ppt kurikulum
DESCRIPTION
presentasi pengembangan kurikulumTRANSCRIPT
Free Powerpoint Templates Page 1Free Powerpoint Templates
Landasan, Prinsip dan Evalusi Kurikulum
Oleh:Febrian Yusuf Kurniawan11511244008Listuhayu Vinindita 11511244007Fitri Kurniasih 11511244010Siti Muflihatun Nikmah11511244019Dita Putri Prastika 11511244029
Free Powerpoint Templates Page 2
Materi
Free Powerpoint Templates Page 3
Landasan filosofis dan psikologis dalam pengembangan kurikulum
Free Powerpoint Templates Page 4
Landasn fisolologis
Secara harfiah folosofis (filsafat) berarti “cinta akan kebajikan” (love of wisdom). Filsafat mencakup keseluruhan pengetahuan manusia. Sering di sebut bahawa filsafat ibu dari segala ilmu.
Ada tiga cabang besar filsafat, yaitu metafisika yang membahas segala yang ada dalam alam ini, apistemologi yang membahas kebenaran dan aksiologi yang membahas nilai.
Filsafat pendidikan ini hanya merupaka aplikasi dan pemikiran-pemikiran filosofis untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan, tetapi antara keduanya yaitu antara filsafat dan filsafat pendidikan terdapat hubungan yang menurut Donald Butler, filsafat memberikan arah dan metologi terhadap praktik pendidikan sedangkan praktik pendidikan memberikan bahan-bahn bagi pertimbangan–pertimbangan filosofis.
Free Powerpoint Templates Page 5
Landasan Psikologis
Kondisi psikologis setiap individu berbeda, karena perbedaan tahap perkembangannya, latar belakang sosial-budaya, juga karena perbedaan faktor-faktor yang dibarbeda pula dibawa dari kelahirannya.
Karakteristik perilaku individu pada tahap-tahap perkembangan, serta pola-pola perkembangan individu menjadi kajian psikologi perkembangan.
Perkembangan atau kemajuan-kemajuan yang di alami anak sebagian besar terjadi karena usaha belajar, baik berlangsung melalui proses peniruan, pengingatan, pembiasaan, pemahaman, penerapan maupun pemecahan maslah.
Jadi minimal ada dua bidang psikologi yang mendasari pengembangan kurikulum, yaitu psikologi perkembangan dan psikologi belajar.
Free Powerpoint Templates Page 6
Perkembangan Sosial-Budaya
Pendidikan bukan hanya untuk pendidikan, tetapi memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta nilai-nilai untuk hidup, bekerja dan mencapai perkembangan lebih lanjut di masyarakat.
Dengan pendidikan, kita tidak mengharapkan muncul manusia-manusia yang lain dan asing terhadap masyarakatnya, tetapi manusia yang lebih bermutu, mengerti dan mampu membangun masyarkatnya. Oleh karena itu tujuan, isi, maupun proses pendidikan harus disesuaikan dengan kondisi, karakteristik, kekayaan dan perkembangan masyarakat tersebut.
Free Powerpoint Templates Page 7
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Teknologi ialah cara melakukan seuattu untuka memenhaui kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal (hardware dan sofware) sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh,pancaindera dan otak manusia. Sebenarnya sejak dahuli, teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi.
Perkembangan teknologi industri transportasi berkembang pesat, baik transportasi darat, laut,maupun udara.berbagai jenis alat transportasi yang bermutu tinggi dengan perlengkapan mutakhir telah tersedia, memungkinkan orang dan barang bisa berpindah dari suatu tempat ke tempat lain dengan inudah dan cepat.
Free Powerpoint Templates Page 8
Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
Free Powerpoint Templates Page 9
Prinsip-prinsip Umum
Free Powerpoint Templates Page 10
Prinsip-prinsip khusus
Free Powerpoint Templates Page 11
Pengembangan kurikulumPihak yang berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum:
1.Peranan para adminstrator pendidikan adalah menyusun dasar-dasar hukum, menyusun kerangka dasar serta program inti kurikulum
2.Peranan para ahli dilandasi oleh perkembangan konsep-konsep dalam ilmu.
3.Peranan guru adalah sebagai seoerang perencana, pelaksan dan pengembangan kurikulum bagi kelasnya.
