potensi urban tourism di kota...

15
Antologi Pendidikan Geografi, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 | 1 http://antologi.upi.edu/main/antologi/B035 POTENSI URBAN TOURISM DI KOTA PEKANBARU Oleh : Atika Maharani Syafril, Enok Maryani, Bagja Waluya Departemen Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia Email : [email protected] , [email protected] , [email protected] ABSTRAK Kota Pekanbaru memiliki daya tariksebagai kota wisata. Beberapa tahun terakhir Kota Pekanbaru sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan nasional seperti penyelenggaraan PON, MTQ, konvensi nasional dan musyawarah nasional, namun jumlah kunjungan wisatawan fuktuatif bahkan mengalami penurunan sebesar 3% pada tahun 2015.Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian untuk mengetahui potensi Urban Tourismdi Kota Pekanbaru.Metode penelitian yangdigunakan kuantitatifdeskriptif.Sampel penelitian yaitu wisatawan berjumlah 150 responden. Teknik analisis menggunakan Scorring untuk mengukur potensi Urban Tourism.Temuan penelitian menunjukkan bahwa karakteristik wisatawan di Kota Pekanbaru mayoritas masih berusia produktif, pendidikan akhir perguruan tinggi, memiliki pekerjaan sebagai pelajardanmahasiswa. Tujuan wisatawan Kota Pekanbaru yaitu untuk menambah wawasan dan berekreasi. Kota Pekanbaru memiliki potensi Urban Tourism dengan atraksi wisata sejarah, wisatabudaya, danhiburan. Kemenarikan Urban Tourism di Kota Pekanbaru dikategorikan menarik dengan fasilitas yang kuat, namun terdapat kekurangan pada aspek aksesibilitas.Saran terhadap karakteristik wisatawan yaitu peningkatan keragaman aktivitas, aksesibilitas antarobjek wisata dan akomodasi. Kata kunci: Potensi, Kemenarikan, Urban Tourism. POTENTIAL OF URBAN TOURISM IN PEKANBARU ABSTRACT Pekanbaru has appeal as a tourist town. The last few years the city of Pekanbaru often used in national activities such as PON, MTQ, national conventions and national consensus, but the number of tourists visiting fuktuatif even decreased by 3% in 2015. Based on this background, the purpose of the study to determine the potential of Urban Tourism in the city of Pekanbaru. The method used quantitative descriptive. Samples of research that rating amounted to 150 respondents. The analysis technique used to measure the potential Scorring Urban Tourism. The findings show that the characteristics of tourists in the city of Pekanbaru majority of childbearing age, the end of a college education, has a job as a student and the student. Pekanbaru City tourist destination that is to add insight and recreation. Pekanbaru City Urban Tourism has the potential to historical tourist attractions, cultural attractions, and entertainment. The attractiveness of the Urban Tourism in the city of Pekanbaru categorized attractive with strong facility, but there are shortcomings in aksesibilitas.Saran aspects of the characteristics of travelers is increasing the diversity of activities, accessibility between attraction and accommodation. Keywords: potential, attractiveness, Urban Tourism.

Upload: trinhkien

Post on 05-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: POTENSI URBAN TOURISM DI KOTA PEKANBARUantologi.upi.edu/file/Potensi_Urban_Tourism_di_Kota_Pekanbaru.pdf · sebesar 3% pada tahun 2015.Berdasarkan latar belakang tersebut, ... faktor

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 | 1

http://antologi.upi.edu/main/antologi/B035

POTENSI URBAN TOURISM DI KOTA PEKANBARU

Oleh :

Atika Maharani Syafril, Enok Maryani, Bagja Waluya

Departemen Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas

Pendidikan Indonesia

Email :

[email protected] , [email protected] , [email protected]

ABSTRAK Kota Pekanbaru memiliki daya tariksebagai kota wisata. Beberapa tahun terakhir Kota Pekanbaru sering

digunakan dalam kegiatan-kegiatan nasional seperti penyelenggaraan PON, MTQ, konvensi nasional

dan musyawarah nasional, namun jumlah kunjungan wisatawan fuktuatif bahkan mengalami penurunan

sebesar 3% pada tahun 2015.Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian untuk mengetahui

potensi Urban Tourismdi Kota Pekanbaru.Metode penelitian yangdigunakan

kuantitatifdeskriptif.Sampel penelitian yaitu wisatawan berjumlah 150 responden. Teknik analisis

menggunakan Scorring untuk mengukur potensi Urban Tourism.Temuan penelitian menunjukkan

bahwa karakteristik wisatawan di Kota Pekanbaru mayoritas masih berusia produktif, pendidikan akhir

perguruan tinggi, memiliki pekerjaan sebagai pelajardanmahasiswa. Tujuan wisatawan Kota Pekanbaru

yaitu untuk menambah wawasan dan berekreasi. Kota Pekanbaru memiliki potensi Urban Tourism

dengan atraksi wisata sejarah, wisatabudaya, danhiburan. Kemenarikan Urban Tourism di Kota

Pekanbaru dikategorikan menarik dengan fasilitas yang kuat, namun terdapat kekurangan pada aspek

aksesibilitas.Saran terhadap karakteristik wisatawan yaitu peningkatan keragaman aktivitas,

aksesibilitas antarobjek wisata dan akomodasi.

Kata kunci: Potensi, Kemenarikan, Urban Tourism.

POTENTIAL OF URBAN TOURISM IN PEKANBARU

ABSTRACT Pekanbaru has appeal as a tourist town. The last few years the city of Pekanbaru often used in

national activities such as PON, MTQ, national conventions and national consensus, but the

number of tourists visiting fuktuatif even decreased by 3% in 2015. Based on this background, the

purpose of the study to determine the potential of Urban Tourism in the city of Pekanbaru. The

method used quantitative descriptive. Samples of research that rating amounted to 150

respondents. The analysis technique used to measure the potential Scorring Urban Tourism. The

findings show that the characteristics of tourists in the city of Pekanbaru majority of childbearing

age, the end of a college education, has a job as a student and the student. Pekanbaru City tourist

destination that is to add insight and recreation. Pekanbaru City Urban Tourism has the potential

to historical tourist attractions, cultural attractions, and entertainment. The attractiveness of the

Urban Tourism in the city of Pekanbaru categorized attractive with strong facility, but there are

shortcomings in aksesibilitas.Saran aspects of the characteristics of travelers is increasing the

diversity of activities, accessibility between attraction and accommodation.

