.

3.Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai.

4.Mendiaknosis masalah-masalah belajar  yang timbul, dan

5.Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan.

Fungsi

Page 7: Ppt pendekatan pembelajaran

Indvidual Kelompok/ cooperatif

Bervariasi/Problem Solving

Kreatif

Keagamaan Kebermaknaan Kontekstual Konstruktif

Deduktif Induktif Proses STS

Tipe

Page 8: Ppt pendekatan pembelajaran

Indvidual

Pendekatan individual adalah suatu pendekatan yang melayani perbedaan perbedaan perorangan siswa sedemikian rupa, sehingga dengan penerapan pendekatan individual memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing siswa secara optimal. Dasar pemikiran dari pendekatan individual ini ialah adanya pengakuan terhadap perbedaan individual masing-masing siswa.

Page 9: Ppt pendekatan pembelajaran

Guru melakukan pendekatan secara pribadi kepada setiap siswa di kelas dan memberikan kesempatan kepada anak didik sebagai individu untuk akatif, kreatif, dan mandiri dalam belajar.

Guru harus peka melihat perbedaan sifat-sifat dari semua anak didik secara individual.

Page 10: Ppt pendekatan pembelajaran

Guru lebih berperan sebagai fasilitator dan pembimbing di kelas. Para peserta didik dapat lebih terkontrol mengenai, bagaimana dan apa yang mereka pelajari.

Guru harus mampu mennyajikan pelajaran yang menarik di depan kelas. Menarik dalam pengertian mengasyikkan, mudah ditangkap dan dipahami serta tidak membosankan siswa. Pengajaran individual dilakukan untuk membantu siswa dalam menuntaskan belajar mereka.

Page 11: Ppt pendekatan pembelajaran

Kelompok/ cooperatif

Pendekatan kelompok memang suatu waktu diperlukan dan pelu digunakan untuk membina  dan mengembangkan sikap sosial anak didik. Hal ini disadari bahwa anak didik adalah sejenis makhluk homo secius, yakni makhluk yang berkecendrungan untuk hidup bersama.

Dengan pendekatan kelompok, diharapkan dapat ditumbuh kembangkan rasa sosial yang tinggi pada diri setiap anak didik. Mereka dibina untuk mengendalikan rasa egois yang ada dalam diri mereka masing-masing, sehingga terbina sikap kesetiakawanan sosial dikelas.

Page 12: Ppt pendekatan pembelajaran

Ketika guru akan menggunakan pendekatan kelompok, maka guru harus sudah mempertimbangkan bahwa hal itu tidak bertentangan dengan tujuan, fasilitas belajar pendukung, metode yang akan dipakai sudah dikuasai, dan bahan yang akn diberikan kepada anak didik memang cocok didekati dengan pendekatan kelompok. Karena itu, pendekatan kelompok tidak bisa dilakukan secara sembarangan, tetapi harus mempertimbangkan hah-hal yang ikut mempengaruhi penggunaannya.

Dalam pengolahan kelas, terutama yang berhubungan dengan penempatan anak didik, pendekatan kelompok sangat diperlukan . Perbedaan individual anak didik, pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis dijadikan sebagai pijakan dalam melakukan pendekatan kelompok.

Page 13: Ppt pendekatan pembelajaran

Problem Solving

Merupakan pendekatan yang mengarahkan atau melatih anak didik untuk mampu memecahkan masalah dalam bidang ilmu atau bidang studi yang dipelajari.Contohnya guru memberikan sebuah masalah yang akan diselesaikan, lalu siswa diminta untuk memahami masalah terlebih dahulu, setelah dipahami masalah itu dirumuskan, mengajukan beberapa alternative pemecahan atau solusi, terakhir siswa memilih solusi yang lebih tepat sehingga masalah dapat diselesaikan.

Page 14: Ppt pendekatan pembelajaran

suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran.Contohnya: seorang guru meorientasikan anak didik kepada masalah, setelah itu mengorganisasikan anak didik untuk belajar, membimbing penyelidikan individual atau kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah tersebut.

Page 15: Ppt pendekatan pembelajaran

Kreatif

Pembelajaran kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan, mengimajinasikan, melakukan inovasi, dan melakukan hal-hal yang artistik lainnya. Dikarakterkan dengan adanya keaslian dan hal yang baru. Dibentuk melalui suatu proses yang baru. Memiliki kemampuan untuk menciptakan. Dirancang untuk mensimulasikan imajinasi. Kreatifitas adalah sebagai kemampuan (berdasarkan data dan informasi yang tersedia) untuk memberikan gagasan-gagasan baru dengan menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, yang menekankan pada segi kuantitas, ketergantungan dan keragaman jawaban dan menerapkannya dalam pemecahan masalah.

Page 16: Ppt pendekatan pembelajaran

Contohnya: guru kreatif dalam variasi metode mengajar dan membuat alat peraga, siswa juga diajak dan diberi kesempatan untuk merancang/membuat sesuatu serta menuliskan ide atau gagasan.

Page 17: Ppt pendekatan pembelajaran

Keagamaan

Mata pelajaran umum sangat penting dengan pendekatan keagamaan. Hal ini dimaksudkan agar nilai budaya ini tidak sekuler, tetapi menyatu dengan nilai agama. Tentu sajaguru harus menguasai ajaran-ajaran agama yang sesuai dengan mata pelajaran yang dipegang. Mata pelajaran biologi, misalnya, bukan terpisah dari masalah agama,tetapi ada hubunganya. Persoalan nya sekarng terletak mau atau tidaknya guru mata pelajaran tersebut.

