ppt geo kearifan 2

37
NAMA ANGGOTA KELOMPOK : Debi Anju Adilia Devi Malikhatus S Dwi Putri Nabila Iin Nafisa Nafisatul Khusna

Upload: iin-nafisa

Post on 21-Jul-2015

475 views

Category:

Education


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt geo kearifan 2

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

Debi Anju Adilia

Devi Malikhatus S

Dwi Putri Nabila

Iin Nafisa

Nafisatul Khusna

Page 2: Ppt geo kearifan 2

KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM

Page 3: Ppt geo kearifan 2

1.Pengertian Kearifan Lokal (local wisdom)Dalam pengertian kamus, kearifan lokal (local wisdom) terdiri dari dua kata:

kearifan (wisdom) dan lokal (local). Dalam Kamus Inggris Indonesia John M.

Echols dan Hassan Syadily, local berarti setempat, sedangkan wisdom (kearifan)

sama dengan kebijaksanaan. Secara umum maka local wisdom (kearifan

setempat) dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat

bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota

masyarakatnya

Bisa juga di artikan kearifan lokal (local genius) adalah kebenaran yang telah

mentradisi atau ajeg dalam suatu daerah. Kearifan lokal merupakan perpaduan antara

nilai-nilai suci firman Tuhan dan berbagai nilai yang ada. Kearifan lokal

terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupun kondisi

geografis dalam arti luas.

Page 4: Ppt geo kearifan 2

2. Local Genius sebagai Local WisdomDalam disiplin antropologi dikenal istilah local genius. Local genius ini merupakan

istilah yang mula pertama dikenalkan oleh Quaritch Wales.

Haryati Soebadio mengatakan bahwa local genius adalah juga cultural identity,

identitas/ kepribadian budaya bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu

menyerap dan mengolah kebudayaan asing sesuai watak dan kemampuan sendiri

Sementara Moendardjito mengatakan bahwa unsur budaya daerah potensial sebagai

local genius karena telah teruji kemampuannya untuk bertahan sampai sekarang. Ciri-

cirinya adalah:

1. Mampu bertahan terhadap budaya luar

2. Memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar

3. Mempunyai kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli

4. Mempunyai kemampuan mengendalikan

5. Mampu memberi arah path perkembangan budaya

Page 5: Ppt geo kearifan 2

3. Contoh-Contoh dan Fungsi Kearifan Lokal

ben tuk-bentuk kearifan lokal da lam masyaraka t dapat berupa : n ila i , no rma, e tika,

kepercayaan ,ada t-i s t iada t , hukum ada t, dan a turan-aturan khusus . Oleh ka rena

bentuknya yang be rmacam-macam maka fungsinya ten tu saja juga bermacam-macam.

beberapa kekayaan budaya, kearifan lokal di Nusantara yang terkait dengan pemanfaatan alam yang pantas

digali lebih lanjut makna dan fungsinya serta kondisinya sekarang dan yang akan datang. Kerifan lokal

terdapat di beberapa daerah:

1. Papua, terdapat kepercayaan te aro neweak lako (alam adalah aku). Gunung Erstberg dan

Grasberg dipercaya sebagai kepala mama, tanah dianggap sebagai bagian dan hidup manusia. Dengan

demikian maka pemanfaatan sumber daya alam secara hati-hati.

2. Serawai, Bengkulu, terdapat keyakinan celako kumali. Kelestarian lingkungan terwujud dan kuatnya

keyakinan ini yaitu tata nilai tabu dalam berladang dan tradisi tanam tanjak.

3. Dayak Kenyah, Kalimantan Timur, terdapat tradisi tana’ ulen. Kawasan hutan dikuasai dan

menjadi milik masyarakat adat. Pengelolaan tanah diatur dan dilindungi oleh aturan adat.

4. Masyarakat Undau Mau, Kalimantan Barat. Masyarakat mengembangkan kearifan lingkungan

dalam pola penataan ruang pemukiman, dengan mengklasifikasi hutan dan memanfaatkannya. Perladangan

dilakukan dengan rotasi dengan menetapkan masa bera, dan mereka mengenal tabu sehingga penggunaan

teknologi dibatasi pada teknologi pertanian sederhana dan ramah lingkungan.

Page 6: Ppt geo kearifan 2

4. Bentuk Kearifan LokalBentuk kearifan lokal dapat dikategorikan ke dalam dua aspek, yaitu kearifan lokal yang berwujud

nyata (tangible) dan yang tidak berwujud (intangible).

1. Kearifan Lokal yang Berwujud Nyata (Tangible), meliputi :

a. Tekstual, Beberapa jenis kearifan lokal seperti sistem nilai, tata cara, ketentuan khusus yang

dituangkan ke dalam bentuk catatan tertulis seperti yang ditemui dalam kitab tradisional

primbon, kalender dan prasi (budaya tulis di atas lembaran daun lontar).

b. Bangunan/Arsitektural

c. Benda Cagar Budaya/Tradisional (Karya Seni), misalnya keris, batik.