Keywords: potential, attractiveness, Urban Tourism.

Page 2: POTENSI URBAN TOURISM DI KOTA PEKANBARUantologi.upi.edu/file/Potensi_Urban_Tourism_di_Kota_Pekanbaru.pdf · sebesar 3% pada tahun 2015.Berdasarkan latar belakang tersebut, ... faktor

2 | Atika, dkk

Potensi Urban Tourism di Kota Pekanbaru

http://antologi.upi.edu/main/antologi/B035

PENDAHULUAN

Manusia memiliki berbagai aktivitas

yang dapat menyebabkan kelelahan fisik

dan kejenuhan, sehingga membutuhkan

penyegaran untuk menenangkan pikiran.

Pariwisata merupakan salah satu

kegiatan yang dapat dilakukan untuk

pemulihan kelelahan fisik atau

Refreshing pada waktu luang. Kegiatan

dalam berwisata dapat memberikan

manfaat untuk memulihkan kondisi

badan.

Pariwisata di Indonesia sangat beragam

diantaranya wisata alam, budaya, dan

minat khusus. Pariwisata menjadi salah

satu kekuatan yang diandalkan, terutama

sebagai penghasil devisa dan

ketersediaan lapangan kerja. Potensi

pariwisata ini didasarkan atas beberapa

faktor pendukung seperti geografis dan

keindahan alam serta kekhasan sosial

budaya masyarakat Indonesia sebagai

unsur daya tarik utama. Indonesia

memiliki kekayaan alam dan beragam

hasil kebudayaan di berbagai daerah

yang memiliki daya tarik tersendiri dan

dapat menarik wisatawan untuk

berkunjung. Keanekaragaman

sumberdaya wisata yang tersebar dapat

membuat wisatawan menikmati daya

tarik wisata yang berbeda.

Potensi daya tarik wisata dapat

ditemukan di berbagai daerah, termasuk

di sebuah kota. Menurut Rachman

(2014:211) mengatakan bahwa ”Urban

Tourism merupakan aktivitas wisata

yang terjadi di area metropolitan dan

melibatkan interaksi antara pengunjung

dan lingkungan kota”. Insfrastruktur dan

pelayanan yang tersedia di kota menjadi

sebuah daya tarik. Akan tetapi masih

banyak terdapat kendala dalam kegiatan

Urban Tourism, diantaranya fasilitas

kota dan atraksi yang belum memadai.

Aktivitas di perkotaan sebagian besar

merupakan ciptaan atau buatan manusia,

seperti pergelaran seni, bisnis,

melakukan ziarah, dan sebagainya.. Hal

ini dikarenakan tidak semua kota

memiliki daya tarik wisata alam.

Meskipun dalam sebuah kota sumber

daya alam terbatas, potensi Urban

Tourismdapat dialihkan pada faktor

penunjang lainnya. MICE (Meeting,

Incentive, Conference,and Exhibition)

merupakan bagian dari pariwisata yang

tengah dicanangkan atau dikembangkan

oleh berbagai daerah bahkan negara.

MICE dapat menjadi faktor pendorong

kota menjadi Urban Tourism. Selain

MICE, yang dapat menjadi faktor

pendorong Urban Tourism yaitu

tersedianya fasilitas berbelanja dan olah

Page 3: POTENSI URBAN TOURISM DI KOTA PEKANBARUantologi.upi.edu/file/Potensi_Urban_Tourism_di_Kota_Pekanbaru.pdf · sebesar 3% pada tahun 2015.Berdasarkan latar belakang tersebut, ... faktor

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 | 3

http://antologi.upi.edu/main/antologi/B035

raga, adanya atraksi pertunjukan atau

event-event wisata, kota yang memiliki

sejarah, dan terdapat sungai yang

membelah kota. Menurut Ruetsche

(2006), yaitu ”yang dapat mendorong

wisatawan ke perkotaan yaitu: ”daerah

bersejarah, daerah waterfronts, pusat

konvensi dan pameran, festivals dan

events”.

Kota Pekanbaru merupakan kota

terbesar di Provinsi Riau. Daya tarik

wisata yang terdapat di Kota Pekanbaru

sangat minim sehingga sulit untuk

dikembangkan dan berdampak pada

kurangnya minat wisatawan untuk

berkunjung. Hal ini dapat dilihat dari

data kunjungan wisatawan Kota

Pekanbaru yang cenderung menurun

setiap tahunnya.

Penurunan kunjungan wisatawan

merupakan dampak dari bencana alam

kabut asap dengan status berbahaya yang

menyelimuti Kota Pekanbaru. Kabut

asap juga melumpuhkan penerbangan

sehingga transportasi menuju Kota

Pekanbaru tidak lancar. Kunjungan

wisatawan Kota Pekanbaru mengalami

peningkatan di tahun 2012. Hal ini

dikarenakan Kota Pekanbaru menjadi

tuan rumah dari diadakankan PON XIX

dengan mengadakan pergelaran dan

Event. Namun tahun berikutnya data

kunjungan wisatawan kembali

menunjukkan angka penurunan.

Untuk meningkatkan kunjungan

wisatawan, Kota Pekanbaru terus

menggalakkan pariwisata. Hal ini sesuai

dengan pernyataan dari Firdaus (2016),

”bahwa Kota Pekanbaru akan dijadikan

tujuan kota wista MICE (Mice,

Incentive, Convention, Exhibition) atau

lebih dikenal dengan pergelaran

pameran dan pertemuan. Kota

Pekanbaru memiliki syarat sebagai

Urban Tourism, karena memenuhi

beberapa indikator diantaranya terletak

pada posisi strategis, yaitu berada pada

jalur Lintas Sumatera, berbatas langsung

dengan negara luar yaitu Singapore dan

Malaysia, sebagai pusat Ibu kota

Provinsi Riau (mempunyai tingkat

pertumbuhan perekonomian tinggi,

memiliki pusat pelayanan umum yang

merata, serta memiliki perkembangan

infrastruktur, aksesibilitas mendukung

untuk memudahkan mobilitas), serta

terdapat Waterfront (terdapat sungai

Siak menjadi salah satu daya tarik wisata

bantaran sungai dalam kota yang

menjadi salah satu jalir transportasi air,

sehingga terdapat mobilitas yang tinggi).

