pmw

54
BAB I RINGKASAN Saat ini, Usaha Kemitraan yang dikenal dengan nama franchise mulai marak di masyarakat, karena usaha franchise ini merupakan pola usaha yang dapat menguntungkan tidak hanya satu orang namun banyak orang. Sistem franchise ini digunakan dalam banyak bidang usaha, misalnya dalam usaha peternakan unggas. Salah satu usaha ternak unggas yang sangat menguntungkan dan memiliki prospektif bagus untuk dikembangkan yaitu beternak puyuh. Hal ini terlihat dari kebutuhan pasar akan telur dan daging puyuh yang selalu meningkat sedangkan jumlah produksi telur dan daging puyuh masih jauh di bawah kebutuhan pasar. Saat ini Peternak di Jawa Barat baru bisa memasok sekitar 20% permintaan telur puyuh di wilayah Jabotabek, selebihnya pasokan telur puyuh masih mengharapkan dari peternak dari daerah Jawa Tengah, Jogjakarta dan Jawa Timur. Stok telur puyuh untuk wilayah di luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi masih kekurangan dan masih mengharapkan peternak di Jawa yang baru mampu memasok 50% nya saja. Dengan pola franchise, akan menjamin keberlanjutan dari usaha peternak puyuh, karena telur yang dihasilkan akan langsung ada yang menampung, untuk didistribusikan ke daerah-daerah yang kekurangan telur dan daging puyuh 1

Upload: iaa-aciik

Post on 11-Aug-2015

123 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pmw

BAB I

RINGKASAN

Saat ini, Usaha Kemitraan yang dikenal dengan nama franchise mulai

marak di masyarakat, karena usaha franchise ini merupakan pola usaha yang

dapat menguntungkan tidak hanya satu orang namun banyak orang. Sistem

franchise ini digunakan dalam banyak bidang usaha, misalnya dalam usaha

peternakan unggas. Salah satu usaha ternak unggas yang sangat menguntungkan

dan memiliki prospektif bagus untuk dikembangkan yaitu beternak puyuh. Hal ini

terlihat dari kebutuhan pasar akan telur dan daging puyuh yang selalu meningkat

sedangkan jumlah produksi telur dan daging puyuh masih jauh di bawah

kebutuhan pasar.

Saat ini Peternak di Jawa Barat baru bisa memasok sekitar 20%

permintaan telur puyuh di wilayah Jabotabek, selebihnya pasokan telur puyuh

masih mengharapkan dari peternak dari daerah Jawa Tengah, Jogjakarta dan Jawa

Timur. Stok telur puyuh untuk wilayah di luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan

dan Sulawesi masih kekurangan dan masih mengharapkan peternak di Jawa yang

baru mampu memasok 50% nya saja.

Dengan pola franchise, akan menjamin keberlanjutan dari usaha peternak

puyuh, karena telur yang dihasilkan akan langsung ada yang menampung, untuk

didistribusikan ke daerah-daerah yang kekurangan telur dan daging puyuh seperti

yang telah disebutkan sebelumnya. Jadi peternak tidak perlu bingung untuk

memikirkan pemasarannya.

Hal-hal lain yang menjadi pertimbangan untuk beternak puyuh adalah

harga beli telur puyuh dari peternak mitra pasti lebih tinggi dari biaya produksinya

sehingga peternak tidak perlu khawatir akan merugi. Selisih ini digunakan untuk

biaya transportasi. Tidak seperti unggas lain, peternak puyuh bisa dilakukan di

lahan yang tidak terlalu luas dan dengan modal yang kecil, kalau beternak 750

ekor ayam dibutuhkan 100 m2, sedangkan 750 ekor puyuh hanya memerlukan 7,5

m2 lahan. Selanjutnya, puyuh merupakan unggas telur terbesar ke dua setelah

ayam ras petelur. Puyuh dapat menghasilkan 250-300 butir/ tahun dan sudah

mulai bertelur di usia 45 hari, sedangkan ayam baru mulai bertelur setelah berusia

1

Page 2: Pmw

6 bulan. Puyuh akan terus-menerus bertelur sampai puyuh berusia 18 bulan,

setelah itu puyuh bisa dijual sebagai puyuh pedaging. Dari beberapa alasan

tersebut tentunya akan sangat menguntungkan apabila usaha beternak puyuh ini

dijalankan.

Proses produksi telur dan daging puyuh dilakukan di rumah peternakan

yang telah disediakan. Perusahaan hanya melakukan usaha pembudidayaan puyuh

dari usia 30 hari sampai puyuh sudah tidak produktif lagi. Puyuh yang sudah tidak

produktif (apkir) dijual sebagai puyuh pedaging. Sedangkan kotoraannya dijual

kepada petani-petani setempat untuk pupuk tanaman, sehingga semuanya bisa

termanfaatkan dan menghasilkan keuntungan.

Tahapan-tahapan produksinya diawali dengan mencari mitra kerja,

menentukan skala usaha, menetukan lokasi kandang, menyiapkan kandang dan

perlengkapannya, menyiapkan pakan, vitamin, dan obat-obatan, membeli bibit

puyuh dari peternak mitra, pembudidayaan puyuh, pemanenan telur, dan yang

terakhir pengepulan (pengambilan telur puyuh) oleh peternak mitra.

Tujuan dari didirikannya usaha ini adalah untuk menyuplai kebutuhan

akan telur puyuh dan daging puyuh di daerah Gresik. Perusahaan ini akan

didirikan di lahan persawahan yang ada di desa Mojogede kecamatan

Balongpanggang kabupaten Gresik. Dalam pelaksanaannya, usaha ini akan

dijalankan oleh 3 orang dengan dibantu oleh satu orang yang bertugas sebagai

peternak puyuh. Modal awal yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 4.700.000,-

untuk biaya investasi dan Rp 21.747.000,- untuk biaya operasional sehingga

totalnya adalah Rp 26.447.000,-. Dari modal ini keuntungan yang diperoleh

adalah sebesar Rp 12.880.500,- per 9 bulan atau Rp 1.431.166,- per bulan dan Pay

Back Period (PBP) akan dicapai setelah usaha dijalankan selama 3,28 bulan.

2

Page 3: Pmw

BAB II

KOMPETENSI PENGUSUL

Usaha pembuatan kerup ini adalah pioner dalam bisnis peternakan puyuh

yang ada di desa Mojogede, bahkan di kecamatan Balongpanggang. Karena

masyarakat kecamatan Balongpanggang lebih fokus ke dalam bidang

pertaniannya. Usaha ini didirikan oleh Nazarul Achmad Yani, Inzanah, dan

Senanjung Prayoga yang merupakan mahasiswa Progaram Studi Pendidikan Sains

Universitas Negeri Surabaya. Manager umum dari usaha ini adalah Nazarul

Achmad Yani, yang merupakan salah satu pendiri yang bertanggung jawab

terhadap managemen dan keberlanjutan dari usaha ini. Untuk Inzanah bertugas

sebagai manager keuangan yang tugasnya adalah menangani hal-hal yang

berkaitan dengan keuangan perusahaan baik internal maupun eksternal.

