portofolio_fkm
TRANSCRIPT
BAB 1 PENDAHULUANP ada bab ini diuraikan secara singkat tentang gambaran umum perkembangan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unmul sejak mulai berdiri tahun 2004 hingga sekarang. Selain itu, diuraikan pula tentang keadaan fakultas yang ada sampai saat ini serta rencana pengembangannya di masa datang.1.1
Sejarah Perkembangan Fakultas Kesehatan Otonomi Masyarakat Daerah, Universitas
Pendirian yakni maslah
Mulawarman dilatarbelakangi oleh beberapa pandangan strategis globalisasi, Pembangunan Kesehatan dan Kemandirian Perguruan Tinggi. Dalam mewujudkan Masyarakat Kalimantan Timur Sejahtera masih diperlukan tenaga-tenaga profesional di bidang kesehatan masyarakat yang berkualitas tinggi dalam jumlah dan jenisnya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna (user) umumnya di Kalimantan Timur. Selain itu kualifikasi tenaga kesehatan di Kalimantan Timur sebagian besar baru mencapai Diploma sehingga perlu ditingkatkan menjadi Sarjana (Strata 1). Dengan berperan: 1. Untuk berpartisipasi membantu Daerah Provinsi Pemerintah khususnya dalam Pemerintah Kalimantan Timur demikian Fakultas Kesehatan Masyarakat dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki keahlian di bidang kesehatan masyarakat. 2. Untuk berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan Sarjana Kesehatan Masyarakat yang tanggap terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sehingga dapat mengurangi
Portofolio FKM UNMUL
1
ketergantungan Kalimantan Timur dalam hal tenaga kesehatan masyarakat dari pihak luar. 3. Mendukung Pada tanggal implementasi 7 Juni 2004 kebijakan Konsentrasi Surat nasional Ilmu menuju Indonsesia Sehat 2010 dan Kalimantan Timur Sehat 2008. Kesehatan Rektor Program Masyarakat Konsentrasi dibuka Ilmu berdasarkan Keputusan S1 pada
Universitas Mulawarman
No.154/OT/2004 tentang Pembukaan Masyarakat
Kesehatan
Pendidikan Dokter Universitas Mulawarman. Berdasarkan hal tersebut, Konsentrasi Kesehatan Masyarakat berada di bawah naungan Program Studi Kedokteran Universitas Mulawarman. Setelah 1 tahun, yaitu pada tanggal 30 Juni 2005 Konsentrasi Ilmu Kesehatan Masyarakat telah menjadi Up. Fakultas Kesehatan Masyarakat berdasarkan Surat Keputusan DIRJEN DIKTI Nomor 2055/D/T/2005 tentang ijin penyelenggaraan Program Studi Kesehatan Masyarakat (S1) pada Universitas Mulawarman dan Surat Keputusan Rektor Universitas Mulawarman No.222/OT/2005 pada tanggal 9 Agustus 2005 tentang Pembukaan Up. Fakultas Kesehatan Masyarakat di Lingkungan Universitas Mulawarman. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Dikti tersebut, maka Fakultas Kesehatan (tidak pada Masyarakat ada Maret dibuka 2008 dengan tahun sistem 2005. generalisme Selanjutnya peminatan) sejak Up.FKM
bulan
mengajukan
perubahan status dari Up. menjadi Fakultas melalui Senat Universitas Mulawarman yang kemudian diajukan kepada Menteri Pendidikan Nasional. Pada 22 Mei 2008 perubahan tersebut disetujui melalui Surat Keputusan Rektor Universitas Mulawarman No. 230/DT/2008 tentang Peningkatan Status Program Studi Kesehatan Masyarakat Menjadi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman.
Portofolio FKM UNMUL
2
Kampus FKM terdiri dari Satu unit gedung kampus Fakultas Kesehatan di area kamupus Gunung Kelua Unmul dengan luas sekitar ... m2 beserta sarana dan prasaran laboratorium beserta peralatannya yang cukup representatif untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar terletak di dalam kawasan kampus Universitas Mulawarman Gunung Kelua Samarinda. FKM Unmul , sejak mulai berdiri pada tahun 2004 hingga saat ini dipimpin perintis fakultas ini. Pemimpin fakultas yang dipercaya dan berjasa hingga sekarang ini dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 1.1 : Nama-nama perintis dan Dekan yang memimpin FKM Universitas Mulawarman sejak persiapan hingga sekarang N o. 01 02 Nama Lengkap Dra.Hj. Sitti Badrah,M.Kes Dra.Hj. Sitti Badrah,M.Kes Masa Jabatan 2004- 2008 2008 2012 Keterangan Ketua up.FKM Dekan FKM
1.2
Kekhususan FKM
Berdasarkan atas Visi Universitas Mulawarman yakni sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertumpu pada hutan tropika basah dan kenyataan letaknya berada dipusat pengembangan industri kehutanan, Migas, maka Pertambangan, Perkebunan dan lingkungan perairan, kekhususan Fakultas Kesehatan Masyarakat adalah: 1. Kesehatan Lingkungan 2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 3. Epidemiologi 4. Gizi Masyarakat
Portofolio FKM UNMUL
3
5. Promosi / Prilaku Kesehatan 6. Biostatistika dan Kependudukan Keluarga Berencana 7. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan. Dari ke tujuh pilar tersebut diatas sebagai tolok ukur dalam mensukseskan program kesehatan masyarakat menuju Kalimantan Timur Sehat 2008.1.3
Rencana Pengembangan
Rencana pengembangan PT yang mengacu pada sistem otonomi menjadi landasan pengembangan FKM Unmul di masa depan. Era otonomi PT yang dicirikan oleh kemandiriannya dalam mengembangkan Tri Dharma PT merupakan tantangan bagi seluruh civitas akademika untuk mewujudkan FKM Unmul sebagai salah satu pendorong kemajuan bangsa, khususnya pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dibidang IPTEK. Unuk membentuk atau menjadikannya sebagai sebuah institusi yang kokoh dan mandiri, maka rencana pengembangan FKM Unmul dilakukan dengan menetapkan beberapa program, antara lain adalah:1.3.1
Rencana Pengembangan Sarana dan Prasarana 1. Pengembangan sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar (dalam hal ini sarana fisik berupa gedung). Rencana Operasional yang digunakan yaitu : a. Penambahan peralatan, proses belajar mengajar dalam setiap perkuliahan seperti OHP, LCD, Wireless, AC dan Kipas Angin. b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas literatur di perpustakaan 2. Optimalisasi pemanfaatan sarana prasarana kampus.
Portofolio FKM UNMUL
4
3. Pengembangan kemahasiswaan.
sarana
dan
prasarana
kegiatan
Rencana Operasional yang digunakan yaitu : a. Pembuatan tempat kajian ilmiah b. Pembuatan mading kreatif mahasiswa 1.3.2. Rencana Pengembangan Sumberdaya
Manusia Tenaga pengajar untuk program FKM ini terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak tetap. Dosen tetap adalah staf pengajar biasa (PNS) yang diangkat sebagai pengajar tetap pada yang FKM berdasarkan dari bidang di keilmuan lingkungan Kesehatan Universitas Masyarakat dan dosen tidak tetap adalah staf pengajar berasal fakultas Mulawarman, Samarinda serta instansi lain yang terkait sesuai keperluan . Hingga saat ini tenaga dosen tetap berjumlah 17 orang dan dibantu oleh tenaga dosen tidak tetap baik yang berasal dari Universitas Mulawarman sendiri dan tenaga dosen dari luar Universitas Mulawarman, berasal dari instansi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur. Sebanyak 65 % jenjang pendidikan yang dimiliki adalah lulusan S2, 1 orang mengikuti program S3 di Universitas Gadjah Mada, serta 1 orang lagi mengikuti program S2 di Universitas Hassanudin. Beberapa strategi yang diterapkan untuk pengembangan sumber daya manusia yang ada adalah: 1. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga akademik (khususnya dosen tetap). Rencana Operasional yang digunakan yaitu: a. Menambah jumlah tenaga pengajar terutama S2 dan S3
Portofolio FKM UNMUL
5
b. Mengikuti
seminar/pertemuan
ilmiah,
magang,
studi banding c. Membudayakan penelitian ilmiah d. Pelatihan metode/system pengajaran tenaga pengajar/Pekerti e. Melanjutkan pendidikan ke S2/S3 f. Meningkatkan kepangkatan akademik g. Meningkatkan kemampuan ber bahasa Inggris Hingga periode Desember 2008, jumlah tenaga non edukatif di FKM Unmul terdiri atas 4 orang Pegawai Negeri Sipil, terdiri atas 1 Kepala Bagian TU, 3 Ka.Subag (TU, Akademik dan Kemahasiswaan) serta 8 orang tenaga honorer sebagai pelaksana administrasi. Sedangkan untuk pelaksana teknisi laboratorium telah direkrut 1 orang tenaga honorer yang menangani . Mengingat bahwa fasilitas gedung FKM cukup luas, maka diperlukan cukup banyak tenaga untuk menangani kebersihannya. Oleh karena itu diangkat beberapa tenaga honorer FKM sebanyak 9 orang khusus menangani kebersihan gedung, kelas dan laboratorium. Disamping itu untuk menangani keamanan dan ketertiban telah diangkat sebanyak 1 orang tenaga honorer satpam . Sumber dana untuk biayai tenaga-tenaga non edukatif tersebut berasal dari dana DIPA FKM Unmul. 1. Peningkatan administrasi. Rencana Operasional yang digunakan yaitu : a. Kursus Komputer b. Mengembangkan system karier berjenjang. c. Rekruitmen staf yang berkualitas dan sesuai kebutuhan/bidangnya. kualitas dan kuantitas tenaga
Portofolio FKM UNMUL
6
2. Pengembangan kebersamaan,
Civitas budaya
Akademika, akademik
kerjasama, dinamis,
yang
kompetensi ilmiah dan keterampilan di kalangan Civitas Akademika. Rencana Operasional yang digunakan yaitu : a. Memperketat absensi tenaga administrasi, memebrikan teguran dan sanksi terhadap dosen yang kurang aktif. b. Membudayakan kegiatan seminar / lokakarya / workshop secara terjadwal. 3. Peningkatan administrasi. a. Pelatihan Administrasi b. Kursus komputer dan bahasa asing c. Pembuatan Tupoksi sesuai hirarkhi kewenangan dan tanggung jawabnya. Keterampilan Manajemen dan kemampuan dan keterampilan staf
1.3.3.
