ceramah --- pemberian makanan bayi usia 0 -12 bulan
DESCRIPTION
assignmentTRANSCRIPT
PEMBERIAN MAKANAN BAYI USIA 0 – 12 BULAN
PENDAHULUAN
Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia.
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR) dan dapat pula menyebabkan penurunan tingkat kecerdasan. Pada bayi
dan anak, kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan
perkembangan yang apabila tidak diatasi secara dini dapat berlanjut hingga
dewasa. (4)
Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang
pesat, sehingga kerap diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis.
Periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini bayi dan anak memperoleh
asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal. Sebaliknya apabila bayi
dan anak pada masa ini tidak memperoleh makanan sesuai kebutuhan gizinya,
maka periode emas akan berubah menjadi periode kritis yang akan mengganggu
tumbuh kembang bayi dan anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya. (4)
Untuk mencapai tumbuh kembang optimal, di dalam Global Strategy for
Infant and Young Child Feeding, WHO/UNICEF merekomendasikan empat hal
penting yang harus dilakukan yaitu; pertama memberikan air susu ibu kepada
bayi segera dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir, kedua memberikan hanya air
susu ibu (ASI) saja atau pemberian ASI secara eksklusif sejak lahir sampai bayi
berusia 6 bulan, ketiga memberikan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI)
sejak bayi berusia 6 bulan sampai 24 bulan, dan keempat meneruskan pemberian
ASI sampai anak berusia 24 bulan atau lebih. (4)
ZAT-ZAT GIZI YANG DIBUTUHKAN OLEH BAYI
Jumlah energi yang dikonsumsi bayi 50% nya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme basal, 25% untuk aktivitas, dan 25% untuk
pertumbuhan badan. Usia 6 bulan, energi yang dibutuhkan turun menjadi 95
kkal/kgBB. Untuk bayi yang baru lahir, baik ASI maupun susu formula dapat
PEMBERIAN MAKANAN BAYI USIA 0 – 12 BULANPembimbing : dr. Terapul Tarigan, Sp.A (K) Hal 1
menyediakan kebutuhan akan energi, meski pun direkomendasikan pemberian
ASI sebagai satu-satunya sumber energi sampai berumur 6 bulan, untuk tumbuh
kembang yang optimal. (3,5)
Tabel 1. Kecukupan Energi Bayi Per Hari Berdasarkan Umur (5)
Umur (bulan) Energi (kkal)
0 -6 550
7 - 12 650
A. Karbohidrat
Fungsi utama dari karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.
Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal. Selain itu, karbohidrat juga
berguna untuk memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan
disakarida; menghemat penggunaan protein, mengatur metabolisme lemak, dan
membantu pengeluaran feses. (1)
Bila tidak ada karbohidrat, asam amino dan gliserol yang berasal dari
lemak dapat diubah menjadi glukosa untuk keperluan energi otak dan sistem
saraf pusat. Oelh sebab itu, tidak ada ketentuan tentang kebutuhan karbohidrat
sehari untuk manusia. Namun, untuk memelihara kesehatan WHO
menganjurkan agar 50 – 65% konsumsi energi total berasal dari karbohidrat
kompleks dan paling banyak hanya 10% berasal dari gula sederhana. Pada ASI
dan sebagian susu formula bayi, 40 -50% kandungan kalori berasal dari
karbohidrat, terutama laktosa. (1,5)
Sumber karbohidrat diantaranya padi-padian atau serealia, umbi-umbian,
kacang-kacangan, dan gula. (1)
B. Protein
Protein menyusun seperlima bagian tubuh dan merupakan zat penyusun
terbesar kedua setelah air. 50% protein dalam tubuh terdapat di otot, 20% di
dalam tulang dan tulang rawan, 10% di kulit, dan selebihnya di dalam darah. (5)
Sebagai sumber energi, protein ekuivalen dengan karbohidrat, karena
menghasilkan 4 kkal/g protein. Namun, protein sebagai sumber energi relatif
lebih mahal, baik dalam harga maupun dalam jumlah energi yang dibutuhkan
untuk metabolisme energi. (1)
PEMBERIAN MAKANAN BAYI USIA 0 – 12 BULANPembimbing : dr. Terapul Tarigan, Sp.A (K) Hal 2
Selain sebagai sumber energi, protein juga mempunyai fungsi khas yang
tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara
sel-sel dan jaringan tubuh. Protein juga berperan dalam pengturan
keseimbangan air dalam tubuh, pembentukan antibodi, serta mengangkut zat-
