powerpoint presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/materi_sesditjen_-_isu... ·...

21
9/22/2017 1 1 SUMATERA KALIMANTAN JAVA IRIAN JAYA DISAMPAIKAN OLEH : SEKRETARIS DITJEN POLITIK DAN PEMERNTAHAN UMUM DIDI SUDIANA, SE., MM 2 URUSAN PEMERINTAHAN ABSOLUT 1. PERTAHANAN 2. KEAMANAN 3. AGAMA 4. YUSTISI 5. POLITIK LUAR NEGERI 6. MONETER & FISKAL NASIONAL Kesehatan, Pendidikan, Pekerjaan Umum, dll. PARADIGMA BARU URUSAN PEMERINTAHAN BERDASARKAN UU NO. 23 TAHUN 2014 URUSAN PEMERINTAHAN UMUM KONKUREN Pusat Kab/Kota Provinsi Otonomi Daerah Pilihan Wajib Periwisata, Perdagangan, Pertanian dll. KEWENANGAN PRESIDEN SEBAGAI KEPALA PEMERINTAHAN Pelayanan Dasar Tenaga Kerja, Pangan, Lingkungan Hidup dll. Non Pelayanan Dasar

Upload: trinhcong

Post on 01-Feb-2018

393 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

1

1

SUMATERAKALIMANTAN

JAVA

IRIAN JAYA

DISAMPAIKAN OLEH : SEKRETARIS DITJEN POLITIK DAN PEMERNTAHAN

UMUM DIDI SUDIANA, SE., MM

2

U R U S A N P E M E R I N TA H A N

ABSOLUT

1. PERTAHANAN

2. KEAMANAN

3. AGAMA

4. YUSTISI

5. POLITIK LUAR

NEGERI

6. MONETER & FISKAL NASIONAL

Kesehatan, Pendidikan, Pekerjaan Umum, dll.

P A R A D I G M A B A R U U R U S A N P E M E R I N T A H A N B E R D A S A R K A N

U U N O . 2 3 TA H U N 2 0 1 4

URUSAN

PEMERINTAHAN UMUM KONKUREN

Pusat Kab/Kota Provinsi

Otonomi Daerah

Pilihan Wajib

Periwisata,

Perdagangan,

Pertanian dll.

KEWENANGAN

PRESIDEN SEBAGAI KEPALA PEMERINTAHAN

Pelayanan Dasar

Tenaga Kerja, Pangan, Lingkungan Hidup dll.

Non Pelayanan Dasar

Page 2: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

2

P E R U B A H A N U R U S A N P E M E R I N TA H A N U M U M

URUSAN PEMERINTAHAN

UU 23 TAHUN 2014

URUSAN PEMERINTAHAN

UU 32 2004

ABSOLUT

KONKUREN

PEMERINTAHAN UMUM

PERUBAHAN PARADIGMA URUSAN PEMERINTAHAN

KEWENANGAN

PEMERINTAH

DIBAGI BERSAMA

ANTAR SUSUNAN

PEMERINTAHAN

1. Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan 4

konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara

2. Pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa 3. Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya

dan Kemasyarakatan serta Pembinaan Kerukunan Nasional (SARA)

4. Penanganan konflik 5. Politik dalam negeri

Pusat Provinsi Kab/Kota

Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Anggaran

APBD Kab/Kota

APBN

WAJIB PILIHAN

Kewenangan Presiden

Gubernur

Kesbangpol Provinsi

Kelembagaan

Dirjen Kesbangpol Kemendagri

APBD Provinsi

Dibantu Instansi Vertikal

Camat

Bupati/ Walikota

Anggaran APBN

Kelembagaan Instansi Vertikal

Untuk Menunjang Kelancaran Pelaksanaan PUM dibentuk

Forkopimda Provinsi

Forkopimda Kab/Kota

Forkopim Di Kecamatan

Kesbangpol Kab/Kota

PERLU ADANYA ATURAN YANG TEGAS DAN JELAS, MEKANISME PELAKSANAAN DAN

UNIT PEMERINTAHAN YANG BERTANGGUNGJAWAB ATAS

PELAKSANAANNYA

6. Koordinasi antar instansi pemerintahan 7. Pelaksanaan urusan yg bukan kewenangan

daerah dan tdk dilaksanakan instansi vertikal

Alih Fungsi

Dibantu Oleh Menteri

U R U S A N P E M E R I N TA H A N U M U M

a. Pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dlm rangka memantapkan pengamalan Pancasila,

pelaksanaan UUD tahun 1945, pelestarian Bhinneka Tunggal Ika serta pemertahanan dan pemeliharaan keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia;

b. Pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa;

c. Pembinaan kerukunan antarsuku dan intrasuku, umat beragama , ras,dan golongan lainnya guna mewujudkan

stabilitas keamanan lokal, regional dan nasional;

d. Penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. koordinasi pelaksanaan tugas antar instansi pemerintahan yang ada di wilayah Daerah Provinsi dan Daerah

