portofolio asma

12
PORTOFOLIO Kasus 1 Topik : Asma Bronkial dengan susp.tumor intra abdomen Tanggal (kasus) : 21 April 2015 Presentan : Lilis Khairani, dr Tanggal Presentasi : 27 April 2015 Tempat Presentasi : Ruang rapat RSUD Bayung Lencir Objektif Presentasi : Keilmuan Keterampila n Penyelenggara Tinjauan Pustaka Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa √ Lansia Deskripsi :laki-laki 65 tahun, Asma Bronkial dengan susp.tumor intra abdomen. Tujuan : Tatalaksana Asma Bronkial dengan susp.tumor intra abdomen. Bahan Bahasan Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit Cara membahas Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos Data Pasien Nama : Tn. S Pekerjaan : petani Alamat : Bayung Lencir Kebangsaan : Indonesia Umur :65 Tahun Status : menikah Agama : Islam No. Reg: 03….. RSUD Bayung Telp:- Terdaftar : 21 April

Upload: liliskhairani

Post on 08-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

l

TRANSCRIPT

Page 1: Portofolio Asma

PORTOFOLIO

Kasus 1

Topik : Asma Bronkial dengan susp.tumor intra abdomen

Tanggal (kasus) : 21 April 2015 Presentan : Lilis Khairani, dr

Tanggal Presentasi : 27 April 2015

Tempat Presentasi : Ruang rapat RSUD Bayung Lencir

Objektif Presentasi :

Keilmuan Keterampilan Penyelenggara Tinjauan Pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa √ Lansia

Deskripsi :laki-laki 65 tahun, Asma Bronkial dengan susp.tumor intra abdomen.

Tujuan : Tatalaksana Asma Bronkial dengan susp.tumor intra abdomen.

Bahan Bahasan Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit

Cara membahas Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

Data Pasien Nama : Tn. S

Pekerjaan : petani

Alamat : Bayung Lencir

Kebangsaan : Indonesia

Umur :65 Tahun

Status : menikah

Agama : Islam

No. Reg:

03…..

RSUD Bayung Lencir Telp:- Terdaftar : 21 April 2015

Data utama untuk bahan diskusi

1. Diagnosa /Gambaran klinis :Asma Bronkial dengan susp.tumor intra abdomen,

Keadaan umum tampak sakit sedang.

2. Riwayat Pengobatan : Pasien belum pernah berobat.

3. Riwayat Kesehatan dan Penyakit :

Sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh terdapat benjolan keras

di perut kanan bawah. Benjolan tersebut sebesar telur ayam. Nyeri tekan pada benjolan

(-). Demam (-), mual (-), muntah (-). BAB dan BAK biasa.

Sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh sesak nafas (+), Sesak

didahului dengan batuk dan disertai bunyi mengi. Sesak biasanya dipengaruhi dengan

cuaca, apabila dingin dan banyak debu pasien akan semakin sesak. pasien juga mengeluh

batuk berdahak, dahak berwarna putih. Batuk tidak disertai dengan darah. pasien juga

Page 2: Portofolio Asma

mengeluh demam. Demam dirasakan saat malam hari, BAK ±10 kali/hari. Pasien juga

mengeluh benjolan yang ada di peruut kanan bawah nya semakin membesar. Ukuran

benjolan ± P: 7cm l:6cm. nyeri tekan (-).

Sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit sesak yang dirasakan pasien semakin

memberat . lalu pasien kemudian berobat ke UGD Rumah Sakit Bayung Lencir. Riwayat

batuk lama dan pernah mengonsumsi OAT disangkal. Riwayat keluarga dan orang orang

terdekat batuk lama disangkal.Pasien memiliki riwayat penyakit asma sebelumnya.

4. Riwayat Penyakit : tidak diketahui

5. Riwayat penyakit dalam keluarga : tidak ada yang menderita penyakit yang sama

dengan pasien

6. Riwayat Pengobatan : pasien belum pernah berobat.

Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

1. Price, Sylvia A. Standridge, Mary P. 2006. Asma Bronkial dalam Price, Sylvia A.

Wilson, Lorraine. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6

Volume 2. Jakarta: EGC.

2. Amin, Zulkifli. Bahar, Asril. 2007. Diagnosa dan Tatalaksana Asma dalam Sudoyo,

Aru W. Setiyohadi, Bambang. Alwi, Idrus. Simadibrata K, Marcellus. Setiati, Siti.

