powerpoint ilmu kesehatan anak kel.15

17
ILMU KESEHATAN ANAK IKTERUS DAN HYPERBILIRUBENIMIA KELOMPOK 15 : FARISKA FUJIYATI TUMINI UTARI

Upload: tresy-iswahyunora

Post on 24-Jul-2015

177 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Powerpoint Ilmu Kesehatan Anak Kel.15

ILMU KESEHATAN ANAK

IKTERUS DAN HYPERBILIRUBENIMIA

KELOMPOK 15 :FARISKA FUJIYATI

TUMINIUTARI

Page 2: Powerpoint Ilmu Kesehatan Anak Kel.15

IKTERUS adalah warna kekuningan pada

kulit yang timbul pada hari ke 2 – 3

setelah lahir,yang tidak mempunyai dasar

patologis dan akan menghilang dengan

sendirinya pada hari ke-10.

IKTERUS ( KUNING ) PADA BANYI BARU LAHIR

Page 3: Powerpoint Ilmu Kesehatan Anak Kel.15

 

Sebagian besar neonatus mengalami

peningkatan kadar bilirubin indirek. keadaan ini

terjadi pada hari pertama kehidupan yang di

sebabkan karena proses fisiologik pada masa

neonatus, yaitu tingginya kadar sel darah

merah dan pemecahan sebelum waktunya ( 80

-90 hari ) sementara fungsi hati belum matang.

Page 4: Powerpoint Ilmu Kesehatan Anak Kel.15

Penyebab ikterus pada bayi baru lahir dapat berdiri sendiri

ataupun dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:

1) pemecahan darah (hemolisis) yang berlebihan pada

incompatibilitas (ketidaksesuaian) darah bayi dengan ibunya.

2) Gangguan dalam proses uptake dan konjugasi akibat dari

gangguan fungsi liver.

3) Gangguan transportasi karena kurangnya albumin yang

mengikat bilirubin.

4) Gangguan ekskresi yang terjadi akibat sumbatan dalam liver

(karena infeksi atau kerusakan sel liver).

Penyebab ikterus

Page 5: Powerpoint Ilmu Kesehatan Anak Kel.15

Pada anak Usia 2 – 3 hari. – kadang timbul harii

ke 4- 5. Apabila sebelum usia 2 hari timbulk

kekuningan, perlu di curigai terjadinya ikterus

pathologis.

Tampak warna kekekuningan pada tubuh bayi.

Riwayat kesehatan

Pemeriksaan kadar bilirubin

.ASUHAN ANAK DENGAN IKTERUS

Page 6: Powerpoint Ilmu Kesehatan Anak Kel.15

Ikterus prahepatik

Ikterus ini terjadi akibat produksi bilirubin yang meningkat yang

terjadi pada hemolisis sel darah merah (ikterus hemolitik). Kapasitas

sel hati untuk mengadakan konjugasi terbatas apalagi bila disertai

adanya disfungsi sel hati akibatnya bilirubin indirek akan meningkat.

Dalam batas tertentu juga meningkat dan akan segera di ekresikan

ke dalam saluran pencernaan, sehingga akan di dapatkan peninggian

kadar urobilinogen di dalam tinja.

Ikterus pascahepatik (obstruktif)

Bendungan dalam saluran empedu akan menyebabakan

peningkatan bilirubin konjugasi yang larut dalam . sebagian akibat

bendungan bilirubin ini akan mengalami regurgitas kembali ke dalam

sel hati dan terus memasuki peredarahan darah. selanjutnya akan

masuk ke ginjal dan diekskresikan oleh ginjal sehingga kita akan

menemukan bilirubin dalam urin.

Page 7: Powerpoint Ilmu Kesehatan Anak Kel.15

Bilirubin adalah zat yang terbentuk sebagai akibat dari proses

pemecahan Hemoglobin (zat merah darah) pada system RES

dalam tubuh. Selanjutnya mengalami proses konjugasi di liver,

dan akhirnya diekskresi (dikeluarkan) oleh liver ke empedu,

kemudian ke usus.

Pada ikterus patologik,kadar bilirubin darahnya melebihi

batas dan disebut sebagai hiperbilirubenimia

bilirubin

Page 8: Powerpoint Ilmu Kesehatan Anak Kel.15

1. Ikterus terjadi pada 24 jam pertama

2. Peningkatan konsentrasi bilirubin darah lebih dari 5 mg% atau lebih

setiap 24 jam.

3. Konsentrasi bilirubin darah 10 mg% pada neonatus (bayi baru lahir)

kurang bulan, dan 12,5mg% pada neonatus cukup bulan.

4. Ikterus yang disertai proses hemolisis (pemecahan darah yang

berlebihan )pada inkompatibilitas darah (darah ibu berlawanan rhesus

dengan bayinya), kekurangan enzim G-6 PD, dan sepsis)

5. Ikterus yang disertai dengan keadaan – keadaan sebagai berikut:

Masa kehamilan kurang dari 36 minggu.