4.Peranan orang tua murid adalah penyusunan kurikulum dan pelaksanaan kurikulum.
5.Perguruan tinggi berpengaruh pertama, dari pengembangan ilmu pengetahuan dan tekonlogi dan kedua, pengembangan ilmu pendidikan dan keguruan serta penyiapan guru.
6.Masyarakat berperan untuk mempersiapkan anak di kehidupan bermasyarakat.
Free Powerpoint Templates Page 12
Artikulasi pengembangan kurikulum
Artikulasi dalam pendidikan berari “kesatupaduan dan koordianasi segala pengalaman belajar”. Untuk meralisasikan artikulasi kurikulum, perlu meneliti kurikulm secara menyeluruh, membuang hal-hal yang tidak iperlukan, menghilangkan duplikasi,merevisi motode serta isi pengajaran, mengusahakan perluasan dan kesimabungan kurikulum.Hambatannya terletak pada guru seperti:1.Kurang waktu2.Kekurangsesuaian pendapat3.Kemampuan dan pengetahuan guru
Selain itu adanya masalah biaya untuk pengembangan kurikulum seperti untuk kegiatan eksperimen.
Free Powerpoint Templates Page 13
Model-model pengembangan kurikulum
• The Adminstrative ModelModel ini karena insiatif dan gagasan pengembangan datang dari para administrator pendidikan dan menggunakan prosedur adminstrasi.
• The Grass Roots ModelInisiatif dan upaya pengembangan kurikulum, bukan datang dari atas tetapi dari bawah, yaitu guru-guru atau sekolah.
• Beauchamp’s systemAda lima hal yaitu, (1) menetapkan arena atau lingkup wilayah, (2) menetapkan personalia, (3) organisasi dan prosedur pengembangan kurikulum, (4) implementasi kurikulum, (5) evaluasi kurikulum
• The Demontration ModelDigunakan untuk memperbaiki kurikulum
Free Powerpoint Templates Page 14
Model-model pengembangan kurikulum
• Taba’s Inverted ModelMenurut cara yang bersifat tradisional pengembangan kurikulum dilakukan secara deduktif.
• Roger’s Interpersonal Relations ModelBerkonsep tentang psikoterapi khususnya bagaimana membimbing individu.
• The Systematic action-research ModelDidasarkan pada asumsi bahwa perkembangan kurikulum merupakan perubahan
• Emerging Techical ModelsPerkembangan bidang teknologi dan ilmu pengetahuan serta nilai-nialai efisiensi dan efektifitas dalam bisnis, juga mempengaruhi perkembangan model-model kurikulum.
Free Powerpoint Templates Page 15
Penilaian dan evaluasi kurikulum
Free Powerpoint Templates Page 16
Tujuan, Fungsi dan Pemanfaatan Hasil Penilaian
Kurikulum• Penilaian kurikulum dalah suatu proses mempertimbangkan kualitas dan efektivitas progam kurikulum
• Tujuan penilaian kurikulum adalah penentuan seberapa baiknya pelaksanaan suatu kurikulum apabila dinilai berdasarkan kriteria tertentu apabila dibandingkan dengan kurikulum yang lainnya.
• Fungsi penilaian kurikulum adalah (1) to diagnose, (2) to revise, (3) to compare, (4) yo anticipate educational needs, and (5) to determine if objektif have been achieved.
• Hasil dari penilaian kurikulum akan menunjukan bahwa penilaian kurikulum memberikan informasi kepada pembuat keputusan apakah suatu kurikulum masih di gunakan, apakah harus dirubah atau diperbaiki, atau diganti dengan kurikulum baru.
Free Powerpoint Templates Page 17
Komponen Kurikulum yang Dinilai
Dalam penilaian kurikulum harus jelas apa dan siapa yang dinilai. Pertama; berkenaan dengan apa yang dinilai yaitu landasan, tujuan pendidikan, materi, interaksi guru dan murid dan lingkungan belajar. Kedua; berkenaan dengan siapa yang dinilai yaitu kelompok personal yang mencakup guru, anak didik ,kepala sekolah, dan Pembina pendidikan. Penilaian meliputi aspek-aspek (1) ketrampilan pengelolaan kelas, kemampuan akademis, dan ketrampilan membina hubungan dengan sesama guru; dan (2) latar belakang pendidikan .