2. Kearifan Lokal yang Tidak Berwujud (Intangible)

Selain bentuk kearifan lokal yang berwujud, ada juga bentuk kearifan lokal yang tidak

berwujud seperti petuah yang disampaikan secara verbal dan turun temurun yang dapat berupa

nyanyian dan kidung yang mengandung nilai-nilai ajaran tradisional. Misalnya kearifan lokal

yang mengandung etika lingkungan sunda Hirup katungkul ku pati, paeh teu nyaho di

mangsa (Segala sesuatu ada batasnya, termasuk sumberdaya alam dan lingkungan). Kudu inget ka

bali geusan ngajadi (Manusia bagian dari alam, harus mencintai alam, tidak tepisahkan dari

alam).

Page 7: Ppt geo kearifan 2

B. KEARIFAN LOKAL DALAM BERBAGAI BIDANG DI INDONESIA

1. BIDANG PERTANIAN

a. Pengertian Pertanian

Pertanian dalam arti luas adalah sema kegiatan yang meliputi bercocok tanam,

perikanan, peternakan dan kehi\utanan. Indonesia termasuk negara agraris, artinya

sebagian besar dari penduduk hidup di pertanian. b. Faktor Pendorong Pertanian

Adapun faktor yang mendorong pertanian diantaranya:

1) Keadaan fisis yang baik untuk pertanian, diantaranya: tanah yang luas dan subur, iklim

yang baik, dan lapisan tanah yang gembur dan cukup tebal2) Susunan penduduknya menurut mata pencahariannya menunjukan ±10% penduduk

Indonesia hidup dari pertanian

3) Sektor pertanian menghasilkan lebih dari 50% dari pendapatan nasional

4) Penduduk Indonesia cukup banyak, sehingga pertanian membutuhkan banyak tenaga

kerja

Page 8: Ppt geo kearifan 2

c. Jenis-jenis Pertanian

1. Berdasarkan pengelolaanya, pertanian dibedakan menjadi dua, yaitu:

Pertanian rakyat adalah pertanian yang diusahakan oleh rakyat. Pertanian ini

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik konsumsi sendiri maupun

konsumsi lokal. Ciri-ciri: modal kecil, lahan sempit, dikelola sederhana, tenaga kerja

sederhana, tenaga kerja keluarga sendiri, peralatan sendiri.

Pertanian besar adalah pertanian yang diusahakan oleh perusahaan, baik

swasta maupun BUMN. Pertanian ini bertujuan untuk keperluan ekspor atau

bahan baku industri. Ciri-ciri: modal usaha besar, lahan luas, dikelola secara

modern.

2. Berdasarkan jenis tanamannya pertanian dibedakan menjadi dua yaitu:

· Pertanian tanaman pangan adalah usaha pertanian yang berupa bahan

pangan. Tanaman pangan dibedakan menjadi tiga yaitu, jenis padi-padian, jenis palawija (ketela pohon, ketela rambat, umbi-umbian, kacang tanah dll) dan

jenis holtikultura (buah dan sayuran)

· Pertanian tanaman perkebunan adalah usaha pertanian yang bertujuan

memenuhi kebutuhan dan perdagangan besar. Tanaman perkebunan dapat dibedakan menjadi tanaman perkebunan musiman (tebu,tembakau,dll) dan

tanaman perkebunan tahunan (kopi,karet, coklast,dll)

Page 9: Ppt geo kearifan 2

3. Berdasarkan lahannya pertanian dibedakan menjadi empat, yaitu:

Bersawah adalah usaha bercocok tanam yang dilakukan di sawah dengan

jenis tanaman

Berladang adalah usaha bercocok di lahan kering, pada saat musim hujan

dan dilakukan dengan cara berpindah-pindah

Bertegal, adalah usaha bercocok tanam di lahan kering dengan

memanfaatkan air hujan. Hasilnya jagung, kacang, ketela dll

Berkebun, adalah usaha bercocok tanam yang dilakukan di sekitar rumah

(pekarangan)

Page 10: Ppt geo kearifan 2

Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan adalah gerakan pertanian menggunakan prinsip ekologi,

studi hubungan antara organisme dan lingkungannya.