Kabupaten/Kota untuk menyelesaikan permasalahan yg timbul dgn memperhatikan prinsip demokrasi,hak asasi

manusia, pemerataan,keadilan,keistimewaan dan kekhususan,potensi serta keanekaragaman daerah sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

f. pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila; dan g. pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang bukan merupakan kewenangan Daerah dan Instansi Vertikal.

dilaksanakan :

BUPATI/WALIKOTA

Dibantu Oleh

Instansi Vertikal Kemendagri

Kewenangan Presiden Sebagai Kepala Pemerintahan

GUBERNUR

CAMAT

Tingkat kecamatan

dilimpahkan

DIRJEN

(Yang menyelenggarakan Urusan

Pemerintahan Umum)

Secara Nasional di Koordinasikan :

MENTERI DALAM NEGERI

Page 3: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

3

MEMPERKOKOH KESATUAN DAN PERSATUAN NASIONAL SERTA STABILITAS POLITIK DALAM NEGERI YANG DILANDASI OLEH SEMANGAT DAN NILAI-NILAI PANCASILA DAN UUD 1945 MELALUI PENGEMBANGAN SISTEM POLITIK YANG DEMOKRATIS DAN BERKEDAULATAN RAKYAT

PROGRAM PEMBINAAN PENDIDIKAN POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM

PENYUSUNAN DAN

PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN

BIDANG POLPUM

PENINGKATAN

KUALITAS DAN

FASILITASI PENANGANA

N KONFLIK DAN

PENANGANAN KONFLIK

PENGUATAN DAN

INTERNALISASI

IDEOLOGI PANCASILA DAN NILAI2

KEBANGSAAN

PEMBINAAN DAN

PENGEMBANGAN

KETAHAN EKONOMI,

SOSIAL, DAN BUDAYA

MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN, SERTA MELANJUTKAN PENGEMBANGAN SISTEM POLITIK

YANG DEMOKRATIS DAN BERKEDAULATAN RAKYAT BERDASARKAN PANCASILA

PENINGKATAN PERAN PARPOL

DAN ORMAS SERTA LEMBAGA

PENDIDIKAN MELALUI

PENDIDIKAN POLITIK DAN

KEWARGANEGARAAN

Page 4: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

4

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM

Kokohnya persatuan dan kesatuan SERTA karakter bangsa melalui pengamalan nilai2 Pancasila, UU 1945 dan

kebhinekaan sebagai tatanan dan perilaku hidup berbangsa dan bernegara

1.Terperliharanya persatuan dan kesatuan bangsa

2. Terperliharanya stabilitas poldagri dalam rangka mewujudkan demokrasi yang berkualitas

Jumlah peristiwa gangguan

keamanan dalam negeri berlatar

belakang ideologi radikal, isu

separatisme, sumber daya ekonomi

(sengketa lahan dan sumber daya alam)

Jumlah konflik berlatar belakang isu

SARA

Prosentase partisipasi politik

dalam penyelenggaraan

pemilu

TUJUAN STRATEGIS

Penguatan

struktur politik dan

pengokohan kedaulatan

NKRI berdasarkan Pancasila

Perbaikan peran negara dan

masyarakat melalui penguatan

kapasitas Ormas dan Parpol

Pemantapan pelembagaan nilai-nilai demokrasi dengan titik berat pada prinsip-prinsip toleransi, non diskriminasi dan kemitraan