Free Powerpoint Templates Page 18
Pendekatan Penilaian Kurikulum
Dua pendekatan pokok yang biasanya diterapkan dalam penilaian kurikulum, yaitu
1.Scientistic ideals adalah pendekatan penilaian kurikulum yang cenderung memusatkan kepada hasil atau pengaruh. Nilai tes anak didik merupakan bagian penting dari data yang dikumpulkan. Data tersebut digunakan untuk perbandingan prestasi anak didik dalam situasi yang berbeda, di mana setiap situasi dikontrol sebanyak mungkin.
2.Humanistic ideals adaiah pendekatan penilaian kurikulum melalui serangkaian pengamatan ternadap kurikulum yang sedang beriaku. Pengamatan diarahkan kepada penemuan dan pembuktian kasus yang terjadi dalam pelaksanaan kurikulum. Dengan demikian, data yang dikumpulkan melalui pendekatan ini adalah gejaIa-gejaIa yang dilihat pada saat pengamatan berlangsung.
Free Powerpoint Templates Page 19
Model-model Penilaian Kurikulum
Free Powerpoint Templates Page 20
Evaluasi dan Kurikulum
Evaluasi kurikulum sukar dirumuskan secara tegas, hal itu disebabkan beberapa factor:
°Evaluasi kurikulum berkenaan dengan fenomena-fenomena yang terus berubah.
° Objek evaluase kurikulum adalah sesuatu yang barubah-ubah sesuai dengan konsep kurikulum yang digunakan.
° Evaluasi kurikulum merupakan suatu usaha yang dilakukan oIeh manusia yang sifatnya juga berubah.Evaluasi merupakan kegiatan yang luas, kompleks dan terus-menerus untuk mengetahui proses dan hasil pelaksanaan sistem pendidikan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Evaluasi juga meliputi rentangan yang cukup luas, mulai dan yang barsifat sangat informal sampai dengan yang sangat formal.
Free Powerpoint Templates Page 21
Model-model Evaluasi Kurikulum1. Evaluasi model penelitian
Model evaluasi kurikulum yang menggunakan model penelitian didasarkan atas teori dan metode tes psikologis serta eksperimen lapangan. Tes psikologis atau tes psikometrik pada umumnya mempunyai dua bentuk, yaitu tes lnteligensi yang ditujukan untuk mengukur kemampuan bawaan, serta tes hasil belajar yang mengukur perilaku skolastik.
2. Evaluasi model objektifPertama dalam model objektif, evaluasi merupakan bagian yang
sangat penting dari proses pengembangan kurikulum. Kedua, kurikulum tidak dibandingkan dengan kurikulum lain tetapi diukur dengan seperangkat objektif ( tujuan khusus ).
3. Evaluasi model multivariasiEvaluasi model perbandingan ( comparative approach ) dan model
Tyloe dan Bloom melahirkan evaluasi model campuran multivariasi, yaitu strategi evaluasi yangmenyatukan unsure – unsure dari kedua pendekatan tersebut.
Free Powerpoint Templates Page 22
Implementasi dan Evaluasi Kurikulum
Konsep kurikulum yang menekankan isi, memberikan perhatian besar pada analisis pengetahuan baru yang ada, konsep situasi menuntut penilaian secara rinci tentang lingkungan belajar, dan konsep organisasi member perhatian besar pada struktur dan sekuens belajar.
Kurikulum yang menekankan isi sangat mengutamakan peranan desiminasi, meskipun umpanya kurikulum itu kurang baik, mereka dapat memaksakannya melalui jalur birokrasi. Sebaliknya penyebaran kurikulum yang menekankan situasi sangat mementingkan penyiapan unsure-unsur yang terkait (caalyc ingredient).
Evaluasi yang menekankan tujuan berkaitan erat dengan kurikulum yang menekankan pada bahan ajaran atau isi kurikulum, model (pendekatan) antropologis dalam evaluasi ditujukan untuk mengevaluasi tingkah-tingkah laku dalam suatulembaga soaial.
Free Powerpoint Templates Page 23
TERIMAKASIH