portfolio cabang padang

16
PORTFOLIO MPM FINANCE PADANG at MPMF our positive stance has not changed Rendi Hariwijaya [@ [email protected]] Abstract MPMF Padang is a leading multifinance branch in West Sumatera managed by resourceful and passionate people, with a mission to provide high quality and friendly services.

Upload: rendi-hariwijaya

Post on 14-Apr-2017

297 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Portfolio Cabang Padang

PORTFOLIO MPM FINANCE PADANGat MPMF our positive stance has not changed

Rendi Hariwijaya[@ [email protected]]

AbstractMPMF Padang is a leading multifinance branch in West Sumatera managed by resourceful and passionate people, with a mission to provide

high quality and friendly services.

Page 2: Portfolio Cabang Padang

Portfolio Padang (4W) – Oktober 2015

PENDAHULUANPengaruh kondisi ekonomi makro seperti turunnya harga komiditas ekspor, melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing dan fluktuasi kondisi politik di Indonesia menjadi faktor mayor terhadap menurunnya sejumlah sektor industri di Indonesia. Berdasarkan laporan infobank yang merilis rating ratusan perusahaan multifinance di Indonesia menyatakan hampir separuh perusahaan pembiayaan yang beroperasi di Indonesia tengah mengalami kesulitan. Sejumlah indikatornya terlihat dari penurunan pembiayaan dan perolehan labanya yang tumbuh minus. Dan, prediksi infobank tahun ini masih banyak perusahaan berada di lampu kuning karena mengalami teknanan berat akibat meningkatnya kerugian penurunan nilai asset keuangan dan melambatnya sektor riil market domestik. Tak hanya kondisi itu, data OJK merilis bahwa pencatatan beban operasional dari sisi bunga, premi swap dan tenaga kerja juga mempengaruhi menurunnya laba perusahaan multi-finance.

Namun, untuk mengatasi dekadensi terhadap sejumlah sektor, kinerja perusahaan pembiayaan dibawah OJK diprediksi bisa mengalami peningkatan seiring dengan makin banyaknya program kerja otoritas terkait seperti OJK dan APPI untuk ekspansi bisnis. Hal itu

dikarenakan OJK menilai bahwa banyak multifinance sangat tergantung dengan sektor industri yang berkembang dan pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, makin ekspansifnya bisnis yang dapat dibiayai oleh perusahaan pembiayaan diharapkan pertumbuhan asset perusahaan multifinance dapat tumbuh positif seiring dengan perbaikan kualitas asset yang dimiliki. Setidaknya, ada harapan di tahun 2016 bahwa perkembangan bisnis perusahaan pembiayaan bisa menjadi lebih ekspansif.

MPM Finance Padang in A NutshellCabang Padang merupakan salah satu cabang dengan kontribusi booking cukup besar bagi perusahaan. Terhitung sejak awal tahun, Padang selalu menjadi Top 10 dalam hal pencapaian booking nasional. Mergernya divisi 2W dan 4W dibawah naungan satu cabang, diharapkan cabang dapat lebih kompetitif dalam menghadapi persaingan dengan kompetitor terkhusus leasing lain. Saat ini khusus untuk 4W, Padang dijalankan oleh MyCar dan Dahsyat sebagai moda perusahaan dalam melakukan promosi dan meningkatkan profit cabang dari sisi penjualan. Berikut terlampir data pencapaian penjualan cabang Padang (4W) satu bulan terakhir :

Produk Dahsyat di bulan Oktober menjadi penyumbang terbesar dalam hal pencapaian booking dengan pencapaian sebesar 1,791,099,148 atau setara dengan 62.68% dari total sales booking cabang di bulan Oktober. Disusul tim Used Car dengan pencapaian senilai 1,066,164,041.38 atau setara dengan 37.31%. Total map aplikasi yang GLV dari Dahsyat sebanyak 10 Map aplikasi dengan komposisi 90% adalah konsumen RO dan 10% adalah New Costumer. Semua aplikasi yang GLV dari Produk Dahsyat berasal dari 1 Marketing a.n Rio Wardianto. Kemudian,

Dahsyat 1,791,099,148.11Used Car 1,066,164,041.38Total Result 2,857,263,189.49

Page 3: Portfolio Cabang Padang

Portfolio Padang (4W) – Oktober 2015

achievement MyCar disumbang oleh Ali Akmal sebanyak 4 Unit yang GLV dengan nilai amount 1,066,164,041.38 dengan komposisi 1 Konsumen RO (25%) dan 3 New Costumer (75%).

Brand HINO 1,408,289,973.86 MITSUBISHI 960,365,209.96 TOYOTA 488,608,005.67 Total 2,857,263,189.49

Tren perkembangan pengguna jasa moda angkutan sangat menarik untuk diperhatikan. Hal ini secara positif menjadi celah bagi multifinance untuk dapat masuk ke segmentasi tersebut. Tren unit untuk total kontrak aktif cabang Padang dari tahun ke tahun mengalami perubahan yang cukup signifikan. Berdasarkan data AR Detail bulanan menunjukkan bahwa tren penggunaan unit selama tahun 2015 masih dipegang oleh Mitsubishi sebanyak 86 unit (35.39%), disusul unit-unit Toyota dengan 48 unit (19.75%) dan unit Hino sebanyak 45 unit (18.51%).

Secara brand, unit Hino masih mendominasi achievement booking cabang Padang selama bulan Oktober. Total, kontribusi brand Hino mencapai 1,408,289,973.86 (48.28%) namaun pencapaian bulan ini mengalami penurunan sebanyak (-9.11%) dibandingkan pencapaian bulan lalu sebesar 57.39%. Pencapaian unit-unit Mitsubishi juga mencatatkan penurunan dibulan ini dibandingkan bulan sebelumnya dengan perolehan persentase hanya sebesar 33.61% dan

amount sebesar 960,365,209.96. bulan lalu persentase perolehan booking unit-unit Mitsubishi adalah sebanyak 41.6% mengalami penurunan sebanyak (-7.98%).