Rencana
Bidang
Pendidikan
dan
Pengajaran 1. Peningkatan kualitas hasil lulusan sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dan perkembangan IPTEK. a. Mengadakan seminar/lokakarya kurikulum pada setiap Program agar Studi dengan mengundang kebutuhan Stakeholders lingkungan. b. Evaluasi kurikulum (perubahan mata kuliah, dan lain-lain) sesuai dengan kebutuhan kerja. sesuai dengan
Portofolio FKM UNMUL
7
c. Pelaksanaan sistem Program kerja, multi
proses
belajar dan
mengajar interdisiplin
dengan lintas
disiplin
Studi
berkaitan
dengan
konsentrasi AKK,
epidemiologi, kesehatan lingkungan, kesehatan gizi kesmas, promosi kesehatan, biostatistika kependudukan. d. Mempersiapkan dosen dalam kegiatan system proses belajar, mengajar, minimal menggunakan OHP dan pengeras suara dalam perkuliahan atau perangkat teknologi dalam perkuliahan lainnya. e. Memperpanjang kunjungan proyek (Ekskursie/ Studi Lapangan/ Outbond), PBL dan praktikum. f. Mata kuliah muatan lokal mempunyai keunggulan khusus. 2. Pengembangan Masyarakat Program Studi Ilmu Kesehatan dengan konsentrasi epidemiologi,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, gizi kesmas, AKK, promosi kesehatan, biostatistika kependudukan disesuaikan dengan antisipasi permasalahan kesehatan masyarakat yang ada di Kalimantan Timur. Rencana Operasional yang digunakan yaitu : a. Evaluasi Program Studi yang disesuaikan dengan kebutuhan terutama untuk dunia kerja. b. Meningkatkan status akreditasi Program Studi c. Mengadakan studi general pada awal perkuliahan yang melibatkan seluruh Civitas Akademika terhadap isu-isu yang berkembang. 3. Peningkatan minat baca mahasiswa . Rencana Operasional yang digunakan yaitu : a. Penambahan buku-buku dan fasilitas lainnya di Perpustakaan
Portofolio FKM UNMUL
8
b. Mengikuti lomba karya ilmiah dan tulis kritis mahasiswa c. Memperbanyak tugas-tugas mata kuliah pokok. 1.3.4. Rencana Pengembangan Bidang Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat 1. Membangun budaya penelitian di kalangan dosen dan mahasiswa baik penelitian dasar maupun penelitian terapan. Rencana Operasional yang digunakan yaitu : a. Penelitian tentang Kesehatan Masyarakat b. Membentuk kegiatan kelompok studi yang bersifat kepedulian terhadap lingkungan c. Alokasi dana penelitian lebih diprioritaskan/lebih diperhatikan d. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian ilmiah yang dihubungkan dengan perkuliahan yang ada. e. Meningkatkan kemampuan dosen mengakses informasi, membuat proposal dan teknis dalam pengabdian pada masyarakat. f. Pengembangan minat dan bakat mahasiswa di bidang ilmiah, seni dan olahraga. 2. Pemberdayaan pusat-pusat penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Rencana Operasional yang digunakan yaitu : a. Peningkatan kualitas publikasi ilmiah b. Penyuluhan-penyuluhan masyarakat c. Membentuk wilayah binaan (desa, kelurahan) tentang kesadaran hidup sehat. d. Pembinaan dan pelatihan tenaga dosen muda. tentang kesehatan
Portofolio FKM UNMUL
9
e. Mengajukan proposal kepada pihak terkait 3. Membangun kerja sama penelitian dan pengabdian masyarakat dengan pihak lain. Rencana Operasional yang digunakan yaitu : a. Adanya kegiatan seminar tahunan yang mengundang para pakar, menghadapi isu-isu yang berkembang. b. Menjalin swasta c. Sosialisasi kampus ke setiap SLTA. d. Pengembangan kerjasama dengan internasional e. Peningkatan promosi 1.3.5. 1. Pengembangan Jaringan Sistem Informasi Membangun untuk jaringan dan sistem informasi pada kerjasama dengan pemerintah dan
dan Komunikasi kesehatan masyarakat masyarakat pengabdian
mengimbangi
perkembangan
kompleksitas masalah kesehatan masyarakat. Rencana Operasional yang digunakan yaitu : a. Pengembangan Publikasi ilmiah b. Mengadakan kerjasama dengan lembaga-lembaga penelitan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) 2. Pengembangan cyber kampus. Operasional yang digunakan computer, yaitu jaringan laboratorium Rencana
Pembangunan secara optimal. 1.3.6.
wireless/hotspot di area kampus serta pemanfaatannya
Pengembangan Bidang Manajemen
Portofolio FKM UNMUL
10
1.
Penataan
organisasi
dan
tata
kerja
yang
berpedoman pada system organisasi terpadu yang ada pada Universitas Mulawarman. Rencana Operasional yang digunakan yaitu : a. Pembuatan job discription setiap staf administrasi, sehingga jelas tugas dan tanggung jawabnya. b. Sistem pelaporan akademik secara terpadu c. Meningkatkan pelatihan d. Optimalisasi tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dan berkualitas Pembuatan tata tertib kepegawaian/administrasi 2. 3. Membangun sistem pengendalian dan pengawasan pelaksanaan PBM Pengembangan sistem administrasi akademik. Operasional yang digunakan yaitu : Rencana pengetahuan melalui kursus dan
Komputerisasi program akademik
Portofolio FKM UNMUL
11
BAB 2 PENYELENGGARAAN
D
alam bab ini dideskripsikan 2 hal pokok yaitu: 1) visi, misi, dan tujuan FKM Unmul dan 2) sistem organisasi yang
berlaku di FKM Unmul saat ini. 2.1. Visi, Misi, Tujuan Unmul Penyelenggaraan utama tersebut akademik FKM Unmul pada bidang pendidikan sebagai merupakan tugas utama FKM Unmul. Dalam mengemban tugas memiliki fungsi, pengkoordinasi penyelenggaraan dan pengembangan bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, membina dan meningkatkan kualitas tenaga akademik, administrasi, dan mahasiswa, serta mengembangkan manajemen pengelolaan dana, sarana dan prasarana akademik, baik yang diperoleh dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah daerah. Berkenaan dengan fungsi utama tersebut, FKM Unmul menetapkan visi, misi, dan tujuan pengembangan FKM itu sendiri dapat dilihat pada uraian berikut. 1. Visi UP Fakultas Kesehatan Masyarakat Menjadi Fakultas yang mampu menyediakan sumber daya manusia bidang kesehatan masyarakat, mengembangkan dan menguasai masyarakat masalah-masalah di Kalimantan dan Timur teknologi menuju kesehatan pencapaian dan kompetensi lulusan FKM
pembangunan bidang kesehatan. 2. Misi Fakultas Kesehatan Masyarakat Misi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman adalah :Portofolio FKM UNMUL
12
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi bidang keilmuan dan teknologi kesehatan masyarakat yang unggul dan siap pakai 2. Menyelenggarakan penelitian untuk mendukung pembangunan daerah dan nasional yang dilandasi oleh kaidah-kaidah akademik dan profesi 3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat yang dilandasi etika dan moral dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 3. Tujuan Fakultas Kesehatan Masyarakat Berdasarkan visi dan misi tersebut diatas maka tujuan (strategic goals) kualifikasi sebagai berikut : 1) Berjiwa Pancasila, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan baik terhadap masyarakat, dan kemajuan ilmu yang pengetahuan dan teknologi dihadapai oleh Yang Maha Esa, bersifat terbuka, tanggap perubahan maupun 2) permasalahan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman adalah menghasilkan lulusan dengan
khususnya yang berkaitan dengan Kesehatan Masyarakat Menguasai dasar-dasar ilmiah dan pengetahuan serta bidang kesehatan masyarakat sehingga mampu metodologi
menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahlian Kesehatan Masyarakat, melalui kegiatan perencanaan, implementasi dan evaluasi program yang bersifat preventif dan promotif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif 3) Mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat
Portofolio FKM UNMUL
13
4)
Mempunyai prilaku sosial kemasyarakatan sehingga
mampu berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan profesi kesehatan masyarakat 5) daya 6) 7) Mampu yang mengelola dalam upaya rangka kesehatan masyarakat derajat dengan menggunakan berbagai pendekatan dan berbagai sumber tersedia meningkatkan kesehatan masyarakat Mampu mendidik dan memberdayakan masyarakat Mampu mengikuti dan mengaplikasikan perkembangan untuk meningkatkan taraf kesehatannya ilmu pengetahuan dan teknologi bidang Kesehatan Masyarakat 4. Kompetensi Lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sudah diuraikan di atas, maka standar lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat diharapkan memiliki kompetensi sebagai berikut: Tabel 2.1. Lulusan FKM AREA KOMPETENS I 1.1 1.2 1.3 1. Memiliki Kepribadian Kebangsaan 1.4 . 1.5 1.6 RUMUSAN KOMPETENSI Mampu mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa Mampu berfikir logis dan sistematis Mampu berinteraksi dengan masyarakat dengan latar belakang sosial budaya yang beraneka ragam. Mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Memiliki kemampuan berbahasa asing baik lisan dan tulisan Mampu mengamalkan Iman dan taqwa sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Area Kompetensi dan Rumusan Kompetensi
Portofolio FKM UNMUL
14
2. Memiliki kemampuan memantau status kesehatan dan mengidentifik asi masalah kesehatan yang ada dimasyarakat
2.1 2.2 2.3 2.4
Mengusai prinsip-prinsip dasar kesehatan masyarakat Menguasai ilmu biomedik Mampu mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan di masyarakat Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan lingkungan dimasyarakat Memiliki kemampuan mengidentifikasipencemaran(Udara, air dan tanah) di pemukiman Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi limbah cair dan padat di pemukiman Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi kondisi dan kebutuhan air bersih di pemukiman Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi sistem sanitasi di tempat kerja Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi pencemaran (udara,air dan tanah) di tempat kerja. Memiliki kemampuan untuk mengdentifikasi limbah cair dan padat di tempat kerja. RUMUSAN KOMPETENSI
2.5
2.6 2.7
2.8 2.9
2.1 0 AREA KOMPETENS I 2.1 1 2.1 2 2.1 3 2.1 4
Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan kebutuhan air bersih di tempat kerja. Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi sistem sanitasi ditempat-tempat umum. Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi pencemaran (udara,air dan tanah) di tempattempat umum. Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi limbah cair dan padat ditempat-tempat umum.
