diapositiva 1 -...

11
20/10/2015 1 PROSES DAN MEKANISME PENGALIHAN ASET DAERAH BAGI PENYELENGGARAAN URUSAN KESBANGPOL DI DAERAH DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI 2015 Prinsip ”Money Follows FunctionUrusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pusat Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah Psl 282 (1) UU 23/2014 A P B N A P B D Psl 282 (1) UU 23/2014 didanai dari didanai dari Termasuk kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan Pendanaan atas fungsi-fungsi pemerintahan dilakukan berdasarkan pembagian urusan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah 2 PERMENDAGRI 52 TAHUN 2015 PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TA 2016 Dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah terjadi beberapa perubahan mendasar terkait dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah. Untuk itu, dalam rangka menghindari stagnasi penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berakibat terhentinya pelayanan kepada masyarakat, maka penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren yang bersifat pelayanan kepada masyarakat luas dan masif, yang pelaksanaannya tidak dapat ditunda dan tidak dapat dilaksanakan tanpa dukungan Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana, serta Dokumen (P3D), tetap dilaksanakan oleh tingkatan/susunan pemerintahan yang saat ini menyelenggarakan urusan pemerintahan konkuren tersebut sampai dengan diserahkannya P3D. Dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan setelah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 ditetapkan, pemerintah daerah menyelesaikan secara seksama inventarisasi P3D antar tingkatan/susunan pemerintahan sebagai akibat pengalihan urusan pemerintahan konkuren paling lambat tanggal 31 Maret 2016 dan serah terima Personel, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P2D) paling lambat 2 Oktober 2016 sebagaimana dimaksud Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120/253/SJ tanggal 16 Januari 2015 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Setelah Ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.

Upload: vuongngoc

Post on 18-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

20/10/2015

1

PROSES DAN MEKANISME PENGALIHAN ASET DAERAH BAGI

PENYELENGGARAAN URUSAN KESBANGPOL DI DAERAH DALAM

RANGKA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM

DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI

2015

Prinsip ”Money Follows Function”

Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pusat

Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah

Psl 282 (1) UU 23/2014 A P B N A P B D Psl 282 (1) UU 23/2014

didanai dari didanai dari

Termasuk kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan

Pendanaan atas fungsi-fungsi pemerintahan dilakukan berdasarkan pembagian urusan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan

Daerah

2

PERMENDAGRI 52 TAHUN 2015 PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TA 2016

Dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah terjadi beberapa perubahan mendasar terkait dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah. Untuk itu, dalam rangka menghindari stagnasi penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berakibat terhentinya pelayanan kepada masyarakat, maka penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren yang bersifat pelayanan kepada masyarakat luas dan masif, yang pelaksanaannya tidak dapat ditunda dan tidak dapat dilaksanakan tanpa dukungan Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana, serta Dokumen (P3D), tetap dilaksanakan oleh tingkatan/susunan pemerintahan yang saat ini menyelenggarakan urusan pemerintahan konkuren tersebut sampai dengan diserahkannya P3D.

Dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan

setelah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

ditetapkan, pemerintah daerah menyelesaikan secara

seksama inventarisasi P3D antar tingkatan/susunan

pemerintahan sebagai akibat pengalihan urusan

pemerintahan konkuren paling lambat tanggal 31

Maret 2016 dan serah terima Personel, Sarana

dan Prasarana serta Dokumen (P2D) paling lambat

2 Oktober 2016 sebagaimana dimaksud Surat Edaran

Menteri Dalam Negeri Nomor 120/253/SJ tanggal 16

Januari 2015 tentang Penyelenggaraan Urusan

Pemerintahan Setelah Ditetapkannya Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014.

20/10/2015

2

Selanjutnya, terhadap barang milik daerah yang

akan diserahkan sebagai akibat pengalihan

urusan pemerintahan tersebut, pemerintah

daerah tidak diperkenankan untuk melakukan

mutasi/perpindahan barang milik daerah baik

antar pengguna barang dan/atau kuasa

pengguna barang sebelum adanya penyerahan

barang milik daerah sesuai maksud ketentuan

tersebut di atas.

