las listrik kel 15

8/19/2019 Las Listrik Kel 15

1/18

BAB IV

LAS LISRIK

4.1 Pendahuluan

4.1.1 Latar Belakang

Pengelasan merupakan salah satu komponen penting dalam pembuatan suatu

mesin atau alat. Salah satunya adalah las listrik. Las listrik adalah salah satu cara

menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke

permukaan logam yang akan disambung. Kenapa dinamai las listrik karna sumber

energy atau bahan bakar yang digunakan berasal dari aliran listrik. Umumya las ini di

gunakan untuk menyambungkan logam yang tebalnya lebih dari 2 mm, las ini banyak di

gunakan karna prosedur penggunaan yang tidak terlalu susah dan hasil

penyambunganya lebih baik. Kualitas dari las listrik dipengaruhi oleh parameter input

seperti kecepatan welding, tingkat pemakaian panas dan sebagainya

Parameter-parameter yang berpengaruh dalam proses las listrik yaitu, rus yang

digunakan, tegangan pengelasan, kecepatan pengelasan, dan heat input rate. rus

pengelasan salah satu !ariabel terpenting dalam proses arc welding yang mana

mengontrol pembakaran elektroda. Kedalaman dari perpaduan, dan geometri dari

elemen-elemen las-an. rus "# meberikan steady arc dan tran$er metal yang halus,

pembasahan yang baik, memeberikan kualitas welding yang baik saat digunakan

dengan posisi mengelas secara !ertikal dan o!erhead. %aka dari itu digunaknnya arus

"# sebagai penyuplai mesin las listrik. &egangan pengelasan merupakan perbedaan

potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, yaitu kabel las-an dan

permukaan material. Kecepatan pengelasan digambarkan sebagai kecepatan tempuh

elektroda sepanjang lapisan. Semua !ariabel tersebut menentukan besar nilai heat

input rate, dimana heat input rate ' V ( I ()*+v Joules per mm.

Pada studi ini, sebuah percobaan dibuat untuk meniliti e$ek dari parameter-

parameter kecepatan pengelasan dan heat input rate dalam mechanical properties dari

sambungan las-an. "engan tujuan ini, beberapa pengujian spesimen dilas dengan

berbagai kecepatan pengelasan dan berbagai kemungkinan kon$igurasi sambungan.


2/18

Kami menemukan berbagai nilai impact strength, hardness, dan tensile strength pertama

meningkat dengan kecepatan sampai dengan ./ mm+min. Kemudian menurun.

"emikian pula !ariasi dalam impact strength, hardness dan tensile strength dengan

heat input rate yang meningkat pada awalnya mencapai nilai maksimum yaitu 2*0.00

1j+mm dan kemudian terus menurun. 34

4.1.2 Tujuan

&ujuan praktikum las listrik yang dilakukan di laboratorium proses produksi

adalah sebagai berikut 5. %engetahui berbagai macam jenis perlengkapan las yang ada dilaboraturium

proses produksi.

2. %endapat gambaran tentang berbagai jenis las yang bisa digunakan untuk

menyambung dua logam atau lebih.

0. %engetahui berbagai macam jenis perlengkapan yang terdapat dalam las tertentu.

6. %ampu mengelas dan menyambung 2 logam atau lempeng dengan menggunakan

las listrik dan las gas.

5. %ampu mengaplikasikan bebagai teori yang didapat untuk mengoperasikan jenis-

jenis las yang lain.

4.1.3 Manfaat

Las listrik merupakan salah satu metode yang paling banyak diterapkan didunia

industri dalam penyambungan logam. dapun beberapa man$aatnya adalah sebagai

berikut 5

1. Praktikan menjadi tahu apa saja alat-alat dan perlengkapan yang ada di Lab.

Proses Prosuksi.2. Praktikan bisa mengetahui las apa saja yang bisa digunakan untuk proses welding .

3. Praktikan dapat membedakan bagian-bagian disetiap jenis las.

4. Praktikan memiliki kemampuan untuk mengelas dua buah material dengan

menggunakan las listrik.

5. Praktikan mengetahui bagaimana cara untuk mengoperasikan jenis las listrik yang

lainnya.

4.2 a!ar Te"r#

4.2.1 Pengert#an La! L#!tr#k


3/18

Proses penyambungan dua bagian homogen sehingga antara kedua bagian tersebut

terjadi hubungan yang cukup kuat disebut proses pengelasan. Prinsip kerja dari kerja las

adalah bila suatu logan besi + baja yang permukaannya ditekan, maka beberapa struktur

kristal akan ditekan dan saling bersinggunan. 7ila tekanan diperbesar maka daerah

persinggungan kristal akan semakin besar pula. Lapisan oksidasi yang rapuh akan

mengalami pecah logam akibat adanya de$ormasi plastis. 7ila diantara permukaan

kristal menjadi satu akan terjadi proses penyambungan, disebut pengelasan dingin.

