pmdm award 2015 apresiasi bagi pelaku program - vale.com · di keluarga saya, tabloid verbeek sudah...

16
Caretaker Bupati Luwu Timur Irman Yasin Limpo, Muspida Lutim, Presiden Direktur PT Vale Nico Kanter beserta manajemen PT Vale, meninjau BP3K Model-Kecamatan Nuha yang diresmikan di hari penganugerahan PMDM Award 2015 pada bulan September. Pendiri Joglo Tani T.O. Suprapto menjelaskan seputar fungsi BP3K Model untuk mendukung konsep pertanian berkelanjutan. PMDM Award 2015 Apresiasi bagi Pelaku Program Laporan Utama > Hal 6 Peresmian Model Pertanian Berkelanjutan WAWASAN > Hal 10 Peran Penting Kelompok Wanita Tani Safety > Hal 13 Jaga Keselamatan Saat Berenang Informasi, Interaksi, Inspirasi DOKTER MENJAWAB > HAL 12 Dukung Ibu Menyusui dan Bekerja WAWASAN > HAL 9 Membuat MOL Buah Maja SOSOK > HAL 7 Syarifuddin: “Berkontribusi Sesuai Peran dan Kemampuan” TabloidVerbeek @TabloidVerbeek EDISI 22 I 2015 I 16 HALAMAN Dipublikasikan oleh Divisi Komunikasi PT Vale Indonesia Tbk - Tidak Diperjualbelikan - Berkarya untuk dunia dengan nilai-nilai baru. Tabloid Verbeek Online scan code di bawah ini!

Upload: phamnga

Post on 25-Aug-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PMDM Award 2015 Apresiasi bagi Pelaku Program - vale.com · Di keluarga saya, tabloid Verbeek sudah menjadi bacaan yang dinantikan kehadirannya. Selain berita PMDM, info lainnya bermanfaat

Caretaker Bupati Luwu Timur Irman Yasin Limpo, Muspida Lutim, Presiden Direktur PT Vale Nico Kanter beserta manajemen PT Vale, meninjau BP3K Model-Kecamatan Nuha yang diresmikan di hari penganugerahan PMDM Award 2015 pada bulan September. Pendiri Joglo Tani T.O. Suprapto menjelaskan seputar fungsi BP3K Model untuk mendukung konsep pertanian berkelanjutan.

PMDM Award 2015Apresiasi bagi Pelaku Program

Laporan Utama > Hal 6Peresmian Model Pertanian Berkelanjutan

WAWASAN > Hal 10Peran Penting

Kelompok Wanita TaniSafety > Hal 13

Jaga Keselamatan Saat Berenang

I n f o r m a s i , I n t e r a k s i , I n s p i r a s iDOKTER MENJAWAB > HAL 12

Dukung Ibu Menyusui dan Bekerja

WAWASAN > HAL 9

Membuat MOL Buah Maja

SOSOK > HAL 7

Syarifuddin:“Berkontribusi Sesuai Peran dan Kemampuan”

TabloidVerbeek @TabloidVerbeek

E D I S I 2 2 I 2 0 1 5 I 1 6 H A L A M A N

D i p u b l i k a s i k a n o l e h D i v i s i K o m u n i k a s i P T V a l e I n d o n e s i a T b k- T i d a k D i p e r j u a l b e l i k a n -

Berkarya untuk dunia dengan nilai-nilai baru.

Tabloid Verbeek Onlinescan code di bawah ini!

Page 2: PMDM Award 2015 Apresiasi bagi Pelaku Program - vale.com · Di keluarga saya, tabloid Verbeek sudah menjadi bacaan yang dinantikan kehadirannya. Selain berita PMDM, info lainnya bermanfaat

VERBEEK EDISI 22 | 20152 EDITORIAL

Tabloid ini diterbitkan sebagai upaya mengampanyekan transparansi dari pelaksanaan Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM) PT Vale. Juga sebagai media alternatif masyarakat dalam memperoleh informasi dan wawasan. Kirimkan kritik dan saran Anda untuk tabloid Verbeek melalui email atau surat ke alamat redaksi.

Tabloid Verbeek@TabloidVerbeekTabloidVerbeekTabloid Verbeek08114056715 570946F9

Pelindung: Dewan Direksi PT Vale | Penasihat: Basrie Kamba (Direktur Komunikasi & Urusan Luar), Busman Dahlan Shirat (Senior Manajer Program Pengembangan Sosial) | Penanggung Jawab dan Redaktur Pelaksana: Sihanto B. Bela | Editor: Bayu Aji Suparam (Senior Manajer Perencanaan Strategis), La Ode M. Ichman, Aswaddin, Iskandar Ismail, Andi Zulkarnain, Baso Haris, Misdar | Redaksi: Rohman Hidayat Yuliawan, Nala Dipa Alamsyah, Nuki Adiati, Maman Ashari, Wahyudi | Kontributor: Fitri Damayanti | Fotografer: Doni Setiadi | Desain & Tata Letak: Azwar Marzuki | Alamat Redaksi: Kantor Departemen Komunikasi & Urusan Luar, Jl. Ternate No. 44 Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan - 92984.

Hijrah, warga Desa Nikkel, Kecamatan Nuha, sedang membaca tabloid Verbeek di depan kios Pertokoan Pontada, Sorowako.

Pembaca yang budiman,Kita mengenal penghargaan Nobel.

Penghargaan ini dianugerahkan setiap tahun kepada mereka yang telah mela-kukan penelitian luar biasa, menemukan teknik atau peralatan baru, atau telah melakukan kontribusi luar biasa bagi masyarakat, juga di bidang sastra. Peng-hargaan Nobel saat ini dianggap sebagai penghargaan tertinggi bagi mereka yang berjasa besar bagi dunia.

Tak syak lagi, di bidang apapun, kerja keras yang dilakukan oleh seorang indivi-du dapat menjadi inspirasi atau manfaat bagi orang lain sehingga patut dihargai. Jika diperas, ada dua fungsi penting peng-hargaan, yakni memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan lebih, dan memperkuat motivasi untuk memacu diri agar berprestasi.

Digali lebih dalam, penghargaan yang diberikan oleh pihak lain dapat mening-katkan harga diri (self esteem) seseorang. Self esteem adalah penilaian individu ter-hadap kehormatan diri, yang menggam-barkan sejauh mana dia menilai dirinya sebagai orang yang memiliki kemampuan, keberartian, berharga, dan kompeten. Orang yang memiliki self esteem yang baik biasanya memiliki kontribusi yang baik juga bagi lingkungannya.

Pembaca, sebagai bentuk apresiasi ke-pada mereka yang sudah bekerja dengan baik, sekaligus memberi motivasi bagi yang lain, Tim Koordinasi PTPM menye-lenggarakan PMDM Award untuk perta-ma kalinya. Dengan Award ini, diharap-kan pelaksanaan PMDM lebih berkualitas, karena pelaku pemberdayaan termotivasi untuk memberikan performa yang baik.

Berbagai kriteria menjadi pertimbang-an Tim Juri, antara lain dedikasi, inovasi, dan peran dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. PMDM Award akan digelar dua kali dalam lima tahun atau dalam satu periode PMDM.

PMDM Award kami angkat sebagai laporan utama edisi kali ini. Semoga penghargaan ini seterusnya benar-benar menjadi ajang yang berwibawa dan dapat dipertanggungjawabkan penilaiannya, sehingga penerimanya menjadi bangga.

Selamat membaca.

Perbanyak Artikel “Wawasan”Di keluarga saya, tabloid Verbeek sudah

menjadi bacaan yang dinantikan kehadirannya. Selain berita PMDM, info lainnya bermanfaat dan unik-unik. Saya suka sekali membaca artikel di rubrik “Wawasan” atau “Jendela”. Menurut saya, artikel-artikel di kedua rubrik itu porsi-nya perlu diperbanyak. Saya yakin masyarakat menyukai berita yang informatif. Sukses selalu untuk Verbeek.

Fatmawati, Sorowako, 0852224xxxxx

Setiap edisi kami memiliki porsi artikel di masing-masing rubrik agar kontennya bervariasi. Begitu pula artikel rubrik “Wawasan” dan “Jendela”. Menurut kami, dengan porsi 2-3 artikel tiap edisi, cukup untuk kedua rubrik tersebut. Terima kasih telah menjadi pembaca setia Verbeek.

Berita Prestasi PendidikanSaran saya Verbeek dapat mengulas prestasi

dan kegiatan di sekolah-sekolah atau bidang pendidikan di Sorowako dan sekitarnya lebih banyak. Hal ini agar bisa menjadi pantauan masyarakat terhadap program sosial PT Vale di bidang pendidikan. Terima kasih.

Nurlela, Sorowako, 0822932xxxxx

Sektor pendidikan merupakan satu dari beberapa sektor kegiatan yang menjadi fokus pemberitaan kami. Tunggu saja edisi-edisi selanjutnya, kami akan memberi porsi lebih banyak untuk mengangkat isu ini.

Cara Mengirim Menjawab KuisBeberapa kali saya ingin ikut mengirim

jawaban Kuis di tabloid Verbeek, tapi saya ba-talkan karena harus mengirimnya melalui pos surat. Apakah dengan hanya memfoto jawaban saya dan mengirimkannya melalui Facebook Tabloid Verbeek sudah cukup?

Nursyamsuriani, Wasuponda, 0852999xxxxx

Anda tidak mesti mengirimkan jawaban Kuis Verbeek melalui pos surat. Dengan memotret jawaban dan mengirimkannya melalui Facebook, alamat email kami, atau kanal komunikasi Verbeek lainnya (BBM atau Line), juga sudah sah. Silakan.

Berita Berdasarkan Area Laporan utama tabloid Verbeek menurut saya

sudah bagus, karena isu yang diangkat berda-sarkan sektor. Namun, menurut saya, sesekali perlu disajikan berdasarkan area pemberdayaan di empat kecamatan (Nuha, Malili, Wasuponda, dan Towuti). Dengan demikian pembaca dapat melihat kegiatan di masing-masing kecamatan.

Arsat, Sorowako, 081142xxxxx

Terima kasih sarannya. Akan kami pertimbangkan.

SURAT PEMBACA

Page 3: PMDM Award 2015 Apresiasi bagi Pelaku Program - vale.com · Di keluarga saya, tabloid Verbeek sudah menjadi bacaan yang dinantikan kehadirannya. Selain berita PMDM, info lainnya bermanfaat

VERBEEK EDISI 22 | 2015

LAPORAN UTAMA 3

Tim Juri PMDM Award 2015 mewawancarai Gino Fauzi, salah satu nominator kategori Penerima Manfaat Terbaik dari Kecamatan Nuha. Tim menilai sejauh mana bantuan PMDM mendukung kemajuan ekonomi bagi penerima manfaat di masing-masing desa.

PMDM Award 2015Apresiasi bagi Pelaku ProgramPenghargaan yang bertujuan memberi motivasi kepada seluruh pelaku program, bukan hanya kepada para nominator.

M eskipun baru memasuki siklus ke-dua, Program Mitra Desa Mandiri (PMDM) sudah menampakkan ha-

sil. Perubahan paradigma mulai tampak di tengah masyarakat yang tidak lepas dari kontribusi para pelaku program, tokoh masyarakat, dan penerima manfaat. Un-tuk itu, sebuah bentuk apresiasi digagas oleh Tim Koordinasi PTPM untuk mereka yang menampakkan kinerja baik dalam tiap fase PMDM. Apresiasi tersebut diwu-judkan dalam bentuk PMDM Award yang digelar untuk pertama kali pada tahun ini.