Keunggulan yang dilihat dari Kota

Pekanbaru yaitu dari aspek potensi serta

kemenarikan Urban Tourism.

Page 4: POTENSI URBAN TOURISM DI KOTA PEKANBARUantologi.upi.edu/file/Potensi_Urban_Tourism_di_Kota_Pekanbaru.pdf · sebesar 3% pada tahun 2015.Berdasarkan latar belakang tersebut, ... faktor

4 | Atika, dkk

Potensi Urban Tourism di Kota Pekanbaru

http://antologi.upi.edu/main/antologi/B035

Kemenarikan Urban Tourism dalam

penelitian ini yaitu menggali potensi

daya tarik Kota Pekanbaru yang dapat

menunjang Urban Tourism.

METODE

Jenis penelitian yang dilakukan ini

bersifat kuantitatifdeskriptif. Pada

dasarnya penelitian ini menjelaskan

informasi terkait daya tarik wisata

khususnya dalam hal potensi sebagai

Urban Tourism. Teknik penelitian yang

digunakan yaitu teknik survey. Survey

digunakan sebagai bentuk pendekatan

terhadap karakteristik wisatawan dan

potensi Urban Tourism di Kota

Pekanbaru.Sampel penelitian yaitu

wisatawan berjumlah 150

responden.Penelitian ini memiliki tiga

variabel diantaranya, yaitu karakteristik

wisatawan, potensi Urban Tourism

melalui kemenarikan, aksesibilitas dan

akomodasi.Teknik analisis data yang

digunakan yaitu persentase untuk

menjelaskan variabel karakteristik

wisatawan, Scoring untuk mengukur

potensi, skala Likert untuk mengetahui

tingkat kemenarikan, serta SWOT untuk

mengetahui kekuatan dari potensi Urban

Tourism.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.Kondisi Fisik Daerah Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di wilayah

Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Kota

Pekanbaru merupakan ibukota Provinsi

Riau yang terletak pada koordinat

101°14´-101°34´BT dan 101°25´-

101°45´LU dengan luas wilayah yaitu

632,26 Km² (BPS Kota Pekanbaru,

2015).Penelitian ini dilaksanakan pada 6

kecamatan yaitu Kecamatan Marpoyan

Damai, Kecamatan Lima Puluh,

Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan

Bukit Raya, Kecamatan Rumbai Pesisir,

dan Kecamatan Tenayan Raya. Lokasi

penelitian ini merupakan wilayah Kota

Pekanbaru yang memiliki potensi

pariwisata. Setiap daerah di Kota

Pekanbaru memiliki daya tarik yang

berbeda, namun tidak semua kecamatan

memiliki daya tarik.

Kota Pekanbaru memiliki iklim tropis.

Kota Pekanbaru bagian timur memiliki

curah hujan dengan intensitas 203,0 –

238,0 mm, sedangkan curah hujan

tertinggi di wilayah Kota Pekanbaru

terdapat pada Kota Pekanbaru bagian

barat dengan intensitas 238,0 – 255,0

mm (Analisa BMKG Kota Pekanbaru).

Iklim Kota Pekanbaru diklasifikasikan

sebagai Af berdasarkan sistem Koppen-

Geiger yang berarti bahwa Kota

Page 5: POTENSI URBAN TOURISM DI KOTA PEKANBARUantologi.upi.edu/file/Potensi_Urban_Tourism_di_Kota_Pekanbaru.pdf · sebesar 3% pada tahun 2015.Berdasarkan latar belakang tersebut, ... faktor

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 | 5

http://antologi.upi.edu/main/antologi/B035

Pekanbaru memiliki jenis iklim hujan

tropis. Suhu rata-rata tahunan Kota

Pekanbaru yaitu 27°C. Suhu udara

maksimum berada pada bulan Juli dan

suhu minimum di bulan Februari (BPS

Kota Pekanbaru 2015).

Kota Pekanbaru merupakan daerah

dengan topografi relatif datar. Struktur

tanah pada umumnya terdiri dari jenis

alluvial dengan pasir. Pinggiran Kota

Pekanbaru pada umumnya terdiri dari

jenis tanah organosol dan humus yang

merupakan rawa-rawa yang bersifat

asam (BPS Kota Pekanbaru, 2015).

Keadaan topografi yang didominasi oleh

rawa menyebabkan infrastruktur Kota

Pekanbaru seperti jalan tidak dapat

bertahan dalam jangka waktu yang lama

sehingga pada titik tertentu terdapat jalan

yang bergelombang.

Kota Pekanbaru merupakan salah satu

daerah yang dilewati oleh 2 DAS besar

yaitu Siak dan Kampar. Sungai besar

yang mengalir melewati Kota Pekanbaru

yaitu sungai Siak. Sungai Siak

merupakan sungai besar yangmemiliki

banyak fungsi bagi masyarakat.

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun

2008 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional menyatakan bahwa

Sungai Siak merupakan sungai strategis

nasional. Kondisi sungai Siak pada

waktu sekarang memasuki tahapan

dalam pengembangan dengan

melakukan konservasi sepanjang sungai

untuk mengembalikan fungsi dari

sumber daya air di Kota Pekanbaru,

pendayagunaan dan pengendalian daya

rusak terhadap air.

2.Karakteristik Wisatawan

Karakteristik wisatawan dalam

penelitian ini menggunakan 5 indikator

untuk mendeskripsikan wisatawan yang

berkunjung ke Kota Pekanbaru.

Indikator yang digunakan yaitu

karakteristik wisatawan berdasarkan

jenis kelamin, usia, daerah asal,

pendidikan terakhir dan pekerjaan, dan

tujuan. Keberagaman dari wisatawan

ditemukan peneliti setelah dilakukannya

uji angket.

