ppt ohi-s dan dmf-t_2

17
OHI-S DAN DMF-T PADA NELAYAN DI KAMPUNG SUMBER SARI Oleh : kelompok C

Upload: wardot

Post on 02-Aug-2015

136 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Ohi-s Dan Dmf-t_2

OHI-S DAN DMF-T PADA NELAYAN DI

KAMPUNG SUMBER SARI

Oleh : kelompok C

Page 2: Ppt Ohi-s Dan Dmf-t_2

Banyaknya pulau di Indonesia juga mengindikasikan besarnya populasi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai pulau di Indonesia. Masyarakat ini memiliki beragam macam corak dalam kehidupannya termasuk dalam hal pekerjaan. Rata-rata pekerjaan utama untuk masyarakat yang hidup di daerah pesisir biasanya adalah sebagai nelayan. Jumlah nelayan di Indonesia pada tahun 2008 sekitar 16,2 juta berdasarkan Data dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).

Page 3: Ppt Ohi-s Dan Dmf-t_2

Nelayan yang sehari-hari melakukan pekerjaan yang dapat dikatakan membutuhkan keberanian dan tenaga yang lebih dari pekerjan lainnya terkadang membuat nelayan lupa akan kesehatannya. Begitu juga dengan kesehatan gigi dan mulutnya. Kesehatan mulut sangat dipengaruhi oleh kebersihan gigi dan mulut itu sendiri.

Kebersihan mulut sering kali diabaikan oleh beberapa orang, padahal mulut merupakan salah satu pintu masuknya berbagai penyakit. Mulut merupakan tempat berkumpulnya bakteri, bakteri yang terdapat pada mulut dapat mencapai ratusan juta, namun hal ini biasanya oleh beberapa orang dianggap hal yang biasa.

Page 4: Ppt Ohi-s Dan Dmf-t_2

Untuk mengukur tingkat kebersihan gigi dan mulut dapat digunakan indeks seperti OHI-s dan DMF-t

Page 5: Ppt Ohi-s Dan Dmf-t_2

Salah satu index yang bisa digunakan

untuk mengukur kebersihan gigi dan

mulut adalah Oral Hygiene Index

Simplified (OHI- S) dari Green dan

Vermillion. Kriteria penilaiannya adalah

0,0 – 1,2 (Baik), 1,3 – 3,0 (Sedang), 3, 1

– 6,0 (Jelek).

Page 6: Ppt Ohi-s Dan Dmf-t_2

Dalam pemeriksaan tersebut yang

diperiksa adalah permukaan 6 buah gigi

yang terdiri dari 4 buah gigi posterior

(16,26,36,46) dan gigi anterior (11, 31 )

Page 7: Ppt Ohi-s Dan Dmf-t_2

Syarat gigi yang diperiksa: Sudah erupsi sempurna Tidak ada karies yg mengganggu

pemeriksaan Khusus untuk gigi permanen Gigi posterior RA diperiksa bagian bucal Gigi posterior RB diperiksa bagian

lingual Gigi anterior RA dan RB diperiksa bagian

labial

Page 8: Ppt Ohi-s Dan Dmf-t_2

Ada 2 komponen dalam penilaian OHI-

S :

a. Debris Index-Simplified ( DI-S)

b. Calculus Index-Simplified (CI-S)

Page 9: Ppt Ohi-s Dan Dmf-t_2

Nilai skor DI – S adalah :0 = Tidak ada debris1 = Ada debris, tapi lunak yang menutupi

tidak lebih 1/3 permukaan gigi yang ada stain

2= Ada debris lunak yang menutupi lebih dari 1/3 permukaan gigi tapi tidak lebih dari 2/3 permukaan gigi

3= Ada debris lunak yang menutupi lebih dari 2/3 permukaan gigi dari arah apikal.

Skor tersebut diatas depat diperoleh dengan menjumlahkan skor tiap tahap dulu sesuai rahang pemeriksaan kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah permukaan gigi yang yang diperiksa.