zat gizi yang dibutuhkan tubuh. (1)
Kebutuhan akan protein selama periode pertumbuhan otot dan tulang
yang cepat pada masa bayi relatif tinggi, yaitu sebanyak 2,2 gram/kgBB per
hari; pada usia 5 bulan kebutuhannya turun menjadi 2 gram/kgBB per hari. (5)
Tabel 2. Kecukupan Protein Bayi Per Kg Berat Badan Berdasarkan Umur (5)
Umur (bulan) Kecukupan Protein (gr/kgBB)
0 -6 10
7 - 12 16
C. Lemak
Lemak merupakan sumber energi paling padat, yang menghasilkan 9
kkal untuk tiap gram, yaitu 2½ kali besar energi yang dihasilkan oleh
karbohidrat daprotein dalam jumlah yang sama. Sebagai simpanan energi,
lemak merupakan cadangan energi tubuh paling besar. Simpanan ini berasal
dari konsumsi berlebihan salah satu atau kombinasi zat-zat energi :
karbohidrat, lemak, dan protein. (1,5)
Lemak tubuh pada umumnya disimpan 50% di jaringan bawah kulit
(subkutan), 45% di sekeliling organ dalam rongga perut, dan 5% di jaringan
intramuskuler. (1)
Lemak juga berfungsi sebagai sumber asam lemaka esensial, zat pelarut
vitamin A,D,E,K; menghemat protein, memberi rasa kenyang dan kelezatan,
sebagai pelumas, memelihara suhu tubuh, serta sebagai pelindung organ-organ
tubuh. (1,5)
Kebutuhan lemak tidak dinyatakan secara mutlak, WHO menganjurkan
konsumsi lemak sebanyak 15 – 30% kebutuhan total energi yang dibutuhkan
tubuh. (5)
D. Vitamin
PEMBERIAN MAKANAN BAYI USIA 0 – 12 BULANPembimbing : dr. Terapul Tarigan, Sp.A (K) Hal 3
Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah
sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena
itu, harus didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur
pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin punya tugas spesifik
di dalam tubuh. (1)
Tabel 3. Kecukupan Vitamin Bayi Berdasarkan Umur dan Berat Badan (5)
Umur
(bln)
BB
(Kg)
Vit.A
(Re)
Vit.D
(kg)
Vit.E
(mg)
Vit.K
(mg)
Vit.B1
(mg)
Vit.B2
(mg)
Vit.B6
(mg)
Vit.B12
(mg)
Vit.C
(mg)
0-6 6 375 5 4 6 0,3 0,3 0,1 0,4 40
7-12 8,5 400 5 5 10 0,4 0,4 0,3 0,5 40
E. Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting
dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ,
maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. (1)
Tabel 4. Kecukupan Kalsium, Zat Besi, dan Seng Berdasarkan Umur dan Berat
Badan Per Hari (5)
Umur (bulan) BB (kg) Kalsium (mg) Besi (mg) Seng (mg)
0 – 6 6 200 0,5 1,3
7 - 12 8,5 400 7 7,5
F. Air
Air merupakan zat gizi yang sangat penting bagi bayi dan anak karena :
Bagian terbesar dari tubuh terdiri atas air.
Kehilangan air melalui kulit pada bayi dan anak lebih besar daripada orang
dewasa.
Bayi dan anak lebih mudah terserang penyakit yang menyebabkan
kehilangan air dalam jumlah banyak. (5)
Tabel 5. Kecukupan Air Per Hari Berdasarkan Umur (5)
PEMBERIAN MAKANAN BAYI USIA 0 – 12 BULANPembimbing : dr. Terapul Tarigan, Sp.A (K) Hal 4
Umur Kebutuhan sehari (ml/kgBB/hari)
3 hari
10 hari
3 bulan
6 bulan
9 bulan
12 bulan
80 – 100
125 – 150
140 – 160
130 -150
125 – 145
120 – 135
AIR SUSU IBU (ASI)
Makanan terbaik untuk bayi adalah air susu ibu, dan ASI ini menjadi
patokan untuk angka kebutuhan gizi bagi kelompok usia ini maupun patokan bagi
komposisi susu formula pengganti ASI. (2)
ASI bermanfaat untuk pertumbuhan, karena ASI mempunyai komposisi
yang sesuai dengan kebutuhan bayi pada saat menyusui (foremilk) berbeda dengan
komposisi pada akhir menyusui (hindmilk). Berbagai penelitian menunjukkan
bahwa pertumbuhan bai dengan berat lahir cukup yang mendapat ASI eksklusif
ternyata pertumbuhannya sesuai dengan standard pertumbuhan menurut WHO –
NCHS bahkan sampai 9 bulan, walaupun masukan energi dan protein per
kilogram berat badan lebih rendah bila dibandingkan dengan bayi yang mendapat
susu formula, namun rasio kenaikan berat badan per 100 kkal lebih tinggi pada
bayi yang diberi ASI secara eksklusif. Ini menunjukkan bahwa penggunaan energi
pada bayi yang mendapat ASI lebih efisien. (5)
Selain manfaat gizi, terdapat berbagai manfaat lain dari menyusui baik
bagi ibu maupun bayi. (2)
Untuk bayi, ASI dapat mengurangi risiko terkena infeksi, terutama infeksi
saluran gastrointestinal dan infeksi saluran pernapasan, serta memperbaiki
perkembangan kognitif.