Tabel 1

Karakteristik Wisatawan

Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah %

Laki-Laki 64 42,67

Perempuan 86 57,33

∑ 150 100

Tabel 2

Karakteristik Wisatawan

Berdasarkan Usia

Usia (Tahun) Jumlah %

<14 5 3,33

15-24 52 34,67

25-55 88 58,67

>56 5 3,33

∑ 150 100

Page 6: POTENSI URBAN TOURISM DI KOTA PEKANBARUantologi.upi.edu/file/Potensi_Urban_Tourism_di_Kota_Pekanbaru.pdf · sebesar 3% pada tahun 2015.Berdasarkan latar belakang tersebut, ... faktor

6 | Atika, dkk

Potensi Urban Tourism di Kota Pekanbaru

http://antologi.upi.edu/main/antologi/B035

Tabel 3

Karakteristik Wisatawan Menurut

Daerah Asal

Daerah Asal Jumlah %

Kota Pekanbaru 66 44,00

Luar Kota Pekanbaru 79 52,67

Mancanegara 5 3,33

∑ 150 100

Tabel 4

Karakteristik Wisatawan

Berdasarkan Tujuan

Tujuan Jumlah %

Rekreasi 33 22,00

Menambah Wawasan 37 24,67

Wisata Budaya 9 6,00

Ziarah 0 0,00

Pameran 18 12,00

Pertemuan 16 10,67

Bisnis 6 4,00

Lainnya 31 20,67

∑ 150 100

Wisatawan sebagian besar perempuan,

hal ini dikarenakan beberapa faktor

diantaranya yaitu tingkat kesibukan yang

relatif rendah dibandingkan laki-laki,

relasi rekan atau partner kerja, terdapat

atraksi yang sesuai seperti berbelanja

dan lainnya. Wisatawan di Kota

Pekanbaru sebagian besar berasal dari

Kota Pekanbaru, baik dari Kabupaten

Riau maupun luar provinsi Riau. Usia

wisatawan yang berkunjung ke Kota

Pekanbaru rata-rata masih berusia

produktif. Hal ini dikarenakan masih

memiliki aktivitas kerja yang tinggi.

Berikutnya karakteristik wisatawan

berdasarkan pendidikan terakhir dan

pekerjaan yaitu perguruan tinggi dengan

pekerjaan sebagai pelajar atau

mahasiswa. Wisatawan yang sebagian

besar sebagai pelajar mengunjungi Kota

Pekanbaru dengan berbagai tujuan

diantaranya yaitu mengikuti studi, studi

tour, menambah wawasan, dan lainnya.

Wisatawan yang dominan mengunjungi

Kota Pekanbaru dengan persentase

tertinggi kedua yaitu memiliki pekerjaan

lainnya seperti tenaga pendidik, pekerja

lepas, pebisnis. Hal ini juga berkaitan

dengan tujuan wisatawan berkunjung ke

Kota Pekanbaru yang sebagian besar

yaitu untuk menambah wawasan. Tujuan

kedua wisatawan berkunjung ke Kota

Pekanbaru yaitu kedinasan. Tujuan

wisatawan lainnya dalam mengunjungi

Kota Pekanbaru yaitu untuk berekreasi,

menyaksikan pameran, mengahadiri

pertemuan, wisata budaya.

3.Potensi Wisata

Potensi pariwisata dapat dilihat

dari aspek atraksi dan aktivitas wisata.

Kota Pekanbaru memiliki beragam jenis

wisata dengan berbagai atraksi wisata

yang berpengaruh pada aktivitas yang

dapat dilakukan.

Page 7: POTENSI URBAN TOURISM DI KOTA PEKANBARUantologi.upi.edu/file/Potensi_Urban_Tourism_di_Kota_Pekanbaru.pdf · sebesar 3% pada tahun 2015.Berdasarkan latar belakang tersebut, ... faktor

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 | 7

http://antologi.upi.edu/main/antologi/B035

Tabel 5

Daya Tarik Wisata Jenis

Wisata

Daya Tarik

Wisata Total

Persentase

Wisata

Alam

Taman

Rekreasi Alam

Mayang

72

23,30

Danau Bandar

Khayangan 43

14,23

Sungai Siak 7 2,27

Taman Kota 11 3,56

Wisata

Budaya

MTQ 37 11,97

Museum

Negeri Sang

Nila Utama

44

13,92

Masjid Annur 6 1,94

Masjid Raya 7 2,27

Wisata

Minat

Khusus

Riau Expo 34 11,00

Mall 23 7,44

Pasar Bawah 24 7,77

Pustaka

Wilayah 1

0,32

TOTAL 309 100

Tabel 6

Aktivitas Wisatawan

Aktivitas Jumlah Persentase

Bersantai 78 21,85

Memancing 22 6,16

Naik Sepeda Air 30 8,40

Rekreasi 8 2,24

Melihat Rumah Adat 38 10,64

Melihat Peninggalan

Sejarah 56 15,69

Ziarah 8 2,24

Berbelanja 49 13,73

Menambah Wawasan 24 6,72

Pameran 32 8,96

Lainnya 12 3,36

TOTAL 357 100

Tabel 7

Hasil Pengharkatan Potensi

Pariwisata Aspek Atraksi Wisata

Kriteria Harkat Skor Nilai

Jenis Wisata 5 5 25

Variasi Aktivitas wisata 5 3 15

Pertunjukan 5 4 20

Event/ festival 5 5 25

Cinderamata 5 4 20

TOTAL 21 105

Daya tarik wisata yang menarik menurut

wisatawan untuk dikunjungi yaitu taman

rekreasi Alam Mayang. Taman rekreasi

Alam Mayang merupakan kawasan

hiburan yang menyuguhkan suasana

hijau dengan berbagai atrkasi yang

disediakan. Wisatawan dapat menikmati

suasana alam yang sejuk ditengah cuaca

Kota Pekanbaru yang tergolong panas.