Dalam kaitan itu, prinsip penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, akuntansi

dan pelaporan pada APBD Tahun Anggaran 2016 terkait dengan pengelolaan

urusan pemerintahan konkuren sebagaimana tersebut pada huruf a sampai

dengan huruf k sesuai maksud Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor

120/253/SJ tanggal 16 Januari 2015 tidak dikenal dengan istilah “cut off”

pada posisi tanggal 2 Oktober 2016 sebagai akibat pemberlakuan Pasal 404

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.

Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Dana Transfer dari Pemerintah

kepada Pemerintah Daerah antara lain DAU, DAK dan Dana Transfer Lainnya

(Tunjangan Profesi Guru PNSD, Tambahan Penghasilan Guru PNSD) pada

tahun berkenaan tidak dapat dilakukan pengalihan/pemotongan (begitu saja)

dari semula kewenangan Kabupaten/Kota (belanja 9 bulan) beralih kepada

Pemerintah Provinsi (belanja 3 bulan), begitu pula halnya dari Pemerintah

Provinsi kepada Pemerintah, dimana alokasi anggaran dimaksud telah

ditetapkan dengan Undang-Undang mengenai APBN maupun Peraturan

Presiden mengenai alokasi dana transfer.

Dengan demikian, beralihnya kewenangan dan

penganggaran dari urusan pemerintahan konkuren

sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf

k berlaku efektif terhitung mulai tanggal 1 Januari 2017.

8

Urusan pemerintahan umum sebagaimana dimaksud Pasal 25 UU Nomor 23 Tahun 2014 dilaksanakan oleh Badan/Kantor Kesbangpol dan/atau Biro/Bagian pada sekretariat daerah yang membidangi pemerintahan sebelum terbentuknya instansi vertikal yang membantu gubernur dan bupati/walikota untuk melaksanakan urusan pemerintahan umum tersebut. Pelaksanaan tugas dan wewenang gubernur sebagai wakil pemerintah pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 UU Nomor 23 Tahun 2014 dibantu oleh SKPD provinsi sampai dengan dibentuknya perangkat Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat.

20/10/2015

3

PROSES PERENCANAAN & PENGANGGARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2017

RKA-SKPD

DPA-SKPD

RAPBD

PERDA APBD & PERKADA TTG

PENJABARAN APBD

RKPD

KUA & PPAS RPJMD

PELAKSANAAN PROG&KEG

JUNI –JULI 2016 MEI-2016

AGUST-SEPT 2016 OKT-NOP 2016 DES-2016

JANUARI 2017 JAN-DES 2017

EVALUASI

PROLEGDA Penetapan Pagu

Indikatif dan

Rencana Kerja

Pemerintah

(RKP)

(Maret)

Penyampaian

Pokok-pokok

kebijakan fiskal

dan Kerangka

Ekonomi Makro

(Mei)

Pembicaraan

Pendahuluan

dengan DPR

dalam rangka

penyusunan

RAPBN

(Juni)

Pembahasan

Pagu Indikatif

Transfer Ke

Daerah

(Januari-

Februari)

(1) (2) (3)

(4)

Penyampaian

Nota Keuangan

dan RAPBN

(16 Agustus)

Pembicaraan

Tingkat I dengan

DPR dalam rangka

pembahasan RUU

APBN

(September–

Oktober)

Penetapan UU

APBN

(November)

Penetapan

Alokasi Transfer

Ke Daerah

(November-

Desember)

(5) (6)

(7) (8)

Perubahan UU

APBN (April)

NO URAIAN WAKTU KET

A. KUA, PPA dan RAPBD

1. Penyusunan RKPD Akhir bulan Mei

2. Penyampaian KUA dan PPAS kpd KDH Minggu I bulan Juni 1 bulan

3. Penyampaian KUA dan PPAS oleh KDH ke DPRD

Pertengahan bulan Juni 3 minggu

4. KUA dan PPAS disepakati antara KDH & DPRD

Akhir bulan Juli

5. SE KDH perihal Pedoman RKA-SKPD Awal bulan Agustus 1 minggu

6. Penyusunan RKA-SKPD & RKA-PPKD Mg I Agustus s/d Mg I Oktober 2 1/2 bulan

7. Penyampaian RAPBD kpd DPRD Minggu pertama bulan Oktober 2 bulan

8. Pengambilan Kep.Bersama (DPRD & KDH)

Paling lama 1 (satu) bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan ( bulan Nopember)