Penghargaan pemberdayaan bukan hal baru di Indonesia. Pemerintah RI, melalui Program Nasional Pemberdayaan Masya-rakat (PNPM) Mandiri Perdesaan, per-nah mengadakan ajang penghargaan Si Kompak sejak 2008 hingga 2014. Event tersebut diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi kepada pelaku pembangunan, kelembagaan, dan insan pemberdayaan masyarakat yang memiliki dedikasi, pres-tasi, dan tanggungjawab dalam melaksa-nakan PNPM Mandiri Perdesaan.

PMDM Award yang dilaksanakan bagi pelaku program di empat wilayah terdam-pak operasi PT Vale, memiliki visi yang hampir serupa. “Kami ingin memberi ap-resiasi kepada mereka yang sudah bekerja dengan baik, sekaligus memberi motivasi bagi yang lain supaya jangan sampai ke-tinggalan," kata Kepala Badan Pember-dayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa (BPMPD) sekaligus Sekretaris Tim Koordinasi PTPM Andi Tabacina Akhmad.

Direktur Komunikasi dan Hubungan Luar PT Vale Basrie Kamba mengatakan, dengan diadakannya PMDM Award, Peru-sahaan dan Pemerintah berharap pelaksa-naan PMDM di hari-hari mendatang lebih berkualitas karena para pelaku pember-dayaan termotivasi untuk memberikan performa yang baik.

Ada 64 nominator yang masuk dalam delapan kategori PMDM Award. Nomina-tor dipilih melalui rekomendasi Camat dan Fasilitator Kecamatan, berdasarkan catat-an kinerja masing-masing pelaku program. Setelah melewati tahap penjurian, terpilih satu pemenang dari tiap kategori. Peng-anugerahan PMDM Award dilaksanakan pada 22 Agustus, bertepatan dengan pe-luncuran BP3K Model di Kecamatan Nuha.

Melalui PMDM Award, diharapkan ter-cipta mata rantai pemberdayaan yang berkualitas. “Pertama kita munculkan dulu pelaku pemberdayaan yang baik. Kalau pelaku program baik, otomatis pro-gramnya juga jadi lebih baik. Ketika PMDM sudah berjalan dengan baik, maka wilayah dan masyarakat pasti akan jauh lebih ber-kualitas,” tambah Andi Tabacina.[]

KATA MEREKA“Saya sudah terlibat dalam Komite Desa sejak awal PMDM dilaksanakan. Saya sangat setuju dengan program ini karena terlihat sekali perubahan paradigma di masyarakat. Yang paling penting dalam PMDM adalah monitoring evaluasi karena itulah yang tidak dilakukan di program-program sebelumnya. Kegiatan PMDM Award ini bisa juga diartikan sebagai bagian dari evaluasi karena kita punya kesempatan berdiskusi dengan Pemerintah dan PT Vale. Tim juri banyak bertanya tentang kendala yang dihadapi pelaku program. Nah itulah yang saya paparkan jadi mereka tahu apa persoalan yang kami hadapi.”Ilham, Anggota Komite Desa Matano, Kecamatan Nuha.

“Penghargaan semacam ini penting

sebagai apresiasi dan memberi motivasi. Dan, buat saya, penting juga untuk mencari inspirasi. Dengan bertemu sesama pelaku program, kita bisa bertukar cerita tentang terobos-an yang mereka lakukan di daerah masing-masing. Dengar-dengar cerita menarik seperti itu kan bisa membangkitkan semangat dan kita jadi terpacu untuk melakukan terobosan juga. Saya senang sekali terpilih sebagai nominator karena bisa bertemu dengan tim juri dan teman-teman pelaku program. Menang atau tidak, sudah menjadi kebanggaan ter-sendiri bagi saya.”Murniati, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Matompi, Kecamatan Towuti.

“PMDM Award menjadi pembelajaran

bagi seluruh pelaku program. Bagi mereka yang meraih Award tentu semakin termotivasi untuk mempertahankan prestasi, sementara bagi nominator kami berharap bisa memetik hikmah bahwa sekecil apapun prestasi yang kita torehkan selalu ada pihak yang mengapresiasi sekaligus menjadi cambuk untuk berbuat lebih baik lagi. Bagi seluruh pelaku program, bagaimanapun adalah orang-orang yang terpilih karena mereka semua dipilih oleh masyarakat melalui musyawarah. Sehingga menjadi nominator atau tidak, menurut saya, tetap ada kebanggaan.”Andi Narwis, Fasilitator PMDM-Kabupaten.

Page 4: PMDM Award 2015 Apresiasi bagi Pelaku Program - vale.com · Di keluarga saya, tabloid Verbeek sudah menjadi bacaan yang dinantikan kehadirannya. Selain berita PMDM, info lainnya bermanfaat

VERBEEK EDISI 22 | 2015

LAPORAN UTAMA4

Kandidat penerima PMDM Award 2015 menjalani tes tertulis dan wawancara. Mereka diharuskan menjawab pertanyaan seputar mekanisme PMDM, peran dan fungsi penggerak program, hingga inovasi yang telah dilakukan. Penjurian dilakukan pada Juli 2015 untuk delapan kategori Award yang diberikan.

Kepala BPMPD Andi Tabacina Ahmad dan Andi Zulkarnain mengawasi jalannya tes terulis di aula kantor BPMDM, Kecamatan Malili.

PMDM Award 2015

Deg-degan di Hari Penjurian

Sebelum hari penganugerahan, nominator PMDM Award melewati proses penjurian yang memberi bermacam kesan.

A ula kantor BPMPD terasa senyap, meskipun banyak orang di dalam-nya. Masing-masing berkonsentrasi

pada halaman-halaman soal di hadapan-nya. Ada yang membaca soal sambil ber-gumam, ada yang mengeryitkan dahi. Na-mun hampir semua menuliskan jawaban dengan cepat dan mantap. Begitulah sua-sana seleksi tertulis PMDM Award yang berlangsung di Malili, akhir Juli 2015.

Seleksi diikuti oleh Komite Desa, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), Penyedia Layanan/Pelaksana Kegiatan (PL/PK), dan Tim Penyusun Usulan Ke-giatan dan Monitoring Desa (TPUMD). Dari 32 peserta yang menjadi kandidat, sebanyak 22 orang hadir dan mengikuti proses penjurian. Dalam seleksi tertulis, peserta harus menyelesaikan 50 soal ter-kait PMDM dalam waktu 75 menit.

Usai menjalani tes tertulis, proses pen-jurian dilanjutkan dengan tes wawancara. Penguji berasal dari instansi pemerintah, PT Vale, Fasilitator Teknik PMDM, dan konsultan pengembangan masyarakat A+CSR Indonesia. Pertanyaan penguji ber-variasi, mulai dari kendala yang dihadapi dan solusi yang dihasilkan selama pelak-sanaan PMDM, latar belakang keterlibat-an sebagai pelaku program, hingga arti PMDM Award bagi tiap individu.

Yang disebut terakhir menarik untuk disimak, karena memunculkan jawaban bervariasi. Mohammad Arafah, KPMD Ba-

ruga, Kecamatan Malili, misalnya, menye-butkan, penghargaan ini penting sebagai penilaian kinerja dan harus diberikan kepada mereka yang benar-benar me-nunjukkan performa yang baik sebagai pelaku program.

“Selain award-nya, proses penjurian juga penting. Saya pribadi ingin mengetes sejauh mana wawasan saya soal tupok-si KPMD dan pemahaman saya tentang PMDM. Dengan tes tertulis dan wawanca-ra begini, saya jadi paham kalau saya ma-sih punya kekurangan. Semoga bisa saya perbaiki ke depan,” kata Arafah.

Proses penjurian dan ajang PMDM Award memberi kesan bagi pelaku PMDM yang terpilih sebagai nominator. “Saya deg-degan kalau ada tes wawancara, ka-rena saya tidak biasa menjelaskan dengan bahasa formal. Kalau tes tertulis sih, tidak masalah,” kata Syamsinar, KPMD Desa Ba-lambano, Kecamatan Wasuponda.

Sementara Eva Damayanti, KPMD Ha-rapan, Kecamatan Malili, mengapresiasi ajang PMDM Award berikut proses penju-riannya. “Bagus sekali acara ini. Bisa jadi nominator saja sudah bersyukur. Saya bersemangat mengikuti penjurian, karena saya anggap ini sebagai kesempatan untuk berdiskusi dan bisa bertemu dengan pela-ku PMDM dari desa atau kecamatan lain.”

Turun lapangan Selesai melakukan penjurian untuk no-

minator kategori Komite Desa, KPMD, PL/PK, dan TPUMD, tim juri turun lapangan untuk menjalankan tes wawancara bagi nominator kategori Kepala Desa Terba-ik, Tokoh Masyarakat, Penerima Manfa-

at, dan Kelompok Usaha Bersama. Untuk empat kategori tersebut, ada 32 calon penerima, dan penjurian dilakukan per kecamatan selama empat hari.

“PMDM ini, kan, kerja bersama. Peme-rintah, PT Vale, dan masyarakat bermitra sehingga penghargaan juga perlu diberi-kan bagi tokoh masyarakat dan penerima manfaat. Tujuannya supaya semua pihak lebih termotivasi dan lebih giat menja-lankan program, sehingga hasilnya lebih baik,” kata Andi Rifai dari Dinas Pendi-dikan, Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Luwu Timur yang menjadi anggota tim juri PMDM Award.

Berbagai pertanyaan diajukan oleh tim juri kepada para kandidat, mulai dari mo-tivasi untuk berkontribusi dalam PMDM, bentuk kontribusi yang telah diberikan kepada masyarakat, dampak program, hingga harapan bagi PMDM di masa men-datang. Jawaban mengalir lancar dari no-minator.

“Saya termotivasi untuk berkontribusi di PMDM, karena ingin melihat program pemberdayaan ini berjalan lebih trans-paran, tepat sasaran, dan berkelanjutan. Sebagai orang yang dianggap tokoh ma-

syarakat, saya mengikuti musyawarah di desa dan ikut dalam pengambilan ke-putusan. Saya siap mengawal program ini,” kata Amir Latto, salah satu nomina-tor kategori Tokoh Masyarakat Terbaik dari Kelurahan Magani, Kecamatan Nuha.

Dari kategori Penerima Manfaat Ter-baik, banyak hal menarik yang digali tim juri. Gino Fauzy dari Desa Nikkel, Keca-matan Nuha, misalnya, berhasil membu-ka warung bakso berkat dana stimulan PMDM. Kini dia tidak lagi mendorong ge-robak bakso keliling kampung, bahkan sudah bisa mempekerjakan karyawan.

Cerita menarik juga datang dari Fatma Kadang dari Desa Wawondula, Kecamatan Towuti, karena usahanya memberi dam-pak besar bagi kegiatan ekonomi keluar-ga. “Dari PMDM, saya menerima manfaat berupa pelatihan pembuatan tas berba-han tali kur. Sejak pelatihan itu, saya te-lah menyelesaikan sekitar 50 tas dan su-dah berhasil saya jual. Harganya macam-macam, mulai Rp200 ribu sampai Rp600 ribu,” kata Fatma. Produk Fatma bahkan telah menjangkau konsumen di Kecamat-an Bungku Barat, Sulawesi Tengah.[]

Page 5: PMDM Award 2015 Apresiasi bagi Pelaku Program - vale.com · Di keluarga saya, tabloid Verbeek sudah menjadi bacaan yang dinantikan kehadirannya. Selain berita PMDM, info lainnya bermanfaat

VERBEEK EDISI 22 | 2015

LAPORAN UTAMA 5

Presiden Direktur PT Vale Nico Kanter menyerahkan trofi PMDM Award kepada penerima penghargaan dari delapan kategori. Penganugerahan dilakukan di BP3K Model-Kecamatan Nuha, September 2015.