Portofolio FKM UNMUL
15
2.1 5 2.1 6 2.1 7 2.1 8 2.1 9 2.2 0 2.2 1 2.2 2 2.2 3 2.2 4 2.2 5 2.2 6 2.2 7 2.2 8 AREA KOMPETENS I
Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi kondisi dan kebutuhan air bersih ditempattempat umum. Mampu mengidentifikasi permaslahan kesehatan dan keselamatan pekerja ditempat kerja. Memiliki kemampuan mengidentifikasi bahaya potensial kesehatan ditempat kerja. Menguasai permasalahan gizi dimasyarakat (apa, mengapa dan bagaimana) Mampu melaksanakan penilaian status gizi dimasyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Mampu melakukan analisis data status gizi di masyarakat. Terampil menggunakan alat-alat pengukuran antropometri. Terampil menggunakan perangkat lunak untuk penilaian status gizi di masyarakat. Mampu menghitung kebutuhan gizi kelompok masyarakat. Mampu melaksanakan pemantauan stauts gizi di masyarakat dan institusi. Mampu melakukan penelitian gizi di masyarakat. Mampu melaksanakan survey cepat gizi pada masyarakat. Mampu melaksanakan survei cepat gizi pada keadaan darurat. Terampil dalam pengumpulan, mengolah, menganalisis dan menginterpretasikan data kuantitatif. RUMUSAN KOMPETENSI
Portofolio FKM UNMUL
16
2.2 9 2.3 0 2.3 1
Terampil dalam mengumpulkan , mengolah, menganalisis dan menginterpretasikan data kuantitatif. Mampu melakukan investigasi kejadian luar biasa. Mampu mengukur besaran masalah kesehatan dan mencari hubungannya dengan faktor yang akan berguna dalam penanggulangannya. Menguasai konsep dan metode biostatistika. 2.33.Mampu menyususn dan menyajikan laporan hasilo pengamatan, penyelidikan atau penelitian masalah kesehatan. 2.34.Mampu melakukan manajemen data kesehatan. 2.35.Terampil menggunakan perangkat lunak statistik, manajemen data, analisis dan penyajian hasil. 2.36.Mampu melakukan teknik analisis data multivariat dan sistem informasi geografis). 2.37.Mampu melakukan teknik analisis statistik demografi. 2.38. Mampu melakukan proyeksi data kependudukan dengan metode langsung dan tidak langsung. 2.39.Mampu menggunakan teknik analisis data kependudukan kependudukan dengan program PAS. 2.40.Mampu memilih dan memanfaatkan indikator kesehatan. 2.41.Mampu melakukan analisis sistem informasi kesehatan.
2.3 2 2.3 3 2.3 4 2.3 5 2.3 6 2.3 7 2.3 8 2.3 9 2.4 0 2.4 1
Portofolio FKM UNMUL
17
AREA KOMPETENSI
RUMUSAN KOMPETENSI 3.1 Mampu menyusun dan merencanakan program kesehatan. 3.2 Mampu mengorganisasikan dan mengimplementasikan program kesehatan. 3.3 Mampu melakukan monitoring dan evaluasi program kesehatan. 3.4 Mampu melaksanakan kebijakan kesehatan (menuangkan dalam program). 3.7 Mampu merencanakan dan menyusun program pencegahan masalah sanitasi di pemukiman. 3.8 Mampu merencanakan dan menyusun program pencegahan masalah limbah dipemukiman. 3.9 Mampu merencanakan dan menyusun program pencegahan maslalah air bersih di pemukiman. 3.1 Mampu merencanakan dan 0 menyusun program pencegahan masalah sanitasi di pemukiman. 3.1 Mampu merencanakan dan 1 menyusun program pencegahan masalah pencemaran di tempat
3.Mampu merencanakan, mengorganisir,menginte rvensi,dan mengevaluasi Program Kesehatan melalui kerjasama dengan masyarakat.
Portofolio FKM UNMUL
18
kerja. 3.1 Mampu merencanakan dan 2 menyusun program pencegahan masalah limbah di tempat kerja. 3.1 Mampu merencanakan dan 3 menyusun program pencegahan masalah air bersih di tempat kerja. 3.1 Mampu merencanakan dan 4 menyusun program pencegahan masalah sanitasi di tempat-tempat umum.
AREA KOMPETENS I 3.1 5 3.1 6 3.1 7 3.1 8 3.1 9 3.2 Mampu merencanakan dan menyusun program pencegahan masalah pencemaran di tempat-tempat umum. Mampu merencanakan dan menyusun program pencegahan masalah limbah di tempat-tempat umum. Mampu merencanakan dan menyusun program pencegahan masalah air bersih di tempat-tempat umum. Mampu merencanakan dan menyusun program penanggulangan masalah pencemaran dipemukiman. Mampu merencanakan dan menyusun program penanggulangan masalah limbah dipemukiman. Mampu merencanakan dan menyusun RUMUSAN KOMPETENSI
Portofolio FKM UNMUL
19
0 3.2 1 3.2 2 3.2 3 3.2 4 3.2 5 3.2 6 3.2 7 3.2 8 3.2 9 3.3 0 AREA KOMPETENS I 3.3 1 3.3 2
program penanggulangan masalah air bersih di pemukiman. Mampu merencanakan dan menyusun program penanggulangan masalah sanitasi di tempat kerja. Mampu merencanakan dan menyusun program penanggulangan masalah pencemaran di tempat kerja. Mampu melakukan KIE gizi pada kelompok masyarakat. Mampu melakukan monitoring program gizi dimasyarakat. Mampu melakukan evaluasi program gizi dimasyarakat. Mamiliki kemampuan merancang media cetak dan elektronik untuk kegiatan promosi kesehatan. Memiliki kemampuan merancang program media elektronik untuk kegiatan promosi kesehatan. Memiliki kemampuan memproduksi media cetak untuk kegiatan promosi kesehatan. Memiliki kemampuan memproduksi program media elektronik untuk kegiatan promosi kesehatan. Mampu menggunakan media tradisional (pertunjukan kesenian daerah dan budaya) untuk kegiatan promosi kesehatan. RUMUSAN KOMPETENSI Mampu bertindak sebagai fasilitator dan mediator, untuk menjalin kemitraan dalam rangka pelaksanaan program kesehatan. Mampu bertindak sebagai komunikator dan motivator dalam upaya perubahan perilaku
Portofolio FKM UNMUL
20
(KAP) dan partisipasi masyarakat. 3.3 3 3.3 4 3.3 5 3.3 6 3.3 7 3.3 8 3.3 9 3.4 0 3.4 1 3.4 2 3.4 3 3.4 4Portofolio FKM UNMUL
Mampu merencanakan , melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi program pendidikan dan pelatihan tentang kesehatan masyarakat. Mampu bertindak sebagai pelatih dalam program pendidikan dan pelatihan tentang kesehatan masyarakat. Mampu bertindak sebagai agen pembaharu dalam upaya perubahan perilaku (KAP) dan partisipasi masyarakat. Mampu bekerjasama masyarakat merencanakan dan mengimplementasikan program promosi kesehatan. Mampu menjadi konselor dalam kesehatan masyarakat. Mampu merancang dan menyelenggarakan survailens masalah kesehatan untuk meramalkan pola masalah kesehatan pada masa datang. Mampu merancang memantau dan menilai pelaksanakan program kesehatan dengan pendekatan kuantitatif. Mampu menentukan cara pencegahan dan penanggulangannya masalah kesehatan masyarakat sesuai situasi dan kondisi. Mampu mencegah timbulnya gangguan kesehatan kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja. Mampu memanfaatkan media promosi kesehatan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. Memiliki kemampuan untuk melakukan pemberantasan dan penanggulangan penyakit tidak menular. Memiliki kemampuan untuk melakukan pemberantasan penyakit menular.21
3.4 5 AREA KOMPETENS I 4. Mampu melaksanaka n kebijakan dan mengelola program kesehatan tingkat menengah. 4.6 4.7 4.8 4.5 4.2 4.3 4.4 4.1
Mampu melaksanakan program penanggulangan TB Paru dengan strategis. RUMUSAN KOMPETENSI Mampu mengelola institusi pelayanan kesehatan. Mampu mengelola pelayanan kesehatan kerja. Mampu mengelola makanan di institusi( tempat kerja, rumah sakit, dll). Mampu mengorganisir pelaksanaan program gizi. Mampu melakukan bina suasana dalam menggerakkan masyarakat untuk ikut melaksanakan program kesehatan. Mampu mengelola sistem informasi kesehatan. Mampu menjadi pemimpin yang efektif. Terampil mengidentifikasi komponenkomponen pebiayaan dan menghitung tarif pelayanan kesehatan. Mampu mengelola kegiatan kehumasan di institusi pelayanan kesehatan. Mampu mengatur lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi pekerja. Mampu mengendalikan sumber-sumber bahaya kesehatan dan potensi bahaya kecelakaan di tempat kerja. Mampu memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja disemua lapangan pekerjaan. Mampu menjalin kemitraan dalam bidang kesehatan kerja. Mampu menjalin kemitraan dalam bidang kesehatan kerja.
4.9 4.1 0 4.1 1 4.1 2 5. Mampu menjadi agen pembaharu 5.2 5.1
Portofolio FKM UNMUL
22
5.3 5.4 dan menjalin kemitraan untuk mengatasi 5.5
Mampu menggerakkan masyarakat dalam melaksanakan program gizi. Memiliki kemampuan kewirushn dalam bidang kesehatan masyarakat. Memiliki kemampuan menerapkan teknologi informasi untuk bidang kesehatan.
AREA KOMPETENS I 6. Mampu menjaga diberlakukan nya peraturan dan perundangan yang melindungi masyarakat. 6.5 6.3 6.4 6.2 6.1 RUMUSAN KOMPETENSI Mampu melakukan advokasi kepada penentu kebijakan agar mendukung program kesehatan. Mampu mengadvokasi manajemen tempat kerja tentang pentingnya alat pelindung diri bagi pekerja. Mampu memotivasi tenaga kerja tentang pentingnya alat pelindung diri. Mampu menyusun regulasi di bidang kesehatan masyarakat. Mampu mensosialisasikan kesehatan masyarakat. 2.2.Sistem 2.2.1 Struktur Organisasi dan Mekanisme Kerja SENAT DEKAN FKM Unmul memiliki unsur-unsur organisasi dengan tugas dan wewenang yang berbeda atau sesuai peraturanPEMBANTU yang DEKAN I
ada
PEMBANTU Unsur-unsur DEKAN II
ituPEMBANTU yakni DEKAN III
pimpinan,KA. TU
pelaksana
akademik, dan pelaksana administratif. Struktur organisasi FKM dapat dilihat pada skema/gambar 1 berikut.