9. Hasil evaluasi RAPBD 15 hari kerja ( bulan Desember)

10. Penetapan Perda ttg APBD & Raperkada ttg Penjabaran APBD sesuai dgn hasil evaluasi

Akhir Desember (31 Desember)

Jadwal Penyusunan & Penetapan RAPBD

Prinsip ”Money Follows Function”

Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pusat

Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah

Psl 282 (1) UU 23/2014 A P B N A P B D Psl 282 (1) UU 23/2014

didanai dari didanai dari

Termasuk kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan

Pendanaan atas fungsi-fungsi pemerintahan dilakukan berdasarkan pembagian urusan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan

Daerah

12

20/10/2015

4

TATA KELOLA BARANG MILIK DAERAH

SESUAI PERATURAN PEMERINTAH

NOMOR 27 TAHUN 2014

Dasar Hukum...

PENGELOLAAN BMD

UU No. 17 Tahun 2003 (Keu. Negara)

UU No. 1 Tahun 2004 (Perbend. Negara)

PP Nomor 27/2014 (Pengelolaan BMN/BMD)

1

2

Permendagri No. 17/2007

Tetap berlaku sepanjang tdk bertentangan atau belum diganti

PP Nomor 6/2006 dan PP Nomor 38/2008

(Pengelolaan BMN/BMD)

Diganti dengan:

yg dibeli atau diperoleh atas beban APBD

BARANG MILIK DAERAH

Perolehan lainnya yang sah

1) Barang dr hibah/sumbangan atau sejenis.

2) Barang yg diperoleh sbg pelak. dr perjanjian/Kontrak

3) Barang yg diperoleh berdasarkan ketentuan Per-UU atau

4) Barang yg diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yg telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

Dilengkapi dgn

dokumen pengadaan,

BAST (disertai bukti

kepemilikan yang sah)

Pasal 2 PP 27/2014

LINGKUP PENGELOLAAN BMD

Strategic Asset

Management

Tertib Hukum

Tertib Penge-lolaan

16

Perencanaan kebutuhan dan penganggaran;

PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN

• Sewa

• Pinjam Pakai

• Kerjasama Pemanfaatan

• Bangun Guna Serah/Bangun Serah Guna

• Kerjasama Penyediaan Insfrastruktur

PEMANFAATAN

PEMINDAHTANGANAN

• Penjualan

• Tukar Menukar

• Hibah

• Penyertaan Modal Pemerintah

PEMUSNAHAN DAN PENGHAPUSAN

Pengawasan/ pengendalian.

BERDASARKAN ASAS FUNGSIONAL, KEPASTIAN HUKUM, TRANSPARANSI,

EFISIENSI, AKUNTABILITAS, DAN KEPASTIAN NILAI

Pasal 3 PP 27/2014

20/10/2015

5

PENGELOLAAN BARANG MILIK

NEGARA/DAERAH SESUAI

PERATURAN PEMERINTAH

NOMOR 27 TAHUN 2014

RUANG LINGKUP

PERMENDAGRI 17 TAHUN 2007 • PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN

PENGANGGARAN

• PENGADAAN

• PENYIMPANAN DAN PENYALURAN

• PENGGUNAAN

• PENATAUSAHAAN

• PEMANFAATAN

• PENGAMANAN

• PEMELIHARAAN

• PENILAIAN

• PENGHAPUSAN

• PEMINDAHTANGANAN

• PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

• PEMBIAYAAN

• TGR

PP 27 TAHUN 2014 • PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN

PENGANGGARAN • PENGADAAN • PENGGUNAAN • PEMANFAATAN • PENGAMANAN DAN

PEMELIHARAAN • PENILAIAN • PEMINDAHTANGANAN • PEMUSNAHAN • PENGHAPUSAN • PENATAUSAHAAN • PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN

PENGENDALIAN

WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB (PENAMBAHAN SESUAI PP 27/2014)

KEPALADAERAH

• Menetapkan Pejabat yang mengurus dan

menyimpan BMD.