Perwujudan konsolidasi

demokrasi pada semua

bidang kehidupan sosial

politik, berupa tegaknya

supremasi hukum dan

HAM

RPJMN

2020-2024

RPJMN

2015-2019

RPJMN

2010-2014

RPJMN

2004-2009

8

Page 5: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

5

9

PENYEMPURNAAN

STRUKTUR

POLITIK

PENATAAN PERAN

NEGARA &

MASYARAKAT

PENATAAN

PROSES POLITIK

PENGEMBANGAN

BUDAYA POLITIK

PEMBANGUNAN

INFOKOM

Kelembagaan

Demokrasi

Kemandirian

Masyarakat

Representasi

Kekuasaan

Penanaman

Nilai

Demokrasi

Akses

terhadap

Informasi

Konstitusi/Peraturan Perundangan

Kebijakan Demokrasi

Kapasitas Lembaga Negara/Pemerintah

Hubungan antarlembaga

Desentralisasi & otonomi daerah

KPU, dan Bawaslu

Kapasitas Ormas Rekonsiliasi Nasiional

Kapasitas Parpol Ruang Pubiik

Seleksi Kepemimpinan Nasional

Seleksi Pejabat Publik/Politik

PEMILU dan PEMILUKADA

Pranata Kemasyarakatan

Kapasitas dan peran Adat

Nilai Pancasila/Nilai Kebangsaan

Nilai Demokrasi

Advokasi/Pendidikan Politik

Deregulasi Kebebasan Pers/Jurnalis

Perluasan Jaringan Informasi

Teknologi infokom

Kapasitas Media komunitas/tradisional

Pemerataan informasi

10

FOKUS

Peningkatan

Akuntabilitas

Lembaga Demokrasi

Peningkatan iklim

kondusif Bagi

berkembangnya

kebebasan Sipil

dan Hak-Hak Politik

Rakyat

Pelembagaan

Demokrasi

PRIORITAS BIDANG SASARAN

Meningkatnya

Kualitas

Demokrasi

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Page 6: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

6

RENCANA STRATEGIS FASILITASI BIDANG KEWASPADAAN NASIONAL

FASILITASI KEWASPADAAN

NASIONAL

PENGUATAN REGULASI BIDANG KEWASPADAAN

NASIONAL

PENGUATAN FORUM DAN TIM TERPADU

PKS

PENINGKATAN PELAYANAN KEPADA

MASYARAKAT BIDANG KEWASPADAAN

NASIONAL

PENINGKATAN KAPASITAS CEGAH DINI

DAN DETEKSI DINI APARATUR PEMDA

ANTISIPASI DAN PEMETAAAN

KERAWANAN BIDANG KEWASPADAAN

NASIONAL

SOSIALISASI REVISI PERMENDAGRI NO 11/2006 Jo 16/2011

SOSIALISASI REVISI PERMENDAGRI NO 49 DAN 50/2010

SOSIALISASI REVISI PERMENDAGRI NO 64/2011

REVISI PERMENDAGRI NO.42/2015 PENYUSUNAN

PERMENDAGRI/REGULASI TURUNAN PERPRES NO.125/2016

• PENGUATAN FKDM • PENGUATAN FORUM MELANESIA • PENGUATAN TIMDU PKS KAB/KOTA • PENGUATAN FORUM CLEARING

HOUSE INTER K/L DAN FASILITASI PENERIMA HIBAH LN

PENINGKATAN KAPASITAS KEMAMPUAN INTELIJEN APARATUR KESBANGPOL MELALUI PELATIHAN INTELIJEN

• PELAYANAN REKOMENDASI PENELITIAN

• PELAYANAN ADM ORANGASING

• PETA RAWAN KONFLIK • ISU-ISU AKTUAL • EVALUASI REN AKSI TIMDU PKS • PEMETAAN PERMASALAHAN DI

WIL PERBATASAN

PEMBERDAYAAN ORMAS

...

FASILITASI

KEBIJAKAN

PENGUATAN

KAPASITAS

KELEMBAGAAN

PENINGKATAN

KUALITAS SDM peraturan per-UU-an

yg mendukung

pemberdayaan ormas

penguatan manajemen org.

penyediaan data & informasi

pengembangan kemitraan

penguatan kepemimpinan

& kaderisasi

dukungan keahlian,

program, & pendampingan

pemberian penghargaan

penelitian & pengembangan

pendidikan & pelatihan

pemagangan

kursus

TERWUJUD ORMAS: DEMOKRATIS, PROFESIONAL, MANDIRI,

TRANSPARAN, AKUNTABEL

Page 7: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

7

URUSAN PUM

Konten:

Data PPWK Provinsi, Kabupaten/Kota

Pelaporan Kegiatan PPWK Provinsi, Kabupaten/Kota

Data Peserta Pendidikan Wawasan Kebangsaan

Data Fasilitator Pendidikan Wawasan Kebangsaan

Data Kader Kebangsaan

CEGAH DINI DETEKSI DINI PERINGATAN DINI

Manfaat:

Basis data perancangan program PPWK

Memperkuat Jaringan Ditjen Polpum di Daerah

Sarana evaluasi program PPWK

ISU-ISU STRATEGIS

BIDANG KETAHANAN EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA

ISU-ISU

STRATEGIS

Page 8: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

8

S K A L A P R I O R I TA S TA H U N 2 0 1 7

NO SKALA PRIORITAS 2017 AMANAT RENCANA TINDAK

1. Revisi UU Bidang Politik.

Dengan pertimbangan isu-isu yang

berkembang saat ini terkait dengan

substansi antara lain :

a. Optimalisasi peran partai politik

dalam mendorong sistem

presidensial yang lebih baik dan

mendorong partisipasi perempuan

dalam bidang politik. (UU 2/2011)

b. Optimalisasi peran penyelenggara

pemilu. (UU 15/2011)

c. Menuju Pemilu Legislatif dan Pemilu

Presien/Wakil Presiden serentak.