Untuk ibu, terjadi masa anovulasi (yang membantu menjarangkan kelahiran)
dan penurunan risiko kanker payudara pramenopause. (2)
Tabel 6. Komposisi makronutrien pada ASI dibandingkan dengan susu formula
(nilai dinyatakan dalam per liter susu). (2)
PEMBERIAN MAKANAN BAYI USIA 0 – 12 BULANPembimbing : dr. Terapul Tarigan, Sp.A (K) Hal 5
Nutrien ASI Susu Formula Bayi
Energi MJ (kkal)
Protein (g)
Lemak (g)
Karbohidrat (g)
2,95 (700)
11 – 13*
42 – 45
70
2,8 (670)
15
36
72
* Kandungan protein sebenarnya dalam ASI sangat tidak pasti.
MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI)
WHO telah menetapkan bahwa ASI harus tetap diberikan secara
eksklusif sampai usia 6 bulan, dan makanan pendamping ASI harus mulai
diberikan pada saat ini. (2)
Untuk mencapai sasaran perkembangan normal, jenis makanan yang
tepat perlu diperkenalkan dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuan bayi.(2)
Alasan untuk memperkenalkan makanan tambahan :
Penyediaan lebih banyak energi dan nutrien agar kebutuhan pertumbuhan
terpenuhi.
Penyediaan zat besi, karena cadangan yang disuplai sewaktu lahir telah
menyusut.
Stimulasi perkembangan : gerakan tangan ke mulut, perkembangan wajah dan
rongga mulut, bersifat esensial bagi kemampuan berbicara.
Agar anak mampu mencerna, mengabsorpsi, dan mengekskresi makanan lain.
Perkembangan keterampilan sosial, makan bersama keluarga.
Agar anak memperoleh kemampuan membedakan rasa. (2)
Perkenalan yang terlalu dini dapat meningkatkan reaksi alergi karena
belum sempurnanya saluran cerna, dan mungkin berhubungan dengan
peningkatan risiko infeksi serta obesitas. (2)
Jika perkenalan dilakukan terlambat, fase perkembangan kemampuan
mengunyah akan terlewatkan, sehingga terjadilah kegagalan pertumbuhan akibat
ketidakcukupan gizi. (2)
Skema yang disarankan untuk penyapihan secara bertahap :
Tahap 1
PEMBERIAN MAKANAN BAYI USIA 0 – 12 BULANPembimbing : dr. Terapul Tarigan, Sp.A (K) Hal 6
Makanan lumat yang halus (umumnya terdiri dari satu jenis makanan);
misalnya sereal selain gandum (untuk menghindari berkembangnya alergi
terhadap gluten), sayuran masak yang dilumatkan, produk olahan susu.
Tahap 2
Makanan yang dihaluskan dan bergumpal; contohnya daging cincang,
ikan, keju, sayuran, dan buah.
Tahap 3
Finger food (makanan yang dapat dipegang dengan jari, diberikan mulai
sekitar usia 7 bulan); misalnya biskuit bayi, roti bakar yang dipotong
sebesar jari, potongan keju keras, buah atau sayuran(2)
Kebiasaan minum dari cangkir perlu diperkenalkan begitu kebiasaan menhisap
berkurang : susu, air, jus buah yang sangat encer. (2)
Selama proses penyapihan (pemberian makanan pendamping ASI) :
Bayi mungkin memerlukan waktu untuk terbiasa dengan rasa dan tekstur
baru, maka makanan harus dicobakan beberapa kali.
Pemberian makanan harus selalu diawasi untuk menghindari bahaya tersedak.