Wisatawan dapat bersantai sambil

menikmati suasana alam dan menikmati

beragam atraksi yang tersedia. Lamanya

waktu kunjungan tergantung pada

atraksi yang tersedia sehingga

wisatawan dapat melakukan berbagai

aktivitas wisata. Aktivitas yang dapat

dilakukan wisatawan dapat berpengaruh

pada lamanya waktu kunjungan

wisatwan. Daya tarik wisata berikutnya

yang menjadi pilihan wisatawan untuk

berkunjung yaitu Museum Negeri Sang

Nila Utama. Museum yang berada di

Kota Pekanbaru ini menyuguhkan

benda-benda peninggalan sejarah yang

berkebudayaan melayu. Wisatawan yang

berkunjung ke museum Sang Negeri

Nila Utama tidak hanya mendapat kesan

wisata yang berbeda dari yang lainnya,

Page 8: POTENSI URBAN TOURISM DI KOTA PEKANBARUantologi.upi.edu/file/Potensi_Urban_Tourism_di_Kota_Pekanbaru.pdf · sebesar 3% pada tahun 2015.Berdasarkan latar belakang tersebut, ... faktor

8 | Atika, dkk

Potensi Urban Tourism di Kota Pekanbaru

http://antologi.upi.edu/main/antologi/B035

namun juga mendapat wawasan

mengenai budaya melayu dan sejarah

Kota Pekanbaru. Berdasarkan hasil

pengharkatan didapat total skor 21 yang

termasuk pada kelas II yaitu cukup

berpotensi. Pada Tabel 3.3 tercantum

bahwa variasi aktivitas wisata memiliki

skor terkecil di banding lainnya yaitu 3.

Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas

wisata yang dapat dilakukan di Kota

Pekanbaru masih kurang bervariasi.

4. Aksesibilitas

Aksesibilitas dalam pariwisata

merupakan bagaimana wisatawan dapat

dengan mudah untuk menjangkau

destinasi-destinasi yang ada. Indikator

aksesibilitas dalam yaitu jenis

transportasi yang digunakan, biaya yang

dikeluarkan, tingkat kemudahan dalam

menemukan jasa transportasi dan

kondisi jalan serta fasilitas lalulintas.

Tabel 8

Jenis Transportasi yang digunakan

Transposrtasi Jumlah %

Tidak Menggunakan 9 6,00

Umum 28 18,67

Pribadi 102 68,00

Rombongan 11 7,33

∑ 150 100

Tabel 9

Biaya Transportasi

Biaya Transportasi Jumlah %

Sangat Terjangkau Sekali 10 6,67

Terjangkau Sekali 41 27,33

Terjangkau 86 57,33

Kurang Terjangkau 10 6,67

Mahal 3 2,00

∑ 150 100

Tabel 10

Kemudahan Mencapai Kota

Pekanbaru Kemudahan mencapai

Kota Pekanbaru Jumlah %

Sangat Mudah Sekali 27 18,00

Mudah Sekali 38 25,33

Mudah 80 53,33

Kurang Mudah 5 3,33

Sulit 0 0,00

∑ 150 100

Tabel 11

Kondisi Jalan dan Fasilitas Lalulintas Kondisi Jalan dan

Fasilitas Lalulintas Jumlah %

Sangat Baik Sekali 8 5,33

Baik Sekali 13 8,67

Baik 36 24,00

Kurang Baik 93 62,00

Tidak Tersedia 0 0,00

∑ 150 100

Wisatawan sebagian besar

menggunakan kendaraan pribadi

dikarenakan jarak dari daerah asal ke

Kota Pekanbaru dapat ditempuh dengan

jalur darat.Wisatawan yang

menggunakan jasa transportasi umum

untuk mencapai lokasi wisata sebagian

Page 9: POTENSI URBAN TOURISM DI KOTA PEKANBARUantologi.upi.edu/file/Potensi_Urban_Tourism_di_Kota_Pekanbaru.pdf · sebesar 3% pada tahun 2015.Berdasarkan latar belakang tersebut, ... faktor

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 | 9

http://antologi.upi.edu/main/antologi/B035

besar merupakan wisatawan yang

berasal dari Kota Pekanbaru.sebagian

besar wisatawan menyatakan bahwa

biaya transportasi untuk mencapai lokasi

wisata di Kota Pekanbaru tergolong

terjangkau. Aksesibilitas menuju lokasi

wisata di Kota Pekanbaru menurut

sebagian besar responden tergolong

mudah. Kondisi jalan serta fasilitas lalu-

lintas untuk mencapai lokasi wisata

tergolong kurang baik.

5. Akomodasi

Akomodasi dalam pariwisata merupakan

sarana penunjang kebutuhan dan

kenyaman wisatawan. Akomodasi

disediakan untuk memenuhi kebutuhan

wisatawan yang melakukan perjalanan

lebih dari 24 jam.Wisatawan yang

melakukan kegiatan wisata lebih dari 24

jam membutuhkan tempat menginap

yang nyaman dan aman sehingga kondisi

dari akomodasi dalam pariwisata

memiliki pengaruh terhadap wisatawan

untuk dapat mengunjungi Kota

Pekanbaru kembali di lain waktu.

Adapun akomodasi yang tersedia di Kota

Pekanbaru sangat bervariasi mulai dari

hotel berbintang 5 hingga tempat

penginapan sederhana dengan fasilitas

yang berbeda dalam melayani wisatawan

yang berkunjung. Wisatawan dapat

dengan bebas memilih tempat untuk

menginap sesuai fasilitas yang

diinginkan dan budget yang

dimiliki.Akomodasi yang tersedia di

Kota Pekanbaru sangat bervariasi mulai

dari hotel berbintang 5 hingga tempat

penginapan sederhana dengan fasilitas

yang berbeda dalam melayani wisatawan

yang berkunjung.

