pola rekrutmen tim pembimbing ibadah haji indonesia...

104
POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) Disusun Oleh : NabillaFauziah 11150530000068 KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M/1440 H  

Upload: others

Post on 09-Jul-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI

INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH

KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH KHUSUS

IBUKOTA JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Disusun Oleh :

NabillaFauziah

11150530000068

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M/1440 H

 

Page 2: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI

INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH

KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH KHUSUS

IBUKOTA JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos)

Oleh:

NabillaFauziah

11150530000068

Di Bawah Bimbingan :

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M/1440 H

 

Page 3: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

 

Page 4: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Gelar

Strata1 (S-1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber data yang saya gunakan dalam penulisan

ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil

karya asli saya atau merupakan jiplakan dari karya orang

lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 22 Agustus 2019

Nabilla Fauziah

11150530000068

 

Page 5: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

ABSTRAK

Nabilla Fauziah, 11150530000068, Pola Rekrutmen Tim

Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Pada Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta.

Petugas haji kloter maupun non kloter pada Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

merupakan bagian yang sangat penting karena tugas dan

fungsinya sangat strategis dan sangat menentukan kelancaran

proses pelaksanaan haji pada tahun berjalan. Maka dalam

meningkatkan kualitas petugas haji kloter maupun non kloter di

provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dipandang perlu untuk

mengadakan rekrutmen petugas haji yang terukur, amanah, dan

akuntable.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

sistem rekrutmen Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia pada

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta, lalu apasaja kendala atau penghambatnya, dan

bagaimana solusi mengahadapi kendala atau hambatan dalam

rekrutmen Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia pada Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Khusus Ibukota

Jakarta.

Metode yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini

adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa sistem rekrutmen Tim

Pembimbig Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) pada Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta telah berjalan dengan

baik, karena sebelum melakukan perekrutan calon petugas Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta sudah

membuat perencanaan yang matang, agar mendapatkan calon

petugas yang memenuhi kualifikasi dan kualitas.

Kata kunci : Pola Rekrutmen, TPIHI.

 

Page 6: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin penulis panjatkan puji

syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat

dan kemudahan Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Semoga Allah SWT meridhoi langkah dan jalan untuk

mendapatkan cita-cita dan harapan untuk hidup lebih bermakna.

Shalawat beserta salam penulis hadiahkan kepada Nabi

Muhammad SAW semoga kelak kita mendapatkan syafaatnya di

hari akhir nanti.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis ingin mengucapkan

rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang

membantu kelancaran penulisan skripsi ini, baik berupa dorongan

moril maupun materil, karena penulis yakin tanpa bantuan dan

dukungan tersebut, sulit rasanya bagi penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Suparto M. Ed, Ph.D sebagai Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Siti Napsiyah, MSW. sebagai Wakil Dekan Bidang

Akademik, Dr. Sihabudin Noor, M. Ag. sebagai Wakil

Dekan Bidang Administrasi Umum, dan Drs. Cecep

Castrawijaya, MA. sebagai Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

 

Page 7: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

ii

3. Drs. Sugiharto, MA. dan Amirudin, M. Si selaku Ketua

Jurusan dan Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah, yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan studi di

Jurusan Manajemen Dakwah, Konsentrasi Manajemen

Haji dan Umrah.

4. Dr. H. M. Sungaidi, MA. selaku dosen pembimbing yang

telah memberikan banyak masukan kepada penulis dan

telah ikhlas meluangkan waktunya untuk membimbing

serta memberikan arahan, petunjuk dan saran yang sangat

bermanfaat bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini.

5. Kepada TIM penguji skripsi dalam sidang Munaqasyah,

sehingga penulis mendapatkan masukan dan saran demi

kebaikan skripsi penulis.

6. Seluruh dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

serta para staff TU dan Akademik yang selama ini telah

memberikan ilmu pengetahuan, semangat, informasi, dan

bantuannya dengan tulus dan ikhlas.

7. Seluruh staff perpustakaan, baik perpustakaan utama dan

perpustakaan fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

yang banyak membantu penulis dalam memberikan

referensi buku-buku dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Kepada bapak H. Nur Triono dan seluruh staff Kantor

Wilayah Kementrian Agama Provinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta, yang telah memberikan izin kepada

penulis untuk melakukan penelitian dan telah membantu

penulis memperoleh data untuk kepentingan skripsi ini.

 

Page 8: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

iii

9. Kepada kedua orang tua penulis, ayah Hasan Jenih dan

ibu Aisyah yang telah meluangkan seluruh hidupnya

untuk memberikan kesempatan serta dukungan kepada

penulis untuk dapat menyelesaikan pendidikan sampai ke

tingkat yang tinggi.

10. Kepada kakakku Pajar Hardiansyah, Desi Ratnasari dan

adikku Muhammad Ziyad yang telah mendukung dan

mendoakan penulis untuk menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

11. Sahabat-sahabat perjuangan, Isnawati, Primanita Aulia,

Aida Maqbullah, Andini Nursyarifah, Yuri Waish, Diinii

Islamiyati, Rifqiyati, Halimatus saadah, Faturrahman,

Refi hasni dan rekan-rekan Konsentrasi Manajemen Haji

dan Umrah angkatan 2015 yang telah memberikan

dukungan semangat kepada penulis dan membantu

penulis dalam segala hal sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

12. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam

menyusun skripsi ini dan karena keterbatan penulis tidak

dapat menyebutkannya satu persatu.

Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan

keilmuan bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca, dan penulis

berharap

 

Page 9: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

iv

serta berdoa semoga pengorbanan dan bantuan yang

diberikan untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini akan

dibalas dengan kebaikan oleh Allah SWT. Aamiin Allahumma

Aamiin.

Jakarta, 22 Agustus 2019

Penulis

 

Page 10: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI .............................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .............................................. 5

1. Pembatasan Masalah ................................................................. 5

2. Perumusan Masalah .................................................................. 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 6

1. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6

2. Manfaat Penelitian .................................................................... 7

D. Metode Penelitian ............................................................................ 7

1. Metode Penelitian ...................................................................... 7

2. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................... 8

3. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 9

E. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 10

F. Sistematika Penulisan ................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG POLA

REKRUTMEN TPIHI

A. Pola Rekrutmen ............................................................................. 14

1. Pengertian Rekrutmen ............................................................. 14

2. Tujuan Rekrutmen .................................................................... 17

3. Prinsip-Prinsip Rekrutmen ....................................................... 17

4. Proses Dan Sumber-Sumber Rekrutmen ................................. 19

 

Page 11: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

vi

5. Kendala-Kendala Dalam Proses Rekrutmen .......................... 22

6. Efektivitas Rekrutmen .............................................................. 24

B. Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia ...................................... 25

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA

A. Sejarah Singkat Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta ...................................... 27

B. Visi dan Misi Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta ....................................... 33

C. Tugas Dan Fungsi Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta ....................................... 34

D. Struktur Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta ....................................... 37

BAB IV DATA DAN TEMUAN

A. Pola Rekrutmen ............................................................................. 39

1. Maksud dan Tujuan Pola Rekrutmen ...................................... 39

2. Mekanisme Penyiapan Calon Petugas Haji ............................. 39

3. Panduan Jadwal Kegiatan ....................................................... 40

4. Ketentuan Persyaratan Umum Dan Khusus Calon

Petugas Haji ............................................................................ 42

5. Proses Seleksi Petugas Haji .................................................... 46

6. Kendala Atau Hambatan Sistem Rekrutmen Calon

Petugas Haji ............................................................................ 50

B. Tim Pembimbingg Ibadah Haji Indonesia Indonesia

Indonesia ....................................................................................... 52

1. Tugas Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia ..................... 52

 

Page 12: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

vii

C. Temuan Penelitian .......................................................................... 64

BAB V ANALISIS DATA

A. Analisis Pola Rekrutmen Tim Pembimbing Ibadah Haji

Indonesia ...................................................................................... 65

B. Analisis Hasil Rekrutmen Tim Pembimbing Ibadah Haji

Indonesia ........................................................................................ 69

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 76

B. Saran .............................................................................................. 77

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 79

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

 

Page 13: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Konsep rekrutmen banyak dikaji dalam berbagai ilmu

organisasi atau bisnis, bahkan islam pun turut andil dalam

hal ini. Pemilihan calon pegawai dalam islam berdasarkan

pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan teknis yang

dimiliki. Karyawan muslim yang baik adalah individu yang

memiliki kemampuan dengan motivasi yang tinggi serta

dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia adalah

merealisasikan dua sifat yang mendasar yaitu kuat dan dapat

dipercaya.1 Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam

QS Al- Qasash ayat 26 :

ا ي أبت استأجرهم ر من استأجرت قالت إحداهم إن خي القوي المنيم

“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya

bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita),

karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu

ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi

dapat dipercaya".

Rekrutmen merupakan langkah awal yang ditempuh

suatu lembaga atau perusahaan untuk mendapatkan

karyawan yang handal, maka proses ini sangat penting

sehingga harus diupayakan melalui proses uji kelayakan

1 Sihontang A. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Pradnya

Pramitha, cet. Ke 1. hal 27

 

Page 14: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

2

yang ketat sehingga lembaga atau perusahaan tidak

akan dirugikan dikemudian hari dan dapat mendukung

produktifitas dalam suatu lembaga atau perusahaan.

Untuk mempermudah dalam melaksanakan manasik

haji, para jamaah calon haji mendapatkan pembinaan

didalam embarkasi, seperti yang telah disebutkan di dalam

UU NO. 13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah

haji, bahwa tujuan penyelenggaraan ibadah haji adalah

memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang

sebaik-baiknya bagi jamaah haji. Sehingga mereka dapat

melaksanakan ibadahnya sesuai dengan syariat Islam

berdasarkan asas keadilan, profesionalitas dan akuntabilitas

dengan prinsip nirlaba.

Pembinaan haji adalah serangkaian kegiatan yang

meliputi penyuluhan dan bimbingan bagi jamaah calon haji,

petugas, PIHK, PPIU, dan Lembaga/Ormas islam yang

terkait dengan haji dan umrah. Pembinaan ini dilakukan oleh

pemerintah dan masyarakat, baik dilakukan secara

perseorangan maupun dengan membentuk kelompok

bimbingan. Pembinaan yang diberikan pemerintah kepada

jamaah calon haji melalui dua cara, berupa bentuk

bimbingan dan penyuluhan. Kegiatan ini dilakukan salah

satunya oleh Tim Pembimbing Ibadah Haji.

Tim Pembimbing Ibadah Haji adalah orang yang

menguasai pengetahuan manasik haji atau yang telah

mengikuti orientasi pembimbing haji yang diselenggarakan

Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah dan

 

Page 15: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

3

ditugaskan untuk membimbing jamaah. Sesuai dengan

Peraturan Mentri Agama (PMA) RI Nomor: 10 Tahun 2010

tentang Struktur Organisasi Kementerian Agama, Direktorat

Pembinaan Haji dan Umrah mempunyai tugas melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standarisasi, dan

bimbingan teknis serta evaluasi dibidang pembinaan haji dan

umrah.

Dari zona tugasnya, pembimbing manasik haji ada

yang hanya di Indonesia, namun ada juga yang yang

menyertai calon haji, mulai dari keberangkatan hingga

kepulangan kembali ke tanah air. Semua itu mengharuskan

adanya tanggung jawab penuh atas kemampuan mereka yang

di bimbing, sehingga dapat melaksanakan haji dengan benar.

Untuk itu, diperlukan profesionalitas dan keikhlasan dalam

membimbing para jamaah haji.