(UU 42/2008)

d. Sinkronisasi Pemilu dan Pilkada.

e. Perubahan mekanisme pemilu

menjadi melalui e-voting.

f. Perubahan sistem pemilu.

Paket UU Bidang Politik:

o UU 2/2011 tentang Partai

Politik;

o UU 15/2011 tentang

Penyelenggara Pemilu;

o UU 42/2008 Tentang

Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden;

o UU 8/2012 tentang Pemilu

Anggota DPR, DPD,

DPRD; dan

o UU 17/2014 tentang MPR,

DPR, DPD, dan DPRD.

Optimalisasi dari sisi target

waktu penyelesaian dan

output capaian dalam

penyelesaian Undang-

undang.

Lanjutan……

Page 9: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

9

S K A L A P R I O R I TA S TA H U N 2 0 1 7

NO SKALA PRIORITAS 2017 AMANAT RENCANA TINDAK

2. Penguatan forum-forum

bidang kesatuan bangsa dan

politik yaitu PPWK, FPK,

FKUB, FKDM, dan Kominda.

o Permendagri 71/2012 Tentang

Pedoman Pendidikan Wawasan

Kebangsaan.

o Pemendagri 34/2006 Tentang

Pedoman Pelaksanaan

Pembauran Kebangsaan.

o PBM Menteri Agama dan

Mendagri 9 dan 8/2006 mengenai

pemberdayaan FKUB.

o Permendagri 12/2006 Tentang

Forum Kewaspadaan Dini

Masyarakat.

o Permendagri 16/2011 Tentang

Kominda.

Fasilitasi Kemendagri dalam

Pedoman Penyusunan APBD

Tahun 2017 untuk dasar

percepatan implementasi

penguatan forum-forum

bidang kesatuan bangsa dan

politik.

Lanjutan……

S K A L A P R I O R I TA S TA H U N 2 0 1 7

NO SKALA PRIORITAS 2017 AMANAT RENCANA TINDAK

3. Pemantapan dukungan

Pemerintah Daerah

terhadap penanganan

gangguan penyakit

masyarakat khususnya

pemberantasan dan

pencegahan

penyalahgunaan narkotika.

o Permendagri 21/2013

Tentang Fasilitasi

Pencegahan Narkoba.

o Inpres 12/2011 Tentang

Pelaksanaan Kebijakan dan

Strategi Nasional

Pencegahan dan

Pemberantasan

Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkoba

(P4GN) Tahun 2011-2015.

o Program Nawacita Nomor 4

(Sinergitas BNN, Polri, TNI,

Kemendagri,

Kemenkumhan, Kemenkes,

BPOM, dan Pemda).

Mendorong percepatan

penyusunan Perda dan

program pencegahan

Narkotika pada seluruh

provinsi, kabupaten/kota.

Lanjutan……

Page 10: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

10

NO SKALA PRIORITAS 2017 AMANAT RENCANA TINDAK

4. Pelaksanaan Pendidikan

Politik khususnya bagi

Pemilih Pemula,

Perempuan dan Kaum

Marjinal.

Undang-undang Bidang Politik:

o UU 2/2011 tentang Partai Politik;

o UU 15/2011 tentang Penyelenggara

Pemilu;

o UU 42/2008 Tentang Pemilu Presiden

dan Wakil Presiden;

o UU 8/2012 tentang Pemilu Anggota

DPR, DPD, DPRD; dan

o UU 17/2014 tentang MPR, DPR, DPD,

dan DPRD.

Melibatkan Perguruan Tinggi (peran

utama) dengan didukung Organisasi

Kemasyarakatan dan Pemangku

Kepentingan lainnya.

5. Optimalisasi peran clearing

house di Kemendagri dalam

rangka pemantauan dan

pembinaan terhadap ormas

yang sering meresahkan

kehidupan berbangsa dan

bermasyarakat.

UU 17/2013 Tentang Organisasi

Kemasyarakatan.

o Penguatan koordinasi lintas

Kementerian/Lembaga antara

lain Kemendagri, BIN, BAIS TNI,

Polri, Kejaksaan, Kemenlu,

Kemenkumham, dan

Kementerian/ Lembaga terkait

lainnya.

o Penguatan kemitraan

Pemerintah dan Ormas melalui

Forum Komunikasi dan

Konsultasi (Forkomkon).