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan

Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

3. Sundaru H, Sukamto.Asma Bronkial. Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakulas

Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, juni 2006 ; 247.

4. Global Initiative For Asthma; Pocket Guide for Asthma Management and Prevention

2011. www.ginasthma.org/guidelines-pocket-guide-for-asthma-management.html.

Acess : 23 April 2015.

5. National Institute of Health. National Heart, Lung, and Blood Institute. Global

Initiative for Asthma. Global Strategy for Asthma Management and Prevention. NIH

Publication, 2002.

6. Anonim. Pedoman Diagnosa & Penatalaksaanaan Asma Di Indonesia.

www.klikpdpi.com/konsesus/asma/asma.html. Access: 23 April 2015.

Hasil pembelajaran

Page 3: Portofolio Asma

1. Diagnosis Asma Bronkial.

2. Mekanisme terjadinya Asma Bronkial.

3. Edukasi pada pasien mengenai Asma Bronkial.

4. Langkah-langkah Penatalaksanaan Asma Bronkial.

5. Motivasi kepatuhan berobat dan pencegahan berulang

1.Subjektif

Sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh terdapat benjolan keras

di perut kanan bawah. Benjolan tersebut sebesar telur ayam. Nyeri tekan pada benjolan

(-). Demam (-), mual (-), muntah (-). BAB dan BAK biasa.

Sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh sesak nafas (+), Sesak

didahului dengan batuk dan disertai bunyi mengi. Sesak biasanya dipengaruhi dengan

cuaca, apabila dingin dan banyak debu pasien akan semakin sesak. pasien juga mengeluh

batuk berdahak, dahak berwarna putih. Batuk tidak disertai dengan darah. pasien juga

mengeluh demam. Demam dirasakan saat malam hari, BAK ±10 kali/hari. Pasien juga

mengeluh benjolan yang ada di peruut kanan bawah nya semakin membesar. Ukuran

benjolan ± P: 7cm l:6cm. nyeri tekan (-).

Sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit sesak yang dirasakan pasien semakin memberat .

lalu pasien kemudian berobat ke UGD Rumah Sakit Bayung Lencir. Riwayat batuk lama

dan pernah mengonsumsi OAT disangkal. Riwayat keluarga dan orang orang terdekat

batuk lama disangkal.Pasien memiliki riwayat penyakit asma sebelumnya.

2. Objektif

Status Present

Kesadaran : E4V5M6 (Compos Mentis)

TD : 130/90 mmHg

Nadi : 80x/menit

Pernafasan : 32x/menit

Suhu : 36,8°C

Status Generalis

Kepala :

Konjungtiva anemis (-/-), sclera kterik (-/-), nafas cuping hidung (-)

Leher : dalam batas normal

Thorax :

bentuk normal, retraksi intercosta (+), krepitasi (-)

Paru :

I; simetris

P; dalam batas normal

P; dalam batas normal

A; vesikuler N/N, ronchi -/-, wheezing +/+

Jantung

I; dalam batas normal

P; dalam batas normal

P; dalam batas normal

A; S1-S2 normal, murmur (-), gallop (-), HR80x/menit

Abdomen :

I;cembung

A; bising usus (+) normal

P; lemas

P; timpani

Ekstremitas :

Dalam batas normal

4. Planning

Diagnosa : Asma bronkial dengan susp. Tumor intra abdomen.

Tatalaksana :

Medikamentosa :

o O23 L/menit Nasal kanul

o Nebulizer ventolin 1 vial (1x)

o Salbutamol 2 x 1 tab.

o Ambroxol syr 3x1 C

o Paracetamol 3x1 tab

o Rencana USG

Non Medikamentosa :

o Hindari factor allergen

Edukasi

o Memberikan informasi kepada pasien bahwa penyakitnya disebabkan oleh

alergi cuaca.

o Menyarankan kepada pasien utuk olahraga teratur.

o Menyarankan kepada pasien untuk menggunakan obat secara teratur dan tidak

menghentikan pengobatan tanpa seizing dokter

Prognosis :

Qua ad vitam : dubia at bonam

Qua ad fungsionam : dubia at bonam

Page 4: Portofolio Asma

PORTOFOLIO

Kasus 2

Topik : Asma Bronkial + hipertensi terkontrol

Tanggal (kasus) : 22 April 2015 Presentan : Lilis Khairani, dr

Tanggal Presentasi : 27 April 2015

Tempat Presentasi : Ruang rapat RSUD Bayung Lencir

Objektif Presentasi :

Keilmuan Keterampilan Penyelenggara Tinjauan Pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa √ Lansia

Deskripsi :laki-laki 70 tahun, Asma Bronkial + hipertensi terkontrol.