KA. LABORATORIUM
KASUBAG . AKADEMIK
KASUBAG . UMUM & PERLENGKAPAN
KASUBAG . KEMAHASISWAAN
Portofolio FKM UNMUL
23
DOSEN
Ket : -------------- : Koordinasi _________ : Hirarki
Gambar.1.Struktur Organisasi FKM Universitas Mulawarman Berdasarkan gambar 1 di atas, unsur pimpinan FKM terdiri atas Dekan dan tiga Pembantu Dekan. Dekan bertugas meningkatkan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pembinaan civitas akademika di lingkungan FKM. Pembantu Dekan I adalah pelaksana tugas Dekan bidang akademik, pengajaran, Pembantu yaitu Dekan II menangani dan bidang tugas pendidikan Dekan dan penelitian, pengabdian masyarakat. bidang
pelaksana
administrasi umum bertugas menangani bidang keuangan dan administrasi umum serta kepegawaian. Pembantu Dekan III bertugas menangani bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama. Kepala Laboratorium dan dosen merupakan unsurunsur pelaksana akademik. Kepala laboratorium bertugas mengembangkan dan merawat alat-alat laboratorium untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, dan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian
Portofolio FKM UNMUL
24
masyarakat. Dosen bertugas sebagai pelaksana pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat di kelas atau di lapangan sesuai dengan bidang ilmunya. Pelaksana administrasi dipimpin seorang Kepala Bagian Tata Usaha dan dibantu oleh tiga Kepala Subbagian (Kasubag), yaitu Kasubag.Akademik, Kasubag. Umum dan Perlengkapan serta Kasubag Kemahasiswaan.Unsur-unsur pelaksana di bidang administrasi adalah pelaksana tata usaha dan kerumah-tanggaan fakultas, yang memiliki tugas melaksanakan perlengkapan, administrasi pendidikan, umum dan keuangan dan kepegawaian, administrasi
kemahasiswaan dan alumni. Selain unsur-unsur di atas, FKM Unmul juga memiliki badan normatif dan perwakilan yang disebut Senat Fakultas. Senat Fakultas memiliki wewenang menjabarkan kebijakan dan peraturan universitas untuk dilaksanakan di fakultas (FKM). 2.2.2 Suasana Akademik Saat ini, sistem organisasi FKM Unmul dapat dikatakan cukup baik. Kegairahan bekerja dan berkarya cukup tinggi, baik di lingkungan prodi, jurusan, ataupun di lingkungan fakultas, tingkat adanya tingginya keterlibatan seluruh pimpinan prodi, fakultas, hambatan tingginya keterlibatan antara dosen dalam jurusan, dan fakultas dalam pengambilan keputusan di pengambilan keputusan di tingkat prodi dan jurusan, tidak komunikasi dosen, pimpinan labarotarium, prodi, dan jurusan dengan mahasiswa, adanya kemudahan bagi dosen dan mahasiswa dalam menggunakan fasilitas yang ada di FKM merupakan pertanda bahwa sistem
Portofolio FKM UNMUL
25
organisasi FKM telah mampu menciptakan atmosfir akademik yang kondusif. Terjalinnya hubungan kerjasama antara FKM dan beberapa perusahaan / instansi Pemerintah Daerah dalam melakukan kerjasama lanjut, dan lain-lain; melalui kegiatan penelitian, studi yang memerlukan keberhasilan memperoleh kemitraan
dalam melaksanakan suatu pekerjaan
keterlibatan staf FKM/ jurusan, serta terciptanya pemahaman segenap civitas akademika FKM terhadap sistem organisasi yang ada juga merupakan fakta suasana akademik baik dan kondusif. 2.2.3 Pengendalian Mutu Pengendalian pihak fakultas mutu penyelenggaraan pendidikan, mutu penelitian, dan pengabdian masyarakat dikoordinasikan oleh dan universitas. Pengendalian pendidikan dan pengajaran dilakukan melalui monitoring kehadiran dosen dan mahasiswa. Dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat evaluasi kegiatan dosen didasarkan pada data Ekivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP). Penghargaan kepada dosen diberikan dalam bentuk nilai DP3, seperti mengikut-sertakan dalam beberapa kegiatan, seminar, dan semacamnya, serta pelatihan,
penghargaan sebagai dosen teladan yang seterusnya akan dikirim ke tingkat Universitas. Evaluasi penyelenggaraan prodi dijalankan dengan mencari informasi dari para alumni dan pengguna alumni. Umpan balik dari para pengguna dan alumni digunakan untuk memperoleh informasi tentang kebutuhan alumni dan pengguna yang dapat ditindaklanjuti melalui perbaikan kurikulum dan proses belajar di kampus FKM.
Portofolio FKM UNMUL
26
Portofolio FKM UNMUL
27
BAB 3 INFRASTRUKTUR
B
ab
3
ini
menjelaskan
tentang
infrastruktur
yang
dimanfaatkan FKM Unmul dalam menjalankan misinya sebagai penyelenggarakan pendidikan tinggi bidang
keilmuan dan teknologi kesehatan masyarakat yang unggul dan siap pakai. Dalam bab ini disajikan berbagai fasilitas, antara lain: prasarana tanah/gedung, laboratorium, sarana penunjang, tingkat kelayakan infrastruktur, sistem perolehan sarana dan prasarana, serta kesesuaiannya dalam mendukung kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi dan kegiatan administrasi. 3.1. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Ruang Perkuliahan dan Perkantoran FKM Unmul berada di dua lokasi yaitu Jl.Kuaro Gd.Perpustakaan Lt.3 serta Kampus Kehutanan, keduanya berada kampus pusat FKM Gunung Kelua Samarinda. Gedung milik FKM sendiri sedang dalam tahap pembangunan 3.1.1 (30%) dan sedianya akan selesai pembangunannya dan dapat ditempati pada tahun 2010. Prasarana Tanah / Gedung Prasarana tanah/gedung yang digunakan sebagai
fasilitas di FKM Universitas Mulawarman merupakan satu kesatuan dengan sarana prasarana dari induk lembaga FKM yaitu Universitas Mulawarman baik dalam hal status hak, maupun sistem perolehan. Daya tampung ruang kuliah di FKM telah memenuhi syarat minimal. Kapasitas daya lampung ruang kuliah yang tersedia sebanyak 330 orang kursi untuk satu sesi perkuliahan paralel. Ruang kuliah cukup representatif dengan setiap ruangan dilengkapi dengan fasilitas AC maupun kipasPortofolio FKM UNMUL
28
angin
dan 1 Unit Computer Processor Unit ( CPU) untuk Secara rinci, keadaan sarana dan prasarana yang ada
dihubungkan dengan LCD Projector. di lingkungan FKM Unmul dapat dilihat dalam Tabel 3.1.
Tabel. 3.1. Ruang Pengelola Fakultas No 1 2 3 4 Nama Ruang Dekan Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II Pembantu Dekan III Jumlah 1 1 1 1 Ukuran/Lu as 11.4 x 3.6 M2 3.6 x 3.2 M2 3.3 x 3.6 M2 3.6 x 3.2 M2 Keterang an Perpustak aan Perpustak aan Perpustak aan Perpustak aan Tabel 3.2. Ruang Administrasi Perkantoran No 1 2 3 4 5 6 7 Nama Ruang Ka.Tata Usaha Staf Umum & Perlengkapan Staf Akademik Staf Keuangan Ruang Staf Akademik Ruang Dosen Ruang Dosen Juml ah 1 1 1 1 1 1 1 Ukuran/Lu as 3.3 x 3.6 M2 2.5 x 5 M2 2.5 x 5 M2 2.5 x 5 M2 7 x 4.5 M2 9 x 7 M2 10 x 6.3 M2 Keterang an Perpustak aan Perpustak aan Perpustak aan Perpustak aan Kehutanan Kehutanan Perpustak aan
Tabel 3.3. Ruang Kuliah & Ruang Lainnya
Portofolio FKM UNMUL
29
N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Ruang
Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24
Ruang Baca/Perpustakaan Mushalla Mushalla BEM FKM Ruang Kuliah Kelas A Ruang kuliah Kelas B Ruang kuliah Kelas C Ruang Kuliah Kelas A Ruang kuliah Kelas B Ruang kuliah Kelas C Ruang Laboratorium 12 Komputer 13 Gudang Alat Lab 14 Gudang Ruang kuliah yang sedang dibangun dibiayai Pemda
Ukuran/Lu as 7 x 4.5 M2 2 x 4 M2 5 x 6.6 M2 2 x 4 M2 7 x 12.3 M2 5 x 5 M2 5 x 8 M2 6 x 6 M2 6 x 6 M2 6 x 6 M2 7 x 7 M2 2 x 2 M2 2 x 3 M2 20 x 20 M2
Keterang an Kehutanan Kehutanan Perpustak aan Kehutanan Perpustak aan Perpustak aan Perpustak aan Kehutanan Kehutanan Kehutanan Perpustak aan Perpustak aan Perpustak aan
3.1.2. Laboratorium Fungsi laboratorium yang ada di FKM UNMUL berfungsi menunjang proses perkuliahan mahasiswa. Disamping itu laboratorium juga berfungsi untuk tempat pengembangan kegiatan ilmu dosen, serta melayani keperluan pelatihan, pengenalan, penelitian dan pengetahuan para mahasiswa dan masyarakat dalam rangka pengembangan, maupun
berbagai macan kajian sesuai dengan fasilitas dan potensi masing-masing laboratorium. Sampai dengan Tahun Akademik 2006/2007 FKM baru memiliki fasilitas laboratorium komputer. Laboratorium
Portofolio FKM UNMUL
30
Komputer ini dipergunakan dalam menyelenggarakan kegiatan praktikum pengetahuan praktek untuk menunjang teori-teori yang diberikan di perkuliahan dan memberikan pembekalan praktek pada mahasiswa untuk penerapan komputasi dengan cara memahami metode-metode dengan komputasi yang itu yang sesuai ada; dan terampil memilih metode komputasi dan mampu menerapkan metode komputasi tools Selain pengembangan penerapannya. Laboratorium
Komputer juga dilengkapi dengan fasilitas internet bertugas memberikan pelayanan kegiatan praktikum dalam menunjang kemampuan mahasiswa dalam aplikasi konsep-konsep dasar komputer grafis,aplikasi multimedia dan yang mendukung profesional calon sarjana komputer, mengembangkan sistem komunikasi data di dunia maya informasi . 3.2 Tingkat Kecukupan dan Kelayakan Semua sarana dan prasarana yang dimiliki FKM Unmul sebagaimana dijelaskan pada bagian terdahulu dapat dikatakan cukup memadai dalam menunjang segenap kegiatan civitas akademika dalam melaksanakan misi dan pencapaian visi FKM Unmul. Namun demikian, mengingat tantangan akan perkembangan IPTEK yang sangat cepat dan tugas dan fungsi FKM semakin berat yakni mendidik, meneliti,mengembangkan dan mengabdikan bidang IPTEK ke masyarakat maka dan fasilitas pendukung yang dibutuhkan. sudah barang tentu harus diikuti dengan peningkatan kualitas dosen sekaligus mendukung kemudiahan akses para mahasiswa FKM untuk memperoleh
Portofolio FKM UNMUL
31
3.3 Sistem Perolehan Melihat dari sistem perolehan prasarana yang ada serta keterwujudannya maka FKM optimis bahwa keberadaan prasarana akan terus berlanjut. FKM sebagai salah satu unit kerja di Universitas Mulawarman bersama unit-unit lainnya mengajukan usulan kebutuhan dengan menggunakan indikator-indikator jumlah program studi, jumlah mahasiswa, jumlah dosen, jumlah laboratorium, dan jumlah tenaga administrasi. Selanjutnya FKM Unmul menunggu realisasi usulan tersebut apabila pada tahun anggaran tersebut belum ada realisasi, maka usulan tersebut diajukan lagi pada tahun anggaran berikutnya dengan revisi dan penyempurnaan sesuai dengan kondisi yang terakhir. FKM menyadari bahwa ketersediaan infrastruktur sangat relevan dengan upaya pencapaian visi dan pelaksanaan misi di samping karena adanya peningkatan jumlah mahasiswa. Selain cara di atas, FKM juga senantiasa berupaya menambah prasarana secara bertahap melalui sistem pemerolehan seperti sekarang yaitu melalui hibah dan bantuan Pemda. FKM meyakini bahwa adanya bantuan dari Pemerintah Pusat maupun dari Daerah Propinsi Kalimantan Timur, maka pemerolehan sarana dan prasarana penunjang tri dharma PT dapat berlanjut dan meningkat Keberlanjutan pemerolehan prasarana sangatlah diharapkan mengingat jumlah tantangan pendidikan tinggi
dibidang IPTEK semakin berat. Begitu pula perhatian Pemda yang sangat tinggi (baik di Tingkat I maupun di Tingkat II) terhadap khususnya peningkatan kompetensi para penerapan IPTEK melalui pelatihan, dan lain-lain.