Asfiksia, hipoksia (kekurangan oksigen), sindrom gangguan pernafasan

Trauma lahir pada kepala, infeksi

Hipoglikemi (kadar gula terlalu rendah), hipercarbia (kelebihan

carbondioksida). Dll

Penelitian di RSCM Jakarta menunjukkan bahwa dianggap hiperbilirubinemia bila:

Page 9: Powerpoint Ilmu Kesehatan Anak Kel.15

Yang sangat berbahaya pada ikterus ini adalah keadaan yang

disebut “Kernikterus”. Kernikterus adalah suatu kerusakan

otak akibat perlengketan bilirubin indirek pada otak.

Gejalanya antara lain: mata yang berputar, kesadaran

menurun, tak mau minum atau menghisap, ketegangan otot,

leher kaku, dan akhirnya kejang, Pada umur yang lebih lanjut,

bila bayi ini bertahan hidup dapat terjadi

spasme(kekakuan)otot, kejang, tuli, gangguan bicara dan

keterbelakangan mental.

Page 10: Powerpoint Ilmu Kesehatan Anak Kel.15

1. Bawa segera ke tenaga kesehatan untuk memastikan

kondisi ikterus pada bayi masih dalam batas normal

(fisiologis) atau sudah patologis.

2. Dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan

analisa penyebab yang mungkin.

3. Di rumah sakit, bila diperlukan akan dilakukan

pengobatan dengan pemberian albumin, fototerapi (terapi

sinar), atau tranfusi tukar pada kasus yang lebih berat.

Cara penatalaksanaan ikterus

Page 11: Powerpoint Ilmu Kesehatan Anak Kel.15

1. Diusahakan bagian tubuh bayi yang terkena sinar dapat seluas

mungkin dengan membuka pakaian bayi.

2. Kedua mata dan kemaluan harus ditutup dengan penutup yang

dapat memantulkan cahaya agar tidak membahayakan retina

mata dan sel reproduksi bayi.

3. Bayi diletakkan 8 inci di bawah sinar lampu.

4. Posisi bayi sebaiknya diubah-ubah setiap 18 jam

5. Suhu bayi diukur secara berkala setiap 4-6 jam.

6. Kadar bilirubin bayi diukur sekurang-kurangnya tiap 24 jam.

7. Hemoglobin harus diperiksa secara berkala terutama pada bayi

dengan hemolisis.

8. Perhatikan kecukupan cairan tubuh bayi. Bila perlu konsumsi

cairan bayi dinaikkan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan bayi dengan terapi sinar

Page 12: Powerpoint Ilmu Kesehatan Anak Kel.15

1. Peningkatan kehilangan cairan tubuh bayi.

2. Frekwensi buang air besar meningkat.

3. Timbul kelainan kulit yang bersifat sementara pada muka,

badan, dan alat gerak.

4. Kenaikan suhu tubuh.

5. Kadang pada beberapa bayi ditemukan gangguan minum,

rewel, yang hanya bersifat sementara.

Komplikasi yang di timbulkan oleh sinar

Page 13: Powerpoint Ilmu Kesehatan Anak Kel.15

Ikterus dapat dicegah sejak masa kehamilan, dengan cara

pengawasan kehamilan dengan baik dan teratur, untuk

mencegah sedini mungkin infeksi pada janin, dan

hipoksia(kekurangan oksigen) pada janin di dalam rahim.

Pada masa persalinan, jika terjadi hipoksia, misalnya karena

kesulitan lahir, lilitan tali pusat, dan lain-lain, segera diatasi

dengan cepat dan tepat. Sebaiknya, sejak lahir, biasakan

anak dijemur dibawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 – jam

8 pagi setiap hari selama 15 menit dengan membuka

pakaiannya.

CARA MENCEGAH IKTERUS PADA BAYI

Page 14: Powerpoint Ilmu Kesehatan Anak Kel.15

Merupakan suatu kondisi bayi baru lahir dengan

kadar bilirubin serum total dari 10 mg% pada

minggu pertama yang ditandai dengan ikterus,

yang dikenal dengan ikterus neonaterum

patologis. hyperbilirubinemia yang merupakan

suatu keadaan meningkatnya kadar bilirubin di

dalam jaringan ektravaskular, sehingga

konjungtiva, kulit, dan mukosa akan berwarna

kuning

B. HYPERBILIRUBINEMIA

Page 15: Powerpoint Ilmu Kesehatan Anak Kel.15

1. Bilirubin tidak terkonjugasi atau bilirubin indirek atau

bilirubin bebas

2. bilirubin terkonjugasi atau bilirubin direk atau bilirubin

terikat .

Tanda dan Gejala

Menurut Surasmi (2003)

3. Gejala akut

4. Gejala kronis

Jenis Bilirubin

Menurut Klous dan Fanaraft (1998) bilirubin dibedakan

menjad dua jenis yaitu:

Page 16: Powerpoint Ilmu Kesehatan Anak Kel.15

Fhototherapi

Transfuse pangganti

Infuse albumin

Therapi obat.

Metode terapi hiperbilirubinemia

Page 17: Powerpoint Ilmu Kesehatan Anak Kel.15

Thank . . .