Asset-Type

HEAVY TRUCK 1,819,982,477.03LIGHT TRUCK 422,472,844.20PASSENGER 789,030,359.07

PICK UP 121,334,347.00Total Result 3,152,820,027.30

Heavy Truck (HT) masih menjadi langganan jenis unit yang menyumbang achievement cabang. Total sebanyak 58%, kontribusi pencapaian cabang bulan oktober berasal dari tipe unit HT, disusul unit-unit passenger sebanyak 25% dan unit LT sebanyak 13%, sisanya pick up dengan perolehan hanya sebesar 4%.

2011

2012

2013

2014

2015

0% 50% 100%

TOYOTAMITSUBISHIHINO

Year HINO MITSUBISHI TOYOTA2011 3 14 12012 21 30 72013 53 91 332014 85 111 462015 45 86 48

Page 4: Portfolio Cabang Padang

Portfolio Padang (4W) – Oktober 2015

Total aplikasi yang diproses CA selama bulan oktober mencapai nilai 3,152,820,027.30 namun yang diapprove dan aplikasi GLV hanya senilai 2,857,263,189.49.

Wholesale

Selama 1 tahun belakangan, wholesale last one year cabang Padang mencapai angka 46,633,585,998.56. Total achievement selama tahun 2015 mengalami penurunan sebanyak 31.48% dibandingkan tahun sebelumnya periode cut off yang sama, dengan total pencapaian sebanyak 58,405,245,124.26.

Review memasuki kuartal-4 tahun ini, kontribusi booking cabang Padang secara komprehensif disumbangkan produk Dahsyat sebanyak 47.38%. Product New Car menyumbang angka sebanyak 3.60% (1,679,180,740.23) dan Used Car menyumbang 49.02% (22,860,260,614.2). Total tim MyCar memberikan kontribusi bagi cabang sebanyak 52.62%.

2014 VS 2015Tercatat, selisih pencapaian tahun ini cut off bulan yang sama sebanyak 11 Milyar. Berikut terlampir chart-analysis perbandingan sales booking tahun lalu dan sekarang :

123456

78

9101112

13

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Product Amount03.NewCar 1,679,180,740.2304.UsedCar 22,860,260,614.2006.MyCash 22,094,144,644.13Total Result 46,633,585,998.56

Sales Month

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

0 5000000000 10000000000

Page 5: Portfolio Cabang Padang

Portfolio Padang (4W) – Oktober 2015

Asset Quality

Selain kuantitas penjualan yang harus di jaga dan ditingkatkan, kualitas booking menjadi concern perusahaan yang juga harus diperhatikan agar program sales yang sudah dibukukan dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Volume penjualan yang besar bila tidak diimbangi dengan kualitas yang baik, justru akan membawa kerugian bagi perusahaan karena konsumen tidak melakukan pembayaran atas pinjaman yang sudah diberikan. Walaupun ada banyak faktor yang mempengaruhi macet atau tidaknya konsumen, hampir semua perusahaan pembiayaan memiliki indikator sendiri dalam mengukur kualitas kredit yang diberikan. Umumnya, multifinance menggunakan indikator FPD (First Payment Default), SPD (Second Payment Default), FID (First Installment Default) serta 3MOB (3 Month of Booking) dalam mengukur kualitas pembiayaan yang diberikan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya berikut beberapa parameter yang sering digunakan untuk mengukur kualitas kredit di perusahaan pembiayaan adalah sebagai berikut :

First Payment Default = gagal bayarnya

konsumen untuk angsuran pertama. Asumsi dasar yang digunakan untuk menentukan apakah konsumen masuk FPD atau tidak adalah past-due atau melewati jatuh tempo bayar lebih dari 7 Hari.Second Payment Default = gagal bayarnya konsumen untuk angsuran kedua. Asusmsi dasar yang digunakan untuk menentukan apakah konsumen masuk SPD atau tidak adalah past-due atau melewati jatuh tempo bayar lebih dari 7 hari. First Installment Default = persentase konsumen di bucket 30+ dan repo asset/tarik unit dari periode penjualan 6 bulan terakhir (dihitung mulai n-2);DPD 30+ = persentase perolehan konsumen gagal bayar untuk past-due > 30hari dgn indikator total amount pastdue > 30 hari dibagi dengan total oustanding atau kontrak aktif yang saat ini berjalan di MPMF.NPF = persentase perolehan konsumen gagal bayar untuk pastdue > 90 hari dengan indikator total amount pastdue > 90 hari dibagi dengan total oustanding atau kontrak aktif yang saat ini berjalan di MPMF. WO = penghapus pembukuan piutang konsumen dengan cara memindahkan neraca piutang konsumen ke jurnal lain. Dengan kata lain, perusahaan melakukan pemutihan terhadap konsumen yang sudah tidak bisa lagi di follow up (stop accrued).

Tren FID (Oktober)

Week 1 Week 2 Week 3 Week 40.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

10.00%

12.00%

14.00%

7.24%

11.68% 12.28%

5.62%

Sales MonthJanuari

FebruariMaretApril

MeiJuniJuli

AgustusSeptember

OktoberNovember

Desember

0% 20% 40% 60% 80% 100%

2014

6086057210.33

5441679669.98

6826980242.21

4499306144.99

4223201429.6

3430990295

5185220078.33

5734993991.66

8256549841.06

8720266221.1

5237881956.28

6401243684.33

2015

6615734265.34

5299519438.78

6384470014.86

6309128273.5

2966189522.23

4914824933.07

4047982349.66

3691695691.57

3398791380.23

3005250129.32

0

0

Page 6: Portfolio Cabang Padang

Portfolio Padang (4W) – Oktober 2015

Tren FID Oktober (in Amount)

FID Padang (Khusus 4W) mengalami fluktuasi dari bulan ke bulan namun cenderung mengalami penurunan dari sisi periode booking perhitungan FID dari bulan ke bulan.