PMDM Award 2015

Dan Pemenangnya Adalah…Sukacita mewarnai ajang penghargaan bagi pelaku PMDM.

Tangan kanannya sontak mengepal dan meninju udara kuat-kuat. Wajah-nya berbinar, menyiratkan kegembi-

raan yang memuncak. Di atas panggung, dia seperti tak percaya dan berkali-kali mengusap wajah dengan kedua tangan, memanjatkan syukur kepada Yang Maha Kuasa. Begitulah reaksi spontan Ramli Rauf, Kader KPMD Tole, Kecamatan To-wuti, ketika namanya dinyatakan seba-gai pemenang PMDM Award 2015 Kate-gori Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD).

Tujuh nama lain juga dipanggil untuk naik ke atas panggung dan menerima trofi. Mereka adalah Syarifuddin (Komi-te Desa Terbaik), Jumriati (TPUMD Ter-baik), Baharuddin (Pelaksana Kegiatan Terbaik), Muply Hamzah (Kepala Desa Terbaik), Amir Latto (Tokoh Masyarakat Terbaik), Sujito (Penerima Manfaat Ter-baik), dan KUB Apra Mandiri (Kelompok Usaha Terbaik).

Acara penganugerahan PMDM Award 2015 dihadiri oleh Caretaker Bupati Luwu Timur Irman Yasin Limpo, Mus-pida Luwu Timur, Presiden Direktur PT Vale Indonesia Nico Kanter beserta ja-jaran Direksi, dan para pelaku PMDM.

Sukacita, haru, sekaligus kelucuan me-warnai suasana penganugerahan yang diadakan di pelataran BP3K Model Ke-camatan Nuha, 10 September 2015 lalu. Ramadhan Pirade yang mewakili Tim Koordinasi PTPM mengawali acara de-ngan memberikan sekilas informasi ter-kait konsep, mekanisme, dan perjalan-an PMDM.

Sembari mendengarkan paparan, pe-nonton disuhi tayangan video singkat PMDM yang menampilkan kegiatan ung-gulan di empat kecamatan terdampak operasi PT Vale. Terdengar sorak-sorai penonton ketika melihat wajah rekannya tampil di layar lebar. Sementara mereka yang wajahnya tertampang di tayangan video, tampak tersenyum sambil me-nutup wajah. Malu bercampur senang.

Apresiasi dan motivasiSetelah melalui proses penjurian,

nama-nama pemenang dari delapan kategori PMDM Award 2015 ditetap-kan. Berbagai kriteria menjadi pertim-bangan "Banyak aspek yang menjadi per-timbangan dalam penentuan penerima Award. Di antaranya dedikasi, inovasi, dan peran dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Karena PMDM Award memang bertujuan memberi apresia-si kepada mereka yang berperan besar dalam pemberdayaan masyarakat," kata Manajer Senior Program Pengembang-an Sosial PT Vale Busman Dahlan Shirat.

Selain pemenang dari delapan kategori, Tim Koordinasi PTPM juga memberikan penghargaan ke-pada Asisten II Pemda Lutim Ab-riansyah sebagai Tokoh Motivator PMDM dan Mantan Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma se-bagai Tokoh Pembaruan yang men-dorong, mendukung, serta menga-wal PTPM.

Irman Yasin Limpo mengatakan, PMDM sangat menginspirasi. “Saya akan berupaya agar program seru-pa diadopsi di Sulawesi Selatan, karena PMDM telah menginspira-si orang banyak untuk belajar dan bermimpi,” kata Irman.

Bagi para penerima Award, pen-capaian tersebut adalah sebuah ke-banggaan, sekaligus cambuk untuk berkontribusi lebih besar lagi. “Ini seperti mimpi. Betul-betul tidak disangka. Padahal saya ini hanya menjalankan keseharian saja. Se-bagai orang tua, sudah seharusnya saya memberi masukan kepada teman-teman yang muda kalau mau lakukan kegiatan di desa, termasuk kegiatan PMDM. Saya merasa punya kewajiban untuk mem-bimbing. Ternyata apa yang saya lakukan itu mendapat apresiasi, sampai dapat pi-ala segala. Bukan main,” kata Amir Latto.

“Kalau saya mau ungkapkan dengan kata-kata rasa syukur saya menerima PMDM Award, tidak akan ada habisnya. Penghargaan ini jadi motivasi saya untuk berbuat lebih banyak untuk desa. Tapi

sekaligus beban, karena orang akan lihat saya sebagai penerima Award, sehing-ga otomatis jadi panutan. Semoga saya bisa mengemban amanah ini,” kata Ram-li Rauf, sesaat setelah menerima trofi.

Sementara bagi Suhaebah, KPMD Pa-rumpanai, Kecamatan Wasuponda, yang menjadi nominator PMDM Award 2015 kategori KPMD Terbaik, kalah-menang tidak jadi soal. “Bisa menjadi nominator saja sudah bersyukur sekali, karena ar-tinya ada orang yang menghargai jerih-payah kita. Jadi KPMD di desa juga sudah

bersyukur, karena artinya masyarakat memberikan kepercayaan kepada kita. Semua harus disyukuri dan dijadikan motivasi agar lebih baik lagi ke depan.”

PMDM Award akan digelar dua kali da-lam lima tahun atau dalam satu periode PMDM. Pemenang PMDM Award 2015 mendapatkan hadiah studi banding ke Bali dan Bandung untuk menggali kisah-kisah inspiratif seputar pemberdayaan masyarakat di dua kota tersebut. Sela-mat kepada para pemenang![]

Penerima PMDM Award 2015 Kategori Desa

Ramli Rauf Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Terbaik Desa Tole, Kecamatan Towuti

Syarifuddin Komite Desa Terbaik Desa Wasuponda, Kecamatan Wasuponda

Jumriati Tim Penyusun Usulan Kegiatan dan Monitoring Desa (TPUMD) Terbaik

Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda

Baharuddin Pelaksana Kegiatan Terbaik Desa Kawata, Kecamatan Wasuponda

Muply Hamzah Kepala Desa Terbaik Desa Tokalimbo, Kecamatan Towuti

Amir Latto Tokoh Masyarakat Terbaik Kelurahan Magani, Kecamatan Nuha

Sujito Penerima Manfaat Terbaik Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda

Kelompok Usaha Bersama (KUB) Apra Mandiri Kelompok Usaha Terbaik Kelurahan Malili,

Kecamatan Malili

Abriansyah Tokoh Motivator

Andi Hatta Marakarma Tokoh Pembaruan

Page 6: PMDM Award 2015 Apresiasi bagi Pelaku Program - vale.com · Di keluarga saya, tabloid Verbeek sudah menjadi bacaan yang dinantikan kehadirannya. Selain berita PMDM, info lainnya bermanfaat

VERBEEK EDISI 22 | 2015

LAPORAN UTAMA6

Salah satu fungsi BP3K Model-Kecamatan Nuha adalah sebagai wadah pembelajaran pertanian. Beberapa pelatihan, seperti Pembelajaran Dasar Ekologi dan Prinsip Dasar SRI Organik, telah dilakukan di fasilitas tersebut.

Atas: Salah satu area persemaian hortikultura yang merupakan salah satu fasilitas di BP3K Model-Kecamatan Nuha.Bawah: Bupati Luwu Timur berkeliling melihat fasilitas yang ada di BP3K Model, didampingi oleh Manajer Program Pengembangan Masyarakat PT Vale Busman Dahlan Shirat dan pendiri Joglo Tani T.O. SupraptoS

PTPM Sektor Ekonomi

Peresmian Model Pertanian BerkelanjutanBP3K Model memiliki arti penting dalam pembangunan sektor pertanian.

S elain penganugerahan PMDM Award untuk kali pertama, 10 September 2015 menjadi tonggak penting da-

lam pencapaian visi pertanian berkelan-jutan yang merupakan salah satu fokus (PTPM. Hari itu merupakan peresmian Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Nuha sebagai proyek percontohan atau BP3K Model di Luwu Timur.

Peresmian BP3K Model ditandai de-ngan seremoni penanaman pohon dan pembuatan biopori yang dilakukan oleh Caretaker Bupati Luwu Timur Irman Ya-sin Limpo dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia Nico Kanter. Selanjutnya, rom-bongan Bupati dan Muspida Luwu Timur diajak berkeliling untuk melihat fasili-tas yang disiapkan di BP3K Model anta-ra lain demplot pertanian hortikultura, rumah pintar, labolatorium sederhana, kebun pembibitan, dan demplot perta-nian organik.

Dalam beberapa bulan mendatang, BP3K Model akan dilengkapi kios per-tanian, kolam ikan, kandang komunal, baruga pertemuan, rumah kaca, dan wa-hana pembelajaran pertanian. BP3K Mo-del berlokasi di dalam area Hak Guna Ba-ngunan (HGU)/Kontrak Karya PT Vale seluas kurang lebih 2 hektar.

Fungsi BP3K Model“Pengembangan BP3K Model ini sela-

ras dengan kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Undang-undang No. 16 Tahun 2006. Disebutkan, penyuluhan per-tanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu mengorganisa-si diri demi mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumber daya lainnya. Dengan terbukanya akses, diha-rapkan petani dan pelaku usaha tani da-pat meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pe-lestarian fungsi lingkungan hidup,” kata Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Per-tanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K)

Kabupaten Luwu Timur Nursih Hariani.Kehadiran BP3K Model di Luwu Timur

diharapkan dapat menghidupkan tujuh fungsi BP3K Model, yaitu sebagai infor-masi pertanian, kebun bibit masyarakat, lumbung pangan, pusat kesehatan perta-nian masyarakat, tempat belajar pertani-an, dan lokasi ekowisata. Selain itu, BP3K Model juga diharapkan bisa menjadi eta-lase program sosial PT Vale.

BP3K memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan pembangunan pertanian, sekaligus merupakan cermin keberhasilan pembangunan pertanian di wilayah kecamatan. “Untuk itu, member-dayakan BP3K melalui dukungan prasa-rana, pembiayaan, penyediaan informasi pertanian, pemberdayaan penyuluh, dan memfasilitasi proses belajar bagi penyuluh dan petani merupakan hal penting yang menentukan keberhasilan pembangunan pertanian di semua tingkatan wilayah,” kata Nursih.

Pertanian BerkelanjutanSelain membangun BP3K Model, Tim

Koordinasi PTPM telah melaksanakan se-jumlah kegiatan dalam kerangka Program Pertanian Berkelanjutan. Kegiatan terse-but adalah pelatihan kepemanduan bagi tenaga penyuluh pertanian, pelatihan da-sar ekologi dan dasar-dasar System of Rice Intensification (SRI) Organik, training of trainers (ToT) untuk komoditas kakao dan lada, penguatan kelembagaan kelompok tani, studi banding ke Joglo Tani Yogya, memfasilitasi pakar SRI Organik menjadi narasumber utama dalam kegiatan tudang sipulung tingkat Kabupaten Luwu Timur, serta memfasilitasi pakar SRI Organik da-lam rapat koordinasi percepatan penerap-an metode SRI di Kabupaten Luwu Timur. Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan sejak Maret hingga Juni 2015.