Portofolio FKM UNMUL
32
BAB 4 FINANSIAL
S
alah satu faktor penentu dalam menyelengarakan pendidikan di FKM Unmul adalah tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan program-program yang telah ditentukan. dana untuk pembiayaan operasional diperoleh dari
Sumber
Universitas. Selama ini pembiayaan untuk berbagai kegiatan operasional tidak mengalami kesulitan, karena semua pembiayaan yang diajukan oleh tiap-tiap fakultas ke Universitas semuanya dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing Fakultas. Untuk lebih memahami bagaimana sistem keuangan di FKM Unmul akan disajikan dalam beberapa bagian berikut. 4.1. Struktur Pendapatan dan Tingkat Kelayakan Anggaran Sumber keuangan Universitas Mulawarman berasal dari sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) yang meliputi komponen uang kuliah dan hasil kerja sama serta dari dana hibah. Dana SPP mahasiswa semester ganjil dan genap, dana hasil kerjasama dan dana hibah disetorkan pada rekening Rektor, sebagai penerimaan tingkat fakultas dikelola oleh Bendahara Penerima DIPA PNBP. Dari dana SPP yang masuk ke Rekening Rektor, Fakultas memperoleh dana perimbangan 70% dari seluruh dana yang masuk (untuk mahasiswa reguler) dan 90 % dari seluruh dana yang masuk (untuk mahasiswa non regular). Seluruh dana yang ada di Fakultas dikelola oleh Pembantu Dekan II dibantu oleh seorang PUMK. Penentuan besarnya uang SPP setiap tahun ditentukan oleh Universitas berdasarkan hasil rapat Rektor, Pembantu Rektor II, Kabiro BAU, Kabag Keuangan dan Staf Keuangan, serta Dekan pada Tahun Anggaran berjalan. Selanjutnya dana penerimaan tersebut di
Portofolio FKM UNMUL
33
dan Pembantu Dekan II. Besarnya dana SPP untuk yang non regular ditentukan atas dasar usulan fakultas ke Universitas. Merujuk pada Petunjuk Operasional Pengelolaan DIPA PNBP Universitas Mulawarman, secara garis besar pengeluaran dana di FKM UNMUL diperuntukan seperti dalam Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Prosentase Alokasi Anggaran FKM N o 1 2 3 4 5 Belanja Penyelenggaraan Kegiatan Belanja dalam rangka pendidikan Belanja rangka penelitian dan Pengabdian Masyarakat Belanja dalam rangka Kemahasiswaan Kesejahteraan Pegawai dan Dosen Belanja dalam rangka Kebutuhan Rumah Tangga Dari uraian mata anggaran di atas tergambar bahwa struktur dana mendukung kegiatan PBM mendapat porsi yang cukup besar dan menjadi mata anggaran utama. Dengan demikian diharapkan FKM Unmul dalam menjalankan misinya dapat didukung dengan keberadaan dana tersebut. Adapun besarnya pendapatan dan pengeluaran anggaran FKM Unmul lima tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 4.2 . Tabel Tahu n 4.2. Pendapatan dan Pengeluaran Anggaran Belanja FKM Unmul 5 Tahun Terakhir Pemasukan Pengelua ran Prosentasi Maksimal 40% 10% 8% 25% 17%
Portofolio FKM UNMUL
34
Dik Reguler + Non Reguler (Rp) 123.600.00 2004 2005 2006 2007 2008 0 485.050.00 0 935.950.00 0 1.316.000.0 00 1.759.210.0 00 0 0 0 0 0 Kerjasa ma (Rp)
Hibah (Rp) (APBN+A PBD) 123.000.00 0 0 5.150.000. 000 348.000.00 0 600.000.00 0 0 485.050.00 0 6.085.950. 000 1.664.300. 000 2.359.210. 000 104.600.0 00 275.306.0 00 5.816.958 .000 1.173.497 .000 1.724.940 .000 Jumlah Jumlah
Tabel di atas menunjukkan bahwa besaran dana yang didapat FKM Unmul akan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan dua tahun yang akan datang jumlah ini akan meningkat mengingat FKM Unmul memperoleh dana dari kerjasama masing-masing sebesar Rp.1.000.000.000 (Satu Milyar Rupiah) Perlu dijelaskan bahwa adanya sejumlah dana di atas telah memberikan dukungan yang cukup dan layak bagi FKM Unmul dalam penyelenggaraan misinya. Perlu pula diketahui bahwa kecukupan atau kelayakan dana tersebut didukung oleh keberhasilan FKM mendapatkan dana melalui jalinan kerjasama dengan pemerintah daerah. Ketersediaan dana rutin yang diperoleh dari SPP selama ini dianggap cukup mendanai kegiatan rutin minimal fakultas, namun untuk pengembangan penelitian, serta fasilitas penunjang pendidikan dan pengajaran, pengabdian kepada masyarakat tidaklah cukup.
Khusus pendanaan kegiatan di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat umumnya diperoleh dari hasil kerjasama dan hibah kompetisi, atau diperoleh secara individu atau kelompok melalui
Portofolio FKM UNMUL
35
pengajuan proposal ke lembaga Pusat Penelitian (Puslit) Unmul atau ke Dikti. Selain itu, untuk membantu mahasiswa yang kurang atau tidak mampu, fakultas senantiasa berusaha mendapatkan sponsor, utamanya dari pihak swasta atau perusahaan yang ada di daerah Kalimantan Timur, yang memungkinkan bersedia memberikan beasiswa. 4.2 Tingkat Keberlanjutan Mendapatkan Anggaran Tingkat keberlanjutan mendapatkan dana pada tahun mendatang akan mengalami peningkatan, baik bersumber dari SPP, maupun melalui hibah kompetisi dan kerjasama., meskipun besarannya sulit diprediksikan. Peningkatan pendapatan anggaran utamanya diperoleh dari hasil kerjasama.dengan lembaga lain di luar Unmul. Dengan otonomi daerah, jalinan kerjasama yang dibentuk antara kabupaten/kota dan perusahaan /instansi swasta yang ada dengan Universitas Mulawarman, khususnya FKM, sangat berpengaruh terhadap peningkatan pemerolehan anggaran FKM sendiri. Kerjasama ini berupa kegiatan riset terapan, pengembangan SDM,dll. Semakin besarnya minat masyarakat terhadap profesi kesehatan masyarakat, maka minat untuk menjadi mahasiswa PS IKM juga semakin meningkat. Hal ini adalah peluang untuk memperoleh peningkatan pemasukan. Karena itu, FKM optimis bahwa keberlanjutan penerimaan dana dari SPP mahasiswa akan terus ada dan selalu lebih baik dari tahun sebelumnya. Walaupun penerimaan dana dari mahasiswa besar dan semakin meningkat tiap tahunnya merupakan sebuah peluang, tetap juga keadaan ini dianggap sebagai ancaman. Ancaman yang dimaksud adalah karena sepenuhnya pengadaan dana bergantung pada mahasiswa yang tentunya tidak ada jaminan beberapa tahun yang akan datang jumlahnya tetap banyak. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta kompetisi persaingan adalah salah satu faktornya.
Portofolio FKM UNMUL
36
Mengantisipasi sumber-sumber
hal
tersebut
maka
FKM
terus
menjajaki melalui
dana
pendanaan
lainnya,
misalnya
kerjasama dengan pemerintah daerah, Dinas Kesehatan Provinsi dan Daerah Kabupaten dan Kota. Penelitian yang bermanfaat dan jasa layanan kepada masyarakat dalam berupa jasa konsultasi, untuk pelatihan, seminar, dan lokakarya. Selain itu program studi juga menjajagi keikutsertaan beberapa program mendapatkan pendanaan misalnya dari Dikti. 4.3 Relevansi dan Efektifitas Strategi Investasi Sebagaimana telah diuraikan pada bagian sub bab terdahulu bahwa sebagian besar anggaran FKM Unmul diperoleh dari hibah APBD Propinsi /Kabupaten dan kerjasama. Anggaran ini tergolong sebagai dana non rutin yang penggunaannya diprioritaskan pada pendanaan kegiatan strategis atau yang bersifat investasi, utamanya investasi yang dapat dijamin keberlanjutan penggunaannya dan pemeliharaannya. Adapun kegiatan strategis yang dimaksud, antara lain pengadaan sarana dan prasarana laboratorium, pembinaan dan peningkatan kualitas dosen dan karyawan, pengadaan perpustakaan, buku dan referensi, sistem informasi, penyelenggaraan seminar, lokakarya, serta pengembangan kurikulum. Akhirnya, apa yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam memanfaatkan anggaran FKM Unmul selalu mendasarkan pada skala prioritas, artinya segala bentuk kegiatan yang strategis dan relevan dengan misi fakultas, yang keberlanjutan penggunaan dan pemeliharaannya dapat dijamin, mendapat prioritas utama.
