poltekkes kemenkes palembang pengaruh … · penurunan nyeri persalinan kala 1 fase aktif di bpm...

116
i POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH COUNTERPRESSURE DENGAN BIRTH BALL TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Kebidanan (Str.Keb) NAMA : DEVY ANA PERSARI NIM : PO.71.24.2.14.009 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN TAHUN 2018

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

16 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

i

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

PENGARUH COUNTERPRESSURE DENGAN BIRTH BALL

TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN

KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN

BPM HERASDIANA TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Terapan Kebidanan (Str.Keb)

NAMA : DEVY ANA PERSARI

NIM : PO.71.24.2.14.009

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN

TAHUN 2018

Page 2: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : DEVY ANA PERSARI

NIM : PO.71.24.2.14.009

Tanda Tangan :

Tanggal : 5 Juli 2018

Page 3: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi

PENGARUH COUNTERPRESSURE DENGAN BIRTHBALL TERHADAP

PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI

BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018

Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari

NIM : PO.71.24.2.14.009

Judul Skripsi : ―Pengaruh Counterpressure dengan Birthball terhadap

Penurunan Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif di BPM

Deyeri dan BPM Herasdiana Tahun 2018‖

Telah disetujui untuk diperiksa dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi

Program Studi D.IV Kebidanan Politeknik Kesehatan Palembang

Disetujui Pembimbing :

1. Rohaya, S.Pd,SKM,M.Kes (.............................................)

NIP.196307181985032005

2. Nesi Novita, S.Si.T, M.Kes (.............................................)

NIP. 197308121992032002

Mengetahui,

Ka. Prodi D-IV Kebidanan

Nesi Novita, S.Si.T, M.Kes

NIP. 197308121992032002

Page 4: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini Telah Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji pada pada Hari Kamis,

Tanggal 05 Juli 2018 dan Telah Diperbaiki sebagai Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb)

Nama : Devy Ana Persari

NIM : PO.71.23.2.14.009

Judul Skripsi : Pengaruh Counterpressure dengan Birthball terhadap

Penurunan Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif di BPM Deyeri

dan BPM Herasdiana Tahun 2018

Dosen Penguji :

1. Dahliana, SKM,M.Kes

NIP.196912151990032004 (.............................................)

2. Elita Vasra,SST,M.Keb

NIP.197305191993012001 (.............................................)

3. Suprida, SKM,M.Kes

NIP.196210051988032002 (.............................................)

Mengetahui,

Ka. Prodi D-IV Kebidanan

Nesi Novita, S.Si.T, M.Kes

NIP. 197308121992032002

Page 5: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini

diakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Terapan Kebidanan di Prodi D-IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes

Palembang.

Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi

saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Ibu drg. Hj. Nur Adiba Hanum, M.Kes selaku direktur Poltekkes Kemenkes

Palembang.

2. Ibu Hj. Murdiningsih, SST, S.Pd, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan

Poltekkes Kemenkes Palembang.

3. Ibu Hj. Nesi Novita, S.SiT, M.Kes selaku Ketua Prodi D-IV Kebidanan

Poltekkes Kemenkes Palembang.

4. Ibu Rohaya, S.Pd,SKM,M.Kes selaku dosen pembimbing 1.

5. Ibu Deyeri Am.Keb dan Herasdiana Am.Keb selaku pemilik BPM yang telah

memberikan izin pada saya untuk melakukan penelitian dan memperoleh

responden yang saya perlukan.

6. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan

material dan moral.

7. Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala

kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa

manfaat bagi pengembangan ilmu.

Palembang, Juni 2018

Penulis

Page 6: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

vi

ABSTRAK

Nama : Devy Ana Persari

Program Studi : D-IV Kebidanan

Judul Skripsi : Pengaruh Counterpressure dengan Birth Ball terhadap

Penurunan Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif di BPM Deyeri

dan BPM Herasdiana Tahun 2018

Persalinan merupakan suatu proses alamiah yang akan dialami oleh setiap ibu

hamil. Sebagian besar persalinan selalu disertai rasa nyeri yang pada umumnya

terasa hebat dan terkadang menimbulkan trauma pada ibu bersalin. Sedangkan

rasa nyeri pada persalinan merupakan hal yang lazim terjadi, penyebab nyeri

selama persalinan meliputi faktor fisiologis dan psikologis. Upaya untuk

meredakan rasa nyeri dan memberi kenyamanan bagi ibu bersalin secara non

farmakologi salah satunya yaitu menggunakan counterpressure dengan birth ball.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh counterpressure dengan birth

ball terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif di BPM

Deyeri dan BPM Herasdiana tahun 2018. Metode penelitian ini menggunakan

rancangan Pre-eksperiment dengan desain one grup pretest postest design.

Jumlah sampel 30 responden. Populasi penelitian ini adalah semua ibu bersalin

kala I pembukaan 6—8cm dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive

sampling. Teknik pengumpulan data menggunaka lembar kuisioner

counterpressure dengan birth ball dan skala nyeri VAS. Analisis data

mengguakan uji t tes berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala

nyeri responden pada kelompok sebelum diberikan perlakuan rata-rata 7,94 dan

setelah diberikan perlakuan rata-rata 6,41. Hasil analisis data dengan

menggunakan uji t berpasangan didapatkan hasil statistik signifikan sebesar 0,000

lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (P Value =0,000 < 0,05 ). Kesimpulan ada

pengaruh pemberian counterpressure dengan birthball terhadap penurunan nyeri

persalinan Kala I fase aktif. Hasil penelitian menyarankan agar counterpressure

dengan birth ball dapat digunakan sebagai alternatif terapi non farmakologi dalam

manajemen nyeri persalinan kala I fase aktif.

Kata Kunci : Counterpressure, Birth Ball, Nyeri Persalinan kala I, Fase aktif

Page 7: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

vii

ABSTRACT

Name : Devy Ana Persari

Study Program : D-IV Midwifery

Thesis Title : The Influence Of Counterpressure With Birthball To Decrease

Labor Pain Level In The First Stage Of The Active Phase

In BPM Deyeri And BPM Herasdiana Year 2018

Labor is a natural process that every pregnant woman will experience. Most labor

is always accompanied by pain that generally feels great and sometimes gives

birth trauma to the mother. While the pain in labor is a common thing, the cause

of pain during labor includes physiological and psychological factors. Efforts to

relieve pain and provide comfort for mothers in non-pharmacology one of which

is using counterpressure with birth ball. The purpose of this study was to

determine the effect of counterpressure with birth ball to decrease the intensity of

labor pain during the active phase 1 in BPM Deyeri and BPM Herasdiana in 2018.

This research method used the Pre-experiment design with one group pretest

postest design design. The sample size is 30 respondents. The population of this

study were all mothers during the opening period of 6-8cm with sampling

technique that is purposive sampling. Data collection techniques used

counterpressure questionnaire sheets with birth ball and VAS pain scale. Data

analysis uses paired test t test. The results showed that the scale of pain

respondents in the group before the treatment was given an average of 7.94 and

after being given an average treatment of 6.41. The result of data analysis using

paired t-test showed significant statistic 0.000 smaller than 5% significance level

(P Value = 0,000 <0,05). Conclusion there is influence of counterpressure with

birthball to decrease labor pain Kala I active phase. The results suggest that

counterpressure with birth ball can be used as an alternative non-pharmacological

therapy in the management of labor pain during active phase I.

Keywords: Counterpressure, Birthball, Labor Pain In First Stage, Active Phase

Page 8: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................iii

LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................v

ABSTRAK .........................................................................................................vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................x

DAFTAR BAGAN .............................................................................................xi

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................1

A. Latar Belakang .....................................................................1

B. Rumusan Masalah ................................................................7

C. Tujuan Penelitian ..................................................................7

D. Manfaat Penelitian ................................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................8

A. Konsep Dasar Persalinan ......................................................8

B. Konsep Dasar Nyeri Umum .................................................16

C. Konsep Dasar Nyeri Persalinan ............................................21

D. Penatalaksanaan Nyeri Persalinan ........................................34

E. Kerangka Teori .....................................................................45

F. Kerangka Konsep .................................................................46

G. Hipotesis ...............................................................................46

BAB III METODE PENELITIAN .........................................................47

A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian .................................47

B. Waktu dan Tempat Penelitian ..............................................47

C. Populasi dan Sampel ............................................................48

D. Variabel Penelitian ...............................................................49

E. Definisi Operasional .............................................................49

F. Alat dan Bahan Penelitian ....................................................50

G. Uji Validitas dan Realibitas ..................................................50

H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ..................................50

I. Alur Penelitian ......................................................................53

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................54

A. Hasil

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................................54

2. Gambaran Umum Karakteristik Responden .......................55

3. Analisis Univariat ...............................................................56

4. Analisis Bivariat .................................................................57

Page 9: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

ix

B. Pembahasan

1. Gambaran Umum Karakteristik Responden .......................60

2. Analisis Univariat ...............................................................63

3. Analisis Bivariat .................................................................65

4. Keterbatasan Penelitian .......................................................69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................70

A. Kesimpulan .............................................................................70

B. Saran .......................................................................................70

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................72

LAMPIRAN

Page 10: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Hubungan his dengan proses persalinan ........................................ 12 Gambar 2.2. Hubungan pembukaan serviks dan waktu persalinan .................... 12 Gambar 2.3. Fisiologi nyeri umum ..................................................................... 17 Gambar 2.4. Mekanisme Gate Control ............................................................... 20 Gambar 2.5. Impuls nyeri persalinan .................................................................. 31 Gambar 2.6. Lokasi penyebaran rasa nyeri persalinan ....................................... 31 Gambar 2.7. VAS ................................................................................................ 33 Gambar 2.8. Counterpressure ............................................................................ 35 Gambar 2.9. Kolumna Spinalis ........................................................................... 36 Gambar 2.10. Letak sakrum tempat counterpressure dilakukan ........................ 36 Gambar 2.11. Penggunaan birthball dengan posisi berlutut

dan bersandar kedepan .................................................................. 39

Page 11: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Lama persalinan berdasarkan kurva Friedman .................................. 12

Tabel 3.1 Definisi Operasional .......................................................................... 49

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Gambaran Umum Karakteristik Responden .....55

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Nyeri

Sebelum Diberikan Perlakuan ............................................................ 56

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Nyeri

Sesudah Diberikan Perlakuan .............................................................57

Tabel 4.4 Distribusi Hasil Uji Normlitas ............................................................58

Tabel 4.5 Distribusi Hasil Uji Selisih .................................................................58

Tabel 4.6 Analisis Pengaruh Counterpressure dengan Birth ball

Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif...................59

Page 12: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1. Kerangka Teori ................................................................................. 45

Bagan 2.2. Kerangka Konsep .............................................................................. 46

Bagan 3.1. Desain Penelitin One Grup Pretest Postest Design.......................... 47

Bagan 3.2. Langkah-Langkah Penelitian ............................................................ 53

Page 13: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lempar Persetujuan Judul

Lampiran 2. Lembar Konsultasi

Lampiran 3. Lembar Persetujuan Responden (Informed concent)

Lampiran 4. Lembar Kuisioner dan Skala Penilaian VAS

Lampiran 5. SOP Counterpressure dengan birthball

Lampiran 6. Surat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Lampiran 7. Surat izin Penelitian

Lampiran 8. Surat Balasan

Lampiran 9. Master Tabel

Lampiran 10. Hasil Pengolahan SPSS

Lampiran 11. Dokumentasi

Lampiran 12. Riwayat Hidup Peneliti

Page 14: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xiv

LAMPIRAN

\

Page 15: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xv

Page 16: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xvi

Page 17: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xvii

Page 18: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xviii

Lampiran 3. Formulir persetujuan responden

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES

PALEMBANG Jalan Jenderal Sudirman KM 3,5 Nomor 1365 samping masjid

ash-shofa Palembang 30126 Telp./ Fax : (0711) 360952

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

Bersedia dan mau berpartisipasi menjadi responden penelitian ―Pengaruh

Counterpresure dengan Birthball Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala 1

Fase Aktif di BPM Deyeri dan BPM Herasdiana Tahun 2018‖ yang dilakukan

oleh Devy Ana Persari mahasiswi program studi D-IV Kebidanan Poltekkes

Kemenkes Palembang.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari

siapapun, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Palembang, 2018

Mengetahui,

Suami / Keluarga Responden Responden

......................................... .........................................

Page 19: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xix

Lampiran 4. Lembar Kuisioner

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES

PALEMBANG Jalan Jenderal Sudirman KM 3,5 Nomor 1365 samping masjid

ash-shofa Palembang 30126 Telp./ Fax : (0711) 360952

KUISIONER PENELITIAN

PENGARUH COUNTERPRESSURE DENGAN BIRTHBALL

TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA

TAHUN 2018

1. IDENTITAS RESPONDEN

No Responden

Nama

Umur

Agama

Pendidikan

Pekerjaan

Alamat

No Hp

2. DATA KEHAMILAN & PERSALINAN

GPA

HPHT

Usia Kehamilan

Pembukaan

HIS

Pendamping Persalinan

Page 20: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xx

(Lanjutan)

3. SKALA NYERI PERSALINAN

Petunjuk pengisian : Berilah tanda garis lurus pada garis dibawah ini dari angka

0—100mm yang menggambarkan tingkat nyeri yang anda rasakan pada saat

kontraksi.

Pre test

Post test

Keterangan angka :

0mm : Tidak nyeri

10—30

mm

: Nyeri ringan, masih dapat berkomunikasi dengan baik

40—60

mm

: Nyeri sedang, mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan lokasi

nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat mengikuti perintah

dengan baik

70—90

mm

: Nyeri berat, terkadang tidak dapat mengikuti perintah tetapi

masih dapat merespon terhadap tindakan, dapat menunjukkan

lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya

100mm

: Nyeri sangat berat, sudah tidak dapat lagi berkomunikasi,

memukul.

Sumber : Suddarth dan Brunner dalam Smeltzer (2001), Perry & Potter (2005)

Page 21: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxi

Lampiran 5. SOP Counterpressure dengan birthball

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES

PALEMBANG

Jalan Jenderal Sudirman KM 3,5 Nomor 1365

samping masjid ash-shofa Palembang 30126 Telp./

Fax : (0711) 360952

SOP COUNTERPRESSURE DAN BIRTHBALL EXERCISE

Standar

Operasional

Prosedur

Counterpressure dengan Birth ball

Pengertian Counterpressure Adalah teknik pemijatan dengan posisi ibu berlutut

dan bersandar pada birth ball atau bola terapi fisik berdiameter

65-75cm dengan cara melakukan gerakan menekan lurus kebawah

atau sedikit memutar pada daerah sakrum atau lumbal lima yang

dilakukan dengan tumit tangan atau bagian datar dari tangan

dilakukan terus menerus pada saat kontraksi selama 20 menit.

Tujuan Sebagai pedoman kepada tenaga kesehatan atau pendamping

persalinan dalam memberikan terapi nonfarmakologi kepada ibu

bersalin untuk mengurangi nyeri persalinan kala I fase aktif.

Persiapan Alat Birth ball, skala VAS, bantal

Persiapan

Klien

1. Memberitau ibu bersalin (Informed Consent) tentang tindakan yang

akan dilakukan dan fungsinya.

2. Mengajarkan ibu cara menggunakan skala VAS

3. Mengatur posisi ibu bersalin dengan posisi berlutut dan bersandar

kedepan memeluk birth ball

4. Meminta ibu untuk merilekskan tubuh dan mengatur nafas perut.

Prosedur Langkah – Langkah :

1. Melakukan penilaian intensitas nyeri persalinan sebelum ibu diberi

perlakuan dengan cara meminta ibu menggerakkan arah panah

skala VAS bagian depan sesuai dengan intensitas nyeri yang

dirasakan. VAS bagian depan dapat dilihat pada gambar dibawah

ini :

Page 22: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxii

2. Mencuci tangan

3. Membantu ibu mengatur posisi dengan berlutut dan bersandar atau

memeluk bola, yaitu :

a. Letakkan bola di lantai.

b. Dengan menggunakan bantal atau pengalas yang empuk

lakukan posisi berlutut.

c. Kemudian posisikan badan bersandar ke depan di atas bola

seperti merangkul bola.

d. Dengan tetap pada posisi merangkul bola, gerakkan badan ke

samping kanan dan kiri mengikuti aliran menggelinding bola.

Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut ini :

4. Cari daerah sakrum atau lumbal lima yang terletak di punggung

bawah. Sacrum merupakan bagian belakang dari pelvis yag

berbentuk seperti segitiga. Daerah sakrum dapat dilihat pada

gambar dibawah ini :

5. Meletakkan tumit tangan atau bagian datar dari tangan pada

sakrum

6. Menekan daerah sakrum lurus kearah bawah secara mantap atau

dengan gerakkan lingkaran kecil yang dilakukan selama 20 menit.

Tahan counterpressure ini saat kontraksi dan ingatkan ibu untuk

fokus mengatur nafas. Setelah kontraksi hilang lepaskan

counterpressure dan tekan lagi, begitu seterusnya selama

Sakrum L5

Page 23: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxiii

kontraksi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut ini :

7. Melakukan penilaian intensitas nyeri persalinan sesudah ibu diberi

perlakuan dengan cara meminta ibu bersalin menggerakkan arah

panah VAS bagian depan sesuai dengan intensitas nyeri yang

dirasakan saat peneliti melakukan counterpressure.