Sedangkan untuk Senanjung Prayoga bertugas sebagai manager marketing yang

tugasnya adalah menjalin hubungan dengan pihak peternak mitra, sehingga segala

komunikasi dengan peternak mitra adalah lewat Manager Marketing.

Para pengusul adalah orang-orang yang masih aktif dalam perkuliahan

yang sekarang berada di semester enam. Ketiganya memiliki banyak pengalaman

dalam bidang karya tulis ilmiah. Pada tahun 2009 mendapatkan dana dari Dikti

untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan, pada tahun

2010 mendapatkan dana Dikti untuk PKM-Pengabdian Masyarakat dan PKM-

Penelitian. Salah satu anggota tim PMW ini, yaitu Senanjung Prayoga saat ini

juga sedang menekuni bisnis jamur yang berlokasi di Pacitan yang saat ini dibantu

oleh ayahnya, sehingga sudah ada beberapa pengalaman dalam berbisnis. Selain

itu, masih banyak karya-karya tulis ilmiah yang pernah dibuatnya selama duduk di

bangku kuliah.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dan studi literatur yang telah

dibaca, diketahui bahwa dengan menggunakan sistem franchise pada usaha

peternakan puyuh akan sangat menguntungkan, pelaksana tidak perlu pusing

untuk memasarkan hasil panennya dan adanya jaminan telur akan dibeli di atas

biaya operasionalnya. Selain itu, kebutuhan akan telur dan daging puyuh di Gresik

semakin meningkat, sedangkan jumlah peternak puyuh masih sedikit dan belum

dapat menyuplai semua kebutuhan pasar.

3

Page 4: Pmw

BAB III

GAMBARAN UMUM USAHA

A. Nama Perusahan

“PEKSI PERKASA”

B. Bidang Usaha

Peternakan burung puyuh.

C. Alamat Perusahaan

Dusun Mojogede, Desa Mojogede, Kecamatan Balongpanggang,

Kabupaten Gresik.

D. Pendiri Perusahaan

1. Nazarul Achmad yani

2. Senanjung Prayoga

3. Inzanah

E. Badan Usaha

Jenis badan usaha perusahaan ini adalah usaha bersama dimana modal

dimiliki oleh banyak orang dengan satu orang bertindak sebagai penanggung

jawab.

F. Latar Belakang

Saat ini, usaha kemitraan yang dikenal dengan nama franchise mulai

marak di masyarakat, karena usaha franchise ini merupakan pola usaha yang

dapat menguntungkan tidak hanya satu orang namun banyak orang. Dengan

pola kemitraan, suatu usaha tidak akan dimonopoli hanya oleh satu orang atau

perusahaan tertentu, akan tetapi semua pihak yang bermitra dapat

menjalankan dan menikmati usaha tersebut. Karena sistem mitra ini

merupakan sistem usaha kerja yang melibatkan banyak orang, sehingga dapat

menyediakan lapangan kerja bagi orang lain. Pola inilah yang direncanakan

4

Page 5: Pmw

untuk diusahakan dalam melaksanakan Program Mahasiswa Wirausaha

(PMW).

Sistem franchise ini digunakan dalam banyak bidang usaha, misalnya

dalam usaha peternakan unggas. Unggas yang paling banyak dibudidayakan

untuk ditenak adalah ayam petelur. Namun, ada juga usaha ternak unggas

yang sangat menguntungkan dan memiliki peluang besar untuk

dikembangkan yaitu beternak puyuh. Karena peternak puyuh yang ada saat

ini belum mampu menyuplai semua kebutuhan pasar terhadap kebutuhan telur

dan daging puyuh. Pola franchise ini akan menjamin keberlanjutan dari usaha

peternak puyuh, karena telur yang dihasilkan akan langsung ada yang

menampung. Jadi peternak tidak perlu pusing untuk memikirkan

pemasarannya.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan dan studi literatur yang

telah dibaca, harga beli telur puyuh oleh peternak mitra pasti lebih tinggi dari

biaya produksinya. Biaya produksi untuk 1 butir telur adalah Rp 150,- dan

oleh peternak mitra dibeli dengan harga Rp 180,-, sehingga peternak tidak

perlu khawatir akan merugi.

Tidak seperti unggas lain, peternak puyuh bisa dilakukan di lahan yang

tidak terlalu luas dan dengan modal yang kecil. Perawatan utuk 750 ekor

puyuh hanya membutuhkan waktu 1-2 jam/ hari. Sehingga bisnis ini cocok

juga jika dijadikan bisnis sampingan. Karena waktunya relatif sedikit dan

tidak membutuhkan waktu yang intensif dalam pemeliharaannya. Sehingga

para peternak dapat menjalankan aktifitas kesehariannya dan mereka akan

tetap mendapatkan keuntungan dari pembudidayaan puyuh ini.

Telur puyuh sering dijadikan camilan atau lauk utama. Berbagai

masakan bisa dibuat dari telur puyuh. Seperti sambal kentang telur puyuh,

sate telur puyuh, sup sayur telur puyuh, rendang telur puyuh, dan gulai telur

puyuh. Namun bukan hanya telur puyuh yang banyak disukai masyarakat,

daging puyuh pun juga sering dinikmati masyarakat, hanya saja daging

tersebut selama ini dikenal dengan nama daging dara. Daging ini biasanya

disajikan dalam bentuk digoreng atau dibakar, serta diolah menjadi sambal

puyuh, pecel puyuh goreng, opor dan dendeng.

5

Page 6: Pmw

Beberapa alasan yang menjadi bahan pertimbangan untuk melaksanaan

usaha ternak burung puyuh dibandingkan dengan ternak jenis unggas lainnya

adalah untuk memulai beternak puyuh tidak diperlukan modal besar dan

lahan yang luas. Sebagai contoh, beternak ayam dengan populasi sebanyak

750 ekor membutuhkan lahan seluas sekitar 100 m2 sementara itu beternak

puyuh dengan jumlah 750 ekor hanya membutuhkan lahan seluas 7,5 m2.

Ayam dan itik baru mulai bertelur sekitar 6 bulan, sedangkan puyuh

mulai bertelur pada umur 45 hari dan akan terus bertelur selama sekitar 18

bulan. Di antara semua jenis unggas petelur ternyata puyuh termasuk unggas

penghasil telur terbesar ke dua setelah ayam ras petelur. Puyuh dapat

menghasilkan 250-300 butir/ tahun.

Dibandingkan berat badannya yang hanya sekitar 120 gr per ekor puyuh

mampu menghasilkan telur dengan bobot 10 gr per ekor. Bobot tersebut

hamper mencapai 8% dari bobot tubuhnya, padahal ayam hanya mampu

menghasilkan telur dengan bobot 4% dari bobotnya.

Alasan yang lain yaitu harga telur puyuh di pasaran selalu lebih tinggi

dibandingkan dengan biaya produksi. Harga telur puyuh cenderung naik dari

waktu ke waktu. Sampai saat ini permintaan telur puyuh selalu lebih tinggi

dibandingkan dengan pasokannnya. Dan apabila dibandingkan dengan unggas

lain, puyuh tidak banyak mengidap panyakit. Bahkan jenis vaksin yang

diberikan cukup vaksin ND, Gemboro, dan AL.