Portofolio FKM UNMUL
37
BAB 5 SUMBER DAYA MANUSIA
P
ada bagian ini disajikan deskripsi umum sumberdaya manusia di lingkungan FKM Unmul meliputi dosen, staf administrasi, teknisi/laboran, tenaga pendukung lainnya,
serta mahasiswa. Deskripsi meliputi profil, pembinaan, dan sistem rekruitmen. 5.1 Dosen 5.1.1 Profil Terhitung per tetap ( PNS) yang Januari S-2 2008, FKM Unmul memiliki dosen atau 66,7% (1 orang sedang sebanyak 21 orang yang terdiri dari 14 dosen
berpendidikan
mengambil pendidikan S-3) dan 7 dosen yang berpendidikan S-1 atau 33,3 % (1 orang sedang mengambil pendidikan S-2), sedangkan jumlah guru besar FKM belum ada . Berdasarkan latar belakang jabatan akademisnya, FKM Universitas Mulawarman terdiri atas 2 orang Lektor Kepala, 8
Portofolio FKM UNMUL
38
orang
Asisten
Ahli
sedangkan
7
orang
lainnya
belum
mendapatkan jabatan fungsional ( Tabel 5.1). Tabel 5.1. Keadaan Dosen Tetap FKM UNMUL Tahun 2008 No Golonga n III IV Blm Fungsi 1 15 2 onal 7 8 0 2 5 AA L LK Jabatan Akademik Latar Belakang Pendidikan S1 S S3 2 1 2 Keterangan: Ahli Untuk menunjang kegiatan akademis, FKM fakultas di lingkungan Universitas Mulawarman. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah dosen FKM Unmul yang berpendidikan S-2 dan S-3 baru mencapai 70.6 %. Angka ini belum mencapai target Ditjen Dikti yakni 85% (Renstra Ditjen Dikti 2005-2009). Namun demikian, proporsi 70.6 akan bergeser naik karena sejumlah dosen yang berpendidikan S-1 dan S-2 sedang mengikuti pendidikan lanjutan. Jumlah dosen yang sedang mengikuti program S-2 sebanyak 3 orang dan program S-3 sebanyak 2 orang. Guru besar yang ada di FKM belum ada, berarti masih di bawah target Ditjen Dikti 10%. mengalami kenaikan mengingat Angka ini juga akan dosen tengah beberapa Unmul telah LK = Lektor Kepala L = Lektor AA = Asisten 0 17 Juml ah
melibatkan dosen-dosen lainnya yang berasal dari berbagai
mempersiapkan diri menjadi guru besar. Meskipun proporsi presentase tampak masih di bawah rata-rata, para dosen tersebut cukup memiliki kompetensi, berdedikasi tinggi,
Portofolio FKM UNMUL
39
sangat loyal terhadap tugas, serta berada pada usia produktif sehingga masih terbuka peluang untuk mengembangkan diri demi pencapaian visi, misi, dan tujuan FKM, baik dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. 5.1.2 Pembinaan Sebagai fakultas yang mendidik, meneliti, mengembangan dan mengabdikan IPTEK di Kalimantan Timur, FKM Unmul tetap komitmen dengan tugas pokoknya sebagai pencetak sarjana sains dan terapannya, menghasilkan karya-karya akademik yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas IPTEK di masyarakat . Pembinaan dan pengembangan kualitas dosen lewat pendidikan formal S-2 / S-3 memang diutamakan. Pembinaan melalui jalur studi lanjut ini tetap mengacu pada pola bersaing bebas untuk merebut peluang pendidikan baik di dalam maupun di luar negeri. Hal ini dimaksudkan bukan saja agar FKM dapat mengemban tugas perluasan wawasan keilmuan, juga untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan serta pengabdian bidang kepada pendidikan/pengajaran, penelitian,
masyarakat. Peningkatan kemampuan dosen lewat jalur karya penelitian atau karya tulis ilmiah tetap mengacu pada model bersaing melalui pengajuan proposal. Pembinaan profesional dilakukan oleh ketua jurusan bersama prodi di bawah koordinasi PD I. Pembinaan ini mencakup semua aspek yang berkaitan dengan peningkatan kualitas penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi. Beberapa jalur yang dikembangkan FKM Unmul dalam pembinaan profesional dosen antara lain: studi lanjut, pendidikan nongelar (pelatihan, kursus, pekerti, magang), penyelenggaraan seminar dan
Portofolio FKM UNMUL
40
workshop, pengiriman dosen dalam kegiatan seminar, dan mendatangkan pakar untuk memberikan kuliah umum Pemberian kesempatan kepada dosen untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, mengikuti seminar/lokakarya, short course, baik di dalam maupun di luar negeri, merupakan salah satu bentuk penghargaan bagi yang memiliki kinerja yang baik. Selain itu, penghargaan yang lain juga diberikan dalam bentuk penghargaan sebagai dosen teladan atau berprestasi. Pembinaan dilakukan oleh dosen ketua dalam jurusan bidang di umum kepegawaian PD II. bawah koordinasi pembinaan
Pembinaan ini mencakup aspek-aspek yang ada dalam DP3 dan aspek-aspek yang berkaitan dengan karier (kepangkatan) maupun kesejahteraan. Jika ada dosen yang melakukan pelanggaran, seperti asusila, pimpinan fakultas dan universitas secara bersama-sama mengadakan pembinaan mental terhadap dosen yang bersangkutan berdasarkan aturan yang berlaku. Demikian pula bila dosen melakukan pelanggaran, baik yang bersifat akademis ataupun administratif, yang bersangkutan akan mendapat sanksi pertama berupa peringatan lisan. Jika peringatan ini tidak efektif, maka dosen tersebut diberikan sanksi kedua dalam bentuk peringatan tertulis. Kalau sanksi tertulis ini juga tidak efektif, maka yang bersangkutan diberikan sanksi berupa penundaan kenaikan pangkat/jabatan atau tunjangan fungsionalnya diberhentikan, atau predikatnya sebagai dosen diberhentikan dengan tidak hormat. 5.1.3 Rekruitmen Rekruitmen dosen diawali dengan analisis yang mendalam akan kebutuhan jurusan, baik jumlah maupun bidang keahlian dosen yang diperlukan. Tahap ini dilakukan melalui rapat jurusan.
Portofolio FKM UNMUL
41
Dari hasil rapat tersebut, mengusulkan kebutuhan dosen ke Dekan. Kemudian, dekan mempelajari usulan itu dan mengadakan rapat pimpinan untuk menetapkan usulan formasi dosen baru FKM yang selanjutnya diajukan ke Rektor Unmul. Melalui rapat pimpinan Unmul, Rektor mengajukan usulan ke Dirjen Dikti. Dirjen Dikti kemudian memberikan persetujuan tentang formasi dosen baru bagi Unmul. Proses selanjutnya dikoordinasikan langsung oleh pimpinan Universitas. Informasi penerimaan dosen baru Unmul disebarluaskan kepada masyarakat luas, baik melalui masmedia ataupun pengumuman yang diedarkan secara tertulis. Informasi itu meliputi antara lain formasi dan kualifikasi pendidikan yang diperlukan oleh Unmul, syarat-syarat (baik umum maupun khusus) yang ditetapkan oleh Unmul. Penerimaan dosen baru selalu dilakukan dengan cara seleksi, yang meliputi seleksi administrasi dan akademik. Seleksi administrasi persyaratan dilakukan yang dengan cara memeriksa seleksi semua ditentukan, sedangkan akademik
dilakukan dengan metode, tes tertulis, wawancara, dan tes keterampilan mengajar di depan kelas. Yang terlibat dalam proses seleksi ini adalah unsur jurusan, fakultas, unsur universitas. Untuk menentukan peringkat, pengolahan hasil seleksi dilakukan sedemikian rupa sehingga dapat menghindari unsur KKN. Keputusan akhir hasil seleksi dilakukan dan ditetapkan melalui rapat pimpinan universitas. 5.2 Tenaga Pendukung 5.2.1 Tenaga Administrasi Saat ini FKM Unmul memiliki 23 orang tenaga administrasi (terdiri atas 7 orang berstatus PNS dan 16 orang berstatus tenaga honorer). Mereka didistribusikan di kantor fakultas, kantor
Portofolio FKM UNMUL
42
Jurusan/Program Studi administrasi, FKM
dan perpustakaan fakultas. Selain staf memiliki 9 tenaga honorer yang (cleaning
juga
ditugaskan pada perawatan gedung dan taman service), dan 1 orang Satpam.