8. Mencatat lalu menginterpretasikan makna nyeri yang dinyatakan

oleh ibu bersalin dengan membandingkan alat ukur nyeri yang

tersedia di bagian belakang skala VAS yang dapat dilihat pada

gambar dibawah ini :

Sumber: Modifikasi Simpkin, 2007 ; M’rifah 2014; Kustari,2012

Page 24: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxiv

Page 25: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxv

Page 26: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxvi

Page 27: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxvii

Page 28: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxviii

Page 29: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxix

Page 30: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxx

Lampiran 9. Master Tabel

Rekapitulsi Data Kuisioner Pengaruh Counterpressure dengan Birthball terhadap

Penurunan Nyeri Persalinan Primigravida Kala 1 Fase Aktif di Bpm Deyeri

dan Bpm Herasdiana Tahun 2018

No Tempat / Tanggal

pengkajian

Nama Umur Pen-

didikan

HIS Pembu

kaan

Pendamping

persalinan

Intensitas Nyeri

Berdasarkan

Skala

VAS

Sebelum Sesudah

1 BPM Deyeri /

26 Januari 2018

Ny. M 22 SMA 4×10’40‖ 7 Suami 8 6,5

2 BPM Herasdiana /

28 Januari 2018

Ny. A 26 SMK 3×10’38‖ 6 Suami 8 7

3 BPM Herasdiana /

30 Januari 2018

Ny. E 20 SMA 4×10’40‖ 8 Ibu

Kandung

8,7 7,2

4 BPM Herasdiana /

1 Februari 2018

Ny.H 20 SMP 4×10’45‖ 8 Suami 10 8

5 BPM Deyeri/

4 Februari 2018

Ny.A 22 SMA 4×10’40‖ 7 Suami 8,2 6

6 BPM Deyeri /

9 Februari 2018

Ny.D 25 SMA 4×10’40‖ 6 Suami 7,5 5,5

7 BPM Herasdiana /

11 Februari 2018

Ny. E 20 SD 3×10’38‖ 6 Suami 7 5

8 BPM Herasdiana /

14 Februari 2018

Ny.W 22 SMK 4×10’45‖ 8 Suami 9 7,6

9 BPM Deyeri /

19 Februari 2018

Ny.N 24 SMA 4×10’35‖ 7 Suami 8 6,7

10 BPM Deyeri /

22 Februari 2018

Ny.E 20 SMA 4×10’38‖ 7 Saudari 8 7

11 BPM Herasdiana /

25 Februari 2018

Ny.A 23 SMA 4x10’38‖ 8 Suami 7 4,5

12 BPM Deyeri /

28 Februari 2018

Ny.R 20 SMA 4x10’38‖ 6 Suami 8 6,5

13 BPM Deyeri /

1 Maret 2018

Ny.S 23 SMK 3x10’38‖ 6 Suami 7,8 6

14 BPM Herasdiana /

7 Maret 2018

Ny.L 25 SMP 4x10’48‖ 8 Ibu

Kandung

8 7

15 BPM Deyeri /

10 Maret 2018

Ny.S 27 SMA 4x10’40‖ 8 Ibu

kandung

8,5 7

16 BPM Deyeri /

12 Maret 2018

Ny.S 26 SMA 3x10’37‖ 6 Suami 7,5 6

17 BPM Herasdiana /

13 Maret 2018

Ny.R 24 SMK 4X10’42

8 Suami 8 8

18 BPM Herasdiana /

16 Maret 2018

Ny.S 20 SMK 4x10’40‖ 6 Ibu

Kandung

9 7,5

19 BPM Herasdiana /

20 Maret 2018

Ny.T 20 SD 3x10’37‖ 6 Suami 7 5,2

20 BPM Herasdiana /

21 Maret 2018

Ny.A 21 SD 4x10’40‖ 8 Ibu

Kandung

7 7

21 BPM Deyeri /

22 Maret 2018

Ny.N 23 SMA 4x10’40‖ 6 Saudari 8 6

Page 31: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxxi

22 BPM Herasdiana /

27 Maret 2018

Ny.E 25 SD 4x10’38‖ 8 Ibu

kandung

9 8

23 BPM Herasdiana /

31 Maret 2018

Ny.A 20 SMP 4X10’40

7 Ibu

kandung

7,5 6

24 BPM Deyeri /

21 April 2018

Ny.M 22 SD 4x10’35‖ 8 Ibu

kandung

9 7.5

25 BPM Herasdiana /

23 April 2018

Ny.S 22 SD 4x10’38‖ 8 Suami 8 6.6

26 BPM Deyeri /

23 April 2018

Ny.H 27 SMP 3x10’37‖ 6 Ibu

Kandung

7 6

27 BPM Deyeri /

25 April 2018

Ny.N 24 SMA 3x10’40‖ 6 Suami 7 5

28 BPM Deyeri /

27 April 2018

Ny.S 28 SD 4x10’40‖ 7 Suami 7,5 6.5

29 BPM Deyeri /

28 April 2018

Ny.R 28 SMA 4x10’35‖ 6 Suami 7 6,4

30 BPM Herasdiana /

30 April 2018

Ny.D 22 SMA 4x10’40‖ 8 Suami 8,5 7,7

Page 32: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxxii

Lampiran 10. Hasil Pengolahan SPSS

1. Frekuensi Gambaran Umum Karakteristik Responden

Statistics

Umur Reponden

N Valid 30

Missing 0

Mean 23,03

Std. Deviation 2,606

Umur Reponden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

20 8 26,7 26,7 26,7

21 1 3,3 3,3 30,0

22 6 20,0 20,0 50,0

23 3 10,0 10,0 60,0

24 3 10,0 10,0 70,0

25 3 10,0 10,0 80,0

26 2 6,7 6,7 86,7

27 2 6,7 6,7 93,3

28 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Statistics

Page 33: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxxiii

Pendidikan Responden

N Valid 30

Missing 0

Mean 2,57

Std. Deviation 1,040

Pendidikan Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

SD 7 23,3 23,3 23,3

SMP 4 13,3 13,3 36,7

SMA 14 46,7 46,7 83,3

SMK 5 16,7 16,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 34: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxxiv

Statistics

Kontraksi pembukaan

N Valid 30

Missing 0

Mean 2,13

Std. Deviation ,346

Kontraksi pembukaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

20-40detik 26 86,7 86,7 86,7

>40 detik 4 13,3 13,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 35: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxxv

Statistics

Pembukaan Persalinan

N Valid 30

Missing 0

Mean 6,93

Std. Deviation ,907

Pembukaan Persalinan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

6 13 43,3 43,3 43,3

7 6 20,0 20,0 63,3

8 11 36,7 36,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 36: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxxvi

Statistics

Pendamping persalinan

N Valid 30

Missing 0

Mean 1,47

Std. Deviation ,629

Pendamping persalinan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

SUami 18 60,0 60,0 60,0

Ibu Kandung 10 33,3 33,3 93,3

Saudari 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 37: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxxvii

Statistics

Intensitas Nyeri Persalinan

Sebelum Dilakukan

Counterpressure

N Valid 30

Missing 0

Mean 7,940

Median 8,000

Std. Deviation ,7591

Minimum 7,0

Maximum 10,0

Intensitas Nyeri Persalinan Sebelum Dilakukan Counterpressure

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

7,0 7 23,3 23,3 23,3

7,5 4 13,3 13,3 36,7

7,8 1 3,3 3,3 40,0

8,0 10 33,3 33,3 73,3

8,2 1 3,3 3,3 76,7

8,5 1 3,3 3,3 80,0

8,7 1 3,3 3,3 83,3

9,0 4 13,3 13,3 96,7

10,0 1 3,3 3,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 38: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxxviii

Statistics

Intensitas Nyeri Sesudah Diberikan

Counterpressure

N Valid 30

Missing 0

Mean 6,417

Median 6,550

Std. Deviation ,9830

Minimum 4,5

Maximum 8,0

Intensitas Nyeri Sesudah Diberikan Counterpressure

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

4,5 1 3,3 3,3 3,3

5,0 4 13,3 13,3 16,7

5,2 1 3,3 3,3 20,0

5,5 1 3,3 3,3 23,3

6,0 6 20,0 20,0 43,3

6,5 2 6,7 6,7 50,0

6,6 1 3,3 3,3 53,3

6,7 2 6,7 6,7 60,0

7,0 6 20,0 20,0 80,0

7,2 1 3,3 3,3 83,3

7,5 1 3,3 3,3 86,7

7,6 1 3,3 3,3 90,0

8,0 3 10,0 10,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 39: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xxxix

2. Tes Normalitas Intensitas Nyeri Persalinan Sebelum Dilakukan

Counterpressure

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Intensitas Nyeri Persalinan

Sebelum Dilakukan

Counterpressure

,202 30 ,003 ,902 30 ,010

a. Lilliefors Significance Correction

3. Tes normalitas Intensitas Nyeri Sesudah Diberikan Counterpressure

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Intensitas Nyeri Sesudah

Diberikan Counterpressure

,124 30 ,200* ,950 30 ,169

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

4. Tes Selisih

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

SELISIH ,146 30 ,102 ,954 30 ,220

a. Lilliefors Significance Correction

Page 40: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xl

5. Uji T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std.

Deviatio

n

Std. Error

Mean

Pair 1

Intensitas Nyeri Persalinan

Sebelum Dilakukan

Counterpressure

7,940 30 ,7591 ,1386

Intensitas Nyeri Sesudah

Diberikan Counterpressure

6,417 30 ,9830 ,1795

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1

Intensitas Nyeri Persalinan Sebelum

Dilakukan Counterpressure &

Intensitas Nyeri Sesudah Diberikan

Counterpressure

30 ,672 ,000

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig.

(2-

tailed)

Mean Std.

Deviatio

n

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Intensitas Nyeri

Persalinan Sebelum

Dilakukan

Counterpressure

dengan birthball -

Intensitas Nyeri

Sesudah Diberikan

Counterpressure

dengan birthball

1,5233 ,7347 ,1341 1,2490 1,7977 11,357 29 ,000

Page 41: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

xli

Lampiran 12. Biodata Peneliti

BIODATA PENELITI

A. Identitas

1 Nama Lengkap Devy Ana Persari

2 Jenis Kelamin

3 Program Studi D-IV Kebidanan

4 NIM PO.71.24.2.14.009

5 Tempat dan Tanggal Lahir Palembang, 29 Juni 1996

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 089676650838

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 91

Palembang

SMPN 31

Palem-bang

SMAN 15

PALEMBANG

Tahun Masuk-Lulus 2008 2011 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan skripsi dengan judul ―Pengaruh Counterpresure

dengan Birthball Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif di BPM

Deyeri dan BPM Herasdiana Tahun 2018‖

Palembang, 1 Juli 2018

Peneliti

Devy Ana Persari

NIM PO.71.24.2.14.009

Perempuan

Page 42: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan merupakan suatu proses alamiah yang akan dialami oleh

setiap ibu hamil. Persalinan diartikan pula sebagai peregangan dan pelebaran

mulut rahim sebagai akibat dari kontraksi otot-otot rahim untuk mendorong

hasil konsepsi (janin dan uri) keluar (Danuatmaja, 2010).

Menurut WHO (2007), sebagian besar persalinan (90%) selalu disertai

rasa nyeri yang pada umumnya terasa hebat, sedangkan rasa nyeri pada

persalinan merupakan hal yang lazim terjadi, penyebab nyeri selama persalinan

meliputi faktor fisiologis dan psikologis (Rejeki dkk, 2014).

Menurut Bobak (2005), nyeri persalinan merupakan perasaan tidak

nyaman saat persalinan atau pengalaman subjektif tentang sensasi fisik yang

terkait dengan kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan serviks, serta penurunan

janin selama proses persalinan. Hal ini terjadi karena setiap ibu bersalin akan

mempresepsikan rasa nyeri yang berbeda terhadap stimulus yang sama

tergantung pada ambang nyeri yang dimilikinya (Rejeki dkk 2014).

Kebanyakan ibu bersalin mulai merasakan puncak nyeri pada kala I fase

aktif, yaitu pada fase dilatasi maksimal (pembukaan 4cm sampai 9 cm) dan

fase deselerasi (pembukaan 9-10cm). Hal ini disebabkan karena pada fase

tersebut frekuensi dan intensitas kontraksi uterus menjadi lebih teratur, lama,

dan kuat sehingga sensasi nyeri yang dirasakan meningkat (Rukiyah, 2009).

Pada primigravida kala I berlangsung selama ±13 jam, sedangkan pada

multigravida berlangsung ±7 jam (Saifuddin, 2010).

Page 43: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

2

Lamanya persalinan kala I pada primigravida ini menyebabkan rasa nyeri

yang dialami juga lebih lama ditambah informasi dan pengalaman yang kurang

dalam menghadapi nyeri persalinan sehingga resiko mengalami keletihan akan

lebih besar yang berakibat pada respon cemas, tegang, takut bahkan panik.

Kecemasan dan ketakutan pada proses persalinan memacu pelepasan hormon

stress yaitu hormon adrenalin dan ketokolamin yang memberikan respon kaku

dan keteganggan dalam tubuh, otot hingga sel-sel. Tingkat hormon adrenalin

dan ketokolamin yang tinggi dalam darah juga membuat impuls nyeri

bertambah banyak, mengurangi aliran darah menuju plasenta sehingga suplai

oksigen untuk janin menurun, melemahnya kontraksi rahim dan berakibat

memanjangnya proses persalinan atau partus lama. Selain itu, nyeri yang tak

tertahankan pada ibu bersalin menyebabkan ibu berkeinginan untuk segera

mengakhiri masa persalinannya dengan mengejan sebelum dilatasi servik

maksimal sehingga menyebabkan pembengkakan pada mulut rahim yang

berdampak pada distosia persalinan seperti partus lama atau partus macet. Hal

tersebut menyebabkan persalinan menjadi traumatik bahkan secara tidak

langsung dapat menyebabkan post partum blues (Aprillia, 2017).

Partus lama atau macet menyumbang sebesar 1,8 % dari penyebab

tingginya angka kematian ibu (AKI) yaitu 305/100.000 kelahiran hidup pada

tahun 2015 (Kementerian Kesehatan Indonesia, 2015).

Menurut Perry & Potter (2006), hasil penelitian juga meneyebutkan nyeri

hebat pada proses persalinan menyebabkan ibu mengalami gangguan

psikologis, 87% post partum Blues yang terjadi dari 2 minggu pasca persalinan

sampai 1 tahun, 10 % Depressi dan 3 % dengan Psikosa (Rejeki dkk, 2014).

Page 44: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

3

Menurut Niven C & Gijsbers (1984), dilaporkan dari 2.700 ibu bersalin

hanya 15 % persalinan yang berlangsung dengan nyeri ringan, 35 % dengan

nyeri sedang, 30% dengan nyeri hebat dan 20% persalinan disertai nyeri sangat

hebat (Rejeki dkk, 2014).

Pusat Data Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia menjelaskan bahwa

AKI di Indonesia 15% diakibatkan oleh komplikasi persalinan dan 21%

menyatakan bahwa persalinan yang dialami merupakan persalinan yang

menyakitkan karena merasakan nyeri yang sangat, sedangkan 63% tidak

memperoleh informasi tentang persiapan yang harus dilakukan guna

mengurangi nyeri pada persalinan (Yuliasari, 2015).

Sebagai upaya penurunan AKI, pemerintah melalui Kementerian

Kesehatan sejak tahun 1990 telah meluncurkan safe motherhood initiative dan

dilanjutkan dengan program Gerakan Sayang Ibu di tahun 1996. Kedua

program ini bertujuan untuk memastikan semua wanita mendapatkan

perawatan yang dibutuhkan sehingga selamat dan sehat selama kehamilan dan

persalinannya (Kementerian Kesehatan Indonesia, 2015).

Fenomena yang terjadi saat ini tidak sejalan dengan program yang telah

dicanangkan pemerintah karena saat ini masih banyak bidan enggan

memberikan informasi yang lengkap (informed choice, informed concent,

konseling dan pendidikan kesehatan) maupun membuat keputusan bersama

dengan kliennya saat kunjungan kehamilan maupun persalinan. Saat persalinan

banyak bidan sebagai penolong persalinan yang seringkali melupakan untuk

menerapkan teknik pengontrolan nyeri persalinan pada kala I sehingga ibu

mengalami kesakitan yang hebat dan menyebabkan ibu bersalin mengalami

Page 45: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

4

komplikasi serta memiliki pengalaman persalinan yang buruk dan traumatik

(Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia, 2016).

Kondisi ini membuat sebagian besar ibu memilih cara yang paling cepat

dan gampang untuk menghilangkan nyeri yaitu operasi sectio caesarea tanpa

indikasi yang jelas dan juga meminta untuk menggunakan obat penawar nyeri

seperti epidural anestesi yang meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas

pada ibu dan bayi. Penggunaan epidural anastesi dan obat-obat penghilang

nyeri dapat memberikan efek samping yang merugikan meliputi fetal hipoksia,

resiko depresi pernafasan neonatus, penurunan frekuensi denyut jantung dan

peningkatan suhu tubuh ibu (Pasongli, Rantung dan Pesak, 2014).

WHO (2007), menetapkan indikator persalinan caesaria 5–15% untuk

setiap negara. Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2010, tingkat persalinan

caesar di Indonesia 15,3% Sampel dari 20.591 ibu yang melahirkan dalam

kurun waktu 5 tahun terakhir yang diwawancara di 33 provinsi. Sekitar 38%

ibu yang dioperasi caesar adalah primipara, 75% bukan pada usia yang berisiko

tinggi untuk persalinan normal melalui vagina (kurang dari 20 tahun dan lebih

dari 35 tahun). 80% ibu yang di caesar juga tidak mempunyai riwayat janin

meninggal, dan yang mempunyai tanda komplikasi selama kehamilan hanya

15,4% (Rejeki dkk, 2014).

Hal ini membuat semakin banyak saja ibu yang ―gagal‖ untuk

melahirkan secara normal alami. Oleh karena itu, penanggulangan nyeri

persalinan bukan hanya untuk kenikmatan saja tetapi menjadi kebutuhan yang

mendasar untuk memutuskan lingkaran nyeri dan segala akibat yang

ditimbulkannya (Aprillia,2014)

Page 46: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

5

Penatalaksanaan yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri

persalinan dengan cara famakologis yang menggunakan obat-obatan seperti

analgetik, sedative, dan epidural anastesi serta cara nonfamakologis yaitu tanpa

menggunakan obat-obatan dan dilakukan bersama dengan pendamping

persalinan atau doula, diantaranya: hypnobirthing, Active birth,

counterpresure, kompres panas atau dingin, birthing ball exercise, hidroterapi,

teknik pernapasan, visualisasi, penggunaan musik dan aromatheraphy

(Johariyah,dkk. 2012).