Lanjutan……

S K A L A P R I O R I TA S TA H U N 2 0 1 7

P E N G A N G G A R A N P R O G R A M D A N K E G I ATA N TA . 2 0 1 7

1. Revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila dan pendidikan wawasan kebangsaan dengan

mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pemerintah Daerah Dalam Rangka Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendidikan Wawasan

Kebangsaan;

2. Penanganan konflik sosial, penyelenggaraan pusat komunikasi dan informasi bidang sosial

kemasyarakatan dengan mempedomani Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang

Penanganan Konflik Sosial dan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.

3. Penanganan faham radikal dan terorisme (khususnya ISIS) melalui mekanisme deteksi dini dan

cegah dini dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006

tentang Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat.

4. Penanganan gangguan penyakit masyarakat khususnya pemberantasan dan pencegahan

penyalahgunaan narkotika dengan mempedomani Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011

tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Tahun 2011-2015 dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2013 tentang Fasilitasi Pencegahan Narkoba.

Page 11: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

11

P E N G A N G G A R A N P R O G R A M D A N K E G I ATA N TA . 2 0 1 7

5. Penguatan kondisi kehidupan sosial kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara dilaksanakan

melalui upaya mewujudkan kerukunan umat beragama, tingginya rasa toleransi dan saling

pengertian intra dan antara para pemeluk agama dengan mempedomani Peraturan Bersama

Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat

Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah.

6. Penyelenggaraan pemantauan, pelaporan dan evaluasi perkembangan politik di daerah dengan

mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pemantauan, Pelaporan dan Evaluasi Perkembangan Politik di Daerah.

7. Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

Daerah.

8. Penyelenggaraan peningkatan Kesadaran Bela Negara mempedomani Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 38 Tahun 2011 tentang Pedoman Peningkatan Kesadaran Bela Negara di Daerah.

P E N G A N G G A R A N P R O G R A M D A N K E G I ATA N TA . 2 0 1 7

9. Pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Fungsi dan Peran Anjungan Daerah di TMII melalui kegiatan:

1)Promosi budaya;

2)Pagelaran seni dan budaya;

3)Pameran produk unggulan ekonomi daerah; dan

4)Seminar dan lokakarya;

mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2014 tentang Revitalisasi

Fungsi dan Peran Anjungan Daerah di TMII.

10. Penguatan dukungan Komite Intelijen Daerah tingkat Provinsi dan Komunitas Intelijen Daerah

untuk Kabupaten/Kota mempedomani Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2013 tentang

Koordinasi Intelijen Negara dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2006 tentang

Komunitas Intelijen Daerah.

11. Penguatan pengawasan orang asing, organisasi masyarakat asing, lembaga asing dan tenaga

kerja asing mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2010 tentang

Pedoman Pemantauan Orang Asing dan Organisasi Masyarakat Asing di Daerah.

Page 12: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

12

I S U - I S U P R I O R I TA S R K P 2 0 1 8

NO ISU KETERANGAN

1. Kurangnya pemahaman dan implementasi ideologi Pancasila

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

sehingga menimbulkan :

a. Menurunya rasa nasionalisme, patriotisme, dan cinta tanah

air.

b. Menyebarnya ideologi / faham yang bertentangan dengan

ideologi Pancasila

c. Meningkatnya radikalisme

d. Intoleransi antar agama

e. Sparatisme dan Terorisme

f. Konflik SARA

g. Tergerusnya karakter / jatidiri bangsa dan kearifan lokal

h. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai

budaya Indonesia

i. Pengaruh negatif globalisasi dan kecanggihan teknologi

telekomunikasi / keterbukaan mengakses informasi yang

tidak diimbangi kemampuan menangkal atau meng-conter

informasi negatif tsb.

a. Pembentukan dan Penguatan Pusat Pendidikan

Wawasan Kebangsaan di 34 Provinsi diarahkan untuk

mendukung kegiatan revolusi mental dan restorasi

sosial di daerah.

b. Penguatan Deteksi Dini dan Cegah Dini.

c. Perlunya menyelenggarakan Forum dialog dalam

rangka pembinanan mental ideologi dan menangkal

faham lain yang bertentangan dengan ideologi

Pancasila kepada seluruh elemen masyarakat.