Asset Inventory

Penanganan pasca kredit menjadi proses yang cukup krusial dalam sebuah perusahaan penyedia jasa keuangan. Lantaran, kualitas asset cabang akan ditentukan dari proses pasca kredit. Oleh sebab itu, hampir disemua perusahaan penyedia jasa keuangan menempatkan posisi manajemen asset sebagai salah pilar dalam menjaga stabilitas likuiditas perusahaan. Ketentuan-ketentuan baku seperti penentuan kualitas asset, menjadi indikator dalam rangka memonitor perkembangan perusahaan. Lembaga perbankan non-bank semacam leasing, asuransi dll memiliki pola sendiri dalam memonitor kualitas asset atas penyaluran pembiayaan yang sudah diberikan ke masyarakat. Maka dari itu, kita banyak mengenal istilah kredit macet, gagal bayar, wanprestasi, overdue dan sebagainya. Istilah-istilah tersebut sudah cukup jamak kita temui terkhusus bagi SDM-SDM yang berada di lingkungan bisnis perbankan. Terjadinya kredit macet pun sebetulnya memiliki banyak faktor. Salah satunya, gagal bayar karena kapasitas minim, asset yang dibiayai tidak produktif, karakter konsumen

yang kurang baik, mafia leasing, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, untuk menjaga keseimbangan pengeluaran dan pemasukan, terjadinya gagal bayar harus segera diatasi dengan cara menarik unit atau kita mengenai istilah repo asset.

“Repossession is a term used to denote a financial institution taking back an object that was either used as collateral or rented or leased”

Implikasi dari adanya mekanisme repo merupakan recovery asset. Recovery asset ini berupaya mengembalikan sisa pokok hutang konsumen dengan cara melakukan penjualan asset agar bisa menutupi yang efeknya terhadap profit/loss. Sebagai review, berikut review untuk cabang Padang :

Total saat ini Padang memiliki 58 Unit Inventory dengan komposisi total gain amount on repossession (GoR) bisa mencapai Rp 635,031,078.28 dan total loss amount cabang Padang ada di garis merah dengan kerugian pasti sebesar Rp 1,753,668,062.63. dari total 58 unit inventory tersebut terbagi dalam beberapa kategori. Berikut lampiran data melalui chart-analysis :

Brand Mitsubishi menyumbang amount terbesar dalam hal persebaran asset cabang Padang yang telah di Repo. Total, Mitsubishi menyisakan angka 4,7 Milyar kemudian disusul Hino dengan 2,1 Milyar. Selanjutnya, pemetaan

Bulan Sales Amount FID Amount %Januari 36,565,902,283.00 831,603,998.53 2.27%Februari 39,636,155,672.76 931,179,498.96 2.35%Maret 40,966,669,859.77 478,480,327.24 1.17%April 40,531,195,406.89 653,901,923.70 1.61%Mei 38,659,115,580.69 162,308,421.17 0.42%Juni 36,247,977,633.09 224,106,664.83 0.62%Juli 33,901,285,199.04 455,108,398.10 1.34%

Agustus 32,489,866,447.78 488,265,398.05 1.50%September 29,922,114,532.10 1,526,752,556.51 5.10%

Oktober 28,314,290,784.89 1,589,945,562.02 5.62%

BMW

HINO

MITSUBISHI

SUZUKI

0 5000000000

3350000071804810.63

2027302340.28280317637.38

3988023257.531145455288.5

28171462.451444162723.28

Komposisi Inventory by Brand

Page 7: Portfolio Cabang Padang

Portfolio Padang (4W) – Oktober 2015

berdasarkan asset type unit-unit Heavy Truck masih menjadi penyumbang terbesar Unit Inventory cabang Padang dengan total amount sebesar 6,4 Milyar, disusul Light Truck (didominasi Toyota Dyna Rhino dan FE) dengan total amount sebesar 3,1 Milyar dan unit Passenger hanya sebesar 75jt. Total asset cabang Padang yang di Repo mencapai angka 10,2 Milyar.

Per tanggal 14 Agustus HO merilis daftar unit tarikan fokus jual. Cabang Padang sendiri ditargetkan untuk bisa menjual unit profit dengan estimasi keuntungan bisa mencapai 1,8 Milyar dan fokus terhadap penjualan unit yang aging-nya > 360 dengan total estimasi profit bisa mencapai 250,623,592.00 dengan total unit fokus jual hingga akhir tahun adalah sebanyak 41 Unit atau setara dengan 58.5% dari total asset tarikan Padang. Yang sudah terjual di bulan ini sebanyak 2 unit dengan total release amount sebesar Rp 240,000,000 atau Recovery Ratenya setara dengan 68.47 dan total amount 350,517,180.06 (loss sebesar -110,517,180.06). Secara Year on Year, release unit tarikan Padang mengalami fluktuasi dengan akuisisi nilai amount selama 3 tahun terakhir sebanyak 19,153,978,326.09. Terakhir, Padang merilis 20 Unit sekaligus dengan total amount PHDP sebesar 1,362,000,000 dgn total OS 1,936,908,403.55 which is Padang mengalami kerugian secara amount sebesar -574,908,403.55. Namun, kerugian secara faktual ini tidak secara riil jika dibandingkan