Page 10: Ppt Ohi-s Dan Dmf-t_2

Kriteria penilaian CI - S adalah sebagai berikut :0 = tidak ada kalkulus1 = Ada kalkulus supra ginggival, yang menutupi

tidak lebih 1/3 permukaan gigi 2 = Ada kalkulus supra ginggival yang menutupi

lebih dari 1/3 permukaan gigi tapi tidak lebih dari 2/3 permukaan gigi.

3 = Ada kalkulus supra ginggival yang menutupi lebih dari 2/3 permukaan serta menutupi sub ginggival dan melingkari seluruh bagian servikal gigi

Skor CI – S dapat diperoleh dengan jumlah skor tiap tahap terlebih dahulu sesuai daerah pemeriksaan permukaan gigi. Kemudian hasil dibagi dengan banyaknya jumlah gigi yang diperiksa

Page 11: Ppt Ohi-s Dan Dmf-t_2

Setelah dilakukan pemeriksaan baik DI – S Dan CI – S, maka tingkat kebersihan rongga mulut dapat diketahui dengan cara menjumlahkan Debris Index dan Calkulus Index ( OHI-S = DI + CI).

(Drg. Eliza Herijulianti, Tati Svasti Indriani, Drg. Sri Artini, M.Pd, 2002).

Page 12: Ppt Ohi-s Dan Dmf-t_2

Dari hasil pemeriksaan OHI-s pada nelayan di kampung Sumber Sari didapatkan data rata-rata OHI-S 1,514257 dari responden sebanyak 35 orang. Dari nilai rata-rata tersebut dapat digolongkan dalam kriteria sedang. Dimana tingkat kebersihan mulut secara klinis pada OHI-S dikategorikan baik jika Indeks OHI-S : 0,0 - 1,2 , sedang: 1,3 – 3,0 dan buruk 3,1 – 6,0.

Page 13: Ppt Ohi-s Dan Dmf-t_2

Dari hasil perhitungan didapat nilai DMFt pada nelayan di kampung Sumber Sari sebesar 5.29562982. Nilai ini termasuk dalam kategori tinggi untuk ukuran DMFt.

Page 14: Ppt Ohi-s Dan Dmf-t_2

Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa riwayat karies pada masyarakat nelayan tersebut termasuk tinggi. Hal ini tentu akan mempengaruhi kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut terutama masalah kesehatan.

Page 15: Ppt Ohi-s Dan Dmf-t_2

PENANGGULANGAN

Untuk menanggulangi permasalahan yang ada yaitu dengan diketahui indeks OHI-s yang termasuk kategori sedang dan DMF-t yang termasuk kategori tinggi pada kelompok masyarakat nelayan ini, dapat dilakukan beberapa langkah penanggulangan, yaitu:

Page 16: Ppt Ohi-s Dan Dmf-t_2

Promotif

Tindakan promotif untuk masalah kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan dengan cara penyuluhan dan promosi kesehatan melalui media, baik media cetak ataupun elektronik. Di puskesmas terdapat program atau kegiatan seperti UKGS dan UKGMD yang bertujuan meningkatkan taraf kesehatan gigi dan mulut.

Page 17: Ppt Ohi-s Dan Dmf-t_2

Preventif Tindakan preventif dapat dilakukan dengan

tindakan fluoridasi air minum atau dengan pemberian topical fluor. Namun disini kondisi lingkungan dari masyarakat nelayan ini dari konsumsi makanan laut sudah banyak mengandung fluor sehingga mungkin kegiatan preventif dengan cara fluoridasi ini dapat digantikan dengan kegiatan preventif lainnya

  Kuratif

Tindakan kuratif yang dapat dilakukan adalah dengan perawatan medic gigi sederhana jika dilakukan di puskesmas seperti cabut sederhana atau tambal sederhana. Sedangkan untuk kasus yang lebih kompleks dapat dilakukan rujukan ke rumah sakit yang memiliki peralatan yang lebih memadai.