Tabel 12

Penginapan Wisatawan di Kota

Pekanbaru

PENGINAPAN JUMLAH %

Hotel 22 14,67

Rumah Rekan 45 30,00

Pribadi 67 44,67

Lainnya 16 10,67

∑ 150 100

6.Fasilitas

Fasilitas dalam pariwisata merupakan

ketersediaan sarana prasarana guna

menunjang kegiatan pariwisata. Fasilitas

yang baik akan memberi kelancaran dan

kenyamanan bagi wisatawan seperti

kelengkapan fasilitas rambu penunjuk

arah menuju lokasi wisata, ketersediaan

rumah ibadah, toko makanan dan

minuman, keragaman cinderamata,

keragaman sarana hiburan, dan kondisi

parkir.

Page 10: POTENSI URBAN TOURISM DI KOTA PEKANBARUantologi.upi.edu/file/Potensi_Urban_Tourism_di_Kota_Pekanbaru.pdf · sebesar 3% pada tahun 2015.Berdasarkan latar belakang tersebut, ... faktor

10 | Atika, dkk

Potensi Urban Tourism di Kota Pekanbaru

http://antologi.upi.edu/main/antologi/B035

Tabel 13

Fasilitas Wisata

Tabel 14

Kesan Wisatawan

Parameter Indikator

Ya Tidak

Biaya 149 1

Motivasi 141 9

Kepuasan 131 19

Pengetahuan 101 49

TOTAL 522 44

Tabel 15

Sumber Informasi

Sumber Jumlah %

Teman 75 50

Koran 21 14

Brosur 5 3,33

Biro Perjalanan 16 10,67

Lainnya 33 22

Total 150 100

Kota Pekanbaru memilki fasilitas yang

dapat mendukung kegiatan pariwisata

diantaranya yaitu keragaman sarana

hiburan, kondisi toilet, kondisi parkir,

kondisi area olahraga, kondisi rumah

ibadah, toko makanan dan minuman

yang tersedia, keberadaan hotel,

kebersihan fasilitas objek wisata,

kenyamanan fasilitas objek wisata, dan

keberadaan beragam cinderamata khas

daerah. Semua fasilitas yang tersedia

mendajadi daya tarik bagi wisatawan

untuk berkunjung kembali. Fasilitas

pariwisata yang ada di Kota Pekanbaru

cukup baik, terutama pada fasilitas

olahraga, rumah ibadah dan

cinderamata.

Potensi Urban Tourism di Kota

Pekanbaru

1. Faktor Internal

a. Kekuatan

1) Lokasi antar objek wisata yang relatif

mudah dijangkau

2) Tersedianya fasilitas dan sarana

pendukung

3) Tersedianya atraksi dan aktivitas

yang beraneka ragam

4) Jalur transportasi yang mendukung

b. Kelemahan

1) Kurangnya promosi rutin yang

dilakukan

2) Rendahnya aksesibilitas

2. Faktor Eksternal

a. Peluang

1) Segmen usia produktif sebagai

orientasi

2) Segmen pendidikan yang menjadi

fokus perhatian wisata kota

Fasilitas

Pilihan (Skala) Jumlah

skor

%

Skor Kriteria SBS BS B KB TB

5 4 3 2 1

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Keragaman

sarana

hiburan

0 43 88 18 1 473 80,41

KUAT

Toilet 9 11 73 56 1 421 71,57 KUAT

Keamanan

parkir 1 12 113 24 0 440 74,80

KUAT

Kenyamanan

parkir 2 13 110 23 2 440 74,80

KUAT

Kemudahan

mencari

parkir

2 11 94 42 1 421 71,57

KUAT

Olahraga 14 43 82 10 1 509 86,53

SANGAT

KUAT

Rumah

Ibadah 42 36 67 5 0 565 96,05

SANGAT

KUAT

Kebersihan

toko

makanan

dan

minuman

6 24 102 18 0 468 79,56

KUAT

Keramahan

dalam

melayani

wisatawan

4 19 112 15 0 438 74,46

KUAT

Ketepatan

waktu dalam

melayani

wisatawan

1 17 99 30 3 433 73,61

KUAT

Kelayakan

Harga 2 15 106 22 5 437 74,29 KUAT

Hotel 30 46 67 0 7 542 92,14

SANGAT

KUAT

Kebersihan

fasilitas

objek wisata

8 33 87 22 0 482 81,94 SANGAT

KUAT

kenyamanan

fasilitas

objek wisata

9 16 111 14 0 470 79,90

KUAT

Cinderamata

makanan

dan

minuman

khas

7 13 123 7 0 470 79,90

KUAT

Cinderamata

hasil

kerajinan

tangan

16 24 104 6 0 500 85,00 SANGAT

KUAT

Cinderamata

konveksi 15 16 115 2 2 490 83,30

SANGAT

KUAT

Page 11: POTENSI URBAN TOURISM DI KOTA PEKANBARUantologi.upi.edu/file/Potensi_Urban_Tourism_di_Kota_Pekanbaru.pdf · sebesar 3% pada tahun 2015.Berdasarkan latar belakang tersebut, ... faktor

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 | 11

http://antologi.upi.edu/main/antologi/B035

3) Objek wisata yang ada di Kota

Pekanbaru

4) Karakteristik berdasarkan jenis

kelamin

b. Ancaman

1) Besarnya biaya yang dikeluarkan

yang tidak sesuai dengan fasilitas.

Matriks Faktor Internal (IFAS) dan

Eksternal (EFAS)

Pemberian rating dan bobot pada tabel

IFAS dan EFAS menggunakan Statistik

Distribusi Frekuensi untukmengetahui

skor yang didapat dari suatu indikator.

Tujuan dari pemberian rating dan bobot

ini untuk mengetahui kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman yang

dihadapi oleh Kota Pekanbaru dalam

bidang pariwisata.