dengan kondisi unit yang sudah mengalami depresiasi unit yang begitu tinggi dan penurunan resale value unit karena market value unit makin mengalami penurunan. Bulan lalu angka penjualan asset tarikan Padang mengalami kenaikan signifikan sehubungan dengan pelepasan asset sebanyak 21 Unit (20 Unit Padang + 1 Unit Bukittinggi). 17 Unit diambil oleh Bidder Lelang tim Asset HO dan 3 Unit lagi dilepas ke H. Dadang (Owner Bintang Perkasa Motor, CV). Terakhir, dengan total loss sebanyak itu paling tidak dengan sisa unit yang ada Padang berkonsentrasi untuk menutup kerugian dengan fokus pada penjualan unit yang mengadung profit (Profit/Loss unit terlampir) dan melakukan penawaran kepada bidder corporate karena potensi yang bisa digali masih cukup besar. Namun bulan ini, angka penjualan asset tarikan Padang belum mengalami kenaikan signifikan seiring dengan perubahan kebijakan authority approval untuk selling asset inventory tidak lagi dilakukan berjenjang sesuai dengan authority masing-masing pejabat yang berwenang. Melainkan, langsung dieskalasi semua hingga direksi dan pejabat yang tadinya berwenang memberikan approval tidak dapat lagi menggunakan empowerment masing-masing.

Hal ini jelas berpengaruh pada service team dan kecepatan pengambilan keputusan dan secara langsung juga akan berdampak pada angka aging unit tarikan. Lantaran, tidak sampai 20% unit-unit tersebut mengandung profit. Dianutnya sistem plafon budget Loss on Repossession skala nasional dengan

HEAVY TRUCK

LIGHT TRUCK

PASSENGER

PICK UP

0 5000000000 10000000000

5743576710.37

2730430766.98

516558580.25

28171462.45

Komposisi Inventory by Unit Category

2012 2013 2014 2015 20160.00

2,000,000,000.00

4,000,000,000.00

6,000,000,000.00

8,000,000,000.00

10,000,000,000.00

12,000,000,000.00

1,396,587,814.96

6,669,731,579.25

11,087,658,931.88

Page 8: Portfolio Cabang Padang

Portfolio Padang (4W) – Oktober 2015

menggunakan indikator amount juga berpengaruh pada selling asset inventory di cabang. Beberapa cabang yang mengandung potensi LOR tinggi terhadap asset inventory nya harus dikontrol penggunaan plafon budget LOR.

Unit Tarikan Padang

Portfolio Supplier

1. Miky Karya Mandiri, CV

Miky Karya Mandiri sudah menjalin kerjasama dengan MPMF sejak tahun 2013, selama hampir dua tahun belakangan MKM juga pernah mendapatkan fasilitas MyPartner sesuai dengan acuan SK 0048-SKEP-CF-4W-MKT-VIII-2014. Namun per-Oktober pemberian fasilitas MyPartner dibekukan dan Supplier MKM juga dihapus dari daftar supplier Mpm Finance Padang berdasarkan ketentuan Skep 0303-CF-2015-VII-BDV. Secara AR supplier ini dapat dibilang cukup kontributif bagi perusahaan dilihat dari total amount yang masuk ke cabang Padang. Disisi lain, secara prosentase supplier ini menyumbang 10.56% dari total AR cabang Padang dengan total amount sebesar 10,067,925,307.72 (Cut Off

closing Oktober) dengan jumlah kontrak yang aktif saat ini sebanyak 78 kontrak, 23 kontrak berstatus current, 29 kontrak berstatus DPD 30+ (naik dibanding bulan lalu sebanyak 24), 10 kontrak berstatus NPF (naik dari bulan lalu sebanyak 9 kontrak) dan 9 kontrak berstatus Repo (naik dari bulan lalu sebanyak 4 kontrak).

Komposisi Persebaran Unit

CAGR Sept OctHeavy Truck 49.18% 49.02%Light Truck 29.84% 29.95%Passenger Car 17.70% 17.71%Pick Up 3.29% 3.31%

DAIHATSU

FORD

HINO

HONDA

HYUNDAI

ISUZU

MITSUBISHI

NISSAN

NISSAN DIESEL

SUZUKI

TOYOTA

0.00 5,000,000,000.00

325,222,282.33

203,421,129.22

2,092,034,791.87

212,773,675.91

14,999,182.35

100,421,057.87

4,062,754,104.26

465,037,525.45

149,395,723.60

105,000,000.00

2,336,865,834.86

Current 21.94% 2,209,222,185.37DPD 30+ 42.55% 4,284,222,521.26

NPF 12.65% 1,273,432,553.06Repo Rate 17.61% 1,772,860,270.86

Page 9: Portfolio Cabang Padang

Portfolio Padang (4W) – Oktober 2015

Brand Mitsubishi masih menyumbang angka AR tertinggi dari supplier ini (4,1 Milyar), disusul Toyota (2,3 Milyar) dan Hino (2,1 Milyar). Populasi kategori unit ini kebanyakan unit-unit HT (4,9 Milyar) dan LT (3 Milyar) namun secara kuantitas, unit-unit LT memimpin perolehan AR MKM sebanyak 29 Unit dan HT sebanyak 19 Unit.

Bucket Performance

Peta persebaran area-cover supplier MKM cukup ekspansif dilihat dari account-account yang masuk ke MPMF namun dilihat dari performance bucket juga merata dalam artian semua lini performa bucket cukup merata, [B1] 19.64%, [B2] 29.34%, [B3] 29.59%, [B3>] 21.42% sebanyak Selain itu, pertimbangan lain adalah Repo Rate untuk supplier ini juga cukup tinggi yaitu sebesar 10% dari total AR supplier atau setara dengan amount 1,1 Milyar.