Usaha beternak puyuh sangat prospektif, hal ini dapat dilihat dari

kebutuhan pasar yang selalu meningkat sedangkan jumlah produksi telur

puyuh masih jauh di bawah kebutuhan pasar. Sebagai contoh, permintaan

telur untuk wilayah Jabotabek saja mencapai 8 juta butir per minggu. Dari

jumlah tersebut, hanya 2,1 juta butir per minggu saja yang bisa dipenuhi. Jadi,

masih ada 5,9 juta butir per minggu yang belum terpenuhi.

Selain di daerah Jabotabek masih banyak daerah-daerah lain yang

membutuhkan suplai telur puyuh, diantaranya adalah kebutuhan untuk pasar

tradisional untuk daerah Bogor yang sebanyak 480 ribu butir per minggu.

Kebutuhan daerah sekitar Pantura jauh lebih tinggi lagi, yaitu mencapai 600

ribu butir per minggu. Saat ini peternak di Jawa Barat baru bisa memasok

6

Page 7: Pmw

sekitar 20% permintaan telur puyuh di wilayah Jabotabek, selebihnya

pasokan telur puyuh masih mengharapkan dari peternak dari daerah Jawa

Tengah, Yogjakarta dan Jawa Timur.

Stok telur puyuh untuk wilayah di luar Jawa seperti Sumatra,

Kalimantan dan Sulawesi masih kekurangan dan masih mengharapkan

peternak di Jawa. Saat ini baru 50% permintaan telur puyuh dari luar Jawa

yang dapat dipenuhi oleh peternak di Jawa. Selain telur, permintaan daging

puyuh juga cukup besar. Misalnya saja di wilayah Jakarta mencapai 4 ribu

ekor per hari. Sementara itu pasokan yang baru dapat dipenuhi hanyak

sebanyak 1.500 ekor per minggu.

Puyuh merupakan unggas yang menghasilkan kotoran dalam jumlah

yang cukup banyak dengan bau yang relatif tidak menyengat jika

dibandingkan dengan unggas lainnya. Salah satu upaya untuk menggalakkan

pertanian terpadu adalah dengan menggunakan kotoran tersebut sebagai

pakan ikan. Kotoran puyuh ini berfungsi untuk merangsang tumbuhnya

plankton-plankton di dalam kolam. Jadi, bukan kotoran-kotorannya yang

dimakan langsung oleh ikan. Dengan demikian, biaya pengeluaran untuk

pembelian pakan pada pembudidayaannya dapat dikurangi.

Kotoran puyuh masih memiliki kandungan protein yang masih tingggi

sehingga juga dapaqt digunakan sebagi pupuk organik pada tanaman. Namun

sebelum diberikan sebagai pupuk, kotoran puyuh sebaiknya diolah atau

difermentasi terlebih dahulu.

Melihat kelebihan dan besarnya peluang dari beternak puyuh, maka

kami berencana untuk menjalankan usaha tersebut dengan mengajukannya

dalam Program Mahasiswa Wirausaha ini.

G. Tujuan

Tujuan dari didirikannya usaha ini adalah untuk menyuplai kebutuhan

akan telur puyuh dan daging puyuh di daerah Gresik dan daerah-daerah

sekitarnya.

7

Page 8: Pmw

H. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi : Beternak jujur, professional, dan unggul.

2. Misi : Menyuplai telur dan daging puyuh yang berkualitas, tepat

waktu, dan dalam jumlah yang cukup kepada para mitra

secara rutin

I. Pemodalan

Permodalan yang digunakan dalam usaha ini adalah sebesar Rp Rp

23.915.750,- yang berasal dari dana hibah Program Mahasiswa Wirausaha.

8

Page 9: Pmw

BAB IV

ANALISIS SWOT

A. Strength (Kekuatan)

1. Tempat pembudidayaannya strategis karena letaknya di belakang rumah

yang dekat dengan lahan persawahan dan agak jauh dari keramaian. Jadi

lahan ini sangat cocok dengan habitat puyuh yang membutuhkan tempat

yang sepi agar tidak stress, sehingga puyuh dapat menghasilkan telur

dengan optimal.

2. Mudah dalam alur transportasinya, karena tempat pembudidayaannya yang

mudah dijangkau oleh kendaraan.

3. Sudah ada mitra yang akan menampung telur dan daging puyuh yang

dihasilkan untuk selanjutnya didistribusikan kepada konsumen, baik itu

dalam kabupaten maupun luar kabupaten Gresik.

4. Harga jual telur dan daging puyuh yang selalu lebih tinggi dari harga

produksinya.

B. Weaknes (Kelemahan)

1. Karena letaknya di belakang rumah, maka dapat menimbulkan bau akibat

kotoran yang dikeluarkan oleh puyuh.

C. Opportunity (Peluang)

1. Kebutuhan akan telur dan daging puyuh di daerah Gresik relatif besar,

sehingga akan sangat berpeluang apabila usaha peternakan burung puyuh

ini dilakukan, mengingat lokasi yang akan dijadikan tempat

pembudidayaan berada di wilayah Gresik.

2. Peminat olahan makanan dari burung puyuh, baik dari telur maupun

dagingnya semakin bertambah.

3. Usaha seperti ini masih belum banyak di Gresik, karena kebanyakan

masyarakatnya lebih mengembangkan perikanan dan pertanian.

4. Kebutuhan telur dan daging puyuh di daerah lain masih banyak yang

belum terpenuhi, misalnya saja di wilayah Jabodetabek masih kekurangan

9

Page 10: Pmw

5,9 juta butir telur per minggu yang belum bisa dipenuhi oleh peternak

lokal, dan wilayah luar Jawa masih memerlukan 50% lagi pasokan telur

dari Jawa.

D. Threath (Ancaman)

Karena puyuh termasuk unggas, maka puyuh bisa tertular wabah flu burung,

akan tetapi resiko tertularnya lebih kecil dibandingkan dengan unggas yang

lain.

10

Page 11: Pmw

Manager Umum

Manager Keuangan

Peternak Manager Marketing

BAB V

MANAJEMEN SDM PERUSAHAAN

A. Struktur Organisasi

Dalam menjalankan usaha ini dibutuhkan beberapa tenaga kerja agar

dapat beroperasi dengan baik. Oleh karena itu manejer atau pemilik Peksi

Perkasa telah menyusun suatu struktur organisasi yang diharapkan dapat

menunjang bisnis yang akan dilaksamakan. Pada Tabel 1 dan Gambar 1

dapat dilihat struktur organisasi dari Peksi Perkasa.

Tabel 1. Jumlah Kebutuhan Personil Peksi Perkasa

Jabatan Jumlah Personil Pendidikan TerakhirManager Umum 1 SMAManager Keuangan 1 SMA Manager Marketing 1 SMAPeternak 1 SMA

Gambar 1. Struktur Organisasi Peksi Perkasa

B. Analisis Jabatan

Untuk menjelaskan masing-masing jabatan dalam struktur organisasi,

maka diperlukan suatu uraian pekerjaan sebagai berikut:

1. Nama Jabatan : Manager utama

Hubungan Organisasi : Dengan karyawan

Ringkasan Pekerjaan : Manager utama adalah pengendali dan pembuat

keputusan tertinggi yang menyangkut

keberlanjutan perusahaan. Manager utama di sini

adalah ketua tim PMW.