(sebelumnya ditetapkan

oleh Sekda);

• Menyetujui usul

Pemindahtangan BMD

yang memerlukan

persetujuan DPRD;

• Menyetujui Usul

Pemanfaatan BMD

dalam bentuk

Kerjasama Penyediaan Infrastruktur.

SEKRETARIS

DAERAH

Mengajukan usul pemanfaatan dan

pemindahtanganan BMD

yang memerlukan persetujuan

Gubernur/Bupati/Walikota;

Mengatur pelaksanaan

penggunaan,

pemanfaatan, pemusnahan dan

penghapusan BMD;

Mengatur pelaksanaan

pemindahtanganan BMD

yang telah disetujui oleh Gubernur/Bupatu/Walikota

atau DPRD.

PENGGUNA BARANG

Mengajukan usul pemusnahan dan

pemindahtanganan BMD.

PERENCANAAN KEBUTUHAN

PERENCANAAN

WAKTU PELAKSANAAN

• Dapat dilakukan 1 (satu)

Tahun dan dapat 3 (tiga)

Tahun.

PENGADAAN

PEMELIHARAAN

PEMINDAHTANGANAN

PEMANFAATAN

PENGHAPUSAN

Tambahan sesuai PP 27/2014

PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008

PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008

20/10/2015

6

PENGADAAN

EFISIEN

EFEKTIF

TRANSPARAN DAN TERBUKA

BERSAING

ADIL

AKUNTABEL

STATUS PENGGUNAAN

SURAT KEPUTUSAN

GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

DAPAT DIDELEGASIKAN

SEKRETARIS DAERAH UNTUK SELAIN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN DENGAN

KONDISI TERTENTU

PP 27 Tahun 2014

PP 6 Tahun 2006 & PP 38

Tahun 2008

Tidak dilakukan, terhadap: 1. Barang Persediaan;

2. Konstruksi dalam

pengerjaan; atau 3. Barang yang dari awal

pengadaannya

direncanakan untuk

dihibahkan. 4. Barang milik daerah

lainnya, yang ditetapkan

lebih lanjut oleh Kepala Daerah.

TATA CARA PENETAPAN STATUS

PENGGUNAAN BMD

PENGGUNA

PENGELOLA BMD

Melaporkan (disertai usulan penggunaan)

Meneliti

Laporan

KEPALA DAERAH

SK Penetapan

Status

Penggunaan Sementara:

digunakan oleh pengguna lainnya: dalam jangka waktu tertentu;

Persetujuan KDH

Tanpa merubah status

penggunaan

Pengguna ke Pengguna Lainnya

Dialihkan status penggunaan

kepada Pengguna Barang

lainnya (antar SKPD)

dengan persetujuan KDH

Pengalihan Status Inisiatif Kepala Daerah

terlebih dahulu memberitahu

kepada pengguna

Menunjang

TUPOKSI

Dioperasikan Pihak Lain

Untuk penyelenggaraan Tusi

SKPD

PP 27/2014

PEMANFAATAN

• PRINSIP UMUM PEMANFAATAN BMD

1

• Pemanfaatan Barang Milik Daerah dapat dilakukan sepanjang tidak mengganggu pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan daerah.

2

• Pemanfaatan Barang Milik Daerah dilakukan dengan tidak mengubah status kepemilikan Barang Milik Daerah, tanpa persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

3 • Mencegah penggunaan Barang Milik Daerah oleh pihak lain

secara tidak sah.

PP 27/2014

20/10/2015

7

PEMANFAATAN

• BENTUK PEMANFAATAN

PINJAM PAKAI

PP 6/2006 & PP 38/2008

SEWA

KSP BGS

BSG

PINJAM PAKAI

PP 27/2014

SEWA

KSP BGS

BSG KSPI

PEMANFAATAN (SEWA)

• JANGKA WAKTU SEWA

• PEMBAYARAN

5 (LIMA) TAHUN DAN

DAPAT

DIPERPANJANG

5 (LIMA) TAHUN DAN DAPAT

DIPERPANJANG

LEBIH DARI 5 (LIMA) TAHUN, UNTUK:

KSPI

KEG. KARAKTERISTIK TERTENTU YG

MEMERLUKAN SEWA >5THN

DITENTUKAN LAIN DALAM UNDANG-

UNDANG

BULANAN ATAU

TAHUNAN SEKALIGUS

ATAU BERKALA

SEKALIGUS TUNAI

DILAKUKAN 2 (DUA) HARI SEBELUM

TANDA TANGAN PERJANJIAN

DIKECUALIKAN PENYETORAN UANG

SEWA UTK KSPI SECARA BERTAHAP

PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008

PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008

PP 27 Tahun 2014

PP 27 Tahun 2014

PEMANFAATAN (PINJAM PAKAI)

• JANGKA WAKTU PINJAM PAKAI

2 (DUA) TAHUN DAN

DAPAT

DIPERPANJANG

5 (LIMA) TAHUN DAN DAPAT DIPERPANJANG 1 (SATU) KALI

PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008 PP 27 Tahun 2014

Pinjam Pakai adalah penyerahan Penggunaan barang antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah atau antar Pemerintah

Daerah dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan

setelah jangka waktu tersebut berakhir diserahkan kembali kepada

Pengelola Barang.

PEMANFAATAN (KERJASAMA PEMANFAATAN)

• PEMILIHAN MITRA

Kecuali hal-hal khusus dilakukan penunjukkan

langsung, meliputi:

a. Barang dengan spesifikasi tertentu sesuai

Undang-Undang

b. Tingkat kompleksitas tinggi

c. Barang yang dikerjasamakan dalam

investasi berdasarkan perjanjian hubungan

bilateral antar negara

d. Barang lain yang ditetapkan KDH

TENDER MIN. 5 PESERTA:

Kecuali hal-hal khusus dilakukan

penunjukkan langsung, meliputi:

a. Kebun Binatang

b. Pelabuhan laut/udara

c. Pengelolaan limbah

d. Pendidikan dan sarana

olahraga

TENDER MIN. 3 PESERTA: PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008

PP 27 Tahun 2014

20/10/2015

8

PEMANFAATAN (KERJASAMA PEMANFAATAN)

• JANGKA WAKTU KERJASAMA PEMANFAATAN

PP 27 THN

2014

30 (TIGA PULUH) TAHUN DAN

DAPAT

DIPERPANJANG

30 (TIGA PULUH) TAHUN DAN DAPAT

DIPERPANJANG

50 (LIMA PULUH)

TAHUN UNTUK KSPI

DAN DAPAT DIPERPANJANG

PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008

PP 27 Tahun 2014

PEMANFAATAN (BGS/BSG)

• PEMILIHAN MITRA BGS/BSG

PP 27 THN

2014

TENDER MIN. 5 PESERTA Diumumkan 2x, apabila <5

peserta, selanjutnya

penunjukkan langsung/

pemilihan langsung.

TENDER MIN. 3 PESERTA:

PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008

PP 27 Tahun 2014

Jangka Waktu KSPI paling lama 50 (lima puluh) tahun dan dapat diperpanjang;

Penetapan mitra KSPI dilaksanakan sesuai ketentuan Per-UU-an;

Pembagian kelebihan keuntungan disetor ke Kasda;

Formula dan/atau besaran pembagian kelebihan keuntungan ditetapkan oleh KDH;

Mitra KSPI menyerahkan obyek KSPI dan barang hasil KSPI pada saat berakhirnya jangka waktu KSPI;

Barang hasil KSPI menjadi BMD sejak diserahkan kpd Pemda sesuai Perjanjian.

BADAN USAHA

PT

BUMN

BUMD

KOPERASI

PEMERINTAH

PEMANFAATAN (KSPI)

PP 27 Tahun 2014

PENGAMANAN

PENYIMPANAN

BUKTI

KEPEMILIKAN

BMD

PENGAMANAN

BUKTI

KEPEMILIKAN

BMD

SEKRETARIS DAERAH/

PENGELOLA BARANG

PENGAMANAN ADMINISTRASI

PENGAMANAN FISIK

PENGAMANAN HUKUM

PP 27 Tahun 2014

20/10/2015

9

• TUJUAN PENILAIAN

PENILAIAN

Neraca Pemda Pemanfaatan (Kecuali Pinjam

Pakai)