Program Pertanian Berkelanjutan me-miliki tujuan jangka panjang, yaitu berkon-

tribusi terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga petani di wilayah terdam-pak operasi PT Vale Indonesia. Tujuan tersebut dijabarkan dalam lima sasaran strategis, yaitu perbaikan budidaya per-tanian pada komoditas unggulan menggu-nakan teknologi budidaya yang maju dan ramah lingkungan, perbaikan mutu hasil komoditas pertanian, peningkatan akses pasar, peningkatan nilai tambah produk pertanian, serta terbentuknya kelemba-gaan tani yang kuat.

Untuk mewujudkan tujuan, Ketua se-kaligus pendiri Joglo Tani, TO Suprapto, mensyaratkan sebelas prinsip pertanian berkelanjutan yang harus datang dari hati dan diwujudkan dalam aksi. Yang datang dari hati adalah niat, semangat bekerja, ibadah, karakter jujur, dan ikh-las. Sementara yang tertuang dalam aksi adalah budidaya, pertanian, perikanan, peternakan, pengelolaan lingkungan, dan pengelolaan limbah.[]

Page 7: PMDM Award 2015 Apresiasi bagi Pelaku Program - vale.com · Di keluarga saya, tabloid Verbeek sudah menjadi bacaan yang dinantikan kehadirannya. Selain berita PMDM, info lainnya bermanfaat

VERBEEK EDISI 22 | 20157SOSOK

Syarifuddin, Penerima PMDM Award 2015 Kategori Komite Desa Terbaik

"Berkontribusi Sesuai Peran dan Kemampuan"

D ari 10 calon penerima PMDM Award 2015 Kategori Komite Desa terba-ik, Syarifuddin terpilih sebagai pe-

nerima trofi Award. Meskipun dia sudah tidak lagi menjabat Ketua Komite Desa pada PMDM siklus kedua, kontribusinya untuk mendukung dan menyukseskan kegiatan-kegiatan di desanya, Desa Wa-suponda, tidak pernah berhenti.

Ayah lima anak itu paham benar bah-wa masyarakat butuh waktu untuk bisa menerima PMDM dengan mekanisme ba-runya, sehingga dia sudah mengantisi-pasi segala bentuk pro dan kontra. “Kita sentuh hatinya masyarakat. Jangan pakai kekerasan,” begitu jawabnya ketika di-tanya kiat untuk meredam perselisihan yang kadang terjadi di antara masyarakat.

Di sela-sela ajang penganugerahan PMDM Award 2015, Verbeek berbincang dengan Syarifuddin seputar pengalaman-nya mengelola PMDM dan pendapatnya mengenai program lima tahunan terse-but. Berikut petikan wawancara kami.

Apa yang membuat Anda tertarik untuk terlibat aktif dalam PMDM?

Saya ini putra dae-rah. Saya asli Wa-suponda. Kalau putra daerah pasti mau lihat daerahnya ber-kembang. Sela-in itu, dulu juga saya terlibat da-lam Program Na-sional Pember-dayaan Masyara-kat (PNPM), sehingga

mungkin masyarakat sudah tahu kalau saya punya pengalaman mengelola pro-gram pemberdayaan. Karena itu, saya bersemangat sekali ketika masyarakat memberikan kepercayaan kepada saya sampai bisa terpilih menjadi Ketua Ko-mite Desa pada PMDM tahun pertama.

Mengapa sekarang Anda tidak lagi menjadi Ketua atau Anggota Komite Desa?

Itu, kan, terserah masyarakat saja. Ke-putusan ada di tangan masyarakat yang diambil melalui musyawarah desa. Menu-rut masyarakat, ada baiknya Ketua Komi-te Desa berganti-ganti supaya semua pu-nya kesempatan belajar dan pengalaman. Saya senang sekali dengan pemikiran se-perti itu. Pokoknya, saya mendukung pe-mikiran baik dari masyarakat, dan saya siap menjalankan setiap peran yang mem-bawa kebaikan untuk desa saya.

Jadi sekarang Anda tidak lagi berperan dalam pelaksanaan PMDM?

Berhenti menjadi Ketua Komite Desa bukan berarti saya berhenti berkontribu-si. Saya tetap memberi masukan kepada Ketua Komite yang baru dan ikut sum-bang saran jika diminta. Sebagai Kepa-la Dusun Lembo Tengah, saya juga me-nengahi jika terjadi perselisihan dalam pelaksanaan kegiatan PMDM. Yang jelas, saya siap berkontribusi semampu saya dan sesuai peran saya di masyarakat.

Bagaimana Anda menilai PMDM secara keseluruhan?

Saya mendukung sekali program ini. Sangat berbeda mekanis-

menya dengan program Comdev yang dulu. Kalau

dulu, hanya bagi-bagi uang saja. Setelah da-pat uang, selesai per-

kara. Dapat bantu-an sapi, sapinya hilang tidak ada

yang cari. Ka-lau sekarang semua pihak mengawasi. Ya

pemerintah, ya PT Vale, ya masya-

rakat. Semua terlibat. Saya senang sekali de-

ngan model pengawas-an dalam PMDM ini.

Kegiatan PMDM apa yang paling berkesan bagi Anda?

PT Vale sudah 40 tahun lebih ada di wi-layah kami, tapi baru sekarang kami ra-sakan air bersih. Baru setelah ada PMDM air bersih masuk ke rumah-rumah war-ga. Berdasarkan usulan masyarakat da-lam musyawarah desa, dana PMDM kami manfaatkan untuk menyiapkan pipa in-duk, lalu masyarakat swadaya membe-li pipa kecil untuk alirkan air ke rumah. Kegiatan itu sangat bermanfaat, dan kami berterima kasih sekali.

Adakah tantangan yang berarti selama menjalankan tugas sebagai Ketua Komite Desa?

Dulu saya suka pusing kalau semua orang maunya didahulukan. Misalnya be-gini, semua kelompok tani minta hand tractor dalam waktu bersamaan. Jelas da-nanya tidak cukup. Tapi sulit sekali mem-beri pengertian kepada masyarakat bah-wa ada skala prioritas dalam pemanfaat-an dana PMDM. Saya tidak menyalahkan mereka, karena program ini masih baru. Jadi kami masih perlu banyak-banyak so-sialisasi supaya masyarakat paham.

Lalu bagaimana cara Anda menentukan prioritas?

Kami lihat kondisi para calon penerima manfaat. Misalnya kasus petani tadi. Kita datangi lokasi sawahnya, dan ternyata ada satu kelompok tani yang menggarap lahan lebih dari 50 hektar dengan meng-gunakan satu traktor. Kan kasihan. Tentu produktivitas mereka tidak bisa optimal. Kondisi-kondisi seperti itu yang menja-di pertimbangan kami dalam menentu-kan skala prioritas. Tentu selain rumah tangga miskin yang akan selalu menjadi prioritas utama.

Adakah kekurangan PMDM di mata Anda?

Kalau PMDM dijalankan sesuai PTO (Panduan Teknis Operasional, Red), saya rasa akan sempurna. Kalau ada kekurang-an, itu karena ketidakpahaman atau pe-rilaku oknum.

Apa latar belakang Anda sebagai wirausahawan punya peran sebagai pelaku PMDM?

Tentu saja. Yang pertama soal mental. Saya perhatikan, umumnya mereka yang bekerja sebagai karyawan kalau dapat uang langsung berpikir untuk beli ini-itu. Kalau wirausahawan lain. Setiap kali da-pat uang, saya berpikir untuk menambah modal, mengembangkan usaha.

Secara tidak sadar, ini inti dari prinsip keberlanjutan yang ada di PMDM. Ketika menyalurkan bantuan, saya selalu mem-perhatikan soal keberlanjutan. Jangan sampai bantuan habis menguap begitu saja. Kedua, kemampuan membaca pe-luang. Saya sudah banyak menjalani usa-ha. Dulu saya petani dan pedagang sa-yur, sekarang saya pedagang beras dan telur ayam.

Semua usaha saya berawal dari nong-krong di jalan dan mengamati kegiatan orang. Saya lihat orang setiap hari beli te-lur, banyak pedagang sampai kehabisan telur, atau orang jauh-jauh datang untuk cari sayuran segar. Dari nongkrong-nong-krong itu saya jadi tahu apa yang dibutuh-kan dan diinginkan masyarakat. Dengan begitu, saya paham kegiatan PMDM mana yang akan berhasil dan kegiatan mana yang cuma sesaat. Profesi saya sebagai wirausahawan membuat saya bisa meli-hat peluang dan potensi desa yang bisa dikembangkan.

Page 8: PMDM Award 2015 Apresiasi bagi Pelaku Program - vale.com · Di keluarga saya, tabloid Verbeek sudah menjadi bacaan yang dinantikan kehadirannya. Selain berita PMDM, info lainnya bermanfaat

VERBEEK EDISI 22 | 20158 WAWASAN

Siswa TK Gagas Ceria, Bandung, Jawa Barat, menggambar bunga hasil pengamatan mereka di kebun sekolah.

Siswa SD hingga SMA di berbagai daerah di Indonesia memanfaatkan kebun sekolah sebagai tempat belajar sains dan ilmu pertanian. Beberapa siswa bahkan pernah mengikuti pameran lingkungan berbekal pengetahuan yang mereka dapatkan selama berkebun.

Pelajaran dari Sepetak Kebun SekolahMulai dari mempelajari tanaman hingga menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.

A nda, para orangtua, mungkin masih ingat dengan keberadaan apotek hi-dup di sekolah dasar hingga seko-

lah menengah. Program Kebun Sekolah itu, yang pernah populer di era 1980-an hingga awal 1990-an sebagai program pe-merintah, mengajak setiap lembaga pen-didikan untuk menyediakan lahan peka-rangan sebagai kebun. Selain aneka jenis sayuran sederhana, siswa dan guru pada masa itu juga giat memelihara tanaman obat di area apotek hidup untuk dijadikan kelengkapan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

Meskipun kebun sekolah tidak sepo-puler dua atau tiga dekade lalu, beberapa sekolah di berbagai daerah di Indonesia mulai menghidupkan kembali kegiatan tersebut. Banyak manfaat yang bisa di-dapat oleh peserta didik, guru, bahkan orangtua dan masyarakat sekitar dari keberadaan kebun sekolah. Kebun bisa menjadi laboratorium alami, yaitu tempat warga sekolah untuk mengamati, mene-liti, dan bereksperimen. Sejak dini, siswa sudah menyadari arti penting pelestari-an ekosistem yang mendukung pemba-ngunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Kepala Pusat Penganekaragaman Kon-sumsi dan Keamanan Pangan Badan Keta-hanan Pangan (BKP) Kementerian Perta-nian, Sri Sulihanti, mengatakan, program kebun sekolah diharapkan dapat menya-darkan anak-anak untuk mengonsumsi makanan bergizi dan sehat. Selain itu, kecintaan terhadap lingkungan dan ke-giatan bertani bisa dipupuk sejak dini. Anak-anak terinspirasi untuk mengem-bangkan hubungan yang sehat antara ma-nusia dan lingkungan. Kegiatan bekerja di kebun akan mengembangkan wawas-an dan mengolah tubuh melalui aktivitas fisik, mengajak anak untuk melihat keaja-iban alam, bahkan memberi kesempatan kepada anak untuk bermain kreatif dan spontan.

