cultural tourism - surakarta

21
Cultural Tourism : Kota Surakarta Oleh : 1.Renna Lestyono 254 10 009 2.Ririn Ernawati 254 10 012 3.Marlisa Maharani 254 10 016 4.Heni Ari Putranti 254 10 027

Upload: renna-lestyono

Post on 17-Feb-2015

25 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

presentasi Mengenai pariwisata budaya yang ada di Kota Surakarta

TRANSCRIPT

Page 1: Cultural Tourism - Surakarta

Cultural Tourism : Kota Surakarta

Oleh : 1. Renna Lestyono 254 10 0092. Ririn Ernawati 254 10 0123. Marlisa Maharani 254 10 0164. Heni Ari Putranti 254 10 027

Page 2: Cultural Tourism - Surakarta

Outline Pembahasan

Gambaran UmumProduk & Pasar Wisata Budaya

Infrastruktur

Kebijakan & Peran Pemerintah

Page 3: Cultural Tourism - Surakarta

Pendahuluan

• Kota Solo• Urban Tourism• Cultural Tourism• Konsep Eco Cultural

Page 4: Cultural Tourism - Surakarta

Produk & Pasar Wisata Budaya Kota Surakarta

Tangible Intangible

IntangibleTangible

Page 5: Cultural Tourism - Surakarta

SITUS WARISAN BUDAYAKERATON SURAKARTA

PURO MANGKUNEGARAN

Page 6: Cultural Tourism - Surakarta

KOTA BERSEJARAH DAN KERAJINAN

KAMPUNG BALUWARTI

KAMPUNG BATIK KAUMAN

KAMPUNG BATIK LAWEYAN

Page 7: Cultural Tourism - Surakarta

MUSEUM

MUSEUM RADYA PUSTAKA

MUSEUM BATIK KUNO DANARHADI

Page 8: Cultural Tourism - Surakarta

MAKANAN TRADISIONAL

GALABO

SEGO LIWET

GUDEG CEKER

Page 9: Cultural Tourism - Surakarta

PASAR WISATAWAN

Wisata budaya lebih mengarah pada kegiatan rekreasi kognitif (menyangkut pengamatan/penyelidikan kebudayaan dan pendidikan)

kunjungan ke museum dan keraton untuk mengetahui sejarah dan kebudayaan jawa kuno

Namun tidak menutup kemungkinan menarik wisatawan dengan maksud dan tujuan lain, seperti : jalan-jalan , berfoto dan melihat lihat

bangunan kuno dengan tujuan bersantai, menikmati makanan tradisional (sego liwet dan srabi), belanja batik

Page 10: Cultural Tourism - Surakarta

Intangible• Intangible merupakan atrkasi budaya buka berupa benda, mereka merupakan bagian dari warisan adat istiadat, sikap, maupun kerjasam antar

warga.– Sekaten– Grebeg Sudiro– Grebeg Mulud– Festival Ketoprak– Festival Titonadi– Solo karnaval– Mahesa Lawung– Bengawan Travek Mart– Solo Menari– Festival Dolanan Bocah– Mangkunegaran Performing Art– Solo Kampong Art– Kreasso– Solo Batik Carnival– Keraton art festival– Tinggalan jumenengan Dalem– SIPA (Solo International Performing Art)– Solo Batik Fashion– Pentas Wayang Gabungan– Kemah Budaya – Malem Selikuran– Grand Final Putra-putri Solo– Grebeg Paso– Pekan syawalan Jurug– Bakdan Ing Balekembang– Solo Keroncong Festival– Wayang Bocah– Bengawan Solo Gethek– Javanese Theatrical– Kirap Apem Sewu– Kirab Malam 1 suro– Grebeg Besar

Page 11: Cultural Tourism - Surakarta

Pasar

Page 12: Cultural Tourism - Surakarta

Infrastruktur PariwisataKonstelasi Solo Terhadap Kota lain

Aksesibilitas/ Transportasi dari dan ke Kota Surakarta

Aksesibilitas

Place to Stay

Prasarana Informasi dan Signage Wisata

Amenitas

Page 13: Cultural Tourism - Surakarta

Kebijakan & Peran Pemerintah

Kebijakan Peran

Page 14: Cultural Tourism - Surakarta

VISI•Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Kota Dilandasi Spirit Solo sebagai Kota Budaya

MISI•Pengembangan budi pekerti, tata krama dan tata nilai budaya Jawa melalui ranah pendidikan, keteladanan, penyelengaraan event-event dan program-program pendukung lainnya.•Memperkuat karakter kota dengan aksentuasi Jawa dan melestarikan aset-aset budaya, baik yang tangible (bendawi) maupun intangible (tak bendawi)