Tujuan : Tatalaksana Asma Bronkial + hipertensi terkontrol.

Bahan Bahasan Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit

Cara membahas Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

Data Pasien Nama : Tn. N

Pekerjaan : petani

Alamat : Bayung Lencir

Kebangsaan : Indonesia

Umur :70Tahun

Status : menikah

Agama : Islam

No. Reg:

03…..

RSUD Bayung Lencir Telp:- Terdaftar : 22 April 2015

Data utama untuk bahan diskusi

1. Diagnosa /Gambaran klinis :Asma Bronkial dengan susp.tumor intra abdomen,

Keadaan umum tampak sakit sedang.

2. Riwayat Pengobatan : Pasien belum pernah berobat.

3. Riwayat Kesehatan dan Penyakit :

Sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh sesak nafas (+), Sesak

didahului dengan batuk dan disertai bunyi mengi. Sesak biasanya dipengaruhi dengan

cuaca, apabila dingin dan banyak debu pasien akan semakin sesak. Batuk (-),

demam(-),Pasien memiliki riwayat penyakit asmadan darah tinggi yang terkontrol

sebelumnya

4. Riwayat Penyakit : tidak diketahui

5. Riwayat penyakit dalam keluarga : tidak ada yang menderita penyakit yang sama

Page 5: Portofolio Asma

dengan pasien

6. Riwayat Pengobatan : pasien rutin mengkonsumsi obat darah tinggi.

Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

1. Price, Sylvia A. Standridge, Mary P. 2006. Asma Bronkial dalam Price, Sylvia A.

Wilson, Lorraine. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6

Volume 2. Jakarta: EGC.

2. Amin, Zulkifli. Bahar, Asril. 2007. Diagnosa dan Tatalaksana Asma dalam Sudoyo,

Aru W. Setiyohadi, Bambang. Alwi, Idrus. Simadibrata K, Marcellus. Setiati, Siti.

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan

Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

3. Sundaru H, Sukamto.Asma Bronkial. Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakulas

Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, juni 2006 ; 247.

4. Global Initiative For Asthma; Pocket Guide for Asthma Management and Prevention

2011. www.ginasthma.org/guidelines-pocket-guide-for-asthma-management.html.

Acess : 23 April 2015.

5. National Institute of Health. National Heart, Lung, and Blood Institute. Global

Initiative for Asthma. Global Strategy for Asthma Management and Prevention. NIH

Publication, 2002.

6. Anonim. Pedoman Diagnosa & Penatalaksaanaan Asma Di Indonesia.

www.klikpdpi.com/konsesus/asma/asma.html. Access: 23 April 2015.

Hasil pembelajaran

1. Diagnosis Asma Bronkial.

2. Mekanisme terjadinya Asma Bronkial.

3. Edukasi pada pasien mengenai Asma Bronkial.

4. Langkah-langkah Penatalaksanaan Asma Bronkial.

5. Motivasi kepatuhan berobat dan pencegahan berulang

Page 6: Portofolio Asma

1.Subjektif

Sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh sesak nafas (+), Sesak

didahului dengan batuk dan disertai bunyi mengi. Sesak biasanya dipengaruhi dengan

cuaca, apabila dingin dan banyak debu pasien akan semakin sesak. Batuk (-),

demam(-),Pasien memiliki riwayat penyakit asmadan darah tinggi yang terkontrol

sebelumnya

2. Objektif

Status Present

Kesadaran : E4V5M6 (Compos Mentis)

TD : 130/90 mmHg

Nadi : 82x/menit

Pernafasan : 30x/menit

Suhu : 36,0°C

Status Generalis

Kepala :

Konjungtiva anemis (-/-), sclera kterik (-/-), nafas cuping hidung (-)