2. Ragasa Motor

Salah satu prime supplier MPM Finance sejak masih bernama ANJ Finance. Ragasa dari tahun ke tahun secara produktif memberikan kontribusi aktifnya sebagai partner bisnis Mpm Finance. Berikut terlampir review asset quality supplier Ragasa Motor :

Unit :Kebanyakan unit yang disumbangkan oleh Ragasa adalah unit-unit HT. Dengan total amount sebanyak 17,3 Milyar dari total AR supplier ini di MPMF sebanyak 18,4 Milyar membuktikan bahwa Ragasa fokus pada penjualan unit-unit Heavy Truck.

Bucket Performance

Closing Oktober memperlihatkan posisi memburuk untuk perofrmance bucket supplier ini, account-account yang berasal dari supplier ini. Per hari ini posisi bucket performance supplier ini berada di [B0] 49.39%, pada bulan September pencapaian [B1] 22.08% dan di bulan Oktober mencapai 25.78% mengalami penurunan sebanyak -3.70%, [B2] 13.97%, [B7] 9.26%. Cabang persebaran performa bucket, account dari supplier ini masih cukup sehat dengan komposisi <B1 lebih dari 50%.

Current 49.39% 5,914,592,537.66DPD 30+ 24.82% 2,972,321,478.82

NPF 9.45% 1,131,124,896.35Repo Rate 8.31% 995,455,585.25

HINO 6,020,593,150.82MITSUBISHI 5,713,532,503.56NISSAN DIESEL 128,044,237.19TOYOTA 112,373,938.11Total Result 11,974,543,829.68

[B0] 2,412,355,748.12[B1] 2,390,847,016.18[B2] 2,573,381,814.73[B3] 1,478,168,994.02[B4] 126,471,862.41[B5] 267,356,510.31[B7] 881,375,483.10

PADANG TIMUR

LUBUK KILANGAN

NANGGALO

X KOTO SINGKARAK

BATANG ANAI

KURANJI

KOTO TANGAH

KOTO BARU

SUNGAI BEREMAS

0.001,000,000,000.00

2,000,000,000.00

1,513,883,277.19

1,391,221,854.11

1,212,352,390.07

968,081,383.40

812,448,961.31

511,296,261.95

359,726,791.18

327,348,063.83

318,482,027.19

Page 10: Portfolio Cabang Padang

Portfolio Padang (4W) – Oktober 2015

Area-Cover

Peta persebaran AR Supplier Ragasa Motor, CV di MPM Finance Padang

3. Bintang Perkasa Motor, CV

BPM merupakan salah satu dari supplier yang secara kontributif menjadi partner bisnis MPMF, transaksi bisnis MPMF. Berikut terlampir breakdown supplier BPM :

Unit

BPM cukup produktif dalam memberikan aplikasi dengan kategori unit niaga, total komposisi unit niaga adalah sebanyak 92.96% dan sisa lainnya adalah unit-unit non komersil sebanyak 7.03%

Vehicle Market Share by BPM's

Pasar penjualan otomotif BPM kebanyakan berasal dari brand Hino dengan komposisi unit niaga sebanyak 100%, hal ini dikarenakan cukup tingginya resale value unit Hino di Sumbar membuat penjualan unit used/new dengan brand Hino masih cukup baik. Secara nasional, penjualan unit Hino mengalami pertumbuhan positif seiring dengan masih bergairahnya potensi industri distribusi dan logistik. Penjualan wholesale truk sedang dan truk besar secara nasional mengalami kenaikan signifikan. Ketika penjualan truk baru mengalami tersendat, penjualan truk bekas masih cukup aman untuk dibiayai.

CAGR IDRHeavy Truck 6,999,831,628.30Light Truck 441,094,155.96Passenger Car 563,061,721.68

Current 79.52% 6,301,882,852.81DPD 30+ 7.22% 572,492,946.18

NPF 1.16% 92,139,952.55Repo Rate 0.00% 0.00

PADANG SELATANLUBUK KILANGANPULAU PUNJUNGLUBUK BEGALUNGBATANG ANAI

Page 11: Portfolio Cabang Padang

Portfolio Padang (4W) – Oktober 2015

Bucket PerformanceSecara Asset Quality, BPM bisa dikatakan cukup baik yakni dengan Current Ratio sebesar 72.75% (Total OS/P 5,822,885,346.34), kemudian yang berstatus DPD30+ konsumen-konsumen BPM sebanyak 12.77% (1,022,193,227.57) dan NPF Ratio sebesar 1.15%. Dan, secara performa bucket masih cukup settle dengan komposisi perbandingan bucket per bucket.

Area-CoverLubuk Begalung menjadi penyumbang terbesar kontribusi pencapaian booking BPM untuk MPM Finance, total sebanyak 1,3 Milyar berasal dari wilayah ini kemudian disusul Kuranji dengan total outstanding sebesar 1,1 Milyar dan Lubuk Kilangan juga sebesar 1,1 Milyar. Cabang Padang masih mencatatkan diri sebagai salah satu cabang yang cukup kontributif bagi perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari total asset yang dimiliki cabang Padang hingga hari ini. Dengan total asset lebih dari 100 Milyar, membawa cabang ini sebagai cabang kategori A berdasaran acuan SKEP CF-2015/VIII/0238-ENT RISK. Skep ini menjelaskan bahwa pemberian kategori cabang linear dengan batasan kualifikasi terhadap manpower dan produktifitas cabang dapat diukur dengan jelas erta menggambarkan

business-size per cabang sehingga kebutuhan atas dukungan pencapaian target, sistem kerja, manpower, fasilitas penunjang dapat diklasifikasi dengan jelas. HO memberikan penjelasan bahwa pembagian kategori cabang diukur berdasarkan dua indikator, (1) Berdasarkan nilai Total OSP Kontrak aktif; (2) Berdasarkan jumlah kontrak aktif. Total asset Padang yang diakui per hari ini berdasarkan daily report AR Detil adalah senilai 104,247,715,377.74 Milyar dengan jumlah kontrak sebanyak 864 Kontrak. Komposisi persebaran akun-akun yang masuk ke asset Padang seperti di gambar mendeskripsikan bahwa besarnya asset Padang banyak disumbang dari unit-unit Niaga seperti Heavy Truck (dengan OS besar) sebanyak 71,007,837,572.99 dan 359 kontrak (68.11%), kemudian unit Ligh Truck dengan total amount sebesar 18,665,671,600.37 dan 219 kontrak (17.90%) dan Pick Up menjadi penyumbang terbesar selanjutnya dengan total amount sebanyak 4,035,624,013.05 dan 87 kontrak (3.87%).