RPJM 2010 - 2015

Page 15: Cultural Tourism - Surakarta

Strategi•Mengembangkan pendidikan budaya jawa dalam jalur formal dan non formal•Mengembangkan penggunaan bahasa jawa, dan adat jawa dalam event-event ceremonial•Meningkatkan kerjasama dengan para seniman jawa untuk mempromosikan budaya jawa•Penyediaan berbagai sarana dan fasilitas pendukung yang mampu melestarikan budi pekerti, tata krama dan tata nilai budaya Jawa•Memperluas pencitraan atau penggunaan symbol-symbol budaya Jawa dalam ruang publik•Melestarikan dan merevitalisasi bangunan-bangunan dan situs budaya jawa di Surakarta•Memperluas publikasi tentang produk-produk budaya jawa

RPJM 2010 - 2015

Page 16: Cultural Tourism - Surakarta

• Solo as “The Spirit of Java”

• Solo as “Indonesian Best Destination” dalam Indonesian Tourism Award (ITA) 2009 dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI

• Solo as ”City of Charm” dalam ASEAN Expo 2010 di Nanning, China, dideklarasikan oleh Wakil Presiden Boediono

Brand Image

Page 17: Cultural Tourism - Surakarta

Pembentukan Tourist Information Center•mempromosikan obyek pariwisata Kota Solo•memberikan informasi atraksi wisata, akomodasi, restoran, money changer, persewaan kendaraan, dll•kalendar kegiatan, leaflet, peta Solo, brosur, buku panduan wisatawan dan katalog Solo

Promosi melalui media massa•Media cetak•Media elektronik•Touch screen

Partisipasi pada event•Event lokal•Event nasional•Event internasional

Page 18: Cultural Tourism - Surakarta

• Event • A

• Event • B

• Event • C

• Event • D

• Event • E

• Event • F

• Event • G

• Event • H

• ODTW

• AME• NITY

• Hotel• BPW

• Dinas

• Airline

• ODTW

• ODTW

• ODTW

• ODTW

• ODTW• ODTW

• ODTW

• ODTW

• ODTW

• AME• NITY

• AME• NITY

• AME• NITY• AME

• NITY

• AME• NITY

• AME• NITY

• AME• NITY

• AME• NITY

• AME• NITY

• Market A

• Market B

• Market C

• Market A

• Badan

Promosi Pari

wisata

Daerah

• Tourism Databas

e

• Research & Development

• Marketing Activities

Koordinasi dengan Stake Holder

Page 19: Cultural Tourism - Surakarta

• Minimnya penerimaan yang diperoleh oleh pemerintah dalam penyelenggaraan atraksi wisata sehingga menjadi kendala dalam pengembangan pariwisata budaya

• Dalam rangka pemeliharaan situs arstitektur bangunan kuno milik masyarakat belum ada kontribusi oleh pemerintah sehingga menjadi tidak maksimal karena sangat bergantung pada kepedulian masyarakat

• Partisipasi generasi penerus dalam memelihara tradisi budaya jawa masih minim

• Penyelenggaran atrksi wisata banyak yang hanya sebagai event tahunan sehingga wisatawan yang tertarik pada atraksi event-event budaya hanya dapat berkunjung pada saat tertentu ( tidak bisa sepanjang waktu)

Kendala

Page 20: Cultural Tourism - Surakarta

Potensi & Permasalahan

Potensi

Masalah

1. Tersedia Jaringan Kereta Api menghubungkan seluruh Pulau Jawa

2. Tersedia Jaringan Jalan yang menghubungkan seluruh Jawa3. Bandara Internasional4. Stasiun Regional5. Terminal Regional

1. Tersedia Jaringan Kereta Api menghubungkan seluruh Pulau Jawa

2. Tersedia Jaringan Jalan yang menghubungkan seluruh Jawa3. Bandara Internasional4. Stasiun Regional5. Terminal Regional

Page 21: Cultural Tourism - Surakarta

• Pemeliharaan situs warisan budaya berupa bangunan kuno memerlukan biaya yang cukup besar, namun ‘hasil’ yang diperoleh tidak bisa didapatkan secara langsung melalui pajak hotel dan restoran dari retribusi objek wisata minim bahkan tidak ada

• Kurangnya minat dari masyarakat untuk berwisata dengan tujuan kognitif sehingga objek wisata yang mengandalkan kekayaan budaya cenderung sepi pengunjung

• Warisan budaya berupa bangunan kebanyakan dimiliki oleh masyarakat sehingga sangat rawan untuk dirubah/tidak dirawat walaupun telah ada penetapan cagar budaya

PERMASALAHAN PENGELOLAAN