Tabel 16

Nilai Bobot IFAS

Indikator Skor

N B 1 2 3 4 5

Kekuatan

1. Lokasi antar objek

wisata yang relatif

mudah dijangkau

x 5 0,23

2. Tersedianya fasilitas

dan sarana pendukung

x 3 0,14

3. Tersedianya atraksi dan

aktivitas yang beraneka

ragam

x 3 0,14

4. Jalur transportasi yang

mendukung

x 4 0,18

Sub Total 1

5

0,68

Kelemahan

1. Kurangnya promosi

rutin yang dilakukan

x 3 0,14

2. Rendahnya

aksesibilitas

x 4 0,18

Sub Total 7 0,32

Total IFAS 2

2

1,00

Tabel 17

Nilai Bobot EFAS

Indikator Skor

Nilai Bobot 1 2 3 4 5

Peluang

1. Segmen usia

produktif

sebagai

orientasi

x 3 0,18

2. Segmen

pendidikan

yang

menjadi

fokus

perhatian

wisata kota

x 3 0,18

3. Objek wisata

yang ada di

Kota

Pekanbaru

x 5 0,29

4. Karakteristik

berdasarkan

jenis kelamin

x 2 0,12

Sub Total 13 0,76

Ancaman

1. Besarnya

biaya yang

dikeluarkan

yang tidak

sesuai

dengan

fasilitas

x 4 0,24

Sub Total 4 0,24

Total IFAS 17 1,00

Tabel 18

Hasil IFAS

Faktor-faktor

Internal Bobot Nilai

Bobot

x

Nilai

Kekuatan 1. Lokasi antar

objek wisata

yang relatif

mudah

dijangkau

0,23 5 1,15

2. Tersedianya

fasilitasdan

sarana

pendukung

wisata

0,14 3 0,42

3. Tersedianya

atraksi dan

aktivitas yang

beraneka

ragam

0,14 3 0,42

4. Jalur

transportasi

0,18 4 0,72

Page 12: POTENSI URBAN TOURISM DI KOTA PEKANBARUantologi.upi.edu/file/Potensi_Urban_Tourism_di_Kota_Pekanbaru.pdf · sebesar 3% pada tahun 2015.Berdasarkan latar belakang tersebut, ... faktor

12 | Atika, dkk

Potensi Urban Tourism di Kota Pekanbaru

http://antologi.upi.edu/main/antologi/B035

yang

mendukung

Sub Total 15 2,71

Kelemahan 1. Kurangnya

promosi rutin

yang

dilakukan

0,14 3 0,42

2. Rendahnya

aksesibilitas

(rambu lalu-

lintas)

0,18 4 0,72

Sub Total 7 1,14

Total IFAS 3,85

Tabel 19

Hasil EFAS

Faktor-faktor Internal Bobot Nilai Bobot x

Nilai

Peluang

1. Segmen usia produktif

sebagai orientasi wisata

0,18 3 0,54

2. Segmen pendidikan

yang menjadi fokus

perhatian wisata kota

0,18 3 0,54

3. Objek wisata yang ada

di Kota Pekanbaru

0,29 5 1,45

4. Karakteristik

berdasarkan jenis

kelamin

0,12 2 0,24

Sub Total 11 2,77

Ancaman 1. Besarnya biaya yang

dikeluarkan yang tidak

sesuai dengan fasilitas

0,24 4 0,96

Sub Total 4 0,96

Total IFAS 3,73

Tabel 18 dan 19 menghasilkan nilai yang

menunjukkan bahwa faktor internal

(3,85) secara keseluruhan lebih besar

pengaruhnya dari faktor eksternal (3,73).

Faktor internal antara kekuatan dan

kelemahan memiliki perbedaan yang

cukup besar bahwa kekuatan potensi

wisata lebih tinggi daripada kelemahan

yang ada di Kota Pekanbaru. Faktor

eksternal antara peluang dan ancaman

memiliki perbedaan yaitu peluang yang

muncul untuk mendukung potensi wisata

lebih tinggi dibandingkan dengan

ancaman yang terjadi. Ancaman yang

ada menjadi kajian lebih lanjut dan

mendalam untuk meminimalisasi

kondisi tersebut.Sesuai dengan

penghitungan faktor internal dan

eksternal pada matrik IFAS dan EFAS

yang menunjukkan skor 3,85 pada aspek

internal dan 3,73 untuk aspek eksternal,

maka Kota Pekanbaru memiliki potensi

sebagai Urban Tourism menurut IE

Matrik pada Tabel berada pada kuadran

I. Kondisi ini menunjukkan bahwa Kota

Pekanbaru memiliki potensi yang besar

dalam mengembangkan Urban Tourism.

Kota Pekanbaru merupakan salah satu

wilayah yang tumbuh dan berkembang

dalam berbagai aspek khususnya wisata.

Tabel 20

Matriks IE

Total Rata-rata IFE

Kuat Rata-rata Lemah

To

tal

Ra

ta-r

ata

EF

E 4,0 3,0 2,0 1,0

Tinggi I II III

3,0

Sedang IV V VI

2,0

Rendah VII VIII IX

1,0

Page 13: POTENSI URBAN TOURISM DI KOTA PEKANBARUantologi.upi.edu/file/Potensi_Urban_Tourism_di_Kota_Pekanbaru.pdf · sebesar 3% pada tahun 2015.Berdasarkan latar belakang tersebut, ... faktor

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 | 13

http://antologi.upi.edu/main/antologi/B035

Matriks SWOT

Kekuatan /

Strenght (S)

Kelemahan /

Weakness (W)

1. Lokasi objek

wisata di Kota

Pekanbaru

terjangkau.

2. Fasilitas dan

sarana

pendukung

wisata

tergolong kuat

dan penting.

3. Terdapat

aktivitas dan

atraksi yang

beragam.

4. Jalur

transportasi di

Kota Pekanbaru

cukup

mendukung

untuk mencapai

objek wisata.

1. Media yang

digunakan sebagai

alat promosi

pariwisata di Kota

Pekanbaru belum

maksimal.

2. Aksesibilitas

(Rambu lalu-

lintas) tergolong

kurang baik,

seperti kurangnya

penunjuk arah

menuju objek

wisata.

Ancaman / Threat

(T)

Peluang / Opportunity

(O)

1. Biaya yang

dikeluarkan

oleh sebagain

besar

wisatawan tidak

sesuai.

1. Segmen usia

produktif sebagai

orientasi wisata.

2. Segmen

pendidikan yang

menjadi fokus

perhatian Kota

Pekanbaru pada

bidang pariwisata.

3. Objek wisata yang

ada di Kota

Pekanbaru.

4. Karakteristik

berdasarkan jenis

kelamin.