Makanan yang mengandung besi dan kalsium harus selalu diberikan.
Diet rendah lemak atau tinggi serat tidak sesuai.
Garam dan gula tidak boleh ditambahkan ke dalam makanan.
Kacang (dapat mengakibatkan tersedak) dan madu (dapat terkontaminasi oleh
mikroba) tidak boleh diberikan.
Telur rebus setengah matang, makanan lunak (pasta yang terbuat dari daging
atau ikan (paté), dan keju yang proses pematangannya menggunakan jamur,
juga harus dihindari (berisiko terkontaminasi).
Densitas energi makanan harus memenuhi kebutuhan energi dan nutrien.
Makanan produksi pabrik dapat lebih bergizi daripada makanan buatan
sendiri. (2)
Suplemen tetes vitamin, yang mengandung vitamin A, C, dan D,
direkomendasikan untuk semua anak di bawah usia 2 tahun di Inggris. Anak yang
disusui harus diberi vitamin ini mulai usia 6 bulan; anak yang minum susu
formula tidak memerlukan suplemen ini sampai beralih ke susu sapi pada usia 12
bulan. (2)
PEMBERIAN MAKANAN BAYI USIA 0 – 12 BULANPembimbing : dr. Terapul Tarigan, Sp.A (K) Hal 7
Anak yang mengikuti persentil pertumbuhannya dan menyukai berbagai
jenis makanan adalah indikator yang baik untuk keberhasilan penyapihan. (2)
Tabel 7. Pemberian MPASI Untuk Bayi Umur 0 -12 bulan (5)
Umur Jenis dan Frekuensi Makanan
0 – 6 bulan ASI semau bayi
6 – 9 bulan ASI semau bayi, buah 1 -2 kali, makanan lumat, makanan
lembek 1 kali, telur 1 kali.
9 – 12 bulan ASI / susu sapi penuh 2 kali (apabila ibu benar-benar tidak
dapat memberikan ASI), buah 2 kali, makanan lembek 2
kali, telur 1 kali. (BAB II – Masalah Gizi pada bayi,BKIA)
Tabel 8. Contoh Cara Pemberian MP-ASI (2,3)
Umur Contoh MP - ASI
6 bulan Pagi : bubur susu 3 sendok makan
Sore : bubur susu 3 sendok makan
7 bulan Pagi : bubur susu 3½ sendok makan
Sore : bubur susu 3½ sendok makan
8 bulan Pagi : bubur tim lumat 2 sendok makan
Sore : bubur tim lumat 3 sendok makan
Malam : bubur tim lumat 3 sendok makan
9 bulan Pagi : bubur nasi 3 sendok makan
Sore : bubur nasi 3 sendok makan
Malam : bubur nasi 3 sendok makan
10 bulan Pagi : nasi tim 3 sendok makan
Sore : nasi tim 3 sendok makan
Malam : nasi tim 4 sendok makan
11 bulan Pagi : nasi lembek 3 sendok makan
Sore : nasi lembek 4 sendok makan
Malam : nasi lembek 4 sendok makan
PEMBERIAN MAKANAN BAYI USIA 0 – 12 BULANPembimbing : dr. Terapul Tarigan, Sp.A (K) Hal 8
DAFTAR PUSTAKA
PEMBERIAN MAKANAN BAYI USIA 0 – 12 BULANPembimbing : dr. Terapul Tarigan, Sp.A (K) Hal 11
1. Almatsier, Sunita. Karbohidrat, Protein, Lipida, Vitamin, Mineral. Dalam :
Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama. 2009. Hal 28 -104, 151 – 249.
2. Barasi, Mery. Nutrisi Untuk Bayi dan Anak Prasekolah. Dalam : Barasi,
Mery. At a Glance Ilmu Gizi. Jakarta : Penerbit Erlangga. 2007. Hal 82 – 83.
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Cara Memberi Makan Anak.
Dalam : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Buku Kesehatan Ibu dan
Anak. Jakarta : Departemen Kesehatan dan JICA (Japan International
Cooperation Association). 2006. Hal 35 – 38.
4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Umum Pemberian
Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Lokal Tahun 2006. Jakarta :
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Hal 1 – 2.
5. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Zat-zat Gizi yang
Dibutuhkan Oleh Bayi, ASI, MP-ASI. Diakses dari
http://www.library.upnvj.ac.id
PEMBERIAN MAKANAN BAYI USIA 0 – 12 BULANPembimbing : dr. Terapul Tarigan, Sp.A (K) Hal 12