Page 18: Ppt pendekatan pembelajaran

Pendekatan agama dapat membantu guru untuk memperkecil kerdilnya jiwa agama didalam diri siswa, agar nilai-nilai agamanya tidak dicemoohkan

dan dilecehkan, tetapi diyakini, dipahami,dihayati dan diamalkan

secara hayat siswa dikandung badan.

Page 19: Ppt pendekatan pembelajaran

Kebermaknaan

Bahasa adalah alat untuk menyampaikan dan memahami gagasan pikiran, pendapat, dan perasaan, secara lisan atau tulisan. Bahasa merupakan alat untuk mengungkapkan makna yang diwujudkan melalui struktur (tata bahasa dan kosa kata). Dengan demikian struktur berperan sebagai alat pengungkapan makna (gagasan, pikiran, pendapat dan perasaan). Jadi pendekatan kebermaknaan adalah pendekatan yang memasukkan unsur-unsur terpenting yaitu pada bahasa dan makna.

Page 20: Ppt pendekatan pembelajaran

Kontekstual

Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dalam konteks ini siswa perlu mengerti apa makna belajar, manfaatnya, dalam status apa mereka dan bagaimana mencapainya.

Page 21: Ppt pendekatan pembelajaran

1. Mengaitkan adalah strategi yang paling hebat dan merupakan inti konstruktivisme. Guru menggunakan strategi ini ketia ia mengkaitkan konsep baru dengan sesuatu yang sudah dikenal siswa. Jadi dengan demikian, mengaitkan apa yang sudah diketahui siswa dengan informasi baru.

2. Mengalami merupakan inti belajar kontekstual dimana mengaitkan berarti menghubungkan informasi baru dengan pengalaman maupun pengetahui sebelumnya. Belajar dapat terjadi lebih cepat ketika siswa dapat memanipulasi peralatan dan bahan serta melakukan bentuk-bentuk penelitian yang aktif.

3. Menerapkan. Siswa menerapkan suatu konsep ketika ia malakukan kegiatan pemecahan masalah. Guru dapet memotivasi siswa dengan memberikam latihan yang realistic dan relevan.

Page 22: Ppt pendekatan pembelajaran

4. Kerjsama. Siswa yang bekerja secara individu sering tidak membantu kemajuan yang signifikan. Sebaliknya, siswa yang bekerja secara kelompok sering dapat mengatasi masalah yang komplek dengan sedikit bantuan.Pengalaman kerjasama tidak hanya membantu siswa mempelajari bahan ajar, tetapi konsisten dengan dunia nyata.Mentransfer. Peran guru membuat bermacam-macam pengelaman belajar dengan focus pada pemahaman bukan hapalan

Page 23: Ppt pendekatan pembelajaran

Konstruktif

Pendekatan Constructivisme merupakan pendekatan yang menekankan pentingnya siswa membangaun sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Kegiatan berfokus pada pembelajaran secara mendalam dengan pengalaman yang relevan, materi pembelajaran terintegrasi, dan disusun sendiri oleh siswa.

Page 24: Ppt pendekatan pembelajaran

Contohnya: Guru memberikan data mentah dan materi-materi yang interaktif, setelah itu mengajukan pertanyaan terbuka dan memberikan kesempatan beberapa waktu kepada siswa untuk merespon, sehingga siswa terdorong berpikir tingkat tinggi dan terlibat secara aktif dalam dialog atau diskusi dengan guru dan siswa

Page 25: Ppt pendekatan pembelajaran

Deduktif

Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Pendekatan deduktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan umum ke keadaan khusus, sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip umum dan diikuti dengan contoh-contoh khusus atau penerapan aturan, prinsip umum ke dalam keadaan khusus.

Page 26: Ppt pendekatan pembelajaran

Induktif

pendekatan induktif (inductif approach) menyimpulkan permasalahan dari hal-hal yang bersifat khusus.. Metode induktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus.

Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum. Pendekatan induktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan khusus menuju keadaan umum.

Page 27: Ppt pendekatan pembelajaran

Proses

Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses.

Pendekatan proses adalah pendekatan yang berorientasi pada proses bukan hasil.

Page 28: Ppt pendekatan pembelajaran

STS

Pendekatan Science, Technology and Society (STS) atau pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat (STM) merupakan gabungan antara pendekatan konsep, keterampilan proses, Inkuiri dan diskoveri serta pendekatan lingkungan.Sains Teknologi Masyarakat (STM) merupakan pendekatan terpadu antara sains, teknologi, dan isu yang ada di masyarakat. Adapun tujuan dari pendekatan STM ini adalah menghasilkan peserta didik yang cukup memiliki bekal pengetahuan, sehingga mampu mengambil keputusan penting tentang masalah-masalah dalam masyarakat serta mengambil tindakan sehubungan dengan keputusan yang telah diambilnya.Filosofi yang mendasari pendekatan STM adalah pendekatan konstruktivisme, yaitu peserta didik menyusun sendiri konsep-konsep di dalam struktur kognitifnya berdasarkan apa yang telah mereka ketahui.

Page 29: Ppt pendekatan pembelajaran

Pendekatan scientificpenerapan pendekatan scientific (meliputi: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran) Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan scientific (McCollum : 2009)

Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder),

Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation),

Melakukan analisis ( Push for analysis) dan

Berkomunikasi (Require communication)

Aspek-aspek pada pendekatan scientific terintegrasi pada pendekatan keterampilan proses dan metode ilmiah

Keterampilan proses sains merupakan seperangkat keterampilan yang digunakan para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah

Keterampilan proses perlu dikembangkan melalui pengalaman-pengalaman langsung sebagai pengalaman pembelajaran