Pada pembentukan busur listrik elektroda keluar dari kutub negati$ 1katoda dan

mengalir dengan kecepatan tinggi ke tutub positi$ 1anoda. "ari kutub positi$ mengalir

partikel positi$ ke kutub negati$. melalui proses ini ruang udara di antara anoda dan

katoda 1benda kerja dan elektroda dibuat untuk menghantar arus listrik dan

dimungkinkan pembentukan busur listrik. Sebagai arah arus berlaku arah gerakan ion-

ion positi$. 8ika elektroda misalnya dihubungkan dengan kutub negati$ sumber arus

searah, maka arah arusnya dari benda kerja ke elektroda. Setelah arus elektroda

didekatkan pada lokasi jalur sambungan disentuhkan dan diangkat kembali pada jarak

yang pendek.

$a%&ar 4.1 Las Listrik 324

da tiga jenis elektroda logam, yaitu elektroda polos, elektroda $luks dan

elektroda berlapis tebal. elektroda polos terbatas penggunaannya, antara lain untuk besi

tempa dan baja lunak. 7iasanya digunakan polaritas langsung. %utu pengelasan dapat

ditingkatkan dengan memberikan lapisan $luks yang tipis dan kawat las. 9luks

membantu melarutkan dan mencegah terbentuknya oksida-oksida yang tidak

diinginkan. &etapi kawat las berlapis merupakan jenis yang paling banyak digunakan

dalam berbagai pengelasan komersil. 304


4/18

$a%&ar 4.2 :angkaian Las Listrik 324

4.2.2 Ma'a%(%a'a% dan Kla!#f#ka!# La! L#!tr#k

&erdapat bermacam-macam las listrik,dapat diklasi$ikasikan berdasarkan

elekterodanya sebagai berikut5

A. Flash Butt Welding

. Stud Welding 1S;

7usur elektroda 1listrik diantara ujung elektroda dan bahan dasar berada didalam

timbunan $luksi serbuk yang digunakan sebagai pelindung dari pengaruh luar 1udara

bebas sehingga tidak terjadi sinar las keluar seperti pada las listrik lainnya. Las ini

umumnya otomatis atau semi otomatis.

$a%&ar 4.3 Las Listrik Submerged 324

. !ro"ection Welding 1P;

!ro"ection Welding merupakan proses pengelasan di mana penggabungan terjadi

pada satu atau lebih titik kontak kecil yang berada pada komponen atau benda kerja.


5/18

&itik kontak tersebut diperoleh dari rancangan benda kerja yang akan dilas dan bisa

terdiri dari tonjolan 1 pro"ection, timbulan, arah perpotongan lokal pada benda kerja.

$a%&ar 4.4 !ro"ection Welding 324

B. #onsumable $lectrode 1


6/18

$a%&ar 4.) Flu' #ored Arc Welding 324

0. Submerged Arc Welding 1S;

Pengelasan S; merupakan salah satu jenis pengelasan busur listrik dimana

proses pengelasan ini adalah memanaskan dan mencairkan benda kerja dan logam

pengisi atau elektroda oleh busur listrik yang ada diantara logam induk dan elektroda

1logam pengisi. Pengelasan S; ini menggunakan $luks yang bentuknya seperti pasir

untuk melindungi logam pengisi yang mencair saat proses pengelasan agar tidak

terkontaminasi dari udara luar sehingga menghasilkan las-lasan yang baik.

$a%&ar 4.* S; 324

#. (on #onsumable $lectrode 1


7/18

melindungi hasil pengelasan digunakan gas pelindung, seperti argon, helium atau

campuran gas tersebut.

$a%&ar 4.+ &?= 324

2. !lasma Arc Welding 1P;

!lasma Arc Welding adalah las listrik dengan plasma yang sejenis dengan =&;

hanya pada proses ini gas pelindung menggunakan bahan campuran antara rgon,

@itrogen, dan Aidrogen yang laBim disebut dengan plasma. Plasma adalah gas yang

luminious dengan derajat penghantar arus dan kapasitas termis+panas yang tinggi dapt

menampung temperatur diatas *** ℃ . 364

$a%&ar 4., !lasma Arc Welding 324

4.2.3 Ma'a%(%a'a% -lektr"da


8/18

2.


9/18

$a%&ar 4.11 =elembung =as 324

0. *ndercut

"apat dicegah dengan mengurangi kuat arus pengelasan, posisi elektroda arah

longitudinal dan trans!ersal harus tepat, ayunan elektroda jangan terlalu cepat dan

usahakan benda kerja agak dingin pada tiap lapisan

$a%&ar 4.12 *ndercut 324

+. ot #rac-ing

Caitu retakan yang biasanya timbul pada saat cairan las mulai membeku karena

luas penampang yang terlalu kecil dibandingkan dengan besar benda kerja yang akan

dilas, sehingga terjadi pendinginan. #ara mengatasi dengan menggunakan elektroda las

low hidrogen yang mempunyai si$at tegang yang relati$ tinggi.

$a%&ar 4.13 ot #rac-ing 324

. #old #rac-ing

#ara mengatasinya dengan menggunakan elektroda las low hidrogen, disamping

pemanasan awal yang akan banyak membantu.