Tugas pokok pembimbing haji antara lain melakukan

pembimbingan kepada jamaah calon haji,mengenalkan

keseluruhan manasik haji, khususnya terkait dengan ibadah,

baik yang fardhu, wajib, maupun sunnah (dalam teori dan

praktik). Termasuk juga mengenalkan hal-hal yang makruh

serta yang dilarang. Tugas pembimbing haji lainnya ialah

menjadikan calon haji mandiri. Dalam artian tidak selalu

bergantung kepada pembimbing, dan sedapat mungkin

berusaha untuk bergantung kepada dirinya sendiridalam

berbagai hal. Termasuk dalam menjaga kesehatan misalnya,

serta mencari solusi atas persoalan yang muncul.

 

Page 16: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

4

Pembimbing manasik haji memiliki fungsi melakukan

layanan,bimbingan, juga perlindungan. Fungsi tersebut

berupa menjelaskan seluruh manasik haji, menjawab

pertanyaan yang muncul, memecahkan persoalan yang

timbulseputar manasik, dan mempraktikan manasik tersebut,

serta berusaha melindungi mereka dari segala hal yang dapat

membahayakan. Sehingga pembimbing haji memiliki

peranan penting dalam mendorong peningkatan pengetahuan

para jemaah calon haji dalam memahami ibadah yang

dijalaninya. 2

Berdasarkan latar belakang di atas, jelas bahwa

dibutuhkan rekrutmen pembimbing haji yang berkompeten

baik melalui tes, skill, wawancara, dan sebagainya agar dapat

membimbing jamaah haji dalam melaksanakan ibadah. Akan

tetapi, dalam merekrut pembimbing jamaah haji masih

terlihat kurang efektif sehingga menimbulkan berbagai

macam persoalan, seperti:

1. Sebagian pembimbing jamaah haji tidak memiliki

pengalaman ibadah haji, dan hanya bersifat

pengetahuan teori.

2. Sebagian pembimbing jamaah haji tidak memiliki skill

dan pengalaman tentang membimbing ibadah haji.

3. Sulitnya calon jamaah haji untuk memahami

bimbingan yang diberikan oleh pembimbing.

2Abdul Djamil, Manajemen Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia,

(Jakarta: Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian

Agama Republik Indonesia , 2016), hal. 44-48

 

Page 17: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

5

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik

untuk mengetahui bagaimana pola rekrutmen TPIHI dan

hambatan nya oleh karena itupenulis melakukan penelitian

dengan judul: “Pola Rekrutmen Tim Pembimbing Ibadah

Haji Indonesia (TPIHI) pada Kantor Wilayah

Kementrian Agama Provinsi Daerah Khusus Ibukota

Jakarta Tahun 2019”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar dalam pembahasan skripsi ini lebih terarah,

maka penulis membatasi masalah yang dibahas hanya

pada pola rekrutmen Tim Pembimbing Ibadah Haji

Indonesia (TPIHI) pada Kantor Wilayah Kementrian

Agama Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun

2019

Dan pembatasan tempat yaitu, penelitian ini

berlokasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jl. D.I.

Panjaitan No.10 Bypass Jakarta Timur 13340 Telp.

(021) 8197479, dan pembatasan waktu penelitian

yaitu, penelitian ini di mulai sejak Bulan Juni Tahun

2019.

 

Page 18: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

6

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang akan

dibahas, maka penulis merumuskan masalah sebagai

berikut:

a. Bagaimanakah pola rekrutmen Tim Pembimbing

Ibadah Haji Indonesia pada Kantor Wilayah

Kementrian Agama Provinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta Tahun 2019 ?

b. Bagaimanakah hasil rekrutmen Tim

Pembimbing Ibadah Haji Indonesia pada Kantor

Wilayah Kementrian Agama Provinsi Daerah

Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2019 ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan

dari penilitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui bagaimanakah pola

rekrutmen Tim Pembimbing Ibadah Haji

Indonesia pada Kantor Wilayah Kementrian

Agama Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Tahun 2019.

b. Untuk mengetahui hasil rekrutmen Tim

Pembimbing Ibadah Haji Indonesia pada Kantor

Wilayah Kementrian Agama Provinsi Daerah

Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2019.

 

Page 19: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

7

2. Manfaat dari penelitian

Terdapat beberapa manfaat dari penelitian ini,

diantaranya :

a. Manfaat secara akademis

Secara akademis penelitian ini diharapkan

dapat menambah pengetahuan serta wawasan

bagi para pembaca khusus nya bagi mahasiswa

konsentrasi manajamen haji dan umrah, terkait

dengan sistem rekrutmen.

b. Manfaat secara praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi

sumber masukan mengenai Pola Rekrutmen

Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia Kepala

Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi

Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai

pembimbing jamaah haji Indonesia.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

Menurut Prof. DR. A. Muri Yusuf, M.Pd. pendekatan

 

Page 20: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

8

kualitatif merupakan suatu strategy inquiry yang

menekankan pencarian makna, pengertian, konsep,

karateristik, gejala, simbol, maupun deskripsi, tentang

suatu fenomena, bersifat alami dan holistik,

mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara,

serta disajikan secara narratif. 3

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan

(Field Study Research) penelitian yang mempelajari

secara intensif tentang latar belakang keadaan

sekarang, dan interaksi suatu sosial, individu,

kelompok, lembaga, dan masyarakat.4 Dan penulis

menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif

yaitu metode penelitian dengan pengamatan langsung

yang bersifat interaktif dan memaparkannya sesuai

data-data nya yang didapat.

Metode kualitatif yaitu dengan melakukan

penelitian berdasarkan pengamatan penulis,

berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami

bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya.

Dengan metode deskriptif dilakukan dengan cara

memaparkan data dengan apa adanya sesuai yang di

dapatkan dilapangan.

3 Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan Penelitian

Gabungan, (Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP,2014) hal.329 4Husaini Usman;Purnomo Setiady, Metodologi Penelitian Sosial,

(Jakarta: Bumi Aksara,2009) hal.4

 

Page 21: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

9

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek

Subjek dalam penelitian ini adalah Kantor

Wilayah Kementrian Agama Provinsi Daerah

Khusus Ibukota Jakarta yang didalamnya

terdapat pengurus atau pengelola petugas haji

yang dapat dijadikan sumber informasi dalam

penelitian ini.

b. Objek

Objek penelitian ini adalah Pola Rekrutmen Tim

Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI)

pada Kantor Wilayah Kementrian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk kepentingan penelitian ini, teknik

pengumpulan data dilakukan sebagai berikut:

a. Observasi

Penulis mengadakan pengamatan secara

langsung mengenai obyek penelitian melalui

pengamatan dan penelitian dengan sistematika

dari pemilihan data, pencatatan dan sebagainya

dengan maksud memperoleh gambaran yang

jelas mengenai kejadian atau peristiwa yang

terjadi di Kantor Wilayah Kementrian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

 

Page 22: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

10

b. Wawancara

Metode ini dilakukan oleh peneliti dengan cara

meminta informasi atau menggali informasi baik

secaraa langsung maupun tidak langsung kepada

responden (orang yang diwawancara atau yang

dimintai informasi) dari pihak Kantor Wilayah

Kementrian Agama Provinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan bagian dimana peneliti

meminta data kepada lembaga yang diteliti yakni

Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sesuai

dengan judul yang dibahas.

E. Tinjauan Pustaka

Untuk menghindari adanya bentuk penjiplakan atau

plagiat maka penulis mengadakan tinjauan pustaka terhadap

beberapa skripsi sebagai bahan perbandingan dalam

pembuatan skripsi. Selain itu penulis juga melakukan tujuan

kepustakaan (literature) yang berkaitan dengan topik

pembahasan. Adapun tinjuan pustaka dalam penelitian ini

adalah :

1. Ahmad Muamar Qadafi, “Efektivitas Sistem

Rekrutmen Karyawan Pada PT. Bank Muamalat

Indonesia, Tbk”, Jurusan Manajemen Dakwah,

 

Page 23: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

11

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Karya

ilmiah tersebut berisi tentang bagaimana efektivitas

sistem rekrutmen karyawan pada PT. Bank Muamalat.

2. Difla Karisha, “Rekrutmen Tim Pemandu Haji

Indonesia (TPHI) Pada Kementerian Agama

Jakarta Timur”, Jurusan Manajemen Dakwah,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Karya

ilmiah tersebut berisi tentang rekutmen Tim Pemandu

Haji Indonesia (TPHI) pada Kementerian Agama Kota

Jakarta Timur.

3. Aulia Ul Ummah, "Sistem Rekrutmen Panitia

Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pada

Direktorat Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah

Kementerian Agama Republik Indonesia", Jurusan

Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Karya ilmiah tersebut berisi tentang

rekrutmen Panitia Penyelenggara Ibadah Haji pada

Direktorat Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah

Kementerian Agaama Republik Indonesia.

Karya ilmiah “skripsi” yang penulis buat berjudul

“Pola Rekrutmen Tim Pembimbing Ibadah Haji

Indonesia (TPIHI) pada Kantor Wilayah Kementrian

Agama Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun

2019 ” sekilas terlihat hampir sama dari segi judul besar

dengan skripsi yang menjadi tinjauan pustaka. Namun dalam

pembahasan tentu berbeda, penulis melakukan penelitian

 

Page 24: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

12

yang menitik beratkan pola rekrutmen Tim Pembimbing

Ibadah Haji Indonesia Kantor Wilayah Kementrian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tahun 2019.

Demikianlah tinjauan pustaka ini penulis buat sebagai

perbedaan materi antara penulis yang teliti dengan skripsi

terdahulu.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika pada karya ilmiah ”skripsi” ini terdiri dari

lima BAB yang memiliki sub-sub bab. Hal ini dimaksudkan

untuk mempermudah penulisan. Penyusunan sub-sub

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan membahas

mengenai latar belakang, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metodologi penelitian,tinjauan

pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis menguraikan berbagai

teori mengenai pola rekrutmen, dan Tim

Pembimbing Ibadah Haji.

 

Page 25: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

13

BAB III : GAMBARAN UMUM

Pada bab ini penulis akan membahas

mengenai sejarah singkat, visi misi, tugas

dan fungsi, serta struktur organisasi.

BAB IV : DATA DAN TEMUAN

Pada bab ini berisi tentang penyajian data

dan temuan yang di dapatkan penulis pada

saat proses penelitian.

BAB V : ANALISIS DATA

Pada bab ini penulis akan menganalisis

data mengenai

BAB VI : PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan dan saran-

saran.

 

Page 26: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pola Rekrutmen

Rekrutmen merupakan salah satu kegiatan utama

sebuah organisasi atau perusahaan dalam mewujudkan

eksistensinya. Dimana rekrutmen bagian dari perencanaan

Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai kegiatan

manajemen yang menjadi tolak ukur keberhasilan suatu

perusahaan.

Perencaan sumber daya manusia merupakan

kegiatan untuk mengantisipasi permintaan atau

kebutuhan dan suplai sumber daya manusia, dan

rencana untuk memperbesar jumlah sumber daya

manusia.1

Keberadaan SDM dalam sebuah organisasi atau

perusahaan mempengaruhi tumbuh-kembangnya suatu

organisasi atau perusahaan, seperti peran dalam membuat

keputusan untuk semua fungsi manajemen. 2Namun

Sumber Daya Manusia (SDM) tidak dengan sendirinya

tertarik untuk menjadi bagian dari organisasi atau

perusahaan tersebut. Hakikatnya, SDM sangat berbeda

jika dibandingkan Sumber Daya Alam (SDA, dimana

1 Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi

Birokasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil, (Bandung: PT. Refika

Aditama,2011), Cetakan Ke-5, hal.107

2 Mutiara Sibrani Panggabean, Manajemen Sumber Daya Manusia,

(Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2004),hal.11

 

Page 27: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

15

SDM sangat ditentukan oleh sifat SDM itu sendiri, yang

selalu berkembang baik jumlah maupun mutunya

sehingga perlu adanya sebuah sistem yang menjadikan

organisasi atau perusahaan diminati dalam proses awal

pengrecruitan.

Berikut merupakan pembahasan yang lebih luas

mengenai rekrutmen.