Menururt Varney (2007), teknik non farmakologis dalam pendekatan

untuk menurangi nyeri persalinan yang paling efektif adalah dengan

memberikan teknik relaksasi yaitu dengan pernapasan, relaksasi, pengaturan

posisi ibu dan pijat (Nurasiah, 2012).

Counterpressure adalah pijatan tekanan kuat dengan cara meletakkan

tumit tangan atau bagian datar dari tangan, atau juga menggunakan bola tenis

pada daerah sakrum atau lumbal lima. Tekanan dalam massage counter

pressure dapat diberikan dalam gerakan lurus atau lingkaran kecil yang

dilakukan selama kontraksi. Ibu yang dipijat 20 menit setiap jam selama

persalinan akan lebih terbebas dari rasa sakit, dapat mengelola rasa takut ,

menciptakan perasaan nyaman, rileks dan menanggapi proses persalinan

dengan positif. Hal ini disebabkan karena pijatan merangsang tubuh untuk

melepaskan hormon pereda rasa sakit yaitu endorfin yang menyebabkan

persalinan berjalan lebih lembut, alami dan lancar (Yuliasari dkk, 2015).

Page 47: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

6

Birth ball adalah bola terapi fisik yang membantu ibu bersalin kala I ke

posisi berlutut dan bersandar pada birthball dapat mengurangi nyeri sehingga

ibu lebih nyaman, dengan memanfaatkan gravitasi dapat membantu penurunan

serta rotasi kepala bayi dan mempermudah ketika akan dilakukan

counterpressure. Ketika ibu bersalin bergerak, mengatur posisi, mampu

mengontrol rasa cemas dan memiliki pendamping persalinan yang mampu

membantunya mengalihkan fikiran dari persepsi nyeri maka nyeri tersebut

akan berkurang (Aprillia, 2014).

Hasil penelitian dari Kurniawati, Dasuki, Kartini (2017) menunjukan

rata-rata nyeri persalinan pada kelompok yang diberikan latihan birth ball lebih

rendah 4,5 dibandingkan dengan kelompok kontrol 5,4 dengan nilai p-value

sebesar 0,01. Analisis multivariat model 4 didapatkan nilai R² sebesar 0,49

yang berarti bahwa latihan birth ball dan dukungan suami dan keluarga itu

berkontribusi terhadap nyeri persalinan yaitu sebesar 49%.

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Pasongli, Ratung, Pesak (2014)

menunjukkan hasil nyeri persalinan sebelum dilakukan masase

counterpressure berada pada skala 9-10 (100%) dan setelah dilakukan masase

counterpressure nyeri menurun paling besar pada skala 3-6 sebanyak 13

responden (86,7%). Analisa data menunjukkan signifikansi lebih kecil dari 5%

(p=0,000<0,05) sehingga dapat diketahui bahwa masase counterpressure

efektif dapat menurunkan intensitas nyeri kala I fase aktif.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas penulis tertarik untuk meneliti

pengaruh teknik counterpresure dengan birth ball terhadap penurunan nyeri

persalinan kala 1 di BPM Deyeri dan BPM Herasdiana tahun 2018.

Page 48: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

Apakah ada pengaruh counterpressure dengan birth ball terhadap penurunan

intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif di BPM Deyeri dan BPM

Herasdiana tahun 2018?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh counterpressure dengan birth ball terhadap

penurunan intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif di BPM Deyeri dan

BPM Herasdiana tahun 2017.

D. Manfaat Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi akademisi dan

peneliti selanjutnya dalam pengembangan konsep dan teori mengenai

manajemen nyeri persalinan dengan metode non farmakologis

counterpressure dengan birth ball.

2. Kegunaan Praktis

Memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu kebidanan khususnya

tentang manajemen nyeri non farmakologis dan dijadikan bahan masukan

bagi tenaga kesehatan untuk menambah keterampilan dalam pemberian

teknik counterpressure dengan birthball sehingga dapat membantu

memenuhi kebutuhan ibu dalam pengontrolan nyeri persalinan.

Page 49: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Persalinan

1. Pengertian Persalinan

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan

plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui

jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan

(kekuatan sendiri) (Manuaba, 2010).

Persalinan dan kelahiran adalah proses pengeluaran janin yang terjadi

pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan

presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa

komplikasi baik ibu maupun janin (Nuraisah dkk, 2012).

Persalinan diartikan pula sebagai peregangan dan pelebaran mulut

rahim. Kejadian itu terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi mendorong

bayi keluar. Otot-otot rahim atau kantong muskuler yang bentuknya

menyerupai buah pir terbalik menegang selama kontraksi. Bersamaan

dengan setiap kontraksi, kandung kemih, rectum, tulang belakang dan

tulang pubic menerima tekanan kuat dari rahim. Berat dari kepala bayi

ketika bergerak kebawah saluran lahir juga menyebabkan tekanan

(Saiffudin, 2010).

Page 50: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

9

2. Tanda-Tanda Persalinan

a. Bloddy Show

His permulaan menyebabkan terjadinya perubahan pada serviks

yang menimbulkan pendataran dan pembukaan, sumbat mukus yang

terdapat di kanalis servikalis lepas, kapiler pembuluh darah pecah, yang

menjadikan sedikit pengeluaran lendir disertai darah melalui vagina

(Nurasiah, Rukmawati dan Badriah 2012).

b. Kontraksi

Kontraksi persalinan merupakan kontraksi dari otot-otot rahim

(myometrium) akibat pengaruh hormon oksitosin. Pada awalnya

kontraksi tersebut terjadi tidak teratur tetapi kemudian menjadi teratur

dan berpola. Uterus akan menjadi keras ketika dipalpasi, menyebabkan

effacement (pemendekan dan penipisan serviks) dan dilatasi serviks yang

progresif (Lockhart dan Saputra, 2014).

c. Pengeluaran cairan

Selaput ketuban tersusun dari membran amnion dan korion

menyelimuti permukaan fetal, plasenta dan membentuk sebuah kantung

yang menyangga janin beserta cairan amnion. Cairan amnion diproduksi

oleh membran amnion yang berfungsi sebagai bantalam yang melindungi

janin dari benturan, menjaga janin dari perubahan suhu, dan membantu

perkembangan otot janin dengan (Lockhart dan Saputra,2014).

Sebagian besar ketuban baru pecah atau robek menjelang

pembukaan lengkap tetapi kadang pecah pada pembukaan kecil. Selaput

ketuban akan mengeluarkan cairan ketuban yang berwarna jernih atau

kadang kala keruh karena bercampur lemak kulit (Arsinah,2010).

Page 51: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

10

3. Tahapan Persalinan pada Kala I

Kala I disebut juga dengan kala pembukaan, dimulai sejak adanya his

yang teratur dan meningkat (frekuensi dan kekuatannya) sehingga

meyebabkan terjadinya pembukaan sampai serviks membuka lengkap 10cm

(Nurasiah, Rukmawati dan Badriah 2012).

Pada fase ini, leher rahim mulai melunak dan menipis lalu terbuka

karena adanya kontraksi secara berkala untuk mendorong bayi ke jalan lahir.

Pada permulaan kala I, his berlangsung tidak terlalu kuat sehingga pasien

masih dapat berjalan dan melakukan aktivitas seperti biasa. Semakin lama

kontraksi uterus akan semakin teratur, makin kuat, makin sering, dan

disertai pengeluaran darah dan lendir atau bloddy show. Lamanya kala I

untuk primigravida berlangsung 13jam sedangkan multigravida 7jam

(Saifuddin,2010).

Berdasarkan kurva Friedman, diperhitungkan pembukaan

primigravida 1cm/jam dan multigravida 2cm/jam (Manuaba, 2010).

Kala I terbagi atas dua fase, yaitu :

a. Fase Laten

Fase laten berlangsung selama 8 jam pada primipara. Fase laten

dimulai saat kontraksi yang teratur dan pembukaan berlangsung sangat

lambat sampai ukuran diameter serviks 3cm karena terjadi pelunakan dan

penipisan serviks (Saifuddin, 2010).

Menurut Varney (2007), seiring dengan peningkatan frekuensi,

durasi dan intensitas kontraksi menjadi lebih stabil yang berlangsung

dari intensitas ringan setiap 10—20menit selama 15—20detik hingga ke

Page 52: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

11

intensitas sedang dengan frekuensi his 2—3 kali tiap 10menit selama

30—40detik (Fitryanti, 2017).

b. Fase Aktif

Menurut Varney (2007), fase aktif merupakan periode waktu dari

awal kemajuan aktif pembukaan yang biasanya mengacu pada

pembukaan servik 4cm hingga pembukaan lengkap 10cm. Pada fase ini

kontraksi menjadi lebih sering, dengan durasi yang lebih panjang dan

intensitas lebih kuat sehingga intensitas nyeri yang dirasakan dari sedang

hingga sangat berat (Fitryanti, 2017).

Fase aktif dibagi menjadi 3 fase, yaitu:

1) Fase Akselerasi

Dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4 cm.

2) Fase Dilatasi maksimal

Dalam waktu 2 jam pembukaan serviks berlangsung sangat cepat dari

4cm menjadi 9cm (Saifuddin,2010).

Pada fase ini kekuatan amplitudo his sebesar 40 mmHg dengan

frekuensi his 3—4 kali tiap 10 menit dan durasi berkisar antara

40—60 detik (Manuaba, 2010).

3) Fase Deselerasi

Pembukaan serviks menjadi lambat kembali, dalam waktu 2 jam dari

pembukaan 9 cm menjadi 10 cm. Pada fase ini kekuatan amplitudo his

meningkat sampai 60 mmHg dengan frekuensi his 4—5 kali tiap 10

menit dan durasi 60—90 detik (Saifuddin,2010).

Page 53: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

12

Keterangan gambar agar penjelasan tentang Kala I Fase Aktif lebih

jelas dapat dilihat pada gambar 2.1, tabel 2.1 dan gambar 2.2 dibawah ini

:

Gambar 2.1 Hubungan his dengan proses persalinan

Sumber : Saifuddin, 2010

Tabel 2.1 Lama persalinan berdasarkan kurva Friedman

Sumber : Manuaba, 2010

Gambar 2.2 Hubungan pembukaan serviks dan waktu persalinan

Sumber : Saifuddin, 2010

Page 54: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

13

4. Perubahan Psikologi pada Kala I Persalinan

Persepsi nyeri pada saat kontraksi juga terjadi karena keadaan

psikologi ibu bersalin seperti emosi, rasa takut dan kesemasan yang bersifat

sangat subjektif dan berbeda-beda pada setiap fase pembukaan serviks

(Lowe,2002 dalam Astuti 2008).

Pada fase laten banyak ibu merasa bergairah dan cemas disaat

merasakan kontraksi pertama. Perasaan positif ini berupa kelegaan hati

bahwa sebentar lagi ia akan bertemu buah hatinya. Namun, disisi lain ibu

juga merasa cemas terumata ibu primigravida yang tidak memiliki

pengalaman mengenai persalinan dan kontraksi palsu sehingga mereka salah

sangka tentang kemajuan persalinannya. Pada saat seperti berikan

penjelasan tentang apa yang sedang terjadi pada tubuhnya, sapa ibu secara

positif dan dengarkan kegembiraan lalu observasi dan lakukan pemeriksaan,

berikan penjelasan dengan lembut ibu tentang kemajuan persalinannya.

Pada fase laten kontraksi terasa seperti sensai pegal atau tekanan di perut

bagian bawah dan punggung yang merupakan kontraksi ringan. Pada fase

ini kontraksi biasanya tidak teratur yang merupakan cara alami tubuh untuk

bersiap-siap jadi sarankan ibu bersalin untuk tetap menikmati proses

tersebut dan tetep aktif bergerak, tetap makan dan minum atau tertawa dan

mengobrol dengan riang diantara kontraksi atau anjurkan ibu untuk kembali

kerumah, beristirahat, mengalihkan perhatiannya dengan kembali ke

kegiatan sehari-hari seperti pergi berbelanja, berjalan-jalan atau menonton

film dengan suami (Aprillia,2011).

Begitu persalinannya memasuki fase aktif ibu tidak punya keinginan

Page 55: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

14

lagi untuk makan atau mengobrol, ia juga menjadi lebih pendiam dan

bertindak berdasarkan naluri karena bagian primitif otak mengambil alih.

Ketika persalinan semakin kuat ibu menjadi kurang mobilitas, memegang

atau meremas sesuatu saat kontraksi (Chapman,2007).

Pada fase ini kontraksi menjadi semakin teratur dengan nyeri sedang

yang menyebabkan ibu bersalin terkadang panik dan tanpa sadar mencubit

pendamping persalinannya. Ketika hal ini dilakukan, jangan memarahinya.

Namun, ajak dia untuk melepaskan remasan / genggaman dan merilekskan

tubuhnya karena ketika ibu meremas, justru ibu akan menciptakan

keteganngan lain di tubuhnya. Ajak ibu untuk melakukan kegiatan yang

aktif selama kontraksi, seperti sering mengubah posisi, bernapas dengan

perut, melakukan pelvic rocking, dan membiarkan ibu tidur beberapa saaat

disela-sela kontraksi akan sangat berarti bagi ibu dan menjadi saat-saat yang

paling indah sehingga doronglah ibu agar menutup matanya dan relaks

diantara kontraksi. Lingkungan juga dapat mempengaruhi proses persalinan

sehingga settinglah ruangan persalinan senyaman dan semirip mungkin

dengan rumah. Mendengarkan musik yang menenangkan dengan lampu

remang-remang sehingga terasa damai dan privat akan membuat tubuh

melepaskan hormon oksitosin dan endorfin lebih banyak yang membuat ibu

lebih dapat rileks dan menikmati proses persalinannya (Aprillia, 2014).

Pada fase aktif kontraksi akan semakin kuat dan efisien dengan

intensitas nyeri sedang hingga berat, sehingga ia akan menutup mata dan

pernapasannya lebih berat. Ia akan mengerang dan kadang berteriak selama

kontraksi yang nyeri (Rukiyah dkk, 2009).

Page 56: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

15

Beberapa wanita merasa mual bahkan kadang muntah, diare, gemetar,

gelisah atau marah dan menolak nasehat-nasehat dari luar selama fase ini,

kecemasan dan stress semakin kuat pada fase ini karna ibu bersalin tidak

dapat menahan nyeri berat yang ia rasakan. Sebaliknya ada juga ibu bersalin

yang bersikap sangat pasif/menyerah dan keras kepala sehingga tidak mau

bergerak dan memperlambat proses pembukaan dan pendataran serviks.

Kecemasan dan stress mengakibatkan his menjadi sangat lemah bahkan

berhenti secara total yang menyebabkan proses persalinan menjadi

terhambat. Pada saat ini banyak pendamping persalinan yang bingung

bahkan ikut cemas sehingga membuat keteganggan semakin bertambah dan

proses persalinan terasa begitu lambat. Pada tahap ini bidan pendukung

yang terus menunggui ibu bersalin adalah praktik terbaik dan itulah

pekerjaan bidan. Inilah saatnya untuk menyampaikan motivasi dengan

memberikan sugesti positif (Rukiyah dkk, 2009).

Ajak ibu bersalin untuk tersenyum dan tertawa, menunjukkan

penerimaan terhadap nyeri ibu, mengajak ibu tetap tetang dan fokus pada

pernapasannya, ajak ia untuk merilekskan tubuh, pasrah dan mengikuti

nalurinya untuk bergerak dan menentukan posisi yang nyaman. Jika ibu

merasa relaks, nyaman dan tenang otaknya akan kembali menjadi mode

primitif lalu mengurangi sekresi hormon adrenalin dan kortisol yang

menyebabkan kecemasann dan stress serta meningkatkan produksi hormon

endorphin, sehingga tubuh akan segera dibanjiri oleh hormon oksitosin yang

dapat menurunkan nyeri dan memperlancar proses persalinan.

(Champman,2007).

Page 57: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

16

B. Konsep Dasar Nyeri Umum

1. Pengertian Nyeri Umum

Nyeri adalah kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan.

Sifatnya sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada seriap orang

dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat

menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya (Uliyah, 2010).

International Association For The Study of Pain mendefinisikan nyeri

sebagai suatu sensori obyektif dan pengalaman emosional yang tidak

menyenangkan berkai-tan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau

potensial atau yang dirasakan dalam kejadian-kejadian ketika terjadi

kerusakan (Judha, 2012).

2. Mekanisme Nyeri

Menurut Ilmiah (2015), ada empat tahapan terjadinya nyeri, yaitu:

a. Transduksi

Transduksi merupakan proses dimana suatu stimulus nyeri

(noxious stimuli) dirubah menjadi suatu aktivitas listrik yang akan

diterima reseptor atau nociseptor (ujung-ujung saraf bebas pada pada

kulit yang merespons terhadap stimulus). Stimulasi ini dapat berupa

stimulasi fisik (tekanan), suhu (panas) atau kimia (substansi nyeri).

Stimulus akan memicu sel yang terkena nyeri untuk melepaskan mediator

kimia yaitu prostaglandin, bradikinin, histamin dan substansi P. Terjadi

perubahan patofisiologi karena mediator-mediator nyeri mempengaruhi

nosiseptor diluar daerah trauma sehingga lingkaran nyeri meluas.

Page 58: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

17

Mediator kimia akan berkonversi menjadi impuls-impuls nyeri

elektrik. Menurunnya nilai ambang rangsang nosiseptor karena pengaruh

mediator-mediator dan penurunan pH jaringan menimbulkan rangsang

yang sebelumnya tidak menimbulkan nyeri, misalnya rabaan.

