pola pemberian makanan pada bayi

4
Pola Pemberian Makanan Pada Bayi Kelompok 5 : 1.Ahyaningtyas Sapitri 2.Andi Fathimah Arrahmah 3.Febri Artikasari 4.Nentiqadri Rahmadani 5.Widya Anggraeni D-III KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III II REGULER A

Upload: anggie-rizki-wardani

Post on 10-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makanan pada bayi

TRANSCRIPT

Slide 1

Pola Pemberian Makanan Pada BayiKelompok 5 :Ahyaningtyas SapitriAndi Fathimah ArrahmahFebri ArtikasariNentiqadri RahmadaniWidya Anggraeni

D-III KEPERAWATANPOLTEKKES KEMENKES JAKARTA IIIII REGULER APola Pemberian Makanan Pada BayiMakanan Bayi Umur 0-6 BulanBerikan hanya ASI saja sampai berumur enam bulan (ASI Eksklusif). Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI terutama 30 menit pertama setelah lahir. Pada periode ini ASI saja sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi. Berikan ASI dari kedua payudara, berikan ASI dari satu payudara sampai kosong kemudian pindah ke payudara lainnya (Depkes RI, 2005).

Makanan Bayi Umur 6-9 BulanHal - hal yang harus diperhatikan:Pemberian ASI diteruskan.Bayi mulai diperkenalkan dengan MPASI berbentuk lumat halus karena bayi sudah memiliki refleks mengunyah dilumatkan. Perlu diingat tiap kali berikan ASI lebih dulu baru MPASI, agar ASI dimanfaatkan seoptimal mungkin.Memperkenalkan makanan baru pada bayi, jangan dipaksa. Kalau bayi sulit menerima, ulangi pemberiannya pada waktu bayi lapar, sedikit demi sedikit dengan sabar, sampai bayi terbiasa dengan rasa makanan tersebut.

Makanan Bayi Umur 9-12 BulanHal - hal yang perlu diperhatikan :Pemberian ASI diteruskan.Bayi mulai diperkenalkan dengan makanan lembek yaitu berupa nasi tim/ saring bubur saring dengan frekuensi dua kali sehari.Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambah sedikit demi sedikit dengan sumber zat lemak, yaitu santan atau minyak kelapa/ margarin. Bahkan makanan ini dapat menambah kalori bayi, disamping memberikan rasa enak juga mempertinggi penyerapan vitamin A dan zat gizi lain yang larut dalam lemak. Nasi tim bayi harus diatur secara berangsur. Lambat laun mendekati bentuk dan kepadatan makanan keluarga.Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Dipilih makanan yang bernilai gizi tinggi, seperti bubur kacang hijau, buah dan lain-lain. Diusahakan agar makanan selingan dibuat sendiri agar kebersihan terjamin.