1. Pengertian Rekrutmen

Menurut Veithzal Rivai, rekrutmen pada

hakikatnya merupakan proses menentukan dan

menarik elamar yang mampu untuk bekerja dalam

suatu perusahaan. Selain itu rekrutmen juga dapat

dikatakan sebagai proses untuk mendapatkan

sejumlah SDM (karyawan) yang berkualitas

untuk menduduki suatu jabatan atau pekerjaan. 3

Menurut Malayu S.P Hasibuan,

rekrutmen adalah masalah penting dalam

pengadaan tenaga kerja, jika penarikannya

berhasil artinya banyak pelamar yang

mengajukan lamarannya. Peluang untuk

mendapatkan karyawan yang baik terbuka lebar,

karena perusahaan dapat memilih karyawan yang

terbaik dari yang terbaik. 4

3 Veithzal Rifai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk

Perusahaan, ,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2009),hal.148 4 Malayu S.P. Hasibun, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta:

PT. Bumi Aksara,2005) Edisi Revisi, hal. 27

 

Page 28: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

16

Menurut Siswanto Sastrohadiwiryo,

rekrutmen adalah suatu proses mencari tenga kerja

(karyawan) dan mendorong serta memberikan

pengharapan terhadap mereka untuk melamar

pekerjaan pada perusahaan. 5

Menurut Handoko T. Hani, rekrutmen

berkenaan dengan pencarian dan penarikan

sejumlah karyawan potensial yang akan di

seleksi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

organisasi. 6

Menurut Sadili Samsudin, rekrutmen

adalah proses mendapatkan sejumlah tenaga

kerja(karyawan) yang kualifaid untuk jabatan

atau pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi

atau perusahaan. 7

Berdasarkan pengertian di atas, rekrutmen

merupakan langkah pertama yang diambil oleh

suatu organisasi atau perusahaan dalam rangka

menerima seseorang atau lebih yang bertujuan

untuk mempertahankan tumbuh-kembangnya

suatu organisasi atau perusahaan.

5 Siswanto Sastrohadi, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia

Pendekatan Administratif dan Operasional,(Jakarta: PT. Bumi Aksara,2005),

Cetakan ke-3, hal. 138 6 Handoko T Hani , Manajemen, (Yogyakarta: BPFE,2003) Edisi ke-

2, hal. 240 7 Sadili Samsudinn, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung:

CV. PustakaSetia, 2006), Cetakan ke-1, hal.81

 

Page 29: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

17

2. Tujuan Rekrutmen

Rekrutmen adalah serangkaian kegiatan

yang dimulai ketika sebuah perusahaan atau

organisasi memerlukan tenaga kerja atau

membuka lowongan sampai mendapatkan calon

yang diinginkan sesuai dengan jabatan atau

lowongan yang ada. Dengan demikian tujuan

rekrutmen adalah :

a. Menerima pelamar sebanyak-banyak nya

sesuai dengan kualifikasi kebutuhan

perusahaan dari berbagai sumber, sehingga

memungkinkan akan terjaring calon karyawan

dengan kualitas tertinggi yang terbaik.

b. Untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan

upaya menciptakan kesempatan kerja serta

membantu mengurangi kemungkinan

keluarnya karyawan yang belum lama

bekerja.

3. Prinsip-Prinsip Rekrutmen

Menurut Veithzal Rifai beberapa prinsip –

prinsip rekrutmen adalah

a. Mutu karyawan yang akan direkrut harus

sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan

untuk mendapatkan mutu yang sesuai. Dengan

itu perlu dilakukan cara berikut:

1) Analisis pekerjaan

 

Page 30: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

18

2) Deskripsi pekerjaan

3) Spesifikasi pekerjaan

b. Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai

dengan job yang tersedia, untuk itu dapat

dilakukan dengan cara :

1) Peramalan kebutuhan tenaga kerja

2) Analisis terhadap kebutuhan tenaga kerja

c. Meminimalkan biaya yang diperlukan

d. Perencanaan dan keputusan – keputusan

strategis tentang perekrutan

e. Fleksibility

f. Pertimbangan – pertimbangan hukum8

4. Proses Dan Sumber- Sumber Rekrutmen

a. Menurut R. Wayne Mondy proses dan

sumber – sumber rekrutmen meliputi:

1) Permintaan Karyawan (Employee

Requisition) Perusahaan melakukan

evaluasi alternatife – alternatife penarikan

karyawan sehingga teridentifikasi adanya

kebutuhan karyawan permintaan

karyawan.

2) Penentuan Sumber – Sumber Karyawan

Sumber – sumber karyawan dapat

ditentukan dalam perusahaan (sumber

8Veithzal Rifai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk

Perusahaan,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2009),hal.150-151

 

Page 31: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

19

internal) dan dapat ditentukan dalam

pencarian – pencarian keluar perusahaan

(sumber eksternal), seperti akademisi,

universitas, dan organisasi lainnya.9

b. Menurut Veithzal Rifai proses dan sumber –

sumber rekrutmen meliputi:

1) Dari sumber internal perusahaan SDM

yang ditarik atau direkrut berasal dari

perusahaan/lembaga itu sendiri. Perekrutan

dalam perusahaan dapat dilakukan dengan

cara penawaran terbuka untuk suatu

jabatan dan perbantuan pekerja.

2) Dari Sumber Eksternal Dalam Negeri

Sumber eksternal perekrutan di dalam

negeri dapat melalui:

a) Walk-ins dan write-ins (pelamar yang

datang dan menulis lamaran sendiri).

b) Rekomendasi karyawan (teman,

anggota keluarga karyawan perusahaan

sendiri, atau karyawan – karyawan

perusahaan lain).

c) Pengiklanan (surat kabar, majalah,

televisi, radio, dan media lainnya).

9R. Wayne Mondy, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta:

Penerbit Erlangga,2008), hal. 136-137

 

Page 32: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

20

d) Agen – agen keamanan tenaga kerja

negara.

e) Agen – agen penempatan tenaga kerja

f) Lembaga – lembaga pendidikan dan

pelatihan yang menggunakan tenaga

kerja khusus.

g) Departemen tenaga kerja.

h) Tenaga-tenaga professional pencari

perusahaan.

i) Organisasi-organisasi profesi/keahlian.

3) Dari sumber eksternal luar negeri

Sumber eksternal perekrutan melalui

a) Professional search firm

b) Educational institution

c) Profesional association

d) Labour organization

e) Military operation

f) Goverment- funded and community

training program

c. Proses rekrutmen meliputi beberapa point

penting, menurut simamora dalam jurnal

manajemen yang ditulis oleh cris pearson:

1) Penyusunan strategi untuk merekrut

Di dalam penyusunan strategi ini,

departemen sumber daya manusia

bertanggung jawab di dalam menentukan

kualifikasi- kualifikasi pekerjaan,

 

Page 33: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

21

bagaimana karyawan akan di rekrut,

dimana, dan kapan.

2) Pencarian pelamar-pelamar kerja

Setelah rencana dan strategi perekrutan

disusun, aktivitas perekrutan dapat

berlangsung melalui sumber-sumber

perekrutan yang ada. Banyak atau

sedikitnya pelamar di pengaruhi oleh usaha

dari pihak perekrut di dalam

menginformasikan lowongan,salah satunya

adanya ikatan kerjasama yang baik antara

perusahaan dengan sumber-sumber

perekrutan external seperti sekolah,

universitas.

3) Penyisihan pelamar-pelamar yang tidak

cocok atau penyaringan setelah lamaran-

lamarn diteriam, haruslah disaring guna

menyisihkan individu yang tidak

memenuhi syarat berdasarkan kualifikasi-

kualifikasi pekerjaan. Di dalam proses ini

memerlukan perhatian besar khusunya

untuk membendung diskualifikasi karena

alesan yang tidak tepat, sehingga di dalam

proses ini dibutuhkan kecermatan dari

pihak penyaring.

4) Pembuatan kumpulan pelamar

 

Page 34: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

22

Kelompok pelamar terdiri atas individu-

individu yang telah sesuai dengan kriteria

yang telah ditetapkan oleh perekrut dan

merupakan kandidat yang layak untuk

posisi yang dibutuhkan.10

5. Kendala-Kendala Dalam Proses Rekrutmen

Kendala-kendala dalam proses rekrutmen menurut

Vithzal Rifai adalah:

a. Rencana SDM dan strategi, yaitu berupa

arahan perusahaan dan saran tipe tugas dan

pekerjaan yang perlu ditangani.

b. Kesempatan kerja yang sama, yang

menolak adanya diskriminasi dalam semua

pekerjaan meliputi rekrutmen.

c. Kebiasan rekruter yang mengarah pada

keputusan membatasi konsumsi waktu.

d. Kebijakan perusahaan digunakan untuk

memperoleh manfaat informasi dan

ekonomi.11

Sedangkan menurut Malayu S.P. Hasibuan

Organisasi atau perusahaan perlu menyadari

berbagai kendala – kendala dalam proses

10Cris Pearson, Jurnal Manajemen Bahan Kuliah Manajemen ,

(http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/11/rekrutmen-rekrutmen-karyawan-

definisi.html. diakses 22 Mei 2019).

11Veithzal Rifai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk

Perusahaan,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2009), hal.152-156

 

Page 35: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

23

rekrutmen. Kendala – kendala tersebut tidak

sama, tetapi pada umumnya meliputi:

a. Kebijaksanaan – kebijaksanaan organisasi,

berbagai kebijaksanaan organisasi

merupakan cermin utama berhasil atau

tidaknya penarikan calon pegawai.

Kebijaksanaan organisasi yang akan

mempengaruhi penarikan adalah

kebijaksanaan mengenai kompensasi

kesejahteraan, promosi, status karyawan,

dan sumber tenaga kerja.

b. Persyaratan jabatan

Semakin banyak persyaratan yang harus

dimiliki pelamar maka pelamar semakin

sedikit. Sebliknya jika persyaratannya

sedikit, pelamar akan semakin banyak.

c. Metode pelaksanaan penarikan

Semakin terbuka penarikan melalui surat

kabar, radio, atau TV,pelamar semakin

banyak. Sebaliknya semakin tertutup

metode penarikan, pelamar semakin

sedikit.

d. Kondisi pasar tenaga kerja

Semakin besar penawaran tenaga kerja

semakin banyak pula pelamar yang serius.

Sebaliknya jika penawaran tenaga kerja

sedikit, pelamar juga sedikit.

 

Page 36: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

24

e. Solidaritas perusahaan

Solidaritas perusahaan diartikan besarnya

kepercayaan masyarakat terhadap

perusahaan, misalnya besarnya

perusahaan. Jika solidaritas perusahaan

besar, pelamar semakin banyak.

Sebaliknya jika solidaritas perusahaan

rendah, pelamar sedikit.

f. Kondisi – kondisi lingkungan eksternal

Jika kondisi perekonomian tumbuh

dengan cepat dan saingan banyak,

pelamar akan sedikit. Sebaliknya jika

tingkat pertumbuhan perekonomian

kecil/depresi, pelamar semakin banyak.12

6. Efektifitas Rekrutmen

Efektifitas dan optimalitas perekrutan

dapat dicapai dengan beberapa hal, yaitu :

a. Melakukan perencanaan perekrutan

dimulai dengan pembuatan perencanaan

SDM yang diselaraskan dengan strategi

organisasi yang mendatang

b. Perencanaan pelaksanaan perekrutan

menggunakan standar sistem MSDM

yang telah dimiliki berupa kompetensi

12Malayu S. P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia,(Jakarta:

PT. Bumi Aksara,2003), cetakan ke-6, hal. 44-46

 

Page 37: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

25

jabatan, spesifikasi jabatan dan deskripsi

jabatan

c. Menggunakan metode perekrutan yang

menggabungkan atau kombinasi dari

beberapa metode sekaligus agar

mendapatkan lamaran yang lebih banyak

dan lebih memenuhi kualifikasi

d. Melakukan evaluasi secara terus menerus

untuk mengukur efektivitas metode

perekrutan yang digunakan sesuai dengan

kualifikasi jabatan yang dibutuhkan. 13

B. Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia

Tim Pembimbing Ibadah Haji adalah orang yang

menguasai pengetahuan manasik haji atau yang telah

mengikuti orientasi pembimbing haji yang

diselenggarakan Direktorat Jendral Penyelenggaraan

Haji dan Umrah dan ditugaskan untuk membimbing

jamaah. Sesuai dengan Peraturan Mentri Agama

(PMA) RI Nomor: 10 Tahun 2010 tentang Struktur

Organisasi Kementerian Agama, Direktorat

Pembinaan Haji dan Umrah mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,

standarisasi, dan bimbingan teknis serta evaluasi

dibidang pembinaan haji dan umrah.