Namun tahap menuju pertanian berkelanjutan seringkali dipandang sebagai sebuah

tahapan dan bukan sebagai akhir. Beberapa menganggap bahwa pertanian

berkelanjutan yang sebenarnya adalah yang berkelanjutan secara ekonomi yang dicapai

dengan: penggunaan energi yang lebih sedikit, jejak ekologi yang minimal, barang

berkemasan yang lebih sedikit, pembelian lokal yang meluas dengan rantai pasokan

pangan singkat, bahan pangan terproses yang lebih sedikit, kebun komunitas dan kebun

rumah yang lebih banyak, dan sebagainya.SUMBER DAYA

Keberlanjutan bisa dianggap sebagai pendekatan ekosistem dalam pertanian.Praktek

yang bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang terhadap tanah, termasuk pengolahan

tanah berlebih yang mampu memicu erosi, dan irigasi tanpa drainase yang cukup yang

mampu menyebabkan salinisasi tanahAir

Di beberapa tempat, hujan cukup untuk membudidayakan tanaman, namun

banyak wilayah yang membutuhkan irigasi. Manajemen penggunaan irigasi, terutama

drainase, penting dilakukan untuk mencegah salinisasi tanah. Penggunaan air juga

tidak boleh melebihi sejumlah air yang disuplai oleh alam, air sungai, mata air, maupun

air tanah, agar air tetap menjadi sumber daya alam terbarukan.

Page 11: Ppt geo kearifan 2

TANAHErosi tanah telah cepat berkembang menjadi masalah utama di dunia. Diperkirakan lebih dari seribu

juta ton tanah di Afrika tererosi setiap tahun dan menyebabkan produktivitas hasil pertanian menjadi

setengahnya dalam waktu lima puluh tahun.Erosi tanah tidaklah unik di Afrika, namun terjadi di seluruh

dunia. Fenomena ini disebut dengan Peak Soil atau kebutuhan terhadap tanah yang memuncak

akibat metode pertanian industri (factory farming).Tanpa peningkatan manajemen sumber daya lahan

yang memadai, ketersediaan tanah yang dapat ditanami akan menjadi permasalahan di masa

depan.

Beberapa metode manajemen sumber daya lahan yaitu:

1.pertanian tanpa pembajakan (no-till farming)

2.desain jalur kunci (keyline desing)

3.menanam pemecah angin untuk mencegah erosi tanah oleh angin

4.mengembalikan bahan organik kembali ke tanah

5.mengurangi penggunaan pupuk kimia yang mengandung garam

6.melindungi tanah dari aliran permukaan (water run-off)FosfatFosfat merupakan komponen utama pupuk kimia yang diaplikasikan di pertanian modern. Namun

para ilmuwan memperkirakan bahwa cadangan batuan fosfat akan habis dalam waktu 50 hingga

100 tahun lagi..Fenomena Peak Phosphate diperkirakan akan memicu kenaikan harga pangan

karena harga pupuk akan meningkat ketika fosfat semakin sulit diekstrak. Dalam jangka panjang,

fosfat harus didaur ulang dari sampah manusia dan hewan ternak untuk mempertahankan produksi

pangan.

Page 12: Ppt geo kearifan 2

LahanDengan populasi global yang terus meningkat, permintaan terhadap bahan pangan meningkat,

sehingga ketersediaan sumber daya lahan menjadi tertekan oleh kebutuhan pertanian. Perluasan

lahan pertanian memiliki dampak terhadap biodiversitas dan berkontribusi pada deforestasi. FAO

memperkirakan bahwa di dekade mendatang, lahan pertanian akan tergantikan oleh industri dan

kawasan perkotaan, bersamaan dengan reklamasi rawa dan konversi hutan menjadi lahan pertaian

akan mempercepat kehilangan biodiversitas dan meningkatkan erosi tanah.

ENERGI UNTUK LAHANEnergi dibutuhkan di semua rantai produksi pangan sejak penanaman hingga sampai di atas piring.

Dalam pertanian industri, sejumlah besar energi dibutuhkan dalam aktivitas mekanisasi pertanian,

pemrosesan, dan transportasi bahan pangan. Hal ini menyebabkan harga pangan terkait erat

dengan harga energi.Cadangan dan produksi bahan bakar fosil yang tidak sebanding dengan

kebutuhan menyebabkan meningkatnya harga energi yang juga mempengaruhi ketahanan pangan

global, sehingga dibutuhkan solusi untuk mengkomplemen atau mensubtitusi sepenuhnya energi fosil

dari usaha produksi pangan.

Page 13: Ppt geo kearifan 2
Page 14: Ppt geo kearifan 2

2. BIDANG PERTAMBANGAN

Jenis-Jenis Barang Tambang

1. Bahan tambang organik misalnya aspal, batu bara, gas bumi, dan minyak bumi.

2. Bahan tambang logam misalnya emas, mangan, nikel, pasir besi, perak.

3. Bahan tambang industri misalnya berlian, belerang, gamping, fosfat, dan kaolin.

4. Bahan energi adalah barang tambang yang digunakan sebagai pembangkit tenaga misalnya minyak bumi,

batu bara, gas bumi, dan uranium

Berdasarkan Peraturan Pemerintahan (PP) No. 27 Tahun 1980 tentang penggolongan

bahan galian, disebutkan bahwa bahan-bahan galian terbagi atas tiga golongan, yaitu

golongan bahan galian strategis, golongan bahan galian vital, dan golongan bahan galian

lainnya.