d. Melakukan pendekatan dan penggalangan dengan

melibatkan lembaga kajian/pusat studi Pancasila se

Indonesia, TOMAS, TOGA dan TODAT dalam rangka

revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila

e. Pelaksanaan Inpres 12 tahun 2016 tentang Gerakan

Revolusi Mental

2. Kurang pemahaman tentang prinsip dan nilai-nilai yang

terkandung dalam Bhninneka Tunggal Ika dan rendahnya

pemahaman terhadap arti penting orientasi sertavisi bersama

mengenai integritas bangsa dalam penyelenggaraan

pemerintahan nasional

Perlunya Peningkatan Kesadaran Bela Negara dan

Cinta Tanah Air

Page 13: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

13

I S U - I S U P R I O R I TA S R K P 2 0 1 8

NO ISU KETERANGAN

3. Belum optimalnya sinergisitas dan koordinasi antara

Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam rangka tindak

lanjut penanganan konflik sosial

Sosialisasi Peraturan perundang-undangan terkait penanganan

konflik sosial

Optimalisisi pembentukan dan penguatan tim terpadu

penanganan konflik sosial di 34 Provinsi

Rencana Aksi Kementerian/Lembaga dengan Pemda dalam

rangka Tindak Lanjut UU Nomor 7 tahun 2012 tentang

Penanganan Konflik Sosial

4. Bermunculnya faham-faham radikal, saparatisme dan

terorisme untuk menganggu persatuan dan kesatuan

Perlunya sinergitas antara Pemerintah (Kementerian/Lembaga

terkait) dengan Pemda serta peran Tokoh masyarakat, Tokoh

agama dan tokoh adat dalam rangka penguatan forum kewaspdan

dini masyarakat (FKDM) untuk mengantisipasi ancaman terhadap

integritas nasional dan memperkuat persatuan dan kesatuan NKRI

melalui pelaksanaan deteksi dini, peringatan dini dan untuk

mewujudkan ketenteraman, ketertiban dan perlindungan

masyarakat

5. Penyampaian pendapat yang dilakukan secara anarkis

dikalangan masyarakat dengan melecehkan simbol-

simbol negara, serta kecenderungan mengedepankan

kepentingan golongan dan kelompok

• Perlunya komunikasi sosial politik yang melibatkan stekolder

terkait/elemen masyrakat

6. Tingginya kuantitas keberadaaan kelompok masyarakat

dalam berserikat dan berkumpul yang diwadahi melalui

organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang belum dapat

diimbangi dengan kualitas keberdayaan Ormas yang

baik, sehingga memunculkan kondisi/aktivitas Ormas

yang kurang produktif/cenderung melanggar peraturan

perundang-undangan.

a. Penguatan regulasi melalui revisi UU No. 17/2013, beserta

revisi/penyusunan regulasi teknis sebagai peraturan turunan

yang membidangi Ormas;

b. Pengembangan Sistem Informasi Ormas yang terintegrasi

secara vertikal dan horizontal;

c. Penyusunan Grand Design Pemberdayaan Ormas yang

komprehensif;

d. Penajaman terkait mekanisme dan prosedur monitoring,

evaluasi dan pengawasan Ormas Lokal dan Ormas Asing.

I S U - I S U P R I O R I TA S R K P 2 0 1 8

NO ISU KETERANGAN

7. Penguatan peran dan fungsi organisasi

kemasyarakatan (Ormas) sebagai mitra dan

media komunikasi sosial dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan di

bidang politik dan pemerintahan umum

Menjalin kemitraan/kerjasama Ormas sebagai mitra Pemerintah di

bidang bina ideologi dan wawasan kebangsaan, ketahanan ekonomi,

sosial dan budaya, kewaspadaan nasional dan politik dalam negeri.

8. Menjaga keberlangsungan konsolidasi

kebangsaan dalam memantapkan stabilitas

politik dalam negeri dan penyelenggaraan

pemerintahan nasional

Menata lingkup Ormas sesuai dengan tujuan dan fungsinya dan

menciptakan Ormas yang mandiri dan akuntabel

9. Berkembangnya gangguan penyakit

masyarakat khususnya pemberantasan dan

pencegahan penyalahgunaan narkotika.