13http://msdmberkualitas.blogspot.com/2016/03/efektifisa.optimalitas.rekrutmen.html, diakes pada tanggal 31 Juli 2019 pada pukul 20:11

 

Page 38: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

26

Dari zona tugasnya, pembimbing manasik haji ada

yang hanya di Indonesia, namun ada juga yang yang

menyertai calon haji, mulai dari keberangkatan

hingga kepulangan kembali ke tanah air. Semua itu

mengharuskan adanya tanggung jawab penuh atas

kemampuan mereka yang di bimbing, sehingga dapat

melaksanakan haji dengan benar. Untuk itu,

diperlukan profesionalitas dan keikhlasan dalam

membimbing para jamaah haji.

Tugas pokok pembimbing haji antara lain

melakukan pembimbingan kepada jamaah calon

haji,mengenalkan keseluruhan manasik haji,

khususnya terkait dengan ibadah, baik yang fardhu,

wajib, maupun sunnah (dalam teori dan praktik).

Termasuk juga mengenalkan hal-hal yang makruh

serta yang dilarang. Tugas pembimbing haji lainnya

ialah menjadikan calon haji mandiri. Dalam artian

tidak selalu bergantung kepada pembimbing, dan

sedapat mungkin berusaha untuk bergantung kepada

dirinya sendiridalam berbagai hal. Termasuk dalam

menjaga kesehatan misalnya, serta mencari solusi atas

persoalan yang muncul.14

14Abdul Djamil, Manajemen Penyelenggaraan Ibadah Haji

Indonesia, (Jakarta: Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Kementerian Agama Republik Indonesia , 2016), hal 44-48

 

Page 39: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

27

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta

Awal berdirinya Departemen Agama disahkan

berdasarkan penetapan Pemerintah Nomor: 1/SD tanggal

3 Januari 1946 bertepatan dengan 24 Muharram 1364 H.

Menteri Agama pertama Prof. H. M. Rasjidi, BA. Sejak

itu dimualilah penataan struktur dilingkungan Dapertemen

Agama. Pada tahap ini, Menteri Agama H.M.Rasjidi

mengambil alih beberapa tugas untuk di masukkan dalam

lingkungan Departemen Agama. Tugas pokok

Departemen Agama waktu itu ditetapkan berdasarkan

penetapan pemerintah Nomor: 5/SD tanggal 25 Maret

1946 dan Maklumat Pemerintah Nomor 2 tanggal 24

April 1946 yang menyatakan bahwa tugas pokok

Departemen Agama adalah menampung urusan

Mahkamah Islam Tinggi yang sebelumnya menjadi

wewenang Kementrian Kehakiman: dan menampung

tugas dan hak mengangkat penghulu masjid dan para

pegawainya yang sebelumnya menjadi wewenang dan hak

presiden dan Bupati. 1

Sejak awal berdirinya Departemen Agama hingga

tahun 1950-an stabilitas politik belum dapat berjalan

1Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat Kanwil Kemenag

Provinsi DKI Jakarta. Data tersebut diperoleh pada tanggal 7Agustus 2019

 

Page 40: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

28

dengan baik. Pihak belanda dan sekutu tidak rela

Indonesia merdeka. Dua kali aksi militer dilancarkan;

pertama, tanggal 21 Juli 1947 dan Kedua tanggal 19

Desember 1948. Kabinet yang dibentuk pemerintah

Republik Indonesia rata-rata berumur pendek, karena silih

bergantinya kabinet sistem parlementer. Dalam situasi

perang (karena aksi militer), penataan kantor agama di

daerah jelas terganggu. Di berbagai daerah, kantor agama

berpindah-pindah dari daerah yang diduduki Belanda ke

daerah lain yang secarah de facto masih dikuasi oleh

pemerintah Republik Indonesia. Saat itu Menteri Agama

mengintruksikan bahwa dalam menghadapi perang

melawan kolonial Belanda, setiap aparat Departemen

Agama diharuskan turut serta berjuang mempertahankan

Negara Republik Indonesia. Karena alasan itu pula,

selama terjadi peperangan tersebut, pengiriman jamaah

haji sempat dihentikan.2

Tahun 1971 dikeluarkan keputusan Menteri

Agama No. 53 tahun 1971 tentang Struktur Organisasi,

Tugas, Wewenang, dan Tata Kerja Instansi Departemen

Agama Daerah. Jika sebelumnya, sebagai kordinator

ditunjuk Kepala Djawatan Urusan Agama sebagi

Pimpinan Perwakilan Departemen Agama, maka sejak

tahun 1973 istilah Kepala Djawatan diganti dengan

2Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat Kanwil Kemenag

Provinsi DKI Jakarta. Data tersebut diperoleh pada tanggal 7Agustus 2019

 

Page 41: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

29

Kepala Perwakilan sebagai Pimpinan Perwakilan

Departemen Agama Provinsi. Perwakilan Departetemen

Agama D.C.I Jakarta terdiri atas :

1. Unsur pimpinan adalah Kepala Perwakilan

2. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekertaris

Perwakilan yang bertugas memimpin Sekertariat

Perwakilan, yang terdiri dari 5 (lima) bagian:

a. Bagian Administrasi

b. Bagian Personil

c. Bagian Keuangan dan Menteriil

d. Bagian Koordinasi dan Pengawasan

e. Bagian Pengawasan Aliran Kerohanian

3. Unsur Pelaksana ialah:

a. Kepala Inspeksi Urusan Agama memimpin

Inspeksi Urusan Agama yang terdiri dari 4 (empat)

sub inspeksi:

1) Sub Inspeksi Kepenghuluan

2) Sub Inspeksi Kemasjidan

3) Sub Inspeksi Zakat, Wakaf, dan Ibdah Sosial

4) Sub Inspeksi Kesejahteraan Keluarga

b. Kepala Inspeksi Pendidikan Agama memimpin

Inspeksi Pendidikan Agama yang terdiri dari 4

(empat) sub inspeksi:

1) Sub Inspeksi Pendidikan Agama pada pra

sekolah, Sekolah Dasar dan Sekolah Luar

Biasa.

 

Page 42: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

30

2) Sub Inspeksi Pendidikan Agama pada sekolah,

Sekolah Lanjutan, Kejuruan, dan Kursus

Khusus.

3) Sub Inspeksi Pembinaan Madrasah dan

Pergurusan Agama

4) Sub Inspeksi Pendidkan Guru Agama dan

Tenaga Kejuruan

c. Kepala Inspeksi Penerangan Agama memimpin

Inspeksi Penerangan Agama yang terdiri dari

4(empat) sub inspeksi:

1) Sub Inspeksi Penerangan dan penyiaran

2) Sub Inspeksi Penyuluhan dan Rawatan Rohani

3) Sub Inspeksi Pembinaan Kebudayaan

4) Sub Inspeksi Publikasi

d. Kepala Inspeksi Peradilan Agama memimpin

Inspeksi Peradilan Agama yang terdiri dari 3 (tiga)

sub inspeksi

1) Sub Inspeksi Pembinaan dan Pengawasan

Badan-Badan Peradilan Agama

2) Sub Inspeksi Pengumpulan Putusan-Putusan

Pengadilan Agama

3) Sub Inspeksi Pengumpulan Bahan-Bahan

Hukum Agama. 3

3Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat Kanwil Kemenag

Provinsi DKI Jakarta. Data tersebut diperoleh pada tanggal 7Agustus 2019

 

Page 43: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

31

Kanwil Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta

terbentuk pada tanggal 1 Januari 1976, beberapa bulan

setelah Keputusan Menteri Agama Nomor 18 tahun 1975

dikeluarkan. Kantor pertama perwakilan Kementrian

Agama Provinsi DKI Jakarta berada di jalan Cikini Raya

Jakarta Pusat tepatnya jalan kebun binatang depan Taman

Ismail Marzuki saat itu namanya masih “JAWATAN

URUSAN AGAMA DCI JAKARTA”. Pada saat

Alamsyah menjadi Menteri Agama yang bertepatan

dengan kepemimpinan Ali Sadikin menjadi Gubernur

Jakarta terdapat kesepakatan untuk membangun

Kementrian Agama Perwakilan Jakarta di jalan Merdeka

Selatan 9 Pemuda DKI Jakarta yang menempati lantai 3

dan 4, dengan anggaran yang berasal dari Kementerian

Agama Pusat. Kemudian keadaan menjadi sedikit sulit

dikarenakan terdapat dua kantor sedangkan untuk

menampung menjad satu pegawai tidak memadai. Tujuan

didirikannya Kanwil Kementrian Agama Provinsi DKI

Jakarta yaitu untuk mempersatukan langkah-langkah dan

tindakan misi dan bagaimana lebih mengefektifikan dan

mengefiensikan kehidupan di wilayah agama dari diri

sendiri melalui struktur.

Sampai tahun 1985 Kantor Wilayah Kementerian

Agama Provinsi DKI Jakarta masih berada di dua tempat

di Jl. Merdeka Selatan (Pemda) dan di Jl. Kebun

Binatang. Pada saat Alamsyah masih menjabat menjadi

Menteri Agama, Kementerian Agama Pusat memberikan

 

Page 44: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

32

anggaran untuk membangun kantor dengan tahap awal

tiga lantai, di Jl. DI Pandjaitan (Kanwil Kementerian

Agama Prov. DKI Jakarta saat ini). Hal ini dilakukan agar

koordinasi semua tugas Kanwil dapat berjalan lebih

baiklagi. 4

Kanwil Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta,

didirikan, dengan Kepala Kanwil yang pertama: R.H.O

Hudaya, Ke-2 H.M Djamali Latief S.H, Ke-3 K.H

Muchtar Natsir, Ke-4 H. Salahuddin El-Chair B.A, Ke-5

Drs. H.A Muhammad, Ke-6 H, Halim A.R, Ke-7 Drs.H.

Mubarok, Ke-8 Drs. H.ABidawi Zubir (Periode 1996-

1998), Ke-9 Drs. H. Rusly Wolman, MM (Periode 1998-

2000), Ke- 10 Drs. H.Abdul Chair (Periode 2000-2002),

Ke-11 Drs.H Muhaimin RD (Periode 2002-2003, Ke-12

H.Achmad Fauzan Harun S.H (Periode 2003-2010), Ke-

13 Drs. Sutami, M.Pd.I (Periode 2010-2011), Ke-14

H.Muhaimin Luthfie (Periode 2011-2013), Ke-15

H.Akhmad Murtado ,S.E (Periode 2013-2015), Ke-16 Dr.

H. Abdurrahman. M.Ag (periode 2015-2017), Ke -17 H.

Saiful Mujab, MA (periode 2017 sampai dengan saat ini )

5

4Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat Kanwil Kemenag

Provinsi DKI Jakarta. . Data tersebut diperoleh pada tanggal 7Agustus 2019 5 Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat Kanwil Kemenag

Provinsi DKI Jakarta. Data tersebut diperoleh pada tanggal 7Agustus 2019

 

Page 45: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

33

B. Visi dan Misi Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta

Berdasrkan Keputusan Menteri Agama No. 39.