Stimulasi epikritik (sentuhan ringan, tekanan, propriosepsi dan

perbedaan temperatur) ditandai dengan reseptor ambang rendah yang

secara umum dihantarkan oleh serabut saraf besar bermielin.

Sebaliknya,stimulus protopatik (nyeri) ditandai dengan reseptor ambang

tinggi yang dihantarkan oleh serabut saraf bermielin lebih kecil (A delta)

serta serabut saraf tak bermielin (serabut C). Rangsangan nyeri diubah

menjadi depolarisasi membrane reseptor yang kemudian menjadi impuls

syaraf. Keterangan gambar dapat dilihat pada gambar 2.3 berikut:

Gambar 2.3 Fisiologi nyeri umum

Sumber : fisionesia

Transduksi

Persepsi

Transmisi

Modulasi

Page 59: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

18

c. Transmisi

Transmisi merupakan proses penyampaian impuls dari nosiseptor

saraf perifer melewati kornudorsalis, dari spinalis menuju korteks serebri.

Nyeri merambat dari serabut saraf perifer (serabut A-delta dan serabut C)

ke medula spinalis. Trasnmisi nyeri dari medula spinalis ke batang otak

dan thalamus melalui Spinotalamikus (STT) lalu impuls nyeri diteruskan

ke korteks sensorik motorik, tempat nyeri dipersepsikan.

d. Modulasi

Modulasi atau desenden adalah fase neuron di batang otak

mengirim sinyal-sinyal kembali ke medula spinalis. Serabut desenden

melepaskan substansi (opiod, serotonin dan norepinefrin) yang akan

menghambat impuls asenden yang membahayakan di dorsal medula

spinalis. Hambatan terjadi melalui sistem analgesia endogen yang

melibatkan bermacam-macam neurotansmitter antara lain endorphin

yang dikeluarkan oleh sel otak dan neuron di spinalis. Impuls ini

bermula dari area periaquaductuagrey (PAG) dan menghambat transmisi

impuls pre maupun pasca sinaps di tingkat spinalis. Modulasi nyeri dapat

timbul di nosiseptor perifer medula spinalis atau supraspinalis.

e. Persepsi

Persepsi adalah tahap kesadaran individu akan adanya nyeri yang

memunculkan berbagai perilaku kognitif untuk mengurani komponen

sensorik dan afektif nyeri. Persepsi menentukan berat ringannya nyeri

yang dirasakan.

Page 60: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

19

2. Teori Gate Control

Menurut Ronald Melzack & Partick Wall (1965) dalam teori ini

menjelaskan mekanisme transmisi nyeri. Kegiatannya bergantung pada

aktivitas serat saraf aferen berdiameter besar atau kecil yang dapat

mempengaruhi sel saraf di substansi gelatinosa. Aktivitas serat yang

berdiameter besar menghambat transmisi yang artinya pintu ditutup,

sedangkan serat saraf yang berdiameter kecil mempermudah transmisi yang

artinya pintu dibuka.

Mekanisme gerbang (Gate control) pada dorsal horn di spinal cord

berperan penting dalam mekanisme tersebut. Serabut saraf kecil (reseptor

nyeri) dan serabut besar (reseptor normal) bersinap pada sel projector (P)

yang akan menuju spinothalamic ke otak dan interneuron inhibitor (i) yang

berada pada dorsal horn.

Hubungan tersebut menentukan kapan stimulus nyeri disalurkan

menuju otak dengan beberapa mekanisme sebagai berikut:

a. Ketika tidak ada input nyeri, saraf inhibitor mencegah saraf proyektor

untuk menyalurkan sinyal menuju otak (gate menutup).

b. Masuknya sensasi somatik normal ketika ada stimulasi pada serabut yang

lebih besar atau hanya stimulasi pada serabut saraf besar maka saraf

inhibitor dan saraf proyektor akan terstimulasi, namun saraf inhibitor

mencegah saraf proyektor menyalurkan sinyal menuju otak (gate

menutup).

c. Nosiseptik (penerimaan nyeri) terjadi ketika serabut yang lebih kecil

atau serabut yang kecil saja terstimulasi. Hal tersebut menyebabkan

Page 61: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

20

inaktivasi pada saraf inhibitor dan saraf proyektor menghantarkan sinyal

nyeri menuju otak (gate membuka). Perjalanan nyeri desenden dari otak

menuju gerbang (gate) dengan menghambat saraf proyektor dan

meminimalkan persepsi nyeri. Teori gate control tidak menjelaskan

tentang persepsi nyeri, namun jika kita menggosok atau memijat daerah

nyeri dapat menstimulasi somatosensorik normal ke saraf proyektor yang

menyebabkan nyeri berkurang (Suparni, 2014). Ilustrasi mekanisme gate

control dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut :

Gambar 2.4 Mekanisme Gate Control

Sumber : Suparni, 2014

Page 62: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

21

C. Konsep Dasar Nyeri Persalinan

1. Pengertian Nyeri Persalinan

Sebagian besar perempuan akan mengalami nyeri selama persalinan.

Rasa nyeri persalinan bersifat individual dan sangat subjektif. Setiap

individu akan mempresepsikan rasa nyeri yang berbeda terhadap stimulus

yang sama tergantung pada ambang nyeri yang dimilikinya. Rasa nyeri pada

persalinan berbeda dari rasa nyeri lain pada umumnya. Perbedaan tersebut

terletak pada :

a. Nyeri persalinan adalah proses fisiologis atau bagian dari proses yang

normal, sedangkan nyeri lain pada umumnya mengindikasikan adanya

injury atau penyakit.

b. Perempuan dapat mengetahui bahwa ia akan mengalami nyeri saat

bersalin sehingga hal tersebut dapat diantisipasi,

c. Pengetahuan yang cukup tentang proses persalinan akan membantu

perempuan untuk mengatasi nyeri persalinan.

d. Konsentrasi perempuan pada bayi yang akan dilahirkan akan membuat

lebih toleran terhadap nyeri yang dirasakan saat persalinan (Bobak, 2005

dalam Rejeki 2014 ; Yuliatun, 2008 dalam Triwibowo dkk 2012).

Nyeri persalinan adalah kontraksi miometrium pada persalinan yang

mengakibatkan rasa nyeri (Saifuddin, 2010).

Nyeri persalinan diartikan pula sebagai sinyal bagi ibu bahwa dirinya

telah memasuki tahapan persalinan. Nyeri persalinan disebabkan oleh dua

faktor, yaitu faktor fisiologis dan psikologis (Ilmiah, 2015).

Page 63: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

22

Faktor fisiologis yang dimaksud adalah kontraksi otot rahim. Gerakan

otot ini menimbulkan rasa nyeri karena saat itu otot-otot rahim memanjang

dan kemudian memendek. Servik juga akan melunak, menipis dan mendatar

kemudian tertarik. Saat itulah kepala janin menekan mulut rahim dan

membukanya. Pada fase ini ibu merasakan nyeri yang hebat pada daerah

pinggang, perut, dan menjalar ke paha karena rahim berkontraksi semakin

lama semakin sering untuk mengeluarkan hasil konsepsi. Kontraksi uterus

juga mengakibatkan peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis sehingga

menyebabkan perubahan-perubahan fisiologi tubuh seperti: peningkatan

tekanan darah, denyut nadi, laju pernapasan, berkeringat, diameter pupil

membesar, dan ketegangan otot (Ilmiah, 2015).

Faktor psikologis yang dimaksud adalah rasa takut dan cemas

berlebihan yang akan mempengaruhi rasa nyeri. Ketegangan emosi akibat

rasa cemas sampai rasa takut dapat memperberat persepsi nyeri selama

persalinan. Nyeri yang dialami ibu ketika menghadapi persalinan dapat

merangsang ketakutan sehingga timbul kecemasan yang berakhir dengan

kepanikan. Kecemasan dan ketakutan memacu pelepasan hormon stress

yaitu hormon adrenalin dan ketokolamin yang memberikan respon kaku dan

keteganggan dalam tubuh, otot hingga sel-sel. Keluarnya hormon adrenalin

dan ketakolamin juga membuat impuls nyeri bertambah banyak, kontraksi

pembuluh darah sehingga suplai oksigen dan janin menurun (Aprillia,

2017).

Intensitas nyeri persalinan pada primipara seringkali lebih berat

daripada nyeri persalinan pada multipara. Hal itu karena multipara

Page 64: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

23

mengalami effecement (penipisan serviks) bersamaan dengan dilatasi

serviks, sedangkan pada primipara proses effecement biasanya menjadi lebih

dahulu daripada dilatasi serviks. Proses ini menyebabkan intensitas

kontraksi yang dirasakan primipara lebih berat daripada multipara, terutama

pada kala I persalinan. Meskipun secara umum persalinan kedua dan

berikutnya berlangsung lebih singkat daripada persalinan pada primigravida,

kecepatan dan intensitas persalinan dapat secara tiba-tiba membuat ibu

multipara kewalahan sehingga ia juga membutuhkan penenangan dan

dukungan yang sama seperti seorang primigravida (Suparni, 2014).

Ibu bersalin yang dapat mengelola rasa takut , rileks dan menanggapi

proses persalinan dengan positif maka tubuhnya akan segera memproduksi

hormon penghilang rasa sakit yaitu hormon endorpin dan oksitosin. Hal ini

menyebabkan persalinan berjalan lebih lembut, alami dan lancar. Ketika ibu

bersalin bergerak, mengatur posisi, mengubah posisi pada saat nyeri terjadi,

mampu mengontrol rasa takut dan memiliki pendamping persalinan yang

mampu membantunya mengalihkan fikiran dari persepsi nyeri maka nyeri

tersebut akan berkurang (Aprillia,2017).

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nyeri Persalinan

a. Faktor Internal

1) Pengalaman dan pengetahuan tentang nyeri

Proses kehamilan dan persalinan, rasa takut adalah musuh.

Seseorang akan mudah mengalami rasa takut ketika dia memiliki

pengetahuan. Tidak tahu apa yang harus disiapkan, tidak tahu apa saja

yang terjadi di dalam tubuhnya, tidak tahu seperti apa proses persalinan

Page 65: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

24

dan tidak tahu cara mengatasi nyeri persalinan. Karena ketidaktahuan itu

terkadang ibu bersalin dan pendamping persalinanya (suami) hanya

memasrahkan segalanya kepada pihak ketiga, yaitu provider atau tenaga

kesehatan sehingga calon orangtua tidak memiliki persiapan yang

memadai. Rasa takut, khawatir, cemas dan emosi negatif sangat mungkin

terjadi dan menghambat proses persalinan (Aprillia, 2017).

Proses persalinan tidak akan terlupakan. Setiap bagiannya terekam

dalam pikiran kita dengan jelas karena apapun yang kita pikirkan akan

terwujud dalam perilaku bahkan kesehatan tubuh kita. Hal ini sering

terjadi pada ibu bersalin. Pengalaman buruk tentang persalinan yang lalu

atau cerita-cerita horor tetang persalinan yang dialami oleh teman atau

keluarga serta budaya yang mengakar menyatakan bahwa melahirkan itu

sakit, membangun sugesti buruk dan menimbulkan rasa cemas dan takut

yang tertanam dialam bawah sadar ibu bersalin (Aprillia, 2017).

Rasa takut terhadap proses persalinan tentu memberi akibat tidak

baik yang menyebabkan seseorang mengalami stress. Saat proses

persalinan pesan tersebut disampaikan oleh reseptor ke seluruh tubuh.

Tubuh secara otomatis mengeluarkan horom stress, yaitu katekolamin

dan adenalin dengan konsentrasi tinggi. Secara fisiologis hal ini dapat

menyebabkan kontraksi rahim semakin nyeri dan sakit. Sebailknya, jika

pengalaman persalinan dilalui dengan postif, alami, lembut dan minim

trauma maka persepsi tentang nyeri persalinan pun akan berubah.

Sehingga saat-saat persalinan dapat dihadapi dengan tenang, iklas, dan

pasrah, secara alami tubuh akan memproduksi hormon penghilang rasa

Page 66: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

25

sakit yaitu hormon endorpin dan oksitosin. Efek endorpin 200 kali lebih

kuat daripada morfin. Dalam keadaan rileks, rahim secara alami dapat

melakukan gerakkan ritmis yang seirama dengan gerakkan janin yang

sedang mencari jalan keluar. Dengan demikian janin dapat menemukan

jalan keluarnya dengan tenang dan rasa nyeri persalinan pun berkurang

(Kuswandi, 2011).

2) Usia

Usia adalah lama waktu hidup manusia dari sejak dilahirkan. Usia

sangat menentukan kesehatan ibu bersalin dan mempengaruhi respon

terhadap nyeri. Usia dengan rentang 20—35 tahun dikenal sebagai usia

repsoduksi sehat atau usia yang aman untuk kehamilan dan persalinan.

(Saifuddin, 2010).

Pada usia tersebut organ reproduksi dan psikolgi sudah lebih

matang sehingga siap untuk menghadapi persalinan (Judha, 2012).

Usia muda cenderung dikaitkan dengan kondisi psikologis yang

masih labil, yang memicu terjadinya kecemasan sehingga nyeri yang

dirasakan menjadi lebih berat. Usia juga dipakai sebagai salah satu faktor

dalam menentukan toleransi terhadap nyeri. Toleransi akan meningkat

seiring dengan bertambahnya usia dan pemahaman terhadap nyeri

(Andromoyo, 2013).

3) Pendidikan

Semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin mudah

seseorang menerima informasi yang baru dan akan mudah menyesuaikan

diri. Sebaliknya, jika tingkat pendidikan seseorang rendah, akan

Page 67: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

26

menghambat perilakunya terhadap penerimaan informasi dan pengetahuan

yang baru sehingga mempengaruhi sudut pandang dalam menyelesaikan

masalah dan koping nyeri persalinan (Notoatmodjo, 2010).

Respon terhdapa nyeri persalinan berbeda-beda untuk setiap orang,

karena adaptasi yang digunakan berbeda-beda sesuai dengan tingkat

pendidikan dan lingkungannya, semakin individu itu memiliki sudut

pandang yang tidak bagus terhadap penyelesaian masalah , maka akan

menimbulkan stress dan kecemasan yang berakibat pada kontraksi uterus

yang tidak adekuat (Wahyuningsih,2015).

4) Lama persalinan

Persalinan yang lama dapat disebabkan karena kotraksi uterus yang

tidak adekuat dan pembukaan serviks yang tidak maju. Hal ini dapat

menyebabkan ibu mengalami stress dan kelelahan lebih lama sehingga

rasa nyeri akan meningkat. Selain itu, lamanya waktu persalinan bisa

disebabkan oleh bayi yang besar atau kelainan pada pelvis yang

mengakibatkan rasa nyeri dan kelelahan yang semakin meningkat seiring

dengan lamanya proses persalinan. Waktu persalinan bervariasi pada

setiap orang. Semakin lama waktu persalinan, akan menyebabkan

kelelahan juga akan semakin lama. Ibu bersalin yang kelelahan tidak

akan mampu mentoleransi rasa nyeri dan tidak mampu menggunakan

koping untuk mengatasinya karena ibu tidak dapat fokus saat relaksasi

yang diharapkan dapat mengurangi rasa nyeri tersebut. Kelelahan juga

menyebabkan ibu merasa tersiksa oleh kontraksi sehingga tidak dapat

mengontol keinginannya untuk meneran (Suparni, 2014).

Page 68: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

27

5) Kondisi psikologis dan kepribadian

Situasi dan kondisi psikologis yang labil memegang peranan

penting dalam memunculkan nyeri persalinan yang lebih. Kepribadian itu

berperan penting terhadap rasa sakit, ibu yang secara alamiah tegang,

cemas dan memiliki sugesti negatif akan lebih lemah dalam menghadapi

stres dibanding wanita yang rileks, percaya diri dan berfikir positif

(Kuswanti, 2014).

6) Posisi Maternal dan Fetal

Posisi supinasi pada ibu bersalin menyebabkan rasa tidak nyaman

pada ibu, kontraksi uterus yang tidak efektif dan menyebabkan sindrom

hipotensi supinasi. Sindrom tersebut disebabkan oleh penekanan uterus

dan fetus pada vena kava inferior dan aorta abdomen yang

mengakibatkan penurunan tekanan darah ibu dan penurunan suplai

oksigen pada bayi (Suparni, 2014).

Posisi oksiput posterior pada bayi menyebabkan penekanan

oksiput bayi pada area sacrum ibu disetiap kontraksi yang mengakibatkan

nyeri pada daerah punggung ibu, dimana nyeri tersebut tidak hilang pada

saat bebas kontraksi. Posisi oksiput posterior bayi menyebabkan

persalinan lama, sedangkan nyeri punggung ibu dapat menurun apabila

bayi dapat melakukan rotasi menjadi posisi oksiput anterior dan proses

persalinan mengalami kemajuan (Aprillia, 2011).

Page 69: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

28

b. Faktor Eksternal

1) Agama

Semakin kuat kualitas keimanan seseorang, mekanisme pertahanan

tubuh terhadap nyeri semakin baik karena berkaitan dengan kondisi

psikologis yang relative stabil (Suparni, 2014).

2) Lingkungan fisik

Lingkungan yang terlalu ekstrem, seperti perubahan cuaca, panas,

dingin, ramai, bising, memberikan stimulus terhadap tubuh yang memicu

terjadinya nyeri (Haqiqi, 2017).

Suasana yang rileks dan lingkungan yang bernuansa seperti di

rumah akan sangat membantu ibu bersalin dan psangannya merasa

nyaman . sikap bidan yang ramah, ruangan persalinan dengan gorden

yang menarik, warna yang sejuk dan penggunaan tirai untuk menutupi

peralatan akan mengurangi ketidaknyaman ibu bersalin sehingga

membuat rileks dan memicu hormon endorphin keluar. Pemberian izin

agar ibu dapat merubah posisi sesuai keinginannya dapat membuat ibu

merasa nyaman dan mempercepat proses kemajuan persalinan

(Johariyah dan Ningrum, 2012).

3) Pendamping Persalinan

Menurut Honett et al., (2011) Pendamping persalinan sebaiknya

adalah orang yang peduli dan diinginkan oleh ibu bersalin untuk

mendampinginya selama proses persalinan. dukungan persalinan yang

baik dan secara terus-menerus dapat memberikan manfaat klinis yang

signifikan terhadap ibu bersalin serta bayi baru lahir seperti : 28% lebih

Page 70: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

29

kecil kemungkinannya seksio cesarea, 31% lebih kecil kemungkinannya

menggunakan oksitosin, 9% lebih kecil kemungkinannya meminta obat

pengurang rasa nyeri dan 34% lebih kecil kemungkinannya merasa

negatif terhadap proses persalinan (Pengurus Pusat Ikatan Bidan

Indonesia.2016).

Ibu bersalin membutuhkan dukungan, bantuan, perlindungan dari

anggota keluarga lain atau teman terdekat. Kehadiran orang terdekat akan

membantu meringankan beban dan kegelisahan saat menghadapi proses

persalinan. Hadirnya suami sebagai orang terdekat yang memberikan

pendampingan dengan baik secara psikologis akan dapat mengalihkan

perhatian ibu terhadap rasa nyeri yang dirasakannya dan menurunkan

tingkat stressor yang menjadi stimulus nyeri saat bersalin

(Fitriyani,2017).

3. Mekanisme Nyeri Persalinan

Nyeri persalinan Kala I terjadi karena adanya stimulus nyeri. Stimulus

nyeri ini berasal dari kontraksi uterus (gerakan otot-otot polos uterus yang

memanjang dan kemudian memendek) yang mengakibatkan dilatasi serviks

(pendataran dan penipisan mulut rahim), iskemia miometrium dan tarikan

ligamentum pelvis. Nyeri akibat dilatasi serviks dan iskemia pada uterus ini

adalah nyeri viseral yang dirasakan oleh ibu pada bagian bawah abdomen

dan menyebar ke daerah lumbar, punggung, dan paha. Nyeri tersebut

dirasakan ibu saat kontraksi dan menurun atau menghilang pada interval

kontraksi. Stimulus nyeri dari kontraksi uterus merambat ke serabut saraf

bermeilin kecil (A delta) dan serabut saraf tak bermeilin (serabut C). Lalu

Page 71: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

30

dideteksi oleh nociceptor (bertindak sebagai reseptor, pendeteksi stimulus

dan penghantar impuls nyeri) sebagai impuls nyeri. Impuls nyeri lalu

ditransmisikan oleh serabut syaraf aferen viseral melalui pleksus uterus,

pleksus pelvis, pleksus hipogastrik inferior, middle, posterior masuk ke

dalam medula spinalis melalui segmen saraf spinalis lumbal atas (L1) dan

segmen medula spinalis torokal bawah (T10, T11 dan T12). Trasnmisi

impuls nyeri dari medula spinalis ke batang otak dan thalamus melalui

Spinotalamikus (STT), lalu impuls nyeri diteruskan ke korteks sensorik

motorik yang ada di otak besar, tempat nyeri dipersepsikan. Setelah sampai

ke otak, nyeri dirasakan secara sadar dan menimbulkan respon berupa

perilaku dan ucapan yang merespons adanya nyeri.

Pada akhir persalinan kala I dan persalinan kala II, nyeri yang

dirasakan ibu adalah nyeri somatik yang dirasakan pada daerah perineum

akibat peregangan pada jaringan perineum, tarikan peritonium dan daerah

uteroservikal saat kontraksi, atau penekanan kandung kemih, usus, dan

struktur sensitif panggul oleh bagian terendah janin. Sumber nyeri pada

akhir kala I dan kala II berasal dari saluran genital bawah, antara lain

perineum, anus, vulva dan klitoris. Melalui serat saraf aferen somatik

Impuls nyeri ditransmisikan ke saraf pudendal menuju S4, S3 dan S2. Nyeri

yang dirasakan terutama pada daerah vulva dan sekitarnya serta daerah

pinggang (Suparni 2014 ; Kustari,2012 ; Budiarti, 2012).

Page 72: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

31

Mekanisme nyeri persalinan dapat dilihat pada gambar 2.5 berikut ini:

Gambar 2.5 Impuls nyeri persalinan

Referred pain (lokasi penyebaran rasa nyeri) berubah-ubah selama

proses persalinan, seperti ditunjukkan pada gambar 2.6 dibawah ini:

Gambar 2.6 Lokasi penyebaran rasa nyeri persalinan

Sumber : Rukiyah dkk, 2009

Sumber : Kustari dkk, 2012

Page 73: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

32

4. Klasifikasi Nyeri Persalinan

a. Nyeri Viseral

Rasa nyeri yang dialami ibu karena perubahan serviks dan iskemia

uterus pada persalinan kala I. Pada kala I fase laten lebih banyak

penipisan di serviks sedangkan pembukaan serviks dan penurunan daerah

terendah janin terjadi pada fase aktif dan transisi. Ibu merasakan nyeri

yang berasal dari bagian bawah abdomen dan menyebar ke daerah

lumbal punggung dan menurun ke paha. Ibu biasanya mengalami nyeri

hanya selama kontraksi dan bebas rasa nyeri pada interval antar

kontraksi.

b. Nyeri Somatik

Nyeri yang dialami ibu pada akhir kala I dan kala II persalinan.

Nyeri disebabkan oleh peregangan perineum dan vulva, tekanan servikal

saat kontraksi, penekanan bagian terendah janin secara progesif pada

fleksus lumboskral, kandung kemih, usus dan struktur sensitif panggul

yang lain (Judha, 2012).

5. Intensitas Nyeri

Intensitas nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri

dirasakan oleh individu yang merupakan penilai terbaik dari nyeri yang

dialaminya dan karenanya harus diminta untuk menggambarkan dan

membuat tingkatnya. Intensitas nyeri persalinan bisa ditentukan dengan cara

menanyakan tingkatan intensitas merujuk pada skala nyeri (Judha, 2012).

Menurut Nicholas & Humerick (2000), Skala nyeri yang sering

digunakan untuk mengukur nyeri persalinan adalah VAS (Visual Analog

Page 74: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

33

Scale) yang merupakan skala comfort continue yang memiliki rentang

mulai dari tidak nyeri sampai sangat nyeri (Budirti, 2011)

Menurut Potter & Perry (2005), Skala analog visual (VAS) adalah

suatu garis lurus sepanjang 10 cm dengan pembacaan skala 1-10 cm atau

0–100 mm dengan atau tanpa tanda pada tiap milimeter, yang mewakili

intensitas nyeri yang terus menerus. Tanda pada kedua ujung garis ini dapat

berupa angka atau pernyataan deskriptif. Ujung kiri biasanya menandakan

tidak nyeri, sedangkan ujung kanan biasanya menandakan nyeri berat. Skala

dapat dibuat vertikal atau horizontal. Skala ini memberikan klien kebebasan

penuh untuk mengidentifikasi keparahan nyeri. VAS menjadi alat

pengukuran keparahan nyeri yang lebih sensitife karena klien dapat

mengidentifikasi setiap titik pada rangkaian daripada dipaksa memilih satu

kata atau satu angka (Yudiyanta dkk, 2015). Skala VAS dapat dilihat dari

gamabr 2.7 berikut :

Gambar 2.7 VAS

Sumber : Yudiyanta dkk, 2015

Intensitas nyeri pada skala 0mm tidak terjadi nyeri, intensitas nyeri

ringan pada skala 10-30mm, intensitas nyeri sedang pada skala 40-60mm,

intensitas nyeri berat pada skala 70-90mm, intensitas nyeri sangat berat pada

skala 100mm. Cara penilaiannya adalah penderita menandai sendiri dengan

pensil pada nilai skala yang sesuai dengan intensitas nyeri yang

dirasakannya setelah diberi penjelasan dari peneliti tentang makna dari

Page 75: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

34

setiap skala tersebut. Penentuan skor VAS dilakukan dengan mengukur

jarak antara ujung garis yang menunjukkan tidak nyeri hingga ke titik yang

ditunjukkan pasien (Ludington & Dexter, 1998 dalam Astuti 2008).

D. Penatalaksanaan Nyeri Persalinan

Penatalaksanaan nyeri persalinan dibagi menjadi dua cara, yaitu:

famakologis yang menggunakan obat-obatan seperti : analgetik, sedative dan

epidural anestesi. Cara non farmakologis yang dilakukan bersama dengan

pendamping persalinan atau doula, diantaranya: hypnobirthing, Active birth,

kompres panas atau dingin, birthball , hidroterapi, teknik pernapasan, distraksi

(pengalih perhatian), counterpresure, visualisasi, penggunaan musik dan

aromatheraphy (Johariyah,dkk. 2012).

1. Counterpressure

Masase dalam kelahiran secara alternatif sudah dikenal sebagai

counterpressure atau masase punggung (Simpkin, 2007).

Counterpresure berasal dari bahasa inggris yang memeiliki arti

tekanan balik. Countepressure adalah pijatan tekanan kuat dengan cara

meletakkan tumit tangan atau bagian datar dari tangan, atau juga

menggunakan bola tenis pada daerah lumbal lima atau sakrum yang

dilakukan terus menerus selama kontraksi. Tekanan dalam massage counter

pressure dapat diberikan dalam gerakan lurus atau lingkaran kecil. Teknik

ini efektif mengurangi nyeri saat kontraksi, yang ada pada daerah pinggang

dan punggung bagian bawah namun counterpressure tidak dapat diteruskan

jika wanita merasa penekanan ini tidak dapat menolong dalam mengurangi

rasa nyeri yang dideritanya (Danuatmaja dan Meiliasari, 2008).

Counterpressure dapat dilihat pada gambar 2.8 dibawah ini :

Page 76: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

35

Gambar 2.8 Counterpressure

Sumber : Howell, 2016

Menurut Stillerman & Elaine (2008), Beberapa posisi yang dapat

dilakukan ketika memberikan Counterpressure antara lain ibu dapat berdiri

atau membungkuk dan bersandar ke depan. Ibu juga dapat berlutut dengan

posisi dada bersandar ke depan memeluk bola atau tumpukan bantal.

Counterpressure dilakukan pada atau di atas sakrum dan pada daerah

lumbal lima. Ibu bersalin dapat mengatakan dimana harus menekan (letak

rasa nyeri paling kuat) dan seberapa keras (Rejeki S,dkk 2013).

Berikut ini gambar 2.9 dan 2.10 menjelaskan letak anatomi sakrum

dan lumbal lima tempat counterpressure dilakukan :

Page 77: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

36

Gambar 2.9 Kolumna Spinalis Sumber : Wiarto, 2017

Menurut Simpkin, (1989) Counterpressure dianjurkan agar dilakukan

terus-menerus selama persalinan. Hal tersebut harus dilakukan karena

terdapat kecenderungan rasa nyeri akan meningkat jika pemijatan

dihentikan dengan kata lain efek pengendalian nyeri hanya berlangsung

selama masase dilakukan. Hal ini terjadi karena sistem saraf menjadi

Gambar 2.10 Letak sakrum tempat counterpressure dilakukan Sumber : Aprillia, 2014

Page 78: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

37

terbiasa atau beradaptasi terhadap stimulus tekanan saat dilakukan

counterpressure (Henderson, 2006).

a. Manfaat Counterpresure

Counterpressure dapat mengatasi nyeri tajam dan memberikan

sensasi menyenangkan yang melawan rasa tidak nyaman pada saat

kontraksi ataupun diantara kontraksi dan juga mengurangi keluhan nyeri

pinggang pada ibu bersalin. Dengan memberikan tehnik counterpressure

dapat menutup gerbang pesan nyeri yang akan dihantar menuju medulla

spinalis dan otak selain itu tekanan kuat yang diberikan pada saat

melakukan tehnik counterpressure dapat mengaktifkan senyawa

endhorphin sehingga transmisi dari pesan nyeri dapat dihambat yang

dapat menyebabkan penurunan intensitas nyeri (Pasongli, 2014).

Banyak wanita yang merasa bahwa pijatan sangat efektif dalam

menghilangkan rasa sakit pada saat melahirkan karena akan membantu

menyeimbangkan energi, merangsang dan mengatur tubuh memperbaiki

sirkulasi darah, kelenjar getah bening sehingga oksigen, dan zat makan,

dibawa secara efektif dari jaringan tubuh ibu ke plasenta dengan

mengendurkan ketegangan sehingga membantu ibu menurunkan emosi

(Yuliasari dan Santriani, 2015).

Stimulasi seperti menggosok-gosok, memijat atau menekan dengan

tekanan kuat pada sakrum yang dilakukan selama proses persalinan dapat

menimbulkan efek relaksasi (Monsdragon, (2008) dalam Pasongli

dkk,2014).

Page 79: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

38

b. Mekanisme Counterpressure dalam Menurunkan Nyeri Persalinan

Menurut Melzack R, (2008) Teori Gate Control dapat memberi

alasan mengapa tindakan ini berhasil. Teori gate control dari Melzack

dan Wall, 1965 mengatakan bahwa impuls nyeri dapat diatur atau

bahkan dihambat oleh mekanisme pertahanan di sepanjang sistem saraf

pusat. Mekanisme pertahanan dapat ditemukan di sel-sel gelatinosa

substansia di dalam kornu dorsalis pada medula spinalis, thalamus, dan

sistem limbik. Teori ini mengatakan bahwa impuls nyeri dihantarkan saat

sebuah pertahanan dibuka dan impuls dihambat saat sebuah pertahanan

tertutup (Rejeki dkk, 2014).

Menurut Mender, (2003) Teknik counterpressure dilakukan di

daerah lumbal lima atau sakrum di mana saraf sensorik rahim dan mulut

rahim berjalan bersama saraf simpatis rahim memasuki sumsum tulang

belakang melalui saraf torakal 10-11-12 sampai ke lumbal 1. Dengan

begitu impuls rasa sakit ini dapat diblok yaitu dengan memberikan

rangsangan pada saraf yang berdiameter besar yang menyebabkan gate

control akan tertutup dan rangsangan sakit tidak dapat diteruskan ke

korteks serebral. Teknik counterpressure melakukan pemblokiran impuls

nyeri yang akan di transmisikan ke otak. Pemberian masase dengan

teknik counterpressure dapat menutup gerbang pesan nyeri yang akan

dihantarkan menuju medulla spinalis dan otak dant mengaktifkan

senyawa endhorphin yang berada di sinaps sel-sel saraf tulang belakang

dan otak, sehingga tranmisi dari pesan nyeri dapat dihambat dan

menyebabkan penurunan sensasi nyeri (Nastiti,2012).

Page 80: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

39

2. Birthball

Birthball atau bola persalinan adalah bola terapi fisik yang mampu

menyangga berat orang dewasa sampai 136 kg. Ukuran birthball yang

paling banyak dipakai ialah diameter 65cm untuk ibu bersalin dengan tinggi

<160cm sedangkan untuk ibu bersalin yang tingginya >160—178cm bola

yang digunakan berdiamter 75cm. Bola persalinan ini juga dapat

digembungkan dengan derajat kekerasan yang berbeda sesuai dengan

kenyamanan ibu bersalin (Simpkin, 2007).

Birthball adalah bola terapi fisik yang membantu ibu inpartu kala I ke

posisi yang membantu kemajuan persalinan (Kuniawati dkk, 2017).

Berikut gambar 2.11 untuk menjelaskan pengunaan birthball sebagai

media dalam membantu teknik counterpressure.

Gambar 2.11 Penggunaan birthball dengan

posisi berlutut dan bersandar kedepan Sumber : Bidankita, 2012.

a. Manfaat Birth Ball

Latihan dengan bola persalinan bermanfaat untuk mengontrol,

mengurangi dan menghilangkan nyeri pada persalinan terutama kala I

karena dapat digunakan dalam berbagai posisi. Salah satu gerakannya

yaitu dengan posisi berlutut dan dada condong kedepan bersandar dan

memeluk birthball kemudian menggoyangkan pinggul searah jarum jam

Page 81: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

40

atau ke kiri dan kanan. Hal ini dapat membuat rasa nyaman dan

mengurangi nyeri persalinan, membantu kemajuan persalinan dengan

menggunakan gravitasi sambil meningkatkan pelepasan endorfin karena

elastisitas dan lengkungan bola merangsang reseptor di panggul yang

bertanggung jawab untuk mensekresi endorfin (Kuniawati dkk, 2017).

Birlhball juga dapat meningkatkan aliran darah ke rahim, plasenta

dan bayi, meredakan tekanan dan dapat meningkatkan outlet panggul,

memberikan kontra-tekanan pada perineum dan paha, bekerja dengan

gravitasi yang mendorong turunnya bayi sehingga mempercepat proses

persalinan. Penggunaan birthball yan mendukung penerapan teknik

counterpressure yang dilakukan ibu bersalin dengan cara duduk dengan

santai dan bergoyang di atas bola, atau memeluk bola selama kontraksi

memiliki manfaat membantu ibu merasa rileks dan sebagai distraksi dari

rasa nyeri persalinan, mempercepat proses dilatasi serviks, menyokong

posisi postur tubuh yang tegak akan memperlancar proses kelahiran serta

membantu posisi janin berada di posisi optimal sehingga memudahkan

melahirkan dengan normal. Ibu bersalin memeluk bola senyaman

mungkin dan bentuk bola yang bulat dan dapat rnenyesuaikan dengan

bentuk tubuh ibu membuat ibu lebih mudah relaksasi, selain itu ligamen

dan otot terutama yang ada di daerah panggul menjadi kendor dan

mengurangi tekanan pada sendi sacroiliac, pembuluh darah sekitar uterus

dan tekanan pada kandung kemih, punggung, pinggang, tulang ekor serta

dapat mengurangi tekanan pada perineum (Hau et al, (2012) dalam

Maryani, 2016).