1.Golongan bahan galian stategis (golongan A), jenisnya antara lain batubara, minyak bumi, gas alam, uranium, nikel, dan timah.

2.Golongan bahan galian vital (golongan B), jenisnya antara lain besi, mangaan, bauksit,

tembaga, timbal, seng, emas, perak, intan, platina, yodium, dan belerang.

3.Golongan bahan galian lainnya (golongan C), jenisnya antara lain fosfat, asbes, mika,

tawas, okek, batu permata, pasir kuarsa, kaolin, feldspar, gips, batu apung, marmer, batu tulis, batu kapur, granit, tanah liat, dan pasir. golongan C inilah yang selanjutnya di Indonesia

dimanfaatkan sebagai bahan galian industri. Berikut beberapa penjelasannya.

Page 15: Ppt geo kearifan 2

KEARIFAN DI BIDANG PERTAMBANGAN

a.Adanya pelarangan pertambangan di daerah-daerah yang di keramatkan di beberapa daerah di Jawa

dan Kalimant

b.Adanya pembatasan pengambailan hasil pertambangan di berbagai daerah

c.Adanya pelarangan penggunaan alat-alat mesin besar dalam mengambil hasil pertamabngan

Page 16: Ppt geo kearifan 2

Pengolahan limbah pertambangan

Page 17: Ppt geo kearifan 2

3. BIDANG INDUSTRIKlasifikasi Industri

Secara umum, kegiatan industri menghasilkan barang jadi. Proses yang berlangsung dalam

kegiatan industri ada yang sederhana dan ada yang kompleks. Kegiatan industri yang kompleks

membutuhkan peralatan mesin. Contoh industri perakitan atau asembling mobil, sepeda motor, dan

televisi. Berbagai jenis industri dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu. Klasifikasi industri

berikut ini didasarkan modal dan tenaga kerja, barang yang dihasilkan, daerah pemasaran, lokasi,

investasi-investasi dan tenaga kerja, serta departemen perindustrian.

a. Industri Berdasarkan Modal dan Jumlah Tenaga Kerja

Berdasarkan jumlah tenaga kerja dan modal yang digunakan dalam usaha industri, industri dapat

dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu:

1) Industri Rumah Tangga

Dari namanya saja, sudah bisa dibayangkan besarnya modal dan tenaga kerja yang digunakan

dalam industri rumah tangga. Industri rumah tangga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

a) Modal yang digunakan relatif kecil.

b) Tenaga kerja yang digunakan tidak lebih dari 4 orang, biasanya dari anggota keluarga.

c) Peralatan yang digunakan sederhana dan bukan mesin.

d) Bertujuan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Page 18: Ppt geo kearifan 2

2) Industri Kecil

Industri kecil membutuhkan modal dan tenaga kerja yang lebih banyak dibanding industri rumah

tangga. Industri kecil mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

a) Modal yang dibutuhkan lebih besar daripada industri rumah tangga.

b) Jumlah tenaga kerja 5 sampai 19 orang.

c) Menggunakan teknologi sederhana.

d) Biasanya hanya merupakan usaha sampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Industri kecil

biasanya bergerak di bidang makanan dan kerajinan. Contoh industri makanan adalah industri makanan

kecil, kecap, kerupuk, dan sebagainya. Contoh industri kerajinan adalah industri batik, anyaman, mebel

kayu, dan sebagainya.

3) Industri Sedang

Apabila dibandingkan dengan dua jenis industri sebelumnya, industri sedang merupakan industri yang

membutuhkan lebih banyak modal dan jumlah tenaga kerja.

Ciri-ciri industri sedang sebagai berikut.

a) Modal lebih besar daripada industri kecil.

b) Tenaga kerja berjumlah 20 sampai 99 orang.

c) Sudah menggunakan teknologi yang cukup tinggi tetapi masih banyak menggunakan tenaga manusia.

d) Sudah menerapkan manajemen meskipun masih sederhana.

e) Sudah ada pembagian kerja, misalnya bagian keuangan, administrasi, produksi, dan pemasaran.Contoh

industri sedang antara lain industri konveksi (pakaian jadi), sepatu dan tas, alat olahraga, serta industri

percetakan.