Belum optimalnya gangguan penyakit

masyarakat khususnya pemberantasan dan

pencegahan penyalahgunaan narkotika.

a. Penguatan kepada Daerah dimana PEMDA harus membentuk

Perda tentang Narkotika;

b. Sinergitas antara Pemerintah (Kementerian/Lembaga terkait)

dengan Pemda serta tokoh-tokoh masyarakat dalam rangka

pencegahan narkotika

c. Sosilisasi

10. Kurangnya pemahaman agama, kehidupan

beragama dan peningkatan kerukunan

intern dan antar umat beragama sehingga

terjadi Konflik Berlatar Agama, terkait

dengan kerukunan, pendirian Rumah Ibadat

dan merebaknya aliran

keagamaan/kepercayaan

Sinergitas antara Pemerintah (Kementerian/Lembaga terkait)

dengan Pemda serta tokoh-tokoh agama dalam rangka upaya

peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama,

kehidupan beragama dan peningkatan kerukunan intern dan antar

umat beragama

Pembentukan dan penguatan Forum Kerukunan Umat Beragama

(FKUB)

Perlunya Sosialisasi terkait dengan PBM No 9 dan No 8 Tahun

2006

Page 14: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

14

I S U - I S U P R I O R I TA S R K P 2 0 1 8

NO ISU KETERANGAN

11. Kurangnya pengetahuan,

pemahaman dan implementasi

dibidang politik bagi kader

anggota Partai Politik dan

masyarakat, pemilih pemula,

perempuan dan kaum marjinal

Peningkatan Bantuan Keuangan kepada Parpol yang mendapatkan Kursi di

DPR RI

Dalam rangka penguatan kelembagaan Partai Politik sebagai sarana

pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas agar menjadi WNI yang

sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara

Perlunya Penyelenggaraan forum dialog politik dan pendidikan politik bagi

kader anggota Partai Politik dan masyarakat, pemilih pemula, perempuan

dan kaum marjinal

Keterlibatan Pemerintah dan Pemerintah Daerah

12. Penguatan Peraturan Perundang-

undangan bidang politik

Tindak lanjut aturan pelaksana dari amanat UU Penyelenggaraan Pemilu

Sosialisasi aturan pelaksana dari UU Penyelenggara Pemilu

Revisi UU 2 tahun 2011 tentang Partai Politik

UU 17 2014 tentang MPR,DPR,DPD dan DPRD

13. Kurangnya koordinasi dan

sinergitas dalam upaya

kelancaran pelaksanaan Pemilu

Perlu pemahaman dan persepsi yang sama antar seluruh pemangku

kepentingan pemilu (penyelenggara pemilu, pemerintah dan Pemda,

Polri/TNI, kejaksaan, dan BIN)

Perlu penguatan koordinasi dan sinergitas seluruh pemangku kepentingan

Pemilu sehingga tercipta kesatuan langkah dalam rangka kelancaran

pelaksanaan Pemilu

Kebijakan dan teknis penyususnan APBD

serta hal khusus lainnya

Sinergitas penganggaran program dan kegiatan antara

pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam

penyusunan APBD

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 Tentang

Pedoman Penyusunan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah

Tahun 2018,

Landasan Hukum

Tujuan

Penyusunan Kegiatan Yang Dapat Dimasukkan Dalam APBD Tahun 2018 :

Page 15: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

15

1) Peningkatan efektifitas tugas Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (FORKOPIMDA) Provinsi, FORKOPIMDA Kabupaten, FORKOPIMDA Kota, dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan sebagai pelaksanaan urusan pemerintahan umum.

1) Revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila dan

pendidikan wawasan kebangsaan dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemerintah Daerah Dalam Rangka Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai - 90 - Pancasila dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan;

3) Penanganan konflik sosial, penyelenggaraan pusat komunikasi dan informasi bidang sosial kemasyarakatan dengan mempedomani Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 dan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.

4) Penanganan faham radikal dan terorisme melalui mekanisme deteksi dini dan cegah dini dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006 tentang Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat.

5) Penanganan gangguan penyakit masyarakat khususnya pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika dengan mempedomani Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Tahun 2011-2015 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2013 tentang Fasilitasi Pencegahan Narkoba.

6) Penguatan kondisi kehidupan sosial kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara dilaksanakan melalui upaya mewujudkan kerukunan umat beragama, tingginya rasa toleransi dan saling pengertian intra dan antara para pemeluk agama dengan mempedomani Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah.

Page 16: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

16

7) Pelaksanaan tugas Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dianggarkan dalam APBD, dengan mempedomani Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 903/117/SJ Tanggal 12 Januari 2017 tentang Pendanaan Forum Kerukunan Umat Beragama dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.

8) Peningkatan kemampuan kelembagaan dalam rangka penyelenggaraan program dan kegiatan Forum Persaudaraan Masyarakat Melanesia Indonesia (FPMMI) dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Forum Persaudaraan Masyarakat Melanesia Indonesia.

9) Penyelenggaraan pemantauan, pelaporan dan evaluasi perkembangan politik di daerah dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemantauan, Pelaporan dan Evaluasi Perkembangan Politik di Daerah. v. Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah.