Pemindatanganan (Kecuali

Hibah)

Neraca Pemda

Pemanfaatan

Pemindatanganan

PP 27 Tahun 2014

PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008

• PELAKSANA PENILAIAN

PENILAIAN

TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

PENILAI PEMERINTAH

PENILAI PUBLIK

TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

PENILAI INTERNAL

PENILAI EKSTERNAL

SELAIN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

TIM YG DIBENTUK OLEH KDH

PENILAI

SELAIN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

PENILAI INTERNAL

PENILAI EKSTERNAL

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 27 TAHUN 2014

PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008 PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008

PEMINDAHTANGANAN (BENTUK PEMINDAHTANGAN)

PENJUALAN

TUKAR MENUKAR

HIBAH

PENYERTAAN MODAL

Tidak Diperlukan

utk

penyelenggaraan

Pemerintah

Daerah

SK PENETAPAN

KDH

PEMINDAHTANGANAN (TANAH DAN/ATAU BANGUNAN)

GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

DPRD

GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

SDH TDK SESUAI DGN TATA RUANG

DANA UTK PEMBANGUNAN PENGGANTI SUDAH ADA

UTK PEGAWAI NEGERI SIPIL

UTK KEPENTINGAN UMUM

DIKUASAI NEGARA BERDASARKAN PUTUSAN PENGADILAN YANG MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM TETAP DAN/ATAU BERDASARKAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, YG JIKA STATUS KEPEMILIKANYA DIPERTAHANKAN TIDAL LAYAK SCR EKONOMIS.

TANPA PERSETUJUAN

DPRD

PERMOHONAN PERSETUJUAN

Pasal 55 ayat (1) dan ayat (3) PP 27/2014

20/10/2015

10

PEMINDAHTANGANAN (SELAIN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN)

PELAKSANA

GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

GUB/BUPATI/WALIKOTA

GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA PENGELOLA BARANG

PELAKSANA

GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

DPRD

GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA PENGELOLA BARANG

PEMINDAHTANGAN SELAIN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN < 5 MILIAR

PEMINDAHTANGAN SELAIN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN > 5 MILIAR

PERSETUJUAN PERSETUJUAN

Pasal 59 ayat (1) PP 27/2014 Pasal 59 ayat (2) PP 27/2014

Penjualan adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik Negara/Daerah kepada pihak lain dengan menerima penggantian dalam bentuk uang

Penjualan Barang Milik Daerah, dilakukan dalam rangka:

PEMINDAHTANGANAN (PENJUALAN)

Untuk Optimalisasi

Berlebih tidak digunakan utk kepentingan

Tugas & Fungsi

Lebih menguntungkan

Pemerintah Daerah

Sebagai pelaksanaan

Ketentuan Undang-Undang

Penjualan adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik Negara/Daerah kepada pihak lain dengan menerima penggantian dalam bentuk uang

Penjualan Barang Milik Daerah, dilakukan dalam rangka:

PEMINDAHTANGANAN (PENJUALAN)

Untuk Optimalisasi

Berlebih tidak digunakan utk kepentingan

Tugas & Fungsi

Lebih menguntungkan

Pemerintah Daerah

Sebagai pelaksanaan

Ketentuan Undang-Undang

PEMINDAHTANGANAN PENJUALAN

(SESUAI PP 27/2014)

LELANG Bersifat Terbuka untuk umum Penawaran harga tertulis/lisan Pengumuman lelang Dihadapan

Pejabat Lelang

Kecuali Bersifat Khusus (Mis. Rumah Gol III)

BMD lainnya yg ditetapkan KDH

PELAKSANAAN PENJUALAN

PENGELOLA BARANG KEPALA DAERAH PERSETUJUAN

Nilai Penjualan BMD dilakukan dng Memperhitungkan Faktor Penyesuaian

KEPALA DAERAH

Disampaikan

20/10/2015

11

Terima Kasih

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

42

DR. HENDRIWAN, MH, MSi. Kasubdit Badan Layanan Umum Daerah

Direktorat BUMD, BLUD dan Barang Milik Daerah

Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

HP. 0812 110 3633

Kantor. 021. 3501282

[email protected]