ppt biofuel (1)

Upload: veranitasako

Post on 10-Feb-2018

263 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    1/23

    Pembuatan Biodiesel

    Menggunakan KatalisKalsium AsetatYang Dikalsinasi

    Vera Nita Sako

    Vivi Kurniawati

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    2/23

    Pendahuluan

    Katalis

    biodiesel

    Katalis heterogen Katalis homogen

    Kalsium asetat

    Latar Belakang

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    3/23

    Pendahuluan

    1. Bagaimana cara memproduksi biodieseldengan katalis kalsium asetat yang dikalsinasi

    2. Bagaimana pengaruh suhu kalsinasi, suhu

    reaksi, waktu reaksi, konsentrasi katalis danvariasi mol metanol terhadap minyak yang

    dihasilkan

    Rumusan Masalah

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    4/23

    Pendahuluan

    1. Membuktikan katalis CaO yang berasal darikalsium asetat dapat digunakan sebagai katalisheterogen pada proses pembuatan biodiesel

    2. Mengetahui pengaruh suhu kalsinasi, suhureaksi, waktu reaksi, konsentrasi katalis danvariasi mol methanol terhadap minyak yangdihasilkan

    3. Mempelajari dan mengoptimasi prosespembuatan biodiesel menggunakan kataliskalsium asetat yang dikalsinasi

    Tujuan Percobaan

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    5/23

    Pendahuluan

    Variabel bebas: suhu kalsinasi, suhu reaksi,

    waktu reaksi, konsentrasi metanol, konsentrasi

    katalis CaO.

    Variabel terikat :volume indikator

    phenolphthalein, volume natrium tiosulfat.

    Ruang Lingkup

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    6/23

    Tinjauan Pustaka

    1. Biodiesel

    Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif

    untuk mesin diesel yang diproduksi dengan

    reaksi transesterifikasi dan esterifikasi minyak

    tumbuhan atau lemak hewan dengan alkohol

    rantai pendek seperti metanol.

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    7/23

    Kelebihan biodiesel

    (1) Biodiesel berasal dari sumber daya alam yang

    dapat diperbaharui;

    (2) Biodiesel memiliki kandungan aromatik dan

    sulfur yang rendah (Ma & Hanna, 1999);

    (3) Biodiesel memiliki cetane numberyang tinggi

    (Zhang et al., 2003)

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    8/23

    Sumber Bahan Baku Biodiesel

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    9/23

    Katalis basa heterogen

    Jenis katalis basa heterogen yang dapar digunakanpada reaksi esterifikasi adalah MgO, CaO, SrO, dll

    Keuntungan:

    1. mempunyai aktivitas yang tinggi,

    2. kondisi reaksi yang ringan, masa hidup katalis yangpanjang,

    3. biaya katalis yang rendah,

    4. tidak korosif,ramah lingkungan dan menghasilkan

    sedikit maslah pembuangan,5. dapat dipisahkan dari larutan produksi sehingga dapat

    digunakan kembali.

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    10/23

    Metode Penelitian

    Pembuatan biodiesel

    Penentuan kadungan air minyak kelapa

    Penentuan asam lemak bebas minyak kelapa

    Persiapan katalis

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    11/23

    Pembuatan Katalis

    1 gram kalsium asetat

    Furnace (dikalsinasi)pada suhu 900oC

    selama 1,5 jam

    Simpan dalameksikator

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    12/23

    1 gram kalsium asetat

    furnace (dikalsinasi) pada

    suhu 900

    o

    C selama 1,5 jam

    disimpan dalam desikator

    Pembuatan Katalis

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    13/23

    Penentuan asam lemak bebas minyak

    kelapaMenimbang 20 gram minyak

    kelapaMenambhakan 50 ml isopropil

    netral yang panas(50-60C)

    Menambahkan indikator PP

    (dikocok)

    larutan di titrasi dengan KOH 0,1M

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    14/23

    Penentuan kandungan air minyak kelapaMengeringkan cawan

    prselen(105C) selama 60 menit

    Menimbang 10 gram sampel , lalupanaskan pada suhu 105C

    selama 3jam

    Keluarkan dan dinginkan padasuhu kamar

    menimbang berat sampel

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    15/23

    Penentuan bilangan penyabunan minyak

    kelapa

    4 gram sampel 50 ml alkohol netral,50 ml larutan kalsium hidroksida 0,5N

    (labu erlenmeyer

    mentitrasi dengan asam klorida

    0,5 N

    didihkan selama 1 jam dibawah kondensor

    refluks sambil dikocok berulang kali.