11

Page 12: Pmw

Tugas dan tanggung jawab :

a. Membuat perencanaan, strategi, dan kebijakan yang menyangkut

operasional usaha.

b. Melakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional Peksi Perkasa.

c. Memegang kendali atas keputusan penting yang bersifat umum atau

berkaitan dengan masalah regulasi dan finansial.

d. Bertanggung jawab dalam memajukan usaha.

e. Memegang kunci master seluruh ruangan Peksi Perkasa.

f. Menetapkan standar gaji yang diterima oleh pegawai.

g. Memutuskan pemberhentian dan penerimaan pegawai.

2. Nama Jabatan : Manager keuangan

Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada manager utama.

Ringkasan Pekerjaan : Bertugas menangani hal-hal yang berkaitan dengan

keuangan perusahaan baik internal maupun

eksternal. Manager keuangan adalah salah satu

anggota tim PMW.

Tugas dan tanggung jawab :

a. Menyusun anggaran dana usaha.

b. Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut keuangan

perusahaan baik operasional sehari-hari ataupun kebutuhan yang

bersifat tidak terjadwal.

c. Mengelola dan menganalisis laporan keuangan harian, mingguan dan

per periode akuntansi.

d. Bertanggung jawab atas seluruh aliran dana dalam perusahaan.

e. Berwenang mengatasi masalah yang berhubungan dengan penggunaan

dana.

f. Menyeleksi burung-burung puyuh yang sudah tidak lagi produktif

untuk dijual sebagai daging puyuh.

3. Nama Jabatan : Manager Marketing

Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada Manajer Utama.

12

Page 13: Pmw

Ringkasan Pekerjaan : Menjalin hubungan dengan pihak peternak mitra,

sehingga segala komunikasi dengan peternak

mitra adalah lewat Manager Marketing. Manager

marketing tidak lagi perlu mempromosikan hasil

budidaya puyuh ini, karena telur dan daging

puyuhnya sudah ditampung semuanya oleh

peternak mitra.

4. Nama Jabatan : Peternak

Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada manajer utama

Ringkasan Pekerjaan : Berwenang sebagai penanggung jawab terhadap

segala hal tentang mekanisme pembudidayaan

puyuh. Peternak merupakan orang di luar anggota

tim PMW yang diajak bekerja sama dalam

budidaya telur puyuh ini.

Tugas dan tanggung jawab :

a. Bertanggung jawab dalam pengadaan bibit puyuh

b. Mengadakan dan membuat rumah untuk beternak puyuh.

c. Membuat kandang puyuh.

d. Bertanggungjawab atas pemeliharaan puyuh dari awal sampai akhir,

meliputi pemberian pakan, pembersihan kandang, pengambilan telur

puyuh.

e. Menjaga kesehatan puyuh, yaitu meliputi pemberian vaksin, vitamin

menentukan jenis pakan.

f. Memotong puyuh yang sudah tidak produktif lagi untuk dijual

dagingnya kepada peternak mitra.

C. Spesifikasi Jabatan

Penjelasan dari spesifikasi jabatan untuk masing-masing Personil Peksi

Perkasa akan dijelaskan pada tabel 2 berikut:

Tabel 2. Spesifikasi Personil Peksi Perkasa

No Posisi Kualifikasi Jumlah1. Manajer a. Pendidikan terakhir min SMA 1 orang

13

Page 14: Pmw

Utama b. Berusia antara 20-30 tahun.c. Mampu mengkomunikasikan instruksi

pimpinan pada karyawan2. Manajer

Keuangana. Pendidikan terakhir min SMA b. Berusia antara 20-30 tahun. c. Memiliki kemampuan dalam mengelola

keuangan

1 orang

3. Manager Marketing

a. Pendidikan terakhir min SMA b. Berusia antara 20-30 tahun. c. Memiliki kemampuan berkomunikasi

dan bersoaialisasi yang tinggi.

1 orang

4. Peternak a. Pendidikan terakhir min SMAb. Pria c. Memiliki kemampuan dasar dalam

memelihara unggas

1 orang

D. Rencana Pelatihan yang Diperlukan

Rencana pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal

keterampilan dasar dalam beternak puyuh, yang diutamakan untuk

mendapatkan pelatihan dalam pelaksanaan kegiatan pembudidayaan puyuh

adalah peternak. Dalam beternak puyuh ini, jumlah peternaknya hanya ada 1

orang, maka peternak hanya akan diberi pengarahan tentang cara beternak

puyuh serta diberikan buku panduannya saja. Jadi tidak ada pelatihan khusus

dalam pelaksanaan kegiatan ini.

E. Rencana Pembagian Jadwal Kerja

Usaha ini merupakan usaha peternakan, sehingga waktu kerjanya

adalah setiap hari. Jam kerjanya dimulai jam 8 pagi, yaitu peternak mulai

mengambil telur puyuh, membersihkan kotoran dan memberi makan puyuh.

Kegiatan tersebut membutuhkan waktu 1-2 jam untuk 750 ekor puyuh setiap

harinya. Jika diperlukan, dilakukan pengontrolan pada sore dan malam

harinya.

14

Page 15: Pmw

BAB VI

MANAJEMEN PEMASARAN

A. Analisa Pasar

1. Segmentasi

Peksi Perkasa diperuntukkan bagi peternak mitra yang berada di

kabupaten Gresik, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat

sekitar peternakan juga bisa membeli telur dan daging puyuh, dengan

catatan jatah telur dan daging untuk petani mitra tercukupi.

2. Targeting

Target konsumen Peksi Perkasa adalah peternak puyuh yang juga

menampung telur dan daging puyuh yang berada di kabupaten Gresik.

3. Positioning

Peksi Perkasa akan menyediakan telur dan daging puyuh bagi para

peternak mitra yang nantinya akan didistribusikan kepada para konsumen.

Daging puyuh yang diperjual belikan ini adalah berupa burung puyuh yang

masih hidup dan sudah tidak produktif lagi dalam menghasilkan telur.

B. Strategi Bauran Pemasaran Barang

1. Product (Produk)

Peksi Perkasa menyediakan dua macam produk, yaitu telur dan daging

puyuh.

2. Price (Harga)

Harga telur dan daging merupakan hasil kesepakatan dengan peternak

mitra. Dari hasil observasi sebelumnya dan observasi sebelumnya harga

telur puyuh adalah Rp 180,-/ butir atau Rp 18.000,-/ kg. Sedangkan untuk

daging puyuh, perusahaan menyediakan dalam bentuk burung puyuh yang

masih hidup dan sudah tidak lagi produktif dengan harga Rp 3.000/ ekor.

3. Promotion (Promosi)

Karena perusahaan yang akan dijalankan ini sudah mempunyai mitra kerja

yang akan menampung hasil panen yang berupa telur puyuh dan daging

puyuh maka dalam pelaksanaannya tidak memerlukan promosi.