Page 19: Ppt geo kearifan 2

ada enam faktor yang berpengaruh dalam menentukan lokasi industri. Keenam faktor tersebut sebagai

berikut

a. Bahan Baku atau Bahan Mentah

b. Pasar

c. Biaya angkut

d. Tenaga kerja

e. Modal

f. Teknologi

Pola hidup yang konsumtif dapat mempengaruhi faktor perkembanganindustri

yang memenfaatkan SDA tidak terbarukan . Akibatnya , persediaan SDA tidak

terbarukan ini dapat mengalami penurunan dari segi kuantitas apabila tidak ada

pengendalian produksi

KEARIFAN DI BIDANG INDUSTRI

Berikut kegiatan kearifan lokal di bidang indutri:

a. Adanya pembatasan penggunaan hutan di Kalimantan dan Jawa

b. Adanya pelarangan untuk kegiatan industri pada daerah tertentu

c. Adanya pengembangan industri hasil seni suatu daerah

d. Adanya pelarangan menggunakan bahan-bahan kimia dalam mengolah industri

e. Pemanfaatan hasil alam dalam pengolahan industri

Page 20: Ppt geo kearifan 2

4. BIDANG PARIWISATAPariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu

tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi,

tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi

keinginan yang beraneka ragam.

Dalam karakteristik ini, kearifan lokal yang terletak pada suatu komunitas budaya, perlu menjadi pertimbangan

yang mendasar. Kearifan lokal harus menjadi pedoman dalam pengembangan corak budaya, identitas komunal,

martabat masyarakat, dan kemajuan peradaban. Aspek moralitas maupun kesehatan fisik dan mental harus

senantiasa sejalan dengan kearifan lokal. Maksudnya, jangan sampai terjadi kontradiksi antara kearifan lokal

yang menjadi jati diri suatu masyarakat, dengan aspek rasionalitas yang umum dipahami oleh manusia modern.

Aspek moralitas dan kesehatan pasti dipahami secara standar oleh berbagai masyarakat, tanpa membedakan

pada agama dan kepercayaan yang berbeda-beda. Pariwisata budaya harus dikembangkan dengan berbasis

kearifan lokal.

Page 21: Ppt geo kearifan 2

. Kesimpulan:

1) kearifan lokal yang terletak pada suatu komunitas budaya, perlu menjadi pertimbangan yang mendasar dan

menjadi pedoman dalam pengembangan corak budaya, identitas komunal, martabat masyarakat, dan kemajuan

peradaban,

2) aspek moralitas maupun kesehatan fisik dan mental harus senantiasa sejalan dengan kearifan lokal, maksudnya,

jangan sampai terjadi kontradiksi antara kearifan lokal yang menjadi jati diri suatu masyarakat, dengan aspek

rasionalitas yang umum dipahami oleh

manusia modern,

3) program pariwisata budaya menjadi program unggulan di Indonesia sebagai negara yang memiliki suku bangsa

dan kearifan lokal yang beranekaragam, dan

4) visit Indonesia 2008 dapat dijadikan program yang mendunia dengan keunggulan pariwisata budaya berbasis

kealrifan lokal.

Page 22: Ppt geo kearifan 2

KEARIFAN LOKAL DALAM BIDANG PARIWISATA

a. Adanya barter barang dengan jasa di pedalaman Papua

b. Adanya pengembangan pariwisata yang berbasis potensi lokal

c. Hasil dari bangunan kearifan lokal dijadikan pariwisata

d. Hasil dari benda kearifan lokal dijadikan pariwisata

e. Hasil budaya pada suatu daerah dapat dijadikan pariwisata

Page 23: Ppt geo kearifan 2
Page 24: Ppt geo kearifan 2

D. PRINSIP EKOEFISIENSI DALAM KEARIFAN LOKAL1. Prinsip Ekoefisiensi

Kehidupan manusia secara individu, bahkan sampai tingkat pembangunan di suatu daerah atau yang lebih

tinggi, di tingkat negara misalnya, hampir selalu didasarkan pada pemanfaatan sumber daya alam. Pasti bisa

kamu bayangkan berapa banyak orang memanfaatkan sumber daya alam. Sayangnya, apa yang dibutuhkan oleh

orang-orang tidak bisa semua terpenuhi. Wilayah dengan sumber daya alam melimpah bisa saja terpenuhi

kebutuhannya. Namun, apa artinya jika lambat laut kekayaan tersebut habis.

melihat gambaran kondisi seperti di atas, salah satu upaya penanggulangannya adalah mengefisienkan pemanfaatan sumber daya alam. ada hakikatnya kelestarian sumber daya

alam bisa dicapai dengan pemanfaatan yang ekoefisien, mengelolanya dengan pedoman

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Bahkan perlu dicari dan dilakukan penelitian

terus-menerus guna menemukan sumber daya pengganti. Begitu juga dengan sumber daya

alam yang dapat diperbarui, perlu dipergunakan dan dikelola sehemat dan seefektif

mungkin guna mempertahankan perkembangan ekonomi yang baik secara lestari.