$a%&ar 4.14 #old #rac-ing 324

). *nderbread #rac-ing

&erjadi karena adanya hidrogen atau pun karena kuatnya konstruksi penguat

sampingan. "apat ditanggulangi dengan menggunakan elektroda las low hidrogen atau

pemanasan awal benda kerja sampai suhu 2* #.


10/18

$a%&ar 4.15 *nderbread #rac-ing 324

D. /ac- o0 Fussion

dalah cacat yang antara bahan dasar dengan logam las tidak terjadi

ditanggulangi dengan menambah kuat arus, ayunan las dapat ditambah.

$a%&ar 4.1) /ac- o0 Fussion 324

. /ac- o0 !enetratic

#ara penanggulangannya yaitu dengan memilih dan mengganti elektroda dengan

diameter yang cocok serta menambah kuat arus pengelasan

$a%&ar 4.1* /ac- o0 !enetratic 324

/. Wearnig 0oult

dalah timbunan las yang berlebihan diatasi dengan menjaga kontinuitas

kecepatan pengelasan.


11/18

$a%&ar 4.1+ Wearning Fault 324

*. 1eld Spotter

dalah cacat pada pengelasan yang disebabkan percikan las yang terlalu banyak.304

$a%&ar 4.1, 1eld Spotter 324

4.3 Alat dan Bahan

4.3.1 Alat

&erdapat banyak peralatan yang ada di laboratorium proses produksi yang

digunakan untuk melakasanakan proses welding , yaitu sebagai berikut.

4.3.1.1 Alat ta%a

lat utama pada las listrik yang terdapat pada Labolatorium Proses Produksi

&eknik %esin U@"?P adalah5

. Pembangkit rus Listrik

Pembangkit rus listrik ber$ungsi untuk mengatur arus yang diperlukan saat

melakukan pengelasan.


12/18

$a%&ar 4.20 Pembangkit Listrik 34

2. older

older merupakan alat yang ber$ungsi untuk memegang elektroda yang akan di

gunakan pada saat pengelasan.

$a%&ar 4.21 older 34

0. Klem %asa

Klem massa dipasang pada saat proses pengelasan pada benda kerja atau pada

meja kerja sebagai kutub pengelasan.

$a%&ar 4.22 Klem %asa 324


13/18

6. %

ej

a

Kerja

%eja las

merupakan meja yang ber$ungsi untuk menaruh benda kerja yang akan di las digunakan

jika benda kerjanya berukuran kecil.

$a%&ar 4.23 %eja Kerja 34

4.3.1.2 Peralatan Pe%&antu

Peralatan pembantu merupakan alat penunjang pada saat proses las listrik.

Peralatan tambahan yang ada pada saat proses pengelasan yaitu5

. &ang Penjepit

"igunakan untuk menjepit benda kerja,karna setelah proses pengelasan benda

kerja kan panas dan berbahaya jika di pegang lansung. $a%&ar 4.25 &ang 34


14/18

2. Palu Las

"igunakan untuk membersihkan kerak pada benda kerja,biasanya di pukulkan

pada bekas pengelasan.

$a%&ar 4.2) Palu Las 34

0. Sikat 7aja

"igunakan untuk membersihkan kerak pada benda kerja,bisanya untuk kerak yang

susah di bersihkan atau di sela-sela benda kerja.


15/18

$a%&ar 4.2* Sikat 7aja 34

6. Kipas Blower

Kipas Blower digunakan untuk menyedot asap pada saat pengelasan agar tidak

terhirup karna gas sisa pengelasan sangat berbahaya bagi kesehatan.

$a%&ar 4.2+ Kipas Blower 34

4.3.1.3 Peralatan Kea%anan

Peralatan-peralantan keamanan yang diperlukan pada saat proses pengelasan

diantaranya yaitu5

. Sarung &angan


16/18

"igunakan untuk melindungi tangan dari percikan api pda saat proses

pengelasan.

$a%&ar 4.24 Sarung &angan 34

2. &openg Las

"igunakan untuk melindungi mata dan wajah dari percikan api pada proses

pengelasan.

$a%&ar 4.25 &openg Las 34

1.3.2 Bahan

7ahan-bahan yang diperlukan untuk menunjang pengerjaan las listrik yaitu

sebagai berikut5

1.


17/18


18/18

304 Laporan Praktikum Proses Produksi tahun 2* 7ab ?F tentang Las Listrik..

364 %odul Praktikm Proses Produksi, Lab. Proses Produksi &eknik %esin Uni!ersitas

"iponegoro

364 Laporan Praktikum Proses Produksi tahun 2*.

34 "okumentasi Praktikum Proses Produksi 2*).

3)4 http5++www.pakeotac.com+cara-menggunakan-las-listrik-arc-welder+
http://www.pakeotac.com/cara-menggunakan-las-listrik-arc-welder/http://www.pakeotac.com/cara-menggunakan-las-listrik-arc-welder/

las listrik kel 15

Documents