15

Page 16: Pmw

4. Place (Lokasi)

Lokasi Peksi Perkasa terletak di area persawahan yang bertepat di desa

Balongpanggang kecamatan Balongpanggang kabupaten Gresik. Sawah

ini terletak di sebelah barat perumahan warga. Sebelah barat berbatasan

dengan jalan desa, sebelah selatan berbatasan dengan sungai, sebelah timur

dan utaranya berbatasan dengan sawah warga.

5. Proces (Proses)

Ada sejumlah proses bisnis yang dilaksanakan oleh Peksi Perkasa. Pihak

eksternal yang terlibat dalam proses bisnis di Peksi Perkasa adalah

peternak mitra.

6. Promise

Peksi Perkasa berusaha memberikan telur dan daging puyuh berkualitas,

tepat waktu, dan mampu menyuplai kebutuhan mitra.

7. Profil Pelanggan

Pelanggan dari Peksi Perkasa adalah peternak mitra yang juga sudah

membudidayakan burung puyuh dalam skala yang lebih besar, serta

menampung telur dan daging puyuh dari peternyak yang bermitra

dengannya untuk didistribusikan ke penjual-penjual telur puyuh.

8. Analisis Pesaing

Dalam hal peternakan puyuh, banyaknya peternak puyuh yang lain tidak

begitu berbengaruh karena kebutuhan akan telur dan daging puyuh masih

banyak dan pemasoknya masih sedikit. Akan tetapi pesaingnya adalah dari

peternakan ayam petelur dan daging ayam yang merupakan barang

komplementer.

16

Page 17: Pmw

BAB VII

RENCANA PRODUKSI

A. Keunikan Produk

Produk yang dihasilkan dari peternakan ini adalah telur dan daging

puyuh. Dalam pembudidayaannya digunakan bibit yang bermutu, karena bibit

yang bermutu merupakan kunci sukses dalam beternak puyuh. Bibit yang

bermutu telah disediakan dari peternak mitra. Pembibitan dilakukan dengan

mengawinkan burung puyuh dengan cara penyilangan, yaitu burung puyuh

jenis Grand Parent Stock hitam dengan Grand Parent Stock cokelat dan

bukan merupakan perkawinan sedarah sehingga kualitas telur yang dihasilkan

akan lebih unggul. Karena kebanyakan bibit yang dijual di pasaran adalah

berasal dari perkawinan sedarah, sehingga bibit-bibit yang dihasilkan kurang

berkualitas dan memiliki produktivitas yang rendah.

B. Proses Produksi

Proses produksi telur dan daging puyuh dilakukan di rumah peternakan

yang telah disediakan. Perusahaan hanya melakukan usaha pembudidayaan

puyuh dari usia 30 hari sampai puyuh sudah tidak produktif lagi. Usaha ini

dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mencari mitra kerja, dengan adanya mitra kerja maka peternak tidak perlu

bingung untuk memasarkan telur dan daging puyuh yang dihasilkan.

2. Menentukan skala usaha, skala usaha yang digunakan adalah dalam skala

ratusa (750 ekor burung puyuh).

3. Menetukan lokasi kandang. Lokasi kandang yang dipilih adalah di area

belakang rumah yang dekat dengan lahan persawahan yang agak jauh dari

keramaian. Hal ini bertujuan agar suasana kandangnya lebih tenang

sehingga puyuh tidak stress dan dapat bertelur dengan optimal. Meskipun

jauh dari keramaian, akses transportasinya mudah dijangkau.

4. Menyiapkan kandang dan perlengkapannya, yang meliputi alat pembersih

kandang, tempat minum burung serta perlengkapan-perlengkapan lain

yang dibutuhkan.

17

Page 18: Pmw

5. Membeli bibit puyuh. Bibit puyuh diperoleh dari peternak mitra, bibit

puyuh yang digunakan adalah puyuh yang berumur 30 hari.

6. Menyiapkan pakan, vitamin, dan obat-obatan. Pakan, vitamin, dan obat-

obatan ini diperoleh dengan membeli dari peternak mitra.

7. Membeli bibit puyuh dari peternak mitra, bibit puyuh yang dibeli adalah

puyuh yang berumur 30 hari sejumlah 750 ekor.

8. Pembudidayaan puyuh. Dalam pembudidayaannya akan dilakukan

perawatan terhadap puyuh-puyuh ini, baik dari segi pemberian makan,

vaksi, obat maupun kesehatan dan kebersihan kandangnya.

9. Pemanenan telur puyuh. Pemanenan telur sudah dapat dilakukan saat

puyuh mulai bertelur yaitu pada umur 45 hari. Setelah berumur 45 hari,

maka puyuh-puyuh ini akan terus bertelur sampai puyuh-puyuh tersebut

berumur 18 bulan.

10. Pemanenan puyuh pedaging. Puyuh pedaging ini diperoleh dari puyuh

yang sudah apkir (sudah tidak bertelur lagi).

11. Pengepulan oleh peternak mitra. Setelah pemanenan, baik telur maupun

dagingnya maka hasil panen ini langsung dibawa oleh peternak mitra.

Dalam proses pembudidayaannya, selain dilakukan pemanenan telur

dan daging puyuh, pembibitan juga terus dilakukan. Hal ini bertujuan agar

usaha peternakan ini dapat terus berlangsung, dan dapat dikembangkan

menjadi skala yang lebih besar.

C. Jadwal Kegiatan

1. Tempat pelaksanaan program di dusun Mojogede, desa Mojogede,

kecamatan Balongpanggang, kabupaten Gresik.

2. Waktu pelaksanaan selama 9 bulan.

3. Jadwal pelaksanaan program. Jadwal pelaksanaan program yang akan

dijalankan, dijelaskan dalam tabel 3 berikut ini:

Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No. Kegiatan Bulan Ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 91. Mencari mitra kerja √

18

Page 19: Pmw

No. Kegiatan Bulan Ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 92. Menetukan skala usaha √

3. Menetukan lokasi kandang √

4. Menyiapkan kandang √

6. Membeli bibit puyuh √

7. Menyiapkan pakan, vitamin, dan obat-obatan

8. Pembudidayaan puyuh √ √ √ √ √ √ √ √

9. Pemanenan telur puyuh √ √ √ √ √ √ √ √

10. Pemanenan daging puyuh √ √ √ √ √ √ √ √

11. Pengepulan oleh peternak mitra

√ √ √ √ √ √ √ √

D. Rencana Anggaran dana

Puyuh dapat menghasilkan telur selama 18 bulan, tetapi karena dalam

PMW ini hanya dibatasi 9 bulan, maka usaha ini akan dilaksanakan selama

setengah periode puyuh produktif, yaitu 9 bulan.

1. Asumsi

a. Jumlah puyuh yang dipelihara sebanyak 750 ekor dengan harga puyuh

siap bertelur Rp 8.750,- per ekor.

b. Puyuh dibeli saat berumur 30 hari (pullet).

c. Rata-rata produktifitas bertelur sebesar 80% jumlah telur per hari dari

jumlah puyuh yang dipelihara.

d. Harga kandang Rp 500.000,- dan satu unit kandang bisa diisi dengan

150 ekor puyuh.

e. Masa pakai kandang dan peralatan adalah 5 tahun atau 60 bulan.

f. Harga obat-obatan, vitamin dan vaksin adalah Rp 1.500,- per 750 ekor.

g. Pakan dan vitamin yang diberikan dibeli dari peternak mitra dengan

kebutuhan sebagai berikut :

Pakan Layer = 0,01 kg/ ekor/ hari x 750 ekor x 9 bulan x 30 hari/

bulan

19

Page 20: Pmw

= 2.025 kg.

h. Harga jual telur puyuh konsumsi Rp 180,- per butir.

i. Setelah masa sudah tidak produktif (apkir) puyuh dijual sebagai puyuh

pedaging seharga Rp 3.000,- per ekor.

j. Puyuh apkir yang dijual sebesar 75% dari puyuh awal yang dipelihara.

k. Jumlah kotoran yang dihasilkan per hari 6 kg per 750 ekor dengan

harga kotoran Rp 250,- per kg.

l. Peternak bekerja selama maksimal 2 jam/ hari, sehingga honor yang

diberikan untuk peternak sebesar Rp 15.000,-/ hari.

2. Biaya investasi

a. Bangunan kandang utama (7,5 m2) Rp 2.000.000,-

b. Kandang puyuh 5 unit x Rp 500.000,-/ per unit Rp 2.500.000,-

c. Perlengkapan dan peralatan (ember, alat semprot,

selang) Rp 200.000,-

Total biaya investasi Rp 4.700.000,-

3. Biaya operasional

a. Biaya Tetap

1) Penyusutan kandang luar 9 bulan/ 60 bulan x

Rp 2.000.000 Rp 300.000,-

2) Penyusutan kandang 9 bulan/ 60 bulan x

Rp 2.500.000,- Rp 375.000,-

3) Penyusutan peralatan dan perlengkapan

9 bulan/ 60 bulan x Rp 200.000,- Rp 30.000,-

Total biaya tetap Rp 705.000,-

b. Biaya variabel

1) Pembelian puyuh layer 750 ekor x Rp 8.750,- Rp 6.562.500,-

2) Pakan grower selama 2 minggu pertama Rp 700.000,-

3) Pakan layer 2.025 kg x Rp 4.500,- Rp 9.112.500,-

4) Obat-obatan, vitamin dan vaksin

Rp 1.500,- x 9 bulan x 30 hari Rp 405.000,-

5) Listrik dan air Rp 20.000,- x 9 bulan Rp 180.000,-

20

Page 21: Pmw

6) Box telur Rp 30.000,-

7) Upah peternak Rp 15.000,- x 9 bulan x 30 hari Rp 4.050.000,-

Total biaya variabel Rp 21.042.000,-

c. Total Biaya Operasional Rp 21.747.000,-

4. Pendapatan

a. Penjualan telur puyuh 80% x 750 ekor x

Rp 200,-/ butir x 9 bulan x 30 hari Rp 32.400.000,-

b. Penjualan kotoran puyuh 6 kg/ hari/ 750 ekor x

9 bulan x 30 hari x Rp 250,-/ kg Rp 540.000,-

c. Penjualan puyuh apkir 75% x 750 ekor x

Rp 3.000,-/ ekor Rp 1.687.500,-

Total Pendapatan Rp 34.627.500,-

Total pendapatan per bulan = Rp 34.627.500,- : 9 bulan

= Rp 3.847.500,-

5. Keuntungan

Keuntungan = Total Pendapatan - Biaya Operasional

= (Rp 34.627.500,-) – (Rp 21.747.000,-)

= Rp 12.880.500,- per 9 bulan atau Rp 1.431.166,- per

bulan

6. Revenue Cost Ratio (R/C Ratio)

R/C Ratio = Total Pendapatan : Biaya Operasional

= Rp 34.627.500,- : Rp 21.747.000,-

= 1,59

Artinya setiap peningkatan biaya sebesar 100 akan menghasilkan

penerimaan sebesar Rp 159,-

7. Pay Back Period (PBP)

Pay Back Period adalah titik balik modal atau titik impas merupakan

perbandingan antara total investasi dengan keuntungan yang diperoleh.

Pay Back Period = (Total Investasi : Keuntungan) x 9 bulan

= (Rp 4.700.000,- : Rp 12.880.500,- ) x 9 bulan

= 3,28 bulan

21

Page 22: Pmw

Total Modal = Biaya investasi + biaya operasional

= Rp 4.700.000,- + Rp 27.747.000,-

= Rp 2.6447.000,-

NB:

Kebutuhan pakan puyuh yang dimasukkan ke anggaran dana hanya pada 6,5 bulan

atau 195 hari pertama, karena pada masa itu (setelah 195 hari), sudah didapatkan

pendapatan dari hasil penjualan telur puyuh, sehingga kebutuhan pakannya

menjadi:

0,01 kg x 750 ekor x 195 hari x Rp 4.500,- per kg = Rp 6.581.250,-

Karena pada perhitungan awal dianggarkan Rp 9.112.500,-, maka ada

pengurangan anggaran sebesar:

= (Rp 9.112.500,-) – (Rp 6.581.250,-) = Rp 2.531.250,-

Sehingga total dana yang diperlukan adalah:

= (Rp 26.447.000,-) – (Rp 2.531.250,-)

= Rp 23.915.750,-

22

Page 23: Pmw

BAB VIII

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan analisa aspek lapangan dapat disimpulkan bahwa usaha

beternak burung puyuh memiliki peluang yang cukup besar untuk dijalankan,

melihat kebutuhan akan telur dan daging puyuh yang kian meningkat akan

tetapi penyuplaianya masih sedikit. Dari aspek ekonomi, usaha ini cukup

menjanjikan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya keuntungan yang diperoleh.

Walaupun terbilang tidak terlalu besar akan tetapi, hasil keuntungan ini dapat

mencukupi pemenuhan kebutuhan penjualan tiap bulannya. Keuntungan dari

hasil penjualan ini berkisar antara Rp 1.431.166,- per bulan. Hasil keuntungan

ini, tidak hanya digunakan untuk memenuhi pemenuhan kebutuhan penjualan

tiap bulannya, akan tetapi hasil keuntungan ini juga digunakan untuk sedikit

mengembangkan usaha peternakan, yaitu dengan pembelian bibit-bibit baru

dan penambahan unit kandang sehingga keuntungan yang diperoleh bias

menjadi lebih besar.

B. Saran

Saran untuk usaha ini adalah diperlukan penambahan kandang dan

puyuh yang dipelihara guna menambah produk penjualan dan meningkatkan

keuntungan. Dalam pengembangan usaha disarankan untuk memberikan

pakan alternatif yang lebih murah tanpa mengurangi kandungan gizinya,

sehingga dapat mengurangi biaya operasionalnya. Karena pakan yang

digunakan dalam peternakan ini adalah pakan konsentrat yang sudah jadi.

23

Page 24: Pmw

DAFTAR ISI

Dirjen Peternakan Departemen Pertanian. 2009. Hasil Pengujian Bahan Pakan

Lokal dan Hijauan Makanan Ternak. Bekasi.

Redaksi Agro Media. 2007. Sukses Beternak Puyuh. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Sugiharto, Edi. 2005. Meningkatkan Keuntungan Peternak Puyuh. Jakarta: Agro

Media Pustaka.

Sofyan, Osfar. 2010. Bahan Seminar Pengenalan Tentang Bahan Pakan Ternak.