Page 25: Ppt geo kearifan 2

Dalam prinsip ekoefisiensi, penggunaan sumber daya alam berdasarkan pemilihan peruntukannya menjadi sangat penting. Pemilihan peruntukan tersebut dilaksanakan

atas dasar:

1. efisiensi dan efektivitas penggunaan yang optimal dalam batas-batas kelestarian

sumber alam yang mungkin,

2. tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber alam lain yang berkaitan dalam suatu ekosistem, dan

3. memberikan kemungkinan untuk mempunyai pilihan penggunaan di masa depan,

sehingga perombakan ekosistem tidak dilakukan secara dratis.

2. Mengelola Sumber Daya Alam dengan Prinsip EkoefisiensiKegiatan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam membawa dampak perubahan ekosistem

dalam berbagai tingkat. Dampak tersebut bisa berakibat dalam suatu ekosistem saja. Akan tetapi sering saling

terkait. Oleh karena itu, dalam pengelolaan satu sumber daya alam di suatu ekosistem perlu dipikirkan

dampak yang ditimbulkannya pada ekosistem lain. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan hutan yang

salah akan memberikan gangguan pada ekosistem lain, seperti flora dan fauna yang ada di dalamnya, bahkan

ekosistem di tingkat manusia juga terganggu. Hal seperti inilah yang harus dihindari dalam pengelolaan

sumber daya alam dengan prinsip ekoefisiensi.

Page 26: Ppt geo kearifan 2

a. Mengelola Sumber Daya Air

Kegiatan manusia seperti pemanfaatan sumber daya air, mau tidak mau membawa dampak bagi lingkungan.

Pencemaran lingkungan ditimbulkannya, baik yang dikeluarkan dalam bentuk air buangan rumah tangga

maupun dalam bentuk limbah industri. Dampak yang berat diperoleh dari persoalan ini mendorong perlunya

pengendalian air buangan untuk mengurangi pencemaran. Untuk kegiatan dalam skala besar, industri misalnya,

pengendalian dampak terhadap lingkungan dilakukan dengan amdal.

Selain untuk kebutuhan industri, kebutuhan akan air juga meningkat karena pertambahan penduduk.

Sedangkan seperti yang kamu tahu ketersediaan air berkurang karena kemampuan hutan menyimpan air

berkurang akibat alih fungsi lahan. Tidak hanya menyangkut kuantitas, kualitas air pun juga mengalami

degradasi. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kestabilan ketersediaan air secara normal

dengan cara penghijauan kembali.

Page 27: Ppt geo kearifan 2

b. Mengelola Sumber Daya Perikanan

Seperti kita ketahui bahwa laut merupakan penghasil ikan utama. Penangkapan ikan biasanya dilakukan

oleh nelayan tradisional maupun nelayan yang menggunakan peralatan modern. Nelayan tradisional ini

cukup menggunakan peralatan sederhana meskipun terkadang mengalami beberapa kendala. Antara lain

masih bergantung pada angin karena perahu-perahunya sangat sederhana, wilayah penangkapan ikan yang

terbatas tidak bisa ke tengah atau mendekati lokasi-lokasi upwelling. Kendala ini terjadi karena nelayan

kekurangan modal. Akibatnya, ikan yang ditangkap sangat terbatas dan sering menjadi busuk apabila

terlambat kembali ke darat. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan perhatian pada pengembangan

usaha perikanan oleh nelayan. Yang menjadi permasalahan adalah penangkapan ikan yang menggunakan

pukat harimau dan juga bom.

Lalu, bagaimana penangkapan ikan yang baik? Penangkapan dengan

menggunakan kapal motor dilengkapi dengan jaring atau jala ikan yang lubang jaring-

jaring berukuran besar bisa digunakan sebagai pilihan. Dengan demikian, apabila ikan-

ikan kecil tertangkap, tentunya akan lepas karena ukuran lubang jaring yang besar,

hanya ikan-ikan besar yang akan tertahan. Penggunaan kapal motor untuk membantumemperluas jangkauan penangkapan, hingga dapat mencapai lokasilokasi upwelling

yang banyak terdapat ikan. Tetapi bagaimanapun penangkapan ikan yang berlebihan

(overfishing) akan mengganggu keseimbangan ekologi laut.

Page 28: Ppt geo kearifan 2

c.Menggunakan dan Mengelola Sumber Daya Pertambangan

Hasil tambang termasuk kelompok sumber daya yang tidak bisa diperbarui. Konsekuensinya, jika suatu

hari sumber daya ini habis, kita tidak lagi bisa menikmatinya. Oleh karena itu, tindakan yang tepat sejak

sekarang perlu kita terapkan agar kebutuhan tetap

terpenuhi. kesimpulan langkah-langkah yang perlu diambil dalam

pemanfaatan tambang dengan prinsip kelestarian.

Langkah tersebut sebagai berikut.

a. Penghematan dalam pemakaian dengan selalu mengingat generasi

penerus.

b. Melakukan ekspor tambang bukan sebagai bahan mentah, tetapi

sudah menjadi bahan baku ataupun barang jadi.

c. Mengadakan penyelidikan dan penelitian untuk menemukan

lokasi pertambangan yang baru.d. Apabila dimungkinkan diusahakan bahan pengganti. Misalnya

pemakaian bahan bakar minyak diganti dengan tenaga surya, gas,

maupun alkohol.

Page 29: Ppt geo kearifan 2

AMDAL dan EKOLABEL

AMDAL

1.PengertianLingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain,

lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Manusia mencari makan dan minum serta

memenuhi kebutuhan lainnya dan ketersediaan atau sumber-sumber yang diberikan oleh lingkungan

hidup dan kekayaan alam sebagai sumber pertama dan terpenting bagi pemenuhan berbagai

kebutuhannya.

Untuk menghindari kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh exploitasi sumberdaya pada

proses pembangunan berkelanjutan, maka pembangunan dilaksanakan berdasarkan pada sistem

analisis mengenai dampak lingkungan yang disingkat AMDAL.

AMDAL menurut PP No.27 Tahun 1999 adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk

pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang

diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah suatu proses studi formal yang

dipergunakan untuk memperkirakan dampak terhadap lingkungan oleh adanya atau oleh rencana

kegiatan proyek yang bertujuan memastikan adanya masalah dampak lingkungan yang perlu dianalisis

pada tahap awal perencanaan dan perancangan proyek sebagai bahan pertimbangan bagi pembuat

keputusan.

Page 30: Ppt geo kearifan 2

tujuan AMDAL yaitu :

1. Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.

2. Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan.

3. Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantau lingkungan hidup.

4. Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan.

5. Memberikan alternatif solusi minimalisasi dampak negatif

6. Digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/pemberi ijin usaha dan/atau kegiatan.

2.Komponen-Komponen AMDAL

AMDAL terdiri atas lima komponen, yaitu sebagai berikut.

a. Studi Pra-Proyek

Studi pra-proyek dilakukan guna mengukur dan memperkirakan perubahan keadaan lingkungan.

Pengukuran ini dilakukan bedasarkan pada data baik data fisik, kimia, biologi, sosial ekonomi, dan sosial

budaya.

b. Laporan Penilaian

Laporan penilaian adalah laporan yang disusun dari hasil studi pra-proyek yang berupa kemungkinan yang akan

terjadi jika proyek tersebut berjalan.

c. Pembuatan Keputusan

Proses pembuatan keputusan berdasarkan pada laporan penilaian serta hasil prediksi

pengaruh proyek terhadap lingkungan kelak. Namun kenyataan dalam pengambilan

keputusan ini sangat dipengaruhi oleh nuansa politik.

Page 31: Ppt geo kearifan 2

d. Persetujuan Proyek

Persetujuan proyek mengandung rekomendasi dari hasil analisis interaksi antara proyek dengan

lingkungan, contohnya adalah proyek dapat disetujui dengan rekomendasi akan dilakukannya usaha-

usaha untuk memperkecil pengaruh negatif terhadap lingkungan.

e. Pemantauan Proyek

Pemantauan proyek dilakukan dalam kurun waktu 2-3 tahun, untuk memantau sudahkah proyek tersebut

berjalan sesuai dengan yang direkomendasikan dan disetujui proyek.

Pihak - pihak yang terlibat dalam proses AMDAL adalah:

Komisi Penilai AMDAL, komisi yang bertugas menilai dokumen AMDAL.

Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas suatu rencana usaha dan/atau kegiatan

yang akan dilaksanakan, dan

Masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses

AMDAL.

Page 32: Ppt geo kearifan 2

3. PENDEKATAN STUDI AMDAL

Ada 4 macam pendekatan, yaitu:

a. Pendekatan AMDAL kegiatan tunggal

Diperuntukkan bagi satu jenis usaha di bawah satu instansi yang membidangi usaha tersebut.

Contohnya pembangunan jalan tol, PLTU, lapangan golf, masjid agung, rumah sakit, sekolah, dll.

b. Pendekatan AMDAL kegiatan terpadu atau multisektor

Diperuntukkan bagi jenis usaha yang memilki sistem terpadu dan melibatkan lebih dari satu instansi

yang membidangi usaha tersebut. Contohnya pembangunan hutan tanaman industri, industri pulp,

permukiman terpadu, dll.

c. Pendekatan AMDAL kegiatan dalam kawasan

Diperuntukkan bagi jenis usaha yang berkokasi di dalam suatu kawasan zona pengembangan

wilayah pada satu hamparan ekosistem. Contohnya pembangunan kawasan industri, kawasan

pariwisata, dll.

d. Pendekatan AMDAL kegiatan regional

Diperuntukkan bagi jenis usaha yang saling terkait dan merupakan kewenangan lebih dari satu

instansi, wilayah administratif, dan hamparan ekosistem. Contohnya pembukaan dan pengelolaan

gambut sejuta hektar, reklamasi pantai utara Jawa melibatkan provinsi Jakarta dan Banten.

