porto layout buku solusi bebas selulit

55

Empat

MENCEGAH SELULIT

Kerusakan sel dan jaringan penghubung—yang merupakan pe-nyebab selulit—dapat dicegah sebelum terjadi. Salah satu efek

paling buruk dari kerusakan internal terhadap jaringan tubuh ada-lah terbentuknya radikal bebas. Radikal bebas adalah sel dalam tubuh yang dapat memulai kerusakan berantai. Kerusakan menye-rang tubuh dalam bentuk yang berbeda-beda, termasuk sinar ma-tahari dan polusi. Bahkan fungsi alami tubuh sendiri, seperti ber-napas, bisa memproduksi radikal bebas. Jika kita ingin mencegah kerusakan yang dapat berujung pada timbulnya selulit, kita harus menonaktifkan radikal bebas.

Beberapa Sumber Kerusakan Akibat Radikal Bebas

Radiasi sinar UV dari matahariPolusiAsap rokokStres/depresiKurang tidurOlahraga terlalu keras

Solusi Bebas Selulit_OK_FA.indd 61 26/03/2011 14:42:58

56

–SOLUSI BEBAS SELULIT–

Pola makan yang salahBahkan fungsi alami tubuh yang sehari-hari dilakukan seperti

bernapas dapat menyebabkan timbulnya radikal bebas

Radikal BeBas: si PeRantaRa Penuaan

Semua molekul dalam tubuh kita dikelilingi oleh berpasang-pasang elektron yang berputar. Agar molekul stabil, jumlah elektron ha-ruslah genap. Jika pasangan-pasangan elektron mengalami ketidak-sempurnaan, molekul menjadi tidak seimbang. Radikal bebas ada-lah molekul di dalam tubuh yang telah kehilangan satu elektron diakibatkan oleh kerusakan sel.

Dengan ‘diserangnya’ tubuh oleh stres/tekanan dari dalam maupun luar, hal pertama yang rentan rusak adalah bagian luar sel—dinding sel. Ketika tekanan menyerang sebuah molekul da-lam dinding sel, hasilnya adalah rusaknya salah satu elektron yang mengelilingi molekul tersebut. Sekarang jumlah elektron menjadi ganjil dan membuat elektron yang tidak memiliki pasangan kela-

molekul sehat

rusak dan menjadi radikal bebas

membentuk lebih banyak radikal bebas


–MENCEGAH SELULIT–

57

bakan mencari penggantinya. Metode pencariannya adalah dengan menabrakkan diri ke molekul-molekul lain, merusak elektron lain-nya hingga mendapat pasangan baru.

Pada proses perusakan ini, molekul-molekul lain yang men-jadi korban juga akan melakukan hal yang sama, menyebabkan kerusakan semakin meluas. Hal ini dikenal dengan sebutan tekanan oksidatif. Jika tidak ditangani segera, massa molekul tak lengkap penyebab kerusakan akan berakhir pada munculnya tanda-tanda penuaan baik yang kasat mata maupun tidak, seperti kerutan pada kulit, atrofi otak, bahkan kanker. Jika molekul yang pertama kali menyerang adalah radikal bebas maka molekul-molekul lain yang dirusaknya telah berubah menjadi radikal bebas juga, dan akan menyebarkan kerusakan massal. Satu-satunya molekul yang bisa tetap seimbang walau kehilangan elektron adalah molekul antiok-sidan. Molekul ini memiliki kemampuan unik menghentikan te-kanan oksidatif, yang sangat penting untuk mencegah terbentuknya selulit.

antioksidan: oBat awet Muda

Antioksidan telah menjadi topik perbincangan dunia kesehatan se-lama beberapa hari ini. Anda pasti sudah pernah mendengar kele-bihan dan manfaat antioksidan untuk kesehatan tubuh. Tapi apa-kah Anda tahu apa dan bagaimana antioksidan bekerja?

Antioksidan adalah zat yang muncul dengan alami di dalam tubuh dan berfungsi untuk memerangi kerusakan yang terjadi pada tubuh. Masing-masing antioksidan bekerja dengan caranya sendiri dan memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Antioksidan tunggal biasanya memiliki area tersendiri di dalam jaringan tubuh di mana fungsinya akan berjalan secara maksimal. Contohnya, ke-untungan dari ginkgo biloba secara maksimal dirasakan oleh otak, sementara koenzim Q10 bekerja maksimal pada jantung. Sumber antioksidan bermacam-macam termasuk vitamin dan mineral. Be-berapa jenis antioksidan terbentuk dalam tubuh dan ada pula yang harus didapat dari makanan serta suplemen. Dengan teknik infusi


58

–SOLUSI BEBAS SELULIT–

terkini, beberapa jenis antioksidan seperti vitamin C kini tak hanya berbentuk suplemen saja tetapi juga obat luar yang dapat dioles di permukaan kulit.

Satu hal yang menjadi benang merah—karakteristik yang mem-buatnya disebut antioksidan—adalah kemampuannya untuk me-lawan radikal bebas, yang akhirnya akan mencegah terjadinya tekanan oksidatif. Antioksidan memiliki banyak cadangan elek- oksidatif. Antioksidan memiliki banyak cadangan elek-tron. Antioksidan berkeliling sistem tubuh Anda dan membagikan elektron cadangan pada radikal bebas yang membutuhkannya.

Tubuh secara alami memproduksi radikal bebas dan juga an-tioksidan untuk memeranginya. Dengan begitu, tekanan oksidatif akan terjadi dalam batas wajar. Namun dengan banyaknya keru-sakan yang disebabkan oleh radikal bebas yang berasal dari sum-ber lain, jumlah antioksidan hasil produksi alami tubuh tidak bisa membendungnya. Agar keseimbangan jumlah radikal bebas dan antioksidan terjaga, kita perlu sumber antioksidan lain seperti ma-kanan atau suplemen. Kini, berkat terobosan teknologi bidang ke-dokteran, beberapa jenis antioksidan bisa langsung masuk ke lapis-an dalam kulit karena telah diolah menjadi bentuk krim. Dengan melakukan perawatan tersebut kita telah memiliki pasukan peng-aman yang menjadi benteng jika suatu waktu kerusakan terjadi.

Beberapa Contoh Sumber Antioksidan Siap Konsumsi

Vitamin C: buah sitrus, buah gojiVitamin E: roti gandum, gandum, kacang-kacanganVitamin A (beta karoten): wortel serta sayur buah-buahan ber-

warna jingga dan kuningPolifenol: teh hijau, anggur merah dan hijau, buah delima

Jumlah antioksidan yang terkandung dalam makanan serta suplemen sangat banyak. Anda tak perlu mengonsumsi semuanya tapi pastikan Anda memberikan tubuh cukup amunisi. Ada ba-nyak jenis antioksidan dan masing-masing berfungsi maksimal di area tubuh tertentu. Sumber terbaik antioksidan adalah buah dan


–MENCEGAH SELULIT–

59

sayuran. Pada bab 5, Anda akan membaca soal pola makan untuk menghilangkan selulit, yang tentu saja terdiri dari makanan kaya antioksidan. Sekarang, saya hanya akan menjelaskan beberapa yang menjadi kesukaan saya karena paling efektif menangani kerusakan akibat radikal bebas yang dapat berakhir dengan selulit.

Buah delima: simbol kehidupan

Seperti yang telah saya jelaskan sebelum ini, makanan ada lebih dulu daripada obat-obatan. Delima, salah satu obat tertua yang pernah ada, terbukti karena disebut dalam papirus berisi materi kedokteran masyarakat Mesir kuno dan orang Yunani pun me-nuliskannya untuk resep obat antiradang, batuk, arteriosklerosis, asma, dan kelainan pencernaan.

Delima juga menempati posisi penting di bidang lain seperti seni, sastra, dan cerita rakyat. Kita dapat melihat wujudnya da-lam karya Cézanne dan Dalí, dalam Kitab Injil, dan mitologi Yu-nani. Delima sering kali dijadikan simbol kehidupan dan fertilitas. Cerita kuno dan naskah kedokteran seperti hendak menceritakan sesuatu. Delima memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan umur panjang. Delima adalah sumber utama polifenol, kelompok antioksidan yang fungsi utamanya menjaga kesehatan kulit. Ellagic acid, yang terkandung dalam delima, adalah polifenol terpenting. Memiliki kemampuan dahsyat dalam menjaga agar kita tetap awet muda. Penelitian di Northwestern University serta beberapa uni-versitas di Wisconsin serta North Dakota menemukan bukti bah-wa ekstrak delima dan ellagic acid adalah kekuatan yang tak ter-kalahkan dalam perang melawan kanker. Menurut hasil studi yang diterbitkan dalam The Journal of Agriculture and Food Chemistry, jus delima terbukti mengandung antioksidan tiga kali lipat dari teh hijau dan anggur merah.

Sejak memulai karier di bidang medis tahun 1972, saya telah meneliti kemampuan antioksidan dalam memperbaiki serta menja-ga kesehatan kulit. Melalui penelitian independen, saya bisa mem-buktikan bahwa ekstrak delima dapat mendongkrak efek SPF tabir


porto layout buku solusi bebas selulit

Design