Malang: Unibraw.

Wuryadi, Slamet. 2011. Buku Pintar Beternak Dan Bisnis Puyuh. Jakarta: Agro

Media Pustaka.

24

Page 25: Pmw

U

Pasar Balong panggang

Pasar Benjeng

Cerme Gresik

Menganti

Surabaya

Lokasi

Lampiran 1.

DENAH LOKASI PETERNAKAN

25

Gambar 2. Denah Lokasi Peternakan

Page 26: Pmw

150 cm

200 cm

50 cm

30 cm

26

Gambar 4. Desai Kandang Depan

Gambar 3. Desai Kandang Samping

Page 27: Pmw

27

Gambar 5. Desai Rancangan Kandang

Page 28: Pmw

28

Gambar 6. Desain Ukuran Kandang

Page 29: Pmw

Lampiran 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PELAKSANA KEGIATAN

1. Nama : Nazarul Achmad Yani

2. NIM : 083 654 207

3. Universitas : Universitas Negeri Surabaya

4. Fakultas : Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam

5. Jurusan : S1 Pendidikan sains

6. Tempat, tanggal lahir : Madiun, 24 Maret 1990

7. Alamat rumah : RT. 08, RW. 03, Ds. Serah,

Kec. Panceng, Kab. Gresik

8. Alamat e-mail : [email protected]

9. Alamat kost : Jl. Karangrejo VI, no. 109, Surabaya

No. HP. 085283548078

10. Karya ilmiah yang pernah dibuat :

a. Pemanfaatan Kacang hijau sebagai pengganti susu dalam pembuatan

yogurt [2006]

b. Optimalisasi pemulihan terumbukarang dengan transplantasi dan PBM

(Program Berbasis Masyarakat) [2009]

c. Pengaruh perubahan jalur transportasi terhadap perkembangan

Industrialisasi dan masuknya Budaya asing [2009]

d. Inovasi Produk Olahan Buah Maja (Marmelos Jam) Sebagai Peluang

Bisnis [2009]

e. Optimalisasi Penggunaan Lahan Perkebunan dengan Pelatihan Teknik

Penanaman Rosella Bagi Warga Desa Rumpuk Kecamatan Mantup

Kabupaten Lamongan Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Pendapatan

Masyarakat [2010].

f. Pemanfaatan Bioflavin Dari Ekstraksi Biji Buah Mahoni (Swietenia

Mahagoni Jacg) Sebagai Biopestisida Untuk Memerangi Hama Tanaman

29

Page 30: Pmw

Tembakau Sebagai Upaya Peningkatkan Kesejahteraan Petani Bidang

kegiatan [2010]

g. Pelatihan Pembuatan Alat Peraga IPA Sederhana dari Barang Bekas Bagi

Guru SMP Negeri di Kabupaten Lamongan untuk Menambah Ketrampilan

Guru [2010]

h. Alfakus (Album Fakta Kasus) Sebagai Upaya Mewujudkan Pendidikan

Berkarakter yang Berkualitas dan Terintegritas [2011]

i. Potensi Ekstrak Putri Malu (Mimosa pudica) sebagai Penanggulangan

Insomnia

11. Prestasi ilmiah yang pernah diraih:

a. Juara Harapan 1 KIR Jawa Timur tahun 2006

b. PKMK 2009 didanai DIKTI

c. PKMM 2010 didanai DIKTI

d. PKMP 2010 didanai DIKTI

30

Surabaya, 10 Juni 2011

Nazarul Achmad Yani

NIM. 083 654 207

Page 31: Pmw

Lampiran 2

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PELAKSANA KEGIATAN

1. Nama : Senanjung Prayoga

2. NIM : 083 654 006

3. Universitas : Universitas Negeri Surabaya

4. Fakultas : Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam

5. Jurusan : S1 Pendidikan sains

6. Tempat, tanggal lahir : Pacitan, 06 Agustus 1989

7. Alamat rumah : RT. 04, RW. 04, Dsn. Tanjung.

Ds. Tanjung puro, Kec. Ngadirojo, Kab. Pacitan

8. Alamat e-mail : [email protected]

9. Alamat kost : Jl. Ketintang 1, 24 C. Surabaya

10. No. HP. : 08983940069

11. Karya ilmiah yang pernah dibuat :

a. Budidaya Rumput Laut Dengan metode Jaring Apung [2005]

b. Model Bimbingan Intensif Terhadap Peserta Didik Untuk Mencetak

Generasi Unggulan [2008]

c. Optimalisasi Pelaksanaan Direct Selling Untuk Meminimalisir Angka

Golput Dalam Pemilu 2009. [2009]

d. Teknik Transplantasi Karang Berbasis Masyarakat Sebagai Upaya

Pemulihan Kembali Terumbu Karang di Kawasan Segitiga Karang. [2009]

e. Job Assurance Programme sebagai alternatif untuk mempertahankan

kesejahteraan karyawan yang terancam PHK akibat beroperasinya

Jembatan Nasional Suramadu. [2009]

f. Inovasi Produk Olahan Buah Maja (Marmelos Jam) Sebagai Peluang

Bisnis. [2009]

g. Analisis Peranan SIM-PKBN dalam Mendukung Penyelenggaran Program

KB dan Kependudukan di Jawa Timur Tahun 2009. [2009]

31

Page 32: Pmw

h. Aplikasi SIG untuk Mengidetifikasi Daerah Potensi Rawan Tanah

Longsor (Land Slide) di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo.

[2009]

i. Analisis Kesesuaian dan Keefektifan Pengelolaan Lahan di Kawasan

Konservasi Gunung Bromo. [2009]

j. Pengalihan Subsidi Listrik Untuk Pengadaan Alat Penghemat Listrik

Sebagai Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat.[2009]

k. Agar Perpustakaan Ramai Dikunjungi Laksana Tempat Wisata. [2009]

l. Optimalisasi Pelaksanaan Program Triple Mentoring Dalam

Meningkatkan Kualitas Out Put Perguruan Tinggi Di Indonesia. [2009]

m. Optimalisasi Penggunaan Lahan Perkebunan dengan Pelatihan Teknik

Penanaman Rosella Bagi Warga Desa Rumpuk Kecamatan Mantup

Kabupaten Lamongan Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Pendapatan

Masyarakat [2010].

n. Langkah Antisipasi dan Penanggulangan Dampak Perkembangan Budaya

Global Terhadap Keamanan Dalam Negeri [2010]

o. Pelatihan Pembuatan Alat Peraga IPA Sederhana dari Barang Bekas Bagi

Guru SMP Negeri di Kabupaten Lamongan untuk Menambah Ketrampilan

Guru [2010].

p. Penggunaan Pupuk Bokashi Sebagai Sumber Nutrisi Pakan Alami

(Fitoplankton) Pada Budidaya Ikan Nila. [2010]

q. Langkah-Langkah Alternatif Dalam Menanggapi Kontroversi Akibat Di

Sahkannya Uu Ite Di Indonesia [2010].

r. Potensi Kurkumin Dalam Curcuma longa (Kunyit) Sebagai Obat

Antiretroviral (ART) Bagi Pengidap AIDS [2010].

s. Pemanfaatan Lahan Tidur Untuk Pembudidayaan Rosella Sebagai Upaya

Pembangunan Pertanian Industrial Unggul Berkelanjutan [2010].

t. Optimalisasi Peranan Pesantren Di Era Globalisasi Untuk Mewujudkan

Pesantren Sebagai Pusat Pendidikan Muslim [2010].

u. Pengelolaan Sumber Daya Alam Wilayah Pesisir Berbasis Masyarakat

(PSWP-BM) Sebagai Upaya Untuk Mengoptimalkan Pelestarian dan

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Pesisir Indonesia [2010].