Leher : dalam batas normal

Thorax :

bentuk normal, retraksi intercosta (+), krepitasi (-)

Paru :

I; simetris

P; dalam batas normal

P; dalam batas normal

A; vesikuler N/N, ronchi -/-, wheezing +/+

Page 7: Portofolio Asma

Jantung

I; dalam batas normal

P; dalam batas normal

P; dalam batas normal

A; S1-S2 normal, murmur (-), gallop (-), HR80x/menit

Abdomen :

I;cembung

A; bising usus (+) normal

P; lemas

P; timpani

Ekstremitas :

Dalam batas normal

Pemeriksaan penunjang :

1.Rencana rontgen thorax

3. Assesment

Dari kasus di atas, Tn. N, laki-laki, 70 tahun, datang dengan keluhan utama sesak nafas

disertai mengi yang didahului dengan batuk berdahak sejak 1 hari sebelum masuk rumah

sakit. Hal ini sesuai dengan teori bahwa asma bronkial diklasifikasikan berdasarkan

etiologi, yaitu asma ekstrinsik dan asma intrinsik. Asma ekstrinsik, sebagian besar

ditemukan pada pasien anak. Jenis asma ini disebabkan oleh alergen. Gejala awal dapat

berupa hay fever atau ekzema yang timbul karena alergi (imunologi individu peka terhadap

alergen) dan dalam keadaan atopi. Alergen yang menyebabkan asma ini biasanya berupa

protein dalam bentuk serbuk sari yang dihirup, bulu halus binatang,kain pembalut, atau

yang lebih jarang terhadap makanan seperti susu atau coklat. Perlu diketahui meskipun

alergen tersebut dalam jumlah yang sedikit tetap dapat menyerang asma pada anak. Namun

demikian, jenis asma ini dapat sembuh seiring dengan pertumbuhan usia.

Pada anamnesis didapatkan informasi bahwa pasienmenyangkal riwayat batuk lama

Page 8: Portofolio Asma

dan pernah mengonsumsi OAT. Hal ini untuk menyingkirkan penyulit yang dapat

memperburuk keadaan pasien dengan keluhan sesak nafas. Hal ini juga ditujukan untuk

menyingkirkan penyebab lain dari sesak nafas tuberkulosis paru. Pada riwayat keluarga ibu

pasien memiliki riwayat penyakit asma. Ini menunjukkan bahwa kasus ini memang

mengarah pada kelainan di paru yaitu asma bronkial.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit sedang, kesadaran compos

mentis, TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 80x/m, frekuensi pernafasan 32x/m, suhu

36,8°C. Pada pemeriksaan inspeksi thorakal didapatkan retraksi intercosta (+) dan aukultasi

paru ditemukan ronchi (+) pada paru kanan dan kiri serta wheezing (+) pada paru kanan

dan kiri. Tekanan darah pasien 130/90 mmHg menunjukkan bahwa hipertensi yang

dimiliki oleh pasien sudah terkontrol, tapi tetap harus diawasi. Retraksi intercosta terjadi

karena pasien mengalami hipereaktifitas bronkus dan sebagai kompensasi tubuh harus

segera melakukan ambilan oksigen untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang dibutuhkan

dengan memakai otot-otot dinding dada yang berlebihan. Hal ini sesuai dengan teori yang

mengarah pada asma bronkial.

Dari identifikasi, anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang

laboratorium dapat ditegakkan diagnosa sementara pasien menderita asma bronkial dan

hipetensi terkonrol.

4. Planning

Diagnosa : Asma bronkial + hipetensi terkontrol.

Tatalaksana :

Medikamentosa :

o O23 L/menit Nasal kanul

o Nebulizer ventolin 1 vial (1x)

o Salbutamol 2 x 1 tab.

o Dexamethason 2x1 tab

o Captopril 2x12,5mg

Non Medikamentosa :

o Hindari factor allergen

Edukasi

o Memberikan informasi kepada pasien bahwa penyakitnya disebabkan oleh

alergi cuaca.

o Menyarankan kepada pasien utuk olahraga teratur.

o Menyarankan kepada pasien untuk menggunakan obat secara teratur dan tidak

menghentikan pengobatan tanpa seizing dokter

Prognosis :

Qua ad vitam : dubia at bonam

Qua ad fungsionam : dubia at bonam