Tugas staf administrasi tersebut selain melaksanakan administrasi fakultas sesuai dengan sub bagiannya masingmasing juga melayani administrasi jurusan. Oleh sebab itu, meskipun di setiap kantor jurusan hanya tersedia 1 staf, kegiatan administrasi jurusan dapat dilayani dengan baik. Dari sesi jumlah, tenaga administrasi sudah cukup, dan hal ini dapat menjadi kekuatan yang potensial bagi FKM. Pembinaan profesi dan kepegawaian bagi staf administrasi dilakukan oleh PD II dibantu Kabag TU dan para Kasubag. Pembinaan kesempatan profesi kepada juga tenaga dilakukan dengan untuk memberikan menempuh bertugas administrasi
pendidikan dalam jabatan, kursus/pelatihan, dan studi lanjut. Pembinaan terhadap pegawai honorer yang menangani perawatan kebersihan gedung dan taman dilakukan oleh kasubag umum dan perlengkapan di bawah koordinasi PD II. 5.2.2 Rekruitmen Tenaga Pendukung Mekanisme rekruitmen staf administrasi, khususnya pegawai honorer (harian) dikelola sendiri oleh FKM Unmul di bawah koordinasi PD II. Jumlah dan kualifikasi calon diusulkan oleh Kasubbag. Keputusan jumlah tenaga baru yang akan diangkat ditetapkan melalui rapim fakultas dengan mempertimbangkan secara cermat prinsip efisiensi dan kemampuan keuangan FKM. Seleksi dilakukan oleh semua unsur yang terkait dengan kebutuhan tenaga baru tersebut. 5.3 Mahasiswa 5.3.1 Jumlah Mahasiswa Terdaftar
Portofolio FKM UNMUL
43
Per Januari
2009, FKM Unmul memiliki mahasiswa banya
peminat calon mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah di FKM tiap tahunnya bertambah, yaitu seperti ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 5.2. Jumlah mahasiswa yang diterima di FKM pada setiap program studi Selama 5 Tahun terakhir.Penerima an Mahasisw a Peminat Jumlah Diterima Terregist rasi 370 120 120 607 165 165 400 140 114 397 120 120 430 120 91 Pendaft ar 2004/2 005 Tahun Akademik 2005/200 6 2006/2 007 2007/2 008 2008/2 009
Melihat tabel di atas, dari tahun akademik 2004/2006 hingga peminat 2008/2009 FKM serta terjadi jumlah peningkatan mahasiswa secara yang keseluruhan diterima. Ini
menunjukkan FKM cukup diminati oleh calon mahasiswa. Namun demikian FKM tetap mengutamakan kualitas mahasiswa yang merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu proses pendidikan. Secara kuantitas mahasiswa baru Fakultas Kesehatan Masyarakat ada peningkatan peminat dari tahun ke tahun, tetapi yang lebih diutamakan adalah kualitas mahasiswa yang diterima, dengan bahan baku yang berkualitas, diharapkan output yang dihasilkan lebih berkualitas. 5.3.2 Indeks Prestasi Mahasiswa Sebagai indikator untuk mengetahui profil mahasiswa berdasarkan Indeks Prestasi (IP) maka dalam Tabel 5. berikut ini
Portofolio FKM UNMUL
44
akan ditampilkan perolehan IP rata-rata mahasiswa FKM dalam lima tahun terakhir
Tabel 5.3. Rata-rata Indeks Prestasi Mahasiswa FKM RataRata IP Mahasi swa 3.30 2004/2005 Tahun Akademik 2005/200 2006/200 2007/200 6 3.00 7 3.39 8 3.12 2008/200 9 3.00
Ditinjau dari perolehan IP rata-rata tiap semester dari 2004/2005 hingga 2008/2009, memperlihatkan bahwa rata-rata dalam 4 tahun terakhir selalu di atas 2.75 bahkan diatas 3.00. Ini menunjukkan bahwa rata-rata mahasiswa FKM memiliki profil akademik yang baik. Berarti sistem seleksi dan penerimaan mahasiswa telah berhasil. 5.3.3 Rekruitmen Mekanisme rekruitmen mahasiswa baru FKM dilakukan oleh pihak universitas melalui beberapa jalur, antara lain:Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Nasional (SPMB), Penelusuran Bakat Unggulan Daerah (PBUD), serta Ujian. Penerimaan mahasiswa FKM ditetapkan sesuai dengan pedoman Pendidikan Universitas Mulawarman. Dalam pelaksanaannya, penerimaan Mahasiswa melalui tiga sistem seleksi, Sistem ujian tertulis yakni SPMB Nasional, PBUD dan Ujian Lokal melalui Tes Kemampuan Akademik (TKA). TKA baru diadakan mulai pada tahun 2004 karena jumlah peminat di daerah yang semakin bertambah.
Portofolio FKM UNMUL
45
Mahasiswa yang dinyatakan lulus adalah mahasiswa yang telah lulus SPMB Nasional, PBUD dan atau TKA lokal. Jumlah mahasiswa yang diterima melalui TKA Lokal tergantung pada daya tampung fakultas dan lulus pada ujian seleksi yang diselenggarakan oleh Panitia TKA Lokal Universitas Mulawarman. Sedangkan jumlah mahasiswa yang diterima melalui SPMB Nasional ditentukan oleh kuota yang disetujui Ditjen Dikti atau oleh Panitia SPMB Pusat atas usulan universitas. Untuk jumlah mahasiswa yang melalui PBUD ditentukan oleh universitas dan ditetapkan oleh Rektor UNMUL berdasarkan pertimbangan dari fakultas. 5.3.4 Pembinaan Kemahasiswaan (Akademik dan
Nonakademik) Mekanisme pembinaan mahasiswa di FKM Unmul di bidang pendidikan dilakukan melalui dua jalur, yaitu jalur akademik dan non akademik. Pembinaan bertugas berkaitan dengan jalur akademik segala secara langsung yang wali dilakukan oleh dosen wali (pembimbing akademik), Dosen wali membantu dengan menyelesaikan mahasiswa. persoalan dosen diri Pengadaan
berdasarkan pada Buku Pedoman Universitas dan Fakultas. Dosen wali adalah dosen yang ditunjuk oleh program studi dan diangkat dengan Surat Keputusan Dekan. Pembinaan secara kurikuler dilakukan melalui aktifitas perkuliahan, praktikum, praktek lapangan, dan penulisan skripsi. Sedangkan pembinaan secara nonakademik dilakukan dan dikoordinasikan langsung dengan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (PD III). Pembinaan yang dilakukan meliputi pembinaan kemampuan penalaran, bakat minat, kesejahteraan, serta pembinaan berorganisasi, yang
Portofolio FKM UNMUL
46
pelaksanaannya
diatur
melalui
organisasi
mahasiswa
intra
kampus, baik tingkat niversitas maupun fakultas. 5.4 Profil Lulusan 5.4.1 Jumlah Lulusan FKM Unmul baru saja meluluskan mahasiswanya sebanyak 20 orang pada tahun akademik 2008/2009. Fakultas terus berupaya melalui program studi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas lulusan. Berbagai upaya dilakukan seperti perombakan kurikulum dan pengembangan praktek kerja lapangan di berbagai perusahaan industri dan instansi sesuai dengan bidangnya selama 2 bulan. Pelacakan lulusan belum dilakukan secara terstruktur, hanya berupa informasi informal dan angket yang dibagikan kepada beberapa alumni. Namun hubungan komunikasi informal yang baik dengan para alumni telah dapat memberikan informasi tentang pengguna alumni dan kebutuhan pengguna alumni. Dari 20 lulusan 7 diantaranya sudah memperoleh pekerjaan sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya serta 1 orang melanjutkan ke jenjang S2.
Tabel 5.4. Alumni yang sudah mendapatkan pekerjaan No Nama IPK
Portofolio FKM UNMUL
47
Tanggal Kelulusan1 Maya Nani Triana Novi Tarakanita Norman Dina Natasiyah P.Rupian Nur Amin Marliana Dinata Ahmad Siti Fatimah 29 Januari 2009 3.62
Waktu Tunggu Kerja Setelah Wisuda0.5 bulan
Tempat KerjaDinas Kesehatan Kota Bontang (honorer) Dinas Kesehatan Kota Bulungan Dinas Kesehatan Kota Bulungan Puskesmas Loa Ipuh,Kutai Kertanegara Dinas Kesh Kabupaten Paser RSUD Penajam Paser Utara (konselor gizi) RSUD Penajam Paser Utara (Pelayanan ASKES)
2 3 4 5 6 7
29 Januari 2009 29 Januari 2009 29 Januari 2009 29 Januari 2009 29 Januari 2009 29 Januari 2009
3.27 3.59 3.61 3.49 3.48 3.67
0 bulan 0 bulan 2 bulan 1 bulan 0.5 bulan 0.5 bulan
Tabel 5.5. Alumni yang melanjutkan ke jenjang Pasca Sarjana No 1 Masitah Nama Jurusan/Universitas Biostatistik/Pasca Sarjana IKM Unair
5.4.2 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Lulusan Secara kasat mata, kualitas lulusan ditentukan oleh perolehan IPK. Adapun perkembangan IPK lulusan FKM dari tahun akademik 2008/2009 adalah sebagai berikut : Tabel 5.6. Daftar IPK Kelulusan FKM Jenis Tahun Akademik 2008/2009 IPK Minimum 3.27 IPK Rata-rata 3.58 IPK Maksimum 3.67
Portofolio FKM UNMUL
48
5.4.3 Persentase lulusan tepat waktu dan perolehan IPK Untuk mengetahui keadaan mahasiswa yang lulus tepat waktu dan perolehan IPK dapat dilihat pada tabel 5.4 . berikut. Tabel 5.7. Daftar Persentase Lulus Tepat Waktu dan Jenis Persentase Jumlah Mahasiswa Lulus Tepat Waktu Perolehan IPK 4 < masa 5 th < 2,75 2,75 3,50 > 3,50 Merujuk pada tabel di atas, pada 2008/2009 21.3 % 0 76.67 % 23.33 % tahun akademik
Perolehan IPK
2008/2009 mahasiswa yang lulus tepat waktu sebanyak 21.3%. Mahasiswa lulus tepat waktu dan lulusan dengan IPK di atas 3.5 sebesar 76.67 % dan IPK diatas 3.5 sebesar 23.33%. Ini menunjukkan bahwa secara kuantitatif, kualitas lulusan FKM memiliki kemampuan yang sangat baik. 5.5 Karya Akademik Karya-karya akademik dari Dosen FKM terdiri dari hasil penelitian ataupun bukan hasil penelitian. Karya-karya tersebut dipublikasikan kepada mahasiswa dan masyarakat melalui berbagai event seperti seminar lokal, nasional atau dipublikasikan pada jurnal ilmiah. Berikut adalah jumlah karya akademik dosen FKM dalam tiga tahun terakhir Tabel 5.8. Jumlah Makalah yang Disampaikan dalam Seminar Lokal Maupun Nasional Jenis KaryaPortofolio FKM UNMUL
Jumlah49
2005 Jurnal Diktat Buku Penelitian Pengabdian Masyarakat 1 4
2006 10 4 -
2007 10 1 2
2008 10 3 4
Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh FKM memiliki kualitas yang cukup baik. Hasil penelitian tersebut dimanfaatkan untuk peningkatan kinerja program studi, peningkatan mutu PBM, dan penerapan pengetahuan di dalam mengatasi permasalahan di institusi atau perusahaan dan masyarakat. Relevansi sasaran atas kegiatan penelitian terhadap visi dan misi FKM sangat besar. Melalui kegiatan-kegiatan inilah proses penerapan berbagai ilmu pengetahuan dapat dilakukan serta di masyarakat dan dapat mengembangkan daya nalar untuk melakukan analisis terhadap masalah menemukan pemecahannya. Adapun ruang lingkup penelitian di FKM yaitu mengenai masalah kesehatan, namun untuk beberapa hal tertentu ada pula dosen yang meneliti sesuai pesanan atau kerjasama dengan para pihak. Selain kegiatan penelitian, kegiatan pengabdian kepada masyarakat juga senantiasa dilakukan oleh para dosen FKM. Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan sarana bagi dosen untuk menerapkan pengetahuan dan keahliannya demi kemajuan masyarakat. Kegiatan pengabdian biasanya dilakukan dalam bentuk perorangan ataupun dalam bentuk tim, bahkan dilaksanakan mahasiswa. secara tim bersama-sama dosen lain atau
Portofolio FKM UNMUL
50
Ruang lingkup pengabdian adalah diupayakan terutama dalam bidang kesehatan terutama masalah kesehatan lingkungan. Ini dimaksudkan agar hasil pengabdian masyarakat benar-benar bermanfaat bagi kebutuhan dan pengembangan masyarakat mitra sekaligus untuk mengembangkan program studi/jurusan masing-masing. Selain itu, pelibatan mahasiswa di dalamnya bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa akan penerapan ilmu pengetahuan di masyarakat serta pengenalan diri mahasiswa terhadap pengguna mereka. Untuk menunjang kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat ini, dosen-dosen FKM telah berhasil menghimpun dana dari luar Universitas Mulawarman. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5.9. Jumlah Biaya Eksternal untuk Penelitian Dosen 3 Tahun Terakhir Sumber Depdiknas Institusi Luar Depdiknas Institusi Luar Negeri Jumlah Biaya ( Rp) Pengabdian Penelitian Masyarakat 40.000.000 100.000.000 -
BAB 6 SISTEM INFORMASI
P
ada bagian ini dideskripsikan bagaimana sistem informasi yang dijalankan untuk mendukung pencapaian misi FKM Unmul saat dan ini, meliputi mekanisme data, efisiensi penghimpunan, sistem serta dan efektifitas pengambilan informasi, strategi kelayakan
penyimpanan, informasi, pemanfaatan
transparansi informasi,
pengembangannya,
desimasi informasi/kebijakan.