Membantu proses belajarSeorang guru di SDN 3 Wonoroto, Ka-

bupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Te-ngah, menuliskan dalam jurnal Wapik bahwa murid-murid sekolahnya menjadi lebih antusias belajar IPA ketika proses pembelajaran dilakukan di kebun sekolah. Ketika belajar di dalam kelas, sang guru, Sri Hidayati, memerhatikan siswa kerap mengantuk, mengobrol dengan teman, atau asyik menggambar sendiri. “Maka saya punya gagasan. Seandainya pembel-ajaran menggunakan peraga yang nyata dan dilakukan dalam situasi yang berbe-da, kemungkinan besar masalah seperti di atas tidak akan terjadi,” tulisnya. Ke-esokan hari, Sri membawa siswa ke ke-bun sekolah untuk mengamati berbagai

tumbuhan, seperti ketela pohon, pisang, jambu, nangka, jagung, keladi, dan ber-bagai jenis rumput.

Tanpa diminta, siswa-siswi sekolah dasar itu asyik mengamati daun, bunga, bahkan ada yang mengorek tanah untuk melihat akarnya. Setelah dirasa cukup berkegiatan di kebun, siswa masuk ke dalam kelas. Dengan wajah berseri-seri, siswa menceritakan hasil pengamatan-nya dan mengajukan banyak pertanya-an kepada guru. Suasana belajar menjadi interaktif dan pemahaman siswa tentang materi belajar menjadi lebih baik.

Pengelolaan kebun sekolah juga dila-kukan di SDN 22 Gunung Muda Kecamat-an Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Setiap jam istirahat, para siswa mendatangi kebun sekolah untuk merawat tanaman tomat, kangkung, sawi, selada air, cabai, terong, seledri, dan ke-mangi. Mereka punya jadwal menyiram tanaman dan memberi pupuk secara ber-gantian. Kegiatan bertani di sekolah ter-sebut sudah dimasukkan ke dalam mata pelajaran Muatan Lokal. Pihak sekolah berharap kegiatan kebun sekolah bisa dikembangkan menjadi usaha yang lebih produktif untuk membiayai pengembang-an kebun, dan tahap berikutnya bergerak ke usaha pembibitan tanaman.

Melibatkan masyarakatMeskipun terdengar jauh, praktik

yang diterapkan di sekolah-sekolah da-sar di Australia sangat mungkin diadop-si oleh seluruh sekolah di Indonesia. Da-lam buku Sekolah itu Asyik, Inspirasi dari Bumi Kangguru terbitan Perhimpunan

Indonesia Belajar, Badrus Sholeh menu-liskan kisah menarik dari Clayton North Primary School di Victoria, Australia. Ke-bun di sekolah dasar itu ditanami aneka buah, sayur, serta biji-bijian.

Sekolah tersebut menempatkan garde-ning (berkebun) sebagai bagian penting dari kurikulum. Di sebelah kebun ada kan-dang ayam sebagai bagian dari program pertanian berkelanjutan. Di dalam kebun ada pohon almond, rasberi, jeruk Tahiti, wortel, kol, bawang putih, dan banyak la-innya. Kebun menjadi wahana bagi siswa-siswi sekolah untuk memahami keragam-an budaya melalui tanaman yang diambil dari berbagai tempat. Mereka menghargai makanan sehat, dan terlibat dalam gaya hidup ramah lingkungan.

Berkebun ditempatkan dalam program komprehensif healthy future yang meli-batkan guru, siswa, orangtua dan komu-

nitas. Masyarakat Victoria membentuk sebuah komunitas bernama Ceres yang bergerak di bidang pendidikan lingkung-an. Ceres mengelola kebun seluas 4 hek-tar yang rutin dikunjungi oleh pelajar. Mereka belajar teknik berkebun secara organik dan memelihara lingkungan un-tuk kelestarian alam. Lebih dari satu juta siswa telah belajar di Ceres Community Environment Park.

Model keterlibatan masyarakat dalam mendukung kegiatan belajar bisa diadop-si di Indonesia. Kemunculan komunitas seperti Indonesia Berkebun, Makassar Berkebun, atau komunitas sejenis bisa menjadi pintu masuk keterlibatan ma-syarakat. Lebih daripada itu, semangat untuk ikut mencerdaskan generasi pe-nerus merupakan kunci sukses program pendidikan berkelanjutan.[]

Page 9: PMDM Award 2015 Apresiasi bagi Pelaku Program - vale.com · Di keluarga saya, tabloid Verbeek sudah menjadi bacaan yang dinantikan kehadirannya. Selain berita PMDM, info lainnya bermanfaat

VERBEEK EDISI 22 | 20159WAWASAN

Membuat MOL Buah MajaBerfungsi sebagai bioaktivator, nutrisi untuk tanaman, dan pestisida alami.

T anaman maja nama ilmiahnya bernama Aegle marmelos Correa. Tanaman dari suku jeruk-jerukan itu dapat dimanfaatkan mulai dari daun, batang atau kulit batang, akar, dan buahnya. Tumbuhan yang buahnya kerap disebut buah bila

itu biasanya dibudidayakan di pekarangan tanpa perawatan. Tanaman ini mampu tumbuh dalam kondisi lingkungan yang keras, seperti suhu yang ekstrem, mampu beradaptasi di lahan rawa dan tanah kering, serta toleran terhadap tanah yang agak basa atau salin.

Warna kulit luar buah maja berwarna hijau tetapi isinya berwarna kuning atau jingga. Aroma buahnya harum dan cairannya manis, bertentangan dengan anggap-an orang bahwa rasa buah maja adalah pahit. Sebagaimana jeruk, buah maja dapat diolah menjadi serbat, selai, sirop, atau nektar. Selain menjadi aneka olahan, maja kerap dimanfaatkan sebagai obat herbal. Daun muda maja dapat digunakan untuk sakit kepala, rebusan kulit batang digunakan untuk mengobati luka, kudis, dan eksim.

Buah maja dapat digunakan sebagai Mikro Organisme Lokal (MOL). MOL adalah cairan yang terbuat dari bahan-bahan alami yang disukai sebagai media hidup dan berkembangnya mikro organisme yang berguna untuk mempercepat penghancur-an bahan-bahan organik, sebagai dekomposer, dan sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman. MOL dapat digunakan sebagai pupuk cair atau sebagai zat perang-sang tumbuh.

Cara pembuatan:1. Lubangi penutup stoples kurang lebih 1 mm, masukkan selang melalui lu-

bang sedalam 5 cm. Untuk menutup lubang dengan rapat, lapisi lilin di seki-tar lubang agar nantinya stoples bisa kedap udara.

2. Masukkan air dari satu buah kelapa ke dalam stoples besar.3. Buah maja yang sudah dibelah menjadi dua juga dimasukkan ke dalam stop-

les berisi air kelapa.4. Buah maja yang dimasukkan dalam stoples kemudian dilumat dengan tangan

sambil menuangkan air cucian beras dengan perbandingan 1 bagian buah maja berbanding 2 bagian air cucian beras. Manfaatkan tempurung buah maja sebagai alat penakar.

5. Masukkan gula pasir ke dalam campuran tersebut.6. Tutup stoples berisi campuran MOL. Usahakan selang tidak menyentuh ca-

iran di dalam.7. Selang kemudian dihubungkan dengan botol yang telah diisi dengan air. Bo-

tol berfungsi sebagai tempat sirkulasi udara.8. Campuran didalam stoples diaduk 1-5 menit setiap hari menggunakan sen-

dok kayu selama 15 hari.9. Untuk penggunaan, encerkan 200 ml cairan MOL dengan 10 liter air. Dosis

pemakaian adalah 4,8 liter/ha.[]

Cara membuat MOL buah maja

Bahan:- Buah Maja- Air kelapa- Air cucian beras- Gula pasir

Alat:- Stoples besar- Selang plastik sepanjang

1 meter- Lilin- Sendok makan- sendok kayu besar- Botol bekas air mi-

neralCiri MOL yang sudah jadi:

· Permukaan dipenuhi miselium (jamur) · Berbau seperti alkohol · Warna coklat tua kehitaman · Terlihat kotor sehingga perlu disaring sebelum digunakan · Ada ampas yang dapat digunakan sebagai pupuk

MOL bisa dimanfaatkan petani sebagai dekomposer sekaligus pupuk cair. Dapat digunakan pada berbagai jenis tanaman, mulai dari tanaman pangan hingga tanaman hias.

Page 10: PMDM Award 2015 Apresiasi bagi Pelaku Program - vale.com · Di keluarga saya, tabloid Verbeek sudah menjadi bacaan yang dinantikan kehadirannya. Selain berita PMDM, info lainnya bermanfaat

VERBEEK EDISI 22 | 201510 WAWASAN

KWT Mandiri di Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, membudidayakan aneka tanaman perkebunan dan hortikultura. Pada awal 2015, mereka berhasil melakukan panen perdana untuk tanaman jagung.

Keberadaan KWT memberi manfaat sosial, pemberdayaan, ketahanan pangan, ekonomi, kesehatan, dan peningkatan kapasitas perempuan.

Peran Penting Kelompok Wanita TaniKegiatan sederhana yang mendatangkan banyak manfaat.

S ekilas tampak sederhana. Sekelom-pok wanita memanfaatkan peka-rangan rumah atau lahan kosong

milik pemerintah desa untuk menanam aneka sayur, buah-buahan, hingga tanam-an obat. Sebanyak 10-25 wanita itu kemu-dian membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk mengelola lahan pertanian secara swadaya dengan melibatkan selu-ruh anggota.

Di wilayah terdampak operasi PT Vale, Kelompok Wanita Tani sudah mulai ter-bentuk. Misalnya KWT Mandiri, Desa Ta-barano, Kecamatan Wasuponda, yang ber-diri pada Oktober 2014. Dalam waktu empat bulan, anggota kelompok tani ter-sebut telah mengadakan panen perdana tanaman pangan di Dusun Lowu Timur. Bahkan pengolahan pasca-panen dilaku-kan oleh anggota KWT Mandiri. Mereka mendemostrasikan teknik mengolah hasil panen menjadi makanan rumahan.

Di Desa Matano, Kecamatan Nuha, ham-pir seluruh pekarangan rumah ditanami sayur dan buah. Pemberdayaan kelompok wanita tani telah memberi kesempatan bagi perempuan untuk memanfaatkan pekarangan rumah dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari serta menciptakan peluang untuk menambah penghasilan keluarga. Ternyata upaya kelompok dan kegiatan yang tampak sederhana dapat mendatangkan banyak manfaat, mulai dari sosial, ekonomi, kesehatan, hingga pemberdayaan perempuan dan ketahan-an pangan.

Dampak sosial dan pemberdayaan perempuan

Salah satu kekuatan kunci KWT ada-lah kemampuannya untuk memberikan dampak positif pada kehidupan sosial anggotanya dan manfaat lanjutan hal ini bagi komunitas desa. Dengan menggalak-kan kegiatan bersama, organisasi wanita menyediakan kesempatan bagi perem-puan untuk mengembangkan kecakapan memimpin dan mengelola, membangun percaya diri, dan membantu membina hubungan dengan individu atau kelom-pok lain yang bisa memberikan bantuan dan dukungan.

Melalui KWT, terbentuk ikatan kuat dan hubungan saling menopang di anta-ra anggota. Jika bekerja sendiri, ada kala-nya seseorang merasa enggan atau bosan bertani. Namun dengan bergabung dalam KWT, anggota lebih termotivasi untuk me-ngembangkan usaha tani.

Anna Strempel, Duta Australia Muda Untuk Pembangunan di Aceh, menulis laporan berjudul “Penilaian Kebutuhan Proyek untuk Perempuan Aceh di Bidang Pertanian” untuk Australian Centre for In-ternational Agricultural Research (ACIAR) dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NAD (BPTP) pada 2011. Dia mewawan-carai anggota enam KWT di Bireun, Aceh Besar, dan Aceh Barat. Seorang anggota dari Bireuen yang diwawancara menjelas-kan bahwa seluruh desanya telah menjadi tempat yang lebih menyenangkan setelah KWT dibentuk. Seorang anggota lainnya berbicara mengenai bagaimana KWT te-lah mendorong perempuan yang kurang mampu untuk berpartisipasti dalam ke-giatan desa.

Ketahanan panganPerempuan memainkan peran penting

dalam mewujudkan ketahanan pangan ru-mah tangga. Sebab perempuan berperan dalam produksi, pengolahan, dan distri-busi pangan di tingkat rumah tangga. Ibu adalah anggota keluarga yang paling me-nentukan jenis makanan yang terhidang di meja makan. Melalui KWT, hasil panen pekarangan merupakan cikal-bakal keta-hanan pangan dalam kelompok terkecil masyarakat.

Dalam Deklarasi Pertemuan Puncak tentang Ketersediaan Pangan yang di-gelar oleh Program Pangan Dunia (FAO) 2009, disebutkan bahwa wanita tani me-rupakan target kunci dalam usaha-usaha untuk menangani persoalan ketersediaan pangan. Sebuah makalah dari Institut Pe-nelitian Kebijakan Pangan Internasional juga menekankan bahwa pemenuhan kebutuhan pangan dunia di masa depan akan bergantung banyak pada kemampu-an dan sumber daya kaum perempuan, ka-rena perempuan tidak hanya memproses, membeli, dan menyiapkan makanan, tapi mereka juga memegang peranan penting dalam produksi pertanian, yang mempro-duksi tanaman, baik untuk dimakan ma-upun untuk dijual.

Dampak ekonomi dan kesehatan

Hasil panen sayur dan buah biasanya dijual ke pedagang atau dimakan sendi-ri, sedangkan pendapatan dari penjualan dikelola oleh kelompok. Ada bagian pen-dapatan yang dibagikan di antara anggota kelompok dan ada yang ditanamkan kem-bali ke dalam kegiatan kelompok.

Mungkin keuntungan finansial yang di-dapat dari berjualan sayur dan buah da-lam skala kecil dianggap tidak seberapa. Lazim jika anggota kelompok punya pe-kerjaan lain di luar KWT, seperti menja-di buruh tani di sawah atau menjalankan usaha kecil seperti menjual kue atau men-jahit pakaian. Namun pendapatan dari KWT bisa menjadi sumbangan penting bagi keuangan rumah tangga dan pem-berdayaan ekonomi perempuan.

Perempuan bisa menabung karena ti-dak perlu terlalu banyak membeli sayur-an. Sebagian besar kebutuhan sayur un-tuk konsumsi sudah terpenuhi dari lahan KWT. Bukan mustahil kebutuhan sam-pingan, seperti uang saku anak atau uang sumbangan untuk acara-acara di desa, bisa didapat dari hasil berjualan sayur dan buah. Apalagi jika hasil panen anggota digabungkan dalam koperasi kelompok.

Tentu keuntungan ekonomi yang dida-pat akan berlipat.

Dan ketika tanaman pangan tersedia di pekarangan rumah, sudah pasti jum-lah sayur dan buah yang dikonsumsi ke-luarga akan meningkat. Sehingga meski-pun belum bisa memberi kontribusi besar bagi pendapatan keluarga, KWT punya peran penting untuk menyehatkan kelu-arga anggotanya.

Peningkatan kapasitasKWT sangat efektif dalam memfasilitasi

pembelajaran antar-anggota. Anna Strem-pel menuliskan, anggota KWT belajar tek-nik dan metode budidaya dari sesama ang-gota maupun dari kelompok lain. Apa yang mereka pelajari telah menambah pengeta-huan yang mereka dapatkan dari anggota keluarga, petugas PPL, maupun pengeta-huan yang didapat melalui cara lainnya.

Dengan membentuk kelompok, pelu-ang untuk mengakses ilmu semakin ter-buka. Pemerintah, LSM, maupun swasta bisa memberikan dukungan peningkat-an kapasitas melalui seminar, lokakarya, sekolah lapang, maupun jenis pelatihan lain. Forum-forum belajar akan membu-ka kesempatan pertukaran informasi yang lebih lebar.[]

Page 11: PMDM Award 2015 Apresiasi bagi Pelaku Program - vale.com · Di keluarga saya, tabloid Verbeek sudah menjadi bacaan yang dinantikan kehadirannya. Selain berita PMDM, info lainnya bermanfaat

VERBEEK EDISI 22 | 201511AHA

TILSATE

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

USUTNARS

ETOMER

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

UMBI

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

SNVEU

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Luar Angkasa

K ali ini kita menjelajah luar angkasa. Yey! Tahukah kamu? Di luar angkasa, teriakan kamu tidak bisa didengar. Kamu juga

akan melayang-layang disana. Mengapa? Karena ruang itu hampa udara dan tanpa gravitasi. Planet, bulan, bintang, dan galaksi merupakan beberapa benda yang terdapat luar angkasa. Mereka berada di ruang yang tak terkira luasnya.

Maka itu, hingga kini luar angkasa masih menyimpan misteri. Karena manusia be-lum mampu menjelajah seluruh ruang di luar angkasa. Kini, misi manusia melakukan perjalanan ke luar angkasa untuk mencari kemungkinan planet untuk ditinggali ma-nusia seperti layaknya di bumi. Yuk kita mengenal beberapa hal tentang luar angkasa.

Galaksi Adalah kumpulan bintang yang terdiri dari debu,

gas dan material hitam yang mengambang karena tarikan gravitasi. Terdapat lebih dari 170 miliar galaksi terdapat di luar angkasa. Yang berukuran kecil, sekitar 10 juta bintang. Bentuk galaksi bera-gam seperti elips, spiral hingga tak tentu. Bima Sakti merupakan galaksi yang banyak dikenal. Bentuk-nya spiral dengan diameter 120 ribu tahun cahaya dan terdiri dari 400 miliar bintang dan diperkira-kan memiliki beberapa planet.

BulanJuga disebut satelit Bumi karena dia selalu meng-

ikuti rotasi Bumi. Juga merupakan planet terdekat dengan bumi (jaraknya 384.000 kilometer atau se-kitar 32 ukuran Bumi).

Astronot Astronot adalah seorang penjelajah luar angkasa.

Profesi ini perpaduan antara ilmuwan, teknisi de-ngan kemampuan pilot. Karena mereka tidak hanya cerdas namun juga memiliki fisik yang kuat. Kamu bisa bayangkan bila kamu berada di pesawat luar angkasa selama 3-8 bulan. Astronot berasal dari bahasa Yunani. Astron berarti bintang dan nautes yang bermakna pelayar. Yuri Gagarin merupakan astronot pertama di dunia yang berhasil terbang dengan pesawat luar angkasa Vostok 1 pada 1961. Dia berhasil berada di orbit Bumi selama 108 menit.

Yuk, Bikin Satelit Sendiri

S atelit merupakan sa-lah satu benda buat-an manusia yang da-

pat menerima dan meman-carkan informasi ke Bumi. Sputnik buatan Rusia meru-pakan satelit pertama yang berhasil diterbangkan me-nuju orbit bumi pada Ok-tober 1957.

Sejak tahun itu hingga 2010 diperkirakan terdapat 6.500 satelit yang beterbangan dan berada di orbit bumi. Sebanyak 1.000 sa-telit masih aktif. Sedangkan sisanya adalah sampah luar angkasa.

Stasiun Luar Angkasa Internasional (The International Space Station/ISS) merupakan satelit terbesar buatan manusia. Proyek ini melibatkan insinyur-insinyur luar angkasa dari 6 negara di dunia.

Berdasarkan fungsinya, satelit terbaru dalam tiga, yakni satelit transmisi suara, data dan video, satelit navigasi dan satelit riset. Satelit terbang di ketinggian antara 28.000 – 35.000 kilometer dari permukaan bumi.

Satelit terdiri dari dua komponen penting yakni antenna pene-rima dan pengirim informasi, panel surya dan sumber tenaga. Sa-telit bergerak dengan kecepatan sekitar 28.000 kilometer per jam. Yuk, membuat satelit sendiri dari bahan-bahan yang ada di rumah.

SARM

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

ETKOM

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

LOTUP

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BALUN

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

NGABINT

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Rangkai abjad di atas menjadi nama benda-benda luar angkasa.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 12: PMDM Award 2015 Apresiasi bagi Pelaku Program - vale.com · Di keluarga saya, tabloid Verbeek sudah menjadi bacaan yang dinantikan kehadirannya. Selain berita PMDM, info lainnya bermanfaat

VERBEEK EDISI 22 | 201512 DOKTER MENJAWAB

Dukung Ibu Menyusui dan BekerjaOleh dr Imelda Hady, SpA, spesialis anak RS Inco

M endapatkan air susu ibu (ASI) me-rupakan salah satu hak dasar bayi yang harus dipenuhi. Disebut hak

dasar atau hak asasi, karena setiap bayi berhak atas makanan terbaik dan berhak atas perawatan atau interaksi psikologis terbaik untuk mengoptimalkan tumbuh kembang.

ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, karena mengandung zat gizi yang pa-ling sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang dalam tahap percepatan tumbuh kembang, terutama pada dua tahun per-tama.

Manfaat ASI bagi bayi tidak bisa di-gantikan oleh susu formula. Mulai dari mengembangkan sistem kekebalan tu-buh, menekan risiko alergi, mengurangi risiko diabetes dan gangguan kolesterol, hingga meningkatkan IQ. Disebut cairan hidup, karena setiap tetes ASI mengan-dung sekitar 1 juta sel darah putih yang membasmi kuman dan melindungi dari berbagai penyakit infeksi.

Bagi anak di bawah usia tiga tahun (Batita) yang diberi ASI, maka tulang menjadi lebih kuat, sistem kekebalan tubuhnya optimal, kemampuan kogni-tif lebih baik, penglihatan lebih tajam, gigi lebih rapi, dan kulit si Batita sema-kin lembut. Manfaat ASI bahkan terli-hat hingga puluhan tahun kemudi-an. Orang dewasa muda yang saat bayi disusui selama tiga bulan atau lebih memiliki risiko le-bih rendah terha-dap peradangan kronik yang ber-hubungan dengan penyakit kardio-vaskuler dan me-tabolik.

ASI juga memberi manfaat bagi ibu, kare-na mencegah perdarahan pasca-persalinan dan mengu-rangi risiko anemia, mengurangi kemung-kinan osteoporosis, rematik, dan dia-betes. Pemberian ASI juga menurunkan risiko penyakit kanker dan mengurangi kecenderungan ibu terkena gejala depre-si. Ayah dan keluarga pun mendapat ke-untungan. Bayi-bayi ASI tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas, menghemat bujet belanja susu formula, dan menekan biaya pengobatan.

Serba manfaat Di era ini, suami dan istri yang sama-

sama bekerja sudah lazim. Namun bukan berarti para ibu harus mengorbankan hak bayi untuk mendapat ASI. Ibu bekerja te-tap bisa memberi ASI bagi bayi. Tempat kerja perlu memberi dukungan kepada ibu menyusui. Penelitian menunjukkan,

ibu menyusui lebih jarang absen diban-dingkan ibu yang memberi susu formu-la, karena bayi ASI lebih sehat sehingga jarang dibawa ke dokter. Penelitian juga

menunjukkan bahwa ibu menyusui pu-nya prestasi kerja yang meningkat.

Dengan mendukung pemberian ASI, perusahaan juga diuntung-

kan. Karyawan wanita tidak perlu berhenti bekerja se-

telah punya bayi, sehing-ga perusahaan bisa meng-hemat biaya rekrutmen. Bayi ASI yang jarang sakit juga dapat menghemat bi-aya pengobatan yang ha-

rus dikeluarkan perusaha-an bagi karyawannya. Sela-

in itu, penelitian menunjukkan bahwa karyawan menjadi lebih lo-

yal dan bangga bekerja di perusahaan yang memerhatikan hak bayi untuk men-dapat ASI. Dan yang paling penting, per-usahaan mendapat citra baik di mata ba-nyak pihak berkat upayanya menyejah-terakan karyawan.

Pemerintah melindungi hak-hak ibu menyusui yang bekerja seperti tercan-tum dalam Peraturan Pemerintah RI No. 33/2012 tentang Pemberian ASI Eksklu-sif. Salah satu pasal menyatakan, pengu-rus tempat kerja harus menyediakan fa-silitas khusus untuk menyusui dan atau memerah ASI sesuai dengan kemampu-an perusahaan. Sementara pasal lain me-nyebutkan, pengurus tempat kerja wa-jib memberikan kesempatan kepada ibu yang bekerja untuk memberikan ASI eks-klusif kepada bayi atau memerah ASI se-lama waktu kerja di tempat kerja.

Manajemen ASI perahAgar bayi tetap mendapat ASI meski

ibunya bekerja, ibu perlu rajin memerah atau memompa ASI. Persiapannya dimu-lai sejak cuti melahirkan. Menyusui seca-ra eksklusif dan sesering mungkin sesuai kebutuhan bayi selama cuti melahirkan dapat meningkatkan pasokan ASI.

Semakin sering bayi menyusu, sema-kin banyak pula ASI yang diproduksi. Ibu juga bisa menggali sebanyak mungkin ilmu dari dokter, tenaga kesehatan, atau konselor laktasi seputar teknik meme-rah ASI, manajemen ASI perah (ASIP), dan teknik pemberian ASIP. Belajarlah memerah ASI sedini mungkin dan siap-kan segala kebutuhan ASIP, mulai dari alat pompa ASI, botol kaca untuk wadah ASIP, dan sebagainya.

Pada bulan-bulan pertama kehidupan, bayi butuh menyusu sebanyak 8-12 kali dalam 24 jam. Untuk dapat memenuhi ke-butuhan tersebut maka ibu bekerja harus memompa ASI sekitar 2-3 kali sehari da-lam 8 jam bekerja. Ketika memompa ASI,

pastikan kebersihan tangan dan tempat menyimpan ASI terjaga dengan benar. Ja-ngan lupa untuk memberikan label tang-gal pada wadah ASIP.

Setelah kembali aktif bekerja, beri ASI langsung sebelum Anda berangkat ke tempat kerja. Bila tempat kerja dekat dari rumah, Anda bisa pulang saat jam istirahat untuk menyusui bayi. Bila tem-pat kerja jauh dari rumah atau banyak pekerjaan yang harus Anda selesaikan atau Anda bekerja shift, pastikan stok ASI di rumah sudah cukup untuk bayi selama ibu tidak ada di rumah. Teruskan menyu-sui langsung di malam hari, karena bia-sanya bayi sangat efektif menyusu pada waktu tersebut.

Jangan lupa menjaga kesehatan diri. Konsumsi makanan dengan zat gizi seim-bang dan minum air putih untuk menja-ga stamina. Tetap berpikir positif, rileks, dan hindari stres yang berpengaruh bu-ruk pada kelancaran ASI. Tetap sema-ngat, Bunda![]

Kiat Sukses Memompa ASI1. Carilah tempat yang nyaman dan tenang untuk

memompa ASI.2. Tetap rileks dan merasa nyaman.3. Lakukan pemijatan pada payudara untuk merangsang

refleks oksitosin.4. Lakukan pemijatan puting payudara untuk

merangsang refleks oksitosin.5. Pikirkan hal-hal menyenangkan tentang bayi agar

Anda merasa semakin nyaman.

Page 13: PMDM Award 2015 Apresiasi bagi Pelaku Program - vale.com · Di keluarga saya, tabloid Verbeek sudah menjadi bacaan yang dinantikan kehadirannya. Selain berita PMDM, info lainnya bermanfaat

VERBEEK EDISI 22 | 201513SAFETY

Jaga Keselamatan Saat BerenangBerenang di kolam maupun di danau merupakan aktivitas seru untuk mengisi akhir pekan. Namun tetap waspada karena potensi bahaya muncul dari air yang seolah tenang.

R enang merupakan olahraga hibur-an yang bisa dinikmati oleh segala kelompok usia. Aktivitas berenang,

terutama ketika dilakukan bersama ke-luarga atau teman-teman, memberi ke-ceriaan yang bisa membuat lupa waktu. Beruntunglah Anda yang tinggal di Luwu Timur karena dekat dengan berbagai lo-kasi terbaik untuk berenang, mulai dari danau, pantai, atau kolam renang. Di ba-lik kegembiraan yang ditawarkan dari je-nis olahraga tersebut, ada potensi bahaya yang tidak boleh dianggap sepele.

Kasus tenggelam kerap terjadi pada anak di bawah usia 14 tahun. Kejadian-nya begitu cepat, terkadang kurang dari dua menit, sehingga orang lain hanya pu-nya waktu yang sangat sempit untuk me-nolong.

Selain tenggelam, potensi bahaya lain berada di dalam air. Ketika berenang di danau, anak sungai, atau di laut, tidak se-lamanya bagian dasar tampak sehingga Anda tidak selalu bisa memperkirakan kedalamannya. Tentu Anda tidak disaran-kan berenang di area dalam karena sangat berbahaya jika tiba-tiba ada arus atau Anda kelelahan dan tidak punya tempat berpijak untuk istirahat sejenak. Bahaya juga bisa datang dari bebatuan, pecah-an kaca, atau sampah-sampah lain yang mungkin saja berserakan di dasar danau.

Selain itu, masih ada faktor-faktor lain yang perlu diwaspadai seperti tanaman air yang dapat membuat kaki terjerat, suhu air yang terlalu dingin, cuaca, ku-man, atau faktor manusia seperti lalai mengawasi anak yang sedang asik bere-nang. Berikut kiat yang dapat Anda prak-tikkan untuk tetap aman saat berenang:• Berenang di titik yang diizinkan. Jika

Anda melihat tanda larangan bere-nang, terutama di danau atau di pan-tai, patuhi larangan tersebut.

• Jangan pernah berenang sendirian, ajak keluarga atau teman.

• Periksa kondisi sekitar. Jika ombak di

laut atau danau terlalu besar, urungkan niat Anda untuk berenang.

• Tes suhu air sebelum menceburkan diri ke badan air. Air yang terlalu dingin akan membuat Anda terkejut, membu-ka mulut untuk berteriak, dan membu-at air masuk ke dalam tubuh sehingga Anda tersedak. Air dingin juga membu-at otot lemah yang menyulitkan Anda untuk berenang.

• Selalu awasi anak-anak saat berada di dekat badan air, meskipun anak Anda tidak berniat berenang. Area danau atau kolam renang yang licin bisa mem-buat dia terpeleset dan masuk ke da-lam air. Jangan pernah meminta anak untuk mengawasi anak lain dan ajar-kan si kecil untuk selalu meminta izin dari orang dewasa sebelum berenang.

• Hindari hal-hal yang mengganggu kon-sentrasi, seperti bermain ponsel pin-tar, ketika mengawasi anak berenang.

• Minta anak untuk selalu mengenakan pelampung atau jaket pelampung saat berenang maupun saat berada di de-kat badan air.

• Siapa pun yang menaiki perahu atau melakukan olahraga air, seperti ber-main kayak, harus memakai jaket pe-lampung. Orang dewasa dan perenang andal tidak terkecuali.

• Jangan berenang terlalu jauh dari pinggir danau atau pantai.

• Berhentilah berenang atau berolahra-ga air begitu Anda mendengar bunyi gemuruh. Segera naik ke permukaan dan jauhi badan air sebelum terjadi hujan petir.

• Berhati-hatilah jika Anda tidak bisa melihat dasar air. Sebaiknya Anda menginjakkan kaki di tempat yang benar-benar aman, tidak ada benda tajam yang bisa melukai telapak kaki. Demi keselamatan bersama, jangan membuang sampah di badan air–ter-utama yang berbahan kaca, besi, atau kaleng.

• Jika kaki terjerat tumbuhan air, go-yangkan dan tarik kaki Anda dengan perlahan. Tetaplah bersikap tenang karena kepanikan justru membuat Anda semakin terjerat.

• Meskipun terdengar aneh, tapi dehid-rasi bisa terjadi saat berenang. Pasti-kan Anda keluar sejenak dari lokasi berenang untuk minum air putih se-cara berkala.

• Kuman bisa bersembunyi di dalam air yang bisa membuat Anda terserang diare atau penyakit lain. Usahakan ti-dak menelan air dan jangan berenang saat Anda sakit untuk mencegah orang lain tertular.

• Ketika berenang menjadi aktivitas yang kerap Anda lakukan, ada baiknya Anda dan keluarga mempelajari dan meng-asah teknik berenang. Semakin mahir berenang, semakin kecil risiko teng-gelam.

• Penting untuk mengetahui batasan kemampuan Anda. Jika Anda merasa lelah, naiklah ke permukaan dan isti-rahat. Jika Anda mengalami kram, se-gera keluar dari air untuk mengistira-hatkan otot.

• Simpan nomor panggilan darurat di ponsel Anda dan segera lakukan pang-gilan ketika diperlukan.[]

(Disarikan dari berbagai sumber)

Page 14: PMDM Award 2015 Apresiasi bagi Pelaku Program - vale.com · Di keluarga saya, tabloid Verbeek sudah menjadi bacaan yang dinantikan kehadirannya. Selain berita PMDM, info lainnya bermanfaat

VERBEEK EDISI 22 | 201514 GALERI FOTO

Galeri FotoMomen yang tertangkap kamera sepanjang pelaksanaan Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM). Jika Anda memiliki fotofoto yang terkait dengan pelaksanaan PTPM, silakan kirim ke Redaksi Tabloid Verbeek melalui email [email protected] (ukuran foto minimal 500KB). Foto yang dimuat akan mendapatkan suvenir menarik.

Kelompok Usaha Foliko, Desa Nikkel, Kecamatan Nuha, yang beranggotakan para pemuda desa

merintis usaha budidaya jamur tiram. Bantuan PMDM dimanfaatkan untuk membeli bibit jamur dan

membuat fasilitas rumah jamur.

Instruktur pelatihan kerajinan daur ulang, Yeni Bela, merupakan anggota Kelompok Usaha Momoiko. Kelompok dari Desa Ledu-Ledu itu merupakan binaan PT Vale yang pernah mengikuti pameran CSR di Jakarta pada 2012. Kini anggota Momoiko menyebarkan keterampilannya kepada ibu-ibu di Desa Ledu-Ledu.

Dorotea Nuwar, Ketua RT Lowu 1, Desa Ledu-Ledu, merupakan salah satu penerima manfaat pemipaan

air bersih yang didanai PMDM. Pipa sepanjang 900 meter itu mendistribusikan air bersih untuk sekitar

500 KK. Pipa kecil yang masuk ke rumah-rumah warga, dibeli secara swadaya. “Hampir 15 tahun saya

tinggal di sini, baru kali ini keran air bisa menyala,” kata Dorotea.

Pelatihan pengelasan untuk pemuda Desa Ledu-Ledu, Kecamatan Wasuponda, November 2015. Pelatihan yang menerapkan standar nasional tersebut menyasar pemuda yang belum memiliki pekerjaan.

Pelatihan pembuatan kerajinan tangan berbahan sampah anorganik merupakan salah satu kegiatan PMDM bidang Peningkatan Kapasitas di Desa Ledu-Ledu, Kecamatan Wasuponda. Pesertanya adalah anggota Tim Penggerak PKK dan perwakilan lima dusun di desa tersebut. Pelatihan yang dilakukan pada pertengahan November 2015 itu diharap bisa menambah keterampilan sekaligus menggerakkan ekonomi keluarga.

Page 15: PMDM Award 2015 Apresiasi bagi Pelaku Program - vale.com · Di keluarga saya, tabloid Verbeek sudah menjadi bacaan yang dinantikan kehadirannya. Selain berita PMDM, info lainnya bermanfaat

VERBEEK EDISI 22 | 201515INSPIRASI

1. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2011-2014 Mari Elka Pangestu menjadi keynote speaker di ajang ICVR 2014 di Desa Kandangan.

2. Sepeda bambu karya Singgih Kartono yang menjadi titik awal penyelesaian permasalahan desa.

3. Singgih Susilo Kartono, penggagas Magno Radio dan Spedagi.

1

2

3

Salah satu model Magno Radio hasil buatan tangan warga Desa Kandangan, Jawa Tengah. Radio kayu tersebut punya pasar besar di Eropa dan Amerika Serikat.

Kreativitas Pemuda Kembangkan DesaInovasi yang menjawab berbagai permasalahan desa.

C oba buka situs pencarian Google lalu ketik kata kunci “wooden ra-dio” (radio kayu). Hasil pencarian

di halaman pertama seluruhnya tertuju pada radio kayu bermerek Magno yang pasar terbesarnya adalah Eropa dan Ame-rika Serikat. Ternyata radio fenomenal itu adalah hasil karya warga Desa Kan-dangan, Temanggung, Jawa Tengah, yang punya semangat kuat untuk memajukan ekonomi desa.

Gagasan untuk memberdayakan desa beserta warganya dicetuskan oleh se-orang pemuda bernama Singgih Susilo Kartono. Alumnus Program Studi Desa-in Produk Institut Teknologi Bandung itu merasakan ada yang salah dengan perkembangan desa. Setiap kali pulang kampung di sela-sela kuliah, Singgih meli-hat perubahan begitu cepat terjadi. Salah satunya soal pola hidup konsumtif yang merupakan pengaruh masyarakat kota. “Komunitas desa yang awalnya mandiri menjadi semakin tergantung pada ma-syarakat kota,” kata Singgih.

Salah satu sektor yang semakin terge-rus adalah pertanian yang semula menja-di tulang punggung ekonomi desa. Solusi yang muncul untuk “memajukan” perta-nian dirasa terlalu modern dan instan, sehingga tidak cocok bagi masyarakat pedesaan. Solusi itu termasuk intensifi-kasi pertanian yang tidak memerhatikan keberlanjutan lingkungan, penggunaan pupuk kimia, bibit impor, dan skema pin-jaman bagi para petani.

Hal-hal tersebut justru merugikan pe-tani, desa, dan masyarakat secara umum. Setelah lahan tidak lagi bisa digarap ka-rena rusak parah, warga desa terpaksa mencari pekerjaan di kota atau hidup di desa dengan penghasilan pas pasan, atau mencari sumber mata pencaharian lain di sekitar desa. Hal yang disebutkan terakhir kerap melibatkan eksploitasi hutan dan merusak lingkungan.

Produk global Pada 2004, Singgih yang sangat rindu

pada suasana kampung halaman mulai merintis usaha pembuatan radio kayu. In-dustri kerajinan, menurut ayah dua anak itu, adalah alternatif kegiatan yang pu-nya potensi besar untuk dikembangkan di desa. Industri itu punya karakter yang sesuai dengan kondisi kehidupan pedesa-an dan berprospek untuk terus tumbuh.

Karakteristik yang dimaksud adalah me-nyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak, tidak terlalu memerlukan modal berupa uang atau teknologi, dan ketersediaan ba-han baku yang melimpah.

Berbekal pemahaman mendalam ten-tang desain yang baik, Magno tumbuh menjadi produk karya anak bangsa yang mendunia. Radio kayu tersebut dinobat-kan sebagai salah satu produk termewah 2008 versi majalah Time. Berbagai peng-hargaan bergengsi di dunia desain juga di-terima Singgih, seperti Good Design Award 2008 dari Jepang dan Brit Insurance De-sign of the Year 2009 dari salah satu mu-seum ternama di Inggris.

Sebagai konsumen kayu, Singgih punya tanggung jawab untuk menjaga kelestari-an lingkungan. Magno mempekerjakan 40 pengrajin Desa Kandangan, dan setiap pe-rajin hanya boleh menggunakan dua po-hon per tahun yang harus diimbangi de-ngan penanaman kembali. “Magno mem-beri kontribusi besar pada citra Indonesia yang selama ini lebih dikenal sebagai ne-gara perusak hutan. Magno membuktikan bahwa kita bisa membuat produk kayu de-ngan desain yang unggul sekaligus ramah lingkungan,” papar Singgih. Saat ini, Magno bahkan memiliki area pembibitan sendiri.

Terus berinovasiAkar dari permasalan di desa, menu-

rut Singgih, adalah semakin enggannya para pemuda untuk menetap di desa. “Saat ini desa kehilangan para pemikir. Orang-orang yang berpendidikan memilih ting-gal di kota, sehingga yang tersisa adalah mereka yang berpendidikan rendah dan orang-orang dari usia yang sudah tidak produktif lagi.”

Untuk menarik orang-orang berpendi-dikan ke desa, Singgih melakukan inovasi sederhana: menciptakan sepeda bambu.

Dia yakin produk tersebut memiliki ni-lai jual yang tinggi. Satu batang bambu umumnya dihargai Rp100.000. Namun begitu mendapat sentuhan teknis dan es-tetis, satu rangka sepeda bambu karya Singgih bisa laku hingga Rp3 juta. Distri-busi sepeda bambu hingga ke luar negeri sudah dilakukan.

Singgih juga menyiapkan rangkaian ke-giatan wisata edukasi, yang dia beri nama Sepeda Pagi atau Spedagi, yang mema-sukkan sepeda bambu sebagai salah satu porosnya. Wisatawan diajak berkeliling desa dengan sepeda bambu untuk me-nikmati keindahan alam desa, sekaligus berinteraksi dengan masyarakat untuk mengenali permasalahan-permasalahan yang dihadapi desa.

Program Spedagi bisa diikuti oleh indi-vidu, keluarga, komunitas, pelajar, maha-siswa, institusi swasta, pemerintah, mau-pun wisatawan mancanegara. Peserta Spe-

dagi dapat mengikuti bike tour, membeli sepeda, atau mengikuti workshop pembu-atan sepeda bambu. Pemuda Desa Kan-dangan juga membangun fasilitas pengi-napan yang bersentuhan langsung dengan alam. Akomodasi tersebut menawarkan wisata pertanian organik hingga penga-laman unik tinggal di rumah kapsul yang menggantung di pohon.

Semangat warga dalam merevitalisasi desa membuat Kandangan percaya diri untuk menggelar International Conferen-ce on Village Revitalization (ICVR) pada 2014. ICVR merupakan kegiatan dua ta-hunan yang meliputi aktivitas ekskursi, diskusi, presentasi dan seminar, serta wor-kshop yang melibatkan peserta lokal dan internasional. Melalui inovasi yang digagas seorang pemuda desa, berbagai perma-salahan, mulai dari kerusakan lingkung-an hingga keterbatasan lapangan kerja, bisa diatasi.[]

Page 16: PMDM Award 2015 Apresiasi bagi Pelaku Program - vale.com · Di keluarga saya, tabloid Verbeek sudah menjadi bacaan yang dinantikan kehadirannya. Selain berita PMDM, info lainnya bermanfaat

VERBEEK EDISI 22 | 201516 EVENT

Pelatihan untuk Pemuda Desa Sorowako

M emasuki tahap ke-2 Program Mitra Desa Mandiri (PMDM) tahun anggaran 2014, Desa Sorowako, Ke-camatan Nuha, mengadakan berbagai kegiatan pe-

ningkatan kapasitas masyarakat. Di antaranya adalah pela-tihan fabrikasi dan pelatihan daur ulang kertas bekas yang keduanya menyasar kelompok pemuda.

“Saya banyak menerima permintaan pembuatan pagar, teralis, kanopi, railing tangga, dan sebagainya yang memer-lukan keterampilan pengelasan dan fabrikasi. Kalau banyak pemuda yang bisa menggarap pekerjaan itu, semakin banyak permintaan yang bisa dipenuhi dan lapangan kerja akan terbuka.” Kata Ramlan Lahiya, Pelaksana Kegiatan sekali-gus pemilik bengkel las Budi Utomo yang menjadi instruk-tur dalam pelatihan fabrikasi. Pelatihan yang diikuti oleh 5 orang peserta itu akan diadakan selama 3 kali pertemuan setiap hari Minggu, terhitung sejak 4 Oktober 2015. Peser-ta pelatihan adalah pemuda lulusan SMA yang belum me-miliki pekerjaan tetap.

Sementara pelatihan daur ulang kertas dilakukan pada pertengahan Oktober 2015. Desa Sorowako sudah sejak 2009 memiliki Sorowako Green Community (SCG), kelom-pok usaha yang membuat kreasi aneka pajangan dari kertas daur ulang. Namun pasca-kebakaran yang menimpa sebagi-an wilayah desa tersebut pada 2011, SGC vakum beraktivi-tas. Sinar Rahmat, salah seorang penggerak SGC, memberi pelatihan ulang kepada para anggotanya agar mereka tidak melupakan keahlian yang sudah pernah dipelajari. “Pelatih-an ini untuk me-refresh kreativitas dan melemaskan tangan teman-teman yang mungkin sudah tidak lagi membuat ke-rajinan daur ulang sejak kebakaran,” kata Sinar. Dalam pe-latihan tersebut, mereka kembali mengasah keterampilan membuat bubur kertas dari kertas bekas, membuat aneka benda, mengukir, hingga proses finishing. Selain memfasi-litasi pelatihan, dana PMDM sebesar Rp6,3 juta juga digu-nakan untuk pembelian berbagai peralatan daur ulang.[]

Pelatihan fabrikasi dan daur ulang kertas bekas bagi pemuda Desa Sorowako merupakan upaya untuk memanfaatkan potensi desa. Di Desa Sorowako, ada bengkel kerja fabrikasi dan penggiat komunitas daur ulang. Melalui dua pelatihan tersebut, diharapkan pemuda memiliki keterampilan tambahan yang berguna untuk memulai usaha kecil.