    larutan masih panas tambahkan indikator

    phenolphthalein 0,5 ml

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    16/23

    Pembuatan biodiesel

    100 gram sampel minya kelapadimasukkan ke labu lengkap

    condenser, dipanasakan 60C

    Mol methanol terhadap minyak 1:9,kemudian dicampurkan dengan 1

    gram CaO lalu diaduk dengan stirrer

    Kemudian dipanaskan 60-70C

    selama 2 jam

    Diamkan selama 1 malam, gliserol

    dipisahkan, dan dicuci

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    17/23

    Hasil dan Pembahasan

    1. Asam lemak bebas minyak kelapa

    Tabel 3.1. Asam lemak bebas

    Tabel 3.1 menunjukkan hasil penentuan

    kandungan asam lemak bebas minyak kelapa

    yang digunakan sebagai sampel pada produksi

    biodiesel.

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    18/23

    Hasil dan Pembahasan

    Asam lemak bebas minyakkelapadiperoleh

    sebesar 0,1771%. Ini menunjukkan bahwa

    minyak kelapa sawit baik digunakan untuk

    bahan baku biodiesel. Minyak yang bagusmempunyai kandungan asam lemak bebas

    lebih kecil dari 1%. Semakin tinggi kandungan

    asam lemak bebas maka minyak tersebuttidak bagus digunakan sebagai bahan baku

    pada pembuatan biodiesel

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    19/23

    2. Kandungan air

    Hasil penentuan kandungan air minyak kelapa

    adalah 0,449% sehingga dapat dilakukan

    proses transestterifikasi. Sedangkan

    kandungan air dari biodiesel adalah 0.049%.

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    20/23

    Hasil dan Pembahasan

    3. Bilangan penyabunan minyak kelapa

    Dari hasil pengukuran bilangan penyabunanminyak kelapa didapatkan bahwa bilangan

    penyabunan minyak kelapa yang digunakanpada penelitian ini adalah 22,201 gr KOH/100gr minyak. Penentuan bilangan penyabunanbertujuan untuk menentukan jumlahmethanol yang akan direaksikan denganminyak kelapa pada proses transesterfikasi

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    21/23

    Hasil dan Pembahasan

    4. Titik nyala

    Hasil penentuan titik nyala terhadap biodieselyang diperoleh adalah 125oC. Titik nyala adalah

    temperature terendah yang menyebabkan bahanbakar dapat menyala. Penentuan titik nyalaberkaitan dengan penyimpanan dan penangananbahan bakar. Pengujian titik nyala menggunakan

    alat tag closed tester. Hasil ini tidak melebihibatasan yang telah ditetapkan SNI yaitu minimum100oC.

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    22/23

    Hasil dan Pembahasan

    Tabel 3.3 Hasil penentuan viskositas

    Hasil ini tidak melebihi ketentuan yang telahditetapkan SNI. Jika nilai viskositas besar maka dapatmenyebabkan peningkatan deposit dan emisi mesin.

    Sebaliknya bahan bakar yang memiliki viskositasrendah akan menyebabkan teerbentuknya jelaga(Prihandana dkk, 2006)

  • 7/22/2019 Ppt Biofuel (1)

    23/23

    KESIMPULAN

    Katalis CaO yang berasal dari kalsium asetat yang telahdikalsinasi dapat digunakan sebagai katalis heterogenpada proses pembuatan biodiesel. Hasil penelitianmenunjukkan jumlah biodiesel yang dihasilkan.

    77,186% dengan suhu kalsinasi optimum 900o

    C, suhureaksi 70oC, waktu reaksi 120 menit, rasio mol metanolterhadap minyak kelapa 6:1 dengan jumlah katalis CaO1%. Pengujian terhadap karakteristik biodiesel yangdihasilkan cukup baik dengan kandungan air sebesar

    0,049%, viskositas kinematik 3,14 cSt, titik nyala 125oC,berat jenis 864,7 kg/m3, bilangan asam 0,282 mgKOH/gr. Hasil ini tidak melebihi ketentuan yangditetapkan pada SNI-04-7182-2006.