Berdasarkan analisis SWOT

ditemukan bahwa pariwisata di Kota

Pekanbaru tidak berpusat terhadap

wisata alam. Kondisi ini terjadi karena

kurangnya kualitas sumber daya alam

yang dapat dibangun sebagai sektor

pariwisata. Kebudayaan dan sejarah

menjadi alternatif yang menjadi

keunggulan daerah ini dalam

pembangunan pariwisata. Kota

Pekanbaru merupakan wilayah yang

kental dengan adat dan budaya berbalut

agama yang menjadi keunggulan.

Kondisi ini dijadikan peluang dalam

membangun sektor pariwisata berbasis

kebudayaan dan sejarah yang

mendukung terciptanya Urban Tourism.

Terdapat berbagai jenis kegiatan

pariwisata berbasis kebudayaan dan

sejarah yang menjadi indikator Urban

Tourism yang ada di Kota Pekanbaru.

Jenis wisata yang dimiliki oleh Kota

Pekanbaru yaitu wisata alam, budaya

dan minat khusus. Wisata alam yang ada

di Kota Pekanbaru tercipta karena

didukung oleh bantuan manusia yang

membangun wisata buatan. Terdapat

banyak daya tarik wisata budaya yang

memiliki nilai sejarah yang ada di Kota

Pekanbaru yang menjadi ciri khas dari

Urban Tourism. Daya tarik wisata lain

yang mendukung Urban Tourism Kota

Pekanbaru banyaknya tempat untuk

rekreasi yang berada di pusat kota seperti

taman, tempat olah raga, tempat

pertemuan atau rapat, pergelaran dan

pameran. Banyaknya daya tarik Urban

Tourism dapat menciptakan peluang

Page 14: POTENSI URBAN TOURISM DI KOTA PEKANBARUantologi.upi.edu/file/Potensi_Urban_Tourism_di_Kota_Pekanbaru.pdf · sebesar 3% pada tahun 2015.Berdasarkan latar belakang tersebut, ... faktor

14 | Atika, dkk

Potensi Urban Tourism di Kota Pekanbaru

http://antologi.upi.edu/main/antologi/B035

terjadinya berbagai jenis variasi

aktivitas.

Implikasi Terhadap Pendidikan

Geografi

Pendidikan geografi merupakan salah

satu bagian dari sistem kurikulum

nasional yang menjadi fokus

pembelajaran. Tujuan dari bidang

geografi yaitu membekali,

mempersiapkan dan membangun peserta

didik yang berkualitas serta adil dalam

memberikan sikap terhadap lingkungan

sebagai suatu ikatan. Pendidikan

geografi dapat terlihat dari berbagai

materi pembelajaran yang dapat

dilaksanakan hubungannya dengan

pariwisata sebagai salah satu fokus

penelitian. Pada umumnya hasil dari

penelitian yang telah dilakukan dapat

diimplementasikan bagi pendidikan

geografi baik di jenjang sekolah

menengah sampai perguruan tinggi

seperti bahan ajar geografi pariwisata

atau materi pariwisata.

KESIMPULAN

a. Wisatawan yang berkunjung ke Kota

Pekanbaru sebagian besar

perempuan. Daerah asal wisatawan

mayoritas dari luar Kota Pekanbaru

seperti Kabupaten Provinsi Riau dan

luar Provinsi Riau. Usia wisatawan

yang berkunjung ke Kota Pekanbaru

mayoritas berada pada kisaran 25

sampai 55 tahun. Usia tersebut

merupakan usia produktif yang

sebagian besar memiliki aktivitas

yang padat sehingga membutuhkan

Refreshing. Mayoritas wisatawan

memiliki pendidikan akhir perguruan

tinggi dengan pekerjaan yaitu pelajar.

Tujuan wisatawan berkunjung ke

Kota Pekanbaru yaitu untuk

menambah wawasan dan berekreasi.

b. Kota Pekanbaru memiliki potensi

melalui kemenarikan, aksesibilitas,

dan akomodasi. Kemenarikan

pariwisata di Kota Pekanbaru yang

paling diminati yaitu Taman Rekreasi

Alam Mayang dan Museum Sang

Nila Utama. Potensi Urban Tourism

di Kota Pekanbaru dipengaruhi oleh

faktor internal dan eksternal. Faktor

internal yang berpengaruh yaitu

kekuatan seperti letak objek wisata,

fasilitas dan sarana pendukung,

atraksi dan aktivitas yang beraneka

ragam, dan jalur transportasi yang

mendukung. Faktor internal lain yang

berpengaruh seperti, kurangnya

promosi dan rendahnya aksesibilitas.

Faktor eksternal terhadap potensi

Urban Tourism yaitu berupa peluang

dan ancaman. Peluang diantaranya

Page 15: POTENSI URBAN TOURISM DI KOTA PEKANBARUantologi.upi.edu/file/Potensi_Urban_Tourism_di_Kota_Pekanbaru.pdf · sebesar 3% pada tahun 2015.Berdasarkan latar belakang tersebut, ... faktor

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 | 15

http://antologi.upi.edu/main/antologi/B035

orientasi pariwisata ditujukan

terhadap karakteristik wisatawan

berdasarkan usia, jenis kelamin, dan

objek wisata yang ada di Kota

Pekanbaru. Namun, terdapat ancaman

berupa besarnya biaya wisata yang

dikeluarkan. Tingginya kekuatan dan

peluang dibandingkan dengan

kelemahan dan ancaman menunjukan

bahwa Kota Pekanbaru berpotensi

sebagai Urban Tourism.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Provinsi Riau.

2014. Direktori Hotel dan Jasa

Akomodasi Lainnya Provinsi Riau.

Provinsi Riau

Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru.

2015. Pekanbaru Dalam Angka.

Kota Pekanbaru.

Rachman, Arief. F. 2014. Geografi

Pariwisata Jawa dan Bali. Jakarta:

Media Bangsa

Ruetsche, Judith. 2006. Urban Tourism

What Attracts Visitors to Cities.

Paper: Let’s Talk Business, Issue

117.

Peraturan Pemerintah

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun

2008 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional