ppt-biotek

14
Assalamualaikum Wr. Wb.

Upload: alan-darmawan

Post on 18-Dec-2015

676 views

Category:

Documents


79 download

DESCRIPTION

PPT pembuatan Tape Rasa-rasa

TRANSCRIPT

Assalamualaikum Wr. Wb.

Assalamualaikum Wr. Wb.Kelompok 1Alan DarmawanDiah lailatin JannahWihdatul IstiqaWibi YogastyaLiza Aniatuz ZahraTape Rasa RasaPengertian FermentasiFermentasi mempunyai pengertian aplikasi metabolisme mikroba untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang bernilai tinggi, seperti asam asamorganik, protein sel tunggal, antibiotika, dan biopolymer. Fermentasi merupakan proses yang relative murah yangpada hakekatnyatelah lamadilakukan oleh nenekmoyang kita secara tradisional denganproduk produknya yang sudah biasa dikonsumsi manusia sampai sekarang, seperti tape, tempe, oncom,danlain lain (Nurhayani, 2000).Fermentasi dapat dilakukan dengan metode kultur permukaan dan kultur terendam sub merged. Kultur permukaan yang menggunakan substrat padat atau semi padat banyak digunakan untuk memproduksi berbagai jenis asam organik dan enzim. Fermentasi padat dengan substrat kulit umbi ubi kayu dilakukan untuk meningkatkan kandungan protein dan mengurangi masalah limbah pertanian. Dalam proses fermentasi memerlukan inokulum dan Starter. Pada proses fermentasi kulit ubi kayu memerlukan starter yaitu ragi.

RagiRagi adalah suatu inokulum atau starter untuk melakukan fermentasi dalam pembuatan produk tertentu. Ragi ini dibuat dari tepung beras, yang dijadikan adonan ditambah ramuan-ramuan tertentu dan dicetak dengan diameter 2 3 cm, digunakan untuk membuat arak, tape ketan, tape ketela (peuyeum), dan brem di Indonesia. Secara tradisional bahan-bahan seperti laos, bawang putih, tebu kuning atau gula pasir, ubi kayu, jeruk nipis dicampur dengan tepung beras, lalu ditambah sedikit air sampai terbentuk adonan. Adonan ini kemudian didiamkan dalam suhu kamar selama 3 hari dalam keadaan terbuka, sehingga ditumbuhi khamir dan kapang secara alami. Setelah itu adonan yang telah ditumbuhi mikroba diperas untuk mengurangi airnya, dan dibuat bulatan-bulatan lalu dikeringkan. Pembuatan ragi tapeProses pembuatan ragi tape cukup sederhana yaitu: bahanbahan seperti laos, bawang putih, air tebu, ubi kayu, jeruk nipis dan bahan lainnya dicampur menjadi satu, kemudian ditambahkan air sampai terbentuk adonan, kemudian didiamkan pada suhu kamar selama 3 hari dalam keadaan terbuka, dipisahkan kotorannya dan diperas untuk mengurangi airnya, setelah itu dibentuk bulatanbulatan lalu dikeringkan. Selama 3 hari akan tumbuh ragi dan kapang secara alami, dalam hal ini dapat ditambahkan ragi pasar untuk mempercepat pertumbuhan kapang dan ragi tersebutRagi yang mengandung mikroflora seperti kapang, khamir dan bakteri dapat berfungsi sebagai starter fermentasi. Selain itu ragijuga kayaakan protein yakni sekitar 40 50 %, jumlah protein ragi tersebut tergantung dari jenis bahan penyusunnya Definisi TapeTape adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan singkong yang diolah secara fermentasi. Dalam proses fermentasi tape singkong tahap persiapan (pencucian, pemasakan dan pendinginan), pengerjaan, dan fermentasi (pemanasan, inokulasi dengan ragi, dan inkubasi) merupakan tahap yang berpengaruh penting untuk menghasilkan tape ketan dengan mutu baik. Misalnya, dalam tahap pencucian yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran maupun sisa-sisa dedak yang mungkin masih tertinggal sangat penting untuk dilakukan.Alasan memilih bahan singkongSingkong adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Singkong mengandung energi sebesar 154 kilokalori, protein 1 gram, karbohidrat 36,8 gram, lemak 0,3 gram, kalsium 77 miligram, fosfor 24 miligram, dan zat besi 1,1 miligram. Selain itu di dalam Singkong juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,06 miligram dan vitamin C 31 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Singkong, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 85 %Manfaat SingkongSingkong memiliki jumlah kalori dua kali lipat dibandingkan kentang. Dalam 100 gram singkong, mengandung 160 kalori, sebagian besar terdiri dari sukrosa.Singkong lebih rendah lemak dibandingkan sereal dan kacang-kacangan serta kandungan protein yang tinggi dibandingkan ubi, kentang dan pisang.Sumber vitamin K yang memiliki peran dalam membangun masa tulang. Vitamin B kompleks dan kelompok vitamin seperti folates, thiamin, piridoksin (vitamin B-6), riboflavin, dan asam pantotenat. Riboflavin berperan dalam pertumbuhan tubuh dan memproduksi sel darah merah untuk mengurangi anemia.sumber mineral seperti seng, magnesium, tembaga, besi, dan manganCara pembuatan tapeAlat dan Bahana. Alat:BaskomKain LapKomporPanci KukusSendok dan garpub. Bahan :Air secukupnyaDaun pisangRagi yang telah dihaluskanSingkong 1,5 kgPerasa makanan coklat dan vanilla

Cara kerja

Reaksi yang terjadi pada proses pembuatan tapePerubahan biokimia yang penting pada fermentasi tape adalah hidrolisis pati menjadi glukosa dan maltosa yang akan memberikan rasa manis serta perubahan gula menjadi alkohol dan asam organik. Reaksi dalam fermentasi berbeda - beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5O H).Persamaan Reaksi Kimia:C6H12O6+ 2C2H5OH + 2CO2+ 2 ATP

Penjabarannya:Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.

KesimpulanPembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih menggunakan cara-cara yang terbatas.Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya.Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.