Portofolio FKM UNMUL
51
6.1 Sistem Informasi Manajemen FKM Unmul Sistem informasi manajemen yang mendukung kegiatan akademik di FKM Unmul dapat dilihat secara internal maupun eksternal. Pengembangan sistem informasi di FKM dikoordinasi langsung oleh Fakultas. Sistim informasi FKM telah membuat database akademik terutama untuk data nilai dan mata kuliah yang diambil mahasiswa. Rencana ke depan akan dikembangkan juga untuk database dosen,karya sistem ilmiah informasi dosen,kegiatan internal dapat pengabdian pada masyarakat dosen ,dan database koleksi buku. Mekanisme pelaksanaan dilakukan melalui forum rapat dan dapat pula tertulis melalui surat, leaflet, pengumuman atau dokumen lain. Forum rapat utamanya digunakan jika sifat informasi yang terkait memerlukan pembahasan khusus, baik dalam rangka sosialisasi/desiminasi maupun dalam rangka pemanfaatan informasi terkait. Forum rapat juga digunakan untuk mensosialisasikan program kerja pimpinan jurusan kepada para dosen. Sistem informasi tertulis, berdasarkan jenis informasi yang dikelola, dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu sistem informasi yang mengelola informasi yang bersifat tetap (rutin), dan sistem informasi yang mengelola informasi yang bersifat insidental (temporal). Yang tergolong informasi tetap antara lain informasi program kerja, informasi akademik, informasi kepegawaian, informasi kemahasiswaan, dan informasi aset. Yang tergolong informasi insidental antara lain informasi tentang peluang kerjasama, informasi program studi lanjut, informasi seminar, informasi peluang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Berkaitan dengan pengelolaan informasi yang bersifat tetap, setiap Subbagian mengelola arus informasi yang sesuai dengan
Portofolio FKM UNMUL
52
bidangnya
masing-masing.
Subbag
Akademik
mengelola
informasi yang berkaitan dengan aktivitas akademik dosen dan mahasiswa (jumlah dan distribusi mahasiswa aktif, cuti, atau keluar; jadwal kuliah, umpan balik perkuliahan, hasil studi mahasiswa; penelitian dan pengabdian dosen; dan EWMP dosen). Subbag Umum dan Perlengkapan distribusi mengelola kepangkatan, informasi riwayat kepegawaian (jumlah,
kepangkatan, dan riwayat studi lanjut dan atau pelatihan; baik untuk dosen maupun staf administrasi) serta mengelola informasi yang berkaitan dengan sarana dan prasarana, kerumahtanggaan, surat menyurat, dan perlengkapan). Subbag kemahasiswaan mengelola informasi yang berkaitan dengan kemahasiswaan dan alumni (biodata mahasiswa, mahasiswa yang mendapatkan bea siswa, kegiatan unit-unit kemahasiswaan, serta data alumni). Pengelola laboratorium mengelola informasi tentang keadaan peralatan laboratorium. Data yang terhimpun di masing-masing unit tersebut merupakan pijakan penting bagi pimpinan fakultas dan jurusan dalam rangka penyusunan program-program strategis. Oleh karena itu, keakurasian data beserta kecepatan aksesnya merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Dalam rangka menciptakan keakurasian data itu, masing-masing unit harus berkoordinasi dengan unit terkait, baik dalam lingkup internal fakultas maupun universitas. Sebagai contoh, Subbag Akademik FKM Unmul harus berkoordinasi dengan Subbag Unmul berkaitan dengan data hasil studi mahasiswa, dan Subag Umum dan Perlengkapan harus berkoordinasi dengan jurusan, prodi, dan kalab berkaitan dengan data tentang keadaan peralatan lab dan PBM. Pengelolaan informasi insidental juga merupakan hal penting yang sangat diperhatikan dalam rangka meningkatkan
Portofolio FKM UNMUL
53
kemampuan
berkembang
FKM
Unmul,
khusunya
melalui
pemanfaatan secara maksimal segala peluang yang ada. Arus informasi ini dikoordinasikan oleh Subag Umum dan Perlengkapan FKM. Pimpinan jurusan juga berperan aktif dalam penyebaran informasi kepada semua pengumuman yang tersedia. Sistem informasi eksternal, dalam konteks ini, mencakup sistem informasi manajemen yang menghubungkan FKM dengan unit-unit di luar FKM (termasuk pimpinan Unmul) dan sistem informasi lain yang menghubungkan FKM Unmul dengan pihak luar Unmul. Sistem informasi manajemen yang menghubungkan FKM dengan pimpinan Unmul diwujudkan dalam bentuk forum rapat pimpinan Unmul (dengan Dekan sebagai salah satu anggotanya), surat keputusan rektor atau surat edaran. Melalui Forum Rapim Fakultas dan Lembaga Unmul, Dekan FKM mengajukan aspirasi dari seluruh civitas akademika fakultas atau mendapatkan informasi tentang program dan kebijakan rektor untuk selanjutnya diseminasikan ke lingkungan fakultas. Melalui forum ini diharapkan arus informasi dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah dapat bejalan lancar. Di pihak lain, melalui surat keputusan atau surat edaran, semua kebijakan universitas dapat dipahami oleh segenap civitas akademika. Sementara itu, sistem informasi yang menghubungkan FKM dengan seluruh unit-unit lain di lingkungan Unmul atau pihal luar Unmul dilakukan melalui media cetak atau dalam surat-menyurat. 6.2 Kelayakan Sistem Informasi Hingga saat ini, sistem informasi yang diberlakukan telah mampu mendukung penyelenggaraan misi FKM Unmul dengan baik. Mekanisme penghimpunan, penyimpangan, dan prodi dan dosen melalui papan
Portofolio FKM UNMUL
54
pengambilan data telah tersistem dengan baik sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan serta peningkatan kinerja, baik di tingkat fakultas, jurusan, maupun di tingkat prodi. Arus informasi dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas, baik dalam lingkup FKM, universitas, dan atau antara FKM Unmul dengan unit lain di luar FKM Unmul, atau lembaga lain di luar Unmul, dapat dikatakan telah berjalan dengan dan lancar. Selain itu, FKM Unmul juga memiliki sarana yang cukup efektif untuk mendukung kelancaran informasi, yaitu jaringan melalui telepon, faximile dan sistem jaringan wireless. 6.3 Transparansi Melalui fasilitas yang ada dapat dikatakan bahwa sistem informasi di tingkat fakultas, jurusan, dan prodi cukup transparan. Setiap keputusan pimpinan FKM selalu diambil dengan melibatkan semua unsur pimpinan (fakultas, jurusan, dan prodi). Hasil keputusan tersebut kemudian didiseminasikan ke unit-unit yang terkait. Seluruh peristiwa yang terjadi di tingkat prodi dan jurusan, juga diketahui dengan baik oleh pimpinan fakultas. Demikian pula jika ada informasi tentang peluang kerjasama atau yang lain berhubungan dengan penelitian dan pengabdian masyarakat dapat disebarluaskan secara cepat. 6.4 Diseminasi Informasi/ Kebijakan Sebagaimana telah diuraikan pada bagian terdahulu, sistem informasi yang diberlakukan saat ini menunjukkan bahwa diseminasi informasi/kebijakan pimpinan telah dijadikan sebagai salah satu isu penting dalam pengelolaan sistem informasi manajemen di FKM Unmul. Seluruh kebijakan dan keputusan pimpinan universitas didiseminasikan ke fakultas, baik melalui forum rapat pimpinan maupun surat keputusan rektor. Begitu pula semua kebijakan dan keputusan pimpinan fakultas, jurusan,
Portofolio FKM UNMUL
55
dan prodi senantiasa disosialisasikan dan didiseminasikan kepada semua dosen dan staf administrasi, dan bahkan kepada mahasiswa untuk hal-hal tertentu yang terkait dengannya. Akhirnya, dari seluruh sajian di atas, disimpulkan bahwa melalui sistem informasi yang ada, sejauh ini dapat dikatakan tidak ada hambatan signifikan berkenaan dengan proses diseminasi tersebut. Perkembangan manajemen, baik di tingkat fakultas, jurusan, ataupun prodi yang semakin baik serta atmosfir akademik yang tampak kondusif, menunjukkan bahwa sistem informasi yang digunakan cukup baik dan lancar untuk mendukung seluruh kegiatan akademik.
Portofolio FKM UNMUL
56