Tahun 2015 Tentang Recana Strategi Kementerian Agama

Tahun 2015-2019.

1. Visi

Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat

beragama, rukun, cerdas, dan sejahtera lahir dan batin

dalam rangka mewujdkan Indonesia yang berdaulat,

mandiri, dan berkeperibadian berlandaskan gotong

royong.

2. Misi

a. Meningkatkan pemahaman dan pengalaman ajaran

agama.

b. Memantapkan kerukunan intra dan antar umat

beragama.

c. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama

yang merata dan berkualitas.

d. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas

pengelolaan potensi ekonomi keagamaan.

e. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan

umrah yang berkualitas dan akuntable

f. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan

umum berciri agama, pendidikan agama pada

 

Page 46: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

34

satuan pendidikan umum dan pendidikan

keagamaan

g. Mewujudkan tatakelola pemerintah yang bersih,

akuntable dan terpercaya. 6

C. Tugas dan Fungsi Kantor Wilayah Kementerian

Agama Provinsi DKI Jakarta

1. Tugas Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

DKI Jakarta

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

DKI Jakarta mempunyai tugas melaksanakan tugas

dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah

provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Agama dan

Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.7

2. Fungsi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

DKI Jakarta

a. Perumusan dan penetapan visi, misi, dan kebijakan

teknis dibidang pelayanan dan bimbingan

kehidupan beragama kepada masyarakat di

provinsi.

b. Pelayanan, bimbingan, dan pembinaan dibidang

haji dan umrah.

6Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat Kanwil Kemenag

Provinsi DKI Jakarta. Data tersebut diperoleh pada tanggal 7Agustus 2019 7Pasal 4 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 13 Tahun

2015

 

Page 47: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

35

c. Pelayanan, bimbingan, dan pembinaan, di bidang

pendidikan madrasah, pendidikan agama, dan

keagamaan

d. Pembinaan kerukunan umat beragama

e. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan

administrasi dan informasi

f. Pengkoordinasi perencanaan, pengendalian,

pengawasan dan evaluasi program, dan

g. Pelaksanaan hubungan tugas kementerian di

provinsi.8

3. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pelayanaan

Bimbingan Pembinaan Jamaah Haji Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.

a. Tugas Pokok

Bidang penyelenggaraan haji dan umrah

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 360 ayat (1)

huruf E mempunyai tugas melaksanakan

pelayanan, bimbingan, pembinan, dan pengelolaan

sistem informasi di bidang penyelenggaraan ibdah

haji dan umrah berdasarkan kebijakan teknis yang

ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah

Kementerian Agama.9

8Pasal 4 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 13 Tahun

2015 9Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun

2012 tentang organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama,

pasal 377

 

Page 48: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

36

b. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang

dimaksud dalam Pasal 377 Bidang Penyelenggara

Haji dan Umrah menyelenggarakan fungsi. 10

1) Penyiapan kebijakan teknik dan

perencanaan program di bidang

penyelenggaraan haji dan umrah.

2) Pelakasanaan pelayanaan, bimbingan, dan

pembinaan di bidang pendaftaran,

dokumen, akomodasi, transportasi,

perlengkapan haji, pengelolaan keuangan

haji, pembinaan jamaah haji dan umrah,

serta pengelolaan system informasi haji.

3) Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang

penyelenggaraan haji dan umrah

c. Susunan Organisasi Bidang Penyelenggara Haji

dan Umrah terdiri atas :11

1) Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji

2) Seksi Pembinaan Haji dan Umrah

3) Seksi Akomodasi, Transportasi, dan

Perlengkapan Haji

4) Seksi Pengelolaan Keuangan Haji

5) Seksi Sistem Informas Haji dan ,

10Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun

2012 tentang organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama,

pasal 378

11Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun

2012 tentangorganisasidan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama,

pasal 379

 

Page 49: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

37

6) Kelompok Jabatan Fungsional

d. Pelakasanaan Seksi Pembinaan Haji dan Umrah

Seksi Pembinaan Haji dan Umrah

sebagaimana dimaksud dalam pasal 379 huruf b

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pelaksanaan, pelayanan, bimbingan, teknis, dan

pembinaan di bidang pembinaan haji dan umrah.

D. Strukur Organisasi Kantor Wilayah Kementerian

Agama Provinsi DKI Jakarta.

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan

hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada

suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan

kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di

harapakan dan di inginkan.

Selain itu, sturktur organisasi memberikan manfaat

juga bagi pucuk pimpinan karena, pucuk pimpinan dapat

mengetahui dengan mudah komponen mana yang

memiliki kinerja, fungsi, dan peran yang tak sesuai

harapan perusahaan. Dengan demikian, akan lebih cepat

untuk mengambil sebuah tindakan keputusan yang terbaik

bagi perusahaan.

Adapun fungsi / kegunaan dari struktur dalam sebuah

organisasi adalah :

1. Kejelasan tanggung jawab.

2. Kejelasan kedudukan.

3. Kejelasan mengenai jalur hubungan.

 

Page 50: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

38

4. Kejelasan uraian tugas.12

Adapun struktur organisasi Kantor Wilayah Kementerian

Agama Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah

sebagai berikut:

12Sentot Imam Wahjono, Perilaku Organisasi, (Yogyakarta: Graha

Ilmu,2010), Cetakan pertama, hal.16-17

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan

Umrah

Drs. H. Tabroni, MA

Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji

Drs. H. fudloli

Seksi Pembinaan Haji dan Umrah

H. Samsuddin, S.Pdi

Seksi Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Haji

Hj. Esa Aisah, SE, MM

Seksi Pengelolaan Keuangan Haji

Hj. Sapta Putri, S.Ag. M.Si

Seksi Sistem Informasi Haji

Drs. H. Matroji, SH, M.Si

 

Page 51: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

39

BAB IV

DATA DAN TEMUAN

A. Pola Rekrutmen Tim Pembimbing Haji Indonesia

1. Maksud dan Tujuan Sistem Rekrutmen

Penting bagi kita untuk mengetahui apa saja

maksud tujuan dan target pencapaian dari sistem

rekrutmen yang dilakukan oleh Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Daerah Khusus Ibukota

Jakarta.

Maksud tujuan rekrutmen petugas haji di Kantor

Wilyah Kementerian Agama Provinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta, yaitu dengan mempersiapakan calon

petugas haji provinsi DKI Jakarta Tahun 2019 yang

terukur, amanah dan akuntable sehingga bertujuan untuk

mendapatkan hasil seleksi calon petugas haji sesuai

dengan ketentuan dan dasar hukum dimulai sejak

perencanaan, pelaksanaan seleksi, penetapan hasil seleksi

calon petugas haji, laporan pelaksanaan kegiatan hingga

pertanggung jawaban keuangan. 1

2. Mekanisme Penyiapan Calon Petugas Haji

Pelaksanaan penyiapan calon petugas haji yang

menyertai jamaah haji (petugas kloter) dan Panitia

1 Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

Dki Jakarta Nomor 173 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Rekrutmen

Petugas Haji, Hal.3

 

Page 52: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

40

Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun

2019, dengan ketentuan sebagai berikut :

Pelaksanaan dan Jenis Tes Seleksi Petugas Haji:

a. Tes kompetensi Awal dilingkungan KanKemenag

Kota/Kab dan di lingkungan Kanwil Kementerian

Agama Provinsi DKI Jakarta

- Seleksi administrasi dan scoring penilaian

- Tes tertulis

b. Tes Kompetensi Dan Wawancara Tingkat Provinsi

- Verifikasi berkas

- CAT (Computer Asisted Test)

- Wawancara 2

3. Panduan Jadwal Kegiatan Rekrutmen TPIHI

a. 14 sampai dengan 20 Februari 2019

Penerimaan pendaftaran peserta tes awal di

lingkungan Kantor Kemenag Kab/Kota dan di

lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi

DKI Jakarta ( seleksi administrasi)

b. 22 februari 2019

Pengumuman peserta yang berhak ikut tes

kompetensi tingkat Kantor Kemenag Kab/Kota

dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI

Jakarta.

2 Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

Dki Jakarta Nomor 173 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Rekrutmen

Petugas Haji, Hal.4

 

Page 53: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

41

c. 25 Februari 2019

Tes kompetensi tingkat Kantor Kemenag

Kab/Kota dan jajaran Kanwil Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta dan koreksi serta rekapitulasi

hasil tes Panitia tingkat Kantor Kemenag

Kab/Kota dan Kanwil Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta.

d. 26 Februari 2019

Rekapitulasi jumlah peserta di Kab/Kota

dan dikirim ke Direktorat Bina Haji Umrah,

melalui email : [email protected]

e. 26 sampai dengan 27 Februari 2019

Hasil koreksi atau rekap hasil tes

(administrasi dan kompetensi ) Calon Petugas Haji

diserahkan kepada Panitia Tingkat Kanwil

Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

f. 26 sampai dengan 27 Februari 2019

Panitia Tingkat Provinsi melakukan

verifikasi data yang telah diupload oleh calon

petugas yang telah lolos seleksi di Kab/Kota.

g. 28 Februari 2019

Pengumuman peserta yang berhak

mengikuti tes tingkat Kanwil Kemenag Provinsi

dan mewajibkan untuk peserta membawa

handphone android.

 

Page 54: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

42

h. 05 Maret 2019

Tes kompetensi secara online Computer

Asisted Test (CAT) tingkat kemenag provinsi dan

wawancara tingkat kemenag provinsi.

i. 06 Maret 2019

Berkas persyaratan dan nilai wawancara

calon petugas PPIH Arab Saudi dikirim ke

Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan

Umrah

j. 11 sampai dengan 12 Maret 2019

Panitia Tingkat Provinsi menyerahkan

hasil penetapan KaKanwil untuk petugas TPHI

dan TPIHI ke pusat untuk di tetapkan dengan SK

Dirjen PHU

k. 4 sampai dengan 13 April 2019

Pembekalan petugas terintegrasi yang

meyertai jamaah haji.

4. Ketentuan Persyaratan Umum Dan Khusus Calon

Petugas Haji

Petugas yang menyertai jamaah :

a. Persyaratan umum

- Warga Negara Indonesia

- Beragama Islam

- Memiliki identitas diri yang sah dan masih

berlaku

 

Page 55: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

43

- Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan

dengan surat keterangan sehat dari Dokter

Pemerintah

- Memiliki kompetensi dan keahlian sesuai

bidang tugas

- Bersedia untuk tidak melaksanakan haji bagi

yang sudah berhaji atas permintaan pimpinan

- Tidak sebagai mahram atau dimahrami

- Memiliki intergritas dan komitmen terhadap

tugas

- Tidak terlibat dalam proses hukum baik pidana

maupun perdata yang sedang berlangsung

- Dapat membaca Al-Quran dengan baik dan

benar

- Bagi calon petugas wanita tidak dalam

keadaan hamil dan mendapat izin dari suami.

Komposisi presentase Calon Petugas Haji :

- TPHI 60% sudah berhaji 40% belum berhaji

- TPIHI 100% sudah berhaji

- PPIH Arab Saudi 60% sudah berhaji, 40%

belum berhaji (wanita 20% dari jumlah

formasi)

- Petugas TPIHI dari unsur Perguruan Tinggi

Islam Swasta, Pondok Pesantren dan Ormas

Islam dapat direkrut sejumlah maksimal 25%

dari jumlah formasi yang dibutuhkan.