Page 33: Ppt geo kearifan 2

4. Langkah-langkah Prosedur Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

1. Proses penapisan (screening) wajib AMDAL

2. Pelingkupan

3. Kerangka acuan

4. ANDAL

5. Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan

6. Pelaporan

Page 34: Ppt geo kearifan 2

5. MANFAAT AMDAL

Manfaat AMDAL secara umum adalah menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan

agar layak secara lingkungan. Layak secara lingkungan berarti kegiatan tersebut sesuai dengan

peruntukkannya sehingga dampak yang ditimbulkan dapat ditekan.

a. Manfaat AMDAL khususnya bagi pemerintah

1) Mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.

2) Menghindari konflik dengan masyarakat.

3) Menjaga agar pembangunan sesuai dengan prinsip pembangunan

berkelanjutan.

4) Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan

lingkungan hidup.

b. Manfaat AMDAL bagi pemrakarsa,

1) Menjamin keberlangsungan usaha.

2) Menjadi referensi dalam peminjaman kredit.

3) Interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar.

4) Sebagai bukti ketaatan hukum.

c. Manfaat AMDAL bagi masyarakat

1) Mengetahui sejak dini dampak dari suatu kegiatan.

2) Melaksanakan kontrol.

3) Terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Page 35: Ppt geo kearifan 2

EKOLABELPengertian

Ekolabel merupakan salah satu sarana penyampaian informasi yang akurat, ‘verifiable’ dan

tidak menyesatkan kepada konsumen mengenai aspek lingkungan dari suatu produk (barang atau jasa),

komponen atau kemasannya. Pemberian informasi tersebut pada umumnya bertujuan untuk mendorong

permintaan dan penawaran produk ramah lingkungan di pasar yang juga mendorong perbaikan lingkungan

secara berkelanjutan. Ekolabel dapat berupa simbol, label atau pernyataan yang diterakan pada produk

atau kemasanproduk, ataupada informasi produk, buletin teknis, iklan, publikasi, pemasaran, media

internet. Selain itu, informasi yang disampaikan dapat pula lebih lengkap dan mengandung informasi

kuantitatif untuk aspek lingkungan tertentu yang terkait dengan produk tersebut. Ekolabel dapat dibuat oleh

produsen, importir, distributor, pengusaha ‘retail’ atau pihak manapun yang mungkin memperoleh manfaat

dari hal tersebut.

Page 36: Ppt geo kearifan 2

Tujuan dan ManfaatEkolabel dapat dimanfaatkan untuk mendorong konsumen agar memilih produk-produk yang

memberikan dampak lingkungan yang lebih kecil dibandingkan produk lain yang sejenis.

Penerapan ekolabe oleh para pelaku usaha dapat mendorong inovasi industri yang berwawasan

lingkungan. Selain itu, ekolabel dapat memberikan citra yang positif bagi ‘brand’ produk maupun

perusahaan yang memproduksi dan/atau mengedarkannya di pasar, yang sekaligus menjadi

investasi bagi peningkatan daya saing di pasar. Bagi konsumen,manfaat dari penerapan ekolabel

adalah konsumen dapat memperolehinformasi mengenai dampak lingkungan dari produk yang

akan dibeli/digunakannya.Karena kepentingan tersebut, konsumenjuga memiliki

kesempatan untuk berperan serta dalam penerapan ekolabel dengan memberikan masukan dalam

pemilihan kategori produk dan kriteria ekolabel. Penyediaan ekolabel bagi konsumen juga akan

meningkatkan kepedulian dan kesadaran konsumen bahwa pengambilan keputusan dalam pemilihan

produk tidak perlu hanya ditentukan oleh harga dan mutu saja, namun juga oleh faktor pertimbangan

lingkungan. Ukuran keberhasilan ekolabel dapat dilihat dari adanya perbaikan kualitas lingkungan

yang dapat dikaitkan langsung dengan produksi maupun produk yang telah mendapat ekolabel.

Selain itu, tingkat peran serta dari kalangan pelaku usaha dalam menerapkan ekolabel juga

menjadi indikator penting keberhasilan ekolabel.

Page 37: Ppt geo kearifan 2

Prinsip EkolabelProduk yang diberi ekolabel selayaknya adalah produk yang dalam daur hidupnya mulai dari

pengadaan bahan baku, proses produksi, pendistribusian, penggunaan, dan pembuangan setelah

penggunaan, memberi dampak lingkungan relatif lebih kecil dibandingkan produk lain yang sejenis.

Ekolabel akan memberikan informasi kepada konsumen mengenai dampak lingkungan yang ada

dalam suatu produk tertentu yang membedakannya dengan produk lain yang sejenis.