10) Penyelenggaraan peningkatan Kesadaran Bela Negara mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2011 tentang Pedoman Peningkatan Kesadaran Bela Negara di Daerah.

11) Pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Fungsi dan Peran Anjungan

Daerah di TMII melalui kegiatan: 1) promosi budaya; 2) pagelaran seni dan budaya; 3) pameran produk unggulan ekonomi daerah; dan 4) seminar dan lokakarya; mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2014 tentang Revitalisasi Fungsi dan Peran Anjungan Daerah di TMII.

12) Penguatan dukungan Komite Intelijen Daerah tingkat Provinsi dan Komunitas Intelijen Daerah untuk Kabupaten/Kota mempedomani Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2013 tentang Koordinasi Intelijen Negara dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2006 tentang Komunitas Intelijen Daerah.

13) Penguatan pengawasan orang asing, organisasi masyarakat asing, lembaga asing dan tenaga kerja asing mempedomani Peraturan - 92 - Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemantauan Orang Asing dan Organisasi Masyarakat Asing di Daerah.

Page 17: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

17

Kebijakan dan teknis

penyusunan APBD serta hal khusus lainnya

Penyusunan Kegiatan Yang Dapat Dimasukkan Dalam APBD Tahun 2018 :

Menyongsong pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2019 dan mendukung pelaksanaan Pemilu

Demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, meningkatkan partisipasi politik secara luas

Dukungan anggaran pelaksanakan kegiatan urusan Kesbangpol bidang Politik Dalam Negeri

Sosialisasi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, secara intensif kepada seluruh Stakeholders; Penguatan Kelompok Kerja (POKJA) Demokrasi Indonesia di Daerah dengan memperhatikan surat Menteri Dalam Negeri Nomor 200/1389/SJ tanggal 20 Maret 2017; Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula, Disabilitas, Kaum Perempuan dan Kelompok Marjinal dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2010 tentang Pedoman Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik.

Tujuan

Page 18: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

18

Penataan dan pemberdayaan Ormas

Dukungan anggaran pelaksanakan kegiatan urusan Kesbangpol bidang Ormas

Penyiapan Fasilitas Pelayanan pendaftaran Ormas dan pengelolaan sistem informasi ormas yang efektif dan efisien melalui proses verifikasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah melalui Badan/Kantor Kesbangpol yang selanjutnya diterbitkan Surat Keterangan Terdaftar oleh Menteri Dalam Negeri sesuai Permendagri Nomor 58 Tahun 2017; Pembentukan Tim Terpadu Pengawasan Ormas untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas Ormas serta menjamin terlaksananya fungsi dan tujuan Ormas atau Ormas yang didirikan oleh warga negara asing sesuai Permendagri Nomor 56 Tahun 2017;

Tujuan

Pelaksanaan program kerjasama Pemerintah Daerah dengan Ormas untuk mengoptimalkan pemeliharaan persatuan dan kesatuan bangsa melalui kerjasama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah daerah Kabupaten/Kota dengan organisasi kemasyarakatan dalam bidang politik dan umum serta partisipasi dalam pencapaian tujuan negara kesatuan Republik Indonesia dengan mempedomani Permendagri Nomor 58 Tahun 2017; Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang Ormas dalam rangka meningkatkan pemahaman Aparatur Pemerintah, masyarakat dan swasta terkait aturan dan kebijakan tentang Ormas.

Page 19: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

19

Penanaman nilai-nilai integritas, etos kerja dan

gotong royong, mewujudkan bangsa yang berbudaya

Penyelenggaraan Gerakan Nasional Revolusi

Mental (GNRM) dan Pembentukan Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental

(GNRM) di Daerah

Kegiatan Kegiatan

Melaksanakan 5 (lima) program : Gerakan Indonesia Melayani Gerakan Indonesia Bersih Gerakan Indonesia Tertib Gerakan Indonesia Mandiri Gerakan Indonesia Bersatu

Melaksanakan Penguatan Pendidikan Karakter di

Daerah Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Gerakan

Nasional Revolusi Mental;

Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017.

Peningkatan efektifitas, keterpaduan, dan sinergi dalam pencegahan konflik, penghentian konflik, dan pemulihan pasca konflik melalui sistem koordinasi yang terpadu di

tingkat Nasional, Provinsi maupun Kabupaten/Kota

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2015 Tentang Pelaksanaan Koordinasi Penanganan Konflik Sosial

Tujuan

Mendukung penaganan konflik sosial

Kegiatan

Page 20: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

20

Page 21: PowerPoint Presentationkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Materi_Sesditjen_-_Isu... · Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di

9/22/2017

21