 

Page 56: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

44

b. Persyaratan Khusus TPIHI :

- Laki-laki atau perempuan

- Warga Negara Indonesia

- ASN Kementerian Agama

- Utusan Perguruan Tinggi Islam, Organisasi

Masyarakat Islam dan Pondok Pesantren

- Umur minimal 30 tahun dan maksimal 65

tahun pada saat mendaftar di tahun berjalan

- Diutamakan berpendidikan S1 Bidang Agama

atau pendidikan lain yang sesuai

- Surat keterangan sudah menunaikan ibadah

haji dengan melampirkan bukti sudah

menunaikan ibadah haji

- Memiliki kemampuan dibidang bimbingan

ibadah dan manasik haji

- Diutamakan memiliki sertifikat pembimbing

- Diutamakan mampu berbahasa Arab dan

Inggris

- Memahami manasik haji sesuai pedoman

manasik haji Kementerian Agama.

c. Ketentuan tambahan persyaratan

1) Kepala Kanwil Kementerian Agama

provinsi dapat menetapkan persyaratan

dimaksud sesuai dengan kearifan lokal

daerah masing-masing, dengan

memperhatikan :

 

Page 57: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

45

Dedikasi

Kinerja

Loyalitas

Jabatan

2) Kanwil Kementerian Agama provinsi

dapat merekrut calon petugas yang

menyertai jamaah dari unsur KUA dan

Penyuluh Agama

3) Tidak pernah bertugas menjadi petugas

haji selama kurun waktu 4 (empat)

tahun terakhir, dikecualikan untuk

ASN Bidang Penyelenggara Haji dan

Umrah serta Seksi Penyelenggara Haji

dan Umrah Kota atau Kabupaten se

Provinsi DKI Jakarta

4) Provinsi DKI Jakarta lebih dari 12

kloter maka dapat merekrut Petugas

TPIHI Wanita 1 (satu) orang

5) Pejabat eselon III dilingkungan Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi

DKI Jakarta dapat ikut serta seleksi

calon petugas haji atas izin pimpinan. 3

3 Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Dki Jakarta Nomor 173 Tahun 2019 Tentang Petunjuk

Pelaksanaan Rekrutmen Petugas Haji, hal.11

 

Page 58: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

46

5. Proses Seleksi Petugas Haji

a. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta membuat surat edaran

tentang rencana seleksi dan tes calon petugas

yang menyertai jamaah dan PPIH Arab Saudi

kepada:

- Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Kabag Tata Usaha dan Kepala Bidang

Pada kanwil Kemenag Provinsi DKI

Jakarta, Kepala Kantor Kementerian

Agama Kota/Kab se Provinsi DKI Jakarta,

Kepala Balitbang Keagamaan Provinsi

DKI Jakarta

-Perguruan Tinggi Islam Swasta, Pondok

Pesantren, Ormas Islam Provinsi DKI

Jakarta.

b. Pimpinan Instansi/Unit terkait pada point

pertama, menindaklanjuti surat edaran Kepala

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

DKI Jakarta kepada unit dan sub unit di

wilayah atau jajaran masing-masing.

c. Usulan calon peserta seleksi dari Rektor UIN

Syarif Hidaytullah Jakarta, Kepala Balai Diklat

Pegawai, DAN Keagamaan Jakarta, Kepala

Balai Litbang Agama Jakarta, Kepala Bagian

Tata Usaha dan para Kepala Bidang

dilingkungan Kanwil Kementerian Agama

 

Page 59: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

47

Provinsi DKI Jakarta ditujukan kepada Kepala

Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI

Jakarta, masing-masing maksimal 2 orang.

d. Calon peserta seleksi yang berasal dari

Perguruan Tinggi Islam Swasta atau Pondok,

Pesantren atau Ormas islam diusulkan oleh

masing-masing pimpinan, dengan ketentuan

sebagai berikut :

Perguruan Tinggi Islam Swasta adalah

yang kegiatan nya perkuliahannya rutin

dan kontinyu dalam setiap harinya,

terdaftar di kopertais, telah diakreditasi

dan dosen yang diusulkan adalah dosen

tetap atau aktif dibuktikan dengan

Surat Penetapan dan Surat Keterangan

Mengajar dari perguruan tinggi

pelamar .

Pondok Pesantren adalah yang

memiliki izin operasional, terdaftar di

Kantor Kementerian Agama kota atau

kabupaten dan memiliki santri tetap

minimal 200 orang. Calon yang

diusulkan adalah guru atau pengurus

dibuktikan dengan Surat Penetapan

dalam struktur organisasi, dan

Ormas Islam adalah yang memiliki

perawakilan kepengurusan sampai

 

Page 60: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

48

dengan tingkat kecamatan dan calon

yang diusulkan adalah kader atau

pengurus dibuktikan dengan Surat

Penetapan Pengurus yang masih

berlaku.

e. Penyerahan berkas dokumen administrasi

kelengkapan calon peserta tes meliputi :

Surat usulan dari pimpinan instasi

atau organisasi lembaga

Surat usulan calon peserta

ditandatangani pimpinan pondok

pesantren atau DPW atau DPD

Ormas Islam atau Rektor PTIS

(bagi non PNS)

Biodata calon peserta

Fotocopy SK pertama dan terakhir

bagi ASN dan SK pengangkatan

pegawai atau pengurus bagi non

ASN yang dilegalisir oleh pimpinan

organisasi

Surat keterangan berbadan sehat

dari dokter pemerintah

Fotocopy E-KTP (Kartu Tanda

Penduduk)

Fotocopy Kartu Pegawai

Fotocopy Ijazah terakhir

 

Page 61: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

49

Fotocopy Sertifikat kemampuan

berbahasa Inggris atau Arab

Fotocopy Sertifikat Pembimbing

Ibadah

Pas foto berwarna berukuran 3x4

sebanyak 3 lembar

Fotocopy bukti telah melaksanakan

ibadah haji (Paspor, buku kesehatan

haji, gelang identitas, sertifikat dari

penerbangan)

Sertifikat pembimbing Manasik

Haji ( seluruh berkas dimasukan

dalam map kuning bagi peserta

TPHI, map hijau bagi peserta

TPIHI dan map merah bagi peserta

PPIH Arab Saudi)

Surat keterangan tidak hamil yang

sah bagi calon petugas wanita

Surat izin suami bagi calon petugas

wanita

f. Calon petugas haji yang dinyatakan lolos

seleksi administrasi diumumkan di papan

pengumuman pada KanKemenag Kota atau

Kabupaten masing-masing wilayah dan di

Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta

g. Tes awal dilaksanakan di Kantor Kementerian

Agama Kota atau Kabupaten dan Kementerian

 

Page 62: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

50

Agama Provinsi DKI Jakarta secara serentak

sesuai jadwal, dilaksanakan secara tertulis

akan dimonitor oleh Tim Monitoring Kanwil

Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

h. Hasil scoring seleksi administrasi dan tes awal

dituangkan dalam berita acara yang

ditandatangani oleh ketua dan sekertaris

dilaporkan kepada Kepala Kanwil

Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

i. Para peserta tes awal dengan nilai rangking

tertinggi beserta kelengkapan berkas dokumen

administrasi, selanjutnya diusulkan kepada

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provvinsi

DKI Jakarta untuk diikut sertakan dalam tes

CAT dan praktek di Tingkat Provinsi

j. Panitia tingkat provinsi melaksanakan

verifikasi administrasi, CAT dan praktek 4

6. Kendala atau Hambatan Dalam Sistem Rekrutmen

Calon Petugas Haji

a. Kendala dalam merekrutmen Tim Pembimbing

Ibadah Haji Indonesia di Kantor Wilayah

Kementerian Agama Daerah Khusus Ibukota

Jakarta, yaitu berupa:

4 Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Dki Jakarta Nomor 173 Tahun 2019, Tentang Petunjuk

Pelaksanaan Rekrutmen Petugas Haji, hal.7

 

Page 63: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

51

Anggaran : Dana ATK (Alat Tulis

Kantor) turun terlambat setelah proses

rekrutmen

Sertifikat : Belum banyak peserta yang

memiliki sertifikat pembimbing

manasik

Teknologi: Kesulitan untuk

mendownload aplikasi CAT

b. Solusi dalam mengatasi kendala merekrutmen

Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia di

Knator Wilayah Kementerian Agama Daerah

Khusus Ibukota Jakarta

Anggaran : jika dana ATK (Alat Tulis

Kantor) belum turun pada saat proses

rekrutmen tiba, maka proses rekrutmmen

tetap berjalan tanpa ATK (Alat Tulis

Kantor)

Sertifikat : jika banyak peserta yang

belum memiliki sertifikat pembimbing

manasik, maka tidak ada penilaian pada

scoring nilai sertifikat

Teknologi : jika ada kesulitan bagi

calon petugas haji dalam mendownload

aplikasi CAT, maka dalam mendownload

aplikasi CAT panitia melakukan

 

Page 64: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

52

sosialisasi dan pendampingan kepada para

calon petugas haji.5

B. Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI)

1. Tugas Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia

a. Daerah Asal, Embarkasi, Pesawat Dan

Bandara King Abdul Azis (keberangkatan)

1) Di Daerah asal (masa pembinaan

di daerah)

Memperkenalkan diri kepada

Karu/Karom, jamaah haji dan

PPIH daerah pada waktu

pembinaan manasik haji dan

penataran Karu/Karom;

Berperan aktif dalam kegiatan

pembinaan manasik dan

bimbingan ibadah;

Melakukan integrasi dengan

petugas kloternya dan

membuat rencana kerja.

2) Di Asrama Embarkasi

Melapor kepada PPIH

Embarkasi dalam hal ini Seksi

Pendayagunaan Petugas dan

5 Wawancara langsung dengan H. Nur Triono S.E. Seksi Pembinaan

Haji dan Umrah pada 7 Agustus 2019

 

Page 65: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

53

meminta penjelasan

seperlunya;

Membantu TPHI untuk

kelancaran proses penerimaan

jamaah haji oleh PPIH

embarkasi.

Membantu kelancaran

pemantapan Karu dan Karom;

Membantu kelancaran

pemeriksaan ulang kesehatan

jamaah haji bersama-sama

petugas kloter lainnya;

Membantu kelancaran

ceramah bimbingan ibadah

haji dan peragaan manasik

yang dilaksanakan oleh PPIH

embarkasi.

3) Di Pesawat

Membantu dan menertibkan

jamaah haji sewaktu naik

pesawat;

Membantu jamaah haji untuk

mendapatkan tempat duduk

dan penempatan barang

bawaan;

 

Page 66: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

54

Memperkenalkan diri kepada

awak pesawat bersama-sama

petugas kloter lainnya;

Memberitahukan waktu shalat

dan tata cara tayamum di

pesawat;

Memberikan ceramah

bimbingan ibadah dan

manasik haji;Memimpin do’a

keberangkatan.

4) Di Bandara King Abdul Aziz

Jeddah/AMAA Madinah

Memberikan penjelasan

tentang waktu shalat, tempat

wudhu, tempat shalat dan arah

kiblat;

Memberikan bimbingan

tentang cara berpakaian

ihram, shalat sunat ihram dan

umrah/haji bagi jamaah haji

gelombang II yang mendarat

di Jeddah

Mengingatkan kembali

jamaah haji yang belum

melakukan niat umrah/haji;

 

Page 67: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

55

Mengatur jamaah haji naik

bus bersama-sama petugas

kloter lainnya.

Kesiapan Keberangkatan ke

Makkah

Membantu pengaturan jamaah

haji sewaktu menaiki bus

sesuai dengan regu dan

rombongannya;

Mengingatkan kepada ketua

rombongan untuk

membimbing shalat;

Mengingatkan/mengecek

kembali tentang kebenaran

tata cara berpakaian ihram

bagi jamaah haji gelombang

II

Mengingatkan kepada Karu

dan Karom untuk memimpin

doa sewaktu berangkat,

memimpin talbiyah dan doa

memasuki kota Makkah bagi

jamaah haji gelombang II.

 

Page 68: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

56

b. Madinah

1) Pada saat tiba di Madinah

(gelombang II)

Bersama dengan TPHI

melapor kepada petugas

Sektor di terminal Hijrah;

Membantu kelancaran

penempatan jamaah haji

di pemondokan.