32

Page 33: Pmw

v. Rancang Bangun Motor Bertenaga Magnet Permanen Sebagai Penggerak

Generator Listrik Bebas Bahan Bakar [2011]

12. Prestasi ilmiah yang pernah diraih :

a. Juara I Lomba Karya Ilmiah Remaja Depdiknas Kabupaten Pacitan tahun

2005.

b. Juara I Lomba Karya Tulis lingkungan HIMAPALA UNESA tahun 2009

c. Juara II MITI Paper Chalange Tingkat Jawa, Bali, Nusa Tenggara tahun

2009

d. Finalis Lomba Karya Tulis keilsaman Tingkat Universitas tahun 2008.

e. Harapan I Lomba Karya Tulis koperasi se-Jawa Timur tahun 2008.

f. Finalis LKTM Lustrum Unesa 2009.

g. PKM-K didanai DIKTI tahun 2009.

h. PKM-M didanai DIKTI tahun 2010.

i. Penelitian didanai DIPA LEMLIT UNESA tahun 2010.

j. Juara Harapan 1 Mawapres Fakultas MIPA UNESA 2011.

33

Surabaya, 10 Juni 2011

Senanjung Prayoga

NIM. 083654006

Page 34: Pmw

Lampiran 3

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PELAKSANA KEGIATAN

1. Nama : Inzanah

2. NIM : 083 654 026

3. Universitas : Universitas Negeri Surabaya

4. Fakultas : Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam

5. Jurusan : S1 Pendidikan sains

6. Tempat, tanggal lahir : Lamongan, 27 Maret 1990

7. Alamat rumah : RT. 001, RW. 001, Dsn. Rumpuk.

Ds. Rumpuk, Kec. Mantup, Kab. Lamongan

8. Alamat e-mail : [email protected]

9. Alamat kost : Jl. Ketintang gang Masjid, No. 5, Surabaya

10. No. HP. : 085731558379

11. Karya ilmiah yang pernah dibuat :

a. Model Bimbingan Intensif Terhadap Peserta Didik Untuk Mencetak

Generasi Unggulan [2008]

b. Optimalisasi Pelaksanaan Direct Selling Untuk Meminimalisir Angka

Golput Dalam Pemilu 2009. [2009]

c. Teknik Transplantasi Karang Berbasis Masyarakat Sebagai Upaya

Pemulihan Kembali Terumbu Karang di Kawasan Segitiga Karang. [2009]

d. Job Assurance Programme sebagai alternatif untuk mempertahankan

kesejahteraan karyawan yang terancam PHK akibat beroperasinya

Jembatan Nasional Suramadu. [2009]

e. Inovasi Produk Olahan Buah Maja (Marmelos Jam) Sebagai Peluang

Bisnis. [2009]

f. Analisis Peranan SIM-PKBN dalam Mendukung Penyelenggaran Program

KB dan Kependudukan di Jawa Timur Tahun 2009. [2009]

g. Aplikasi SIG untuk Mengidetifikasi Daerah Potensi Rawan Tanah

Longsor (Land Slide) di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo.

[2009]

34

Page 35: Pmw

h. Analisis Kesesuaian dan Keefektifan Pengelolaan Lahan di Kawasan

Konservasi Gunung Bromo. [2009]

i. Pengalihan Subsidi Listrik Untuk Pengadaan Alat Penghemat Listrik

Sebagai Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat. [2009]

j. Agar Perpustakaan Ramai Dikunjungi Laksana Tempat Wisata. [2009]

k. Optimalisasi Pelaksanaan Program Triple Mentoring Dalam

Meningkatkan Kualitas Out Put Perguruan Tinggi Di Indonesia. [2009]

l. Optimalisasi Penggunaan Lahan Perkebunan dengan Pelatihan Teknik

Penanaman Rosella Bagi Warga Desa Rumpuk Kecamatan Mantup

Kabupaten Lamongan Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Pendapatan

Masyarakat [2010].

m. Langkah Antisipasi dan Penanggulangan Dampak Perkembangan Budaya

Global Terhadap Keamanan Dalam Negeri [2010]

n. Pelatihan Pembuatan Alat Peraga IPA Sederhana dari Barang Bekas Bagi

Guru SMP Negeri di Kabupaten Lamongan untuk Menambah Ketrampilan

Guru [2010].

o. Penggunaan Pupuk Bokashi Sebagai Sumber Nutrisi Pakan Alami

(Fitoplankton) Pada Budidaya Ikan Nila. [2010]

p. Langkah-Langkah Alternatif Dalam Menanggapi Kontreversi Akibat Di

Sahkannya Uu Ite Di Indonesia [2010].

q. Potensi Kurkumin Dalam Curcuma longa (Kunyit) Sebagai Obat

Antiretroviral (ART) Bagi Pengidap AIDS [2010].

r. Pemanfaatan Lahan Tidur Untuk Pembudidayaan Rosella Sebagai Upaya

Pembangunan Pertanian Industrial Unggul Berkelanjutan [2010].

s. Optimalisasi Peranan Pesantren Di Era Globalisasi Untuk Mewujudkan

Pesantren Sebagai Pusat Pendidikan Muslim [2010].

t. Job Assurance Programme Sebagai Alternatif Untuk Mempertahankan

Kesejahteraan Karyawan Yang Terancam PHK Akibat Beroperasinya

Jembatan Nasional Suramadu [2010].

u. Pengelolaan Sumber Daya Alam Wilayah Pesisir Berbasis Masyarakat

(PSWP-BM) Sebagai Upaya Untuk Mengoptimalkan Pelestarian dan

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Pesisir Indonesia [2010].

35

Page 36: Pmw

v. Rancang Bangun Motor Bertenaga Magnet Permanen Sebagai Penggerak

Generator Listrik Bebas Bahan Bakar

12. Prestasi ilmiah yang pernah diraih :

a. Juara I Lomba Karya Tulis lingkungan HIMAPALA UNESA tahun 2009

b. Juara II MITI Paper Chalange Tingkat Jawa, Bali, Nusa Tenggara tahun

2009

c. Finalis Lomba Karya Tulis keilsaman Tingkat Universitas tahun 2008.

d. Harapan I Lomba Karya Tulis koperasi se-Jawa Timur tahun 2008.

e. Finalis LKTM Lustrum Unesa 2009.

f. PKM-K didanai DIKTI tahun 2009.

g. PKM-M didanai DIKTI tahun 2010.

h. Penelitian didanai DIPA LEMLIT UNESA tahun 2010.

i. Juara II Mawapref Fakultas MIPA UNESA 2011.

36

Surabaya, 10 Juni 2011

InzanahNIM. 083 654 026