Page 82: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

41

Menurut Kustari (2012) ada empat manfaat lain birthball yaitu :

1) Membantu ibu dalam posisi tegak

Tetap tegak ketika dalam proses persalinan akan memungkinkan

rahim untuk bekerja seefisien mungkin dengan membuat bidang

panggul lebih luas dan terbuka. Dengan kata lain dapat merangsang

dilatasi dan memperlebar outlet panggul. Duduk lurus di atas bola

maka gaya gravitasi bumi akan membantu janin atau bagian terendah

janin untuk segera turun ke panggul.

2) Sokongan

Menyeimbangkan dan memperkuat punggung karena bentuknya yang

dapat menyesuaikan bentuk tubuh sehingga dapat mengurangi resiko

cedera punggung. Dengan duduk di atas birthball ini dapat

mengurangi stres pada kaki dan pergelangan kaki.

3) Distraksi

Gerakan pada terapi birthball dapat menghibur dan mengalihkan

perhatian selama persalinan. Dengan posisi yang dapat dikontrol oleh

ibu dan beberapa gerakan ringan dapat mengurangi kecemasan dan

nyeri pada persalinan. Birthing Ball dapat memfasilitasi perubahan

posisi dan digunakan sebagai alat kenyamanan bagi seorang ibu yang

masuk dalam proses persalinan.

4) Relaksasi

Dengan posisi duduk dan bentuk bola yang dapat menyesuaikan

bentuk tubuh maka akan membuat lebih mudah untuk beristirahat dan

tetap dalam posisi tegak. Posisi pada birthball dapat membantu ibu

Page 83: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

42

tetap bersantai dan menjaga ligamen dan otot tetap santai dan kencang

sehingga akan membantu tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan

dramatis terjadi saat persalinan. Posisi pada terapi birthball dapat

mengurangi tekanan pada sendi sacroiliac , pembuluh darah di daerah

sekitar rahim, dan tekanan di kandung kemih, punggung, pinggang,

tulang ekor dan mengurangi tekanan perineum juga mengendurkan

otot panggul. Posisi pada birthball juga dapat digunakan untuk

istirahat diantara kontraksi (Kustari dkk, 2012).

Indikasi penggunaan birthball yaitu diberikan pada ibu inpartu

yang merasakan nyeri, pembukaan yang lama, penurunan kepala bayi

yang lama. Kontraindikasi penggunaan birthball yaitu janin

malpresentasi, perdarahan antepartum, ketuban pecah dini, dan ibu

hamil dengan hipertensi (Kustari dkk, 2012).

Page 84: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

43

E. Kerangka Teori

Nyeri persalinan Kala I terjadi karena adanya stimulus nyeri. Stimulus

nyeri ini berasal dari kontraksi uterus yang mengakibatkan dilatasi serviks,

iskemia miometrium dan tarikan ligamentum pelvis. Nyeri persalinan kala I

fase aktif (akselerasi dan dilatasi) terjadi pada daerah dermaton (T11) dan

(T12) yang menyebar ke dermaton (T10) dan Lumbal 1 (L1) atau disebut nyeri

viseral yang dirasakan oleh ibu pada bagian bawah abdomen dan menyebar ke

daerah lumbar, punggung, dan paha.

Stimulus nyeri pada kala I fase aktif (akselerasi dan dilatasi) yang berasal

dari kontraksi uterus merambat ke serabut bermeilin kecil (A delta) dan serabut

tak bermeilin (serabut C). Lalu dideteksi oleh nociceptor (bertindak sebagai

reseptor, pendeteksi stimulus dan penghantar impuls nyeri) sebagai impuls

nyeri. Impuls nyeri lalu ditransmisikan oleh serabut syaraf aferen viseral

melalui pleksus uterus, pleksus pelvis, pleksus hipogastrik inferior, middle,

posterior masuk ke dalam medula spinalis melalui segmen saraf spinalis

lumbal atas (L1) dan segmen medula spinalis torokal bawah (T10, T11 dan

T12). Trasnmisi impuls nyeri dari medula spinalis ke batang otak dan

thalamus melalui Spinotalamikus (STT), lalu impuls nyeri diteruskan ke

korteks sensorik motorik yang ada di otak besar, tempat nyeri dipersepsikan.

Serabut saraf sensorik dari uterus dan perinium ini lalu menuju medula

spinalis. Impuls nyeri tersebut yang dihantarkan oleh Spinotalamikus (STT)

dari medula spinalis ke hipothalamus. Lalu nyeri diteruskan ke korteks

sensorik motorik pada otak besar tempat nyeri dipresepsikan hingga menjadi

respon nyeri.

Page 85: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

44

Teori Gate Control memberi alasan mengapa tindakan counterpressure

birtball exercise ini berhasil. Counterpresure berperan sebagai modulasi

sensorik yang dilakukan di daerah lumbal atau sakrum di mana saraf sensorik

uterus dan serviks berjalan bersama saraf simpatis uterus memasuki medula

spinalis. Counterpresure menghambat impuls nyeri (sifat inhibitor) yang

dihantarkan serabut bermeilin kecil (A-Delta dan C) ke hipotalamus dengan

cara merangsang serabut bermeilin besar (A-Beta). Serabut bermeilin besar (A-

Beta) memiliki reseptor yang terdapat pada struktur permukaan tubuh yang

berfungsi mentransmisikan sensasi getaran, sentuhan, panas-dingin, dan

tekanan.

Rangsangan atau tekanan dari counterpressure saat kontraksi, menjadi

impuls yang ditransmisikan oleh serabut bermeilinbesar (A-Beta). Impuls ini

akan menghambat impuls nyeri dari serabut bermeilin kecil (A-Delta danC) di

suatu area khusus yang disebut substangelatinosa (SG) sehingga sensasi yang

dibawa oleh serabut bermailin kecil akan berkurang atau bahkan tidak

dihantarkan substangelatosa ke otak. Kondisi ini disebut ―Pintu Gate Tertutup‖.

Pemberian masase dengan teknik counterpressure dapat menutup

gerbang pesan nyeri yang akan dihantarkan menuju medulla spinalis dan otak,

selain itu dengan tekanan yang kuat pada saat memberikan teknik tersebut

maka akan dapat mengaktifkan senyawa endhorophin yang berada di sinaps

sel-sel saraf tulang belakang dan otak, sehingga tranmisi dari pesan nyeri dapat

dihambat dan menyebabkan penurunan sensasi nyeri serta dapat membantu ibu

bersalin merasa lebih nyaman (Mender,2003 dalam Rejeki, 2014 ;

Suparni,2014 ; Kustari,2012 ; Tamsuri dalam Haqiqi 2017).

Page 86: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

45

Berdasarkan tinjauan teori diatas peneliti membuat kerangka teori yang

dapat dilihat pada bagan 2.1 dibawah ini :

Bagan 2.1 Kerangka Teori

Sumber : Suparni, 2014 ; Kustari, 2012 ; Andormoyo, 2013 ; Budiarti, 2012 ;

Tamsuri dalam Haqiqi 2017.

Page 87: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

46

F. Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka Konsep adalah model pendahuluan dari sebuah masalah

penelitian dan merupakan refleksi dari hibungan variabel-variabel yang diteliti.

Tujuan dari kerangka konsep adalah untuk membimbing atau mengarahkan

penelitian, serta panduan untuk analisis dan intervensi (Notoadmojo,2012).

Kerangka konsep dapat dilihat pada bagan 2.2 dibawah ini :

Variabel Independen Variabel Dependen

Bagan 2.2 Kerangka Konsep

G. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ―Ada pengaruh

pemberian counterprsesure dengan birth ball terhadap penurunan nyeri

persalinan kala 1 fase aktif.‖

Counterpressure dengan

Birth ball

Nyeri Persalinan Kala 1

Fase Aktif

Page 88: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian experimen dengan desain

penelitian menggunakan quasi-experimen dan desain penelitian menggunakan

one grup pretest postest design. Pada penelitian ini digunakan pengukuran

dengan statistik T-Test. Rancangan pada penelitian ini dapat dilihat pada bagan

3.1dibawah ini :

Bagan 3.1 Desain penelitin one grup pretest postest design

Sumber : Sugiyono, 2016.

Keterangan :

K : Ibu bersalin kala I fase aktif

O1 : Intensitas nyeri sebelum diberi perlakuan

X : Counterpressure dan birthball exercise

O2 : Intensitas nyeri sesudah diberi perlakuan

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari—April 2018

2. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di BPM Deyeri dan BPM Herasdiana

Subjek Pre-test Perlakuan Post-test

K O1 X O2

Page 89: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

48

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini diambil dari rerata kunjungan persalinan

di BPM Deyeri dan BPM Herasdiana selama waktu penelitian yaitu dari

bulan Januari—April 2018 sebanyak ±160 ibu bersalin kala 1 fase aktif pada

saat penelitian.

2. Sampel Penelitian

Menurut Gay, Milis dan Airasian (2009) untuk penelitian eksperiment

dan komparatif diperlukan sampel yaitu 30 responden (Alwi,2012).

Pengambilan sampel secara random dengan cara pengundian sehingga

didapatkan 15 sampel diambil dari BPM Deyeri dan 15 sampel dari BPM

Herasdiana. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

metode purposive sampling, dengan kriteria sampel sebagai berikut:

a. Kriteria inklusi:

1) Ibu hamil normal primigravida

2) Ibu bersalin Kala I Fase aktif pembukaan 6-8 cm

3) Usia kehamilan aterm

4) Ketuban utuh

5) Usia 20-30 tahun

6) Bersedia menjadi responden

b. Kriteria eklusi

1) Terdapat riwayat penyakit/komplikasi kehamilan

2) Terjadi penyulit persalinan

3) Mendapat terapi analgesik dan induksi selama proses persalinan

Page 90: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

49

D. Variabel

Variabel dalam penelitian ini yaitu:

1. Variabel independent

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Counterpressure dengan

birthball

2. Variabel dependent

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nyeri persalinan kala 1 fase

aktif.

E. Definisi Operasional

Variabel Definisi

Operasional

Alat

Ukur

Cara Ukur Hasi Ukur Skala

Ukur

Independent

Counterpressure

dengan birth ball

Adalah teknik pemijatan dengan posisi ibu

berlutut dan bersandar pada birthball atau

bola terapi fisik berdiameter 65-75cm

dengan cara melakukan gerakan menekan

lurus kebawah atau sedikit memutar pada

daerah sakrum atau lumbal lima yang

dilakukan dengan tumit tangan atau bagian

datar dari tangan dilakukan terus menerus

selama 20 menit.

1.Sebelum

diberi

perlakuan

2. Sesudah

diberi

perlakuan

Nominal

Dependent

Nyeri

Persalinan Kala

I fase aktif

Perasaan tidak nyaman atau tidak

menyenangkan yang disebabkan oleh

kontraksi uterus pada saat pembukaan

6-8cm yang dinilai dengan cara, ibu

menuliskan garis pada skala VAS

(0-100mm) sesuai dengan intensitas nyeri

yang ibu rasakan sebelum dan sesudah ibu

diberi perlakuan.

Skala

nyeri

VAS

Observasi

Dinyatakan

dengan

skor :

40—60mm

: nyeri

sedang

70—90mm

: nyeri berat

100mm :

nyeri

sangat berat

Interval

Page 91: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

50

F. Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, lembar

Informend Consent, lembar kuisioner skala nyeri VAS (Visual Analogue

Scale), SOP counterpressure dengan birth ball.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

Peneliti tidak melakukan uji validitas dan realibilitas pada instrument

nyeri Visual Analoge Scale (VAS) karena instrument ini merupakan pengukur

skala nyeri yang sudah baku dan dapat dipercaya validitasinya dan sudah

dipakai pada penelitian nyeri persalinan sebelumnya. VAS juga efektif

digunakan untuk mengkaji nyeri pada orang dewasa dan mempunyai

sensitifitas yang baik. Selain itu instrumen ini telah diuji oleh Sukowati

(2007) dalam penelitian tentang efektifitas paket rileks terhadap rasa nyeri ibu

primipara Kala I fase aktif dan didapat hasil uji validitas dengan r > 0,365 serta

realibilitasnya 0,651 (Budiarti, 2011).

H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang

didapat langsung dari hasil wawancara, obeservasi dan intervensi pada ibu

bersalin kala I fase aktif di BPM Deyeri dan BPM Herasdiana Palembang.

2. Teknik Pengolahan Data

a. Editing

Editing yaitu kegiatan untuk mengklarifikasi dan memperbaiki

isian formulir setelah peneliti melakukan pengecekan pengisian

kuisioner maka kuisiner yang tidak lengkap, tidak jelas atau tidak

Page 92: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

51

konsisten akan diklarifikasi kepada responden tujuannya untuk

memudahkan peneliti dalam menganalisis data (Waiss,2008 dalam

Fitriyanti 2017).

b. Coding

Coding yaitu kegiatan mengubah data yang berbentuk kalimat

atau huruf menjadi data angka atau bilangan (Waiss,2008 dalam

Fitriyanti 2017).

Coding dalam penelitian ini dilakukan hanya pada data gambaran

umum karakteristik responden seperti : Usia (1=20—25tahun, 2=26—

30 tahun), pendidikan (1=Rendah, 2=Menengah), Kontraksi Uterus

(1=20—40 detik, 2=>40 detik), pembukaan serviks (1=6 cm, 2=7 cm,

3=8 cm), pendamping persalinan (1=suami, 2=ibu kandung,

3=saudari).

c. Processing / Entry

Mengentri data merupakan kegiatan memasukkan data yang telah

dikumpulkan ke dala tabel atau database komputer, kemudian membuat

distribusi frekuensi sederhana. Data-data yang telah dientri dan diberi

kode kemudian dianalasis di dalam program atau software komputer.

Program yang akan digunakan adalah program SPSS (Musrifatul dkk,

2008 dalam Fitriyanti 2017).

d. Cleaning

Pembersihan data atau cleaning adalah pengecekan kembali data

yang sudah di entri apakah ada kesalahan atau tidak sehingga data benar-

benar bebas dari kesalahan (Hastono, 2007).

Page 93: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

52

3. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel yang diteleti. Data numerik

digunakan nilai mean, median, standar deviasi, inter kuartil range dan

minimal maksimal. Peringkasan data hanya menggunakan distribusi

frekuensi dengan ukuran presentase atau proporsi (Hastono,2007).

Analisis univariat dalam penelitian ini digunakan untuk

meganalisis distribusi frekuensi responden sebelum dan sesudah

diberikan perlakuan counterpressure dengan birthball.

b. Analisis Bivariat

Analisis Bivariat digunakan apabila diinginkan untuk menganalisis

hubungan dan pengaruh antara dua variabel yang diidentifikasi dengan

menggunakan pengujian statistik (Hastono,2007).

Analisis bivariat dalam penelitian ini digunakan untuk

menganalisis pengaruh counterpressure dengan birthball terhadap

penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif dengan menggunakan uji

statistik Uji T berpasangan.

Page 94: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

53

I. Alur Penelitian

Menentukan lokasi Penelitian

Pengajuan Ethical clearance & surat izin penelitian

Subjek penelitian memenuhi kriteria inklusi Menentukan lokasi tempat penelitian

Penjelasan tentang penelitian

Informed consent

Penjelasan cara menggunakan skala VAS

Mengisi Kuisioner

Penilaian nyeri persalinan awal dengan

skala VAS (Pre-test )

Evaluasi Nilai Pre-test

Memberikan perlakuan counterpressure dengan

birthball selama 20 menit

Evaluasi Nilai Post-test

Analis Data :

Editing, Coding, Processing, Cleaning

Bagan 3.2 Alur Penelitian

Penilaian nyeri persalinan akhir dengan

skala VAS (Post-test )

Pengumpulan hasil Pre dan Post Test

Page 95: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

54

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di BPM Deyeri di Jalan Aiptu A. Wahab No. 28

RT. 031 RW. 001 Kel. Tuan Kentang Kec. SU 1 Palembang. BPM Deyeri

berdiri sejak tahun 1996 hingga sekarang dengan nomor Surat Izin Praktek

(SIP): 503/ikb/0154/kppt/2014 dan telah terstandarisasi Bidan Delima dengan

nomor BD.06.01.0162. BPM Deyeri tidak bekerjasama dengan BPJS

walaupun demikian jumlah kunjungan pasien cukup banyak dan menerima

pelayanan dengan jumlah kunjungan rerata ANC 60 orang/bulan, persalinan

15 orang/bulan, KB 100 orang/bulan, kesehatan ibu dan anak 80 orang/bulan

dan imunisasi 20 balita/bulan. Bangunannya terdiri dari 1 ruang tunggu pasien

(6x4m), 1 ruang periksa (4x4m), 1 kamar bersalin (4x4m), dan 2 kamar nifas

(4x4m) dengan 4 bed yang tersedia. Jumlah tenaga kerja atau bidan melakukan

pelayanan di BPM Deyeri ada 3 orang, yaitu 1 orang pemilik BPM dan 2 orang

pelaksana pelayanan.

BPM Herasdiana di Jalan Mojopahit VI No.707 Kec Seberang ulu 1

Palembang. BPM Herasdiana berdiri sejak tahun 1991 hingga sekarang dengan

nomor Surat Izin Praktek (SIP): 446/IPB/0017/DPMTSP-PPK/2018 dan telah

terstandarisasi Bidan Delima dengan nomor BD.06.01.0135. BPM Herasdiana

bekerjasama dengan BPJS dengan jumlah kunjungan rerata ANC 80

orang/bulan, bersalin 25 orang/bulan, KB 130 orang/bulan, kesehatan ibu dan

anak 95orang/bulan dan imunisasi 30 balita/bulan. Bangunannya terdiri dari 1

Page 96: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

55

ruang tunggu pasien (3x4m), 1 ruang periksa (2x3m), 1 kamar bersalin(5x5m),

dan 3 kamar nifas(4x4m) dengan 5 bed yang tersedia. Jumlah tenaga kerja atau

bidan melakukan pelayanan di BPM Herasdiana ada 3 orang, yaitu 1 orang

pemilik BPM dan 2 orang pelaksana pelayanan.

2. Gambaran Umum Karakteristik Responden

Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 30 orang ibu bersalin di

BPM Deyeri dan BPM Herasdiana pada bulan Januari—April 2018. Gambaran

umum distribusi frekuensi responden berdasarkan usia, pendidikan, kontraksi

uterus, pembukaan serviks dan pendamping persalinan dapat dilihat pada tabel

4.1 dibawah ini:

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Gambaran Umum Karakteristik

Responden Berdasarkan Usia, Pendidikan, Kontraksi Uterus,

Pembukaan Serviks dan Pendamping Persalinan di

BPM Deyeri dan BPM Herasdiana Tahun 2018

No. Karakteristik Frekuensi %

1.

Usia

20—35 tahun

Total

30

30

100

100

2.

Pendidikan

Rendah (SD)

Menengah (SMP, SMA/SMK)

Total

7

23

30

23,3

76,7

100

3.

Kontraksi Uterus

Kontraksi 20-40detik

Kontraksi >40detik

Total

26

4

30

86,7

13,3

100

4.

Pembukaan Serviks

6 Cm

7 Cm

8 Cm

Total

13

6

11

30

43,3

20

36,7

100

5. Pendamping Persalinan

Suami

Ibu Kandung

Saudari

Total

18

10

2

30

60

33,3

6,7

100

Page 97: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

56

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 30 responden sebagian besar

berusia 20—35 tahun sebanyak 30 responden (100%), berpendidikan

menengah sebanyak 23 responden (73,7%), mengalami kontraksi uterus selama

20—40 detik sebanyak 26 responden (86,7%), pembukaan serviks 6 Cm

sebanyak 13 responden (43,4%), dan pendamping persalinan oleh suami

sebanyak 18 responden (60%).

3. Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan

persentase dari variabel dependen (nyeri persalinan kala I fase aktif) dan

independen (counterpressure dengan birthball). Data penelitian mengenai

skala nyeri persalinan diambil menggunakan alat ukur VAS dan dikategorikan

menjadi 3 kategori yaitu 4—6 atau nyeri sedang, 7—9 atau nyeri berat, dan 10

atau nyeri sangat berat. Distribusi frekuensi skala nyeri persalinan sebelum dan

sesudah diberikan perlakuan counterpressure dengan birthball dapat dilihat

pada tabel 4.2 dan 4.3 dibawah ini :

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat

Nyeri Persalinan Sebelum Diberikan Perlakuan Counterpressure

dengan Birthball di BPM Deyeri dan BPM Herasdiana

Tahun 2018

Tingkat Nyeri Persalinan Frek uensi %

4—6 atau nyeri sedang 0 0

7—9 atau nyeri berat 29 97,3

10 atau nyeri sangat berat 1 3,7

Total 30 100

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa dari 30 responden terdapat

29 responden (97,7%) yang merasakan tingkat nyeri persalinan pada

skala 7—9 atau mengalami nyeri berat dan 1 responden (3,7%) yang

merasakan tingkat nyeri pada skala 10 atau nyeri sangat berat.

Page 98: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

57

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat

Nyeri Persalinan Sesudah Diberikan Perlakuan Counterpressure

dengan Birthball di BPM Deyeri dan BPM Herasdiana

Tahun 2018

Tingkat Nyeri Persalinan Frek uensi %

4—6 atau nyeri sedang 18 54

7—9 atau nyeri berat 12 46

10 atau nyeri sangat berat 0 0

Total 30 100

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa dari 30 responden terdapat

18 responden (54%) yang merasakan tingkat nyeri pada skala 4—6 atau

mengalami nyeri sedang dan 12 responden (46%)yang merasakan tingkat

nyeri pada skala 7—9 atau mengalami nyeri berat.

4. Analisis Bivariat

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel

dependen (nyeri persalinan kala I fase aktif) dan independen

(counterpressure dengan birthball) dengan menggunakan Uji statistik

paired t-test.

a. Hasil Uji Normalitas

Terlebih dahulu dilakukan uji normalitas sebelum dilakukan analisa

bivariat karena hasil dari uji normalitas tersebut akan menentukan analisis

bivariat yang akan digunakan.

Uji normalitas menggunakan shapiro-wilk karena jumlah responden < 50

orang (Dahlan, 2014). Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.4

dibawah ini:

Page 99: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

58

Tabel 4.4 Distribusi Hasil Uji Normalitas Responden Berdasarkan

Tingkat Nyeri Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan

Counterpressure dengan Birthball di BPM Deyeri

dan BPM Herasdiana Tahun 2018

Variabel Frekuensi

(n)

Shapiro-Wilk

Df Sig.

Tingkat nyeri persalinan sebelum diberikan

perlakuan counterpressure dengan birthball

30 30 0,010

Tingkat Nyeri persalinan sesudah diberikan

perlakuan counterpressure dengan birthball

30 30 0,169

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa hasil uji normalitas sebelum

diberikan perlakuan counterpressure dengan birthball yaitu 0,010 yang

artinya tidak terdistribusi normal sedangkan hasil uji normalitas sesudah

diberikan perlakuan counterpressure dengan birthball yaitu 0,169 yang

artinya terdistribusi normal ( p-value >0,05) karena salah satu data ada yang

tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji selisih untuk menentukan uji

statistik apa yang akan digunakan. Hasil uji selisih dapat dilihat pada tabel

4.5 dibawah ini:

Tabel 4.5 Distribusi Hasil Uji Selisih Responden Berdasarkan

Tingkat Nyeri Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan

Counterpressure dengan Birthball di BPM Deyeri

dan BPM Herasdiana Tahun 2018

Variabel Frekuensi

(n)

Shapiro-Wilk

Df Sig.

Selisih tingkat nyeri persalinan sebelum dan

sesudah diberikan perlakuan

counterpressure dengan birthball

30

30 0,220

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa hasil uji selisih 0,220 yang

artinya data tersebut terdistribusi normal sehingga uji statistik yang

digunakan adalah uji t berpasangan.

Page 100: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

59

b. Hasil Uji T Berpasangan

Tabel 4.6 Analisis Pengaruh Counterpressure dengan Birthball

Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif

Di BPM Deyeri dan BPM Herasdiana Tahun 2018

Variabel Frekuensi

(n)

Mean SD p-value

Tingkat nyeri persalinan sebelum

diberikan perlakuan

counterpressure dengan birthball

30 7,940 ,7591 0,000

Tingkat Nyeri persalinan sesudah

diberikan perlakuan

counterpressure dengan birthball

30 6,417 ,9830

Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa rata-rata tingkat nyeri persalinan

sebelum diberikan perlakuan counterpressure dengan birthball adalah 7,94

sedangkan rata-rata tingkt nyeri sesudah diberikan perlakuan

counterpressure dengan birthball adalah 6,41. Hasil ini menunjukkan

terdapat penurunan tingkat nyeri persalinan sebelum dan sesudah dengan

selisih 1,53 dan diperoleh hasil nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil

dari taraf signifikansi 5% (P Value =0,000 < 0,05 ), maka kesimpulannya

adalah Ha diterima yang artinya ada pengaruh pemberian counterpressure

dengan birthball terhadap penurunan nyeri persalinan Kala I fase aktif.

Page 101: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

60

B. PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengidetifikasi pengaruh counterpressure

dengan birthball terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif di BPM

Deyeri dan BPM Herasdiana tahun 2018. Pada pembahasan akan dijelaskan

mengenai pembahsan hasil penelitian ini yang kemudian akan dibandingkan

dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya serta memaparkan keterbatasan

dalam penelitian ini.

1. Gambaran Umum Karakteristik Responden

Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan usia,

didapatkan bahwa ibu bersalin di BPM Deyeri dan BPM Herasdiana

seluruhnya berada pada rentang usia 20—28 tahun sebanyak 30 responden

(100%) yang menunjukkan bahwa usia responden masuk dalam kategori usia

reproduksi sehat. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan teori Saifuddin

(2010) bahwa, usia dengan rentang 20—35 tahun dikenal sebagai usia

reproduksi sehat atau usia yang aman untuk kehamilan dan persalinan. Pada

usia tersebut organ reproduksi dan psikolgi sudah lebih matang sehingga siap

untuk menghadapi persalinan (Judha, 2012).

Usia sangat menentukan kesehatan ibu bersalin dan mempengaruhi respon

terhadap nyeri. Usia muda cenderung dikaitkan dengan kondisi psikologis yang

masih labil, yang dapat memicu terjadinya kecemasan sehingga nyeri yang

dirasakan menjadi lebih berat (Andromoyo, 2013). Namun, respon nyeri tetap

bersifat individual, rasa nyeri dipengaruhi oleh berbagai hal seperti

kecemasan, lingkungan, penerimaan informasi dan cara pandang dalam

pemilihan koping manajemen nyeri persalinan.

Page 102: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

61

Penerimaan informasi dan cara pandang dalam pemilihan koping

berkaitan dengan tingkat pendidikan responden. Semakin tinggi tingkat

pendidikan maka akan semakin mudah seseorang menerima informasi yang

baru dan akan mudah menyesuaikan diri. Sebaliknya, jika tingkat pendidikan

seseorang rendah, akan menghambat perilakunya terhadap penerimaan

informasi dan pengetahuan yang baru sehingga mempengaruhi sudut pandang

dalam menyelesaikan masalah dan koping nyeri persalinan (Mandias. 2012).

Teori tersebut sejalan dengan hasil penelitian ini yaitu, didapatkan responden

berpendidikan menengah sebanyak 23 orang (76,7%) dan berpendidikan

rendah sebanyak 7 orang (23,3%).

Distribusi frekuensi responden berdasarkan kontraksi uterus dan

pembukaan persalinan, didapatkan bahwa dari 30 responden sebanyak 26

orang (86,7%) mengalami HIS 20—40 detik dan 4 orang (14,3%) mengalami

HIS >40detik. Ada 13 orang (43,3%) mengalami pembukaan 6 cm , 6 orangg

(20%) megalami pembukaan 7 cm dan 11 orang (36,7%) mengalami

pembukaan 8 cm. HIS dan pembukaan persalinan mempengaruhi nyeri yang

ibu rasakan. Semakin intens HIS dan besar pembukaan nyeri yang timbul akan

semakin kuat (Saifuddin, 2010).

Kebanyakan ibu mulai merasakan kontraksi uterus atau HIS adalah pada

kala I fase aktif, pada fase ini ibu merasakan sakit yang hebat karena rahim

berkontraksi semakin lama semakin sering untuk mengeluarkan hasil konsepsi

(Meiliasari, 2010). Persalinan yang lama dapat disebabkan karena kotraksi

uterus yang tidak adekuat dan pembukaan serviks yang tidak maju. Hal ini

dapat menyebabkan ibu mengalami stress dan kelelahan lebih lama sehingga

Page 103: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

62

rasa nyeri akan meningkat (Suparni, 2014). Persepsi nyeri saat kontraksi

uterus terjadi, juga sangat berhubungan dengan keadaan psikologi ibu bersalin

seperti emosi, rasa takut dan kecemasan (Lowe, 2002 dalam Astuti 2008).

Persepsi nyeri berupa rasa takut dan kecemasan dapat dikurangi dengan

pendampingan saat persalinan dimana pada penelitian ini didapatkan bahwa

sebagian besar responden didampingi oleh suami selama proses persalinan

yakni sebanyak 18 orang (60%) sedangkan 10 orang ditemani ibu kandung

(33,3%) dan 2 orang ditemani oleh saudari (6,7%). Pendamping persalinan

merupakan salah satu aspek dalam asuhan sayang ibu. Salah satu prinsip

asuhan sayang ibu adalah dengan mengikutsertakan suami dan keluarga selama

persalinan(Rejeki, 2014).

Ibu bersalin membutuhkan dukungan, bantuan, perlindungan dari

anggota keluarga lain atau teman terdekat. Kehadiran orang terdekat akan

membantu meringankan beban dan kegelisahan saat menghadapi proses

persalinan. Hadirnya suami sebagai orang terdekat yang memberikan

pendampingan dengan baik secara psikologis akan dapat mengalihkan

perhatian ibu terhadap rasa nyeri yang dirasakannya dan menurunkan tingkat

stressor yang menjadi stimulus nyeri saat bersalin (Fitriyani, 2017).

Page 104: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

63

2. Analisis Univariat

a. Tingkat Nyeri Persalinan Sebelum Diberikan Perlakuan

Counterpressure dengan Birthball

Hasil penelitian sebelum diberikan perlakuan counterpressure

dengan birthball didapatkan hasil bahwa dari 30 responden terdapat 29

responden (97,7%) merasakan tingkat nyeri pada skala 7—9 atau nyeri

berat dan 1 responden (3,7%) merasakan tingkat nyeri pada skala 10 atau

sangat berat. Nyeri persalinan yang terjadi pada responden merupakan

perasaaan yang tidak menyenangkan yang merupakan respon individu

yang menyertai dalam proses persalinan. Ibu primipara mengalami proses

persalinan yang berbeda diabndingkan multipara. Hal itu karena

multipara mengalami effecement (penipisan serviks) bersamaan dengan

dilatasi serviks, sedangkan pada primipara proses effecement biasanya

menjadi lebih dahulu daripada dilatasi serviks. Proses ini menyebabkan

intensitas kontraksi yang dirasakan primipara lebih berat daripada

multipara, terutama pada kala I persalinan (Suparni,2014).

Persepsi nyeri juga sangat bervariasi pada setiap wanita yang bersifat

subjektif. Beberapa faktor yang dapat berpengaruh terhadap persepsi

nyeri yang dirasakan oleh ibu bersalin adalah lingkungan, pengalaman

pribadi, dukungan keluarga, budaya, serta kondisi psikologi seperti

emosi, rasa takut dan kecemasan (Lowe, 2002 dalam Astuti 2008).

Judha (2012) juga mengatakan bahwa emosi dapat meningkatkan

stres atau rasa takut ibu, yang secara fisiologis dapat meningkatkan

kontraksi uterus sehingga meningkatkan nyeri yang dirasakan. Saat wanita

dalam kondisi inpartu tersebut mengalami stres, maka secara otomatis

Page 105: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

64

tubuh akan melakukan reaksi defensif sehingga secara otomatis

merangsang tubuh mengeluarkan hormon stressor yaitu hormon

katekolamin dan hormon adrenalin, katekolamin ini akan dilepaskan

dalam konsentrasi tinggi saat persalinan jika calon ibu tidak bisa

menghilangkan rasa takutnya sebelum melahirkan, berbagai respon tubuh

yang muncul antara lain uterus menjadi semakin tegang sehingga aliran

darah dan oksigen ke dalam otot-otot terus berkurang karena arteri

mengecil dan menyempit akibatnya adalah rasa nyeri yang tak terelakan.

Tingkat hormon adrenalin dan ketokolamin yang tinggi dalam darah juga

membuat impuls nyeri bertambah banyak, mengurangi aliran darah

menuju plasenta sehingga suplai oksigen untuk janin menurun,

melemahnya kontraksi rahim dan berakibat memanjangnya proses

persalinan atau partus lama.

b. Tingkat Nyeri Persalinan Sebelum Diberikan Perlakuan

Counterpressure dengan Birthball

Hasil penelitian sebelum diberikan perlakuan counterpressure dengan

birthball didapatkan hasil bahwa dari 30 responden terdapat 18 responden

(54%) merasakan tingkat nyeri pada skala 4—6 atau nyeri sedang dan 12

responden (46%) merasakan tingkat nyeri pada skala 7—9 atau nyeri berat.

Terjadi penurunan pada tingkat nyeri karena penggunaan counterpressure

dengan birthball memberikan stimulasi berupa tekanan kuat pada sakrum

yang dapat menimbulkan efek relaksasi dan efektif mengurangi nyeri saat

kontraksi, yang ada pada daerah pinggang dan punggung bagian bawah.

Page 106: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

65

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Pasongli dkk

(2014), bahwa tehnik counterpressure dapat menutup gerbang pesan nyeri

yang akan dihantar menuju medulla spinalis dan otak selain itu tekanan kuat

yang diberikan pada saat melakukan tehnik counterpressure dapat

mengaktifkan senyawa endorpin sehingga transmisi dari pesan nyeri dapat

dihambat yang dapat menyebabkan penurunan intensitas nyeri

Penggunaan birthball yang mendukung penerapan teknik

counterpressure yang dilakukan ibu bersalin dengan cara berlutut dan

memeluk bola selama kontraksi dapat membuat rasa nyaman dan

mengurangi nyeri persalinan, membantu kemajuan persalinan dengan

menggunakan gravitasi sambil meningkatkan pelepasan endorfin karena

elastisitas dan lengkungan bola merangsang reseptor di panggul yang

bertanggung jawab untuk mensekresi endorfin (Kuniawati dkk, 2017).

3. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

counterpresure dengan birthball terhadap penurunan nyeri persalinan kala 1

fase aktif dengan menggunakan software SPSS versi 22.0 dengan uji t

berpasangan. Berdasarkan pembahasan analisis univariat diatas dapat diketahui

adanya penurunan tingkat nyeri persalin sebelum dan sesudah diberikan

perlakuan counterpresure dengan birthball yaitu, dari skala 7—9 atau nyeri

berat sebanyak 29 responden (97,7%) menurun ke skala 4—6 atau nyeri

sedang sebanyak 18 responden (54%) serta didapatkan hasil uji t berpasangan

dengan nilai P Value = 0,000 < 0,05 yang artinya ada pengaruh pemberian

Page 107: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

66

counterpressure dengan birthball terhadap penurunan nyeri persalinan Kala I

fase aktif.

Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Monsdragon (2008) yang

mengungkapkan bahwa, massage atau pijatan berupa stimulasi tekanan kuat

pada sakrum yang digunakan selama proses persalinan dapat menimbulkan

efek relaksasi sehingga menguragi nyeri akibat kotraksi uterus yang ibu

bersalin rasakan. Hal tersebut dapat terjadi karena kebenaran Teori gate control

yang mengatakan bahwa selama proses persalinan impuls nyeri berjalan dari

uterus ke substansia gelatinosa di dalam spinal kolumna, sel-sel transmisi

memproyeksi pesan nyeri ke otak. Adanya simulasi seperti menggosok-gosok,

menekan dengan kuat atau memijat mengakibatkan pesan yang berlawanan

yang lebih kuat, cepat dan berjalan sepanjang serat saraf kecil. Pesan yang

berlawanan ini menutup substansi gelatinosa lalu memblokir pesan nyeri

sehingga otak tidak mencatat pesan nyeri tersebut dan terjadi pembatasan

intensitas nyeri (Melzack R, 2008 dalam Suparni, 2014).

Penggunaan birthball yang mendukung penerapan teknik

counterpressure yang dilakukan ibu bersalin dengan cara berlutut dan

memeluk bola selama kontraksi juga memiliki manfaat untuk membantu ibu

merasa lebih rileks dan sebagai distraksi dari rasa nyeri persalinan,

mempercepat proses dilatasi serviks, menyokong posisi postur tubuh yang

tegak akan memperlancar proses kelahiran serta membantu posisi janin berada

di posisi optimal sehingga memudahkan melahirkan dengan normal. Ibu

bersalin memeluk bola senyaman mungkin dan bentuk lengkungan bola yang

bulat dan dapat rnenyesuaikan dengan bentuk tubuh ibu merangsang reseptor di

Page 108: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

67

panggul yang bertanggung jawab untuk mensekresi endorfin dapat membuat

ibu lebih mudah relaksasi, selain itu ligamen dan otot terutama yang ada di

daerah panggul menjadi kendor dan mengurangi tekanan pada sendi sacroiliac,

pembuluh darah sekitar uterus dan tekanan pada kandung kemih, punggung,

pinggang, tulang ekor serta dapat mengurangi tekanan pada perineum

(Maryani, 2016).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Pasongli dkk,(2014) yang

berjudul Efektifitas Counterpressure Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Kala

I Fase Aktif Persalinan Normal Di Rumah Sakit Advent Manad yaitu, nyeri

persalinan sebelum dilakukan masase counterpressure berada pada skala 9-10

(100%) dan setelah dilakukan masase counterpressure nyeri menurun paling

besar pada skala 3-6 sebanyak 13 responden (86,7%). Hasil uji Paired Samples

T Test didaptkan nilai signifikansi lebih kecil dari 5% (p=0,000<0,05) yang

artinya counterpressure efektif untuk menurunkan intensitas nyeri kala I fase

aktif persalinan normal di rumah sakit advent manado.

Penelitian ini juga mendukung penerapan teori dalam penelitian yang

dilakukan oleh Yuliasari dan Eva Satriani (2015) yaitu, dari 11 ibu yang tidak

dilakukan counterpressure, terdapat 8 (72,7%) mengalami nyeri berat dan 3

(27,3%) nyeri ringan, sedangkan ibu yang melakukan counterpressure

sebanyak 21 responden, dimana responden mengalami nyeri ringan sebesar 14

(66,7%) dan nyeri berat sebanyak 7 (33,3%). Berdasarkan hasil uji statistik Chi

Square diperoleh ρ value =0,034 yang berarti ρ value < α (0,034<0,05), berarti

ada hubungan counterpressure dengan nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I

fase aktif ibu primipara di BPS Hj. Sulastri, Amd.Keb Pekalongan Lampung

Page 109: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

68

Timur. Diperoleh juga nilai OR sebesar 5,333 (1,069-26,613) yang

menunjukkan bahwa counterpressure yang tidak dilakukan lebih berpeluang

mengalami nyeri berat 5,3 kali dibanding yang melakukan counterpressure.

Hasil penelitian dan obeservasi tersebut sejalan dengan pendapat Aprillia,

2017 bahwa, Ibu bersalin yang dapat mengelola rasa takut , rileks dan

menanggapi proses persalinan dengan positif maka tubuhnya akan segera

memproduksi hormon penghilang rasa sakit yaitu hormon endorpin dan

oksitosin. Hal ini menyebabkan persalinan berjalan lebih lembut, alami dan

lancar. Ketika ibu bersalin bergerak, mengatur posisi, mengubah posisi pada

saat nyeri terjadi, mampu mengontrol rasa takut dan memiliki pendamping

persalinan yang mampu membantunya mengalihkan fikiran dari persepsi nyeri

maka nyeri tersebut akan berkurang.

Teori birthball diatas sejalan dengan hasil penelitian Kurniawati dkk

(2016) yang berjudul Efektivitas Latihan Birth Ball terhadap Penurunan Nyeri

Persalinan Kala I Fase Aktif pada Primigravida bahwa, didapatkan nilai R²

sebesar 0,49 yang berarti bahwa latihan birth ball dan dukungan suami dan

keluarga berkontribusi terhadap nyeri persalinan yaitu sebesar 49%. Intensitas

nyeri persalinan kala I pada ibu primigravida yang melakukan latihan birth ball

lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak melakukan latihan birth ball.

Berdasarkan uraian diatas peneliti berasumsi bahwa pemberiaan

counterpressure yang dilakukan dengan pijatan tekanan kuat pada sakrum

menggunakan bagian datar dari tangan pada daerah sakrum atau lumbal lima

selama 20 menit setiap kontraksi (±6—8kali pijatan) dan penggunaan birthball

dengan posisi berlutut sebagai media yang membantu penerapan

Page 110: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

69

counterpressur serta penilaian melalui metode observasi lansung ke responden

dan penggunaan skala VAS, secara keseluruhan semua responden rata-rata

mengatakan bahwa mereka merasa lebih rileks, tenang, nyaman dan nyeri

persalinan yang dirasakannya berkurang walaupun respon nyeri yang

ditunjukkan berbeda-beda pada setiap responden.

C. KETERBATASAN PENELITIAN

Keterbatasan yang peneliti alami selama melakukan penelitian ini antara

lain: counterpressure dengan birthball merupakan hal yang baru bagi

responden sehingga peneliti harus menjelaskan dengan sebaik mungkin pada

responden sampai mereka paham manfaat dari penggunaan counterpressure

dengan birthball dan bersedia menjadi responden penelitian. Beberapa ibu

bersalin lebih memilih untuk berbaring saja dan tidak nyaman saat melakukan

posisi merangkak dengan birthball sehingga mengundurkan diri menjadi

responden. Penyulit persalinan yang menjadi faktor eksklusi, juga menjadi

salah satu keterbatasan peneliti yaitu ibu bersalin yang datang beberapa telah

mengalami ketuban pecah dini, his tidak adekuat sehingga di induksi.

Page 111: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji t berpasangan diperoleh p-value =0,000 < 0,05. Artinya

ada pengaruh counterpressure dengan birthball terhadap penurunan nyeri

persalinan kala I fase aktif di BPM Deyeri dan BPM Herasdiana Tahun 2018 .

B. Saran

1. Bagi BPM Deyeri dan BPM Herasdiana

Diharapkan agar counterpressure dengan birthball ini dapat diaplikasikan

dalam setiap penatalaksanaan pelayanan persalinan sebagai alternatif

manajemen nyeri persalinan bagi ibu bersalin kala I fase aktif.

2. Bagi Institusi Pendidikan Poltekkes Kemenkes Palembang

Diharapkan penelitian ini dapat menambah literatur perpustakaan dalam

pendidikan kebidanan serta sebagai bahan pembelajaran untuk

meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menguasai teknik-teknik

manajemen nyeri persalinan secara non farmakologis khususnya teknik

counterpressure dengan birthball .

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut tentang

counterpressure dengan birthball terhadap nyeri persalinan kala 1 fase

aktif dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan menggunakan

variabel-variabel lain yang belum dibahas dalam penelitian ini.

Page 112: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

71

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Idrus. 2012. Kriteria Empirik Dalam Menentukan Ukuran Sampel Pada

Pengujian Hipotesis Statistika Dan Analisis Butir. Jurnal Pendidikan

MIPA, 2(2): 140-148 ISSN: 2088-351X. Pusat Penelitian bidang teknik dan

mipa LPPM Unindra PGRI : Jakarta.

Aprillia, Yessie. 2017. Bebas Takut Hamil Dan Melahirkan. Jakarta : PT

Gramedia Pustaka Utama.

Aprillia, Yessie. 2014. Catatan Ayah Pintar. Yogyakarta : CV. Andi Offset.

Aprillia, Yessie. 2011. Siapa Bilang Melahirkan itu Sakit ?. Yogyakarta : CV.

Andi Offset.

Andromoyo. 2013. Persalinan Tanpa Nyeri Berlebih. Yogyakarta : Ar-Ruzz

Media.

Arsinah, dkk. 2010. Konsep Kebidanan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Astuti, Titi. 2008. Efektifitas Paket Materna Terhadap Rasa Nyeri Dan Lamanya

Kala I Persalinan Ibu Primipara Di Bandar Lampung. Tesis Ilmu

Keperawatan. Depok : Universitas Indonesia. Diakses ta nggal 23

September 2017.

Bobak, Lowdermilk dan Jensen. 2005. Buku Ajar Keperawatan Meternitas Eds 4.

Jakarta : Buku Kedokteran EGC

Budiarti, K. Dewi. 2011. Hubungan Akupressure Dengan Tingkat Nyeri Dan

Lama Persalinan Kala I Pada Ibu Primipara Di Garut. Tesis Fakultas Ilmu

Keperawatan. Depo : Universitas Indonesia. Diakses tanggal 25 Desember

2017.

Champman Vicky. 2007. Asuhan Kebidanan Persalinan & Kelahiran. Jakarta :

Buku Kedokteran EGC.

Dahlan, Sopiyudin. 2014. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan.

Epidemiologi Indonesia :Jakarta.

Danuatmaja, B dan Meiliasari. 2008. Persalinan normal tanpa rasa sakit.

Jakarta: Puspa Swaka.

Page 113: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

72

Fitriyanti, Qorina. 2017. Efektifitas Massage Eflurage yang dilakukan suami

terhadap nyeri persalinan Kala I Fase Laten di kecamatan Setu. Skripsi.

Program Studi Ilmu Keperawatan. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah. Diakses tanggal 23 Desember 2017.

Hastono, Sutanto. 2007. Analisa Data Kesehatan. Jakarta : Universitas Indonesia.

Haqiqi, Baroroh Rohmana. 2017. Perbedaan Perubahan Tingkat Nyeri

Persalinan Normal Antara Kelompok Dengan Dan Tanpa Aromaterapi

Lavender Di Lamongan. Lamongan : Fakultas Pendidikan Bidan Universitas

Airlangga. http//:PROFIL%20KES/FK.%20BID.%2027-16%20Haq%20p-

min.pdf. Diakses tanggal 10 Desember 2017.

Henderson, Christine dan Kathleen Jones. 2006. Buku Ajar Konsep Kebidanan.

Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Ikatan Bidan Indonesia. 2016. Midwifery Update 2016. Jakarta : Pengurus Pusat

Ikatan Bidan Indonesia

Ilmiah, Widia Shofa. 2015. Asuhan Persalinan Normal. Yogyakarta: Nuha

Medika.

Johariyah dan Ema Wahyu Ningrum. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan

Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta : CV. Trans Info Media.

Judha, Mohammad dkk. 2012. Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan.

Yogyakarta : Nuha Medika.

Kementerian Kesehatan RI. 2015. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta :

Kementerian Kesehatan RI

Kurniawati Ade, Djaswadi Dasuki dan Farida Kartini. 2017. Efektivitas Latihan

Birth Ball Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada

Primigravida. Yogyakarta : Indonesian Journal Of Nursing And Midwifery

Issn 2503-185. http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI. Diakses

tanggal 20 oktober 2017.

Kustari Oktifa, dkk. 2012. Pengaruh Terapi Birthball Terhadap Nyeri Persalinan.

Program studi profesi keperawatan fakultas kedokteran universitas

brawijaya malang : Seminar akhir departemen maternitas.

http://www.scribd/pengaruh-terapi-birthball-terhadap-nyeri –persalinan.com

diakses tanggal 20 Oktober 2017.

Page 114: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

73

Kuswandi, Lanny. 2011. Keajaiban Hypnobirth. Jakarta : PT. Bhuana Gramedia

Kuswanti, Ina dan Fitria Melina. 2014. Askeb II Persalinan. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Lockhart, Anita dan Lyndon Saputra. 2014. Asuhan Kebidanan Masa Persalinan

Fisiologis & Patologis. Tanggerang : Binarupa Aksara

Melzack R, Patrick Wall et all. 1998. Labour Is Still Painfull After Prepared

Childbirth Training. Can Med Assoc J 1981 ; 125:357—63.

Manuaba, Ida Ayu Chandranita, et al. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit

Kandungan, dan KB untuk Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta : Buku

Kedokteran EGC

Maryani, Tri dan Dwiana Estiwidani. 2016. Terapi Birth Ball Berpengaruh

Terhadap Lama Kala li Dan lntensitas Nyeri Persalinan Pada lbu Bersalin

Primigravida Di RB Kasih lbu Yogyakarta. Yogyakarta : Jurnal Kesehatan

lbu dan Anak, Volume 10, No.2, November 2016. halaman 22—27.

Notoatmodjo,Soekidjo: Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

2012.

Nurasiah Ai, Ani Rukmawaati dan Dewi Laelatul Badriah. 2012. Asuhan

Persainan Normal Bagi Bidan. Bandung : PT. Refika Aditama.

Pasongli Seri, Maria Rantung, Ellen Pesak. 2014. Efektifitas Counterpressure

Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan Normal

Di Rumah Sakit Advent Manado. Manado : Jurnal Ilmiah bidan Volume 2

nomor 2 Juli – Desember 2014 ISSN : 2339-1731.

Potter, Patricia A. & Perry, Griffin Anne. (2005). Buku Ajar Fundamental

Keperawatan: Konsep, Proses Dan Praktik Edisi 4. Alih bahasa:

Komalasari, Renata. Jakarta: EGC

Rejeki Sri, Ulfa Nurullita dan Retno Krestanti RN. 2013. Tingkat Nyeri

Pinggang Kala I Persalinan Melalui Teknik Back-Effluerage Dan Counter-

Pressure. Semarang : Jurnal Keperawatan Maternitas . Volume 1, No. 2,

November 2013 pp. 124-133.

Rejeki Sri, Tri Hartati, Nikmatul Khayati. 2014. Nyeri Pinggang Kala I

Persalinan Melalui Praktik Counter-Pressure oleh Suami di RSUD

Page 115: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

74

Soewondo Kendal. Semarang : Jurnal Keperawatan Maternitas . Volume 2,

No. 2, November 2014 pp. 127-1353.

Rukiah, Ai Yeyeh, dkk. 2009. Asuhan Kebidanan II Persalinan.

Jakarta: CV Trans Info Media.

Saifuddin, Abdul bari. 2010. Ilmu Kebidanan Edisi 4. Jakarta : Bina Pustaka

Sarwono Prawiro Harjo.

Simpkin, P., & Ancheta, R. 2007. Buku Saku Persalinan. (Terjemahan

Chrisdiono). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Suparni. 2014. Perbedaan efektifitas relaksasi dan kompres dingin terhadap

intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif. http://eprints.undip.ac.id/43142-

/2/Bab_1-3.pdf. Diakses tanggal 29 Maret 2016.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Bandung : Penerbit Alfabet.

Triwibowo, Heri dkk. 2012. Pengaruh Counterpressure Terhadap Tingkat Nyeri

Persalinan Pada Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif Di Bps Nurijah Trawas

Mojokerto.id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=400

05 Diakses tanggal 10 Desember 2017.

Mandias. 2012. Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Perilaku Masyarakat

Desa Dalam Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan Di Desa Pulisan

Kecamatan Likupang Timur Minahasa Utara. Universitas Klabat. Diunduh

di http://igenursing.weebly.com/uploads/1/4/3/9/.../fix_jku_sir_reagen.pdf .

Diakses tanggal 23 April 2018.

Ma’rifah, Atun Raudotul dan Surtiningsih. 2014. Efektifitas Tehnik Counter

Pressure Dan Endorphin Massageterhadap Nyeri Persalinan Kala 1 Pada

Ibu Bersalin Di Rsud Ajibarang. Purwokerto : Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Harapan Bangsa. Diakses tanggal 23 Oktober 2017.

Nastiti, dkk. 2012. Perbedaan Efektifitas Teknik Back Effflurage Dan Teknik

Counterpressure Terhadap Tingkat Nyeri Pinggang Kala I Fase Aktif

Persalinan. Semarang. http://www.e-journal.stikeslogorejo.ac.id. Diakses

tanggal 25 Oktober 2017.

Uliyah, Musrifatul dan A. Aziz Alimul Hidayat. 2015. Keterampilan Dasar

Praktik Klinik untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Page 116: POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PENGARUH … · PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM DEYERI DAN BPM HERASDIANA TAHUN 2018 Nama Mahasiswa : Devy Ana Persari NIM : PO.71.24.2.14.009

75

WHO. 2007. Health Status, Contries in ASEAN. World health statistic.

Wahyuningsih, E. 2015. Pengaruh Masase Efflurage terhadap tingkat nyeri

persalinan kala 1 fase aktif pada ibu bersalin di RSU PKU Muhammadiyah

delenggu klaten Tahun 2015. Yogyakarta.

Varney H. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran EGC

Yudiyanta, dkk. 2015. Assessment Nyeri. Jurnal CDK-226/vol/42 no.3

Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran. Yogyakarta : Universitas

Gajah Mada. Diakses tanggal 5 Januari 2018.

Yuliasari, Dewi dan Eva Santriani. 2015. Hubungan Counterpressure Dengan

Nyeri Persalinan Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Ibu Primipara Di

BPS Sulastri Pekalongan Lampung Timur Tahun 2013.

Yuliatun, Laily. (2008). Penanganan Nyeri Persalinan Dengan Metode

Nonfarmakologi. Malang: Bayumedia