2) Selama di Madinah

Membantu mengurus

jamaah haji yang sesat

jalan, sakit dan wafat;

Memberikan penjelasan

kepada jamaah haji

tentang pelaksanaan shalat

arba'in;

Membimbing pelaksanaan

shalat arba'in dan kegiatan

ziarah;

Mengadakan kegiatan

ceramah bimbingan

ibadah dan ziarah di

pemondokan;

 

Page 69: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

57

Membantu TPHI

menyelesaikan keluhan

jamaah haji;

Memberikan bimbingan

tata cara ihram dan niat

umrah/haji

Memberikan bimbingan

tentang tata cara

penyembelihan Dam dan

qurban.

Melaporkan kegiatannya

kepada petugas Sektor;

3) Pada saat berangkat ke Makkah

(Gelombang I)

Mengingatkan kembali

agar jamaah haji

berpakaian ihram sejak

dari pemondokan;

Memberikan penjelasan

kepada Karu/Karom agar

singgah di Bir Ali untuk

mengambil miqat dan niat

umrah/haji.

 

Page 70: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

58

4) Di Madinah Bagi Gelombang I

Membantu penempatan

jamaah haji di

pemondokan;

Mengatur kegiatan ziarah

dan shalat arba'in;

Membantu menyelesaikan

keluhan jamaah haji

bersama TPHI, TKHI,

TPHD dan TKHD.

c. Makkah, Arafah, Mudzalifah Dan Mina

1) Makkah

Mengatur jamaah haji

agar tidak terburu-buru

melakukan Thawaf;

Menunjukan arah menuju

Masjidil Haram;

Membimbing Thawaf, Sa'i

dan mencukur rambut;

Memberikan ceramah

bimbingan ibadah dan

manasik di kloternya;

Memberikan bimbingan

tentang tata cara ziarah ke

tempat-tempat bersejarah;

 

Page 71: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

59

Membuka konsultasi bagi

jamaah haji yang

memerlukan penjelasan

tentang manasik haji;

Memberikan penyuluhan

tentang pelaksanaan

ibadah;

Memberikan arahan agar

pembayaran Dam dan

qurban ke Bank Al Rajhi;

Memberikan bimbingan

ihram haji pada tanggal 8

Dzulhijjah ketika akan

berangkat ke Arafah;

Mengingatkan jamaah haji

di atas bus untuk

mengucapkan niat haji

sebelum berangkat ke

Arafah;

Menugaskan kepada

Karom agar selama dalam

perjalanan ke Arafah

membaca talbiyah;

Mempersiapkan jadwal

kegiatan pelaksanaan

ibadah wukuf di Arafah

dan mabit Mina.

 

Page 72: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

60

2) Arafah Pada Saat Datang Tanggal

8 Dzulhijjah

Mencari lokasi musholla

diperkemahan maktab;

Memimpin shalat

berjamaah di mushalla

yang tersedia;

Memberikan ceramah

tentang persiapan wukuf

dan ibadah-ibadah lainnya

selama di Arafah;

Mengadakan konsultasi

dan memberikan

penjelasan kepada jamaah

haji yang mengajukan

pertanyaan atau persoalan;

Mengkoordinasikan tugas-

tugas bimbingan dengan

pembimbing maktab agar

tidak terjadi tumpang

tindih;

Mengatur petugas yang

akan membimbing

pelaksanaan ibadah wukuf

dan shalat berjamaah

selama berada di Arafah;

 

Page 73: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

61

3) Arafah Pada Tanggal 9

Dzulhijjah

Mengingatkan jamaah haji

supaya tidak keluar kemah

apabila tidak ada

kepentingan yang

mendesak dan

menganjurkan agar

jamaah haji banyak

membaca doa, tahlil,

tahmid, istighfar dan

membaca AI-Qur'an;

Memimpin shalat jama'

qasar dhuhur dan Ashar;

Menyampaikan khutbah

Wukuf;

Memimpin doa Wukuf;

Membimbing jamaah haji

yang sedang

naza'(Sakaratul maut)

Memberikan bimbingan

ibadah tentang

pelaksanaan mabit dan

mengambil batu kerikil di

Muzdalifah;

Menenangkan jamaah haji

apabila terjadi selisih

 

Page 74: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

62

pendapat dalam masalah-

masalah khilafiyah;

Apabila terjadi perbedaan

pendapat dalam manasik

haji agar merujuk pada

buku manasik

Kementerian Agama;

4) Persiapan Berangkat Ke Mina

Memimpin doa sewaktu

akan berangkat ke Mina;

Memimpin talbiyah

selama perjalanan Arafah,

Mina hingga selesai

melontar jamrah;

Mengingatkan jamaah haji

untuk mabit di

Muzdalifah;

Mengingatkan kepada

ketua rombongan/ ketua

kloter untuk

memerintahkan sopir bus

berhenti di Muzdalifah

untuk mabit.

 

Page 75: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

63

5) Muzdalifah & Mina

Memberikan bimbingan

tentang tata cara mabit di

Muzdalifah;

Memberikan bimbingan

tentang pengambilan batu

kerikil

Memimpin doa di

Masy’aril Haram dan saat

akan memasuki Mina.

Memberikan petunjuk

tentang arah kiblat;

Memberikan bimbingan

langsung tata cara

melontar jamrah, waktu

dan cara yang benar dan

sah;

Mengatur pelaksanaan

melontar jamrah secara

berombongon;

Memimpin pelaksanaan

melontar jamrah secara

berombongan

Melaporkan jumlah

jamaah haji yang akan

melakukan nafar awal dan

 

Page 76: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

64

nafar tsani ke Posko

Mina.6

C. Temuan Penelitian

Berdasarkan data-data yang didapatkan oleh

penulis dan hasil pengamatan dilapangan, maka berikut

adalah temuan yang didapatkan oelh penulis dalam

penelitian ini:

1. Pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah

Khusus Ibukota Jakarta dalam sistem merekrutmen

tidak ada perbedaan dengan daerah lainnya, karena

aturan berlaku untuk seluruh daerah di Indonesia, dan

mengikuti surat keputusan dari Kementerian Agama

Republik Indonesia Tentang petunjuk pelaksanaan

rekrutmen petugas haji,

2. Pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah

Khusus Ibukota Jakarta dalam mekanisme atau tahap

dalam merekrutmen petugas haji pada tahun 2018

hingga tahun ini ada perbedaan yaitu dengan

menggunakan sistem CAT (Computer Asisted Test).

6 Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jakarta, Modul Uraian

Tugas Petugas Yang Menyertai Jamaah (Petugas Kloter), (Bahan Ajar

Pelatihan Petugas Haji Tahun 1438 H /2017 M ), hal. 5-23

 

Page 77: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

65

BAB V

ANALISIS DATA

A. Analisis Pola Rekrutmen Tim Pembimbing Ibadah

Haji Indonesia

Petugas haji TPHI/TPIHI (Petugas Kloter) dan

PPIH Arab Saudi Provinsi DKI Jakarta dimana tugas dan

fungsinya sangat strategis dan sangat menentukan

kelancaran proses pelaksanaan haji pada tahun berjala.

Maka dalam rangka meningkatkan kualitas

penyelenggaraan haji di Provinsi DKI Jakarta dipandang

perlu mengadakan rekrutmen petugas haji yang terukur,

amanah, dan akuntable.

Bahwa dalam rangka memperoleh petugas haji

yang terukur, amanah, dan akuntable maka diperlukan

persiapan perencanaan yang matang, sejak seleksi

penerimaan berkas hingga proses penyaringan calon

petugas agar sesuai harapan. Oleh karena itu Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta membuat sebuah petunjuk pelaksanaan

rekrutmen petugas haji Tahun 2019 untuk dapat

dipedomani dan dilaksanakan selama berlangsungnya

proses rekrutmen.

Dari berbagai penjelasan tentang sistem rekrutmen

Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia di atas, maka

untuk mencapai sistem rekrutmen yang optimalitas atau

 

Page 78: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

66

yang terbaik haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai

berikut :

1. Prinsip-Prinsip Dalam Merekrutmen

Ada beberapa prinsip-prinsip rekrutmen,

yaitu:

a. mutu karyawan yang akan direkrut harus

sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan

untuk mendapatkan mutu yang sesuai.

Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

sudah menganalisis pekerjaan,

mendeskripsikan pekerjaan, dan spesifikasi

pekerjaan, dengan cara Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Daerah

Khusus Ibukota Jakarta mengeluarkan

surat keputusan tentang petunjuk

pelaksanaan rekrutmen petugas haji, untuk

menjadi pedoman dan paduan dalam

melaksanakan proses rekrutmen petugas

haji.

b. Jumlah karyawan yang diperlukan harus

sesuai job yang tersedia, untuk itu Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi

Daerah Khusus Ibukota Jakarta sudah

melakukannya dengan cara :

1) Peramalan kebutuhan tenaga kerja

yaitu dengan memberikan syarat-

 

Page 79: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

67

2) syarat kepada petugas haji yang

sesuai dengan tugasnya

3) Menganalisis terhadap kebutuhan

tenaga kerja dengan

memberitahukan tugas-tugas

pekerjaan kepada calon petugas

agar mereka bisa mempersiapkan

diri.

c. Perencanaan dan keputusan –keputusan

strategi tentang perekrutan, Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi

Daerah Khusus Ibukota Jakarta telah

melakukan banyak seleksi yaitu seleksi

administrasi, seleksi tertulis, seleksi

kompetensi dan seleksi wawancara.

d. Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

dalam melaksanakan rekrutmen dan

menilai sudah sesuai dengan pertimbangan

hukum karena berpacu terhadap Peraturan

Menteri Agama Nomor 17 Tahun 2019

Tentang Pedoman Rekrutmen Petugas

Haji. 1

1 Wawancara langsung dengan H. Nur Triono S.E. Seksi Pembinaan

Haji dan Umrah pada 7 Agustus 2019

 

Page 80: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

68

2. Proses Dan Sumber-Sumber Rekrutmen

a. Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

telah melakukan evaluasi alternative

penarikan petugas haji sehingga

teridentifikasi adanya kebutuhan petugas

permintaan petugas

b. Sumber-sumber petugas haji dapat

ditentukan dalam lembaga (sumber

internal) dan dapat ditentukan dalam

pencarian-pencarian keluar lembaga

(sumber eksternal) seperti : Perguruan

Tinggi Agama Islam, Pondok Pesantren,

dan Ormas Islam.

3. Efektifitas dan optimalitas perekrutan

a. Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

melakukan perencanaan perekrutan

dimulai dengan pembuatan perencanaan

SDM yang diselaraskan dengan strategi

petugas yang mendatang.

b. Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

melakukan perencanaan pelaksanaan

perekrutan menggunakan standar sistem

MSDM yang telah dimiliki berupa

 

Page 81: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

69

kompetensi petugas , spesifikasi petugas

dan deskripsi petugas.

c. Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Menggunakan metode perekrutan yang

menggabungkan atau kombinasi dari

beberapa metode sekaligus agar

mendapatkan lamaran yang lebih banyak

dan lebih memenuhi kualifikasi

d. Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Melakukan evaluasi secara terus menerus

untuk mengukur efektivitas metode

perekrutan yang digunakan sesuai dengan

kualifikasi jabatan yang dibutuhkan. 2

B. Analisis Hasil Rekrutmen Tim Pembimbing Ibadah

Haji Indonesia

1. Penilaian Hasil Seleksi Calon Petugas Haji

a. Tata cara penilaian hasil seleksi calon petugas

haji Indonesia tahun 2019

Perhitungan hasil seleksi calon petugas haji

Indonesia dilakukan dengan penilaian dari 3

aspek yaitu:

- Seleksi administrasi : 30%

- Seleksi kompetensi atau tertulis : 40%

2Wawancara langsung dengan H. Nur Triono S.E. Seksi Pembinaan

Haji dan Umrah pada 7 Agustus 2019

 

Page 82: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

70

- Seleksi wawancara : 30%

- Jumlah : 100%

Tes atau seleksi administrasi

Seleksi administrasi adalah seleksi

yang dilakukan untuk menilai dokumen

calon petugas haji yang memenuhi

syarat tertentu dengan mengutamakan

calon petugas haji yang sehat secara

jasmani dan telah memiliki pengalaman

dalam melayani jamaah haji dengan

didukung komponen lainnya yang

sesuai. Seleksi administrasi ini

memiliki bobot nilai 30% dari total

penilaian dengan seleksi lainnya.