Secara keseluruhan, total asset Padang saat ini berjumlah 104,247,715,377.74 yang masih diakui sebagai piutang (account receivable). Angka ini sudah termasuk akun-akun yang

Bucket PerformanceB0 72.74%B1 14.47%B2 10.64%B3 0.97%B7 1.15%

Brand AmountBMW 333,100,372.07DAIHATSU 1,296,699,868.70FORD 249,273,881.79HINO 38,941,536,518.26HONDA 1,321,688,181.61HYUNDAI 163,750,572.12ISUZU 578,795,142.51KIA 23,579,727.43MITSUBISHI 44,409,567,166.89NISSAN 1,072,449,845.01NISSAN DIESEL 5,473,259,181.01PROTON 33,101,740.20SUZUKI 1,205,140,992.45TOYOTA 9,145,772,187.69Total Result 104,247,715,377.74

Page 12: Portfolio Cabang Padang

Portfolio Padang (4W) – Oktober 2015

masih aktif, repo dan beberapa kontrak yang ICP dikarenakan belum menyelesaikan kewajiban berupa pembayaran denda sehingga kontraknya belum berubah status menjadi expired. Asset Padang, seperti sudah dibahas sebelumnya kebanyakan memang berasal dari kendaraan-kendaraan niaga, dikarenakan masih cukup potensialnya wilayah Sumbar sebagai daerah industri dan perkembangan small-medium enterprise yang kian tumbuh membuat demand/permintaan terhadap penggunaan kendaraan niaga cukup meningkat. Brand Mitsubishi menjadi brand yang menyumbang amount terbesar bagi asset cabang Padang. Dengan total 44,409,567,166.89 (42.60%) membuat Mitsubishi menjadi salah satu garda terdepan industri angkutan yang masih cukup berkembang di Sumatera Barat. Untuk angkutan jenis truk, konsumen kebanyakan memang menyukai jenis truk yang berasal dari brand Mitsubishi, linear dengan spek Mitsubishi yang semakin futuristik. Apalagi Fuso menawarkan beragam jenis truk angkut berkapasitas besar. Untuk versi Super HD, truk Mitsubishi diklaim mampu menampung beban yang lebih berat dengan lampisan lembar suspensi yang lebih banyak. Dengan 11 lembar main leaf spring dan 9 lembar helper leaf spring truk tersebuh cocok di medan off-road seperti wilayah Sumbar untuk angkutan material sejenis pasir, batu dan tanah liat. Selain itu keunggulan brand ini juga menawarkan ketersediaan jumlah suku cadang yang tidak sulit untuk ditemui.

Selain itu, Produk Hino juga menjadi salah satu brand yang berkontribusi terhadap dividensi asset MPMF Cabang Padang dengan total amount dari brand ini sebanyak 38,941,536,518.26 (37.35%). Sejumlah tipe yang ramai dikelas Heavy Truck, Hino FG 235 cukup ramai berkompetisi dengan vendor lain untuk tipe sejenis yang medium memiliki 6 ban dan chassis > 7 Meter. Keunggulan produk Hino kebanyakan dikarenakan dimensi chassis ekstra panjang hal ini berpengaruh terhadap

tonase barang yang akan dimuat, selain itu chassis lebih tebal sehingga bisa menampung beban lebih banyak namun tidak perlu khawatir chassis akan bengkok atau patah, selanjutnya full ekstra kubikasi dengan ketangguhan dan kehandalan mesin yang teruji di lapangan untuk beban kerja berat. Di lapangan truk Hino seri FG cukup menguasai dikelasnya.

Sales Mapping berdasarkan Area-Cover

Area-Cover juga menjadi salah satu indikator pengukuran portfolio sebuah Cabang untuk menentukan apakah wilayah tersebut masih feasible untuk diberikan pembiayaan. Hal ini bisa diukur dengan melihat berapa jumlah account yang masuk hingga hari ini dan pemetaan kualitas asset dari daerah tersebut.Untuk cabang Padang sendiri, sales-area yang diberikan HO berdasarkan SKEP CF/2015/III/0172-ENT RISK-4W cukup ekspansif yakni menjangkau hingga > 120 KM. Dalam SKEP tsb menjelaskan bahwa pembagian penetapan skala area cover dibagi menjadi dua yaitu Jawa dan Luar Jawa. Untuk Pulau Jawa sendiri dibatasi hanya 60KM, sedangkan untuk wilayah yang berada diluar Jawa dibatasi maksimum 120KM. Berikut terlampir data sales-mapping berdasarkan area-cover (highest exposure) :

PADANG TIMUR 11,915,316,924.59LUBUK BEGALUNG 10,320,605,763.88LUBUK KILANGAN 10,066,551,854.94NANGGALO 6,439,695,971.93KURANJI 6,249,792,339.46PAUH 5,431,144,007.76PADANG BARAT 5,427,615,034.00PADANG SELATAN 3,761,419,268.62PADANG UTARA 2,830,846,650.08

Page 13: Portfolio Cabang Padang

Portfolio Padang (4W) – Oktober 2015

Padang Timur adalah wilayah yang menyumbang perolehan sales booking terbesar sebanyak 11 Milyar (11.4%) dari total asset Padang. Selanjutnya disusul wilayah Lubuk Begalung dengan persentase sebesar 9.90% dan Lubuk Kilangan sebanyak 9.65%. Padang Timur merupakan wilayah yang berada didalam coverage area kantor MPMF Padang, hal ini memungkinkan dikarenakan proses promosi dan penetrasi pasar menjadi lebih efisien. Selain itu, wilayah Lubuk Kilangan yang menjangkau kelurahan Bandar Buat, Indarung dan Padang Besi merupakan area yang secara topografi dekat dengan produksi Semen dikarenakan ketersediaan cadangan Batu Gamping. Profiling konsumen yang berasal dari daerah ini kebanyakan konsumen yang memiliki jenis usaha angkutan semen, ekspedisi dan pupuk.

Analisa Margin Kontribusi dan Perencanaan Laba

Pencapaian Margin All Product

Perlunya mengetahui pencapaian YTD Cabang melalui faktor cost-volume-profit analysis merupakan salah satu konsep dibidang perencanaan akuntasi yang disiapkan untuk mengetahui profit perusahaan. Ditetapkannya sistem target untuk mengukur pencapaian margin, membuat suatu variabel capai atau tidak capai. Hal ini, secara otomatis akan berpengaruh pada profitability perusahaan. Dalam referensi lain, asumsi dasar analisa cost-volume-profit disederhanakan menjadi (a) semua biaya diklasifikasikan sebagai biaya variabel dan tetap, (b) fungsi jumlah biaya adalah linear dalam kisaran relevan, © fungsi jumlah pendapatan adalah linear dalam kisaran relevan dan harga jual dianggap konstan, (d) anya terdapat satu pemicu biaya yaitu volume unit/amount. Untuk margin kontribusi sendiri didapat dari residu pendapatan dikurangi dengan beban variabel. Konsep ini untuk mendukung dan menghitung berapa beban yang sudah tertanggung dan muaranya untuk menghitung profit pada periode tertentu.

Selama tahun 2015, Margin Dahsyat mendapatkan target margin dua kali lipat dari bunga MyCar. Hal ini tidak berpengaruh bahwa margin bunga Dahsyat tidak capai membuat analisa kontribusi margin dari volume produk ini kurang kontributif. Justru, dengan standardisasi penetapan biaya-biaya sebagai variabel beban membuat kontribusi margin Dahsyat ada sedikit keuntungan. Secara besaran prosentase, pencapaian margin MyCar selalu achieve tiap bulannya. Di Q4, margin Dahsyat selalu dibawah target. Semua itu akan berdampak pada pencapaian margin bunga bersih perusahaan. Masih konvensionalnya sistem tata kelola perusahaan yang mengandalkan bentuk fisik turut berpengaruh pada perolehan nilai bunga bersih perusahaan itu sendiri. Pengimplementasian laku pandai dan inklusi layanan keuangan akan meningkatkan perolehan NIM hingga ke batas wajar yang ditentukan perusahaan. Sebagai contoh, program branchless.

Page 14: Portfolio Cabang Padang

Portfolio Padang (4W) – Oktober 2015

Big Costumer

Hamdani Holidjaja masih memiliki eksposur terbesar yang diberikan MPMF saat ini dengan total exp berjalan senilai 4,1 Milyar. Ekposur ini bukan merupakan exp terbesar yang pernah diberikan, sebelumnya exp tertinggi Hamdanie adalah sebesar 5,4 M. Selanjutnya, konsumen yang memiliki eksposur terbesar adalah Sengaja Budi Syukur. Saat ini, SBS memiliki 18 kontrak aktif yang berjalan di MPM Finance dengan record past-due excellent, total eksposur SBS saat ini mencapai 3,332,879,738.61 dengan total installment perbulannya pemohon harus bayar senilai 153jt. Diana Noviana, saat ini beranjak menjadi salah satu costumer corporate MPM Finance. Dalam dua bulan terakhir peningkatan eksposur yang pernah diberikan ke pemohon mengalami peningkatan. Dan, saat ini eksposur pemohon di MPMF mencapai 2,2 Milyar dengan total installment sebesar 180jt. Diana Noviana merupakan konsumen dengan installment terbesar utk satu konsumen yang harus dibayarkan selama satu bulan. Selain itu, Riky Syafril merupakan konsumen dengan kontrak terbanyak. Saat ini, Riky Syafril bersama dengan supplier Miky karya Mandiri sudah memiliki 19 Kontrak aktif yang 50% merupakan kontrak dengan fasilitas MyPartner.

Multifinance and Macro Economic Condition

Ada hal yang menarik untuk transaksi penjualan truk dan support usaha secara makro terhadap layanan pembiayaan multifinance, hampir 95% konsumen authorized dealer untuk pembelian unit truk membeli truk secara leasing. Maka dari itu, sejumlah ATPM menggandeng perusahaan multifinance untuk menjadi mitra mereka dalam mewujudkan layanan purna jual unit niaga berupa truk dan pick up secara cepat. Lezatnya kue pasar truk di Indonesia juga dinikmati penyedia suku cadang hal ini dikarenakan meningkatnya produksi truk di Indonesia. Mengenai prospek kebutuhan truk dari industri distribusi dan logistik merupakan potensi besar di masa depan. Namun, hal ini tentu harus berbanding lurus dengan kondisi eksternal perkembangan pasar truk di Indonesia yakni berupa ketersediaan akses atau sarana infrastruktur yang selama ini menjadi masalah. Potensi ladang baru yang masih bisa digali, membuat Padang yang banyak didominasi industri Semen cukup suportif terhadap linearitas usaha ini. Dengan total cadangan batu gamping sebagai bahan baku produksi semen > 512jt Ton/Areal Tambang dengan rata2 target produksi per tahun sebesar 5-6jt ton membuat industri ini menjadi yang paling bergairah di Provinsi ini adalah Semen. Oleh sebab itu, Direct-Partner bisnis ini meliputi sustainability dan proyeksi bisnis yang dijalankan oleh costumer MPMF harus dipantau secara

4,135,839,632.09

4,114,666,913.78

3,535,114,637.98

2,995,563,696.502,871,348,791.87

2,317,329,156.75

2,257,212,320.41

1,951,109,373.23

1,612,316,535.601,419,510,709.04

Page 15: Portfolio Cabang Padang

Portfolio Padang (4W) – Oktober 2015

simultan mengingat cadangan batu gamping terus mengalami degradasi dan permintaan belanja konstruksi tahun ini semakin menurun serta demand pasar lokal ditingkat eceran juga mengalami penurunan karena pemangkasan harga semen di level regulasi menyebabkan laba emiten pelaku usaha ini turun dan kompetisi sesama pelaku produksi Semen yang makin kompetitif (E.q Holcim) Untuk saat ini, harga jual semen/sak di tataran eceran masih berkisar Rp 60,000,- mengalami penurunan 4-5%. Dengan rata-rata estimasi angkut bisa 6 trip/unit dalam satu bulan dengan peta persebaran (berdasarkan Work-Mapping Existing Costumer MPMF seperti SBS, Resky Sora Darmison, Jontra Polta) ke seluruh wilayah Sumatera dan Jawa. Selain itu, berikut terlampir Mapping-Industry khusus Cabang Padang secara umum dengan tingkat maturitas berdasarkan kompetensi pelaku usaha, serta experience dan market-share nya. Dibagi dalam kategori sebagai berikut :

Economic Talk as ConclutionMelemahnya sejumlah sektor industri turut berpengaruh negatif pada pertumbuhan sektor industri otomotif di Sumbar. Kendati secara Makro, pertumbuhan ekonomi Sumbar diprediksi naik oleh BI memasuki kuartal empat (Q4) tahun 2015, hal tersebut tidak secara linear berpengaruh positif terhadap kuantitas pencapaian perusahaan multifinance. Faktor lain seperti keterbatasan sumber daya manusia dan melemahnya daya beli masyarakat menjadi pukulan telak bagi sejumlah perusahaan multifinance termasuk MPM Finance cabang Padang. Total, secara keseluruhan tiga bulan terakhir booking cabang-cabang yang berada di regional Sumbar mencapai

Terkhusus untuk cabang Padang saja, kuantitas booking hingga closing bulan Oktober mencapai 46,485,599,058.73 atau turun sebanyak -11,919,646,065.53 dibandingkan dengan tahun lalu cut off dibulan yang sama. Hal ini berdampak luas terhadap sejumlah sektor di internal perusahaan, seperti pembatasan kuota MPP, profit perusahaan dan sejumlah servis lainnya yang bisa didapat dari fee-based income perusahaan yang muaranya berujung pada kualitas perusahaan itu sendiri. Secara prospek industri, Sumbar masih dapat dikatakan sebagai salah satu wilayah dengan potensi yang cukup besar dan lengkap. Hal ini bisa dilihat dari ketersediaan sumber daya alam dan keaneka ragaman hayati yang menjadi moda pertumbuhan ekonomi lokal. Namun, sejumlah sektor andalan provinsi ini seperti pertanian, pariwisata dan sektor jasa penetrasinya mengalami penurunan hampir disegala lini. Sebagai contoh, sektor hulu industri kelapa sawit, sejumlah daerah penghasil kelapa sawit seperti Pesisir Selatan dan Pasaman, mengalami dekadensi yang luar biasa. Masih bergantungnya sektor ini terhadap fluktuasi pasar global, membuat implementasi ditataran lokal harus menelan pil pahit lantaran harga ikut turun. Informasi dari beberapa konsumen-konsumen MPMF yang memiliki bisnis ini, harga minyak kelapa sawit menyentuh angka Rp 500,-/kg. Petani jelas tidak diuntungkan sama sekali dengan kondisi ini, namun sejumlah komoditas seperti sawit plasma masih mendapatkan tempat dengan range harga per-kg nya masih menyentuh angka Rp 1000.-. Salah satu industri yang masih cukup settle di wilayah Sumbar adalah industri angkutan/jasa. Secara persentase, kontribusi pencapaian MPM Finance Padang banyak bergantung dari lingkungan industri angkutan jasa, baik itu angkutan semen, angkutan logistik dan angkutan pupuk. Sejumlah konsumen corporate yang sudah menjadi prime-costumer MPM Finance Padang adalah mereka yang berada di lingkaran industri ini. Kendati,

Embryonic Grow th MatureDominant Food & Beverage Rubber SemenStrong Salt Production Gambir CPOFavorable Fish Cultivation Building Materials Inti Saw itWeak Toursim Transportation Textile/Garments General Const

Page 16: Portfolio Cabang Padang

Portfolio Padang (4W) – Oktober 2015

belanja anggaran mengalami pemangkasan tidak berdampak luas pada pelaku usaha yang menggeluti usaha ini. Ancaman terhadap sejumlah proyek tentu masih sangat membayang-bayangi pelaku usaha sektor ini, namun mengarahkan penetrasi pasar ke pasar ritel masih cukup prosepktif karena berdasarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2015, bahwa tujuan untuk proses percepatan pembangunan masih sangat gencar untuk digiatkan. Artinya, secara regulasi sudah didukung dengan kuat tinggal bagaimana memperbaiki sisi ekbis dari sektor riil di masyarakat.