Tabel 1.1 Nilai seleksi administrasi untuk petugas TPIHI

NO URAIAN NILAI

1

PENDIDIKAN

Strata 2 (S2) ke atas 15

Strata 1 / sederajat 10

SLTA/sederajat 5

2

KESEHATAN

Sehat 30

Sehat dengan catatan

0

 

Page 83: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

71

3

PENGALAMAN BERHAJI

Pernah berhaji 3kali atau lebih 15

Pernah berhaji 2 kali 10

Pernah berhaji 1 kali 5

4

PENGALAMAN MELAYANI

JAMAAH

Di Arab Saudi 25

Di Embarkasi 15

Di Provinsi/Kabupaten/Kota 5

5

SERTIFIKAT PEMBIMBING

IBADAH

Mempunyai sertifikat

pembimbing ibadah 15

Tidak mempunya sertifikat

pembimbing ibadah 0

Total nilai maksimal dari seleksi administrasi

adalah 100.

Seleksi Tertulis

Seleksi tertulis yaitu seleksi yang

dilakukan oleh calon petugas haji

dengan memilih jawaban yang

dianggap benar pada soal tertulis.

Seleksi tertulis ini memiliki bobot nilai

40%.

Untuk seleksi di tingkat

KanKemenag Kabupaten/Kota,

 

Page 84: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

72

jumlah soal sebanyak 50,

dengan bobot setiap nomornya

2 point, sehingga nilai

maksimalnya 100.

Untuk seleksi tertulis ditingkat

Kanwil Kemenag Provinsi,

jumlah soal sebanyak 100

dengan bobot setiap 1

nomornya 1 poin, sehingga

maksimalnya 100.

Seleksi Praktek

Seleksi praktek adalah seleksi yang

bertujuan mengetahui calon petugas

haji yang mempunyai kemampuan dan

profesionalitas dalam melaksanakan

tugas. Seleksi praktek ini memiliki

bobot nilai 30% dari total penilaian

seleksi lainnya. Komponen penilaian

seleksi praktek terdapat 5 soal dengan

nilai maksimal masing-masing soal

adalah 20 sehingga nilai maksimal

praktek adalah 100.

Contoh Perhitungan Akumulasi

Total Nilai

Seorang calon petugas telah selesai

melalui seleksi administrasi, sleksi

 

Page 85: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

73

tertulis, dan seleksi wawancara dengan

hasil sebagai berikut:3

Tabel 1.2 Contoh Perhitungan Akumulasi Total Nilai

No HASIL SELEKSI NILAI JUMLAH

1 Administrasi 75 (30/100) x 75 = 22,5

2 Tertulis 82 (40/100) x 82 = 32,8

3 Wawancara 90 (30/100) x 90 = 27

Jumlah Total Nilai 82,3

b. Penilaian calon petugas haji

Yang menilai calon petugas haji yaitu :

- Administrasi :panitia setempat

- Tertulis : korektor

- CAT : Sistem

2. Nama- Nama Peserta Tim Pembimbing Ibadah

Haji Indonesia yang Lolos pada Tahap Akhir

Tabel 1.3 Nama-Nama Peserta TPIHI Yang Lolos Pada Tahap Akhir

Tahun 2019 4

NO NAMA UNIT KERJA Tugas

1 H. Ahmad Syukri UPT Asrama Haji

Pondok Gede TPIHI

2 Hj. Tuti Alawiyah Bidang PHU TPIHI

3 Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta. Tata Cara Penilaian

Hasil Seleksi Calon Petugas Haji Indonesia Tahun 2019. hal 3

4 Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta. Lampiran II

Keputusan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Tentang

Nama-Nama Calon Petugas TPIHI Yang Lolos Tahap Akhir. hal 1

 

Page 86: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

74

3 H. Ahmad Farihi UIN TPIHI

4 H. Slamet Abadi Subbag KUB TPIHI

5 H.Jamaluddin STAI Alqidah Al

Hisyimiyyah TPIHI

6 H. Manshur Ponpes Almawaddah TPIHI

7 H. Mugiyono UIJ TPIHI

8 H.Dahlan Rahayaan

Penghulu Kua Kec.

Tanah Abang Jak-

Pus

TPIHI

9 H. Muslim Khasani

Guru MAN 19

Jakarta Selatan TPIHI

10 Hj. Azzah Zumrud Pengawas Madrasah

Jakarta Selatan TPIHI

11 H, Ahmad Tsauban Seksi Pontren

Jakarta Selatan TPIHI

12 H.Tb.Zamroni Kua Kec Ps.Minggu

Jakarta Selatan TPIHI

13 H. M. Hatta Guru MTSN 38

Jakarta Utara TPIHI

14

H. Mansyur

Penyuluh Agama

KUA Tj.Priuk

Jakarta Utara

TPIHI

 

Page 87: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

75

15 H. Ismail Idris Kepala Kua

Penjaringan Jakarta

Utara

TPIHI

16 H. Ruspendi Effendi

Penyuluh Kua Kec

Jatinegara Jakarta

Timur

TPIHI

17 H.A. Taufik Pengawas Kemenag

Jakarta Timur TPIHI

18 H.Khayatun

Guru MTS

Alwthoniyah 4

Jakarta Timur

TPIHI

19 H. Muh Sofyan Kepala MTSN 11

Jakarta Barat TPIHI

20 H. Yovintra JFU Keuangan

Jakarta Barat TPIHI

 

Page 88: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

76

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem rekrutmen Tim Pembimbing Ibadah Haji

Indonesia merupakan hal yang sangat penting atau sangat

diperlukan agar dapat memperoleh petugas haji yang

berkualitas.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan

dapat disimpulkan bahwa:

1. Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

sudah melaksanakan sistem rekrutmen

petugas dengan efektif dan efesien karena

sebelum melakukan perekrutan petugas

,Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

sudah melakukan perencanaan yang

matang, dengan menganalisis pekerjaan,

mendeskripsikan pekerjaan, dan

menspesifikasikan pekerjaan para petugas

haji. Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

juga menggunakan metode perekrutan

yang menggabungkan atau kombinasi dari

 

Page 89: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

77

beberapa metode sekaligus agar

mendapatkan calon petugas yang lebih

memenuhi kualifikasi, dan kualitas.

2. Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

mempunyai kendala dalam merekrutmen

Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia,

yaitu berupa: Anggaran, sertifikat dan

teknologi, akan tetapi mereka dapat

mencari solusi untuk mengatasi masalah

tersebut dan ada 20 peserta TPIHI yang

lolos pada tahap akhir pada Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi

Daerah Khusus Ibukota Jakarta tahun

2019.

B. Saran

Dari beberapa temuan dan analisis yang telah

penulis lakukan, maka penulis hanya dapat memberikan

beberapa saran dan masukan kepada Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Daerah Khusus Ibukota

Jakarta sebagai berikut:

1. Walaupun sudah memenuhi standar yang

optimal dan efektif dalam sistem

rekrutmen para petugas haji, sebaiknya

Kantor Wilayah Kementerian Agama

 

Page 90: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

78

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

tetap berusaha meningkatkan lagi tentang

tata cara rekrutmen yang lebih baik lagi di

zaman modern ini untuk mendapatkan para

petugas yang lebih baik lagi dari tahun-

tahun sebelumnya.

2. Bagi para peserta sebaiknya mendengarkan

dan mencermati kegiatan training

penggunaan sistem CAT (Computer

Asisted Test) dengan lebih baik lagi,

sehingga tidak ada panitia yang disibukan

lagi untuk mendampingi dalam kegiatan

ini.

 

Page 91: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

79

DAFTAR PUSTAKA

Amirin, Tatang. Pokok-Pokok Teori Sistem. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada. 2001. Cetakan ke 7

Davis, Gordon B. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pustaka

Binaman Pressindo. Cetakan ke 11

Direktorat Penyelenggara Haji Umrah Jakarta. Modul Uraian

Tugas Petugas Yang menyertai Jamaah. 2017

Djamil, Abdul. Manajemen Penyelenggara Ibadah Haji

Indonesia. Jakarta: Direktorat Penyelenggara Haji dan

Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia. 2016

Hani, T Handoko. Manajemen. Yogyakarta: BPFE. 2003. Edisi

ke 2

Hasibun, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2005. Edisi Revisi

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Khusus

Jakarta. Lampiran II Keputasan Kepala Kanwil

Kemenag Tentang Nama-Nama Calon Petugas (TPIHI)

yang Lolos Tahap Akhir. Tahun 2019

------------. Tata Cara Penilaian Hasil Seleksi Calon Petugas Haji

Idonesia. Tahun 2019

Kartono, Ahmad. Solusi Hukum Manasik Dalam Permasalahan

Ibadah Haji. Ciputat: Pustaka Cendikia Muda. 2016

Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

DKI Jakarta Nomor 173 Tahun 2019. Tentang Petunjuk

Pelaksanaan Rekrutmen Petugas Haji

Mondy, R. Wayne. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Penerbit Erlangga. 2008

Panggabean, Mutiara Sibrani. Manajemen Sumber Daya

Manusia. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. 2004

 

Page 92: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

80

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun

2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal

KEMENAG, Pasal 377

Rifai, Veithzal. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk

Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2009

Samsudin, Sadili. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:

CV. Pustaka Setia. 2006. Cetakan ke 1

Sastrohadi, Siswanto. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia

Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: PT.

Bumi Aksara. 2005. Cetakan ke 3

Sedarmayanti. Manajamen Sumber Daya Manusia Reformasi

Birokasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung:

PT. Refika Aditama. 2011. Cetakan ke 5

Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat Kementerian

Agama Kantor Wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota

Jakarta

Sutabri, Tata. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Penerbit

ANDI. 2005. Edisi 1

Usman, Husaini. Setiady, Purnomo. Metodologi Penelitian

Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. 2009

Wahjono, Sentot Imam. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Graha

Ilmu. 2010. Cetakan Pertama

Winardi. Asas-Asas Manajemen. Bandung: CV. Mandar Maja.

2010. Cetakan ke 3

Yusuf , Muri. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan

Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenada Media Group.

2014

 

Page 93: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

81

http://msdmberkualitas.blogspot.com/2016/3/efektifitas.optimalit

as.rekrutmen.html

Pearson Criss. Jurnal Manajemen Bahan Kuliah Manajemen.

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/11/rekrutmen-

rekrutmen-karyawan-definisi.html

 

Page 94: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

 

Page 95: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

 

Page 96: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

 

Page 97: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

 

Page 98: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

 

Page 99: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

Gambar 1. Contoh Halaman Depan Aplikasi CAT ( Computer Asisted Test)

 

Page 100: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

Gambar 2. Contoh Halaman Profil Aplikasi CAT ( Computer Sisted Test)

 

Page 101: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

Gambar 3. Contoh Soal Dalam Aplikasi CAT (Computer Asisted Test)

 

Page 102: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

Gambar 4. Proses Rekrutmen Di Kanwil Kemenag Provinsi Dki Jakarta

Gambar 5. Para Calon Petugas Haji Sedang Melaksanakan Tes CAT

(Computer Asisted Test)

 

Page 103: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

Gambar 6. Calon Petugas Haji sedang melaksanakan tes wawancara

Gambar 7. Wawancara Dengan Bapak Nur Triono S.E (Seksi Pembinaan

Haji dan Umrah) pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI

Jakarta

 

Page 104: POLA REKRUTMEN TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · INDONESIA (TPIHI) PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH

Gambar 8. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

Bidang Haji dan Umrah

Gambar 9. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta